UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2022
i
HALAMAN PENGESAHAN
ii
DAFTAR ISI
Judul .............................................................................................................................. i
Halaman Pengesahan ................................................................................................... ii
Daftar Isi ....................................................................................................................... iii
Daftar Tabel ................................................................................................................. iv
Daftar Gambar.............................................................................................................. v
Daftar Lampiran........................................................................................................... vi
Kata Pengantar ............................................................................................................ vii
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................... 1
1. Latar Belakang........................................................................................... 1
2. Tujuan Kegiaatan ..................................................................................... 3
3. Batasan Kegiatan ...................................................................................... 4
BAB 2 TINJAWAN PUSTAKA................................................................................ 5
1.
2.
2.1 Landasan Teori ....................................................................................... 5
2.2 Kajian Empiris ........................................................................................ 5
BAB 3 METODOLOGI KEGIATAN....................................................................... 8
1.
2.
3.
3.1 Metode Kegiatan...................................................................................... 8
3.2 Target Luaran.......................................................................................... 10
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................................... 11
1.
2.
3.
4.
4.1 Gambaran Umum Yayasan Pondok Digital Aghnia............................ 11
4.2 Temuan dan Bahasan.............................................................................. 16
4.3 Kendala .................................................................................................... 17
BAB 5 KESIMPULAN .............................................................................................. 18
1.
iii
2.
3.
4.
5.
5.1 Simpulan................................................................................................... 18
5.2 Saran ....................................................................................................... 18
LAMPIRAN .................................................................................................................. 19
Dokomentasi ................................................................................................................. 19
Penilaian Supervisor .................................................................................................... 20
Bukti Luaran ................................................................................................................ 21
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Nama dan Jabatan di Yayasan Pomdok Digital Aghnia ................................ 13
Tabel 1.2 Aspek Usaha Pondok Digital ......................................................................... 15
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Dokumentasi .................................................................................................................. 19
Penilaian Supervisor ...................................................................................................... 20
Absen Harian Mahasiswa Magang ................................................................................ 21
vii
KATA PENGANTAR
viii
dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran sangat kami harapkan dari para pembaca
guna meningkatkan penyusunan laporan pada waktu mendatang.
Pontianak 2022
Penyusun
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
KKM-Magang merupakan salah satu kegiatan intrakulikuler yang wajib diikuti
oleh mahasiswa di Universitas Tanjungpura dalam bentuk aktivitas belajar dilapangan
(dunia kerja). Dalam kegiatan KKM-Magang ini, mahasiswa mendapatkan kesempatan
untuk mendapatkan banyak pengalaman sesuai dengan bidang nya di dunia kerja yang
sesungguhnya dan sekaligus melatih kemampuan Soft Skill yang dimilikinya. Mahasiswa
bisa mengimplementasikan dan menerapkan ilmu pengetahuan yang didapatkan dalam
perkuliahan. Melalui kegiatan KKM-Magang juga dapat membangun networking kerja
dan menjadi sebuah kesempatan emas bagi mahasiswa untuk mendapatkan pembelajaran
baru, terutama pengalaman bagi mahasiswa ketika akan masuk ke dunia kerja setelah
lulus dari Universitas Tanjungpura. Pada kesempatan ini mahasiswa dapat merasakan
bagaimana bekerja di salah satu Instansi yaitu, Yayasan Pondok Digital Aghnia (Ismuhu
Yahya).
Yayasan merupakan sebuah badan hukum yang terorganisasi yang dikelola oleh
sebuah pengurus yang didirikan bukan untuk tujuan komersial atau untuk mencari
keuntungan, akan tetapi tujuan didirikannya yayasan adalah untuk tujuan sosial yaitu
membantu dan meningkatkan kesejahteraan orang lain (mengusahakan layanan dan
bantuan seperti sekolah, rumah sakit, dan lain sebagainya). Dengan adanya lembaga yang
bergerak dalam bidang sosial dan ekonomi ini, maka diharapkan dapat meningkatkan
kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang terdapat di sekitar lembaga atau
yayasan tersebut.
Yayasan pada mulanya digunakan sebagai terjemahan dari istilah Stiching yang
berasal dari kata Stichen yang berarti membangun atau mendirikan dalam bahasa
Belanda dan Foundation dalam bahasa Inggris. Istilah yayasan yang ada di dalam
undang-undang RI No. 16 Tahun 2001 tentang “Yayasan adalah badan hukum yang
terdiri atas kekayaan yang dipisahkan dan diperuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu
di bidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan yang tidak mempunyai anggota yang ada
pada Bab 1 Pasal 1 Ayat 1 yang telah dijelaskan diatas mempunyai struktur dalam
kepemimpinan yang terdiri atas pembina, pengurus, dan pengawas.
1
Yayasan memiliki beberapa macam diantaranya.
1. Bidang Sosial
Yayasan yang berbrntuk bidang social merupakan yayasan yang memiliki jenis
dan bentuk yang bergerak dan melaksanakan berbagai kegiatan yang berhubungan
dengan kegiatan social. Yayasan ini akan bergerak pada berbagai lembaga sosial,
berbagai lembaga sosial tersebut dapat memiliki bentuk lembaga sosial formal dan
lembaga sosial yang informal.
Contoh dari yayasan yang berbentuk bidang sosial ini biasanya akan
membentuk sebuah yayasan berupa yayasan panti jompo, rumah sakit, klinik, panti
asuhan, laboraturium, dan masih banyak lagi.
2. Bidang Kemanusiaan
Mirip halnya badan usaha milik desa, yayasan yang berkecimpung di bidang
sosial ini memilili arti yang mana adalah sebuah yayasan yang akan memberikan
bantuan berupa donasi maupun keperdulian terhadap orang-oraag yang terkena
bencana dan pengungsi, korban dari banyak sekali bencana alam, orang-orang yang
memiliki kekurangan finansial, orang-orang yang tidak memiliki tempat tinggal,
pendirian rumah duka untuk yang membutuhkan dan tempat tinggal yang lebih
layak. Hal ini dapat membuat organisasi lebih berkembang dengan melakukan
berbagai kegiatan yang mencerminkan sikap kasih saying terhadap sesame dan
selalu memberikan perlindungan satu sama lain.
3. Bidang Keagamaan
Untuk membentuk yayasan yang ketiga adalah bidang keagamaan, jenis bentuk
dari yayasan ini biasanya melakukan kegiatan yang berhubungan dengan
pengenbangan terhadap berbagai macam rumah ibadah yang berhubungan dengan
kegiatan keagamaan. Biasanya mereka akan melakukan pengelolaan terkait dengan
rumah ibadah, pesantren, sekolah yang berdasarkan keagamaan, madrasah, dan
tempat-tempat lainnya yang memiliki hubungan erat dengan kegiatan keagamaan.
Yayasan Pondok Digital Aghnia merupakan suatu yayasan aghnia yang bergerak
dibidang kemanusiaan sosial dan keagamaan. Yang mana walaupun ia berstatus pondok,
tetapi juga memiliki unit bisnis dan usaha yang mereka jalani dalam kegiataannya selain
belajar agama.
Pegawai yang bekerja di pondok digital tidak hanya berstatus sebagai pegawai,
namun lebih daripada itu. Mereka juga mengemban Amanah sebagai santri, yang mana
mereka memiliki sebutan sebagai SPA (santri penanggung Amanah). Yang artinya selain
2
bekerja sebagai seorang pegawai di pondok digital, mereka juga menjadi santri pondok
digital yang mempelajari dan memperdalam ilmu agama.
Pondok digital juga memiliki misi untuk memastikan semua orang yang terlibat
didalamnya memiliki perencanaan dunia akhirat, sehingga memastikan pondok ini
menuju surga dengan Bersama, bergerak, menggerakan dan bertumbuh Bersama, itulah
program amal usaha yang nantinya akan disalurkan untuk amal Pendidikan yang
bergerak untuk fasilitas masjid, fasilitas penghafal al-quran dan infrastruktur
pembangunan pondok. Dan misi terbesar pondok digital adalah mencetak 22,9 juta
penghafal quran untuk mensyurgakan Indonesia.
Dan juga pusat kegiatan dan dakwah dari pondok digital ini berpusat pada sebuah
masjid yang Bernama masjid ismuhu yahya. Nama Masjid ismuhu yahya berasal dari
nama bapak seorang pewakaf yang mewakafkan tanahnya untuk dibangun masjid ismuhu
yahya yang berasal dari Bahasa arab yaitu Ishumu yang berarti Namanya (laki laki) dan
jugayahya (nama ayah pewakaf). Jadi ismuhu yahya artinya Namanya yahya sebagai
bentuk penghormatan dan terima kasih terhadap wakaf tanah yang telah dilakukan.
Proses serah terima tersebut dilakukan di kantor KUA, Jadi secara legalitas, ismuhu
yahya sudah berstatus legal.
2. Tujuan Kegiatan
Tujuan Kegiatan Adapun tujuan yang hendak dicapai selama magang antara lain :
1. Memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaiakan perkuliahan sesuai dengan
stara 1 (S1) untuk persiapan menjadi sarjana.
2. Memperkenalkan kepada mahasiswa/i mengenai situasi dan kondisi kerja yang
sebenarnya sehingga dapat membiasakan diri dengan lingkungan kerja yang nyata.
3. Menambah wawasan dan menumbuhkan sikap profesionalisme dengan memperlajari
penanganan masalah dalam melaksanaan perkerjaan.
4. Memperoleh informasi dan pengalaman sebanyak-banyaknya mengenai bidang
pekerjaan yang dilakukan kususnya pada bidang-bidang yang terdapat di Pondok
Digital Ismuhu Yahya.
5. Mernerapkan ilmu yang diperoleh ke dalam tiap-tiap jenis pekerjaan
6. Meningkatkan kemampuaan dan keterampilan mahasiswa sesuai dengan tugas dan
tanggung jawabnya.
7. Menjalin hubungan yang baik agar dapat bekerja sama antara instansi dan pihak
universitas.
3
3. Batasan Proyek/kegiatan
1. Waktu kkm dibatasi hanya selama satu bulan
2. Penempatan peserta kkm- magang yang tidak sesuai dengan penempatan awal
4
BAB II
TINJAUAN PUTSAKA
Untuk dapat mengetahui apakah yayasan itu, ada beberapa pandangan para ahli
antara lain :
5
bahwa yang dimaksud dengan metode sejarah adalah suatu metode yang ditempuh
melalui proses menguji dan menganalisa secara kritis terhadap peninggalan masa lalu
baik lisan, tertulis, serta dalam bentuk bangunan dan lain-lain. Adapun langkah-langkah
dalam metode sejarah adalah sebagai berikut: 1. Heuristik (Pengumpulan Sumber)
Heuristik berasal dari kata Yunani heurishen yang artinya memperoleh. Menurut G. J.
Renier, heuristik adalah suatu teknik, suatu seni, dan bukan suatu ilmu. Oleh karena itu,
heuristik tidak mempunyai peraturan-peraturan umum. Heuristik seringkali merupakan
suatu keterampilan dalam menemukan, menangani dan memperinci bibliografi, atau
mengklasifikasi dan merawat catatan-catatan. Dengan kata lain, heuristik atau
pengumpulan data adalah proses yang dilakukan peneliti untuk mengumpulkan sumber-
sumber, data-data, atau jejak sejarah. Data penelitian ini diperoleh melalui sumber
kepustakaan (literature) yaitu pengambilan data dari dokumen atau buku yang ada
hubungannya dengan pembahasan penelitian ini, baik dari sumber utama (primer)
maupun dari sumber data pendukung (sekunder). Adapun sumber atau data dari
penelitian ini, diantaranya: a. Sumber Primer Sumber primer adalah data atau sumber asli
yang se-zaman dengan peristiwa yang terjadi. Sumber primer sering disebut juga dengan
sumber atau data langsung, seperti orang, lembaga, struktur organisasi, dan lain
sebagainya. Dalam sumber lisan, yang digunakan langsung dalam sumber primer adalah
wawancara langsung dengan pelaksana peristiwa maupun saksi mata. Adapun data yang
digunakan dalam penelitian “Sejarah Perkembangan Yayasan Sabilillah Surabaya tahun
2005-2018” sebagai berikut:
1. Akta pembaharuan Yayasan Sabilillah melalui notaris Ranti. N. Handayani, SH
No.51-11-2013.
2. Akta pembaharuan Yayasan Sabilillah melalui notaris Machmud Fauzi S. H. dengan
No. Pendaftaran 5015111635103458. Terdaftar di KEMENKUMHAM (kementrian
hukum dan hak asasi manusia) dengsn nomor AHU-0023467. AH. 01. 12 tahun
2015.
3. Data Struktur kepengurusan Yayasan Sabilillah Surabaya (2005- 2018).
4. Jadwal kegiatan rutin Yayasan Sabilillah Surabaya (2005-2018).
5. Wawancara dengan berbagai sejarah kunci: a. Harun b. Imam Subagiyo c. M. Rifki
Sumber Sekunder Sumber sekunder merupakan data yang digunakan sebagai
pendukung atau data pelengkap daripada sumber primer.
Dudung Abdurrahman menyatakan bahwa sumber sekunder ini adalah data yang
tidak secara langsung disampaikan oleh saksi mata. Dalam penelitian ini, data
6
sekundernya berupa buku atau karya tulis lainnya yang mendukung dalam menjelaskan
sebagian dari penelitian ini. Seperti:
1). Buku-buku yang membahas terkait dengan yayasan islam.
2). Brosur/majalah Yayasan Sabilillah yang menunjukkan beberapa program dan
kegiatan Yayasan Sabilillah Surabaya.
3). Skripsi yang telah dilakukan oleh Muhammad Mahis Almu’minun.
4). Skripsi yang telah dilakukan oleh Harun Al Rasyid.
7
BAB III
METODOLOGI KEGIATAN
8
b) Waktu Magang
Waktu pelaksanaan kegiatan KKM-Magang ini adalah dari tanggal 1 Juli 2022
sampai 31 Juli 2022 dan penjemputan mahasiswa Magang pada tanggal 2 Agustus
2022. Pelaksaan KKM-Magang terhitung selama sebulan.
3.1.2 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan penulis dalam laporan magang ini
yaitu :
1. Pengumpulan Data Secara Langsung
a) Wawancara
Wawancara ialah teknik pengumpulan data dengan melalui tanya jawab baik
itu secara langsung maupun tidak. Pada laporan magang ini penulis melakukan
wawancara langsung dengan supervisor serta para SPA (Santri Penerima Amanah)
di Yayasan Pondok Digital Aghnia.
b) Observasi
Penulis melakukan pengamatan secara langsung dan terlibat dalam setiap
kegiatan yang ada di Pondok Digital selama pelaksanaan magang guna
memperoleh data dan informasi, diantaranya :
Observasi tentang penyediaan bahan baku dan pembantu.
Observasi pada setiap proses produksi dari bahan baku sampai produk jadi.
Observasi mengenai pengendalian mutu dari bahan baku, proses produksi
sampai produk akhir.
2. Pengamatan Data Secara Tidak Langsung
a) Studi Pustaka
Mencari dan mempelajari pustaka mengenai permasalahan-permasalahan yang
berkaitan dengan pelaksanaan magang mahasiswa dan mencari referensi dari
buku-buku maupun dari internet yang berhubungan dengan produk yang
diproduksi ditempat magang.
b) Dokumentasi
Menurut sugiona (dalam Andini, 22017:29) dokumentasi merupakan catatan
peristiwa yang sudah berlaku. Dokumentasi dapat berbentuk berupa tulisan
maupun gambar. Dokumentasi yang berbentuk tulisan seperti catatan harian dan
biografi, dan dokumentasi yang berbentuk gambar misalnya foto. Dokumen
9
dokumen ini merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan
wawancara dalam penelitian kualitatif”.
Berdasarkan hal tersebut, penulis melakukan pengumpulan data dengan
mempelajari dokumen atau catatan resmi yang yang terdapat di Yayasan Pondok
Digital Aghnia, dan mempelajari video-video Pondok Digital yang sudah tersediaa.
3.2 Target luaran
Tujuan magang ini adalah untuk menambah wawasan, pengalaman dan
pemahaman, serta untuk memberi gambaran pada tim penulis mengenai aplikasi teori
yang didapat diperkuliahan ke dalam dunia yang sesungguhnya. Penulis menjadi tau
bagaimana cara kerja, aturan dan tata krama dalam kerja tersebut. Selama 4 minggu
kegiatan magang atau sebulan, tim penulis berkesempatan melakukan pekerjaan dan
pengamatan serta mengambil bagian dalam beberapa aktivitas di Yayasan Pondok
Digital Aghnia.
Dari kegiatan magang di Yayasan Pondok Digital Aghnia dapat dihasilkan luaran
berupa :
a) Pemahaman tentang cara kerja Manajemen Operasional dalam sebuah perusahaan
b) Pemahaman tentang menggunakan Spreadsheet, yang mana pada awalnya kurang
mengerti menjadi lebih mengerti dan lancar dalam penggunaan spreadsheet.
c) Pemahaman tentang penerapan akad jual beli yang diterapkan oleh Pondok Digital
yang juga dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
10
BAB IV
11
Dan juga pusat kegiatan dan dakwah dari pondok digital ini berpusat pada sebuah
masjid yang Bernama masjid ismuhu yahya. Nama Masjid ismuhu yahya berasal dari nama
bapak seorang pewakaf yang mewakafkan tanahnya untuk dibangun masjid ismuhu yahya
yang berasal dari Bahasa arab yaitu Ishumuyang berarti Namanya (laki laki) dan jugayahya
(nama ayah pewakaf). Jadi ismuhu yahya artinya Namanya yahya sebagai bentuk
penghormatan dan terima kasih terhadap wakaf tanah yang telah dilakukan. Proses serah
terima tersebut dilakukan di kantor KUA, Jadi secara legalitas, ismuhu yahya sudah berstatus
legal.
Mulainya pengerjaan dan peletakan batu pertama masjid ini, dimulai pada tanggal 28
sya’ban 1441 H atau 22 april 2020 dan pembangunan masjid ini telah disetujui dan di tanda
tangani oleh 40 KK di daerah setempat. lalu pada tanggal 14 shafar 1442 H Atau 4 oktober
2020 M, dilakukan peletakan bata pertama yang Dilakukan oleh tuan guru ustad abdul
shomad Bersama kepala desa, yaitu bapak musa.
Masjid saat ini sudah berkembang melalui 2 tahun masa pembangunan, yang mana
masjid ini memiliki 3 lantai secara keseluruhan termasuk rooftop masjid. Luas masjid di
bagian lantai pertama seluas 174 M2 , untuk lantai kedua, memiliki luas 166 M2 , Dan lantai 3
atau rooftopnya seluas 150 M2 . Masjid sampai dengan sekarang bisa dikatakan masih dalam
masa pembangunan. Kendatipun begitu, seperti yang dikatakan ustad aqil, masjid bukan
tentang dibangun sampai mana, tetapi keguanaan dan digunakan dalam masyarakat sudah
sampai mana.
Masjid ismuhu yahya memiliki luas total 1,7 H2 Yang mana dengan luas nya ini,
masjid juga memiliki beberapa fasilitas tersendiri, yaitu Baitul muamalah Atau dikenal
dengan singkatan AUW (Amal Usaha Wakaf) yang dinamakan yahya mart dan juga
perumahan santri dan sudah ada sekitar 18 rumah yang sudah di akusisi sebagai rumah santri.
Masjid ismuhu yahya juga menyediakan tempat diskusi bagi anak anak muda yang tertarik
diskusi tentang agama islam
Lalu juga, masjid ismuhu yahya bukanlah sebuah masjid semata, melainkan lebih dari
itu. Ustad aqil juga menjelaskan masjid memiliki 4 fungsi, yaitu Baitul mal (tempat
pengelolaan dana umat), Baitullah (rumah allah /tempat ibadah) Baitul quran (tempat belajar
al-Quran) dan juga sebagai Baitul muamalah (tempat berdagang). Seperti Baitul mal Masjid
ismuhu yahya juga memiliki unit bisnis serta Lembaga Pendidikan untuk penghafal alquran
dengan system pesantren. Untuk pesantrennya, santri putri diberikan fasilitas kamar setingkat
kamar bintang 3 sampai bintang 4.
12
Lalu selain yahya mart yang disebutkan diatas, juga ada unit usaha lain seperti ashabul
coffie, tempat nongkrong dan ngopi. Masjid juga menyediakan fasilitas rumah inap untuk
para tamu masjid ismuhu yahya saaat menginap. Bahkan masjid juga menyediakan kendaraan
seperti 4 motor, 6 mobil dan juga sepeda untuk para tamu saat ingin berkeliling disekitar
daerah masjid ismuhu yahya ataupun kawan kawan dalam menjalankan pekerjaan atau
amanah. Bahkan masjid juga menyediakan mobil ambulan dalam keadaan darurat, siapa tau
ada keluara atau masyarakat butuh mobil ambulan untuk kerumah sakit diluar kota. Semua ini
dilakukan karna bagi pengurus ismuhu yahya, masjid harusnya bisa dijadikan sebagai tempat
yang memberikan solusi dan ketenangan serta kebahagiaan pada masyarakat sekitar.
Dengan besar dan ramainya kegiatan yang berjalan didalam masjid ismuhu yahya,
pasti ada orang orang yang memangku kekuasaan sebagai pengasuh, penanggungjawab dan
juga pelaksana tugas dan sebagainya. Berikut adalah nama nama penanggung jawab yang ada
di masjid ismuhu yahya. Berikut adalah table nya:
13
B. Visi, Misi dan Tujuan
1. Visi
Visi adalah tujuan utama atau main idea dari didirikannya suatu organisasi atau
lembaga dan perusahaan. Intinya, visi menjadi alasan utama dari dibentuknya lembaga
tersebut. Kemudian misi adalah serangkaian hal yang dilakukan untuk mencapai sebuah
visi.
Visi yang digunakan di pondok digital aghnia, diharapkan dapat menjadi tujuan
utama dari semua elemen yang baik menjadi santri, SPA, bahkan sampai kepada pekerja
bangunan yang mengerjakan bangunan yang ada di ismuhu yahya, bisa bekerja sekaligus
beribadah dijalan allah dengan visi yang diberikan. Visi yang dibuat juga karena
berdasarkan keresahan dari para pelaku dakwah di nusantara yang mana umat islam
Indonesia mengalami lebih dari 69,9 persen buta huruf alquran. Maka visi nya ialah:
“SURGAKAN INDONESIA DENGAN AL-QURAN (SIDAQ)”.
Diharapkan semua elemen yang ada dan membantu dalam perjuangan ini bisa
mewujudkan Indonesia bebas buta huruf Al-Quran. Dan juga pekerjaan yang dilakukan
oleh semua elemen tadi bisa bernilai ibadah dihadapan Allah SWT.
2. Misi
Misi adalah suatu pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan dalam usaha
mewujudkan suatu visi yang telah dibuat, dan misi dari pondok digital aghnia adalah
- Memberantas buta huruf al-qur’an
- Mencetak 23 juta penghafal al-qur’an
- Membangun 114 kawasan dan 6236 rumah qur’an
Misi yang dimiliki pondok digital Agnia sangatlah berfokus pada peningkatan SDM
dan jumlah dari penghafal quran. Yang mana pihak pondok digital Aghnia percaya,
bahwa kehidupan masayrakat islam tidaklah boleh terlepas eksistensi dan kedekatannya
dengan Al-qur’an yang notabene adalah KALAMULLAH yang menjadi manual hidup
seorang muslim. Dan pondok digita aghnia melakukan semua yang diperlukan agar umat
mau Kembali ke masjid, Kembali ke qur’an dan Kembali kepada allah secara kaffah
dengan kegiatan yang ada.
3. Tujuan
14
Tujuan dari pondok digital aghnia sperti yang dijelaskan pada bagian sejarah dan
perkembangan serta visi dan misi adalah untuk dapat memperluas kebermandaatannya
kepada umat sebagai Yayasan yang bergerak pada bidang keagamaan, social dan
kemanusiaan. Dan juga pondok digitan mengembangkan aktivitasnya menjadi unit
pengumpulan zakat, program solidarity dan pemberdayaan.
C. Struktur Organisasi
D. Aspek Usaha
15
4.2 Temuan dan bahasan kendali
Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) magang di Pondok Digital Ismuhu
Yahya, yang beralamat di Komplek Green City Qur’an Jl. Parit No. 2, Kec. Sungai
Raya, Kab. Kuburaya Kalimantan Barat berjalan selama satu bulan, terhitung dari
tanggal 1 – 31 Juli 2022. Mahasiswa KKM diharuskan mengikuti beberapa ketentuan
dan peraturan yang berlaku di Pondok Digital agar terlaksana kegiatan KKM yang
kondusif, aman dan penuh manfaat.
Adapun kegiatan peserta KKM sehari-hari yaitu masuk dari senin-sabtu pada jam
08.00 – 6.00, setiap pagi wajib mengikuti Halaqoh pagi, dilanjutkan dengan sholat
Dhuha, kemudian kembali pada amanah yang telah diberian, serta wajib sholat
berjamaan dan mengikuti ODOJ (One Day One Jus).
16
1. Mendistribusikan Protein (Telur), Teh Bajaka, Aisyah Beauty Spray, dan Hico
(Hijrah Chocolate), Hijrah Fresh ke Pondok Pesantren, Pondok Qur’an, dan
Pondok Yatim
2. Mendistribusikan Hijrah Box
3. Menginput data distribusi Gerakan Infaq Protein bulan Januari-Juni
4. Mengservice Printer
5. Mencuci botol Hico dan botol Aisyah Beauty Spray
6. Memasang stiker Hico dan Aisyah Beauty Spray untuk produksi
7. Membantu produksi Hico
8. Mengemas Teh Bajaka untuk didistribusikan ke Pondok Pesantren
4.3 Kendala
1 Al-Akram
a) Kurangnya pemahaman tentang Manajemen Operasional di sebuah perusahaan
sehingga memerlukan waktu yang cukup lama untuk memahaminya.
2 Pondok Herbal Indonesia (PHI)
a) Kurangnya pemahaman tentang alur pekerjaan pada awal magang
b) Kurrangnya pemahaman tentang menggunakan aplikasi Spreadsheet
3 Medina Land
a) Kurangnya pengetahuan tentang system jual beli secara online di sebuah
perusahaaan.
4 Hijrah Ekstrim
a) Kurangnya pemahaman dalam menginput data Gerakan Infaq Protein
dikarenakan data yang tidak rapi
17
BAB V
KESIMPULAN
5. 1. Simpulan
Pondok Digital merupakan suatu Yayasan Pondok Digital Aghnia yang bergerak di
bidang kemanusiaan, sosial dan keagamaan. Yang mana para pekarja di sana bukan bersatus
sebagai pegawai biasa, tetapi berstatus sebagai santri yaitu santri pemegang amanah (SPA).
SPA juga bukan hanya sekedar bekerja tetapi mereka juga menjadi santri pondok digital yang
wajib mempelajari dan memperdalam ilmu agama (Al-Qur’an). Hal ini sesuai dengan visi
pondok digital, yaitu memberantas buta hurup Al-Qur’an, mencetak 23 Juta penghapal Al-
Qur’an serta mensurgakan Indonesia dengan Al-Qur’an.
Selama kegiatan KKM- Magang di Pondok Digital Aghnia selama satu bulan, penulis
mendapatkan banyak sekali pengetahuan baru tentang Yayasan Pondok Digital, dimulai dari
sejarah berdirinya, visi misi, tujuan, struktur organisasi, devisi-devisi yang ada di Pondok
Digital dan sebagainya. Selain itu, peserta magang juga dapat belajar tentang keistiqomahan
dalam beribadah dengan adanya budaya atau kegiatan rutinan yang ditetapkan di sana.
Seperti halaqoh pagi yang mengajarkan tentang hadits, fiqih, ilma’ tajwid, tahsinul qur’an
dan sebagainya, sholat tepat waktu, ODOJ (One Day One Jus), MIM (Menghafal Itu Mudah),
serta banyak program lainnya.
5.2. Saran
18
LAMPIRAN
Dokumentasi
19
20
Penilaian Supervisor
21