SULAWESI TENGGARA
OLEH :
AKRAM BIKRAM
P3B1 18 004
KENDARI
2021
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat tuhan yang maha esa atas berkat dan rahmatnya
sehingga laporan magang ini di PT. Citra Prasasti Konsorindo. Laporan ini
dibuat sebagai salah satu syarat memenuhi presyaratan tugas mata kuliah magang
di Program Studi D3 Teknik Arsitektur.
Dalam penyusunan laporan magang ini, tentu tak lepas dari arahan dan
bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan rasa hormat
dan terimaksih kepada semua pihak yang telah membantu.
Perlu disadari dengan segala keterbatasan, laporan magang ini masih jau
dari kata sempurna. Sehingga kritikan dan masukan yang membangun sangat
penulis harapkan demi sempurnanya laporan ini kedepan. Semoga laporan ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.
AKRAM BIKRAM
NIM. P3B1 18 004
iv
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN …………………………………………. i
LEMBAR PERNYATAAN …………………………………………. ii
LEMBAR PENILAIAN …………..………………………………… iii
KATA PENGANTAR .......................................................................... iv
DAFTAR ISI ........................................................................................ v
DAFTAR GAMBAR ............................................................................ vii
DAFTAR TABEL …………………………………………………… xii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan Magang ................................................... 1
1.3 Lingkup Pembahasan Magang .................................................. 2
1.4 Waktu Dan Tempat Magang ..................................................... 2
1.5 Metode Pengumpulan Data ....................................................... 2
1.6 Sistematika Penulisan ............................................................... 2
BAB II TINJAUAN INSTALASI PROYEK ..................................... 4
2.1 Definisi Proyek ......................................................................... 4
2.2 Jenis – Jenis Organisasi Proyek ................................................ 5
2.3 Metode Penjdwalan Dan Tahap Penkerjaan ............................. 6
2.4 Tahap Perencanaan Pembangunan ............................................ 7
2.5 Penyelenggaraan Proyek ........................................................... 8
BAB III TINJAUAN LOKASI MAGANG ........................................ 10
3.1 Profil PT. Citra Prasasti Konsorindo …………......………….. 10
3.2 Struktur Organisasi Tempat Magang ........................................ 11
3.3 Lingkup Pekerjaan .................................................................... 13
3.4 Proyek Yang Telah di Kerjakan Perusahaan ………………. 14
BAB IV TINJAUAN KHUSUS MAGANG ....................................... 15
4.1 Lingkup Proyek Yang Dikerjakan ............................................ 15
4.2 Data fisik proyek ....................................................................... 15
4.3 Proses Magang .......................................................................... 16
4.4 Jadwal Pelaksanaan Magang …………………………………. 16
4.5 Kegiatan dan Aktivitas Selama Proses magang ………………. 18
BAB V PENUTUP ............................................................................... 63
5.1 Kesimpulan ............................................................................... 63
5.2 Saran ......................................................................................... 63
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 64
v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar III.1: Skema konsep PT. Citra Prasasti 10
Konsorindo ............................................................................................
....................
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel III.1. Nama-nama Sebagian staff karyawan PT. Citra Prasasti 11
K Konsorindo………………………………………………...
vii
BAB I
PENDAHULUAN
Waktu pelaksanaan magang ini dimulai sejak tanggal 12 Juli 2021 magang
di perusahaan PT. Citra Prasasti Konsorindo. Agar mahasiswa mampu memahami,
mengetahui dan mengerti bagaimana proses proyek berlangsung. Kegiatan magang
ini juga sebagai suatu sarana untuk dapat berinteraksi dengan berbagai profesi yang
berhubungan dengan terlaksananya suatu proyek konstruksi.
14
ajaran 2021 Jurusan D3 Arsitektur Program Pendidikan Vokasi Universitas
Halu Oleo.
2. Tujuan magang
Mahasiwa dapat melaksanakan langsung bekerja dalam suatu
perusahaan
Mahasiswa dapat mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang di
peroleh dibangku perkuliahan
Untuk mengetahui proses-proses kerja yang terdapat dikantor.
Proses kerja yang dimaksud adalah kerekaysaan, kedisiplinan dan
keselamatan kerja. Serta pelaksanaanya di lapangan
Menanmbah dan meningkatkan keterampilan di bidang praktek
15
Mengadakan pengamatan secara lansung kelapangan untuk melihat
pekerjaan yang sedang dilakukan.
2 Studi literatur
Studi literatur yaitu dengan membaca dan mengumpulkan data yang
berhubungan dengan penulis laporan magang.
16
5 BAB V –PENUTUP
Dalam BAB ini mencakup kesimpulan magang dari proyek ini yang
meliputi segala aspek dalam proses kontruksi di lapangan. Selain itu
juga mencakup tentang saran-saran selama menjalankan magang.
17
BAB II
18
1 Bersifat unik
Keunikan dalam proyek konturksi adalah tidak pernah terjadi rangkaian
kegiatan yang sama persis (tidak ada proyek yang identik, yang ada
adalah proyek sejenis). Bersifat sementara dan selalu terlibat grub
pekerja yang berbeda.
2 Di butuhkan sumber daya
Setiap proyek kontruksi membutuhkan sumber daya, yaitu pekerja dan
sesuatu (uang, mesin, metode, material). pengorganisasian semua
sumber daya dilakukan oleh manager proyek.
19
2 Organisasi proyek murni
Dalam hal ini, proyek sebagai organisasi yang terpisah dari organisasi
induk. Ia menjadi organisasi sendiri dalam staf teknis tersendiri,
administrasi tersendiri dan ikatan dengan organisasi berupa laporan
kemajuan atau kegagalan yang dilakukan secara priode. (Arwono, DJ.
1992).
Berikut kelebihan dan kekurangan organisasi proyek:
Kelebihan:
a) Menejer proyek memiliki wewenang penuh
b) Semua anggota tim secara langsung bertanggung jawab terhadap
manejer proyek
c) Rantai komunikasi menjadi pendek
d) Terjadi pemanfaatan tenaga ahli dan proses kadarisasi bila ada
proyek yang sejenis secara terus menerus
e) Kewenangan yang terpusat maka pengambilan keputusan dapat
dilakukan dengan cepat
f) Adanya kesatuan komando
g) Simple dan muda dilaksanakan
h) Adanya dukungan menyeluruh terhadap proyek
Kekurangan:
a) Memungkinkan terjadinya duplikasi sumberdaya
b) Karena sifatnya yang berdiri sendiri, maka menimbulkan biaya
yang tinggi
c) Adanya kemugkinan terjadi penumpukan sumber daya yang
berlebihan
d) Adanya masalah keberlangsungan sumber daya manusia yang
bekerja di proyek bila proyek telah selesai
e) Ketidak konsistenan prosedur dengan alasan memenuhi
permintaan klien
20
1 Work breakdown structure (WBS)
Pemecahan pekerjaan menjadi elemen-elemen pekerjaan yang lebih
kecil sering disebut work breakdown strucktur (WBS). Pemecahan ini
akan memudahkan pembuatan proyek dan estimasi ongkos serta
menentukan siapa yang harus bertanggung jawab. Sampai sejauh mana
pekerjaan harus dipecah tidak ada pedoman yang baku. Sejauh pekerjaan
itu sudah cukup mudah dilaksanakan, dapat ditentukan waktu
pelaksanaanya, bisa diukur kemajuannya, sumber daya apa yang
diperlukan dan biaya yang diperlukan bisa dihitung, itu berarti sudah
cukup memandingkan pemecahan proyek ini bisa mengikuti tingkat
seperti gambar 2.1
Tingkat Deskripsi
1 Proyek
2 Tugas
3 Sub Tugas
4 Paket Pekerjaan
Tabel 2.1 Tingkatan dalam WBS
2 Metode PERT
Metode Ini Pertama kali digunakan dalam proyek sistem ludar polaris
diangkatan luar amerika serikat. Proyek ini penuh ketidak pastian dalam
hal waktu kegiatan. PERT adalah salah satu metode yang menggunakan
jaringan kerja (network), disamping CPM (critikal path method). (Jhon,
O. 2015)
Ciri utama PERT adalah adanya tiga perkiraaan waktu: waktu
pesismis (b) waktu paling mungkin (m), dan waktu optimisi (a). Ketiga
waktu perkiraaan itu selanjutnya digunakan untuk menghitung waktu
yang diharapkan (expected time).
Waktu optimisi, a adalah waktu minimun dan suatu kegiatan, dimana
segala suatu akan berjalan dengan baik, sangat kecil kemudian kegiatan
akan selesai sebelum waktu ini. Waktu palingking mungkin m, adalah
waktu normal untuk menyelesaikan kegiatan. Waktu ini sering terjadi
21
seandainya kegiatan bisa diulang. Sedangkan waktu pesimis b, adalah
waktu maksimal yang diperlukan suatu kegiatan, situasi ini terjadi bila
waktu buruk terjadi, estimasi waktu-waktu tersebut diperoleh dari orang
ahli atau orang yang akan melakukan kegiatan tersebut. Ketiga waktu
estimasi tersebut berhubungan dengan bentuk distribusi beta dengan
parameter a dan b pada titik akhir dan m sebagai modus, data yang
paling sering terjadi.
Secara garis besar tahapan proyek kontruksi dapat dibagi menjadi:
a) Tahapan perencanaan (planning)
b) Tahapan perancangan (design)
c) Tahapan pengadaan/pelelangan
d) Tahapan pelaksanaan (construction)
22
Tahapan terakhir dalam proses perencanaan meliputi pengembangan
berbagai alternatif kegiatan untuk mencapai tujuan alternatif tersebut
dan pemilihan alternatif terbaik dan alternatif yang ada.
Permasalahan tahap perencanaan
Berikut beberapa permasalahan yang sering muncul pada
perencanaan:
a) Tujuan dan sasaran proyek tidak bisa disetujui oleh semua
pihak
b) Tujuan proyek perlu kaku sehingga kurang bisa
mengakomodasi perubahan-perubahan
c) Tujuan tidak ditetapkan dengan baik
d) Tujuan tidak dapat dijabarkan kedalam bentuk yang dapat
dikuantifisir atau tidak terukur.
23
3 Kontraktor
Kontraktor adalah sinonim dengan akat pemborong, defenisi lain
“kontraktor” berasal dari kata “kontrak” artinya surat perjanjian atau
kesepakatan kontrak bisa juga berarti sewa, jadi kontarktor bisa
disamakan dengan orang atau suatu badan hukum atau badan usaha yang
dikontrakan atau disewakan untuk menjalankan proyek pekejaan
berdasarkan isi kontarak yang dimenangkanya dari pihak pemilik proyek
pekerjaan berdasarkan isi kontrak yang dimenngkanya dari pihak pemilik
proyek yang merupakan instansi/lembaga pemerintahan, badan hukum,
badan usaha, maupun perorangan, yang telah melakukan penunjukan
secara resmi berikut aturan-aturan penunjukan, dan target proyek ataupun
order pekerjaan yang dimaskud tertuang dalam kontrak yang disepakati
antara pemilik proyek (owner) dengan kontraktor pelaksana. (Axeil.
2015)
24
BAB III
TINJAUN LOKASI MAGANG
3.1 Profil Perusahaan
PT. Citra Prasasti Konsorindo didirikan di Bekasi pada tanggal 5 mei 1994
didirikan dengan akta notaris Drs. Tri Sasono, SH. oleh Djoko Wibowo dan Ny.
Rahmi Emilia yang bergerak dalam bidang jasa pelaksanaan konstruksi (Kontraktor)
yang pada saat itu mengambil sub bidang kelas menengah dengan beberapa
spesialisasi pekerjaan.
Namun seiring bergulirnya reformasi dimana pada tahun perkembangan dunia
ekonomi yang semakin besar PT. Citra Prasasti Konsorindo juga memulai
melaksanakan pekerjaan-pekerjaan swasta dimana pada saat itu Kab. Bekasi menjadi
wilayah industri terbesar Se-Asia, dan mulailah PT. Citra Prasasti Konsorindo
mengambil peran aktif ikut membangun peran aktif ikut membangun perusahaan di
kawasan-kawasan industri Kab. Bekasi.
Dengan pengalaman yang ada pada tahun 2004 PT. Citra Prasasti Konsorindo
mendapatkan kenaikan kualifikasi dari kelas menengah meningkat menjadi Grade 7
dimana dengan peningkatan kualifikasi PT. Citra Prasasti Konsorindo wajib
memiliki kemampuan lebih karena telah memiliki ISO dan OHSAS sehingga dapat
mengikuti pelelangan pekerjaan dikelas besar dengan demikian perkembangan
perusahaan semakin meningkat.
Saat ini PT. Citra Prasasti Konsorindo setelah dilakukan Perubahan
Management dengan Perubahan Akte Tahun 2012 semakin mudah bergeraknya tidak
lagi di Daerah Bekasi akan tetapi telah berkembang di wilayah Indonesia dan telah
memiliki Cabang di Propinsi Riau di Kota Pekanbaru di Propinsi Nusa Tenggara
Barat dan di Sulawesi Selatan.
Pada tahun 2019 PT. Citra Prasasti Konsorindo mendirikan cabang perseroan
terbatas berdasarkan akta notaris Sari Dewi Latanna, SH. M.kn. No. 11 tanggal 11
25
desember 2019 yang berkantor di Dusun kalangan prao, desa karangan prao,
kecamatan jrengik kabupaten sampang dengan pimpinan cabang bapak Moh. Faisal.
Visi Perusahaan :
Menjadi perusahaan multi nasional dan internasional dalam dunia jasa
konstruksi yang prefesional dan berintegritas.
Misi perusahaan :
Mengimplementasikan sistem menajemen mutu, dan sistem keselamatan
keamanan kerja.
Membangun kualitas sumber daya manusia yang prefesional.
Berorientasi pada kualitas, efektif, dan efisiensi.
26
Gambar IV. 2 Struktur Organisasi Perusahaan PT. Citra Prasasti Konsorindo
(Sumber : Youtube.com)
27
Gambar IV. 2 Tugas dan tanggung jawab porsenil proyek
(Sumber : Youtube.com)
28
Gambar IV. 2 Tugas dan tanggung jawab porsenil proyek
(Sumber : Youtube.com)
29
Gambar IV. 2 Tugas dan tanggung jawab porsenil proyek
(Sumber : Youtube.com)
30
3.4 Proyek Yang Telah Dikerjakan Perusahaan
a. Pekerjaan Pembangunan Hyper Mall Mega Bekasi Tahap 2
31
Tahun Anggaran : 2010
32
c. Pekerjaan Pembangunan Pasar Jelojok
33
d. Pekerjaan Pembangunan Dan Pengelolaan Pasar Dinoyo
34
Tahun Anggaran :-
35
Gambar IV. 2 Projrct Visit PT. Citra Prasasti Konsorindo
(Sumber : Youtube.com)
36
BAB IV
Lokasi Proyek
15
4.2 Data Fisik proyek
16
4.3 Proses magang
Kegiatan penulis yang di laksanakan selama mengikuti kegiatan magang
mulai tanggal 12 Juli sampai dengan + 12 Oktober 2021, diawali pembekalan dari
pihak PM ( Project Manager). Terkait Kegiatan lapangan dan lingkungan kerja
pada proyek pembangunan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Sulawesi
Tenggara.
Penulis yang terdiri dari 9 orang berasal dari jurusan yang sama ,
kondisional penempatan pekerjaan yang terdapat pada proyek tersebut.
dikarenakan agar kami semua bisa praktek dalam pekerjaan tersebut, secara
efektif dengan metode pembagian kerja secara bersama.
Awal tugas yang kami laksanakan pada Kantor PT. Citra Prasasti
Konsorindo. yaitu pengurusan administrasi, mengurus pembuatan surat untuk
nantinya diserahkan kepada pelaksana dilapangan. Lalu kemudian tugas yang
diberikan pada saat di lapangan pekerjaan yaitu melakukan pembelajaran,
dokumentasi bahan laporan, pengawasan serta mengerjakan tugas yang sewaktu-
waktu diberikan.
4.4 Jadwal Pelaksanaan Magang
Selama kurun waktu + 90 hari, kegiatan-kegiatan yang dilakukan penulis
dapat dilihat pada jadwal berikut:
Tabel IV.1. Jadwal Bulan Juli 2021
Bulan Juli 2021
MINGG
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
U
27 28 29 30 1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31
17
Tabel IV.1. Jadwal Bulan Agustus 2021
Bulan Agustus 2021
MINGG
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
U
1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30 31
Keterangan :
Tidak Masuk
Tabel IV.4. Jadwal Bulan Oktober 2021
(Sumber : Analisa Penulis, 2021.)
18
Dengan demikian, dari jadwal/schedule kegiatan diatas diketahui
rekapitulasi dan persentasi masing-masing kegiatan sebagai berikut:
19