Anda di halaman 1dari 9

Ilmu Pengetahuan Alam

A. Pengertian Listrik
Listrik adalah suatu daya yang memiliki muatan listrik, yaitu muatan positif dan
muatan negatif.

B. Manfaat Listrik
Bagi kehidupan manusia, listrik berfungsi untuk menghidupkan/ menggerakkan
peralatan listrik rumah tangga (alat elektronik), sehingga peralatan tersebut dapat
difungsikan dengan maksimal.

C. Istilah-istilah dalam Listrik


1. Arus listrik
Arus listrik adalah jumlah muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Satuan
arus listrik : Ampere.
2. Tegangan listrik
Tegangan listrik adalahperbedaan potensial listrik antara dua titik dalam
rangkaian listrik. Satuan tegangan listrik : Volt.
3. Daya listrik
Daya listrik adalah laju hantaran energi listrikdalam rangkaian listrik. Satuan
daya listrik : Watt.
4. Hambatan listrik
Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu
komponen listrik dengan arus listrik yang melewatinya. Satuan hambatan
listrik :Ohm.

D. Komponen-komponen Listrik
Komponen listrik atau elektronika adalah bagian-bagian kecil pembentuk
sebuah rangkaian elektronik baik yang sederhana maupun yang sangat kompleks
sehingga rangkaian tersebut bekerja dengan baik.

Contoh-contoh Komponen Listrik:


1. Resistor
Resistor adalah komponen listrik yang berfungsi sebagai penghambat/pembatas
arus listrik. Gambar salah satu bentuk fisik resistor dan simbolnya:
2. Kapasitor
Kapasitor adalah komponen listrik yang berfungsi untuk menyimpan muatan
listrik sementara. Gambar bentuk fisik kapasitor dan simbolnya:

3. Induktor
Induktor adalah komponen listrik yang berfungsi untuk menahan arus listrik.
Gambar salah satu bentuk fisik induktor dan simbolnya:

4. Saklar
Saklar adalah komponen listrik yang berfungsi sebagai pemutus atau
penyambung arus listrik. Gambar salah satu bentuk fisik saklar dan simbolnya:

E. Perubahan Energi Listrik


Contoh-contoh peralatan listrik rumah tangga beserta perubahan energi
listrik dan fungsinya:
F. Rangkaian Listrik
- Rangkaian listrik merupakan suatu kumpulan alat-alat listrik yang saling
dihubungkan dengan sumber tegangan menjadi satu kesatuan yang memiliki
fungsi tertentu.
- Dalam rangkaian sederhana, komponen listrik yang sering digunakan adalah
lampu, kabel, dudukan lampu, dan sakelar.
- Gambar contooh rangkaian listrik
- Pada umumnya ada dua jenis rangkaian listrik, yaitu;
a. Rangkaian listrik terbuka merupakan suatu bentuk rangkaian listrik dimana
arus tidak dapat mengalir dalam rangkaian karena ada bagian dalam
rangkaian yang tidak terhubung dengan komponen pemutus arus seperti
sakelar. Rangkaian listrik terbuka tidak dapat mengalirkan arus karena
jalannya arus diputus dibuka)

b. Rangkaian listrik tertutup adalah rangkaian yang dapat mengalirkan arus


listrik sehingga lampu dapat menyala. Rangkaian listrik tertutup dibedakan
menjadi dua yaitu rangkaian seri dan rangkaian pararel.

1) Rangkaian seri
Rangkaian seri adalah rangkaian alat listrik yang disusun secara
berurutan tanpa ada cabang.

Contoh 2 Contoh 3
Contoh 1

- Ciri-ciri rangkaian seri yaitu :


a) Arus listrik mengalir tanpa melalui cabang
b) Jika salah satu alat listrik mati atau dimatikan maka yang lain ikut mati
c) Nyala lampu yang dihasilkan lebih redup, tetapi baterai bertahan lama

- Kelebihan rangkaian seri


a) Jumlah kabel penghantar yang dibutuhkan pada rangkaian seri lebih
sedikit atau hemat kabel.
b) Biaya pemasangan lebih murah.
c) Meskipun hambatan pada masing-masing beban tidak sama, beban tetap
dilalui besar arus yang sama

- Kekurangan rangkaian seri


a) Apabila salah satu beban putus atau padam, maka beban yang lain akan
ikut padam.
b) Lampu yang dirangkai secara seri tidak bisa menyala sama terang. Hal itu
karena tegangan yang ada di setiap lampu berbeda-beda, bergantung
besarnya hambatan.

- Penerapan rangkaian seri dalam kehidupan sehari hari dapat ditemukan


dalam lampu senter, rangkaan lampu hias, dan lampu jalan.
2) Rangkaian pararel
Rangakian pararel adalah rangkaian alat listrik yang tersusun berjajar
sehingga terbentuk cabang di atara sumber arus listrik.

Contoh 1 Contoh 2 Contoh 3

- Ciri-ciri rangkaian pararel yaitu :


a) Arus listrik mengalir melalui dua cabang atau lebih
b) Jika salah satu rangkaian putus maka lampu yang tetap menyala
c) Nyala lampu terang, namun baterai mudah habis

- Keuntungan rangkaian parallel


a) jika salah satu beban mati, maka beban yang lain tidak ikut mati
b) dapat manaikkan arus pada sumber listrik
c) efisien dalam menghantarkan tegangan
d) pembagian listrik lebih merata

- Kerugian rangkaian paralel


a) biaya lebih mahal
b) kurang efisien dalam menghantarkan arus listrik
c) arus yang mengalir besarnya berbeda
d) rangkaian yang dibuat lebih sulit
e) analisa kerusakan sukar

- Penerapan rangkaian pararel dalam kehidupan sehari-hari dapat kita temui


pada lampu kendaraan, lampu yang biasa digunakan di rumah, dan lampu
lalu lintas.

G. Jenis-jenis Rangkaian Listrik:


Komponen sebuah rangkaian listrik atau rangkaian elektronik dapat
dihubungkan atau disusun dengan berbagai cara. Tiga tipe yang sederhana adalah
rangkaian listrik seri, rangkaian listrik paralel, dan rangkaian listrik campuran.
1. Rangkaian listrik seri adalah rangkaian listrik yang disusun secara berderet atau
berurutan.
2. Rangkaian listrik paralel adalah rangkaian listrik yang disusun secarasejajar atau
bercabang.
3. Rangkaian listrik campuran adalah perpaduan antara rangkaian listrik seri dan
paralel yaitu disusun secara berderetatau berurutan sekaligus sejajar.
Contoh Rangkaian Listrik:
1. Rangkaian Listrik Seri

2. Rangkaian Listrik Paralel

3. Rangkaian Listrik Campuran (Seri – Paralel)


H. Persamaan dan Perbedaan antara Rangkaian Listrik Seri dan Rangkaian
Listrik Paralel:
a. Persamaan antara Rangkaian Listrik Seri dan Rangkaian Listrik Paralel:

b. Perbedaan antara Rangkaian Listrik Seri dan Rangkaian Listrik Paralel:


1) Cara pemasangan untuk rangkaian seri lebih mudah dibandingkan dengan
rangkaian paralel.
2) Kabel yang disusun untuk rangkaian seri lebih sedikit dibandingkan dengan
rangkaian paralel.
3) Rangkaian seri memiliki satu jalur untuk dilalui arus listrik sedangkan
rangkaian paralel lebih dari satu, tergantung pembuatannya.
4) Hambatan total rangkaian seri lebih besar dari rangkaian paralel.
5) Tegangan yang dimiliki setiap komponen rangkaian seri berbeda-beda, untuk
rangkaian paralel sama.
6) Rangkaian seri setiap komponen yang terpasang dilalui arus yang sama,
rangkaian paralel berbeda.
7) Rangkaian seri mudah perawatannya, dibandingkan dengan rangkaian
paralel.
8) Rangkaian seri membutuhkan biaya murah dibandingkan rangkaian paralel.
I. Saklar yang harus diputus atau disambung sehingga lampu bisa menyala atau
mati:
Contoh:

1. Perhatikan gambar berikut!

Kemungkinan yang terjadi:


a. Jika saklar S2 diputus dan S1 disambung, maka lampu 1, 2, dan 3 tidak akan
menyala, sedangkan lampu 4 dan 5 akan menyala.
b. Jika saklar S2 disambung dan S1 diputus, maka semua lampu tidak akan
menyala.

2. Perhatikan gambar berikut!

Kemungkinan yang terjadi:


a. Jika saklar S1 diputus dan S2&S3 disambung, maka semua lamputidak akan
menyala.
b. Jika saklar S1&S2 disambung dan S3 diputus, maka lampu 1, 2, dan 3 akan
menyala sedangkan lampu 4 dan 5 tidak akan menyala.
c. Jika saklar S1&S3 disambung dan S2 diputus, maka lampu 1, 4, dan 5 akan
menyala sedangkan lampu 2 dan 3 tidak akan menyala.

J. Tindakan dalam Penghematan Energi Listrik


1. Mematikan kran air saat ketika tidak digunakan..
2. Ketika selesai menonton televisi, matikan televisi dan cabut kabel listriknya.
3. Ketika menggunakan shower, mematikannya terlebih dahulu pada saat
menggunakan sabun dan sampo.
4. Menggunakan lampu neon, karena lampu neon lebih hemat dibandingkan lampu
pijar.
5. Menyetrika baju sekaligus dalam jumlah yang banyak.
6. Pada siang hari ketika menggunakan AC, pasanglah AC dengan suhu ideal 25 oC,
karena setiap kenaikan 1oC dapat menghemat 7% konsumsi listrik.

K. Tindakan yang harus Dihindari dalam Penggunaan Energi Listrik


1. Menggunakan peralatan listrik, tangan dalam keadaan basah.
2. Memasang stop kontak di tempat yang lembab atau bahkan basah.
3. Mencolokan banyak peralatan dalam satu stop kontak.
4. Mencabut kontak tusuk dengan kabelnya.
5. Membiarkankontak tusuk tetap berada pada stop kontak ketika peralatan sudah
tidak digunakan.
6. Menggantung pakaian pada lampu atau peralatan listrik lainnya.

Anda mungkin juga menyukai