Anda di halaman 1dari 15

BUKU AJAR MK LISTRIK KAPAL

SISTEM LISTRIK KAPAL


Mohd Ridwan
Sunarso S
Bambang SW
Adi Kurniawan Y

TEKNOLOGI REKAYASA KONSTRUKSI PERKAPALAN


SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2019
BAB I
LISTRIK KAPAL DASAR

1.1. PENDAHULUAN
A. Deskripsi Singkat
Listrik dasar kapal merupakan pengetahuan dasar bagi mahasiswa
perkapalan agar mengetahui ilmu dasar kelistrikan kapal: macam arus
listrik (AC dan DC), hukum dasar, rangkaian dasar dan hubungan delta dan
bintang.

B. Relevansi
Sub pokok bahasan ini menjelaskan tentang dasar kelistrikan di
kapal yang merupakan pengetahuan umum bagi mahasiswa perkapalan
agar memahami atau mengetahui komponen umum instalasi listrik kapal:
macam arus listrik (AC dan DC), hukum dasar, rangkaian dasar dan
hubungan delta dan bintang motor/penggerak listrik dalam pemakaian
peralatan di kapal.

C.Capaian Pembelajaran
C.1.Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
Capaian pembelajaran mata kuliah adalah mahasiswa mampu
bersikap religius, bermoral dan beretika, menguasai konsep sains rekayasa
teknologi dan perangkat lunak, logis, kritis, inovatif, bermutu, dan terukur,
mengkaji kasus penerapan ilmu pengetahuan, dan teknologi dalam rangka
menghasilkan perencanaan, prosedur baku, dan desain, dengan
menerapkan matematika, sains, dan prinsip rekayasa perancangan dalam
prosedur, proses, sistem, atau metodologi rekayasa terapan untuk efisiensi
dan mampu mengidentifikasi, memformulasikan, melakukan penelusuran
referensi/ standar/ codes/ database, mendesain, menghitung, menganalisis/
menentukan kebutuhan listrik untuk penerangan dan peralatan listrik di
kapal menentukan jumlah genset listrik kapal yang ekonomis.

Buku Ajar  Listrik Kapal: 6


C.2. Sub Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
Sub capaian pembelajaran mata kuliah listrik dasar kapal adalah
mahasiswa mampu menjelaskan tentang instalasi listrik kapal dengan
berbagai komponen penunjangnya dan memahami aplikasinya di kapal,
mengaplikasikan hukum-hukum kelistrikan pada suatu rangkaian listrik,
menentukan hubungan daya, arus, dan tengangan serta faktor daya.

D. Petunjuk Pembelajaran
Mahasiswa sebelum kuliah agar dapat membaca dan mencari
informasi tentang dasar kelistrikan di kapal, kemudian menyimak
penjelasan dosen pengampu dan berdiskusi dengan teman, serta bertanya
untuk hal-hal yang kurang jelas kepada dosen pengampu.

A. Uraian
A.1. Arus Listrik
Listrik merupakan sifat dasar dari materi, berhubungan dengan
partikel atom yang bergerak bebas atau terkendali, menghasilkan medan
daya dan energi kenetik ataupun energi potensial. Listrik adalah media
yang relatif mudah untuk mendistribusikan energi atau tenaga, dapat
dengan mudah dikonversi ke energi bentuk lain seperti daya mekanik,
cahaya dan panas.
Listrik terdiri dari dua macam: listrik statis (static electricity) dan
arus listrik (current electricity). Listrik statis merupakan gaya bekerja pada
partikel, memberi muatan pada partikel itu sendiri, dan menghasilkan gaya
elektrostatis. Muatan ini akan memiliki kecenderungan untuk tersebar
berlipat ganda pada permukaan berkonduksi. Hukum Coulomb
menyatakan besar gaya elektromagnetik, baik tarik-menarik atau tolak-
menolak. Arus listrik merupakan perpindahan muatan listrik, besarnya
diukur dalam Amper (A).
Proses ketika arus listrik melewati material disebut konduksi listrik,
dan sifatnya bervariasi tergantung dari partikel bermuatan dan material

Buku Ajar  Listrik Kapal: 7


yang mereka lewati. Contoh arus listrik misalnya konduksi logam, di mana
elektron mengalir melalui konduktor listrik seperti logam, dan elektrolisis,
di mana ion (atom bermuatan) mengalir melalui cairan atau plasma. Ketika
partikel itu sendiri dapat berpindah agak lambat, medan listrik yang
menggerakkan mereka dapat memperbanyak dengan kecepatan mendekati
kecepatan cahaya, memungkinkan signal listrik untuk lewat dengan cepat
pada kawat (Solymar, L. 1984). Arus listrik terdiri dari arus listrik searah
(direct current) dan arus listrik bolak-balik (alternating current).
Arus listrik melewati sepanjang kawat konduktor akan
menghasilkan medan listrik (electromagnet). Faraday membuktikan
bahwa kawat bergerak tegak lurus terhadap medan magnet akan
menghasilkan perbedaan potensial di antara ujung-ujungnya (tahun 1831)
atau disebut dengan induksi elektromagnetik, memunculkan Hukum
induksi Faraday. Hukum induksi Faraday menyatakan bahwa perbedaan
potensial yang diinduksi pada rangkaian tertutup akan berbanding lurus
dengan perubahan kecepatan fluks magnet sepanjang rangkaian.
Induksi medan maknet dalam
rangkaian ini menjadi ide generator listrik,
mengubah energi mekanik dari cakram
tembaga yang berputar menjadi energi
listrik.
Gambar.2. Medan magnet
melingkari arus.

Gambar.3. Susunan generator listrik di kapal.

Buku Ajar  Listrik Kapal: 8


A.1.1.Arus Listrik Searah
Arus listrik searah (dierect current/DC) adalah aliran elektron dari
suatu titik yang energi potensialnya tinggi ke titik lain yang energi
potensialnya lebih rendah dihasilkan melalui beberapa cara;
1. Proses kimia dalam baterai.
2. Panel surya.
3. Dinamo konversi energi mekanik.
4. Konverter AC ke DC
Arus DC dapat disimpan dalam Accumulator, biasanya digunakan
untuk keadaan darurat (power emergency) atau penggunaan energi saat
transisi, serta kapal selam konvensional.
Keunggulan DC.
Arus DC memiliki keunggulan dari arus AC, walaupun memiliki
kekurangan untuk penggunaan daya besar dan transmisi jauh, antara lain
adalah:
1. Reaktansi; DC tidak menimbulkan reaktansi di saluran transmisi,
sehingga saluran transmisi mampu menghantarkan daya aktif lebih
besar (hanya daya aktif) dan daya reaktif tidak ada dan berdampak
pada efisiensi penghantaran daya dari pembangkitan ke pemanfaatan
serta tegangan di saluran transmisi stabil.
2. Resistansi; transmisi DC memiliki resistansi lebih rendah dibanding
sistem AC, sehingga susutnya akan lebih rendah. Sistem AC memiliki
skin effek karena adanya frekuensi 50 atau 60 Hz yang menyebabkan
tingginya resistansi di saluran.
3. Daya; sistem DC, daya hanya berupa komponen real, kecukupan daya
reaktif untuk memenuhi kestabilan sistem. Sistem DC tidak memiliki
daya reaktif, menyebabkan kemampuan hantar daya aktif saluran
transmisi lebih besar.
4. Frekuensi; Sistem DC frekuensi 0, tidak ada variasi frekuensi yang
harus dimonitor. Koneksi generator DC ke grid transmisi tidak akan
memerlukan prosedur sinkronisasi, transient stabil serta radiasi
elektromagnetik dan interferensi tidak masalah.

Buku Ajar  Listrik Kapal: 9


5. Kerentanan; Sistem DC tidak ada kerentanan listrik (electric
susceptance), tidak ada efek charging dan over voltage pada sistem
sehingga kemampuan penyaluran transmisi lebih tinggi.
Kekurangan lain arus DC adalah sistem generator DC
membutuhkan kolektor (collectors) dan sikat-sikat (brushes) yang
membutuhkan perawatan, serta untuk daya besar ukurannya akan
meningkat.

1.Koil bergerak 3. Kolektor 2.Koil tetap 4. Sikat


Gambar.4. DC Motor/Dynamo.

A.1.2. Arus Listrik Bolak-Balik


Arus listrik bolak-balik (alternating current/AC) merupakan arus
listrik besar dan arahnya selalu berubah ubah secara bolak balik (nilainya
selalu berubah terhadap waktu secara periodik). Bentuk gelombang dari
listrik arus bolak-balik berupa gelombang sinusoida, yang memungkinkan
pengaliran energi lebih efisien. Arus AC memiliki kecepatan bolak-balik
yang bergantung pada frekuensinya.

5.a.DC vs AC

Buku Ajar  Listrik Kapal: 10


5.b. Jenis Arus
Gambar.5. Arus DC dan AC
A.1.3.Rangkaian DC dan AC
A.1.3.1. Hukum Ohm
Hukum Ohm 1
Kuat arus yang melalui suatu konduktor ohm adalah sebanding
(berbanding lurus) dengan beda potensial antara ujung-ujung konduktor
asalkan suhu konduktor tetap (Hukum Ohm).
Gambar 6, beda potensial/tegangan (V)
antara titik A dan B sebanding dengan
besar kuat arus (I) dan sebanding dengan
besar hambatan listrik (R) .
Gambar.6. Rangkaian listrik Formula Hukum Ohm : 𝐼 =

A.1.3.2. Hukum Kirchoff 1


Jumlah arus yang masuk titik cabang sama dengan jumlah arus yang
keluar dari titik cabang. Secara matematis dapat ditulis:

A.1.3.3. Hukum Kirchoff 2


Sebuah rangkaian tertutup, jumlah aljabar gaya gerak listrik (E)
dengan penurunan tegangan (IR) sama dengan nol.

Buku Ajar  Listrik Kapal: 11


Persamaan matematik;

Gambar.7. Rangkaian Loop.

A.1.3.4 Gaya Gerak listrik

Gaya gerak listrik (GGL) adalah beda


potensial di antara ujung-ujung baterai
ketika belum mengalirkan arus listrik
(saklar terbuka).

Gambar.8. Rangkaian Loop


terbuka.

A.1.3.5. Tegangan Jepit


Tegangan jepit adalah beda
potensial/tegangan diantara ujung-
ujung baterai ketika baterai telah
mengalirkan arus listrik (saklar
tertutup).

Gambar.9. Rangkaian Loop tertutup.

Buku Ajar  Listrik Kapal: 12


A.1.3.6. Sirkuit DC
Tahanan total; Rt = R1 +R2 +R3….. (seri) atau
1/Rt = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 …. (paralel)….
 ggl =  V (tegangan) (Kirchoff).

Gambar.10. Rangkaian listrik DC


Relasi persamaan untuk: daya (P), tahanan (R) dan tegangan (V).

Gambar.11. Persamaan daya listrik

A.1.3.7. Sirkuit AC 1 Phase


Tahanan pada pase tunggal (1 phase) adalah sebagai berikut:
Tahanan pada kumparan (inductor) Tahanan phasor kumparan
L: (inductor) L:
𝑋𝑙 = 2𝜋 𝑓 𝐿 … … . () 𝑍= (𝑅 + 𝑋𝑙
Tahanan pada Kapasitor C: Tahanan phasor Capasitor C:
1 𝑍= (𝑅 + 𝑋𝑐
𝑋𝑐 = … … . ()
2𝜋 𝑓 𝐶

Buku Ajar  Listrik Kapal: 13


Gambar.12.
Rangkaian listrik AC
1 phase.

A.1.3.8. Sirkuit AC 3 Phase

Listrik tiga phase (3 ), terdiri dari hubungan:

Gambar.13. Hubungan bintang (Y) Gambar.14. Hubungan delta ()

Persamaan hunbungan Bintang (Y):


Tegangan (V): Arus (I):
𝑉 = √3 . 𝑉 𝐼 =𝐼
Persamaan hunbungan Delta ():
Tegangan (V): Arus (I):
𝑉 = 𝑉 𝐼 = √3 . 𝐼

Persamaan daya (P), hunbungan Delta () dan Bintang (Y):


𝑃 = 𝑉 . 𝐼 . 𝑐𝑜𝑠 = 𝐼 .𝑅
𝑃 = √3 . 𝑉 . 𝐼 . 𝑐𝑜𝑠

Buku Ajar  Listrik Kapal: 14


Faktor Daya (fk):
𝑃 𝑉𝐼 𝑐𝑜𝑠
𝑓𝑘 = = = 𝑐𝑜𝑠
𝑉𝐼 𝑉𝐼
Keterangan:  (sudut faktor daya), menentukan kondisi tertinggal
(lagging) atau mendahului (leading) tegangan terhadap arus.

A.1.4. Induksi Elektromagnetik


Arus listrik melewati sepanjang kawat konduktor akan
menghasilkan medan listrik (electromagnet), atau gejala terjadinya arus
listrik dalam suatu penghantar akibat adanya perubahan medan magnet di
sekitar kawat penghantar tersebut disebut Induksi Elektromagnetik.
Definisi lain menyebutkan Induksi Elektromagnetik merupakan gejala
timbulnya gaya gerak listrik di dalam suatu kumparan/konduktor bila
terdapat perubahan fluks magnetik pada konduktor tersebut atau bila
konduktor bergerak relatif melintasi medan magnetik.
Induksi Elektromagnetik
timbul jika sebuah magnet
digerakkan mendekati dan menjauhi
kumparan. Dinamo merupakan
contoh terjadinya perubahan medan
magnet, dimana magnet digerakkan
dalam kumparan atau pada Gambar.15. Kumparan digerakan
generator; kumparan digerakkan dalam medan magnet.

dalam medan magnet, dan pada transformator; kumparan dihubungkan


dengan arus bolak-balik. Arus Induksi elektromaknetik dapat diperbesar
dengan cara; menggunakan kumparan dengan lilitan lebih banyak,
menggunakan magnet yang kuat, memasukkan inti besi lunak kedalam
kumparan, dan memutar kumparan lebih cepat.

Buku Ajar  Listrik Kapal: 15


B.Latihan
Gunakan gambar disamping dimana
suatu tegangan 110 DC dan R1 = 5 Ohm,
R2 = 6 Ohm, R3=5,5 Ohm, hitung: Arus
(I, I1, I2), Power suplai dan pd
(perbedaan potensial, volt) pada resistor
5 Ohm.

I1 = 110/(5 + 6)= 10 A dam I2= 110/5,5 = 20A


Arus I = I1 + I2 = 30A, power suplai P= V I = 110 x 30 = 3,3 kWatt
Beda potensial pada reisitor 5 Ohm adalah,
pd = I1 x 6 = 10 x 5 = 50 Volt.

1.3. PENUTUP
A. Rangkuman
Dasar listrik merupakan pengetahuan dasar listrik di kapal
menggunakan pendekatan yang sangat mudah dalam penggunaannya,
fleksibel, sesuai dengan kondisi dikapal yang memiliki ruang terbatas.
Pengetahuan tentang dasar listrik kapal berguna bagi desainer kapal dalam
merencanakan dan mengatur instalasi listrik di kapal.

B. Tes Formatif
1. Diskripsikan tentang perbedaan arus AC dan DC, dan contoh
aplikasinya?
2. Diskripsikan tentang implemetasi induksi elektromaknet
(generator, transformator, dll), bagaimana cara kerja dan
mengoperasikannya?

C. Upan Balik
Selamat bagi mahasiswa yang sudah dapat menjawab pertanyan
lebih dari 70%, dan dapat melanjutkan ke materi berikutnya, bagi yang
belum bisa, dapat memberikan pertanyaan terhadap hal yang belum jelas
dan tetap semangat untuk mempelajari materi selanjutnya.

Buku Ajar  Listrik Kapal: 16


D. Tindak Lanjut
Mahasiswa yang belum dapat menjawab pertanyan kurang dari 70%
dapat melakukan perbaikan (remedial), dan dosen berupaya
penyempurnaan materi pembelajaran.

E. Kunci Jawaban Test Formatif


1. Perbedaan DC dan AC: adalah Arus listrik searah/DC adalah aliran
elektron dari suatu titik dengan energi potensial tinggi ke titik lain
energi potensialnya lebih rendah, Arus listrik bolak-balik/AC
merupakan arus listrik besar dan arahnya selalu berubah ubah secara
bolak balik (nilainya selalu berubah terhadap waktu secara periodik).
Contoh aplikasi penggerak kapal motor DC, dan Motor AC pada
peralatan penggerak pompa.
2. Implemetasi induksi elektromaknet; a. Generator adalah alat mengubah
energi gerak menjadi energi listrik. Generator terbagi menjadi generator
AC (Alternating Current) dan generator DC (Direct Current).
Generator AC menghasilkan arus listrik bolak – balik, sedangkan
generator DC menghasilkan arus listrik searah, b. Transformator adalah
alat dapat menaikkan atau menurunkan tegangan listrik arus bolak –
balik, transformator step-down dan transformator step-up.
Transformator step-down untuk menurunkan tegangan listrik,
sedangkan transformator step-up menaikkan tegangan listrik. Energi
listrik yang masuk ke dalam kumparan primer akan dipindahkan
seluruhnya ke dalam kumparan sekunder:
VP : Vs = Np : Ns = Is : IP
Keterangan:
VP = tegangan lilitan primer (V) NP = jumlah lilitan primer
VS = tegangan lilitan skunder (V) NS = jumlah lilitan skunder
IP = kuat arus primer (A) IS = kuat arus skunder (A)
Pada transformator step-down:
VP : Vs = Np : Ns = Is : IP

Buku Ajar  Listrik Kapal: 17


DAFTAR PUSTAKA

Hall BA Dennis T, 2014, edisi 3,”Practical Marine Electrical Knowledge”,


Witherby Seamanship International, A Division of Witherby
Publishing Group Ltd, Scotland, UK.
Zuhal, 2000, edisi 6,”Dasar Teknik Tenaga Listrik dan Elektronika Daya”,
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Harington, Roy L.;1992; “Marine Engineering”; SNAME; New York.
Solymar, L. (1984), Lectures on electromagnetic theory, Oxford
University Press, ISBN 0-19-856169-5.
Watson, George Oliphant; 1983; “Marine Electrical Practice”; Butterworth
& Co.; London.
SENARAI

Tiga phase AC; Satu phase AC;

Buku Ajar  Listrik Kapal: 18


Tiga phase AC; Satu phase AC;

Relasi persamaan untuk: daya (P), tahanan (R) dan tegangan (V).

Buku Ajar  Listrik Kapal: 19

Anda mungkin juga menyukai