Rahayu Situmorang
120100120
Pembimbing:
dr. Yuki Yunanda, M.Kes
BAB 1
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG Tiga clinical tasks
Pencegahan
Kausa / Etiologi
Diagnosis
Tatalaksana
Kepercayaan dalam hubungan kausal men
dasari setiap manuver terapi dalam kedokt
eran klinis
Antibiotik Pneumonia
Kemoterapi Keganasan
Tujuan Makalah
Tujuan penyusunan makalah ini adalah menambah pengetahuan me
ngenai Causality. Penyusunan makalah ini sekaligus untuk memenu
hi persyaratan kegiatan Kepaniteraan Klinik Senior (KKS) di Departe
men Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara.
Manfaat Makalah
Makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan penulis mau
pun pembaca khususnya peserta KKS dan menjadi suatu tolak ukur
bagi penelitian selanjutnya.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
definisi
1. Postulat Henle-Koch
Organisme harus ditemukan dalam setiap kasus
penyakit dengan isolasi dalam kultur murni.
Organisme tidak boleh ditemukan dalam kasus
penyakit lainnya.
Setelah terisolasi, organisme harus mampu
menyebabkan penyakit pada hewan percobaan.
Organisme harus ditemui kembali dari penyakit
eksperimental yang dihasilkan.
Postulat Koch pada kebanyakan penyakit (infeksi dan non infeksi) tidak
cukup untuk menentukan hubungan sebab akibat, karena:
4. Kronologi
3. Spesifisitas
Waktu
5. Efek Dosis- 6. Kredibilitas
Respon
7. Koherensi
1. Pendekatan detirminisme,
hubungan antara variabel dependen (penyakit) dan variabel
independen (faktor penelitian) berjalan sempurna,
2. Pendekatan probabilitas,
- memberikan ruang terhadap kemungkinan terjadinya kesalahan-
kesalahan, baik sampling error, bias, maupun kerancuan.
- digunakan teori statistik untuk meyakinkan apakah terdapat hubung
an yang valid antara faktor penelitian dan penyakit.
BAB 3
KESIMPULAN
Konsep kausa, penting dalam praktik klinis, untuk menuntun pada tiga
clinical task: pencegahan, diagnosis, dan tatalaksana.
Postulat Koch :
organisme selalu dijumpai dalam setiap kasus penyakit, organisme ter
sebut dapat di isolasi dan dikembangkan dalam media (kultur) yang
murni, organisme tersebut jika diinokulasi ke dalam binatang yang
sensitif menyebabkan penyakit tertentu, organisme tersebut mesti
dipulihkan dari binatang dan diidentifikasi
9 Kriteria Hills
kekuatan asosiasi,
konsistensi,
spesifisitas,
kronologi waktu,
efek dosis-respon,
kredibilitas biologik suatu hipotesis,
koherensi,
bukti eksperimen,
analogi
Kriteria Sussers
predisposing factor, enabling factor, precipitating factor, reinforc
ing factors.
Pada prinsipnya terdapat dua pendekatan yang
mengetahui hubungan sebab-akibat antara faktor yang
diteliti dan penyakit, yaitu pendekatan detirminisme dan
pendekatan probabilitas.
REFERENSI