Anda di halaman 1dari 7

FISIKA

LAPORAN PRAKTIKUM RANGKAIAN


GABUNGAN

KELOMPOK 4
NAMA ANGGOTA :
AMELIA RIADI (0066037192)
ARIKA (0074476765)
BUNGA NUR ADELIA (0067060107)
FARAH NURKUMALASARI (0061087954)

KELAS :
XII MIPA 3

SEMESTER 6 (GENAP)

TAHUN AJARAN :
2023/2024
BAB I

A. Tujuan Percobaan :
Untuk mengetahui proses aliran arus listrik secara paralel pada lampu.
B. Alat dan bahan :
• Lampu bohlam 2,5 volt (4 biji)
• Fitting (4 biji)
• Saklar on off (3 biji)
• Holder baterai
• Baterai 1,5 volt (2 biji)
• Triplex
• Tang
• Double tip
C. Prosedur
1. Tempelkan baterai, saklar, dan bohlam lampu menggunakan double tip di area
percobaan yang telah ditentukan. Pastikan posisi kutub positif dan negatif baterai
telah diletakkan dengan baik.
2. Kupas bagian ujung kabel menggunakan tang. Setelah itu tempelkan dan
sambungkan pada baterai. Pasangkan bagian ujung lainnya dengan saklar, untuk
mencari tahu panjang kabel yang dibutuhkan.
3. Seusai mengetahui jarak dan panjang kabelnya, potong kabel tersebut dan kupas
bagian ujung lainnya yang akan ditempel pada saklar.
4. Sambungkan kedua ujung bagian kabel tersebut menggunakan kabel lainnya yang
telah dikupas terlebih dahulu bagian ujungnya.
5. Setelah itu sambungan kabel dihubungkan dengan saklar dan bohlam lampu
pertama.
6. Ulangi langkah di atas pada bolah lampu selanjutnya. Baterai, saklar, dan bohlam
lampu harus tersambung dengan baik menggunakan kabel.
7. Coba nyalakan rangkaian listrik tersebut setelah kabel pada baterai, saklar, dan
lampu terpasang dengan baik.
8. Jika belum menyala, cek kembali apakah sambungan kabel sudah tepat.
9. Apabila lampu sudah menyala, tempelkan isolasi pada tiap sambungan kabel yang
terpasang.

2
BAB II
MATERI

1. Pengertian Rangkaian Paralel


Rangkaian paralel merupakan salah satu dari dua jenis rangkaian listrik yang
berfungsi untuk menyalurkan energi listrik pada suatu benda elektronik. Komponen yang
terhubung dalam rangkaian ini terhubung sepanjang beberapa jalur dan setiap komponen
memiliki tegangan yang sama dengan tegangan di seluruh jaringan. Arus listrik yang
melalui jaringan juga sama dengan jumlah arus yang melalui setiap komponen. Selain itu,
jumlah tegangan yang sama akan diterapkan ke semua komponen di dalam rangkaian
paralel. Sementara arus total yang terdapat pada rangkaian paralel merupakan jumlah arus
yang melalui masing-masing komponen.

2. Ciri-ciri Rangkaian Paralel


Ciri-ciri rangkaian paralel adalah:
• Rangkaiannya bercabang
• Jika salah satu komponen dimatikan, komponen lainnya akan tetap hidup
• Arus listrik pada rangkaiannya sama
• Punya banyak saklar untuk mematikan dan menghidupkan komponen
• Membutuhkan banyak komponen dalam pembuatannya

3. Kelebihan dan Kelemahan Rangkaian Paralel


- Kelebihan
1. Pembagian arus listrik akan merata pada setiap bagian.
2. Jika salah satu komponen terputus tidak akan mengganggu bagian
komponen lainnya. Itu artinya komponen lain bisa tetap menyala meskipun
salah satu komponen pada rangkaian paralel terputus.
3. Lebih hemat listrik karena tidak semua komponen yang ada di dalamnya
menyala secara bersamaan dan terus menerus.

3
- Kelemahan
1. Proses instalasi yang diperlukan dalam pemasangan rangkaian paralel
terbilang lebih sulit.
2. Karena lebih sulit, rangkaian paralel membutuhkan kabel yang lebih banyak
dibandingkan dengan rangkaian listrik jenis lainnya.
3. Dari segi biaya, rangkaian listrik paralel juga terbilang lebih tinggi
dibandingkan dengan jenis rangkaian lainnya.

4. Contoh Penerapan Rangkaian Seri


• Lampu LED
• Lampu lalu lintas
• Alarm Kebakaran

5. Rumus-rumus
Rangkaian paralel adalah rangkaian yang kedua ujung komponennya tersambung
atau kedua kaki komponennya saling dihubungkan. Rangkaian ini juga ditandai dengan
adanya percabangan.
Rangkaian paralel disebut juga sebagai rangkaian pembagi arus. Pada rangkaian ini,
nilai tegangannya sama pada setiap hambatannya, sehingga berlaku:

Vtotal = V1 = V2 = V3 =.... = Vn
Itotal = I1 + I2 + I3 + .... + In

Adapun nilai hambatan total atau hambatan pengganti pada rangkaian paralel dapat
dihitung dengan persamaan berikut.

1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + .... + 1/Rn

Keterangan:

V = tegangan listrik (volt)

I = arus listrik (ampere)

R = hambatan listrik (Ω)

4
BAB III
KESIMPULAN
Rangkaian paralel membuat lampu yang terhubung dengan baterai dan saklar dapat
menyala dengan baik. Apabila bohlam lampu pertama dimatikan, bohlam lampu kedua
masih menyala. Begitu pula sebaliknya. Hal ini bisa terjadi karena kedua lampu berasal
dari sumber listrik yang sama. Sehingga bisa dimatikan atau dinyalakan memakai saklar
lampu.

5
DAFTAR PUSTAKA
Tiah, Putri. 2022 . Apa Itu Rangkaian Paralel? Ciri-ciri, Rumus, dan Contoh Soal.
Cirebon: https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6463315/apa-itu-
rangkaian-paralel-ciri-ciri-rumus-dan-contoh-soal/amp
Kamal. 2021 . Pengertian Hingga Kelemahan Rangkaian Paralel. Jakarta:
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-hingga-kelemahan-
rangkaian-paralel/
Superadmin. 2022 . Rangkaian Listrik : Pembahasan Rangkaian Paralel & Rangkaian
Seri. Jember : https://www.pijarbelajar.id/blog/rangkaian-listrik-
pembahasan-rangkaian-paralel-dan-rangkaian-seri-secara-lengkap

6
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai