PRODI : S1 KESMAS(KELAS A) MATKUL: BAHASA INDONESIA
TAHUN AJARAN 2023/2024
Nama saya Elizabeth Elsya Masea biasa di sapa Elsya atau Lisa,lahir di Ambon 15, Juni,2003. Saya adalah anak pertama dari tiga orang bersaudara Ayah saya bernama bapak “M, Masea” dan ibu saya bernama ibu “D, Labok” saya mempunyai dua orang adik laki-laki yaitu “Acel dan Felix”. Saya terlahir dari keluarga yang sangat sederhana, Ayah seorang buru kasar ( buru bangunan ),sedangkan Ibu saya seorang ibu rumah tangga,ibu saya juga menyempatkan waktunya untuk membuat kerajinan tangan yang terbuat dari manik-manik berupa tas,tempat tisu,piring Nasar,dasi, gantungan kunci,sarung botol dll. Ketik umur saya 4 tahun saya memulai sekolah saya di TK Tabita 3 Ambon,namun pada saat itu karena usia saya masih sangat kanak-kanak saya tidak mau melanjutkan sekolah saya di TK dan melanjutkan ke bangku SD. Saya memulai pendidikan saya di bangku SD ketika saya ber usia 5 tahun pada SD INPRES 24 KECAMATAN SIRIMAU AMBON ,kemudian kami berlibur ke kampung saya yaitu kota Dobo namun tidak berapa lama kakek saya sakit parah sehingga meminta orang tua saya untuk menetap di sana ,kemudian kedua orang tua saya menyetujui permintaan kakek saya tersebut sekaligus ibu saya ingin merawat ayahnya yang adalah kakek saya tersebut sehingga saya melanjutkan sekolah saya di Dobo setelah kami pindah sekitar 1 tahun kakek saya meninggal dunia. Setelah saya lulus SD sekitar tahun 2014 saya melanjutkan pendidikan saya di bangku SMP Negri 2 Dobo kemudian setelah lulus dari smp pada tahun 2017 Setelah lulus SMP saya melanjutkan pendidikan Saya di bangku SMA yaitu SMA PGRI DOBO. Pada saat saya menempuh pendidikan di sma sekitar saya kelas 2 SMA ada tragedi yang menimpa keluarga saya di mana adik dari ibu saya yang adalah om saya meninggal karena di bunuh di tikam menggunakan sangkur hingga tewas ,sehingga menimbulkan trauma yang mendalam bagi kami sekeluarga karena om saya baru saja menyelesaikan pendidikan S1 nya pada salah satu universitas di Jakarta dan sedang menunggu panggilan kerjanya sedangkan tanggal panggilan kerjanya adalah tanggal pemakamannya ,hampir 3 bulan lebih kami sekeluarga tidak melakukan aktivitas keluar rumah karena ada rasa trauma yang sangat mendalam sehingga mau ke sekolah saja di antar di tunggu sampai pulang sekolah Kemudian di tahun 2020 lulus dari bangku SMA karena covid saya memutuskan untuk nganggur satu tahun ,sehingga di tahun 2021 saya memutuskan untuk melanjutkan pendidikan saya di universitas bina sehat Ppni kabupaten Mojokerto dan puji tuhan saya lulus tes pada program studi S1 kebidanan yang adalah cita-cita saya sampai akhir 2022,pada suatu malam di kosan saya Ter dengar seperti suara orang yang sedang menangis awalnya saya pikir hanya perasaan saya saja tetapi beberapa hari berturut-turut terdengar suara tangisan yang sama yang membuat saya drop dan jatuh sakit selama kurang lebih 1 Minggu kemudia di susul dengan gatal gatal kemerahan yang kemudian menjadi luka dan menimbulkan Nana dan mulai membengkak sehingga tidak bisa melakukan aktivitas apapun dan menurut orang yang mengobati saya di sana bahwa ada yang ingin berniat buruk ke ibu saya namun karna tidak bisa langsung ke ibu saya sehingga saya yang kena karena keadaan saya yang semakin hari semakin memburuk orang tua saya meminta saya untuk pulang kampung karena sakit yang sudah semakin parah, sekitar kurang lebih enam bulan melakukan pengobatan di kampung sehingga kondisi saya sudah mulai membaik namun kedua orang tua saya takut saya balik lagi karena takut terjadi apa-apa kepada saya dan sangat jauh dari orang tua juga Sehingga di tahun 2023 ini orang tua saya memberanikan diri untuk melepas saya merantau untuk menempuh pendidikan dengan syarat harus dekat dengan keluarga dan berhung ada adik adik dari ibu saya yang kuliah juga di Makassar maka saya di izinkan untuk menempuh pendidikan di Makassar yang jauh , Dan saya selalu mengingat nasehat dari kedua orang tua saya agar tidak sama seperti mereka dalam arti tidak memiliki gelar gkarena zaman sekarang yang di hargai dan di lihat orang adalah orang-orang yang memiliki gelar sehingga orang kecil seperti kita selalu di pandang sebelah mata dan di hanggap tidak bisa menyekolahkan anaknya sehingga itu saya jadikan sebagai pedoman dan penyemangat bagi saya bahwa saya bisa menjadi orang sukses dan menaikan derajat kedua orang tua saya Semoga ini adalah awal yang baik bagi saya agar saya bisa membanggakan keluarga terutama kedua orang tua saya dan kedua adik saya
Sekian Dan Terima Kasih...
Tak adaa kata untuk mengeluh. Bangun sekarang dan hadapilah segala masalah Tidak ada kata gagal dalam hidup ini, kecuali saat kamu menyerah menghadapi cobaan. Ketika kamu merasa kehilangan harapan, ingat bahwa Tuhan telah menciptakan rencana terindah untuk hidup kita.