Anda di halaman 1dari 2

Kehidupan ku selama 14 tahun ini

Tanggal 20 Juli 2009, hari dimana mama saya melahirkan saya ke dunia ini. Saat itu
seluruh keluarga besar ku merasa senang, karna aku terlahir di dunia ini dengan selamat. Tidak
lupa juga mereka mengucap syukur kepada Tuhan, karena berkat dan kuasanya, saya terlahir di
dunia ini dengan selamat. Menjelang 1 tahun, saya sudah mulai bertumbuh seturut kehendak
Tuhan, saya sudah mulai belajar berjalan, meskipun masih harus pendampingan orang tua.
Menjelang 1 tahun kemudian saya berumur 2 tahun, saya sudah mulai berjalan tanpa pembimbing
orang tua, saya juga sudah mulai bisa makan sendiri walaupun masih berantakan. Menjelang 2
tahun kemudian, pada tahun 2013, saya sudah memasuki pendidikan Taman Kanak-kanak (TK),
saya masuk ke kelas kecil dan saya sudah bisa mulai menulis dan membaca. Kemudian saya naik
ke kelas besar, lalu disitu saya sudah bisa membaca, menulis, dan menghitung. Orang tua saya
bangga kepada saya karena usaha guru guru dan bimbingan orang tua, saya sudah mulai
berkembang. Tahun 2015, saya berangkat ke Medan karena hal adat, saya merasa senang sekali
setiap harii saat di Medan karena saya di jaga oleh seluruh keluarga saya. Tetapi tidak lama, kami
sudah mau balik ke kota Fakfak. Saya mulai sedih karena tidak bertemu keluarga besar saya lagi.

Tahun 2015, saya sudah masuk di pendidikan Sekolah Dasar (SD), saat itu terasa lama
sekali karena saya berpendidikan selama 6 tahun, tapi selama di SD pengalaman saya sangat
bagus, walaupun ada kurang nya tapi tetap harus di terima. Selama SD, saya yang kurang
mengerti tentang seluruh pelajaran, jadi mengerti karena bantuan guru guru SD. Saya di didik
dengan baik di SD saya, dan bertumbuh dengan baik. Waktu Tahun 2019 saat jaman jaman mulai
Corona, sekolah saya diliburkan yang awalnya cuman 2 minggu, tetapi menjadi 2 tahun. Selama 2
tahun itu, saya sudah tidak pernah memegang buku pelajaran, karena saya sudah mulai ada rasa
malas. Selama 2 tahun itu sangat mengubah diriku, yang dulunya aku bagus menjadi tidak bagus.
Tetapi dibalik semua itu, usaha orang tua saya untuk mengubah saya menjadi seperti dulu sangat
berarti. Saya di didik baik oleh orang tua saya. Tahun 2021 saya sudah mulai masuk sekolah
meskipun masih pakai sistem sift atau ganti ganti. Waktu itu saya sudah kelas 6 SD tingkat
terakhir, dan saya sudah mulai persiapan untuk ikut Ujian Sekolah. Setelah saya ikut Ujian
Sekolah, Sekolah mengumumkan surat hasil keterangan lulus seluruh siswa kelas 6 SD. Puji
Tuhan, Tuhan Yesus baik sama saya, saya lulus dan masuk ke pendidikan Sekolah Menengah
Pertama (SMP). Ada beberapa teman seangkatan saya yang tidak lulus waktu itu.

Tahun 2021 saya mendaftar diri saya di SMP Don Bosco Fakfak, Sekolah Menengah
Pertama yang favorit di Fakfak ini. Saya sudah mendaftarkan diri di SMP Don Bosco, dan
memasuki tahap MPLS dan MOS. Waktu itu saya binggung apa artinya ini, tetapi saya di beritahu
oleh mama saya tentang MPLS dan MOS. Saya sudah mengikuti MPLS selama seminggu dan MOS
selama seminggu juga. Bulan 8 kami sudah mulai masuk sekolah tetapi menggunakan sistem sift,
waktu itu angkatan saya mendapat hari Jumat dan Sabtu setiap minggu. Walaupun begitu saya
selalu belajar sendiri di rumah, dan selalu di dampingi orang tua saya. Menjelang 2022 kami sudah
mulai masuk sekolah secara normal dan mulai bergabung atau mengenal dengan kakak kelas
kami. Lalu pertengahan 2022, saya sudah kelas 8 dan waktu itu saya senang karena sudah dekat
dengan teman SMP saya. Saya juga senang karena sudah mengenal seluruh guru guru di SMP
Don Bosco. Tetapi tahun 2023, waktu saya kelas 8, keluarga saya kena tipu dari pihak yang tidak
diketahui karena bocoran data murid murid. Perekonomian keluarga saya hancur karena masalah
tersebut, tetapi keluarga saya tidak patah semangat untuk selalu berusaha membiayai kehidupan
kami sekeluarga. Walaupun demikian, orang tua saya tetap mengajarkan saya dan saudara
saudara saya untuk tidak boleh putus semangat dan tidak boleh membenci sesuatu hal. Waktu itu
saya juga membantu orang tua saya berjualan, dan kami sekeluarga sangat saling mendukung
satu sama lain. Waktu di akhir akhir kelas 8 saya juga mendapat masalah yang tidak terlalu berat
karena satu dan dua pihak, tetapi menurut saya itu takdir dari Tuhan untuk saya dan hal tersebut
membuat saya berpikir Tuhan sudah bantu saya keluar dari hal jahat, dan menjauhkan saya dari
segala sesuatu yang membuat saya menjadi celaka.

Saya selalu bersyukur kepada Tuhan, karena berkat perlindungan dan penjagaan
darinya sehingga sampai sekarang saya masih diberikan nafas kehidupan yang bagus, dan
kehidupan yang luar biasa. Saya juga tidak pernah bosan berdoa kepada Tuhan, untuk selalu
melindungi pergumulan kehidupan saya dan keluarga saya, mulai dari hal kecil sampai hal besar.
Menurut saya juga Tuhan baik, karena Tuhan selalu menjawab doa saya ketika saya berdoa
membawa seseorang dalam doa saya dan bertanya pada Tuhan, apakah dia baik untuk saya, jika
tidak jauhkanlah dia dari saya. Banyak perkara yang datang kepada saya dan keluarga saya tetapi
tidak pernah berhenti kami selalu menguatkan dan selalu berdoa.

Nama: Devi Y. Sinaga


Kelas IX D
Tugas Mapel: Bahasa Indonesia
Materi: Cerita Pribadi

Anda mungkin juga menyukai