Supervisor:
dr. Sri Sofyani, M.Ked(Ped), Sp.A(K)
dr. Azwan Hakmi, M.Kes, Sp.A
dr. Lily Rahmawati, Sp.A, IBCLC
dr. Monalisa Elizabeth, M.Ked(Ped), Sp.A
dr. Ika Citra Dewi, M.Ked(Ped), Sp.A
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
1
tersembunyi adalah terjadinya kerusakan otak yang dapat berwujud kehilangan
tingkat IQ.
Survei prevalensi dan pemetaan GAKY pada awal pelaksanaan proyek IP-
GAKY (1997/1998) menunjukkan bahwa secara nasional angka rata-rata Total
Goiter (TGR) atau lebih dikenal sebagai angka gondok total adalah 9,8% dan
proporsi rumah tangga yang mengkonsumsi garam beryodium dengan kadar
cukup hanya 62,1%. Hasil survei tahun 2003 menunjukkan bahwa prevalensi
TGR ini masih cukup besar yaitu sekitar 11,1%, namun konsumsi garam
beryodium telah mengalami peningkatan menjadi 73,26%.2
Untuk mengatasi masalah gangguan akibat kekurangan yodium maka
sangat penting untuk memperhatikan asupan yodium khususnya pada anak-anak.
BAB II
PEMBAHASAN
2
pertumbuhan tulang, perkembangan fungsi otak dan sebagian besar metabolisme
sel tubuh kecuali sel otak. Yodium juga dibutuhkan untuk sel darah merah dan
pernafasan sel serta menjaga keseimbangan metabolisme tubuh.3
Yodium ada di dalam tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit, yaitu
sebanyak kurang lebih 0,00004% dari berat badan atau 15-23 mg. Sekitar 75%
dari yodium ini ada di dalam kelenjar tiroid yang digunakan untuk mensintesis
hormon tiroksin, tetraiodotironin (T4), dan triiodotironin (T3). Hormon-hormon
ini diperlukan untuk pertumbuhan normal, perkembangan fisik dan mental hewan
dan manusia. Sisa yodium ada di dalam jaringan lain, terutama di dalam kelenjar-
kelenjar ludah, payudara, dan lambung serta didalam ginjal. Di dalam darah
yodium terdapat dalam bentuk yodium bebas atau terikat dengan protein.4
3
hormon-hormon triiodotironin (T3) dan tiroksin atau tetraiodiotironin (T4), bila
diperlukan. Kelenjar tiroid harus menangkap 60 g yodium sehari untuk
memelihara persediaan tiroksin yang cukup. Penangkapan iodida oleh kelenjar
tiroid dilakukan melalui transpor aktif yang dinamakan pompa iodium.
Mekanisme ini diatur oleh hormon yang merangsang tiroid (TSH) dan Hormon
Tirotrofin/TRH yang dikeluarkan oleh hipotalamus yang dikeluarkan oleh kelenjar
pituitari untuk mengatur sekresi tiroid. Hormon tiroksin kemudian dibawa darah
ke sel-sel sasaran dan hati; di dalam sel-sel sasaran dan hati tiroksin dipecah dan
bila diperlukan yodium kembali digunakan.4
4
0-6 bl 90 Wanita:
7-11 bl 120 10-12 th 120
1-3 th 120 13-15 th 150
4-6 th 120 16-18 th 150
7-9 th 120 19-29 th 150
30-49 th 150
50-64 th 150
Pria: 65 th 150
10-12 th 120
13-15 th 150 Hamil +50
16-18 th 150
19-29 th 150 Menyusui:
30-49 th 150 0-6 bl +50
50-64 th 150 7-12 bl +50
65 th 150
2.6 Sumber Yodium
Laut merupakan sumber utama yodium. Oleh karena itu, makanan laut
berupa ikan, udang, dan kerang serta ganggang laut merupakan sumber yodium
yang baik. Di daerah pantai, air dan tanah mengandung banyak yodium sehingga
tanaman yang tumbuh di daerah pantai mengandung cukup banyak yodium.
Semakin jauh tanah itu dari pantai semakin sedikit pula kandungan yodiumnya,
sehingga tanaman yang tumbuh di daerah tersebut termasuk rumput yang dimakan
hewan sedikit sekali atau tidak mengandung yodium. Salah satu cara
penanggulangan kekurangan yodium ialah melalui fortifikasi garam dapur dengan
yodium. Fortifikasi garam dengan yodium sudah diwajibkan di Indonesia.4
5
penyakit gondok daripada pria dan anak laki-laki. Masa paling peka terhadap
kekurangan yodium terjadi pada waktu usia meningkat dewasa (pubertas).
Bila tubuh kekurangan yodium, kadar tiroksin dalam darah menjadi rendah.
Kadar tiroksin yang rendah akan merangsang kelenjar pituitary untuk
memproduksi lebih banyak hormon yang disebut TSH atau tyroid stimulating
hormon. Hormon TSH menyebabkan kelenjar tiroid membesar karena jumlah dan
ukuran sel-sel epitel membesar.
Pembesaran kelenjar tiroid dengan produksi hormon yang rendah disebut
gondok sederhana atau nontoxic goiter. Bila keadaan tersebut banyak dijumpai
pada sesuatu daerah tertentu, gondok sederhana itu disebut gondok endemik.Tiap-
tiap pembesaran kelenjar tanpa memandang penyebabnya disebut stroma. Stroma
ada yang bersifat toksin dan ada yang bersifat toksik. Apabila pembesarannya
cukup besar dapat menyebabkan gangguan mekanis dan apabila menekan trakea
akan terdesak kesamping sehingga kemungkinan menyebabkan sukarnya proses
menelan makanan.
-Kretinisme
Kekurangan Yodium juga dapat menyebabkan kesehatan yang lain yakni
Cretinisma. Kretinisma adalah suatu kondisi penderita dengan tinggi badan
dibawah normal (cebol)akibat kekurangan yodium di intrauterin pada masa awal
setelah bayi di lahirkan.. Kondisi ini disertai berbagai tingkat keterlambatan
perkembangan jiwa dan kecerdasan, dari hambatan ringan sampai dengan sangat
berat (debil). Ekspresi muka orang kretin ini memberikan kesan orang bodoh
karena tingkat kecerdasannya/ sangat rendah. Pada umumnya orang kretin ini
dilahirkan dari ibu yang sewaktu hamil kekurangan yodium. Kretin juga ditandai
dengan gangguan mental, gangguan perkembangan saraf otak, gangguan
pendengaran, cara berjalan, berbicara, dan sebagainya dan dapat disertai atau
tidak disertai hipotiroidi. Yang amat penting untuk didasari adalah bahwa kretin
adalah suatu kelainan yang irreversible (menetap), sehingga merupakan beban
bagi masyarakat pada umumnya.5
6
Pada manusia, defisiensi yodium dapat meningkatkan abortus spontan,
stillbirth dan kematian neonatal, kelainan kongenital, dan kelainan struktur
kardiovaskular serta susunan saraf. Hasil penelitian pada ibu yang hipotiroidi
selama hamil diobati dan tidak diobati menujukkan perbedaan yang bermakna
dalam hal kelahiran anak normal, kejadian abortus dan stiilbirth serta kelahiran
prematur. Hipotiroidi yang terdapat pada ibu hamil juga memberikan gangguan
retardasi, aborsi, gangguan perkembangan, kelainan kongenital yang dapat
mematikan fetus yang dikandungnya.5
7
3. Garam beryodium. Setiap orang dianjurkan mengkonsumsi garam
beryodium sekitar 6 gram atau satu sendok teh setiap hari. Dalam kondisi
tertentu, dimana keringat keluar berlebihan, dianjurkan untuk
mengkonsumsi garam beryodium dua sendok teh sehari. Bagi orang yang
menderita hipertensi atau yang harus mengurangi konsumsi garam, tetap
mengkonsumsi garam beryodium tetapi dalam jumlah yang sedikit dan
dianjurkan mengkonsumsi makanan dari laut yang kaya akan yodium
seperti ikan, udang, ganggang laut.9
8
BAB III
KESIMPULAN
9
fungsi mental, gangguan pendengaran, gangguan pertumbuhan pada anak dan
orang dewasa, angka lahir dan kematian bayi yang meningkat
Untuk menanggulangi GAKY, penambahan yodium pada semua garam
konsumsi telah disepakati sebagai cara yang aman, efektif dan berkesinambungan
untuk mencapai konsumsi yodium yang optimal bagi semua rumah tangga dan
masyarakat.
Oleh karena itu,sangat penting untuk memperhatikan asupan yodium bagi
tubuh khususnya pada anak-anak agar setiap anak dapat tumbuh dengan normal
dan kualitas sumber daya manusia semakin meningkat.
DAFTAR PUSTAKA
10
Penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKI), Balai
Litbang GAKI Depkes RI Magelang; 2008.
6. Jurnal Kesehatan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan .Available
from: http://ejournal.litbang.depkes.go.id [Accessed 28 Desember 2016]
7. Rencana Aksi Nasional Kesinambungan Program Penanggulangan GAKY.
2004.
8. Winarno, F.G. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.
1992.
9. Depkes. Diskusi Pakar Penanggulangan Masalah GAKY. Available
from:http://gizi.depkes.go.id/artikel/diskusi-pakar-penanggulangan-masalah-
gaky/ [Accessed 28 Desember 2016]
11