Disusun Oleh :
Nama : SONIA RAHAYU
NIS : 20217733
Kelas : Xl Elektronika Industri
Program keahlian : Elektronika Industri
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
SMK SEMEN PADANG
TP. 2022/2023
i
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH
Laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini telah diperiksa dan disetujui oleh Guru Pem-
bimbing dan Kepala SMK Semen Padang
Laporan Prktek Kerja Industri Di
PT. PANASONIC MANUFACTURING INDONESIA
Menyetujui :
Ketua Program Keahlian Guru Pembimbing
Teknik Elektronika In-
dustri
Mengetahui :
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat serta
karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja
Lapangan di Panasonic Manufacturing Indonesia (PMI)
Akhir kata, penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan praktek
kerja lapangan ini. Dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun dari para pembaca dengan harapan laporan praktek kerja
lapangan ini dapat memberi manfaat.
Penulis
iv
v
vi
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... v
DAFTAR TABEL .................................................................................................. vi
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2 Ruang Lingkup .................................................................................................. 2
1.3 Tujuan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan ........................................................ 2
1.4 Manfaat Kegiatan Praktek Lapangan ................................................................ 2
1.4.1 Untuk Mahasiswa .................................................................................. 2
1.4.2 Untuk SMK Semen Padang........................................................... 2
1.4.3 Untuk Perusahaan .................................................................................. 2
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .................................................... 3
2.1 Sejarah dan Kegiatan Operasinal Perusahaan .................................................... 3
2.1.1 Profil Perusahaan ................................................................................... 3
2.1.2 Sejarah Singkat Perusahaan ................................................................... 3
2.1.3 Filosofi Perusahaan ................................................................................ 5
2.1.4 Prinsip Utama Perusahaan ..................................................................... 6
2.2 Struktur Organisasi PT.Panasonic Manufacturing Indonesia ............................ 7
BAB III PELAKSANAAN PKL/MAGANG ........................................................ 11
3.1 Bentuk Kegiatan PKL/Magang ........................................................................ 11
3.2 Prosedur Kerja .................................................................................................. 11
3.2.1 Prosedur Kerja di Refrigerator BU ...................................................... 11
3.2.2 Prosedur Kerja di Audio BU ................................................................ 21
3.3 Kendala Kerja dan Solusi ................................................................................. 25
3.3.1 Kendala Kerja ...................................................................................... 25
3.3.2 Solusi ................................................................................................... 26
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 28
4.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 28
4.2 Saran ................................................................................................................. 28
4.1.1 Saran untuk Program Studi Teknik Elektronika........................................................28
4.1.2 Saran untuk PT. Panasonic Manufacturing Indonesia...........................29
vii
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................30
viii
ix
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
i
1.2 Ruang Lingkup
Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan pada :
Waktu :26Septemberi-26Nov2022
2
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
3
mendirikan PT Transistor Radio Manufacturing di Cawang, Jakarta, yang menjadi
pelopor dari pabrik transistor radio yang disebut dengan “Tjawang”.
4
• Air Conditioner Business Unit, memproduksi pendingin ruangan (AC).
• Refrigerator Business Unit, memproduksi lemari es (kulkas).
• Water Pump Business Unit, memproduksi pompa air.
• Electric Fan Business Unit, memproduksi kipas angin.
5
Sinergi dari kedua filosofi inilah yang membentuk produk-produk
Panasonic yang berkualitas hingga saat ini. Layaknya air ia mengisi kebutuhan
dari tempat terendah hingga atas, dan layaknya pohon pisang ia sangat berguna
bagi masyarakat.
6
Lima Komitmen Perusahaan :
1. Saya haru memastikan area kerja aman, sebelum dan sesudah bekerja
sesuai 5S.
2. Saya harus menggunakan alat pelindung diri, dengan baik dan benar.
3. Saya harus bekerja mengikuti petunjuk kerja, dengan penuh tanggung
jawab.
4. Saya harus segera melaporkan dan mengingatkan, kondisi dan perilaku
yang tidak aman.
5. Saya harus waspada terhadap potensi bahaya dan penyakit akibat kerja.
7
PRESIDENT
VICE
PRESIDNET
AIR LOUNDRY
ELECTRIC FANWATER PUMPREFRIGERATOR AUDIO PE
CONDITIONER SYSTEM C
8
1. President Director (Presiden Direktur)
Presiden Direktur bertugas untuk memimpin karyawan dan perusahaan kea
rah kemajuan yang terarah dan terpadu dengan mengantisipasi jauh ke
depan tentang prospek prusahaan, keadaan pasar, dan kemungkinan
ekspansi pasar, serta bertanggug jawab secara mutlak terhadap seluruh
kegiatan operasional yang dijalankan oleh perusahaan untuk mencapai
internal control yang baik.
2. Vice President Director (Wakil Presiden Direktur)
Wakil Presiden Direktur bertugas untuk membantu presiden Direktur
dalam menjalankan tugasnya.
3. Divisi Corporation PR, ISO dan ISC mempunyai tugas untuk
menghubungkan perusahaan dengan masyarakat. Divisi ini membawahi 3
departemen yaitu:
a. Ekspor Impor dan Bounded Zone, menangani kegiatan ekspor dan
impor perusahaan.
b. Information Security Center, bertugas membuat system kegiatan
perusahaan dengan menggunakan computer.
c. Corporate PR, bertanggung jawab mengenai hubungan perusahaan
dengan pihak eksternal perusahaan.
4. Divisi General Affair and Human Resource Development bertugas
memimpin dan mengkoordinir kegiatan perusahaan yang berhubungan
dengan karyawan, hubungan dengan instansi-instansi luar dan rumah
tangga perusahaan. Divisi ini membawahi personel HRD yang
bertanggung jawab terhadap rekruitmen karyawan, karyawan yang
bermasalah, dan lain-lain.
5. Divisi Finance bertugas dan bertanggung jawab pada masalah yang
berhubungan dengan keuangan, baik pemasukan maupun pengeluaran
perusahaan. Selain itu, divisi ini bertugas untuk memperhitungkan dan
membayar seluruh beban kewajiban perusahaan kepada pemerintah yaitu
pajak pendapatan dan penjualan. Divisi ini membawahi General
9
Accounting yang bertanggung jawab terhadap keluar masuknya kas
perusahaan.
6. Divisi Manufacturing bertugas untuk mengawasi dan menjalankan semua
kegiatan yang berkaitan dengan arus produksi dari material hingga
menjadi produk jadi. Divisi ini terdapat 7 departemen yaitu Refrigerator,
Refrigerator, Electric Fan, Water Pump, Air Conditioner, Laundry System,
dan Production Engineering.
7. Divisi Creation Center (CC), bertugas untuk menciptakan inovasi baru
untuk produk-produk yang akan dibuat oleh divisi Manufacturing sehingga
dapat bersaing dengan kompetitif. Divisi ini membawahi dua departemen
yaitu departemen Industrial Design dan Product Planning. Departemen
Industrial Design bertugas untuk menciptakan model-model baru,
sedangkan departemen Product Planning bertugas untuk mempersiapkan
PSI (Product Sales Inventory) yang berisi jenis dan jumlah pesanan yang
dibutuhkan serta jumlah produk yang dipesan.
8. Quality Assurance, bertugas untuk memastikan produk yang dihasilkan
oleh divisi Manufacturing telah sesuai dengan kualitas standar produk
yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
9. EPPO dan OSH, bertugas khusus untuk lingkungan (sampah dan polusi),
penanggulangan lingkunagn kerja, kecelakaan pegawai dan keselamatan
kerja.
10
b. Melaksanakan kontrak-kontrak atau kegiatan yang berhubungan dengan
pihak luar (internasional).
2. Business Unit Manager
Business Unit manager bertanggung jawab atas kegiatan yang
berlangsung dipabrik (internal) dan melaporkannya kepada COO.
11
BAB III
PELAKSANAAN PKL/MAGANG
Pengenalan Alat Pelindung Diri di Refrigerator BU
12
Masker digunakan operator yang bekerja dilingkungan dengan
bahan kimia atau serbuk serbuk permesinan dikarenakan di
area produksi tersebut terdapat sisa-sisa permesinan dan bau
bahan kimia.
Helm digunakan oleh karyawan yang mengoperasikan forklift.
Cover Lengan digunakan untuk operator yang bekerja di area
press Panel Door yang mempunyai indikasi tajam pada ujung
bagian plat.
Earplug/earmuffs digunakan untuk operator yang bekerja
menggunakan alat kerja atau di area yang bising.
Kacamata safety digunakan untuk melindungi mata dari debu
atau serpihan dari benda kerja
9
Pengenalan Area Pabrik Refrigerator BU
13
Gambar III.2 Layout Area Pabrik
14
1. Injection Area
Terdapat beberapa mesin Injection Moulding yang digunakan
untuk membuat bagian Cap Door Top dan Bottom serta bagian aksesoris
kulkas yang berbahan plastic.
2. Vacuum Area
Terdapat dua mesin Vacuum Moulding dan dua mesin Cutting
Moulding yang digunakan untuk membuat Inner Linner dan Inner Door.
3. PCM Line
Terdapat mesin Nouching, Pierching, Rolling dan Bending yang
digunakan untuk membentuk sheet metal menjadi letter U. Dan
selanjutnya akan di-assembly dengan Inner Liner As menjadi Cabinet.
15
Gambar III.6 Mesin-mesin di PCM Line
16
Area Pemanas
Proses Trial Weight dan Density Pintu Lemari Pendingin
1. Trial Weight
Pengujian berat dilakukan untuk mengetahui sekaligus mengontrol
banyaknya Urethane Foam yang digunakan untuk mengisi ruang kosong
pada pintu dan juga sebagai perekat antara Panel Door As dan Inner Door.
Berikut proses pengujiannya:
17
3) Assembling Panel Door (Bend) dengan Cap Door Top dan Bottom,
4) Timbang Panel Door dan Inner Door lalu tandai,
5) Tunggu Jig model yang ditrial keluar dari mesin Urethane Door, jika
sudah letakan Panel Door dan Inner Door pada Jig,
6) Atur banyaknya cairan polyurethane yang akan dimasukan pada kontrol
panel,
7) Tunggu sampai Jig keluar dari mesin Urethane Door (1 putaran ± 7
menit)
8) Setelah itu timbang kembali, lalu hitung selisihnya
9) Jika selisihnya tidak sesuai, letak kembali pada jalur produksi dan ulangi
prosesnya kembali,
10) Jika selisihnya sesuai/mendekati target, simpan/letakan pada troli
terpisah agar tidak tercampur dengan stock untuk produksi.
18
Model 3 Target = 300 [gram]
No Sebelum di-inject Sesudah di-inject Data Aktual
1 1069 1394 325
2 1068 1372 304
3 1068 1366 298
4 1069 1370 301
5 1068 1366 298
Tabel III-3 Hasil Uji Berat Model 3
2. Trial Density
Pengujian density berguna untuk mengetahui massa jenis dari
Urethane Foam. Ini dilakukan supaya Urethane Foam dapat berfungsi
sebagai bahan pengisolasi udara dengan baik. Berikut merupakan proses
pengujiannya:
A B
D E
19
5) Potong posisi yang ditandai dengan ukuran ±15 cm,
6) Cungkil tiap bagian yang telah dipotong,
7) Potong dan rapihkan bagian yang patah hingga disemua sisi tidak ada
yang berlubang,
8) Timbang potongan yang telah rapih dengan cara seperti digambar,
lalu catat hasilnya,
9) Setelah itu, timbang dengan dimasukan ke dalam air seperti
digambar, lalu catat hasilnya,
20
Data Hasil Trial Density:
3
Model 1 Target >29 kg/m
Bagian Sebelum [g] Sesudah [g] Hasil [kg/m3]
A 1.8 58.6 30.72
B 2.4 75.8 31.66
C 3.2 100.1 31.97
D 2.1 67.9 30.93
E 2.4 70.9 33.85
Tabel III-5 Hasil Uji Density Model 1
3
Model 2 Target >29 kg/m
Bagian Sebelum [g] Sesudah [g] Hasil [kg/m3]
A 2.2 67.7 32.51
B 3.0 97.5 30.76
C 3.4 107.8 31.55
D 2.3 70.9 32.43
E 2.7 84.0 32.16
Tabel III-6 Hasil Uji Density Model 2
3
Model 3 Target >29 kg/m
Bagian Sebelum [g] Sesudah [g] Hasil [kg/m3]
A 2.9 91.4 31.73
B 2.2 70.4 31.25
C 4.0 121.5 32.92
D 2.2 64.3 34.21
E 3.0 97.8 30.67
Tabel III-7 Hasil Uji Density Model 3
3
Model 4 Target >29 kg/m
Bagian Sebelum [g] Sesudah [g] Hasil [kg/m3]
A 3.0 91.5 32.79
B 2.4 74.2 32.33
C 4.3 132.5 32.45
D 2.2 70.2 31.33
E 2.0 62.9 31.80
Tabel III-8 Hasil Uji Density Model 4
21
3.2.2 Prosedur Kerja di Audio BU
Alat Pelindung Diri
Sarung Tangan digunakan oleh operator Dipping Machine agar tidak
bersentuhan langsung dengan PCB yang baru saja selesai diproses
Sepatu safety digunakan karyawan yang bekerja di area produksi
dikarenakan untuk melindungi kaki dari jacklift atau fallet yang dapat
menyebabkan kecelakaan kerja
Masker respirator digunakan operator yang bekerja dilingkungan
dengan penggunaan Timah yang banyak pada saat proses soldering
Kabel Anti Statik digunakan oleh karyawan yang bekerja di proses
soldering untuk menghindari listrik statis yang ada di tubuh
mempengaruhi PCB yang akan di solder
Dalam membuat
produk yang dihasilkan BU Audio, yaitu berupa radio yang mempunyai beragam
model. Proses pengerjaannya meliputi
22
Inspection Packaging Shipping
23
Mounting : Mounting adalah pemasangan part – part internal ke PCB yang
akan digunakan.
Soldering : Proses ini bertujuan membantu perakitan rangkaian.
: Proses ini adalah pemasangan luaran yang dilakukan setelah
Assemblying rangkaian PCB selesai dibuat, proses ini pun melibatkan material
seperti front & back cabinet, push button, dan lain sebagainya
: Proses ini merupakan proses pengecekan produk yang telah
Inspection
selesai dirakit, pengecekannya berupa fungsi – fungsi yang ada di
produk tersebut.
Packaging
: Ini merupakan proses pengemasan setelah produk dinyatakan
layak untuk dikirim ke costumer .
Shipping : Ini adalah proses pengiriman setelah produk dikemas dengan rapi
dan ditempatkan kedalam master box.
Vibration Test dan Drop Test untuk Cost Down
Vibration Test adalah suatu uji coba dengan menggunakan mesin getar
dan bertujuan untuk menguji daya tahan produk/part terhadap getaran yang terjadi
(contoh, getaran yang terjadi saat pengiriman produk ke customer, sedangkan
Drop Test adalah suatu uji coba dengan mesin uji drop yang bertujuan menguji
daya tahan produk/part saat terjatuh dari ketinggian tertentu.
Produk/part yang akan di uji adalah ferrite antenna yang diganti suppliernya,
dan berfokus pada assembly dan fungsi dari ferrite antenna itu sendiri.
Vibration Test
24
Dalam vibration test dibagi menjadi 3 bagian , yaitu untuk posisi
horizontal dengan 2 posisi masterbox yang berbeda dan posisi vertical dengan
durasi berbeda.
Drop Test
Di drop test ini akan di bagi 3 bagian dari masterbox yang akan dijatuhkan
yaitu sudut, tepi, dan sisi dari master box
25
Posisi Design Normal
Sisi masterbox 70 60
Sudut masterbox 65 55
Tepi masterbox 65 55
Tabel III-10 Standar Ketinggian
Di uji coba ini yang digunakan adalah Standar design Karena untuk
menjamin produk atau part yang terjatuh dari ketinggian normal pada saat
diangkat tidak mengalami kerusakan.
Urutan kerja:
1. Nyalakan mesin drop test
2. Atur ketinggian untuk posisi tepi dan sudut masterbox
3. Jatuhkan sesuai posisi sebanyak 1 kali untuk bagian sudut dan 3 kali untuk
bagian tepi
4. Lalu atur ketinggian sesuai posisi sisi masterbox
5. Jatuhkan sesuai posisi sebanyak 6 kali ( sesuai jumlah sisi masterbox )
6. Cek assembly ferrite antena
Hasil Percobaan
No Assembly Fungsi Keterangan
1 OK OK
2 OK OK
3 OK OK
4 OK OK
5 OK OK
6 OK OK
7 NG OK Bond Rusak
8 OK OK
9 OK OK
10 OK OK
11 OK OK
12 OK OK
13 OK OK
14 OK OK
15 OK OK
16 OK OK
17 OK OK
18 OK OK
19 OK OK
20 NG OK Bond Rusak
26
No Assembly Fungsi Keterangan
1 OK OK
2 OK OK
3 OK OK
4 OK OK
5 OK OK
6 OK OK
7 OK OK
8 OK OK
9 OK OK
10 OK OK
11 OK OK
12 OK OK
13 OK OK
14 OK OK
15 OK OK
16 OK OK
17 OK OK
18 OK OK
19 OK OK
20 OK OK
Keterangan : Assembly menunjukan hasil dari drop test
Fungsi menunjukan hasil dari vibration test
27
Penelitian dan Countermeasure
Analysis artinya adalah usaha yang dilakukan untuk mengamati benda atau
suatu hal dengan menyusun komponen pembentuknya atau menguraikan komponen
tersebut agar bisa dikaji dengan rinci, sedangkan Countermeasure adalah tindakan
baru terhadap masalah kualitas, output, dan displin kerja, produk/part yang akan di
Analysis adalah Battery Spring yang dikirim dari suppliernya, dan berfusngsi
sebagai penghubung arus DC dari baterai kerangkaian.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Proses Penelitian
Keterangan :
(Dipping Machine).
25
sehingga apabila model yang diuji hanya dijalankan satu jig,
pengujian akan memakan waktu yang lebih lama.
Di Audio BU:
1. Proses pemasangan masterbox ke meja agak sulit jika harus
menggunakan tali
2. Dikarenakan mahasiswa magang, akses untuk mengambil data
yang dibutuhkan cukup sulit, harus didampingi/izin kepada
karyawan jika ingin mengambil data
3.3.2 Solusi
Di Refrigerator BU:
1. Pada saat menimbang, Panel Door diposisikan pada posisi yang
seimbang dan tidak terayun-ayun atau bisa menggunakan
penyeimbang yang beratnya sudah diketahui, berat yang terbaca akan
dikurang dengan berat penyeimbang.
2. Setelah menguji berat Panel Door dari dua kali injection yang
pengaturan angkanya berbeda dan didapatlah dua berat yang
berbeda. Sehingga kedua data digunakan untuk mencari
perbandingan angka.
Didapatkan perbandingan: 0.01 = 0.0026 [g]
Keterangan: 0.01
angka
pada control
panel 0.0026 [g] pertambahan berat yang
diperoleh
3. Jika hanya satu jig yang dijalankan untuk model yang diuji, maka
model Panel Door yang diuji disiapkan lebih dahulu, tetapi tidak
dengan jumlah yang berlebihan sehingga tidak terlalu mengganggu
target produksi.
Di Audio BU:
1. Solusinya bisa digunakan alat semacam ragum untuk mencekam agar
lebih mudah dalam pengujiannya
2. Solusinya agar memberikan ukuran suatu produk lebih dari ukuruan
desain nya .
a
Mahasiswa bias diberikan ID Card yang sama seperti karyawan ( yang
dipakai mahasiswa sekarang hanya ID Card Test & Training, hanya ada
barcode untuk makan ) untuk mempermudah akses ke office
2. Pengambilan data ditemani/meminta izin kepada karyawan PT.PMI
yang menggunakan topi berwarna biru ( Leader ) untuk mengurangi
kesalahpahaman
27
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Di Refrigerator BU:
1. Dalam melakukan uji berat, berat awal (sebelum ditimbang) berbeda-
beda, tetapi tidak mempengaruhi hasil pengujian. Ini dikarenakan,
berat yang dicari adalah selisih berat dari berat pintu sesudah disudah
diisi urethane dikurang berat pintu sebelum diisi.
Jadi, walaupun tiap Panel Door memiliki berat yang berbeda,
tetapi berat isi urethane-nya sama (mendekati sama).
2. Dalam pengujian density, massa jenis yang diperoleh berbeda tiap
bagiannya. Ini dikarenakan dari hasil potongan bagian-bagian
tersebut. Bagian yang dipotong masih memiliki lubang-lubang atau
potongan bagian terlalu kecil, sehingga pengukurannya kurang akurat.
Jadi, perbedaan ini terjadi akibat faktor manusia.
Di Audio BU:
1. Dengan mengganti supplier dari ferrite antenna maka projek cost down
sukses terlaksana dengan biaya dapat ditekan hingga Rp 2.015
demikian pula dengan hasil pengujian ferrite antenna meskipun di
pengujian pertama ada 2 item yang NG, tetapi setelah adanya
improvement dari supplier hasil uji coba kedua hasilnya lebih baik dan
ferrite antenna tersebut layak digunakan untuk produksi
4.2 Saran
4.2.1 Saran untuk Program Studi Teknik Mesin
29
DAFTAR PUSTAKA
https://www.panasonic.com/id/corporate/profile/history.html
30
LAMPIRAN
31
LAMPIRAN
Suprastio Aditya Pratama 1216010081