Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN AKHIR KEGIATAN

KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL


UNIVERSITAS UDAYANA

TEMA:

MEWUJUDKAN DESA KUKUH YANG MELAYANI, BERSIH, TERTIB, MANDIRI,


DAN BERSATU MELALUI GERAKAN NASIONAL REVOLUSI MENTAL

DESA : KUKUH
KECAMATAN : MARGA
KABUPATEN : TABANAN
PROVINSI : BALI

KULIAH KERJA NYATA TEMATIK REVOLUSI MENTAL


KERJA SAMA
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS UDAYANA
DENGAN
KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

TAHUN 2018
HALAMAN PENGESAHAN

Tema KKN RM : Mewujudkan Desa Kukuh yang Melayani, Bersih, Tertib, Mandiri, dan
Bersatu melalui Gerakan Nasional Revolusi Mental
Desa : Kukuh
Kecamatan : Marga
Kabupaten : Tabanan
Provinsi : Bali
Universitas : Universitas Udayana
Periode Pelaksanaan : 21 Juli s/d 26 Agustus 2018
Sumber Dana : Rp. 5.000.000 (Kemenko Bidang PMK)

Disusun Oleh:

NO NAMA NIM FAKULTAS


1 I Putu Kumara Wiguna 1521405034 Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
2 Luh Putu Tri Sukmaningsih 1501105008 Ilmu Budaya
3 Ni Made Ary Puspita Chandrayani 1501705010 Ilmu Budaya
4 Ida Bagus Budha Dharma Kusuma 1502005239 Kedokteran
5 Gusti Ayu Ardhia Candra Trikusuma 1502205031 Kedokteran
6 Ni Putu Ayu Dika Utami 1502305007 Kedokteran
7 Ni Putu Trisna Damayanti 1502305046 Kedokteran
8 Oktaviana Surya Putri 1503005133 Hukum
9 Ni Luh Putu Siska Sulistiawati 1503005187 Hukum
10 Ni Kadek Mustika Dian Wulandari 1504505043 Teknik
11 Larasati Dwi Cahyani 1505315087 Pertanian
12 Xand Conery Prabowo 1505505001 Pertanian
13 Nency Silviana Dewi 1506205076 Ekonomi dan Bisnis
14 Ni Putu Pradnyawati 1506305027 Ekonomi dan Bisnis
15 Ni Putu Adi Pertiwi 1506305088 Ekonomi dan Bisnis
16 Desak Made Rina Cahyanti 1507105106 Peternakan
17 Naomi Anggi Triarta 1508305024 MIPA
18 Sherly Eren Saragi 1508405055 MIPA

2
3
RINGKASAN

KKN PPM TEMATIK REVOLUSI MENTAL Periode XVII Tahun 2018 Universitas
Udayana yang berlokasi di Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan mengangkat
tema “Mewujudkan Desa Kukuh yang Melayani, Bersih, Tertib, Mandiri, dan Bersatu melalui
Gerakan Nasional Revolusi Mental”. Pemilihan Desa Kukuh sebagai salah satu lokasi KKN
RM dilatarbelakangi dengan berbagai alasan, yaitu adanya permasalahan yang belum mampu
diselesaikan oleh masyarakat lokal Desa Kukuh. Oleh karena itu program KKN Tematik
Revolusi Mental ini diadakan dengan tujuan untuk membantu menangani permasalahan yang
ada dengan 5 program yaitu Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Tertib, Gerakan
Indonesia Bersih, Gerakan Indonesia Mandiri, dan Gerakan Indonesia Bersatu. Dari setiap
permasalahan yang ada dan terlihat dari dinamika Desa Kukuh, permasalahan semestinya dapat
diselesaikan dengan lebih spesifik yaitu dengan mengubah cara pikir, cara kerja, cara hidup,
dan sikap serta perilaku yang mengacu pada nilai strategis (integritas, etos kerja dan gotong
royong).
Tujuan Kegiatan KKN RM adalah: 1. Meningkatkan empati dan kepedulian
mahasiswa, 2. Melaksanakan terapan Ipteks secara teamwork dan interdispliner, 3.
Menanamkan nilai kepribadian, 4. Meningkatkan daya saing nasional dan 5. Menanamkan jiwa
peneliti. Program-program KKN RM yang di laksanakan meliputi: 1. Gerakan Indonesia
Melayani, dengan 3 program kegiatan yaitu A. Sosialisasi Literasi Media “Generasi Kece
(Kreatif dan Cerdas) Bermedia Sosial”, B. Sosialisasi Literasi Media “Proaktif dalam Aksi,
Media Sosial tanpa Polusi”, dan C. Pengadaan Papan Nama Ruangan di Kantor Desa Kukuh.
2. Gerakan Indonesia Bersih dengan 1 program kegiatan yaitu Sosialisasi Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) ke Sekolah Dasar di Desa Kukuh. 3. Gerakan Indonesia Tertib
dengan 1 program kegiatan yaitu Sosialisasi Berperilaku Tertib dan Pendidikan Karakter Sejak
Dini. 4. Gerakan Indonesia Mandiri dengan 1 program kegiatan yaitu Sosialisasi Pentingnya
Menabung Sejak Dini dan 5. Gerakan Indoensia Bersatu dengan 2 program kegiatan yaitu A.
Sosialisasi Pendidikan Pancasila dan B. Gotong Royong di Daya Tarik Wisata (DTW) Alas
Kedaton. Pelaksanaan program Gerakan Revolusi Mental dilaksanakan selama 1 bulan dan 1
minggu (21 Juli s.d 26 Agustus 2018). Hasil yang telah dicapai dalam pelaksanaan gerakan
revolusi mental adalah:

1. Gerakan Indonesia Melayani


A. Sosialisasi Literasi Media “Generasi Kece (Kreatif dan Cerdas) Bermedia Sosial” pada
Pengurus OSIS SMP Negeri 2 Marga
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memanfaatkan
media sosial secara cerdas dan tepat guna. Maraknya kasus-kasus kejahatan dunia maya
melalui media sosial di kalangan remaja umumnya disebabkan oleh kurangnya
pengetahuan remaja mengenai dasar-dasar dalam menggunakan media sosial. Sosialisasi
ini dilakukan dengan memberikan materi dan diikuti sesi diskusi agar pemahaman peserta
lebih meningkat.
B. Sosialisasi Literasi Media “Proaktif dalam Aksi, Media Sosial Tanpa Polusi” pada
Kelompok Sadar Wisata dan Pemuda Desa Kukuh
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai cara memanfaatkan
media sosial dengan tepat sekaligus melatih keterampilan jurnalisme warga setempat
sehingga mampu meningkatkan kualitas penyebaran informasi sekaligus mempromosikan
Desa Kukuh sebagai Desa Wisata. Sosialisasi dilakukan dengan penyampaian materi dan
sesi diskusi. Sasaran dari kegiatan ini adalah Kelompok Sadar Wisata di Desa Kukuh serta
karang taruna/sekaa teruna setempat.

4
C. Pengadaan Papan Nama Ruangan di Kantor Desa Kukuh
Berdasarkan hasil survei di Kantor Desa Kukuh, untuk menemui pejabat desa, warga
yang datang terkadang mengalami kebingungan mencari ruangan yang hendak dituju karena
belum terdapat identitas ruangan yang jelas. Oleh karena itu keberadaan papan nama
ruangan menjadi penting agar memperjelas posisi dan identitas ruangan yang ada di kantor
desa. Pengadaan dilakukan dengan pembuatan papan nama untuk 7 ruangan yaitu ruang
perbekel, ruang kelian dinas, ruang PKK, ruang sekretaris desa, ruang BPD, ruang rapat,
dan toilet. Pembuatan papan nama ruangan dilakukan secara mandiri oleh mahasiswa tim
KKN RM di Desa Kukuh menggunakan bahan papan triplek.

2. Gerakan Indonesia Bersih


A. Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dilakukan melalui penjelasan dan
pengarahan cara mencuci tangan dengan sabun dan cara menggosok gigi yang baik dan
benar. Selain itu, terdapat pengadaan poster tentang PHBS yang dipasang pada tempat yang
strategis di lingkungan sekolah.

3. Gerakan Indonesia Tertib


A. Sosialisasi Berperilaku Tertib dan Pendidikan Karakter Sejak Dini
Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran akan pentingnya
berperilaku tertib baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan sosial lainnya. Langkah
yang diambil adalah dengan memberikan sosialisasi yang menyenangkan dan menghibur
agar para siswa dan siswi SD di Desa Kukuh dapat lebih mudah memahami materi yang
disampaikan.

4. Gerakan Indonesia Mandiri


A. Sosialisasi Pentingnya Menabung Sejak Dini
Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pemahaman dan menjelaskan manfaat dari
menabung sejak usia dini sehingga dapat memotivasi dan menimbulkan kesadaran anak
untuk menabung dengan menyisihkan sebagian uang mereka untuk ditabung ke celengan.
Pada akhir kegiatan sosialisasi juga diadakan pembagian celengan kepada beberapa anak
yang berhasil menjawab pertanyaan dengan benar.

5. Gerakan Indonesia Bersatu


A. Sosialisasi Pendidikan Pancasila
Sosialisasi dilakukan melalui media permainan yang edukatif. Permainan ini dapat
dilakukan individu ataupun kelompok yang dimana pemenangnya akan mendapatkan
hadiah sebagai apresiasi. Tujuan diadakannya kegiatan permainan edukatif di kalangan
siswa SD di Desa Kukuh ini antara lain untuk memupuk rasa kebersamaan dan saling
memiliki serta rasa cinta kepada tanah air. Kegiatan ini juga bertujuan untuk menanamkan
pemahaman tentang Pancasila sebagai ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia
semenjak masa anak-anak.

B. Gotong Royong di Daya Tarik Wisata (DTW) Alas Kedaton


Kegiatan ini dilaksanakan di Pura Alas Kedaton, Desa Kukuh. Tujuan diadakannya
program gotong royong ini adalah mengajak pemuda di Desa Kukuh untuk meningkatkan
rasa kebersamaan antar pemuda dan mempunyai rasa saling memiliki satu sama lain,
ditambah karena Alas Kedaton merupakan objek wisata unggulan di Desa Kukuh. Kegiatan
ini fokus pada pembersihan sampah plastik yang ada di DTW Alas Kedaton khususnya areal
Pura Alas Kedaton.

5
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat-
Nya Laporan Akhir Kegiatan KKN PPM Tematik Revolusi Mental Periode XVII Tahun 2018
Universitas Udayana di Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali ini
dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Atas terselesaikannya laporan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah memberikan dukungan, diantaranya:
1. Rektorat Universitas Udayana.
2. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Udayana.
2. Dosen Pembimbing Lapangan kami, Dr. Pande Gde Sasmita Julyantoro, S.Si., M.Si yang
telah memberikan bimbingan, semangat, dan saran-saran.
3. Bapak I Made Sugianto selaku Kepala Desa Kukuh beserta perangkat desa yang
senantiasa memberikan bimbingan dan ketersediaan informasi.
4. Masyarakat Desa Kukuh atas bantuan informasi mengenai potensi desa dan
permasalahan yang ada.
5. Orang tua, rekan mahasiswa Universitas Udayana, dan berbagai pihak yang tidak dapat
kami sebutkan satu per satu.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan untuk penyempurnaan laporan dan
penyelenggaraan kegiatan selanjutnya. Akhir kata, semoga laporan ini dapat memberikan
gambaran mengenai program kerja yang telah dilaksanakan selama periode KKN PPM
Tematik Revolusi Mental di Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan.

Tabanan, 21 Agustus 2018

Tim KKN Revolusi Mental


Desa Kukuh, Kabupaten Tabanan

6
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………......………2
RINGKASAN………………………………………………………………………………...4
KATA PENGANTAR…………….………………………………………….……………....6
DAFTAR ISI………………………………………………………………….………………7
I. PENDAHULUAN………………………………………………………….……………….8
1.1 Analisis Situasi………………………………………………………….…......................8
1.2 Identifikasi Masalah dan Analisis Potensi…………………………...…………………...9
1.3 Sasaran KKN Revolusi Mental……………………………………………………….…10
1.4 Tujuan dan Manfaat……………………………………………………………………..10
1.4.1 Tujuan….………………………………………………………………………..10
1.4.2 Manfaat………………………………………………………………………….10
II. REALISASI PENYELESAIAN MASALAH…………………………………………..12
2.1 Tema Program dan Program Kegiatan………………………………………………….12
2.1.1 Tema Kegiatan………………………………………………………………….12
2.1.2 Program Kegiatan………..……………………………………………………..12
2.2 Jadwal Pelaksanaan……………………….……………………………………………20
III. PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN RM…………………….……….22
3.1 Program Pokok KKN Tematik Revolusi Mental…………………………………….…22
1. Program Gerakan Indonesia Melayani……………………………………………….22
2. Program Gerakan Indonesia Bersih………………………………….........................25
3. Program Gerakan Indonesia Tertib………………………………………………..…27
4. Program Gerakan Indonesia Mandiri…………………………………………..…….29
5. Program Gerakan Indonesia Bersatu………………………………………………...30
3.2 Program Bantu………………………………………………………………………….31
IV. PENUTUP…………………………………………………………….........................…33
4.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………..…33
4.2 Rekomendasi…………………………………………………………………………....34
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

7
I. PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi


Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada
masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa secara interdisipliner, institusional dan kemitraan
sebagai salah satu bentuk kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Program KKN Revolusi
Mental sendiri berbasis pada 3 (tiga) nilai yakni integritas, etos kerja dan gotong-royong,
dengan implementasi melalui 5 (lima) sikap/perilaku yang melayani, bersih, tertib, mandiri,
dan bersatu kepada masyarakat di kota maupun di desa agar menjadi masyarakat yang
berkarakter, mandiri, berwirausaha, peduli, dan sejahtera. Melalui KKN Revolusi Mental
diharapkan akan meningkatkan partisipasi masyarakat secara lebih luas dan masif.
Pada sektor pendidikan, khususnya perguruan tinggi, KKN dijadikan sebagai wadah
pendorong dilakukannya Revolusi Mental. KKN (Kuliah Kerja Nyata) merupakan suatu
bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan lintas keilmuan pada
waktu dan daerah tertentu. Melalui KKN Revolusi Mental, mahasiswa diharapkan dapat
menjadi agen perubahan untuk mengajak masyarakat menjalankan nilai-nilai revolusi mental
itu sendiri.
Semangat perubahan berkemajuan melalui Revolusi Mental dikuatkan kembali oleh
Presiden Joko Widodo pada tahun 2014. Komitmen tersebut menjadi kehendak politik Kabinet
Kerja yang dipimpin Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menekankan
Gerakan Revolusi Mental dalam Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Dukungan rakyat terhadap
pentingnya Revolusi Mental, tercermin dari penyelenggaraan negara dan masyarakat yang
mengakui bahwa mental atau karakter bangsa Indonesia tengah mengalami berbagai
permasalahan dan merubahnya memerlukan gerakan bersama dengan melibatkan semua
komponen bangsa secara bergotong-royong.
Seiring dengan tantangan globalisasi yang tak bisa dihindari, revolusi teknologi,
transportasi, informasi dan komunikasi menjadikan dunia ini seakan tanpa batas, sampai daerah
terpencil bahkan masuk ke dalam tatanan kebudayaan dan agama. Moralitas menjadi
melonggar, sesuatu yang dulu dianggap tabu, sekarang menjadi lumrah diperbincangkan. Oleh
karena hal tersebut, pelaksanaan KKN Revolusi Mental menjadi penting karena melibatkan
mahasiswa, perguruan tinggi, masyarakat, dan pemerintah sehingga diharapkan sinergi yang
terjadi dapat membawa perubahan ke arah yang lebih baik lagi.

8
Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan merupakan daerah landai dengan
ketinggian 300-500 meter di atas permukaan laut, dengan curah hujan 21,70 mm per tahun.
Desa Kukuh terletak di Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Luas wilayah
Desa Kukuh adalah 350,24 Ha. Batas-batas wilayah Desa Kukuh antara lain di sebelah utara
berbatasan dengan Desa Kuwum dan Desa Tegal Jadi, di sebelah timur berbatasan dengan Desa
Kuwum, Desa Batannyuh, Desa Peken Belayu dan Desa Bringkit Belayu, di sebelah selatan
berbatasan dengan Desa Banjar Anyar, dan di sebelah barat berbatasan dengan Desa Tegal Jadi
dan Desa Banjar Anyar. Secara administratif, Desa Kukuh terbagi atas 8 Banjar Dinas yakni
Lodalang, Tengah, Munggal, Dalem Kerti, Batanwani, Tegal, Denuma, dan Tatag.
Data statistik kependudukan Desa Kukuh pada tahun 2017 menunjukkan jumlah
penduduk laki-laki sebanyak 2.698 jiwa dan perempuan 2.736 jiwa. Sehingga jumlah total
penduduk desa Kukuh yang tercatat pada tahun 2017 sebanyak 5.434 jiwa dengan jumlah
penduduk usia produktif (15-56 tahun) sebanyak 1.636 jiwa. Adapun sarana pendidikan yang
dimiliki oleh Desa Kukuh antara lain SDN 1 Kukuh, SDN 3 Kukuh, SDN 4 Kukuh, dan SMPN
2 Marga. Selain sarana pendidikan, Desa Kukuh juga memiliki sarana kesehatan berupa
Puskesmas Marga II.
Potensi lahan yang dimiliki Desa Kukuh paling banyak dimanfaatkan untuk tanah
sawah (216,0000 Ha), daerah permukinan dan tanah kering (87,000 Ha), serta tanah
perkebunan (32,8400 Ha). Desa Kukuh memiliki jalan desa sepanjang 4,600 km, jalan
kabupaten 3,500 km, dan jalan provinsi 3,500 km. Potensi-potensi Desa Kukuh yang dapat
dikembangkan antara lain di bidang ekonomi melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan
industri kecil dan menengah, serta bidang pariwisata dengan adanya Daya Tarik Wisata (DTW)
Alas Kedaton.
1.2 Identifikasi Masalah dan Analisis Potensi
Berdasarkan survei yang telah dilakukan beberapa kali di desa Kukuh melalui
pertemuan bersama Kepala Desa I Made Sugianto dan perangkat desa, serta masyarakat
setempat, potensi masalah yang terdapat di desa tersebut adalah perlunya peningkatan dalam
sektor pemberdayaan masyarakat, kebersihan lingkungan/kesehatan, dan pariwisata. Tiga
potensi tersebut dianggap perlu mendapat perhatian bersama karena secara pembangunan
infrastruktur fisik, Desa Kukuh termasuk kategori baik. Desa Kukuh juga mendapat perhatian
pemerintah pusat melalui Program Padat Karya Tunai yang terdiri atas pembangunan jalan
produksi dan irigasi kecil yang merupakan bagian dari Subak Jaka. Sehingga pelaksanaan KKN
Revolusi Mental yang lebih menitikberatkan pada integritas, etos kerja, dan gotong royong di
Desa Kukuh perlu mendapat perhatian khusus semua pihak.

9
1.3 Sasaran KKN Revolusi Mental
Program KKN Revolusi Mental memiliki sasaran utama yaitu pemerintah, masyarakat,
sekolah dan juga kelembagaan masyarakat di Desa Kukuh. Pemerintah yang dimaksud adalah
Kantor Desa dan juga Banjar, sedangkan kelembagaan masyarakat yang dimaksud adalah
PKK, Karang Karuna, Sekaa Teruna Teruni (STT), Kelompok Sadar Wisata dan lapisan
masyarakat lainnya di Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan.

1.4 Tujuan dan Manfaat


1.4.1 Tujuan
Tujuan pelaksanaan KKN Revolusi Mental yang berlokasi di Desa Kukuh adalah untuk
mewujudkan integritas, etos kerja, dan gotong royong masyarakat Desa Kukuh melalui
optimalisasi dalam hal pelayanan, kebersihan, ketertiban, kemandirian, dan kesatuan. Secara
khusus, tujuan KKN Revolusi Mental di Desa Kukuh dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebiasaan hidup bersih dan
sehat, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, serta tertib administrasi
kependudukan.
2. Meningkatkan performa pelayanan sosial untuk masyarakat setempat.
3. Meningkatkan pemahaman mahasiswa peserta KKN dalam hal penerapan Tri Dharma
Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat di dalam lingkungan Desa
Kukuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan.
4. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa peserta KKN untuk menerapkan bidang
ilmu teoritis ke dalam penerapan praktis di masyarakat.
5. Mengembangkan potensi yang dimiliki masyarakat dan mewujudkan masyarakat yang
berdaya dan mandiri.
6. Memfasilitasi masyarakat dalam rangka meningkatkan potensi wisata Desa Kukuh
salah satunya Daya Tarik Wisata (DTW) Alas Kedaton.

1.4.2 Manfaat
A. Bagi Masyarakat Desa Kukuh
Manfaat bagi masyarakat Desa Kukuh adalah meningkatakan taraf pelayanan,
kebersihan, ketertiban, kemandirian, gotong royong dalam masyarakat melalui program
pemberdayaan moral budi pekerti yang nantinya dapat diimplementasikan oleh masyarakat,
serta meningkatkan produktivitas terhadap pemanfaatan sumber daya alam di Desa Kukuh.

10
Selain itu terciptanya lingkungan yang sehat diharapkan dapat mempengaruhi sumber daya
manusia yang ada di desa baik dari segi pentingnya kebersihan lingkungan dan pola hidup
bersih bagi masyarakat di Desa Kukuh.
B. Bagi Mahasiswa
Manfaat bagi mahasiswa adalah untuk meningkatkan empati dan kepedulian
mahasiswa terhadap lingkungan sosial di Desa Kukuh. Mahasiswa diharapkan mampu
bersosialisasi dengan warga setempat dengan mengetahui tata cara berinteraksi dalam
kehidupan sosial desa, dan meningkatkan softskill dan hardskill melalui pengalaman yang
diperoleh saat berinteraksi dengan masyarakat desa.
C. Bagi Perguruan Tinggi
Hasil yang didapat dari KKN ini nantinya dapat menjadi pedoman perguruan tinggi
dalam pengembangan ilmu pengetahuan melalui umpan balik dari hasil interaksi mahasiswa
dengan masyarakat. Perguruan Tinggi juga dapat mengembangkan IPTEK dan IMTAK,
bekerja sama dengan pemerintah dalam penyelesaian berbagai permasalahan dalam
masyarakat.

11
II. REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

2.1 Tema Program dan Program Kegiatan


2.1.1 Tema Kegiatan
Tema yang diangkat untuk KKN Tematik Revolusi Mental tahun ini adalah
"Mewujudkan Desa Kukuh yang Melayani, Bersih, Tertib, Mandiri, dan Bersatu melalui
Gerakan Nasional Revolusi Mental”. Tujuan dari tema yang diangkat pada tahun ini adalah
bagaimana meningkatkan integritas, etos kerja, dan gotong royong di Desa Kukuh dengan
berdasarkan nilai-nilai revolusi mental. Adapun program kegiatan yang akan dilaksanakan
dalam KKN Tematik Revolusi Mental terdiri atas Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan
Indonesia Bersih, Gerakan Indonesia Tertib, Gerakan Indonesia Mandiri, dan Gerakan
Indonesia Bersatu. Dalam pelaksanaannya dilakukan dengan bekerja bersama antara tim KKN
Desa Kukuh dengan segenap elemen masyarakat.
2.1.2 Program Kegiatan KKN Tematik Revolusi Mental Unud
Program kegiatan KKN Tematik Revolusi Mental Unud termasuk dalam program
pokok tema yang dikerjakan secara kolektif dalam suatu tim atau kelompok sesuai dengan tema
yang telah dibuat dalam rangka pengembangan sumber daya manusia dan potensi desa.
Program KKN Revolusi Mental terdiri dari 5 program, yaitu sebagai berikut:
2.1.2.1 Program Gerakan Indonesia Melayani (GIM)
Gerakan lndonesia Melayani (GlM) adalah gerakan para penyelenggara negara dan
masyarakat untuk meningkatkan perilaku pelayanan publik berintegritas agar negara hadir
melindungi kepentingan warganya sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. GIM merupakan
gerakan yang terbentuk berawal dari permasalahan masyarakat lndonesia dalam aspek
pelayanan publik yang dinilai belum dapat memberikan pelayanan yang memuaskan kepada
masyarakat sehingga mutu pelayanan yang disediakan pemerintah perlu ditingkatkan untuk
menjadi lebih baik. Oleh karena itu, dengan adanya Gerakan lndonesia Melayani diharapkan
terjadi peningkatan pelayanan publik pada setiap instansi terutama yang mempunyai tugas
utama melakukan pelayanan umum.
● Kegiatan Utama
1. Sosialisasi Literasi Media “Proaktif dalam Aksi, Media Sosial Tanpa Polusi” pada
Kelompok Sadar Wisata dan Pemuda Desa Kukuh.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan warga mengenai cara
memanfaatkan media sosial dengan tepat sekaligus melatih keterampilan jurnalisme warga
setempat sehingga mampu meningkatkan kualitas penyebaran berita serta informasi sekaligus

12
mempromosikan Desa Kukuh sebagai Desa Wisata dengan cara yang menarik dan
bertanggungjawab. Selain itu, melalui kegiatan sosialisasi literasi media ini, masyarakat
diharapkan lebih “melek teknologi” terkait pengawasan jalannya pemerintahan utamanya
mengenai pelayanan publik di Desa Kukuh. Sasaran dari kegiatan ini adalah Kelompok Sadar
Wisata di Desa Kukuh serta karang taruna/sekaa teruna setempat. Diharapkan melalui kegiatan
ini pelayanan publik tidak hanya menjadi tanggung jawab aparat desa, tetapi juga bersama-
sama mengajak masyarakat berpartisipasi aktif untuk mewujudkan pelayanan publik yang
berintegritas berlandaskan ketersediaan informasi yang berkualitas. Adapun tahapan kegiatan
dari program ini yaitu :
a. Tahap Persiapan
Persiapan dilakukan dengan berkoordinasi dengan Kepala Desa Kukuh, Ketua
Kelompok Sadar Wisata Desa Kukuh, serta Ketua Karang Taruna Desa Kukuh
terkait jadwal dan lokasi pelaksanaan kegiatan. Koordinasi juga dilakukan dengan
narasumber untuk memohon kesediaan narasumber memberi materi pada kegiatan
sosialisasi. Setelah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, dilakukan pembuatan
spanduk, poster dan x-banner, bersamaan dengan penyebaran surat yang ditujukan
kepada Kepala Desa Kukuh, Ketua Badan Pengelola DTW Alas Kedaton,
Kelompok Sadar Wisata Desa Kukuh dan Ketua Karang Taruna Desa Kukuh.
b. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan dilakukan dengan mengatur tempat acara yang akan digunakan,
mengumpulkan segenap peserta sosialisasi beserta undangan, serta pemberian
materi sosialisasi oleh narasumber.
2. Sosialisasi Literasi Media “Generasi Kece (Kreatif dan Cerdas) Bermedia Sosial” pada
Siswa SMP Negeri 2 Marga.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memanfaatkan
media sosial secara cerdas dan tepat guna. Melalui sosialisasi ini siswa juga diharapkan agar
mampu menggunakan media sosial secara bijak sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan karena penggunaan media sosial secara tidak bertanggungjawab. Maraknya kasus-
kasus kejahatan dunia maya melalui media sosial di kalangan remaja umumnya disebabkan
oleh kurangnya pengetahuan remaja mengenai dasar-dasar dalam menggunakan media sosial,
sehingga penting bagi remaja dalam hal ini yaitu siswa SMP Negeri 2 Marga untuk
meningkatkan kecakapan dalam menggunakan media sosial yang ada. Sosialisasi ini juga
bertujuan mengenalkan manfaat-manfaat media sosial dan internet sebagai sarana mereka
untuk belajar bahwa pelayanan terkait pendidikan sudah bergerak menggunakan teknologi ini.

13
Sasaran dari kegiatan sosialisasi ini adalah pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)
dan perwakilan setiap kelas di SMP Negeri 2 Marga. Adapun tahapan kegiatan dari program
ini yaitu :
a. Tahap Persiapan
Persiapan dilakukan dengan berkoordinasi dengan pihak sekolah yaitu SMP Negeri
2 Marga dan pihak narasumber untuk menentukan jadwal dan lokasi kegiatan
sosialisasi. Setelah diadakannya koordinasi, panitia menyiapkan spanduk, poster,
dan x-banner untuk kegiatan sosialisasi tersebut, bersamaan dengan penyebaran
surat untuk undangan yaitu Kepala Desa Kukuh.
b. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan dilakukan dengan mengatur ruangan terkait, mengumpulkan segenap
peserta dan undangan, serta pemberian materi oleh narasumber.
3. Pengadaan Papan Nama Ruangan.
Berdasarkan hasil survei di Kantor Desa Kukuh, untuk menemui pejabat desa, warga
yang datang terkadang mengalami kebingungan mencari ruangan yang hendak dituju karena
belum terdapat identitas ruangan yang jelas. Oleh karena itu keberadaan papan nama ruangan
menjadi penting agar memperjelas posisi dan identitas ruangan yang ada di kantor desa. Hal
ini juga merupakan salah satu keterbukaan informasi publik agar pelayanan di kantor desa
dapat lebih optimal. Adapun tahapan kegiatan dari program ini yaitu :
a. Tahap Persiapan
Persiapan dilakukan dengan berkoordinasi dengan kepala desa mengenai nama-
nama ruangan yang akan dicantumkan papan nama. Setelah berkoordinasi dengan
Kepala Desa, dilakukan survei harga kayu triplek dan cat pernis, kemudian papan
nama ruangan dibuat sendiri oleh tim KKN Unud.
b. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan dilakukan dengan melakukan pembuatan papan nama ruangan di
posko tim KKN Unud kemudian diadakan penyerahan kepada pihak kantor desa
ketika bertepatan dengan acara perpisahan sebelum mengakhiri KKN. Hal ini
dimaksudkan agar papan nama ruangan menjadi salah satu barang kenangan tim
KKN Unud di Desa Kukuh.
2.1.2.2 Program Gerakan Indonesia Bersih (GIB)
Gerakan Indonesia Bersih (GIB) diwujudkan dalam suatu gerakan dalam masyarakat
yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran diri masyarakat Desa Kukuh akan
pentingnya menjaga kebersihan baik itu kebersihan diri maupun lingkungan. Pentingnya

14
menjaga kebersihan diri hendaknya mulai ditanamkan dari sejak dini melalui sosialisasi pola
hidup sehat bagi anak-anak di lingkungan Desa Kukuh. Kebiasaan yang dipupuk dari sejak dini
mengenai polah hidup bersih akan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Dengan
adanya kebiasaan pola hidup bersih maka akan tercipta lingkungan yang bersih dan dari
lingkungan yang bersih maka kesehatan masyarakat akan meningkat.
Dengan pelaksanaan kegatan ini maka luaran yang diharapkan adalah masyarakat
mampu secara mandiri menjaga lingkungan agar tetap bersih dan asri, meningkatnya kualitas
lingkungan dan juga kualitas hidup masyarakat, sehingga masyarakat Desa Kukuh menjadi
lebih sehat.
● Kegiatan Utama
1. Sosialisasi dan Pengadaan Poster tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dilakukan melalui penjelasan dan
pengarahan cara mencuci tangan dengan sabun dan cara menggosok gigi yang baik dan benar.
Kebiasaan hidup bersih penting dimulai sejak dini sehingga kebiasaan tersebut akan terbawa
hingga kapanpun. Melalui sosialisasi di lingkungan sekolah dasar di Desa Kukuh maka akan
tercipta suatu kebiasaan baik di lingkungan sekolah pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya. Selain itu, terdapat pengadaan poster tentang PHBS yang akan dipasang pada
tempat yang strategis. Sasaran dari kegiatan ini adalah siswa sekolah dasar yang ada di Desa
Kukuh. Adapun tahapan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut:
a. Melakulan persiapan kegiatan dan melakukan koordinasi terkait dengan kegiatan
kepada pihak sekolah yang ada di Desa Kukuh.
b. Keberangkatan peserta KKN Universitas Udayana menuju tempat pelaksanaan
kegiatan pada hari yang telah ditentukan.
c. Melakukan sosialisasi mengenai cara menggosok gigi dan juga mencuci tangan yang
benar serta diikuti dengan kegiatan melakukan praktek mencuci tangan bersama.
Kemudian diakhiri pemasangan poster.
2.1.2.3 Program Gerakan Indonesia Tertib (GIT)
Gerakan Indonesia Tertib (GIT) ini fokus pada peningkatan perilaku tertib penggunaan
ruang publik, peningkatan perilaku tertib pengelolaan pengaduan, peningkatan perilaku tertib
administrasi kependudukan, peningkatan perilaku tertib berlalu lintas, membudayakan perilaku
antre, peningkatan sinergi penyediaan sarana dan prasarana penunjang perilaku, peningkatan
penegakan hukum perilaku tertib dan menumbuhkan lingkungan keluarga, satuan pendidikan,
satuan kerja, dan komunitas yang ramah dan bebas kekerasan. Menertibkan sering dimaknai
sebagai upaya-upaya untuk memaksa mentaati aturan yang disertai dengan tindakan: melarang,

15
memaksa, mengancam, menakut - nakuti, atau memberi sanksi/hukuman. Tertib semestinya
juga dapat dimaknai sebagai suatu kesadaran dan sebagai pilihan untuk menjadi baik. Tidak
tertib/tidak patuh aturan menjadi benalu/mengganggu orang lain dan menjadi kontra produktif.
Gerakan Indonesia Tertib dilakukan sebagai gerakan moral dalam mencerdaskan kehidupan
berbangsa dan bernegara dengan dasar profesional, cerdas, bermoral, dan modern.
● Kegiatan Utama
1. Sosialiasi dan pengadaan poster tentang berperilaku tertib pada anak sekolah dasar (SD)
di Desa Kukuh
Dalam menjalankan seluruh aspek kehidupan sosial, berperilaku tertib menjadi dasar
agar tercipta lingkungan yang kondusif, aman, dan tentram. Oleh karena itu, berperilaku tertib
harus ditanamkan sejak dini. Anak – anak adalah aset dari suatu bangsa, sehingga sangat
penting bagi anak – anak untuk mengetahui dan memahami tentang berperilaku tertib.
Dalam upaya untuk kembali mengajarkan berperilaku tertib pada anak sekolah dasar
(SD) di Desa Kukuh, akan diadakan kegiatan “sosialisasi berperilaku tertib pada anak sekolah
dasar di Desa Kukuh”. Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran akan
pentingnya berperilaku tertib baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan sosial lainnya.
Langkah yang diambil adalah dengan memberikan sosialisasi yang menyenangkan dan
menghibur agar para siswa – siswi SD di Desa Kukuh dapat lebih mudah memahami materi
yang disampaikan. Sasaran dari program ini adalah siswa – siswi SD yang ada di Desa Kukuh.
Adapun tahapan dalam kegiatan program ini adalah sebagai berikut:
a. Tahap Persiapan
Melakukan koordinasi kepada kepala desa dan pihak sekolah dasar (SD) di lingkungan
Desa Kukuh bahwa akan diadakan kegiatan sosialisasi di SD tersebut, serta
memberitahu siswa – siswi di SD tersebut mengenai kegiatan ini. Selanjutnya, membuat
metode sosialisasi yang menyenangkan dan mempersiapkan alat dan bahan yang
diperlukan dalam kegiatan ini.
b. Tahap Pelaksanaan
Menuju lokasi SD yang menjadi sasaran program ini. Mengumpulkan siswa – siswi dan
membuatkan beberapa kelompok. Panitia akan memberikan sosialisasi dan beberapa
pertanyaan yang bertujuan untuk mengetahui apakah para siswa – siswi sudah paham
dengan materi yang diberikan, dan akan ada beberapa hadiah untuk siswa – siswi yang
berhasil menjawab dengan benar.

16
c. Tahap Akhir
Dilakukan review materi penyuluhan yang telah diberikan kepada siswa –siswi SD di
Desa Kukuh dan pemberian poster ajakan berperilaku tertib kepada SD di Desa Kukuh.
2.1.2.4 Program Gerakan Indonesia Mandiri (GIMa)
Gerakan Indonesia Mandiri (GIMa) ini dilakukan untuk mendorong budaya kreatif,
inovatif, dan beretos kerja tinggi untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing bangsa.
Gerakan ini akan mendorong terwujudnya kemandirian dalam berbagai sektor kehidupan,
seperti pertumbuhan kewirausahaan dan ekonomi kreatif, peningkatan apresiasi seni,
kreativitas karya budaya dan warisan budaya, dan pengembangan potensi daerah tertinggal.
● Kegiatan Utama
1. Sosialisasi pentingnya menabung dan pembagian celengan.
Kegiatan utama dari Gerakan Indonesia Mandiri adalah sosialisasi menabung.
Menabung merupakan hal yang penting saat ini, sehingga perlu ditanamkan sejak dini oleh
orang tua kepada anaknya karena tabungan memiliki peranan penting bagi masa depan mereka.
Menabung yaitu menyisihkan sebagian uang yang kita miliki untuk disimpan sehingga dapat
digunakan di kemudian hari saat diperlukan dan merupakan salah satu cara untuk mengelola
keuangan. Menabung paling mudah dilakukan di rumah karena dapat dilakukan setiap waktu.
Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pemahaman dan menjelaskan manfaat dari
menabung sejak usia dini sehingga dapat memotivasi dan menimbulkan kesadaran anak untuk
menabung dengan menyisihkan sebagian uang mereka untuk ditabung ke celengan. Pada akhir
kegiatan akan diadakan pembagian celengan kepada beberapa anak. Sasaran dari kegiatan ini
adalah siswa sekolah dasar di Desa Kukuh. Adapun tahapan kegiatan ini adalah sebagai
berikut:
a. Tahap Persiapan
Sebelum melakukan tahap pelaksanaan, maka dilakukan tahap persiapan yaitu
menginformasikan dan mengkoordinasikan kegiatan bersama mahasiswa KKN. Kemudian
menginformasikan kegiatan yang akan dilakukan kepada pihak-pihak sekolah yang menjadi
sasaran pelaksanaan kegiatan.
b. Tahap Pelaksanaan
Setelah melakukan tahap persiapan, dilanjutkan dengan tahap pelaksanaan yaitu
menuju lokasi sekolah dasar untuk dilaksanakan kegiatan pelatihan daur ulang sampah
dijadikan manik-manik dan mainan anak. Kemudian mempersiapkan sarana dan prasarana
untuk pelaksanaan sosialisasi pentingnya menabung dan pembagian celengan sebanyak 5 buah
sebagai hadiah kepada siswa yang aktif berpartisipasi saat kegiatan.

17
2.1.2.5 Program Gerakan Indonesia Bersatu (GIBe)
Program Gerakan Indonesia Bersatu (GIBe) merupakan program yang fokus pada
peningkatan perilaku yang mendukung kehidupan demokrasi Pancasila, peningkatan perilaku
toleran dan kerukunan inter dan antar umat beragama, peningkatan perilaku yang mendukung
kesadaran nasionalisme, patriotisme, dan kesetiakawanan sosial, peningkatan kebijakan yang
mendukung persatuan dan kesatuan bangsa, peningkatan perilaku yang memberikan
pengakuan dan perlindungan terhadap kaum minoritas, marjinal, dan berkebutuhan khusus.
Selain itu, juga termasuk peningkatan dukungan terhadap inisiatif dan peran masyarakat
dalam pembangunan, peningkatan perilaku kerja sama intern dan antar lembaga, komponen
masyarakat dan lintas sektor, peningkatan penegakan hukum terhadap pelaku pelanggaran
yang mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa, penyelenggaraan pendidikan agama yang
mengajarkan keragaman, toleransi, budi pekerti dan peningkatan peran lembaga agama,
keluarga, dan media publik dalam persemaian nilai-nilai budi pekerti, toleransi, dan hidup
rukun.
● Kegiatan Utama
1. Gotong Royong (Aksi Bersih-Bersih Pura)
Meningkatkan kegiatan gotong royong di Desa Kukuh merupakan salah satu program
kerja Gerakan Indonesia Bersatu KKN Tematik Revolusi Mental. Kegiatan ini dilaksanakan di
Pura Alas Kedaton, Desa Kukuh. Tujuan diadakannya program gotong royong ini adalah
mengajak pemuda di Desa Kukuh untuk meningkatkan rasa kebersamaan antar pemuda dan
mempunyai rasa saling memiliki satu sama lain, ditambah karena Alas Kedaton merupakan
objek wisata unggulan di Desa Kukuh.
Gerakan ini juga bertujuan untuk meningkatkan perilaku saling toleransi dan gotong
royong untuk memperkuat jati diri dan karakter bangsa yang di zaman sekarang sudah mulai
memudar akibat dampak negatif globalisasi. Sasaran dari kegiatan ini adalah seluruh pemuda
dan pemudi yang tergabung dalam sekaa teruna teruni (STT) di lingkungan Desa Kukuh.
Adapun tahapan kegiatan gotong royong adalah sebagai berikut:
a. Tahap Persiapan
Diawali mengadakan pertemuan dengan kepala desa, kelian dinas, dan ketua pemuda
di lingkungan Desa Kukuh untuk membahas kegiatan gotong royong sekaligus meminta
bantuan dalam menginformasikan kepada para pemuda lainnya untuk ikut serta
berpartisipasi. Tahap persiapan juga diisi dengan mempersiapkan alat-alat yang
diperlukan.

18
b. Tahap Pelaksanaan
Melakukan pengarahan kepada seluruh peserta gotong royong mengenai area yang
dijadikan tempat pelaksanaan kegiatan.
c. Tahap Akhir
Melakukan pembuangan sampah ke tempat pembuangan yang dilakukan oleh
mahasiswa KKN dan dibantu oleh STT. Serta memberikan bantuan berupa pengadaan
tong sampah yang kemudian akan digunakan sebagai tempat membuang sarana
persembahyangan setelah selesai digunakan. Dilanjutkan melakukan kegiatan evaluasi
dalam melihat kekurangan dalam kegiatan gotong royong agar kekurangan-kekurangan
tersebut dapat diperbaiki dalam kegiatan selanjutnya.
2. Pendidikan Pancasila pada siswa SD dengan metode permainan edukatif
Menumbuhkan rasa cinta tanah air, rasa kebersamaan, dan pengamalan nilai-nilai
Pancasila akan dilakukan melalui media permainan yang edukatif. Permainan ini dapat
dilakukan individu ataupun kelompok yang dimana pemenangnya akan mendapatkan hadiah
sebagai apresiasi. Tujuan diadakannya kegiatan permainan edukatif di kalangan siswa SD di
Desa Kukuh ini antara lain untuk memupuk rasa kebersamaan dan saling memiliki serta rasa
cinta kepada tanah air. Kegiatan ini juga bertujuan untuk menanamkan pemahaman tentang
Pancasila sebagai ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia semenjak masa anak-anak.
Sasaran dari kegiatan ini adalah siswa SD di Desa Kukuh, adapun tahapan dalam kegiatan
permainan edukatif adalah sebagai berikut:
a. Tahap Persiapan
Melakukan koordinasi dengan kepala desa dan pihak sekolah dasar di lingkungan Desa
Kukuh mengenai akan diadakannya kegiatan permainan edukatif di sekolah dasar
bersangkutan sekaligus meminta bantuan pihak sekolah untuk menginformasikan
kepada siswanya. Panitia dari mahasiswa KKN bertugas membuat sistem permainan
dan mempersiapkan alat serta bahan yang akan digunakan dalam permainan.
b. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini, diawali dengan melihat kondisi apakah kegiatan dapat dilakukan di luar
ruangan atau di dalam ruangan. Mengumpulkan para siswa SD dan membagi mereka
ke dalam beberapa kelompok. Panitia kegiatan akan memberikan pertanyaan mengenai
Pancasila dan budaya-budaya yang ada di Indonesia yang akan dijawab berkelompok.
Kegiatan lainnya adalah permainan yang akan melatih kerja sama tim dari siswa SD
tersebut. Kelompok dengan nilai terbaik dan kelompok yang paling bersemangat akan
diberikan hadiah kenang-kenangan.

19
c. Tahap Akhir
Memberikan kenang – kenangan kepada pihak sekolah dasar sebagai tanda terima kasih
karena telah menerima tim KKN Universitas Udayana untuk mengadakan kegiatan di
sekolah bersangkutan. Dilanjutkan melakukan kegiatan evaluasi oleh panitia terhadap
kekurangan-kekurangan kegiatan permainan edukatif agar pada kegiatan selanjutnya
dapat lebih optimal.

2.2 Jadwal Pelaksanaan Program KKN Revolusi Mental


Pelaksanaan program kegiatan pada KKN Tematik Revolusi Mental Universitas
Udayana Periode XVII Tahun 2018 di Desa Kukuh telah terjadwal dalam kalender kegiatan
yang dapat dilihat pada tabel 1 berikut (21 Juli – 26 Agustus 2018):
Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Program KKN Revolusi Mental
Minggu Ke-
No. Kegiatan
1 2 3 4 5
Gerakan Indonesia Melayani
Sosialisasi Literasi Media “Proaktif dalam Aksi, Media Sosial
1 Tanpa Polusi” pada Kelompok Sadar Wisata dan Pemuda Desa
Kukuh
Sosialisasi Literasi Media “Generasi Kece (Kreatif dan Cerdas)
2
Bermedia Sosial” pada Siswa SMP Negeri 2 Marga
3 Pengadaan Papan Nama Ruangan
Gerakan Indonesia Bersih
1 Sosialisasi dan Pengadaan Poster PHBS
Gerakan Indonesia Tertib
Sosialisasi berperilaku tertib pada anak sekolah dasar (SD) di
1
Desa Kukuh dan Pengadaan Poster Ajakan Berperilaku Tertib
Gerakan Indonesia Mandiri
1 Sosialisasi pentingnya menabung dan pembagian celengan
Gerakan Indonesia Bersatu
1 Gotong Royong (Aksi Bersih-Bersih Pura)
Pendidikan Pancasila pada siswa SD dengan metode permainan
2
edukatif
Program Bantu

20
1 Berpartisipasi pada Kegiatan Porseni Desa Kukuh
Program KK Dampingan
Evaluasi Program Kerja
Penyusunan Laporan Akhir

21
III. PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN RM

3.1 Program Pokok KKN Tematik Revolusi Mental


1. Program Gerakan Indonesia Melayani
A. Program kegiatan 1: Sosialisasi Literasi Media “Generasi Kece (Kreatif dan
Cerdas) Bermedia Sosial”.
Literasi media adalah kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan
mendekonstruksi pencitraan media. Kemampuan untuk melakukan hal ini ditujukan agar
pemirsa sebagai konsumen media (termasuk anak-anak) menjadi sadar (melek) tentang
cara media dikonstruksi (dibuat) dan diakses. Kemampuan tersebut merupakan dasar
dalam menggunakan media sosial agar dapat dimanfaatkan secara tepat guna dan tidak
merugikan orang lain maupun diri sendiri. Generasi muda saat ini yang sangat dekat
dengan media sosial cenderung sangat fasih dalam menggunakan media sosial sebagai
sarana mengakses informasi. Berbagai informasi mengenai dunia pendidikan kini lebih
mudah diakses melalui media sosial sehingga generasi muda dituntut untuk mampu
mencegah atau mengurangi dampak negatif dari penggunaan media sosial secara
berlebihan. Adanya arus informasi yang terlalu banyak tanpa dibekali kemampuan literasi
media dapat meningkatkan risiko terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti
perundungan di dunia maya (cyberbullying), penyebaran berita bohong (hoaks), ujuaran
kebencian, dan fitnah. Oleh karena itu, kegiatan literasi media penting ditujukan pada para
generasi muda.
Kegiatan literasi media “Generasi Kece (Kreatif dan Cerdas) Bermedia Sosial”
ini ditujukan untuk remaja, karena remaja (peralihan usia anak-anak menuju usia dewasa)
lebih sangat rentan dipengaruhi oleh lingkungan sosial/globalisasi. Peserta dari sosialisasi
literasi media ini adalah pengurus OSIS SMP Negeri 2 Marga yang terletak di Desa Kukuh,
Kecamatan Marga. Sosialisasi ini diselenggarakan pada Jumat, 3 Agustus, 2018, bertempat
di ruang laboratorium SMP Negeri 2 Marga, dengan pembicara Drs. I Nyoman Sumartana,
M. Si. selaku Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tabanan. Informasi
mengenai tips update status di media sosial dan cara untuk mencegah cyberbullying juga
disajikan dalam bentuk x-banner dan poster. Melalui kegiatan sosialisasi literasi media ini,
diharapkan pengurus OSIS SMP Negeri 2 Marga mampu menjadi kader literasi media di
lingkungan remaja khususnya di SMP Negeri 2 Marga agar siswa mampu dalam
memanfaatkan media sosial secara cerdas dan tepat guna. Melalui sosialisasi ini siswa juga
diharapkan agar mampu menggunakan media sosial secara bijak sehingga tidak terjadi hal-

22
hal yang tidak diinginkan karena penggunaan media sosial secara tidak bertanggungjawab.
Adapun output dari kegiatan ini adalah 1 (satu) buah spanduk, 1 (satu buah) x-banner, dan
4 (empat) buah poster.

Foto 1. Kegiatan pemaparan materi oleh narasumber, Foto 2. Kegiatan serah terima poster dari Tim
Drs. I Nyoman Sumartana, M.Si. (Kepala Dinas KKN Unud ke pihak SMP Negeri 2 Marga.
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tabanan).

B. Program kegiatan 2: Sosialisasi Literasi Media “Proaktif dalam Aksi, Media


Sosial tanpa Polusi”.
Secara praktis literasi media juga dapat berarti mendidik orang untuk memilih
dan menggunakan media secara bijak tetapi tidak meminta mereka untuk berhenti
menggunakan media, praktik utuk mengonsumsi media dengan cara cerdas, kemampuan
untuk menghindari dampak negatif media, memiliki pemahaman tentang proses media dan
isinya dan kemampuan menggunakan media dan teknologi informasi untuk mendapatkan
manfaat ekonomi tertentu. Keuntungan ekonomi dapat diperoleh dari berbagai sektor,
salah satunya yaitu sektor pariwisata. Desa Kukuh yang merupakan salah satu dari 14 desa
wisata di Tabanan kini mulai mengembangkan pemanfaatan media sosial dalam
mempromosikan DTW Alas Kedaton dan kegiatan-kegiatan lain yang dilaksanakan di
desa. Pemberitaan melalui media sosial kini tidak hanya dilakukan oleh wartawan saja,
namun warga pun dapat turut berpartisipasi, atau lebih dikenal dengan jurnalisme warga.
Berdasarkan hal tersebut, penting untuk dilakukan literasi media terhadap warga Desa
Kukuh agar mampu menggunakan media sosial secara tepat guna, utamanya dalam
mempromosikan Desa Kukuh sebagai desa wisata.
Kegiatan literasi media ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan warga
mengenai cara memanfaatkan media sosial dengan tepat sehingga sekaligus melatih
keterampilan jurnalisme warga setempat sehingga mampu meningkatkan kualitas
penyebaran berita sekaligus mempromosikan Desa Kukuh sebagai Desa Wisata dengan
cara yang menarik dan bertanggungjawab. Selain itu, melalui kegiatan sosialisasi literasi
media ini, masyarakat diharapkan lebih “melek teknologi” terkait pengawasan

23
pemerintahan utamanya mengenai pelayanan publik di Desa Kukuh.
Kegiatan sosialisasi literasi media dengan tema “Proaktif dalam Aksi, Media
Sosial tanpa Polusi” ini dilaksanakan pada Sabtu, 4 Agustus 2018, bertempat di Kantor
Perbekel Desa Kukuh. Peserta dalam kegiatan ini adalah Kelompok Sadar Objek Wisata
Alas Kedaton yang terdisi dari segenap jajaran kelian dinas dan kelian adat di Desa Kukuh,
serta Karang Taruna Desa Kukuh. Pembicara dari sosialisasi tersebut adalah dosen dari
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yaitu Dr. Ni Made Ras Amanda Gelgel,S. Sos., M.
Si. Beberapa informasi mengenai cara mencegah phising dan informasi mengenai akun-
akun lembaga resmi pemerintah juga dipublikasi dalam bentuk X-Banner dan poster.
Dengan adanya sosialisasi literasi media ini, diharapkan seluruh anggota Karang Taruna
Desa Kukuh dan Kelompok Sadar Objek Wisata Alas Kedaton yang merupakan gabungan
seluruh kelian dinas dan kelian adat Desa Kukuh mampu menyebarkan informasi
mengenai literasi media tersebut kepada masyarakat sehingga terwujud warga Desa Kukuh
yang “melek teknologi” sehingga mampu mampu meningkatkan kualitas pesebaran berita
serta mempromosikan Desa Kukuh sebagai desa wisata. Output dari kegiatan sosialisasi
literasi media ini adalah 1 (satu) buah spanduk, 1 (satu) buah x-banner, dan 4 (empat) buah
poster.

Foto 1. Pemaparan materi oleh narasumber, Dr. Ni Foto 2. Kegiatan serah terima poster dari mahasiswa
Made Ras Amanda Gelgel, S.Sos., M.Si. (Dosen koordinator desa KKN ke Perbekel Desa Kukuh.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Udayana).

C. Program kegiatan 3: Pengadaan Papan Nama Ruangan


Berdasarkan survei di Kantor Perbekel Desa Kukuh, dalam mencari keberadaan
pejabat desa, warga yang datang bisa langsung mengecek ke ruangan, tanpa harus ke
bagian umum terlebih dahulu. Hal ini menunjukkan bahwa informasi mengenai ruangan-
ruangan yang ada di Kantor Perbekel Desa Kukuh penting disajikan di bagian atas setiap
pintu ruangan untuk mempermudah penduduk, kelian dinas, kelian adat, dan terutama
tamu yang datang ke Kantor Perbekel Desa Kukuh untuk menemui pejabat desa yang

24
diperlukan. Adapun program kerja pengadaan papan nama ruangan ini merupakan
substitusi dari program kerja pengadaan papan kehadiran. Tidak terlaksananya program
kerja pengadaan papan kehadiran tersebut dikarenakan kendala biaya dan adanya
kesalahan teknis, sehingga disubstitusikan dengan pengadaan papan nama ruangan. Output
dari program kerja ini adalah 7 (tujuh) buah papan nama ruangan yang meliputi Ruang
Rapat, Ruang Kelian Dinas, Ruang Perbekel, Ruang Sekdes, Ruang PKK, dan Toilet.
Penyerahan papan nama ruangan tersebut dilakukan bertepatan dengan acara perpisahan
KKN Tematik Revolusi Mental Periode XVII Tahun 2018 Universitas Udayana di Desa
Kukuh, pada Sabtu, 25 Agustus 2018, bertempat di Kantor Perbekel Desa Kukuh.

Foto 1. Proses pembuatan papan nama ruangan Foto 2. Penyerahan papan nama ruangan kepada
bertempat di posko KKN Unud, Sekretaris Desa Kukuh.

2. Program Gerakan Indonesia Bersih


A. Program kegiatan 1 : Sosialisasi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
Program KKN Tematik Revolusi Mental pada bidang Gerakan Indonesia
Bersih terdiri dari satu program yaitu sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) serta pengadaan poster cara menggosok gigi dan mencuci tangan.
Perilaku hidup bersih dan sehat penting dimulai sejak dini sehingga kebiasaan
tersebut akan terbawa hingga kapanpun. Melalui sosialisasi di lingkungan sekolah dasar
di Desa Kukuh maka akan tercipta suatu kebiasaan baik di lingkungan sekolah pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya. Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) dilakukan melalui penjelasan mengenai PHBS terlebih dahulu oleh pihak
Muskesmas Marga II. Setelah sosialisasi mengenai perilaku hidup bersih dan sehat
oleh pihak puskesmas, dilanjutkan dengan sosialisasi mengenai pentingnya dan cara
menggosok gigi serta mencuci tangan dengan baik dan benar. Cuci tangan dan gosok
gigi merupakan hal sederhana yang dilakukan sehari-hari. Kegiatan ini terlihat sangat
mudah untuk dilakukan sehingga tidak jarang anak-anak meremehkan bahkan

25
melupakan hal tersebut. Tanpa disadari hal tersebut dapat memicu timbulnya suatu
penyakit yang dapat mengganggu kesehatan, seperti misalnya diare yang terjadi akibat
kebiasaan buruk tidak mencuci tangan sebelum makan ataupun hanya membasahi
tangan dengan air tanpa menggunakan sabun sebelum makan. Selain itu juga kebiasaan
melupakan gosok gigi sebelum tidur juga mampu menyebabkan terjadinya gigi
berlubang (karies) yang dapat mengganggu kenyamanan seseorang, selain itu jika
seseorang mengalami sakit gigi, hal tersebut juga akan mengakibatkan nafsu makan
menurun karena susah mengunyah, sehingga dapat berpengaruh terhadap kesehatan.
Munculnya berbagai penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah (usia
6-10 tahun) ternyata umumnya berkaitan dengan pola hidup bersih dan sehat yang
dilakukan oleh masing-masing individu. Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai pola
hidup bersih dan sehat di sekolah dasar merupakan kebutuhan mutlak dan dapat
dilakukan melalui pemberian sosialisasi cara mencuci tangan dan juga menggosok gigi
yang benar di sekolah. Sosialisasi yang dilakukan di sekolah adalah upaya untuk
memberdayakan siswa dan masyarakat di lingkungan sekolah agar tahu, mau, dan
mampu mempraktikan cara mencuci tangan dan menggosok gigi yang benar sehingga
dapat berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat dan juga lingkungan yang sehat.
Pelaksanaan kegiatan sosialisasi cara menggosok gigi dan juga cara mencuci
tangan yang benar dilakukan di SD Negeri 3 Kukuh yang dilakukan pada hari Selasa,
31 Juli 2018 yang dimulai pukul 08.00-11-00 WITA dan di SD Negeri 4 Kukuh yang
dilakukan pada hari Kamis, 2 Agustus 2018 yang dimulai pukul 08.00-11.00 WITA.
Kegiatan diawali dengan penyampaian materi mengenai perilaku hidup bersih dan sehat
oleh pihak Puskesmas Marga II. Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi
mengenai cara mencuci tangan dan menggosok gigi yang benar, setelah itu dilakukan
penayangan video mengenai cara menggosok gigi dan mencuci tangan yang benar
sehingga mampu lebih menarik perhatian siswa SD dan juga membantu mempermudah
pemahaman terhadap materi yang disampaikan. Setelah sosialisasi dilakukan,
dilanjutkan dengan praktek mencuci tangan dan menggosok gigi. Kemudian diakhiri
dengan penyerahan poster cara menggosok gigi dan mencuci tangan kepada pihak
sekolah.
Setelah dilakukan sosialisasi dan juga penayangan video kemudian beberapa
siswa ditunjuk untuk maju kedepan kelas memperagakan cara mencuci tangan dan juga
menggosok gigi yang benar serta menjawab pertanyaan sehingga mampu mengetahui
seberapa besar pemahaman mereka terhadap materi yang telah disampaikan. Beberapa

26
siswa yang berani maju kedepan kelas diberikan hadiah sebagai tanda apresiasi
terhadap keberanian mereka. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan praktek secara
langsung di lapangan cara mencuci dan menggosok gigi yang benar secara bersama-
sama.
Terdapat beberapa hal yang menjadi kendala dalam pelaksanaan kegiatan
tersebut yaitu susah dalam mengatur siswa agar berbaris dengan tertib karena usia
mereka yang masih kecil sehingga rasa ingin tahu yang besar membuat mereka ingin
cepat-cepat mendapatkan giliran dan mendorong teman-temannya yang ada di barisan
depan.

Foto 1. Pemaparan materi PHBS oleh perwakilan Foto 2. Praktek cara menggosok gigi yang baik dan
Puskesmas Marga II dan Tim KKN Desa Kukuh. benar.

3. Program Gerakan Indonesia Tertib


A. Program kegiatan 1 : Sosialisasi dan Pengadaan Poster Tentang Berperilaku
Tertib pada Anak Sekolah Dasar (SD) di Desa Kukuh
Program KKN Tematik Revolusi Mental pada bidang Gerakan Indonesia
Tertib terdiri dari satu program, adapun pelaksanaan dari program pada bidang Gerakan
Indonesia Tertib adalah sebagai berikut:
Dalam menjalankan seluruh aspek kehidupan sosial, kita harus tetap berdasar
pada berperilaku tertib agar tercipta lingkungan yang kondusif, aman, dan tentram. Oleh
karena itu berperilaku tertib harus ditanamkan sejak dini. Anak – anak adalah aset dari
suatu bangsa, sehingga sangat penting bagi anak – anak untuk mengetahui dan
memahami tentang berperilaku tertib. Berperilaku tertib dapat dilakukan dimana saja
dan kepada siapa saja baik kepada orang tua, guru, dan orang lain. Berperilaku tertib
dapat dilakukan dengan beberapa cara salah satunya adalah “SEPATU” yaitu Senyum,
Sapa, Salam, dan Santun. Sosialisasi ini diharapkan dapat membantu murid Sekolah

27
Dasar (SD) dalam memahami dan mengingat perilaku-perilaku yang mencerminkan
tindakan tertib dengan memberikan singkatan “SEPATU”.
Kegiatan ini dilakukan tiga kali pada tiga sekolah. Sosialisasi pertama dilakukan
pada tanggal 7 Agustus 2018 di SDN 1 Kukuh, sosialisasi kedua dilakukan pada tanggal
8 Agustus 2018 di SDN 3 Kukuh, dan sosialisasi ketiga dilakukan pada tanggal 9
Agustus 2018 di SDN 4 Kukuh. Diadakannya sosialisasi ini bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran murid sekolah dasar akan pentingnya berperilaku tertib baik
di lingkungan sekolah maupun lingkungan di luar sekolah. Pada akhir acara terdapat
pemberian kuis edukasi dan bagi yang dapat menjawab dengan benar akan diberikan
beberapa hadiah yang bertujuan untuk meningkatkan antusias murid SD untuk
mendengarkan sosialisasi yang diberikan dan juga pemberian poster tentang
berperilaku tertib kepada pihak sekolah.
Program sosialisasi dan pengadaan poster “Berperilaku Tertib pada Anak
Sekolah Dasar (SD) di Desa Kukuh” ini telah dilakukan tiga kali selama pelaksanaan
KKN yaitu pada tanggal 7 Agustus 2018, 8 Agustus 2018, dan 9 Agustus 2018.
Kegiatan ini dilakukan di SDN 1 Kukuh, SDN 3 Kukuh, dan SDN 4 Kukuh. Jumlah
murid yang mengikuti kegiatan ini pada SDN 1 Kukuh adalah 42 orang, pada SDN 3
Kukuh adalah 43 orang, dan pada SDN 4 Kukuh adalah 49 orang. Sasaran dari
sosialisasi ini adalah murid SD kelas 3 dan 4. Dalam pelaksanaannya diajarkan apa itu
berperilaku tertib, contoh – contoh perilaku tertib, video edukatif, kuis edukatif,
pemberian hadiah bagi yang dapat menjawab dengan benar, dan pemberian poster
tentang berperilaku tertib kepada pihak sekolah yang terkait. Murid – murid sekolah
dasar menunjukkan antusias yang baik terhadap sosialisasi yang kami berikan dan
mampu mempraktikkan materi yang telah diberikan pada sosialisasi, sehingga murid
SD di Desa Kukuh telah mengerti dan mengetahui pentingnya berperilaku tertib.

Foto 1. Kegiatan pemaparan materi oleh mahasiswa Foto 2. Pemberian hadiah kepada siswa SDN 1
tim KKN Unud dan pemberian beberapa pertanyaan Kukuh yang berhasil menjawab kuis edukatif dari
kepada siswa SDN 1 Kukuh. mahasiswa tim KKN Unud.
28
4. Program Gerakan Indonesia Mandiri
A. Program kegiatan 1 :Sosialisasi Ayo Menabung Sejak Dini
Menabung merupakan hal yang penting saat ini, sehingga perlu ditanamkan
sejak dini oleh orang tua kepada anaknya karena tabungan memiliki peranan penting
bagi masa depan. Menabung yaitu menyisihkan sebagian uang yang kita miliki untuk
disimpan sehingga dapat digunakan di kemudian hari saat diperlukan dan merupakan
salah satu cara untuk mengelola uang. Menabung paling mudah dilakukan di rumah
karena dapat dilakukan setiap waktu. Perencanaan keuangan melalui kebiasaan
menabung perlu diperkenalkan kepada masyarakat sejak dini. Siapa saja bisa
menabung, tidak hanya para pekerja, namun juga pelajar. Semakin dini pelajar
menyadari manfaat menabung, maka semakin besar manfaatnya untuk masa depan
mereka. Sehingga ke depannya dapat mengandalkan tabungan sendiri, tidak bergantung
kepada orang tua mereka.
Kegiatan ini dilakukan dua kali pada dua sekolah. Sosialisasi pertama dilakukan
pada tanggal 2 Agustus 2018 di SDN 3 Kukuh dan sosialisasi kedua pada tanggal 6
Agustus 2018 di SDN 4 Kukuh. Diadakannya sosialisasi ini bertujuan untuk
memberikan pemahaman dan menjelaskan manfaat dari menabung sejak usia dini
sehingga dapat memotivasi dan menimbulkan kesadaran anak untuk menabung dengan
menyisihkan sebagian uang mereka untuk ditabung ke celengan. Pada akhir acara akan
ada pembagian celengan kepada beberapa anak.
Hasil yang dicapai dari program sosialisasi "Ayo Menabung Sejak Dini” yaitu
acara ini telah dilaksanakan dua kali selama pelaksanaan KKN yaitu pada tanggal 2
Agustus 2018 dan 6 Agustus 2018. Kegiatan ini dilakukan di SDN 3 Kukuh dan SDN
4 Kukuh. Jumlah anak-anak yang mengikuti kegiatan ini pada SDN 3 Kukuh adalah 17
orang dan pada SDN 4 Kukuh adalah 22 orang. Sasaran dari sosialisasi ini adalah murid
SD kelas 1 dan 2. Dalam pelaksanaannya diajakaran apa itu menabung dan langsung
mendapat celengan beberapa anak sebagai hadiah agar dapat mempraktekkan langsung
di rumah masing-masing. Anak-anak terlihat antusias dan memberikan respon positif
terhadap sosialisasi ini, sehingga anak-anak SDN 3 Kukuh dan SDN 4 Kukuh telah
mengerti pentingnya menabung sejak dini dengan cara lebih berhemat dan dapat
membelanjakan uang saku dari orang tua dengan bijak.

29
Foto 1. Pemaparan materi Ayo Menabung Sejak Foto 2. Pembagian 5 buah celengan sebagai hadiah
Dini oleh Tim KKN Unud. kepada siswa SD Negeri 4 Kukuh.

5. Program Gerakan Indonesia Bersatu


A. Program kegiatan 1 : Meningkatkan Kegiatan Gotong Royong Melalui Aksi
Bersih-Bersih Pura
Gotong royong adalah satu aktivitas sosial yang menjadi ciri khas bangsa
Indonesia dari jaman dahulu kala yang menunjukkan kekompakan dan kebersamaan.
Gotong royong adalah keperibadian bangsa dan budaya yang sudah berakar kuat dalam
kehidupan penduduk. Gotong royong tumbuh dari kita sendiri, perilaku dari penduduk.
Salah satu program kerja yang dilaksanakan oleh KKN Tematik Revolusi Mental Unud
Desa Kukuh adalah mengajak masyarakat untuk turun langsung membersihkan
lingkungan. Kegiatan ini dilaksanakan di areal Pura Alas Kedaton pada Minggu, 19
Agustus 2018. Sasaran dari kegiatan ini adalah sekaa teruna dan teruni se-desa Kukuh.
Hasil dari kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan gotong royong di areal
Pura Alas Kedaton sehingga lingkungan menjadi lebih bersih, dan sampah plastik yang
berada di sekitar areal pura menjadi berkurang. Adapun kendala yang kami hadapi
dalam menjalankan kegiatan ini adalah keterlibatan masyarakat yang kurang maksimal.

Foto 1. Foto bersama DPL KKN Unud Desa Kukuh, Foto 2. Penyerahan bantuan tempat sampah
Perbekel Desa Kukuh, Badan Pengelola DTW Alas ke DTW Alas Kedaton. Diterima oleh
Kedaton, Sekaa Teruna se-desa Kukuh, dan tim KKN Ketua Badan Pengelola DTW Alas
Universitas Pendidikan Ganesha seusai kegiatan gotong Kedaton.
royong.
30
B. Program kegiatan 2 : Pendidikan Pancasila Pada Murid SD Dengan Metode
Games Edukatif
Pemupukan rasa cinta tanah air dan rasa kebersamaan dan Pancasila dilakukan
melalui media permainan edukatif. Permainan ini dilakukan secara individu yang
dimana pemenangnya akan mendapatkan hadiah-hadiah hiburan. Tujuan diadakannya
kegiatan games edukatif di kalangan anak-anak SD di Desa Kukuh ini antara lain untuk
memupuk rasa kebersamaan dan saling memiliki serta rasa cinta kepada tanah air.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk menanamkan pemahaman tentang Pancasila sebagai
dasar ideologi Bangsa Indonesia semenjak masa anak- anak. Kegiatan ini diadakan pada
hari Selasa tanggal 7 Agustus 2018 di SDN 1 Kukuh pada jam 08.00 WITA, hari Rabu
tanggal 8 Agustus 2018 di SDN 3 Kukuh pada jam 08.00 WITA, dan terakhir
dilaksanakan di SDN 4 Kukuh pada hari Kamis tanggal 9 Agustus jam 08.00 WITA.
Games ini kami adakan antara lain untuk memupuk rasa kebersamaan dan saling
memiliki serta rasa cinta kepada tanah air. Hal ini kami lakukan berangkat dari kondisi
pengetahuan anak-anak mengenai wawasan budaya bangsa masih kurang dan rasa cinta
tanah air yang semakin menipis sehingga kami merasa perlu untuk melakukan games
ini. Kegiatan kami lakukan di dalam dan di luar ruangan sekitar pukul 08.00 WITA.
Games ini selain menambah wawasan anak-anak mengenai budaya bangsa dan
Pancasila juga meningkatkan rasa solidaritas antara teman-teman mereka baik dari
dalam maupun luar daerah sekaligus belajar untuk mencintai negaranya sendiri.

Foto 1. Sesi kuis dan penyerahan hadiah kepada Foto 2. Suasana ketika pemaparan materi oleh
siswa yang menjawab pertanyaan. mahasiswa Tim KKN Unud.

3.2 Program Bantu


Selain program pokok, terdapat program bantu yang wajib dilaksanakan di desa
tempat KKN Tematik Revolusi Mental Universitas Udayana. Berdasarkan hasil survei
terdapat beberapa kegiatan yang dilaksanakan sebagai program bantu di Desa Kukuh.

31
Adapun kegiatan yang menjadi program bantu adalah sebagai berikut:
A. Berpartisipasi pada kegiatan Porseni Desa Kukuh 2018
Memperingati HUT NKRI pada tanggal 17 Agustus, tiap tahunnya Desa Kukuh
rutin mengadakan kegiatan berupa berbagai perlombaan dan kegiatan dalam kemasan
Pekan Olahraga dan Senin Desa (Porsenides) guna menyemarakkan hari ulang tahun
NKRI. Pada tahun 2018 ini, tim KKN Universitas Udayana di Desa Kukuh sesuai hasil
koordinasi dengan kepala desa dilibatkan langsung sebagai panitia penyelenggara
kegiatan Porseni Desa Kukuh Tahun 2018. Kegiatan ini sendiri melibatkan 8 banjar
dinas dan 12 banjar adat yang ada di Desa Kukuh. Adapun beberapa kegiatan yang
dilaksanakan seperti gerak jalan santai, lomba bulu tangkis, lomba tenis meja, lomba
karaoke, lomba nyurat aksara Bali, lomba mesatua bali, lomba megeguritan, dan panjat
pinang. Selain itu, tim KKN Universitas Udayana juga turut menyumbangkan sebuah
perlombaan untuk lebih memeriahkan kegiatan Porseni Desa berupa lomba
memasukkan paku ke dalam botol secara berkelompok.
Melalui keterlibatan langsung dalam Porseni Desa, tim KKN Universitas
Udayana mendapat kesempatan untuk bersosialisasi dengan masyarakat Desa Kukuh
secara lebih luas lagi. Pengalaman yang didapatkan juga bermanfaat dalam merancang
dan mengeksekusi sebuah kegiatan agar dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Foto 1. Tim KKN Unud membantu penghitungan Foto 2. Lomba memasukkan paku ke botol secara
hasil skor lomba tenis meja di wantilan Desa berkelompok hasil kreasi tim KKN Unud.
Kukuh.

32
IV. PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari terlaksananya program-program untuk mewujudkan tema
“Mewujudkan Desa Kukuh yang Melayani, Bersih, Tertib, Mandiri, dan Bersatu melalui
Gerakan Nasional Revolusi Mental” adalah sebagai berikut:
1. Indonesia Melayani
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Desa Kukuh diimplementasikan
melalui sosialisasi literasi media dan pengadaan seperti poster, x-banner, dan spanduk.
2. Indonesia Mandiri
Kegiatan ini dilakukan untuk mendorong budaya kreatif, inovatif dan berdaya saing
dalam meningkatkan kemandirian ekonomi. Pencapaian tujuan dilakukan dengan
mengadakan sosialisasi yang menyasar siswa sekolah dasar.
3. Indonesia Bersih
Kebersihan menjadi salah satu hal terpenting yang berkaitan dengan kesehatan diri.
Untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan, maka
tim KKN Unud melaksanakan sosialisasi PHBS dengan sasaran siswa sekolah dasar
di Desa Kukuh.
4. Indonesia Tertib
Menanamkan perilaku tertib adalah penting dilakukan sejak dini sebagai bekal dan
pedoman hidup seseorang khususnya karena Indonesia adalah negara hukum dan
masih sangat erat memegang nilai-nilai dalam norma. Oleh sebab itu, dilakukan
sosialisasi pendidikan karakter sejak dini dan berperilaku tertib yang ditujukan kepada
seluruh siswa sekolah dasar di Desa Kukuh.
5. Indonesia Bersatu
Menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan di Desa Kukuh dilakukan melalui
sosialisasi pendidikan Pancasila kepada siswa sekolah dasar dan kegiatan gotong
royong membersihkan areal Pura Alas Kedaton dari sampah plastik yang melibatkan
STT se-desa Kukuh dan tim KKN Universitas Pendidikan Ganesha.

33
4.2 Rekomendasi
Rekomendasi yang dapat diberikan setelah dilakukan kegiatan KKN Tematik
Revolusi Mental di Desa Kukuh adalah sebagai berikut:
1. Perlunya diadakan keterbukaan informasi publik yang lebih baik. Hal ini dapat
diwujudkan dengan pengadaan papan-papan petunjuk dan akun media sosial yang
berkaitan dengan pemerintahan di Desa Kukuh. Hal ini akan menjadi dasar
pelayanan publik yang lebih baik di masa mendatang.
2. Perlunya meningkatkan kunjungan wisatawan ke DTW Alas Kedaton dengan
melakukan promosi secara intensif di media sosial dan portal berita daring. Hal ini
karena perkembangan teknologi adalah peluang emas untuk mempromosikan
pariwisata dalam berbagai bentuk, khususnya bentuk digital yang memiliki
jangkauan luas, lebih cepat, dan lebih efisien.
3. Perlunya peningkatan penyelenggaraan Porseni Desa agar kegiatan-kegiatan
perlombaan benar-benar memiliki teknis yang jelas untuk menghindari
permasalahan pasca-lomba. Hal ini penting dilakukan agar esensi dari perlombaan
memperingati HUT NKRI yaitu rasa persatuan dan kesatuan dapat tercapai.

34
V. DAFTAR PUSTAKA

Setiawan, Eka Iwan dkk. (2017). Panduan dan Petunjuk Teknis Kuliah Kerja Nyata-Revolusi
Mental (KKN-RM). Jakarta : Kemenko PMK.

Sugianto, Made. (2017). Profil Pembangunan Desa Kukuh 2016-2017. Tabanan

Wahidin, Didin; dkk. (2017). Panduan dan Petujuk Teknis Kuliah Kerja Nyata – Revolusi
Mental. Jakarta

____. (2018). Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat
(KKN PPM)”. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Udayana.

35
36
37
Lampiran 2. Foto-foto Kegiatan KKN Tematik Revolusi Mental

Foto 1. Bersama narasumber dan pihak sekolah SMPN


2 Marga seusai Sosialisasi Literasi Media.

Foto 2. X-banner 7 Tips Mencegah


Cyberbullying di SMPN 2 Marga.

Foto 3. Foto bersama narasumber dan perbekel desa


Kukuh seusai sosialisasi literasi media di
Kantor Perbekel Desa Kukuh.

Foto 4. Poster untuk kegiatan sosialisasi


literasi media di SMPN 2 Marga.

Foto 5. Poster untuk kegiatan sosialisasi


literasi media di Kantor
Perbekel Desa Kukuh

38

Anda mungkin juga menyukai