Anda di halaman 1dari 31

[1]

Pengantar Sistem Logistik

1
Manajemen Logistik
Manajemen logistik adalah bagian dari proses rantaip asok yang terdiri dari
perencanaan, dan kontrol agar lebih efektif dan efisien terhadap aliran dan
penyimpanan barang, jasa, dan informasi terkait dari titik asal ke titik
pemakaian dalam memenuhi pesanan permintaan pelanggan (Council of
Logistics Management (CLM), 1986).

Manajemen Logistik adalah sistem terintegrasi yang


mengkoodinasikan keseluruhan proses di organisasi/perusahaan
dalam mempersiapkan dan menyampaikan produk/ jasa kepada
konsumen.

Proses ini mencakup perencanaan, sumber input, proses


transformasi input menjadi output, transportasi, distribusi,
pergudangan, sistem informasi dan pembayaran produk/ jasa,
sampai produk/ jasa tersebut dikonsumsi oleh konsumen, serta
layanan pengembalian produk/ jasa

2
Council of Logistics Management

Pengelolaan proses perencanaan (planning), pelaksanaan


(implementing) dan pengendalian (controlling) yang efisien
dan efektif dari aliran/pemindahan (flow/movement) dan
penyimpanan (storage) bahan baku (raw materials), in-
process inventory, finished goods serta aliran informasi
mulai dari titik awal dari mana bahan baku didatangkan
sampai titik akhir konsumsi dalam rangka memenuhi
kebutuhan dan kepuasan pelanggan.

3
Istilah-Istilah Pada Sistem Logitik

 Distribusi barang/fisik (Physical distribution)


 Distribusi (Distribution)
 Rekayasa distribusi (Distribution engineering)
 Logistik bisnis (Business logistics)
 Logistik pemasaran (Marketing logistics)
 Distribusi logistik (Distribution logistics)
 Manajemen material (Materials management)
 Manajemen material logistik (Materials logistics management)
 Logistik (Logistics)
 Sistem respon cepat (Quick-response systems)
 Manajemen rantai pasok (Supply chain management)
 Logistik industri (Industrial logistics)

4
Kategori Material/Barang Yang Ditangani
Dalam Manajemen Logistik

1
Raw materials

2
In-process inventory

3
Finished goods

5
Jenis Produk Jadi Dalam Manajemen
Logistik

Produk Konsumsi: produk yang


1 dihasilkan perusahaan untuk kepentingan
konsumen akhir (final customer)

Produk Industri: produk yang


dihasilkan perusahaan untuk kepentingan
2 industri (intermediate customer), biasanya
sebagai bahan baku atau bahan
pembantu pada proses produksi
berikutnya

6
Nilai Tambah Suatu Produk Perspektif
Logistik

Form utility

Possesion
Place utility
utility

Time utility

7
KOMPONEN DALAM MANAJEMEN LOGISTIK

8
Output dari Manajemen Logistik
1. Marketing Orientations(Logistics Is Market Oriented)
2. Logistics Add Time & Place Utility
3. Logistics Allow Efficient Movement to The Customer
4. Logistic is a Proprietary Asset

9
Logistics Allow Efficient Movement to the
Customer
E. Grosvenor Plowman merujuk 5 hukum dari logistik,
yaitu: memberikan right product pada right place, right
time dalam right condition dengan right cost kepada
customer yang mengkonsumsi produk tersebut.

Sehingga evaluasi dan improvement dari aktivitas logistik


yang dilakukan dengan mengintegrasikan aktivitas
purchasing, inventory management, customer service,
transportation dan public warehousing akan bisa:
a)menurunkan biaya keseluruhan
b)meningkatkan keuntungan
c)meningkatkan level of service pada konsumen

10
Aktivitas-Aktivitas Dalam Manajemen Logistik (1)

1. Customer Service
Dalam hal ini aktivitas dari customer service akan
melibatkan implementasi dari konsep manajemen logistik
yang terintegrasi untuk memberikan tingkat kepuasan
konsumen yang cukup baik dengan tingkat harga yang
serendah mungkin

2. Order Processing
Memacu proses distribusi dan mengarahkan
aktivitas-aktivitas yang bertujuan pada pemenuhan
kepuasan pelanggan

11
Komponen dari order processing:

a. Elemen-elemen operasional: seperti order


entry/editing, order scheduling, order shipping set
preparation, invoicing (pengurusan faktur-faktur).
b. Elemen-elemen komunikasi: modifikasi order,
pemeriksaan status order, tracing & expediting,
koreksi kesalahan pemesanan dan informasi
produk.
c. Elemen-elemen credit & collection: pengecekan
kartu credit dan pemrosesan/pengumpulan
account yang bisa diterima

12
Aktivitas-Aktivitas Dalam Manajemen Logistik (2)

3. Distribution Communications
Komunikasi yang efektif harus dilakukan pada:
 Supplier – perusahaan – customer
 Komponen fungsional utama dari perusahaan yaitu:
marketing, manufacturing, logistic dan
finance/accounting.
 Berbagai aktivitas yang berhubungan dengan logistik,
seperti: customer service, traffic & transportation,
warehousing & storage, order processing dan
inventory control.
 Komponen-komponen didalam masing-masing
aktivitas logistik, misalnya dalam inventory control:
inplant inventory, inventory in-transit dan inventory in
field warehouse .

13
Aktivitas-Aktivitas Dalam Manajemen Logistik (3)

4. Inventory Control → aktivitas kritis


karena membutuhkan biaya untuk menjaga
kecukupan supply produk dalam rangka memenuhi
kebutuhan customer maupun kebutuhan
manufacturing. Logistik harus menjaga ketersediaan
raw materials, part dan finished goods inventory
yang dibatasi oleh keterbatasan modal dan tempat
penyimpanan. Keberhasilan inventory control
ditentukan oleh tersedianya inventory untuk
mencapai level of customer service yang diinginkan
tanpa mengganggu biaya untuk aktivitas logistik
yang lain

14
Aktivitas-Aktivitas Dalam Manajemen Logistik (4)
5. Demand Forecasting
 Penentuan sejumlah produk yang dibutuhkan konsumen
dan jasa pelayanan yang mendampingi produk tersebut
untuk waktu yang akan datang.
 Bagi marketing, untuk menentukan strategi promosi,
pengalokasian sales force, strategi pricing, dan
aktivitas market research.
 Bagi manufacturing, untuk menentukan jadwal
produksi, strategi pembelian dan pengadaan, serta
keputusan-keputusan inventory dalam pabrik.
Sementara bagi manajemen logistik, untuk
menentukan berapa banyak masing-masing item
produk yang diproduksi oleh perusahaan akan dikirim
ke berbagai pasar yang harus dilayani

15
Aktivitas-Aktivitas Dalam Manajemen Logistik (5)
6. Traffic & Transportation
Pergerakan/pemindahan /aliran barang dari titik awal ke
titik akhir konsumsi dan sebaliknya. Aktivitas traffic &
transportation berhubungan dengan bagaimana
memanage pergerakan produk/barang yang meliputi
aktivitas-aktivitas seperti:
 Pemilihan moda shipment (alat angkut), misalnya:
udara, rail (kereta), water, pipeline, truk.
 Pemilihan jalur (routing)
 mengikuti hukum/aturan transportasi lokal, nasional
serta persyaratan-persyaratan pengangkutan baik
domestik maupun internasional

16
Aktivitas-Aktivitas Dalam Manajemen Logistik (6)

7. Warehousing & Storage


 Biasanya produk harus disimpan di pabrik atau di tempat
tertentu sebelum dijual atau dikonsumsi. Semakin besar selisih
waktu antara produksi dengan konsumsi akan semakin besar
juga jumlah inventory yang dibutuhkan.
 Warehousing & storage adalah aktivitas yang berhubungan
dengan bagaimana memanage ruang yang dibutuhkan untuk
menyimpan dan mengurus inventory.
 Secara spesifik aktivitas storage meliputi:
a) Memutuskan apakah fasilitas storage sebaiknya dimiliki sendiri,
sewa atau pinjam.
b) Design & layout dari fasilitas storage (gudang)
c) Product mix consideration
d) Perawatan, sistem keamanan
e) Penugasan dan pelatihan personil

17
18
Aktivitas-Aktivitas Dalam Manajemen Logistik (7)
8. Plant & Warehouse Site selection
 Lokasi yang strategis, misalnya yang dekat dengan pasar dapat
meningkatkan customer service level. Lokasi faslitas plant &
warehouse yang tepat juga dapat memberikan laju volume
transportasi yang lebih rendah dalam pengiriman produk dari pabrik
ke warehouse; dari pabrik ke pabrik yang lain; dari warehouse ke
customer.
 Yang diperhatikan dalam pemilihan site adalah lokasi dari berbagai
pasar konsumsi atau pasar perusahaan yang membutuhkan produk
tersebut, lokasi dari raw materials, component parts dan
subassembly, karena perusahaan harus memikirkan pergerakan
barang masuk (inbound movement) dan penyimpanan
material/produk sebagai aliran keluar (outbound flow)
 Faktor-faktor lain yang juga penting adalah:
Labor rate atau UMR; Transportation services; Pajak; Keamanan;
Aturan/hukum yang berlaku; Faktor lokal; Harga tanah

19
Aktivitas-Aktivitas Dalam Manajemen Logistik (8)
9. Material Handling
 Tujuan dari aktivitas material handling adalah:.
 Bagaimana sebisa mungkin mengurangi /mengeliminasi
handling
 Meminimasi jarak material handling
 Meminimasi goods in-process
 Membuat aliran yang bebas dari bottlenecks
 Meminimasi losses yang diakibatkan oleh barang yg terbuang,
busuk, rusak atau hilang selama proses pengiriman.
 Material handling yang jelek akan berakibat pada
kerusakan/kehilangan produk, ketidakpuasan konsumen, delay
produksi dan idle karyawan maupun peralatan. Aktivitas material
handling punya peran vital dalam mereduksi inventory,
menurunkan cost dan meningkatkan produktivitas

20
Aktivitas-Aktivitas Dalam Manajemen Logistik (9)

10. Procurement
Setiap perusahaan mempercayakan material dan
servicenya untuk dipasok oleh perusahaan lain.
Procurement adalah cara mendapatkan
/memperoleh material dan service yang
dibutuhkan untuk menjamin keefektifan operasi
manufacturing dan proses proses logistik. Fungsi
dari procurement meliputi: seleksi lokasi supply
source, penentuan spesifikasi material yang
dibutuhkan, waktu pembelian, penentuan harga,
quality control dan lain-lain

21
Aktivitas-Aktivitas Dalam Manajemen Logistik (10)

11. Part & Service Support


Dalam pergerakan raw materials, in-process
inventory & finished goods, logistik harus juga
memikirkan aktivitas yang berhubungan dengan
repair & servicing product. Tanggung jawab logistik
dan marketing tidak hanya berhenti jika produk
sudah terkirim ke konsumen, tapi juga bagaimana
memberikan after sales service pada konsumen.
Hal ini meliputi penyediaan part pengganti
(replacement parts) jika produk rusak atau tidak
berfungsi sebagaimana mestinya

22
Aktivitas-Aktivitas Dalam Manajemen Logistik (11)

12. Packaging
 Dalam sudut pandang marketing, kemasan (packaging)
bisa berfungsi sebagai alat promosi atau advertising.
Ukuran, berat, warna dan informasi yang tercetak pada
kemasan akan menarik hati konsumen dan bisa
menyampaikan informasi tentang produk di dalamnya.
 Dari sudut pandang logistik, kemasan mengandung dua
maksud, yang pertama kemasan bisa melindungi produk
dari kerusakan yang terjadi pada saat disimpan atau
dikirim. Kedua, kemasan bisa memudahkan penyimpanan
dan pengiriman sehingga bisa mereduksi handling dan
juga ongkos material handling. Jika perusahaannya
adalah perusahaan multinasional, maka kemasan
(packaging) merupakan hal yang sangat penting

23
Aktivitas-Aktivitas Dalam Manajemen Logistik (12)

13.Salvage & Scrap Disposal


Salah satu dari hasil sampingan dari proses
manufacturing dan logistik adalah material
buangan. Proses logistik harus menghandle
material buangan ini secara efektif dan
efisien. Jika material ini masih bisa diproses
lagi (di recycle), maka logistik harus
memanage transportasinya ke lokasi
remanufacturing/reprocessing.

24
Aktivitas-Aktivitas Dalam Manajemen Logistik (13)

14. Return Goods Handling


 Penanganan barang-barang yang dikembalikan
yang sering disebut dengan kebalikan aliran
logistik (reverse logistic) adalah bagian penting
dari proses logistik.
 Pembeli bisa mengembalikan produk yang sudah
dibeli ke penjual dengan berbagai alasan
misalnya: produknya rusak, kedaluarsa, salah
kirim produk dan sebagainya. Atau karena
perusahaan memberikan garansi perbaikan dan
penggantian.

25
Perbedaan Manajemen Logistik dan SCM

Manajemen Logistik Supply Chain Management


Fokus pada pengelolaan aliran Fokus pada pengelolaan aliran
barang di dalam suatu barang antar perusahaan dari
perusahaan mulai hulu sampai hilir
Orientasi perencanaan dan SCM dibangun atas dasar
kerangka kerja yang kerangka kerja dan
menghasilkan sebuah rencana mengusahakan hubungan dan
tunggal untuk aliran barang koordinasi antar proses-proses
dan informasi yang melalui dari perusahaan lain dalam
sebuah perusahaaan. bussiness pipelines,
diantaranya supplier dan
konsumen dengan perusahaan
itu sendiri.

26
Komponen Manajemen Logistik

27
4 Aktivitas Kunci Sistem Logistik

a. Penetapan Standar Layanan Konsumen: yaitu menentukan


kebutuhan dan keinginan untuk layanan logistik konsumen,
menentukan respon konsumen terhadap layanan, dan
menentukan tingkat layanan konsumen.
b. Transportasi: pemilihan moda dan layanan transportasi,
konsulidasi muatan, penentuan rute anggkutan, penjadwalan
kendaraan, pemilihan peralatan, pemrosesan klaim dan audit tarif.
c. Manajemen Persediaan: kebijakan penyimpanan bahan baku
dan produk jadi, peramalan penjualan jangka pendek, bauran
produk pada titik penyimpanan, jumlah, ukuran dan lokasi dari titik
penyimpanan, strategi just in time serta push and pull.
d. Aliran Informasi dan Pemrosesan Pemesanan: meliputi
prosedur yang berhubungan dengan informasi pesanan dan
peraturan-peraturan yang berkaiatan dengan pemesaran atau
order.

28
6 Aktivitas Pendukung Sistem Logistik
a. Pergudangan: meliputi penentuan luas, tata letak stok barang
dan desain dock, konfigurasi gudang dan penemapatan stok.
b. Penanganan Material: meliputi pemilihan peralatan, kebijakan
penggantian peralatan, prosedur-prosedur order-picking,
penyimpanan dan pengambilan stok.
c. Pembelian: meliputi pemilihan sumber pasokan/supply,
penentuan kapan dan berapa kuantitas yang dibeli.
d. Desain Kemasan yang aman untuk pemindahan, penyimpanan
serta perlindungan dari kehilangan dan kerusakan.
e. Kerjasama dengan bagian produksi dan operasi untuk
menentukan kuantitas agregat, menentukan urutan dan waktu
untuk melakukan produksi, dan menjadwalkan pengadaan
material untuk produksi.
f. Pemeliharaan informasi, meliputi pengumpulan, penyimpanan
dan manipulasi informasi, analisis data dan prosedur-prosedur
pengendalian.

29
Q&A

TERIMA KASIH
30
KUIS
1. Jelaskan urgensi atau keuntungan yang didapatkan jika
perusahaan baik manufaktur atau jasa mampu
menerapkan strategi sistem logistik secara efektif dan
efisien.
2. Jelaskan aktivitas-aktivitas kunci pada sistem logistik dan
berikan contohnya pada industri manufaktur atau jasa.
3. Berikan pengertian dari manajemen logistik dan dimana
letak perbedaan dengan supply chain management.
4. Gambarkan dan jelaskan secara singkat mengenai
komponen manajemen logistik

31

Anda mungkin juga menyukai