Disusun oleh:
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas Rahmat
dan KaruniaNya sehingga Tim penulis dapat menyelesaikan penulisan “Laporan
Kerja Praktik PT. Biro Klasifikasi Indonesia” ini tepat pada waktunya.
Selama mengikuti kerja praktik sampai dengan proses penyelesaian laporan
kerja praktik, berbagai pihak telah memberikan fasilitas, membantu, membina dan
membimbing tim penulis, untuk itu tim penulis sangat berterima kasih khususnya
kepada :
1. Orang tua Tim Penulis yang senantiasa memberikan dukungan moral.
2. Bapak/Ibu Dosen D4 Teknologi Rekayasa Kontruksi Perkapalan Universitas
diponegoro yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan;
3. Bapak Narso, ST selaku surveyor pembimbing.
4. Civitas PT. Biro Klasifikasi Indonesia yang telah memberikan bimbingan
selama kerja praktik serta masukan dalam penyusunan laporan kerja praktik;
5. PT. Biro Klasifikasi Indonesia yang telah memberi kesempatan dan fasilitas
dalam pelaksanaan kegiatan; serta
6. Seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kerja praktik ini.
Tim penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Kerja Praktik ini
masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, Tim penulis akan menerima
dengan senang hati kritik dan saran yang membangun. Semoga Laporan Kerja
Praktik ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita tentang disiplin ilmu
perkapalan khususnya dalam bidang klasifikasi kapal.
iii
DAFTAR ISI
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.3 Flowchart Proses Pengaktifan Klas Yang Withdrawn Pada Kapal Tk.
Mitchell 1................................................................................................................... 35
Gambar 3.3.A Ship Survey Status Report.................................................................. 37
Gambar 3.3.B Permohonan Survey............................................................................ 38
Gambar 3.3.C Surat Penugasan Survey (SPS)............................................................ 41
Gambar 3.3.D Proses Survey (Trobel Shot)................................................................ 43
Gambar 3.3.E Perbaikan Oleh Galangan.................................................................... 43
Gambar 3.3.F Survey Hasil ........................................................................................ 44
vi
DAFTAR TABEL
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
persewaan. BKI juga melakukan penelitian dan pengembangan dalam
rangka peningkatan mutu dan standar teknik yang dipublikasikan kepada
pihak-pihak yang berkepentingan dengan jasa klasifikasi kapal.
2
2) Memaksimalkan sumber daya BKI serta memaksimalkan
untuk menjadi pemimpin pasar dalam bisnis penjamin
kelautan independen (nonklasifikasi).
3
Gambar 2.1.4. Struktur Organisasi BKI
4
f) Melaksanakan survey dan menerbitkan sertifikat atas nama
Biro Klasifikasi Indonesia dan menjalin kerjasama dengan
pihak yang saling mewakili BKI.
5
g) Mempersiapkan dan melaksanakan:
6
Pengujian tidak merusak (Non Destruction Test)
Radiographi, Ultrasonic Detector Test
Magnaflug, Dry CheckUltrasonic Wall
Thickness Measurement
Tallography, Metal Anality
Keselamatan kapal baik pada saat kapal sedang di laut ataupun pada
waktu kapal di dermaga, tidak terlepas dari peran penting pemerintah yang
mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengawasan
dan pembinaan, dimana tugas dan tanggung jawab dilimpahkan kepada
sub-sektor perhubungan laut yang mempunyai dua tugas pokok yaitu:
Dengan peraturan BKI yang telah diuraikan diatas, maka BKI sangat
bermanfaat bagi semua pihak, antara lain:
1. Pemerintah
Berkepentingan atas keselamatan jiwa dan barang di laut
sehubungan dengan pelaksanaan di lapangan akan undang-undang
keselamatan kapal dan peraturan nasional maupun konvensi
internasional seperti ILLC, SOLAS dan lain-lain.
8
4. Pemilik Kapal
Berkepentingan atas kondisi kapal, standar perawatan kapal,
serta penentuan premi asuransi dan keselamatan kapalnya.
5. Perusahaan Asuransi
Berkepentingan akan adanya pegangan yang obyektif atas
keadaan teknis suatu kapal sebagai bahan dasar untuk menentukan
premi asuransi, sehingga tidak mutlak harus memiliki sendiri tenaga
ahli untuk menilai kondisi kapal.
9
mengamati lingkungan perusahaan secara langsung, baik itu secara fisik
maupun pergaulan yang ada di perusahaan. Hal ini akan membantu kami
untuk bisa mempersiapkan diri dalam beradaptasi di dunia lapangan kerja
secara langsung.
3. Studi Literatur
Ada beberapa hal yang akan didalami dalam tahapan studi literatur
ini, diantaranya adalah:
4. Kerja Praktik
10
6. Penulisan laporan Kerja Praktik.
Melalui kegiatan kerja praktek mahasiswa akan memperoleh
gambaran yang jelas terkait beragam hal yang berkaitan dengan
permasalahan, terutama masalah pengaturan sistem di tempat kerja
praktek. Segala hal yang ditemui/diperoleh/dilakukan selama kegiatan
praktek tersebut harus dituliskan dalam bentuk laporan yang bisa disebut
sebagai laporan kerja praktek. Selain itu, penulis juga dapat menganalisa
sistematika kerja perusahaan dalam menangani setiap proyek yang
dilaksanakan, serta menjadi bekal yang baik saat penulis akan terjun ke
dunia kerja.
Konsultasi pembimbing
kerja praktik
Penyusunan laporan
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.2 Survey
Survey adalah penelitian atau pemeriksaan secara komprehensif. Survey
yang dilakukan dalam melakukan penelitian biasanya dilakukan dengan
menyebarkan kuensioner atau wawancara, dengan tujuan untuk mengetahui :
keadaan, bentuk, kejadian, atau kecenderungan suatu tindakan. Survey lazim
dilakukan dalam penelitian kuantatif maupun kualitatif.
12
2.3 Proses Survey Klasifikasi
Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: PM 61 Tahun 2014
tentang kewajiban klasifikasi bagi kapal Berbendera Indonesia pada Badan
Klasifikasi, tentang Klasifikasi Kapal Berbendera Indonesia, dijelaskan bahwa
Kapal Berbendera Indonesia jenis dan ukuran tertentu wajib diklasifikasikan pada
Badan Klasifikasi dengan kriteria:
1. Ukuran panjang antara garis tegak depan dan belakang 20 (dua puluh)
meter atau lebih;
2. Tonase kotor GT 100 (seratus gross tonnage) atau lebih; atau
Klasifikasi dapat dilihat dari beberapa aspek, seperti klasifikasi kapal, notasi
klas, penerimaan bangunan baru, penerimaan bangunan sudah jadi, pindah klas,
mempertahankan klas, approval perusahaan, approval material/komponen, dan
sertifikasi juru las.
13
Lingkup klasifikasi kapal meliputi lambung kapal, instalasi mesin, instalasi
listrik, perlengkapan jangkar, instalasi pendingin yang terpasang permanen dan
merupakan bagian dari kapal, semua perlengkapan dan permesinan yang di pakai
dalam operasi kapal, serta sistem konstruksi dan perlengkapan yang menentukan
tipe kapal.
14
Aturan teknik BKI dikelompokkan ke dalam 7 (tujuh) part (bagian) yaitu,
seagoing ship, inland waterway, special ship, special equipment dan system, offshore
tecnology, statutory, class notation, sesuai dengan bidang kerja untuk mempermudah
dalam menelusuri dan mengident ifikasi aturan teknik tersebut.
Contoh penetapan tanda klas yang lengkap untuk lambung, mesin dan
perlengkapan jangkar adalah sebagai berikut :
Bagian : Lambung
Tanda Klas :
Notasi : OIL TANKER
Bagian : Mesin
Tanda Klas
:
Notasi : OT
2. Notasi yang Dicantumkan Pada Karakter Klasifikasi
a. Range Service
15
• T : Pelayaran Dangkal (Shallow Water Service)
a. Permohonan Klasifikasi
Permohonan Klasifikasi diserahkan kepada BKI oleh galangan atau pemilik
kapal. Permohonan harus diberikan oleh pemohon yang berdasarkan kontrak
pembangunan berkewajiban memenuhi peraturan BKI.
16
Surveyor harus diberikan kebebasan setiap saat untuk naik ke kapal dan atau
memasuki bengkel, untuk dapat melaksanakan tugasnya. Semua bagian yang akan
disurvey harus dalam keadaan bebas, bersih dan harus dalam keadaan bebas dari
gas, bila dianggap perlu oleh surveyor. Sertifikat kelas dan data lainnya yang
berkaitan dengan klasifikasi harus ditunjukkan kepada surveyor.
Survey yang dilakukan selama pelayaran dapat disepakati dan dikreditkan ke
survei berkala karena (misalnya pemeriksaan besar dengan kapal). Prasyarat,
prosedur dan spesifik (misalnya, cuaca) kondisi yang akan terjadi bertemu akan
diperbaiki dari satu kasus ke kasus lainnya. Keputusan untuk kelayakan dari
survei hanya bisa dilakukan kesepakatan dengan Surveyor.
BKI akan memberi tahu pemilik atau operator tentang status Kelas, yang
menunjukkan itu terakhir diakui survey dan tanggal jatuh tempo berikutnya
Namun, meski tidak disediakan dengan itu informasi, itu operator berkewajiban
untuk memiliki survei yang ditetapkan oleh Aturan yang sekarang dilakukan.
Jatuh tempo survey antara ditetapkan 2,5 tahun sejak berlakunya kelas
atau dilaksanakan bersamaan dengan survey tahunan kedua atau ketiga.
Untuk kapal pedalaman dilaksanakan tidak lebih dari tiga tahun dihitung
dari suvey pembaruan kelas.
17
c) Class Renewal Survey / Special Survey (Survey Pembaruan Kelas)
Survey pembaruan kelas untuk lambung, instalasi mesin termasuk
instalasi listrik. Survey pembaruan kelas (cicilan) dapat dimulai pada survey
tahunan keempat dan harus selesai dilaksanakan secara lengkap pada akhir
periode kelas. Masa survey keseluruhan tidak boleh lebih dari 15 bulan.
Pembaruan kelas untuk lambung dinomori dalam urutan I, II, III dan
seterusnya. Pembaruan kelas IV dan seterusnya disamakan dengan
Pembaruan kelas III.
18
g) Class Extention Survey (Survey Perpanjangan Kelas)
19
akan mempengaruhi status klasifikasi kapal tersebut, maka surveyor akan
mengeluarkan rekomendasi untuk mengatasi ketidak-sesuaian tersebut diatas.
Rekomendasi tersebut wajib dilaksanakan oleh pemilik kapal untuk melakukan
tindakan perbaikan dan repair pada periode waktu tertentu dalam rangka
mempertahankan klasifikasinya.
Semua status klasifikasi kapal, berupa sertifikat dan laporan survey yang
dikeluarkan oleh Biro Klasifikasi Indonesia dijadikan referensi dalam
pengambilan keputusan oleh pihak-pihak yang terlibat dalam operasional kapal
tersebut. Pihak asuransi mempergunakannnya untuk menetapkan premi asuransi
dan klaim asuransi, pihak pemilik muatan mempergunakannya untuk jaminan
bahwa muatannya diangkut oleh kapal yang laik, pihak pemilik kapal
mempergunakannya untuk mengetahui status kondisi kapal dan perawatannya
serta untuk kepentingan komersial memasarkan jasanya angkutannya dan pihak
Pemerintah mempergunakannya sebagai law enforcement untuk memberikan
clearance atau surat ijin berlayar.
Sertifikat Kelas menjadi tidak berlaku dan Kelas dapat ditangguhkan sesuai
dengan prosedur penangguhan BKI, dalam salah satu kasus berikut:
1) Ketika survei lain yang diperlukan untuk pemeliharaan kelas (selain survei
Tahunan, Menengah dan Pembaruan) tidak dilakukan pada tanggal jatuh
tempo dan tidak ada perpanjangan yang diberikan.
2) Ketika kapal beroperasi di luar batasan layanan yang ditentukan oleh Notasi
Kelasnya dan kondisi tambahan lainnya yang disetujui.
20
4) Ketika kondisi kelas yang luar biasa tidak dihapus pada tanggal jatuh tempo
dan tidak ada perpanjangan yang diberikan.
5) Ketika item Survei Berkelanjutan yang jatuh tempo atau terlambat pada saat
Survei Tahunan, tidak dilakukan pada tanggal jatuh tempo dan tidak ada
perpanjangan yang diberikan.
Ketika sebuah kapal diklasifikasikan ganda dan dalam hal, bahwa Kelas
Masyarakat lain yang terlibat mengambil tindakan untuk menangguhkan kelas
kapal karena alasan teknis, BKI akan, setelah menerima saran ini, juga
menangguhkan kelas kapal, kecuali jika sebaliknya dapat mendokumentasikan
bahwa penangguhan tersebut tidak benar.
21
baja struktural lambung kekuatan yang lebih tinggi atau daftar suku
cadang).
BKI akan menarik atau membatalkan Kelas kapal dalam salah satu dari
kasus berikut ini:
Kelas kapal ditarik secara otomatis saat kapal masuk ke laut tanpa harus
menyelesaikan rekomendasinya atau kondisi Kelas yang harus ditangani
sebelum meninggalkan pelabuhan.
Kapal kelas akan segera dicabut jika kapal tersebut berlayar tanpa
menerapkan rekomendasi yang diperlukan sebelum meninggalkan
pelabuhan.
Bila kelas telah ditangguhkan selama enam (6) bulan karena melampaui
jatuh tempo Survei Tahunan, Reuters, Pembaruan atau survei lain yang
diperlukan untuk mempertahankan kelas atau rekomendasi di luar masa
jatuh tempo kelas kapal akan dicabut. Penangguhan yang lebih lama dapat
diberikan untuk kapal yang ditambatkan, yang sedang menunggu laporan
kecelakaan atau sedang diperiksa dalam konteks kelas penerimaan lagi.
22
BAB III
AKTIVITAS MAGANG INDUSTRI
Mampu memahami
Survey ini yaitu melakukan kegiatan Annual
pengecekan pada: Survey pada kapal
Tanker dan apa saja
- jangkar dan lambung item / bagian yang
Annual diatas air perlu dilakukan
Survey
pengecekan dan
28 Maret Kapal Amas
3 – 1 April Nusa di
- general alarm seperti membuat laporan hasil
smoke detector dan survey yang nantinya
2022 Pelabuhan
tombol – tombol pada di asistensikan kepada
Tanjung
navigasi, Surveyor yang
Priok
melakukan survey
- bukaan geladak utama tersebut.
23
uji fungsi stering gear,
- safety arrangement.
Adapun beberapa temuan item
yang menjadi evaluasi pada
annual survey ini, yaitu
general alarm, smoke detector,
boiler, dan auxiliary engine 3
tidak berfungsi.
- Terakhir memeriksa
perpipaan yang sedang
dalam proses perbaikan
24
Survey ini yaitu Mampu memahami
kegiatan Survey
- air preasure test dengan Kekedapan Tangki dan
tekanan 0,15 bar (0,15 x Jendela Pada Kapal
Patroli dan bagaimana
105 Pa) diantaranya
proses kerja
adalah : pengecekan tersebut
dan membuat laporan
1. Fresh water tank hasil survey yang
2. Void tank nantinya di asistensikan
3. Ballast tank kepada Surveyor yang
melakukan survey
4. Sewage tank tersebut.
Pemeriksaan dan
pengetesan dilakukan
pada bagian sambungan,
tutup manhole,
sambungan perpipaan
Survey
Kekedapan menuju tangki, serta
Tangki dan bagian luar dari lambung
11 – 15
Jendela Pada kapal. Dari hasil
5 April
Kapal Patroli
2022
Klass A di
pengetesan tidak
PT. Daya ditemukan indikasi
Radar Utama kebocoran baik didalam
kapal maupun di luar
lambung.
- Pemeriksaan jendela
pada bagian belakang
anjungan menggunakan
Hose test dengan
tekanan 2 bar (2 x 105
Pa) pada sisi samping
dan sekitar baut jendela.
Dari hasil pengetesan
yang dilakukan tidak
terdapat indikasi
kebocoran pada jendela
dan bautnya.
25
Mampu memahami
kegiatan Survey
Bangunan Baru
Survey (Inclining Test) Pada
Bangunan
Baru Kapal dan bagaimana
(Inclining Survey ini dilakukan proses proses kerja
Test) Pada inclineing test dari hasil pengecekan tersebut
18 – 22
Kapal KN.P dan membuat laporan
6 April inclining test dihasilkan
5261 di hasil survey yang
2022 hasil yg baik atau
PT.Bayubah
ari Santoso memenuhi stantar dari BKI. nantinya di
Kerja asistensikan kepada
Praktek Surveyor yang
Lapangan melakukan survey
tersebut.
26
Pagar / kubu-kubu
- continuous machinery
survey (CMS) dengan
memeriksa beberapa
bagian di ruang mesin,
seperti:
main engine
pompa – pompa
valve (Sea cheast
& ballast)
sea cheast
pipa pendingin
utama
sprinkler
CO2 system
2 – 6 Mei Libur -
8 -
2022 Lebaran
27
Uji mesin induk
dan indicator
Uji mesin bantu
Uji oil water
separator
Pemadam api
portable
Main Swicth
Board
Pompa-pompa
(ballast pump, fuel
oil pump)
Katup-katup
- pengecekan di anjungan
pada general alarm dan
tombol – tombol pada
navigasi kapal.
- uji fungsi pemadam
kebakaran pada geladak
dan juga pengecekan
peralatan keselamatan
untuk crew kapal.
Pada survey kali ini
melaksanakan: Mampu memahami
kegiatan Survey
- Pengecekan contact Bangunan Baru pada
Kapal Patroli dan
surface antara boss bagaimana proses kerja
cone coupling dengan pengecekan tersebut
rudder stock yang dan membuat laporan
berguna untuk hasil survey yang
nantinya di asistensikan
memastikan semua kepada Surveyor yang
bagian boss cone melakukan survey
coupling menyentuh tersebut.
Survey
Bangunan rudder stock, tetapi
Baru pada pada survey ini
17 – 20
10 Kapal Patroli ditemukan beberapa
Mei 2022
Klass A di
PT. Daya bagian boss cone
Radar Utama coupling yang tidak
menyentuh.
- Pengecekan rudder
stock dimensi aktual
dengan gambar desain
yang telah diapprove ,
survey ini ditemukan
beberapa bagian yang
tidak sesuai antara
dimensi aktual dengan
28
gambar yang sudah
disetujui BKI
sebelumnya,
mengakibatkan
pemohon harus
merevisi gambar dan
mengajukan gambar
kembali ke BKI
29
Pada survey kali ini Mampu memahami
melaksanakan: kegiatan Intermediate
Survey dan Docking
a) Pengecekan kemudi Survey kapal Peti
dan propeller, Kemas dan bagaimana
diketahui dari proses kerja
pengecekan tersebut pengecekan tersebut
daun propeller dan membuat laporan
ditemukan crack hasil survey yang
(masih dalam proses nantinya di asistensikan
perbaikan di PT. kepada Surveyor yang
Tesco Indomaritim melakukan survey
dan menunggu hasil tersebut.
persetujuan dari
surveyor).
b) Pengecekan shell
plating pada lambung
sisi dan bawah sejauh
dapat dilihat,
diketahui dari
pengecekan tersebut
Intermediate
Survey dan terdapat cacat atau
Docking deformasi.
Survey kapal
6 – 10 Estuari Mas
c) Pengecekan Plimsol
13 dan Draft Marks,
Juni 2022 di PT. Dok
dan diketahui dari
Perkapalan pengecekan tersebut
Kodja Plimsol dan Draft
Bahari 1 Marks perlu dicat
ulang.
d) Pengecekan visual
pada geladak.
Diketahui dari
pengecekan tersebut
terdapat beberapa
bagian yang keropos,
seperti blower, pipa -
pipa, pintu - pintu,
kontruksi pada
tangga, winlass, dan
peralatan tambat.
e) Pengecekan visual
Cargo Hold, seperti
pemeriksaan
keretakan dan
deformasi dari
elemen penyangga
peti kemas dan tutup
palka.
30
Berkonsultasi kepada Mampu mengerti dan
Surveyor pembimbing evaluasi-evaluasi apa
mengenai laporan yang saja yang masih
dibuat dan evaluasi- perlu direvisi
evaluasi apa saja yang samapai tidak ada
masih perlu direvisi. revisi / sudah
Setelah revisi laporan disetujui oleh
Asistensi magang diajukan ke Surveyor
13 – 14
Laporan administrasi untuk nantinya Pembimbing.
14 Juni
dan Revisi mendapatkan persetujuan
2022
Laporan dari kepala cabang dan
kepala divisi survey PT.
Biro Klasifikasi Indonesia
Cabang Tanjung Priok.
Biro Klasifikasi menjaga mutu dan nilai kapal sesuai dengan tolak ukurnya, maka
oleh sebab itu dikelaskannya suatu kapal memberikan keuntungan secara tidak
langsung, misalnya dalam hal:
b) Pemasaranjasa
Ukuran kapal atau data kapal yang dinyatakan oleh Biro Klasifikasi (klasifikasi
yang diakui oleh pemerintah) pada umumnya diakui oleh pemerintah dan dipakai
31
sebagai bahan untuk penerbitan sertifikat kapal dan surat kapal, misalnya
mengenai lambung timbul tes alat muat dan Iain-lain.
B. Definisi Survey
Survey adalah penelitian atau pemeriksaan secara komprehensif. Survey yang
dilakukan dalam melakukan penelitian biasanya dilakukan dengan menyebarkan
kuensioner atau wawancara, dengan tujuan untuk mengetahui : keadaan, bentuk,
kejadian, atau kecenderungan suatu tindakan. Survey lazim dilakukan dalam
penelitian kuantatif maupun kualitatif.
32
D.A. Lasse, (2006) berpendapat kapal yang laik laut artinya kapal memenuhi
semua peraturan yang dipersyaratkan. Namun keadaan itu masih kebutuhan dasar
untuk digunakan berlayar dilaut.
Sesuai peraturan SOLAS (2001) bagian A dapat dijelaskan sebagai berikut semua
kapal mengalami pernaikan perubahan dan modifikasi harus selalu atau paling
sedikit memasuki persyaratan pokok konstruksi kapal. Kelaik lautan kapal adalah
keadaan kapal yang memenuhi persyaratan keselamatan kapal, pencegahan
pencemaran, perairan dari kapal, pengawakan, pemuatan, kesehatan dan
kesejahteraan awak kapal serta penumpang dan status hukum kapal untuk berlayar
di perairan tertentu.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kelaik lautan kapal
harus memenuhi standar Internasional yang meliputi perlengkapan kapal,
pencegahan pencemaran dan awaki oleh awak kapal yang profesional, serta
mempunyai status hukum yang pasti untuk kapal yang berlayar.
33
Berbendera Indonesia jenis dan ukuran tertentu wajib diklasifikasikan pada Badan
Klasifikasi dengan kriteria:
a) Ukuran panjang antara garis tegak depan dan belakang 20 (dua puluh)
meter atau lebih;
b) Tonase kotor GT 100 (seratus gross tonnage) atau lebih; atau
c) Yang digerakkan dengan tenaga penggerak utama 250 HP atau lebih .
Untuk mendapatkan kelas dari Biro klasifikasi Indonesia, maka kapal tersebut
harus memenuhi persyaratan dan peraturan teknik Biro Klasifikasi Indonesia.
Pemenuhan tersebut melalui proses persetujuan gambar teknik yang selanjutnya
dilakukan survey di lapangan. Untuk kapal yang dibangun sesuai dengan
persyaratan peraturan klasifikasi akan ditetapkan notasi klas kapal tersebut pada
saat selesainya pemeriksaan secara keseluruhan melalui survey klasifikasi dengan
hasil yang memuaskan. Untuk kapal yang sudah dioperasikan, Biro Klasifikasi
Indonesia juga melasanakan survey periodik untuk menjamin bahwa kapal masih
memenuhi persyaratan klasifikasi tersebut. Seandainya terjadi kerusakan yang
mungkin berpengaruh terhadap kondisi klasifikasi diantara masa survey periodik,
maka pemilik kapal atau operatornya diwajibkan menginformasikan kerusakan
tersebut kepada Biro Klasifikasi Indonesia.
Kapal yang sudah memiliki klasifikasi, diwajibkan untuk terus melaksanakan
survey yang dipersyaratkan untuk mempertahankan status klasifikasinya. Jenis-
jenis survey periodik ini, antara lain survey pembaruan kelas (class renewal),
survey tahunan (annual survey), survey antara (intermediate survey) dan survey
dok (docking/bottom survey). Selain itu survey poros baling-baling, boiler,
permesinan dan survey khusus lainnya sesuai dengan persyaratan klasifikasi. BKI
akan menerbitkan survey status dan diinformasikan kepada pemilik.
34
Menyaksikan (witness) proses pengujian (testing), pengukuran
(measurement) dan percobaan (trial) untuk meyakinkan pemenuhan
terhadap persyaratan klasifikasi.
Semua status klasifikasi kapal, berupa sertifikat dan laporan survey yang
dikeluarkan oleh BKI dijadikan referensi dalam pengambilan keputusan oleh
pihak-pihak yang terlibat dalam operasional kapal tersebut. Pihak asuransi
mempergunakannnya untuk menetapkan premi asuransi dan klaim asuransi, pihak
pemilik muatan mempergunakannya untuk jaminan bahwa muatannya diangkut
oleh kapal yang laik, pihak pemilik kapal mempergunakannya untuk mengetahui
status kondisi kapal dan perawatannya serta untuk kepentingan komersial
memasarkan jasanya angkutannya dan pihak Pemerintah mempergunakannya
sebagai law enforcement untuk memberikan clearance atau surat ijin berlayar.
35
3.3 Permasalahan
Identifikasi Masalah
Pengajuan Reclass
Proses Administrasi
Trobell Shot
Proses Perbaikan
Survey Hasil
Penerbitan Sertifikat
Gambar 3.3 Flowchart Proses Pengaktifan Klas Yang Withdrawn Pada Kapal Tk. Mitchell 1
Penjelasan:
A. Identifikasi Masalah
Berdasarkan Rules BKI Volume I Section 2B.2, Withdraw merupakan
kegiatan menonaktifkan sertifikat yang bersifat permanen, namun dapat diaktifkan
kembali dengan mengajukan permohonan masuk kembali ke klas Biro Klasifikasi
Indonesia.
BKI akan menarik atau membatalkan Kelas kapal dalam salah satu dari
kasus berikut ini:
36
Jika hal-hal yang menyebabkan ditangguhkannya kelas kapal tidak
dilaksanakan dalam waktu yang ditentukan, maka kelas kapal tersebut
akan dicabut.
Kapal kelas akan segera dicabut jika kapal tersebut berlayar tanpa
menerapkan rekomendasi yang diperlukan sebelum meninggalkan
pelabuhan.
Bila kelas telah ditangguhkan selama enam (6) bulan karena melampaui
jatuh tempo Survei Tahunan, Antara, Pembaruan atau survei lain yang
diperlukan untuk mempertahankan kelas atau rekomendasi di luar masa
jatuh tempo kelas kapal akan dicabut. Penangguhan yang lebih lama dapat
diberikan untuk kapal yang ditambatkan, yang sedang menunggu laporan
kecelakaan atau sedang diperiksa dalam konteks kelas penerimaan lagi.
Dalam kasus kapal Tk.Mitchel 1 ini, masalah utama sertifikat kapal dicabut
(Withdrawn) adalah karna pemilik tidak melaukakan Survey Pembaruan Kelas
(Special Survey) sesuai tanggal jatuh tempo atau sudah melewati anniversary date
( tanggal ulang tahun), maka status klas kapal otomatis ditangguhkan (suspend)
dan setelah 6 bulan suspend pemilik tidak juga melakukan survey pembaruan
kelas (special survey). Berdasarkan informasi pemilik tidak melakukan
pemeliharahaan kelas dikarenakan sedang beroperasi (charter). Oleh karena itu,
atas pertimbangan Owner memutuskan untuk tidak mempertahankan klasnya. Ada
banyak faktor owner tidak mempertahankan kelas, antara lain sbb:
a) Keadaan luar biasa, berarti tidak tersedianya fasilitas dok kering, tidak
tersedianya fasilitas perbaikan, tidak tersedianya bahan, peralatan atau
suku cadang penting; atau penundaan yang diakibatkan oleh tindakan
yang diambil untuk menghindari kondisi cuaca buruk.
b) perusahan bangkrut
c) kesalahan pengelolaan.
d) Operasi
37
Gambar 3.3.A Ship Survey Status Report
B. Pengajuan Reclass
Pemilik kapal (pemohon) mengajukan permohonan (melalui Email atau
datang ke kantor cabang BKI) .Pemohon akan mengisi formulir permohonan
klasifikasi dan permohonan survey dilengkapi dengan gambar dan dokumen
pendukung dalam rangkap 3 (tiga) ke kantor cabang BKI terdekat atau kantor
pusat BKI divisi survey.
38
Gambar 3.3.B Permohonan Survey
C. Proses Administrasi
Divisi plan approval akan menetapkan memproses atau mengkoreksi
gambar dan dokumen yang diajukan untuk permohonan reclass, apabila ada
kekurangan akan dimintakan kembali pemilik. Setelah gambar dan dokun –
dokumen disetujui, surat penugasan survey (SPS) akan terbit dan diberikan
kepada surveyor untuk dilakukan pengecekan di lapangan.
39
40
41
Gambar 3.3.C Surat Penugasan Survey (SPS)
42
D. Trobell Shot
Setelah surveyor menerima Surat Penugasan Survey (SPS), surveyor mengecek
status klas kapal tersebut. Untuk kapal Tk. Mitchel masuk lingkup withdrawn dan
ingin diklaskan kembali (reclass). Untuk Penerimaan kelas kembali (reclass),
maka untuk jenis survey tersebut lingkup pemeriksaan harus naik 1 (satu) tingkat
diatasnya. Untuk Tk.Mitchel ini berada di lingkup periode Survey Pembaruhan
Klas (Special Survey) 3 (tiga), maka untuk lingkup item survey yang dicek naik
satu tingkat menjadi periode Survey Pembaruan Klas (Special Survey) 4 (empat).
Setelah surveyor melakukan pengecekan dokumen di surat penugasan survey
(SPS), surveyor akan membuat perjanjian dengan pihak kapal untuk dilakukan
pengecekan lapangan dengan catatan kapal sudah diatas dock. Sebelum surveyor
datang ke lapangan, ada baiknya kondisi kapal bersih dari tritip (sudah
disandbalasting untuk mempermudah surveyor mengecek secara visual. Setelah
melakukan pengecekan awal surveyor akan memberikan memorandum yang
berisi kondisi item special survey dan rekomendasi atau temuan –temuan yang
nantinya diberikan kepada pihak kapal apa yang masih kurang (rusak) atau belum
sesuai rules supaya diperbaiki.
43
Gambar 3.3.D Proses Survey (Trobel Shot)
E. Proses Perbaikan
44
F. Survey Hasil
Setelah Item-item temuan semua sudah diperbaiki atau diselesaikan, maka
owner akan membuat perjajian dengan pihak BKI / surveyor datang ke galangan
untuk mengecek semuai item-item temuan yang sudah diperbaiki, apakah sesuai
atau belum dan apabila ada pengecekan (Vacum test atau ultrasonik) dari
perusahaan atau pihak lain, surveyor harus datang untuk menyaksikan
pelaksanaan pengetasan tersebut.. Jika di survey tersebut ada item yang belum
sesuai maka sertifikat sementara belum bisa diterbitkan.
45
G. Penerbitan Surveyor
Berdasarkan Rules BKI Volume I Section 2D.6.3.4, BKI tidak bisa
menerbitkan Sertifikat sementara atau dokumen lain yang memungkinkan
kapal untuk berdagang di bawah klasifikasinya:
46
BAB IV
REKOMENDASI
Semoga saran ini menjadi masukan yang membangun dalam sistem pelatihan
dan pengembangan SDM serta progam kerja praktik/magang yang dilakukan
oleh eksternal. Adapun dalam hal fasilitas, pelayanan ,dan sistem kerja yang
diterapkan dalam perusahaan, semoga kedepannya bisa berlangsung dengan
lebih baik lagi.
48
BAB V
TUGAS KHUSUS
a) Mempelajari rules BKI Part 1 Seagoing Ship Volume 1-6 ( Rules for
Clasification and Surveys, Rules for Hull, Rules for Machinery Installations,
Rules for Electrical Installations, Rules for Materials, Rules for Welding)
b) Mengikuti Survey lapangan untuk mengecek beberapa bagian bersama surveyor
sehingga ketika melakukan perkerjaan ini harus benar benar safety, kami harus
mengecek seluruh item yg berkaitan dengan survey tersebut. Sebelum kami naik
keatas pesawat khususnya diatas kapal kami memakai perlengkapan safety
seperti wearpack, sepatu safety, sarung tangan, helm, kacamata, dan senter guna
melindungi atau sebagai alat keselamatan saat melakukan survey di kapal.
c) Membuat laporan hasil survey yang kami ikuti bersama surveyor. Jadi, selama
kegiatan survey kami mencatat dan mengambil foto atau dokumentasi untuk
dijadikan laporan harian survey kepada surveyor dan konsultasi kepada surveyor
apa yang masih kurang pham atau revisi.
Kegaitan ini saya lakukan selama kurang lebih 10 (sepuluh) minggu, dalam berbagai
kondisi tergantung dari kapal dan jenis survey yang diajukan oleh pemilik. Kapal harus
dicek dari semua sisi / item yang diperiksa sesuai jenis survey dan apa saja yang perlu
di maintenance bahkan sampai diganti dengan yang baru untuk sebuah part yang
menurut surveyor tidak layak dan dimasukan sebagai rekomendasi untuk sertifikat
survey tersebut yang nantinya harus diperbaiki oleh pemilik kapal.
49
DAFTAR PUSTAKA
Biro Klasifikasi Indonesia. 2022. Company Profil. Diakses pada 25 Mei 2022 ,dari
Profil Perusahaan https://www.bki.co.id/halamanstatis-63.html
Biro Klasifikasi Indonesia. 2022. Classification.. Diakses pada 25 Mei 2022 ,dari
https://www.bki.co.id/halamanstatis-22.html
Biro Klasifikasi Indonesia. 2022. ( Vol B ),2021 Guidance for Class Notations,2021..
Diakses pada 25 Mei 2022, dari https://servrules.bki.co.id:81/data/
(%20Vol%20B%20),2021%20Guidance%20for%20Class%20Notations,2021.pdf
Biro Klasifikasi Indonesia. 2022. ( Vol I ),2022 Rules for Classification and
Surveys,2022 Diakses pada 30 Mei 2022, dari https://servrules.bki.co.id:81/data/
(%20Vol%20I%20),2022%20Rules%20for%20Classification%20and%20Surveys
,2022.pdf
Indonesia. 1992. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 1992 Tentang
Pelayaran. Jakarta.
Corps Alumni Bumiseram Makasar. Klasifikasi Kapal. Diakses pada 3 Juni 2022, dari
https://cabmakassar.org/klasifikasi-kapal-bki/
BP YUSUF · 2018. Survey dan Klasifikasi Kapal. Diakses pada 7 Juni 2022, dari
http://repository.unimar-amni.ac.id
50
LAMPIRAN
51
52
LAPORAN KEGIATAN SURVEY KAPAL
YOGA RONI PRASETYO
40040419650018