Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PENGAMATAN SEMENTARA RANGKAIAN SERI

DAN PARALEL SECARA SEDERHANA MELALUI


LABORATORIUM VIRTUAL PHET SIMULATION

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Laboratorium IPA SD

Dosen Pengampu:
Aldina Eka Andriani, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh:
Yuliana Isa Rahmadhani (1401422312)

ROMBEL M
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2023
I. Judul
Laporan pengamatan sementara rangkaian seri dan paralel secara
sederhana melalui laboratorium virtual phet simulation.

II. Tujuan
1. Memahami cara membuat rangkaian listrik seri dan paralel.
2. Memahami cara kerja rangkaian listrik seri dan paralel

III. Dasar Teori


Rangkaian listrik merupakan kumpulan dari beberapa komponen
elektronik yang saling terhubung dan membentuk jalur yang
memungkinkan aliran listrik mengalir. Rangkaian listrik sangat penting
dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari perangkat elektronik seperti
lampu hingga peralatan rumah tangga seperti kulkas dan televisi.
Dalam rangkaian listrik, ada dua jenis rangkaian utama, yaitu
rangkaian listrik seri dan paralel. Rangkaian seri adalah rangkaian di
mana komponen-komponen elektronik terhubung satu sama lain secara
berurutan, sehingga aliran listrik harus melewati setiap komponen.
Sementara itu, rangkaian paralel adalah rangkaian di mana komponen-
komponen elektronik terhubung secara paralel, sehingga aliran listrik
dapat memilih jalur yang berbeda untuk melewati komponen-
komponen tersebut.
Pemahaman tentang rangkaian listrik seri dan paralel sangat
penting karena dapat membantu kita memahami bagaimana rangkaian
bekerja, dan bagaimana kita dapat merancang rangkaian listrik yang
efektif dan efisien untuk memenuhi kebutuhan kita. Dalam makalah ini,
akan dibahas lebih lanjut tentang rangkaian listrik seri dan paralel,
termasuk pengertian, karakteristik, dan perbedaan antara keduanya.

IV. Alat dan bahan


a. Alat
 Saklar
 Voltmeter
b. Bahan
 3 buah lampu bohlam
 Batu baterai
 Kabel
V. Cara Kerja
1. Langkah kerja rangkaian listrik seri
a) Siapkan device dan jaringan internet yang memadai.
b) Masukkan alamat
https://phet.colorado.edu/en/simulations/circuit-
construction-kit-ac di Browser Google Chrome
c) Setelah masuk ke halaman website kita bisa mulai
melakukan praktikum percobaan.
d) Mulailah dengan meletakkan baterai ke bagian yang
tersedia.
e) Lanjutkan dengan merangkai rangkaian seri dengan kabel
untuk mengalirkan arus listrik.
f) Pasang dua lampu dengan bentuk rangkaian seri.
g) Setelah itu pasang juga saklar lampu.
h) Selanjutnya kita bisa mengatur nilai untuk arus listrik dan
tegangan untuk lampu
i) Saat rangkaian sudah siap digunakan kita bisa mencoba
menyalakan rangkaian.
j) Pasang voltmeter untuk mengukur besar tegangan.
k) Amati hasil percobaan yang telah dilakukan.
2. Langkah kerja rangkaian listrik parallel
a) Siapkan device dan jaringan internet tang memadai
b) Masukkan alamat
https://phet.colorado.edu/en/simulations/circuit-
construction-kit-ac di Browser Google Chrome
c) Saat lab maya sudah tersedia, mulailah dengan meletakkan
baterai ke dalam tempat yang tesedia
d) Sambungkan kedua sisi baterai dengan kabel
e) Buatlah 2 cabang menggunakan kabel dari salah satu sisi
baterai, yaitu sisi kutub negatif
f) Pada cabang pertama, tambahkan lampu bohlam
g) Kemudian tambahkan saklar lampu diantara cabang pertama
dan kedua.
h) Tambahkan lampu bohlam di cabang kedua
i) Hubungkan cabang pertama, kedua dan satu sisi baterai
lainnya yaitu sisi kutub positif dalam satu kabel.
j) Atur arus listrik yang masuk pada lampu dengan cara klik
lampu bohlam dan mengaturnya melalui ikon di bawah layar
k) Selain arus listrik, kita juga dapat mengatur tegangan pada
baterai.
l) Setelah itu tutup saklar lampu
m) Amati perubahan yang terjadi.
n) Buka kembali saklar lampu
o) Amati dan analisislah apa yang terjadi dengan lampu
bohlam.
VI. Hasil dan Pembahasan
a. Hasil praktikum
1) Rangkaian seri

2) Rangkaian parallel
VII. Pembahasan
a) Rangkaian seri
setelah dilakukan praktikum didapatkan beberapa hasil pada
rangkaian seri. Rangkaian seri memiliki hambatan, arus listrik dan
tegangan.
(1) Hambatan:
3 buah lampu memiliki hambatan total 30 Ohm dengan masing-
masing memiliki hambatan 10 Ohm.
(2) Tegangan:
Tegangan yang dimiliki oleh batu baterai pad arangkaian listrik
tersebut adalah 10 Volt
(3) Arus listrik
Untuk mengetahui arus listrik dalam sebuah rangkaian dapat
digunakan rumus:

Dengan keterangan:
I: Arus Listrik
V: Tegangan Listrik
R: Hambatan (Ohm)
P: Power atau Daya Listrik
Q: Coulomb
T: Waktu (s)

Maka, dapat diketahui arus listrik pada rangkaian listrik tersebut


sebesar 1 Ampere.
b) Rangkaian paralel
setelah dilakukan praktikum didapatkan beberapa hasil pada
rangkaian paralel. Rangkaian seri memiliki hambatan, arus listrik
dan tegangan.
(1) Hambatan:
10
3 buah lampu memiliki hambatan total Ω dengan masing-
3
masing memiliki hambatan 10 Ω. Perhatikan penjelasan berikut:
R1:10 Ω, R2: 10 Ω, R3: 10 Ω
1
Rtot : 1+1+1
10
1
: 3
10
10
: Ω
3
(2) Tegangan:
Tegangan yang dimiliki oleh batu baterai pada rangkaian listrik
tersebut adalah 10 Volt
(3) Arus listrik
Untuk mengetahui arus listrik dalam sebuah rangkaian dapat
digunakan rumus:
Dengan keterangan:
I: Arus Listrik
V: Tegangan Listrik
R: Hambatan (Ohm)
P: Power atau Daya Listrik
Q: Coulomb
T: Waktu (s)
Maka, dapat diketahui arus listrik pada rangkaian listrik tersebut
sebesar 3 Ampere.

VIII. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan dapat diketahui
bahwa rangkaian listrik seri dan paralel memiliki perbedaan dalam cara
komponen-komponen yang ada di dalamnya disusun dan dihubungkan.
Pada rangkaian listrik seri, komponen-komponen dihubungkan secara
berurutan, sehingga arus listrik yang mengalir melalui setiap komponen
harus sama dan tegangan listrik akan terbagi merata di setiap
komponen. Sementara itu, pada rangkaian listrik paralel, komponen-
komponen dihubungkan secara paralel sehingga arus listrik yang
mengalir di setiap komponen bisa berbeda dan tegangan listrik yang
sama diterapkan pada setiap komponen.

IX. Analisis Cara Kerja Dari Pemanfaatan Konsep Listrik Dan


Magnet Pada Speaker

Speaker adalah perangkat yang mengubah sinyal listrik menjadi suara


dengan menggunakan prinsip elektromagnetik. Dalam sebuah speaker
terdapat beberapa komponen, antara lain:
1. Kumparan Kawat: Kumparan kawat adalah kawat yang diatur
dalam spiral dan dihubungkan ke sumber listrik. Ketika arus listrik
mengalir melalui kumparan kawat, akan dihasilkan medan magnet.
2. Magnet Permanen: Magnet permanen adalah magnet yang memiliki
medan magnet tetap. Magnet permanen digunakan dalam speaker
untuk menghasilkan medan magnet yang stabil.
3. Konus: Konus adalah bagian dari speaker yang bergetar saat sinyal
listrik diubah menjadi suara. Konus terbuat dari bahan yang ringan
dan fleksibel, seperti kertas atau plastik.
4. Gaya Pengembangan: Gaya pengembangan adalah gaya yang
dihasilkan ketika medan magnet dan arus listrik bertemu. Gaya ini
akan membuat konus bergetar dan menghasilkan suara.
Ketika sinyal listrik diterapkan ke kumparan kawat pada speaker,
arus listrik mengalir melalui kumparan dan menghasilkan medan
magnet. Medan magnet ini akan berinteraksi dengan magnet permanen
yang ada di dalam speaker, dan menghasilkan gaya pengembangan
yang menggerakkan konus ke depan dan ke belakang. Gerakan konus
inilah yang menghasilkan gelombang suara.
Sinyal listrik yang diterapkan pada kumparan kawat pada speaker
harus bervariasi dengan cepat agar menghasilkan suara yang berbeda-
beda. Sinyal listrik ini diterapkan dengan cara yang sama pada semua
speaker, tetapi karena ukuran dan bentuk konus yang berbeda, speaker
dapat menghasilkan suara yang berbeda pula.
Dengan demikian, prinsip elektromagnetik sangat penting dalam
cara kerja speaker. Tanpa medan magnet yang dihasilkan oleh arus
listrik dan magnet permanen, tidak akan ada gaya pengembangan yang
menggerakkan konus dan menghasilkan suara.
X. Daftar Pustaka
https://phet.colorado.edu/sims/html/circuit-construction-kit-dc-virtual-
lab/latest/circuit-construction-kit-dc-virtual-lab_in.html
Marsono, Joko (2009). Fisika : Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta.
Penerbit CV Teguh Karya
Zenius.net. 13 April 2021. Rumus Hukum Ohm dalam Rangkaian
Listrik. Diakses pada 12 April 2023, dari
https://www.zenius.net/blog/rumus-hukum-ohm
teknikelektronika.com. Pengertian Speaker dan Prinsip kerjanya.
Diakses pada 12 April 2023, dari
https://teknikelektronika.com/fungsi-pengertian-speaker-
prinsip-kerja-speaker/
rangkaianelektronika.info. Cara Kerja Magnet Pada Speaker Sehingga
Menghasilkan Suara. Diakses pada 12 April 2023, dari
https://rangkaianelektronika.info/cara-kerja-magnet-pada-
speaker-sehingga-menghasilkan-suara/

Anda mungkin juga menyukai