Anda di halaman 1dari 31

Komponen Catatan

Logistik dan Menghitung


Biaya Makanan
Berdasarkan Catatan
Logistik
Kelompok 2
Kelompok 2
Zahra AyuWinara P173311184052
Melia Nur Fitriani P17331118419
Alifia Citra Ayu P173311184214
Diah Astrid Muthia R P17331118425
Nadhira Rizki A P173311184416
Ladytanesia Ervita P173311184617
Nabilla Maheswari W P173311184678
Rojiyati Rahmatina P17331118477
Pengertian Logistik
Logistik merupakan seni dan ilmu mengatur dan mengontrol arus barang, energy, informasi dan
sumber dayaya lainnya, seperti produk, jasa, dan manusia, dari sumber produksi ke pasar dngan
tujuan mengoptimalkan penggunaan modal. Berdassarkan pengertian diatas maka misi logistic
adalah ”mendapatkan barang yang tepat, pada waktu yang tepat dengan jumlah yang tepat, kondisi
yang tepat dengan biaya yang terjangkau, dengan tetap memberikan kontribusi profit bagi
penyedia jasa logistic”

• Logistic adalah keseluruhan bahan, barang, alat dan sarana yang diperlukan dan dipergunakan
oleh suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasarannya (Sondang P
Siagian, 2003:58)

• Logistik dari segi dunia bisnis yakni “Logistik merupakan bagian dari proses rantai suplai yang
berfungsi merencanakan, melaksanakan, mengontrol secara efektif, efisien proses pengadaan,
pengelolaan, penyimpanan barang, pelayanan dan informasi mulai dari titik awal (point of origin)
hingga titik konsumsi (point of consumption) dengan tujuan memenuhi kebutuhan konsumen
(Yolanda M. Siagian, 2005:3)
FUNGSI LOGISTIK

0 Fungsi Perencanaan Dan 0 Fungsi Penganggaran

1 20
Penentuan Kebutuhan

0 Fungsi Pengadaan Fungsi Penyimpanan dan

3 4 Penyaluran

Fungsi Pemeriharaan Fungsi Penghapusan


05 06
07 Fungsi Pengendalian
Fungsi Perencanaan dan Penentuan
Kebutuhan
mencakup aktivitas dalam menetapkan sasaran-sasaran, pedoman-
pedoman, pengukuran penyelenggaraan bidang logistik. Sementara
penentuan kebutuhan merupakan perincian dari fungsi perencanaan,
bilamana perlu semua faktor yang mempenagruhi penentuan kebutuhan
harus diperhitungkan.
Fungsi Penganggaran
terdiri dari kegiatan-kegiatan dan usaha-usaha untuk merumuskan
perincian penentuan kebutuhan dalam suatu skala standar, yakni skala
mata uang dan jumlah biaya dengan memperlihatkan pengarahan dan
pembatasan yang berlaku terhadapnya.
Fungsi Pengadaan
usaha-usaha dan kegiatan-kegiatan untuk memenuhi kebutuhan 30
operasional yang telah digariskan dalam fungsi perencanaan,
penentuan kebutuhan dan penganggaran.
Fungsi Penyimpanan dan
Penyaluran
merupakan pelaksanaan penerimaan, penyimpanan dan penyaluran
perlengkapan yang telah diadakan melalui fungsi-fungsi terdahulu untuk
kemudian disalurkan kepada instansi-instansi pelaksana.
Fungsi Pemeliharaan
usaha atau proses kegiatan untuk mempertahankan kondisi teknis, daya
guna barang inventaris
Fungsi Penghapusan
Penghapusan suatu barang logistik dilakukan apabila barang telah
mencapai titik akhir manfaatnya. Penghapusan logistik dapat dilakukan
tergantung dari kebijakan yang diterapkan oleh instansi ataupun
perusahaan.
Fungsi pengendalian
fungsi inti dari pengelolaan logistik yang meliputi usaha untuk memonitor
dan mengamankan keseluruhan pengelolaan logistik. Dalam fungsi
pengendalian ini terdapat kegiatankegiatan yakni pengendalian
inventarisasi dan Expediting yang merupakan unsur-unsur utamanya.
Peran Logistik di Bidang
Kesehatan
menyangkut penyediaan obat, alat kesehatan, food and beverages,
logistik peralatan medis dan non-medis, sarana dan prasarana
gedung, serta logistik barang habis pakai. Logistik obat meliputi
aktivitas penentuan obat-obatan.
Peran Logistik di Bidang
Kemanusiaan
pendistribusian logistik untuk korban bencana alam. Uluran bantuan dari
masyarakat dan Pemerintah sangat diperlukan untuk membantu korban
yang membutuhkan makanan, pakaian maupun obatobatan.
Prestasi dan Biaya Logistik
Prestasi
Masalah prioritas dan biaya yang Logistik
Prestasi Logistik dapat diukur dengan:
terlibat dalam proses kegiatan • Availability → kemampuan perusahaan
logistic. Hal ini memberikan nilai untuk konsisten dalam memenuhi
lebih atau prestasi yang sangat kebutuhan material atau produk
bagus pada system logistic • Capability → prestasi logistic menyangkut
suatu perusahaan, bila jarak waktu antara penerimaan suatu
pengelolaan masalah prioritas pesanan dengan pengantaran barang
dan biaya yang dikeluarkan • Quality → seberapa jauh tugas itu secara
dapat ditangani dengan baik. keseluruhan dapat dilaksanakan dengan
baik.
Prestasi dan Biaya Logistik
Biaya
Logistik
Mempunyai hubungan langsung dengan Prestasi Logistik dapat diukur dengan:
kebijakan prestasi pelayanan. Sifat- • Availability → kemampuan perusahaan
sifat dari availability yang tinggi, untuk konsisten dalam memenuhi
capability yang cepat dan konsisten, kebutuhan material atau produk
dan quality (mutu/kualitas) yang • Capability → prestasi logistic menyangkut
tinggi masing-masing aspek iini dari jarak waktu antara penerimaan suatu
total prestasi, makin besar biaya pesanan dengan pengantaran barang
operasional logistik yang • Quality → seberapa jauh tugas itu secara
dibutuhkan. keseluruhan dapat dilaksanakan dengan
baik.
0
1
AKTIVITAS LOGISTIK
Pelayanan Peramalan Manajemen
Penanggan Permintaan Persediaan
Komunikasi Penanganan Pengemasan
Logistik Material
Pelayana Seleksi lokasi Purchasing
Pnedukung dan gudang
Reverse Transportasi Pergudangan
Logistic dan
Komponen Biaya
Logistik
Transportasi, Penyimpanan Barang, Administrasi
Biaya Transportasi
Dalam penghitungan biaya logistik, komponen biaya transportasi mencakup biaya
transportasi primer dan biaya transportasi sekunder.

Transportasi primer adalah transportasi untuk pergerakan produk jadi dari pabrik
dan pemasok ke gudang. Biaya transportasi primer mencakup biaya pergerakan
barang dari pabrik atau pusat distribusi ke pabrik atau pusat distribusi lain, atau
angkutan inbound pembelian barang dari pabrik atau distributor untuk dijual
kembali (resale).

Transportasi sekunder merupakan distribusi atau pengiriman produk jadi ke


konsumen akhir. Biaya transportasi sekunder mencakup biaya pickup, biaya
angkutan distribusi, biaya operasional bongkar dan muat barang, dan biaya
administrasi distribusi. 
Biaya Penyimpanan Barang
inventory carrying cost mencakup biaya aktivitas penyimpanan di gudang,
biaya penggunaan modal kerja untuk pembelian dan penyimpanan barang
(opportunity atau interest), pajak, asuransi, dan biaya risiko shrinkage.

Dalam penghitungan biaya logistik dari komponen biaya penyimpanan barang,


dikelompokkan menjadi: (1) capital costs, (2) inventory service costs, (3) storage
space costs, and (4) inventory risk costs.
Biaya Administrasi
Biaya administrasi adalah biaya gaji pegawai dan staf kantor pusat
dan cabang, gaji pegawai di pusat distribusi, gaji pegawai analis dan
perencanaan inventory, dan traffic; biaya ICT, dan biaya overhead
di kantor pusat dan unit support.
Biaya Logistik dan GDP
Dari penghitungan biaya logistik setiap komoditas, perusahaan,
industri, dan sektor akan diperoleh biaya logstik total atau biaya
logistik agregat suatu negara. Selanjutnya, biaya logistik agregat ini
dibandingkan secara proporsi dengan GDP total.

GDP dihitung berdasarkan 2 pendekatan. Pendekatan pendapatan


(income) dan pendekatan pengeluaran (expenditure). Dalam
pendekatan pendapatan, GDP dihitung dari kontribusi pendapatan
setiap sektor ekonomi suatu negara. Sementara pendekatan
pengeluaran, GDP dihitung berdasarkan pengeluaran dari setiap
sektor ekonomi.
Aktivitas logistik
• Transportasi

• Inventarisasi

• Komunikasi : tugas yang berhubungan langsung dengan komunikasi : pengolahan


pemesanan nasabah: pesanan adalah suatu arus komunikasi yang kritis merupakan masukan
utama pengawasan pesanan : pengelola
satu pesanan sampai pesanan itu diterima oleh cutomer dalam keadaan utuh

• Penempatan lokasi fasilitas : untuk memperoleh manfaat lokasi yang efisien bagi perusahaan ,
efisien dari penyerapan informasi dan efisien dari sisi operasional

• Pengurusan dan penyimpanan : prinsip penyimpanan : kualitas barang dipertahankan, barang


terhindar dari kerusakan fisik, pencarian barang mudah dan cepat, aman
Jenis barang dalam logistik
1. Barang konsumsi : barang yang dihasilkan perusahaan untuk
kepentingan konsumen akhir
Misalkan: Produsen – Konsumen
Produsen – Pengecer – Konsumen
Produsen – Pedagan Besar – Pengecer – Konsumen
Produsen – Agen – Pengecer – Konsumen
Produsen – Agen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen

2. Barang Industri : suatu barang yang dihasilkan perusahaan untuk


kepentingan atau kegiatan industri
Misalkan:
Produsen – Pemakai industri
Produsen – Distributor industri – Pemakai industri
Produsen – Agen – Pemakai industri
Produsen – Agen Distributor industri – Pemakai industri
Konsep Biaya Total
Tiap kemungkinan sistem logistik pasar akan mengakibatkan biaya berikut :
M = T + FW + VW + S
Dimana :
M = total biaya logistik pasar untuk sistem yang diusulkan
T = total biaya pengangkutan untuk sistem yang diusulkan
FW = total biaya tetap penggudangan (fixed warehouse cost) untuk sistem yang
diusulkan.
VW = total biaya variabel penggudangan (termasuk persediaan) untuk sistem yang
diusulkan.
S = total biaya kehilangan penjualan (cost of lost sales) karena penundaan
pengiriman rata-rata diterapkan sistem yang diusulkan.

● Untuk memilih sistem logistik pasar perlu diteliti biaya total (M) yang berkaitan
dengan tiap sistem yang diusulkan serta memilih sistem yang meminimumkan biaya
total tersebut. Jika sulit mengukur S, perusahaan harus mengarah ke
meminimumkan T + FW + VW untuk level tertentu sasaran pelayanan pelanggan.
Menghitung Biaya Makanan
Berdasarkan Catatan Logistik
● Untuk dapat menghitung biaya makanan berdasarkan catatan logistik, institusi
harus mencatat semua bahan makanan dengan lengkap mulai dari pembelian,
penerimaan, dan persediaan bahan makanan untuk 1 siklus
Menghitung Biaya Makanan
Berdasarkan Catatan Logistik
● Langkah-langkah perhitungan :
● 1. catat macam dan jumlah seluruh bahan makanan yang tercatat pada bagian
pembelian, dan yang diterima atau masuk, ke bagian penerimaan selama 1 siklus
atau 1 bulan
● 2. catat persediaan atau sisa bahan makanan yang ada pada bagian penyimpanan
bahan makanan pada akhir siklus atau bulan
● 3. hitung ju,lah pemakaian bahan makanan ( jumlah BM yang diterima – jumlah BM di
persediaan pada akhir bulan atau akhir siklus)
● 4. hitung harga seluruh bahan makanan tersebut , dihitung masing-masing bahan
makanan
● Harga pemakaian BM 1 bulan = Jumlah pemakaian BM 1 bulan x Harga satuan BM
● 5. apabila semua jenis bahan makanan sudah diperhitungkan secara keseluruhan
berdasarkan harganya, hitung biaya BM/orang /hari, dengan rumus :
Menghitung Biaya Makanan
Berdasarkan Catatan Logistik
●  
A : Persediaan BM awal periode
● B : Pembelian BM pada periode tersebut
● C : Persediaan akhir periode
● D : Jumlah konsumen yang diberi makan per periode

● Biaya BM/orang/hari =

● Atau

● Biaya BM/orang/hari =
Menghitung Biaya Makanan
Berdasarkan Catatan Logistik
● CONTOH :
● Dari catatan awal bulan bagian gizi, bahan makanan yang tersimpan berupa bahan
makanan segar bernilai R. 200.000 dan bahan makanan kering senilai Rp. 34.800.000.
pada periode tersebut terjadi transaksi pembelian BM kering senila Rp. 71.500.000
dan bahan makanan segar senilai Rp. 33.500.000.
● Diakhir periode dilakukan pemeriksaan kembali dan ternyata terdapat persediaan
di gudang bahan makanan segar senilai Rp. 400.000 dan bahan makanan kering
senilai Rp. 4.100.000
● Jumlah konsumen yang dilayani 300 orang sehari, dengan 3 kali makan sehari.
Menghitung Biaya Makanan
Berdasarkan Catatan Logistik
Persediaan awal BM kering Rp 34.800.000
BM segar Rp 200.000
Jumlah Rp 35.000.000
Pembelian BM Kering Rp 71.500.000
BM segar Rp 33.500.000
Jumlah Rp 105.000.000
jumlah persediaan awal + pembelian Rp 140.000.000
Persediaan akhir BM kering Rp 4.100.000
BM segar Rp 400.000
Jumlah Rp 4.500.000
Pemakaian bahan makanan Rp 135.500.000
Jumlah porsi konsumen yang dilayani 300 orang x 30 hari 9000 porsi
Rata - rata BM/porsi/hari Rp 15.056
Rp.135.500.000 / 9000 porsi dibulatkan menjadi 15.100
Terima
Kasih!
Any Question?

Anda mungkin juga menyukai