Leadership & Critical Thinking

By : RUSDHIYANSYAH
 LEADERSHIP & CRITICAL THINKING
PROSES BERFIKIR REFLEKTIF YANG
MERUPAKAN KEMAMPUAN MEMENGARUHI BERFOKUS PADA MEMUTUSKAN APA YANG
DAN MENGARAHKAN TINGKAH LAKU DIYAKINI ATAU DILAKUKAN, MENCAKUP
ORANG LAIN, BAWAHAN ATAU KELOMPOK KEMAMPUAN MENGAKSES, MENGANALISIS,
MENSINTESIS INFORMASI

MERUPAKAN SENI MEMENGARUHI

ORANG LAIN AGAR MAU MELIHAT KEDUA SISI DARI SEBUAH
BEKERJASAMA YG DIDASARKAN MASALAH, BERSIKAP TERBUKA
PADA KEMAMPUAN ORANG TERHADAP PERISTIWA BARU,
TERSEBUT UTK MEMBIMBING PENALARAN YANG TDK
ORANG LAIN DALAM MENCAPAI MENGGUNAKAN EMOSI, MENARIK
TUJUAN-TUJUAN YG DIINGINKAN CRITICAL KESIMPULAN DARI FAKTA YG ADA,
LEADERSHIP
KELOMPOK THINKING MEMECAHKAN MASALAH DST.

SUATU KEMAMPUAN YANG KEMAMPUAN UNTUK BERFIKIR

MELEKAT PADA DIRI SEORANG
YANG MEMIMPIN YG TERGANTUNG
BANYAK FAKTOR, BAIK FAKTOR
INTERNAL MAUPUN EKSTERNAL
KETRAMPILAN DAN KEMAMPUAN SESEORANG
MEMENGARUHI PERILAKU ORANG LAIN (BAIK YG
KEDUDUKANNYA LEBIH TINGGI MAUPUN LEBIH RENDAH),
DALAM BERFIKIR DAN BERTINDAK AGAR PERILAKU YG
SEMULA INDIVIDUALISTIK DAN EGOSENTRIK, BERUBAH
MENJADI PERILAKU ORGANISASIONAL.
SECARA LOGIS, REFLEKTIF,
SISTEMATIS DAN PRODUKTIF YG
DIAPLIKASIKAN DALAM MEMBUAT
PERTIMBANGAN DAN MENGAMBIL
KEPUTUSAN YG BAIK
PEMIKIRAN DARI KUALITAS
TERTENTU YG PADA DASARNYA
MERUPAKAN PEMIKIRAN YG BAIK,
YG MEMENUHI KRITERIA ATAU
STANDAR KECUKUPAN DAN
AKURASI
KISAH ANAK-ANAK DAN REL KERETA API
 OBJECTIVE / SASARAN
ATTITUDE
Mampu Mampu menginternalisasi
mengembangkan Memiliki moral, etika Mampu bekerjasama
dan kepribadian nilai dan norma yang benar
potensi diri, dengan dan memiliki
yang baik terkait dengan kejujuran,
karakter kepekaan dan
etika, hak cipta,
bertanggungjawab kepedulian sosial
kerahasiaan dan
dan berintegritas yang tinggi
kepemilikan data

Mampu berkolaborasi Mampu mengambangkan Mampu bekerjasama Mampu beradaptasi dengan

dengan berbagai potensi potensi diri secara dan memiliki kemajuan teknologi yang
relasi yang ada di sistematis dan taktis kepekaan dan ada pada lingkungan kerja,
lingkungan kerjanya dengan penuh kepedulian sosial serta responsive terhadap
untuk mencapai tujuan tanggungjawab yang tinggi segala bentuk komunikasi
organisasi
(memiliki kepekaan teknis
komunikasi)

SKILL
PERBANDINGAN
TIPE PEMIMPIN
DAN TIPE BOSS
MENURUT H.
GORDON
SELFRIDGE
3 Teori Munculnya Pemimpin
Teori Genetis
01 PEMIMPIN ITU TIDAK DIBUAT, AKAN TETAPI TERLAHIR DARI BAKAT
ALAMI SEJAK LAHIR, DALAM ARTI SUDAH DITAKDIRKAN MENJADI
PEMIMPIN DALAM SITUASI DAN KONDISI BAGAIMANAPUN JUGA

Teori Sosial
02 PEMIMPIN ITU HARUS DISIAPKAN, DIDIDIK, DAN DIBENTUK, TIDAK
TERLAHIRKAN BEGITU SAJA, DALAM ARTI MENJADI PEMIMPIN HARUS
MELALUI USAHA PENYIAPAN, PENDIDIKAN, SERTA DIDORONG OLEH
KEMAUAN SENDIRI

Teori Ekologis/Sintetis
03 SESEORANG AKAN SUKSES MENJADI PEMIMPIN BILA SEJAK LAHIR
DIA TELAH MEMILIKI BAKAT KEPEMIMPINAN, DAN BAKAT TERSEBUT
DIKEMBANGKAN MELALUI PENGALAMAN DAN USAHA PENDIDIKAN,
JUGA SESUAI DENGAN TUNTUTAN LINGKUNGAN/EKOLOGISNYA
END OF SESSION 1&2
Konsep Organisasi,
Manajemen &
Kepemimpinan
ORGANISASI ADALAH WADAH KEGIATAN SEKELOMPOK
1 ORANG UNTUK MENCAPAI TUJUAN TERTENTU

MANAJEMEN ADALAH SENI DAN ILMU PERENCANAAN,

PENGORGANISASIAN, PENGARAHAN, KOORDINASI DAN
2 KONTROL TERHADAP SEGALA SUMBER DAYA UNTUK
MENCAPAI TUJUAN ORGANISASI

PEMIMPIN ADALAH PENANGGUNGJAWAB

3 BERLANGSUNGNYA ORGANISASI DAN BERTINDAK
UNTUK MENGARAHKAN, MEMBIMBING MANAJEMEN,
MEMOTIVASI DAN MEMBANGUN KOMUNIKASI

KEPEMIMPINAN PADA HAKIKATNYA MEMBERIKAN

4 PEMAHAMAN DAN PENAFSIRAN YANG LUAS TERHADAP
PERILAKU PEMIMPIN SERTA PENDEKATAN DALAM
MEMECAHKAN PERMASALAHAN YANG DAPAT
DILAKUKAN OLEH PEMIMPIN
Management Function : POAC
 FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN

Planning Organizing

POAC

Controlling Actuating

Fungsi Actuating meliputi : Staffing, Leading, Commanding, Coordinating, etc.

Open

COMMUNICATION
SALAH SATU FAKTOR PENTING DALAM
MENJALANKAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
CLASS ACTIVITY : UNTUK MEMAHAMI TENTANG PENTINGNYA KOMUNIKASI TERBUKA DALAM MENJALANKAN
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN.
o Dalam selembar kertas (KERTAS 1), tuliskan minimal 10(sepuluh) karakter yang sangat menonjol dari diri anda,
menurut anda sendiri. Karakter tersebut diusahakan merupakan kombinasi dari karakter positif dan negatif.
o Siapkan selembar kertas yang lain (KERTAS 2), cantumkan nama anda, dan bagi halaman kertas tersebut
(menggunakan pena) menjadi 6 bagian. Kemudian minta dari 6 teman anda secara bergantian, untuk menuliskan 5
(lima) karakter anda yang sangat menonjol menurut mereka.
o Setelah selesai, bandingkan jawaban anda dengan pendapat teman-teman anda.
o Cantumkan di sisi kanan setiap jawaban dengan kode huruf sbb:
▪ Huruf “O” untuk setiap jawaban yang sama antara pendapat anda dengan teman anda (PADA KERTAS 1)
▪ Huruf “H” untuk setiap jawaban anda yang tidak terdapat dalam jawaban teman anda (PADA KERTAS 1)
▪ Huruf “B” untuk setiap daftar yang terdapat dalam jawaban teman anda, namun tidak ada dalam daftar anda
(PADA KERTAS 2)
POSITIF NEGATIF
Dapat Tidak
Terampil Pintar Sabar Rasional Tidak Toleran Tidak Fleksibel Tidak Peduli Tidak Rasional
diandalkan Kompeten
Suka Menjaga Lamban
Mudah Senang akan Kasar Pemurung Teledor
Bermartabat Berpengaruh sentimentil jarak Berfikir
Menerima gagasan sendiri
Tidak
Mudah Penuh Suka
Energik Baik Bangga Pemalu Bertanggungja Vulgar Suka Pamer
beradaptasi Kekhawatiran Memalukan
wab
Berpengetahua Mementingkan
Tegas Supel Pendiam Kocak Bersikap
n Luas Egois Tidak Bahagia Tidak Perasa Kebutuhan
Musuh
Sendiri
Berani Ramah Logis Teladan Spontan Melebih-
Banyak Tidak Punya
Slenge-an Tidak bergairah lebihkan
Menuntut Imaginasi
sesuatu
Tenang Murah hati penyayang santai Simpatik
Sering
Tidak Punya Tidak Punya Tidak Bisa
Menjauhkan Tidak Fokus
Selera Humor Perasaan Diandalkan
Peduli Gembira Dewasa Religius Tegang Diri
Tidak Punya Penakut &
Dapat Lemah Tidak teratur Pengecut
Ceria Suka Menolong Rendah hati Cepat tanggap Etika Pemalu
Dipercaya
Terburu-buru Tidak Sabaran Suka bengong Bodoh Sederhana
Tinggi Rasa
Cerdik Idealis Suka Gugup Hangat
Ingin Tahu Suka Menarik
Sombong Kekanakan Pasif Pemalas
Suka Diri
Rumit Mandiri Lugas Bijak Tidak Suka
Mengamati Hal Agak Bodoh Kurang ajar Membosankan Sinis
Menolong
Percaya Diri Kreatif Rapi Sadar Diri Lucu & Cerdas Tidak
Tinggi Hati Mudah Panik Mudah Ditebak Gegabah
Berwibawa
o Pindahkan O
…………………………..
B
…………………………..
daftar karakter ………………………….. …………………………..
…………………………..
…………………………..
yang sudah ………………………….. …………………………..
………………………….. …………………………..
ditandai pada ………………………….. …………………………..
………………………….. …………………………..
KERTAS 1 dan
KERTAS 2 sesuai
H U
Kode Hurufnya ………………………….. …………………………..
(O, H, B) ke ………………………….. …………………………..
………………………….. …………………………..
dalam KERTAS 3, ………………………….. …………………………..
………………………….. …………………………..
seperti contoh ………………………….. …………………………..
………………………….. …………………………..
disamping!!
 JOHARRI
WINDOW
Dr. Joseph Luft &
Dr. Harrington V. Ingham
 JOHARRI WINDOW
Dr. Joseph Luft & Dr. Harrington V. Ingham
INFORMASI YANG DIKETAHUI INFORMASI YANG DIKETAHUI
OLEH DIRI SENDIRI DAN HANYA OLEH ORANG LAIN,
ORANG LAIN, YANG YANG MENJELASKAN
MENJELASKAN KESAMAAN ADANYA PENDAPAT ORANG
PANDANGAN ANDA DENGAN LAIN TENTANG ANDA YANG
ORANG LAIN ANDA TIDAK KETAHUI

INFORMASI YANG DIKETAHUI

OLEH DIRI SENDIRI SAJA, YANG INFORMASI YANG TAK
MENJELASKAN ADANYA CITRA DIKETAHUI OLEH ANDA
DIRI ANDA YANG ORANG LAIN ATAU ORANG LAIN
TIDAK TAHU
 FUNGSI KEPEMIMPINAN

1 2 3 4
MEMPRAKARSAI MENJAGA ADANYA MERUMUSKAN MENGATASI
STRUKTUR ORGANISASI, KOORDINASI DAN TUJUAN ORGANISASI PERTENTANGAN
SERTA MENGADAKAN INTEGRASI DLM DAN MENENTUKAN SERTA KONFLIK YG
REVISI, INOVASI ORGANISASI, AGAR SARANA SERTA CARA MUNCUL DAN
PENGEMBANGAN, DAN SEMUANAYA YANG EFISIEN UNTUK MENGADAKAN
JUGA PENYEMPURNAAN BEROPERASI SECARA MENCAPAI TUJUAN EVALUASI SERTA
DALAM ORGANISASI EFEKTIF TERSEBUT EVALUASI ULANG
EFEKTIFITAS & EFISIENSI
KOMPETISI
BERBURU
KALKUN
(ILUSTRASI TENTANG : EFEKTIF &
EFISIEN)
EFEKTIFITAS & EFISIENSI
EFEKTIFITAS
DOING
ADALAH SUATU
PERBANDINGAN

THE RIGHT
ANTARA KINERJA
UNSUR- UNSUR
MANAJEMEN

THING
DENGAN TUJUAN
YANG DITETAPKAN

EFISIENSI ADALAH
SUATU
DOING
PERBANDINGAN
ANTARA MANFAAT
YANG DIPEROLEH
THE THING
DENGAN BIAYA YANG
DIKELUARKAN RIGHT
Pekerjaan dikatakan EFEKTIF dan EFISIEN jika
dikerjakan dengan berdaya-guna, artinya dengan TEPAT, CEPAT, HEMAT,
DAN SELAMAT.

TEPAT : KENA SASARAN, APA CEPAT : TIDAK MENGHABISKAN

YANG DIKEHENDAKI TERCAPAI, WAKTU YANG TIDAK PERLU, SELESAI
ATAU APA YANG DICITA- TEPAT PADA WAKTUNYA ATAU
CITAKAN MENJADI KENYATAAN SEBELUM WAKTU YANG DITETAPKAN

HEMAT : DENGAN BIAYA YANG SEKECIL-

KECILNYA, TANPA TERJADI PEMBOROSAN
DALAM BIDANG APAPUN.

SELAMAT : SEGALA SESUATU SAMPAI PADA TUJUAN YANG

DIMAKSUD TANPA MENGALAMI HAMBATAN-HAMBATAN,
KELAMBATAN-KELAMBATAN, ATAUPUN KEMACETAN-
KEMACETAN
END OF SESSION 3&4
 PERBEDAAN
KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN

LEADERSHIP
 PERBEDAAN
KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN
MANAJEMEN TERKAIT DENGAN
PERENCANAAN DAN ANGGARAN,
SEMENTARA KEPEMIMPINAN
TERKAIT DENGAN MEMBERIKAN ARAH
MANAJEMEN TERKAIT DENGAN
PENGORGANISASIAN DAN STAFFING,
SEDANGKAN KEPEMIMPINAN
TERKAIT DENGAN MENSELARASKAN ORANG

DAPAT DIKATAKAN BAHWA MANAJEMEN TIDAK BISA DIPISAHKAN DARI

KEPEMIMPINAN, BEGITU PULA SEBALIKNYA.
DALAM HUBUNGAN INI, BERBICARA TENTANG MANAJEMEN BERARTI
BERBICARA TENTANG KEPEMIMPINAN, KARENA PADA SAAT PEMIMPIN
MELAKSANAKAN UPAYA MEMIMPIN, IA MEMANAJEMENI.
PERAN PERAN MANAJERIAL

INTERPERSONAL ROLES INFORMATIONAL ROLES DECISIONAL ROLES

• Peran Kepala (figurehead • Peran Pengawasan • Pengusaha (Entrepreneur),
role), Peran Pemimpin (monitor role), Peran Penanganan Gangguan
(leader role), Peran Penyebar (disseminator (disturbance handler),
Penghubung (liaison role), Peran Pembicara Pengalokasi Sumber Daya
role) (spokesman role) (resource allocator),
Negosiator (negotiator)
 The 4 Roles of Leadership
(4 Peran Kepemimpinan)
STEPHEN COVEY

1. PATHFINDING 2. ALIGNING 3. EMPOWERING 4. MODELLING

(PERINTIS JALAN) (PENYELARAS) (PEMBERDAYA) (MENJADI PANUTAN)

MAMPU MENENTUKAN PIAWAI MAMPU MENUMBUHKAN LINGKUNGAN MAMPU MENJADI PANUTAN BAGI PARA
DAN MEMBUKA JALAN MENYELARASKAN KERJA YANG PRODUKTIF DAN PENUH ANGGOTANYA SERTA SENANTIASA BERHATI-
UNTUK TUJUAN BESAR SELURUH SISTEM DENGAN KEPERCAYAAN DAN HATI DALAM SETIAP TUTUR KATA, SIKAP, DAN
ORGANISASI SERTA ORGANISASI AGAR KEOPTIMISAN, SEHINGGA SETIAP KEPUTUSAN YANG DIAMBILNYA, KARENA
MENGUBAH SALING ORANG BISA MEMBERIKAN SETIAP PERGERAKANNYA AKAN MENJADI
TANTANGAN MENJADI BERSINERGI KEMAMPUAN TERBAIKNYA DAN STANDAR BAGI ANAK BUAHNYA, DAN
PELUANG SELALU BERKOMITMEN KEPADA MERUPAKAN CERMINAN DARI ORGANISASI
ORGANISASI SECARA UMUM
9 PERAN
KEPEMIMPINAN
• ARCHITECT = ARSITEK
• PLANNER = PERENCANA
• EXECUTOR = PELAKSANA

• CONDUCTOR = PEMIMPIN ORKESTRA

• TEACHER = PENDIDIK / PENGAJAR
• STEWARD = PELAYAN

• INNOVATOR = PEMBUAT INOVASI

• EXPERT = TENAGA AHLI
• THINKER = PEMIKIR
 TIPE-TIPE KEPEMIMPINAN
3. KEPEMIMPINAN
1. KEPEMIMPINAN 2. KEPEMIMPINAN
OTORITER
DEMOKRATIS KARISMATIK
Kepemimpinan yang
Kepemimpinan yang dapat Kepemimpinan yang berharap semua keinginan
mewadahi semua disegani karena dan perintahnya harus
kepentingan orang yang ketokohannya dipatuhi tanpa harus
dipimpin memahami kepentingan
orang yang dipimpin

4. KEPEMIMPINAN 5. KEPEMIMPINAN 6. KEPEMIMPINAN

MILITER PATERNALISTIS BIROKRATIS
Kepemimpinan yang Kepemimpinan
Kepemimpinan
tumbuh karena yang terbentuk
yang berdasarkan
kemampuan memberi karena hirarki
asas komando
contoh dan teladan kepangkatan dan
bagi orang dalam jabatan dalam
organisasi organisasi
“LADY BOSS,
SEORANG
PEMIMPIN
EDITOR
MAJALAH
FASHION
TERNAMA”
(ILUSTRASI TENTANG
TIPE KEPEMIMPINAN)
DEBATE SESSION
END OF SESSION 5&6
 STRATEGIC LEADERSHIP (Kepemimpinan Strategis)

KEPEMIMPINAN STRATEGIS ADALAH

KEMAMPUAN PEMIMPIN UNTUK MENJADI PIMPINAN STRATEGIS
MEMVISUALISASIKAN, MERENCANAKAN,
MEMIMPIN, DAN MEMBUAT YANG TERBAIK
DARI SUMBER DAYA YANG MEREKA MILIKI
UNTUK MENJALANKAN STRATEGI
SECARA EFISIEN DAN BERHASIL

PARA PEMIMPINA STRATEGIS PEMIKIRAN TINDAKAN PENGARUH

MENGGABUNGKAN RENCANA STRATEGIS STRATEGIS STRATEGIS STRATEGIS
MEREKA DENGAN MANAJEMEN
STRATEGIS. ORGANISASI MEREKA Memahami Mengambil Tindakan Membangun komitmen
kompleksitas tegas yang konsisten sesuai arahan organisasi
MENGHORMATI PERAN KEPEMIMPINAN hubungan antara dengan arahan dengan cara
DAN VISI KESELURUHAN MEREKA SAAT organisasi dan strategis dari mengundang pihak lain
lingkungannya organisasi dalam proses strategis
BEKERJA UNTUK MEWUJUDKAN VISI ITU
 1. Strategic Thinking
(Pemikiran Strategis)
Mampu menjadi seorang visioner dan pemikir
strategis. Mampu berfikir dengan tujuan akhir,
dan focus pada tugas-tugas yang diperlukan
2. Communication Skill
(Ketrampilan Komunikasi)
Mampu mengomunikasikan visi kemana
organisasi menuju. Memiliki ketrampilan social
agar komunikasi terkait visi dengan team berjalan
akurat
3. Strategic Planning
(Perencanaan Strategis)
Tahu bagaimana membuat system untuk inisiatif yang
direncanakan, karena organisasi bergantung pada system
untuk menghemat sumber daya (waktu, biaya, dlsb)
4. Measuring Objectives and Key Results
(Mengukur Tujuan dan Hasil Utama)
Mampu menciptakan kerangka kerja penetapan tujuan yang
mendefinisikan dan melacak tujuan dan hasil mereka
6. Awareness 7. Trust and Reliability
(Kesadaran) (Kepercayaan dan Keandalan)
Memahami bagaimana Tindakan dan suasana hati Dapat diandalkan. Mampu mengejar tujuan dengan
mereka memengaruhi team. Memiliki kecerdasan semangat dan tekad yang kuat serta tidak berhenti
emosional sehingga selalu berfikir sebelum sampai visi menjadi kenyataan.
bertindak dan dapat mengendalikan suasana hati
yang mengganggu atau negatif
8. Execution
(Eksekusi)
10 Ahli dalam implementasi strategis. Paham bagaimana
mengubah tujuan menjadi tindakan, dan tindakan
KETRAMPILAN menjadi hasil. Serta mampu memaksimalkan system
YANG HARUS dan sumber daya yang ada.
DIMILIKI
9. Integrity
PEMIMPIN
(Integritas)
STRATEGIS
Dapat mempertimbangkan ide, perasaan, dan
perspektif team sebelum membuat keputusan
5. Strategic Agility 10. Management
(Ketangkasan Strategis) (Manajemen)
Mampu mengubah visi jangka Panjang Paham bagaimana memimpin team dan tahu
organisasi menjadi tujuan harian, serta bagaimana mengalokasikan sumber daya,
memiliki perspektif yang luas untuk dapat serta mendelegasikan tanggungjawab
menrapkan visi secara menyeluruh
TIME
MANAGEMENT
PUNYA VISI, ADA TUJUAN JANGKA KURANG FLEKSIBEL, JIKA
PENDEK, SUPPORT TUJUAN JANGKA ADA KERANGKA KERJA
PANJANG YANG DIRUBAH

DENGAN PERENCANAAN, ORGANISASI

LEBIH SIAP MENCAPA TUJUAN & SULIT MEMPREDIKSI
MENANGANI KEPUTUSAN STRATEGIS MASA DEPAN

DENGAN SISTEM STRATEGIS, JIKA RENCANA GAGAL,

ORGANISASI DAPAT BISA BERDAMPAK
MENGHEMAT SUMBER DAYA KERUGIAN YANG
UNTUK DUKUNG PERUBAHAN BESAR
STRATEGIS

JIKA PEMIMPIN TERLALU

KEPEMIMPINAN STRATEGIS KONSERVATIF ATAU
MENDORONG PERSATUAN LIBERAL, BISA BERAKIBAT
DAN KOLABORASI ANTAR PERTUMBUHAN TERHENTI
DEPARTEMEN

KEPEMIMPINAN STRATEGIS JELAS JIKA TIDAK ADA KESEIMBANGAN ANTARA

DALAM MENGOMUNIKASIKAN MELIHAT MASA DEPAN DENGAN
HUBUNGAN TUGAS DENGAN TUJUAN MENANGANI MASA SEKARANG, BISA
SECARA MENYELURUH TERJADI KURANG KEHADIRAN PEMIMPIN
 Contoh Kasus
Mengetahui bahwa industry mobil AS lebih maju dan efisien
daripada industry Jepang mereka, strategi Toyota melibatkan
pesaingnya untuk meniru dan mempelajari praktik terbaik
mereka.
Setelah bertahun-tahun mempelajari jalur produksi pembuat
mobil Amerika (seperti Ford), Toyota memadukan proses
Amerika dengan proses mereka sendiri untuk menciptakan
sesuatu yang lebih baik.
Strategi Toyota termasuk mengetahui kelemahannya, berfokus
pada efisiensi, dan mengembangkan desain dan inovasi
berkualitas tinggi
Alih-alih hanya menjadi bank lain, PayPal menggunakan strategi
yang tidak konvensional untuk mengembangkan kerajaannya.
PayPal mengadopsi strategi seperti menyimpan dana yang belum
dicairkan di rekening giro komersial yang berbunga daripada
terlibat dalam perbankan cadangan fraksional, dan
membelanjakan lebih sedikit uang untuk teknologi (meskipun
platform teknologinya lebih baik daripada bank)
PayPal juga menolak untuk bermitra langsung dengan bank.
Sebaliknya, ini berfokus pada membangun kemitraan dengan
pedagang, lebih cepat ke pasar daripada perusahaan inovasi
pembayaran lainnya, dan membangun kepercayaan dengan
konsumen
1. TRAITS THEORY
(TEORI SIFAT ATAU
PERANGAI) GAYA
MELIHAT PEMIMPIN DARI KEPEMIMPINAN
SIFAT DAN PERANGAI (dari berbagai teori)
UMUMNYA SEORANG
PEMIMPIN, BAIK FISIK
MAUPUN
KEPRIBADIANNYA.

2. BEHAVIOR THEORY
(TEORI TINGKAH LAKU)
3. CONTINGENCY THEORY
MELIHAT PEMIMPIN DARI GAYA (TEORI SITUASIONAL)
KEPEMIMPINANNYA BERUPA POLA
TINGKAH LAKU YANG DIRANCANG UNTUK MELIHAT PEMIMPIN DARI CARA
MENGINTEGRASIKAN TUJUAN ORGANISASI MENANGANI BAWAHANNYA YANG
DAN TUJUAN INDIVIDU. MELIHAT KEPADA SITUASI BAWAHANNYA.
3 TINGKAH LAKU PEMIMPIN MENURUT KEPEMIMPINAN INI DIKENAL DENGAN
HARIS : THE AUTOCRATIC LEADER, THE SITUATIONAL LEADERSHIP
PARTICIPATE LEADER. THE FREE RAIN
LEADER
 TEORI KEPEMIMPINAN
SITUASIONAL
(THE SITUATIONAL THEORY OF LEADERSHIP)

“KEPEMIMPINAN DIPENGARUHI OLEH :

KEADAAN PEMIMPIN, PENGIKUT,
ORGANISASI, LINGKUNGAN SOSIAL
(EKONOMI, KEBUDAYAAN, AGAMA,
MORAL, DAN POLITIK)”

PEMIMPIN SEJATI = BERHASIL

DALAM KONDISI NORMAL
MAUPUN KRITIS
 KEPEMIMPINAN SITUASIONAL DIDASARKAN
ATAS HUBUNGAN ANTARA :

1. KADAR 3. TINGKAT KESIAPAN

BIMBINGAN DAN (KEMATANGAN) YANG
ARAHAN DIPERLIHATKAN BAWAHAN
(PERILAKU DALAM PELAKSANAAN TUGAS,
TUGAS) YANG FUNGSI, ATAU TUJUAN
DIBERIKAN TERTENTU
PEMIMPIN.

2. KADAR DUKUNGAN
SOSIO-EMOSIONAL
(PERILAKU
HUBUNGAN) YANG
DISEDIAKAN
PEMIMPIN

KEMATANGAN (MATURITY) ADALAH KEMAMPUAN DAN KEMAUAN (ABILITY AND WILLINGNESS)

UNTUK MEMIKUL TANGGUNGJAWAB DALAM MENGARAHKAN PERILAKU DIRI
 KEPEMIMPINAN SITUASIONAL
MEMBUTUHKAN KEAHLIAN UNTUK :

1. Memahami latar belakang

dan perilaku anak buah.
2. Memperbaiki dan
mengarahkan perilaku anak
buah sesuai ‘kematangan’
individu untuk tetap produktif.
3. Membangun dan
mengembangkan rasa saling
percaya.
 SITUATIONAL LEADERSHIP (Development Level & Leadership Style)
KURANG / TIDAK MEMILIKI LEADER MENENTUKAN TUGAS DAN
KEMAMPUAN KHUSUS YANG PERAN DARI BAWAHANNYA DAN
DIBUTUHKAN PEKERJAAN, MENGAWASINYA SECARA DEKAT.
DAN KURANG / TIDAK KEPUTUSAN DIBUAT OLEH LEADER
MEMILIKI KEPERCAYAAN DIRI DAN DIUMUMKAN, SEHINGGA
DAN ATAU MOTIVASI. KOMUNIKASI YANG TERCIPTA
ADALAH SATU ARAH

TIDAK MAMPU & TIDAK MAU

 SITUATIONAL LEADERSHIP (Development Level & Leadership Style)
KEMUNGKINAN MEMILIKI LEADER MASIH MENENTUKAN TUGAS DAN
KEMAMPUAN BIDANG TERKAIT, PERAN, NAMUN MENCARI IDE DAN
NAMUN TIDAK MAMPU BEKERJA GAGASAN DARI BAWAHANNYA.
TANPA PERTOLONGAN. TUGAS KEPUTUSAN MASIH MERUPAKAN HAK
DAN SITUASINYA MASIH TERASA PREROGATIF LEADER, NAMUN
BARU BAGI MEREKA KOMUNIKASI LEBIH KEPADA DUA ARAH

MAU & AGAK TIDAK MAMPU

 SITUATIONAL LEADERSHIP (Development Level & Leadership Style)
MAMPU DAN BERPENGALAMAN, LEADER MEMBERIKAN KEPUTUSAN
NAMUN KURANG PERCAYA DIRI SETIAP HARI KEPADA BAWAHANNYA ,
UNTUK MELAKUKANNYA SENDIRI, MISALNYA UNTUK PROSES DAN
ATAU KURANG MOTIVASI UNTUK PENGALOKASIAN TUGAS. LEADER
MELAKUKANNYA DENGAN BAIK / MEMFASILITASI DAN AMBIL PERAN DALAM
CEPAT MEMUTUSKAN, NAMUN KONTROL TETAP
PADA BAWAHANNYA

MAMPU & AGAK TIDAK MAU

 SITUATIONAL LEADERSHIP (Development Level & Leadership Style)
BERPENGALAMAN DALAM LEADER MASIH TERLIBAT DALAM
PEKERJAANNYA, DAN MERASA PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN
NYAMAN DENGAN PEMECAHAN MASALAH, NAMUN KONTROL
KEMAMPUANNYA UNTUK SEPENUHNYA PADA BAWAHANNYA.
MELAKUKANNYA DENGAN BAIK. BAWAHAN MEMUTUSKAN KAPAN AKAN
DALAM BEBERAPA HAL MUNGKIN MELIBATKAN LEADER, SERTA BAGAIMANA
LEBIH MAMPU DARI LEADERNYA CARANYA

MAMPU & MAU

 ROLE PLAY : SITUATIONAL LEADERSHIP
KASUS 1
AZIZ ADALAH SEORANG KARYAWAN SEBUAH PERUSAHAAN. KINERJANYA
SANGAT TIDAK BAIK, KARENA PENGETAHUAN DAN KETRAMPILAN YANG
DIMILIKI TIDAK MEMADAI. DITENGARAI PADA SAAT PROSES PEREKRUTAN
DIA MERUPAKAN TITIPAN PEJABAT PEMERINTAH SETEMPAT.
SAAT KONDISI PERUSAHAAN NORMAL, MUNGKIN KEBERADAAN AZIZ TIDAK
TERLALU MENJADI MASALAH. NAMUN DI SAAT ADA TUGAS PENTING
(PROYEK) YANG MEMBUTUHKAN TEAM YANG SOLID DAN KUAT, AZIZ
SEPERTINYA AKAN MENJADI KENDALA.
BAGAIMANA SIKAP ANDA SAAT MENGHADAPI BAWAHAN SEPERTI AZIZ!
BUATLAH SEBUAH SKETSA TENTANG SITUASI INI!
KASUS 3
TOTO ADALAH STAFF PERSONALIA SEBUAH PERUSAHAAN BESAR.
SALAH SATU TUGASNYA ADALAH MELAKUKAN PROSES PEREKRUTAN
KARYAWAN, DIMANA DIBUTUHKAN SKILL, KNOWLEDGE DAN
ATTITUDE YANG BAIK DALAM MELAKUKAN INI.
MENGENAI SKILL DAN KNOWLEDGE, TOTO TIDAK DIRAGUKAN LAGI.
DIA MEMILIKI KEMAMPUAN UNTUK ITU. YANG MENJADI MASALAH
ADALAH ATTITUDE-NYA. DALAM BEBERAPA KESEMPATAN DIA
SEPERTI TIDAK TERMOTIVASI UNTUK MELAKUKAN/MENYELESAIKAN
TUGASNYA. DIA SERINGKALI LALAI, ABAI, DAN BAHKAN LUPA UNTUK
MENYELESAIKAN TUGASNYA.
BAGAIMANA SIKAP ANDA SAAT MENGHADAPI BAWAHAN SEPERTI
TOTO! BUATLAH SEBUAH SKETSA TENTANG SITUASI INI!
KASUS 2
SUSI ADALAH SEORANG KARYAWAN ADMINISTRASI SEBUAH
PERUSAHAAN. DIA TERMASUK KARYAWAN YANG RAJIN DAN
MEMILIKI TINGKAT DISIPLIN YANG CUKUP BAIK. NAMUN
KEMAMPUAN DIA MASIH DIRASA KURANG TERKAIT TUGAS
DAN PEKERJAANNYA. SELAIN AGAK LAMBAT, DIA PUN
SERING SALAH DALAM MEMBUAT LAPORAN.
SERINGKALI PADA SAAT DIBUTUHKAN DATA SECARA
MENDESAK, SUSI KESULITAN MENYIAPKANNYA.
BAGAIMANA SIKAP ANDA SAAT MENGHADAPI BAWAHAN
SEPERTI SUSI! BUATLAH SEBUAH SKETSA TENTANG
SITUASI INI!
KASUS 4
AGUS ADALAH SEORANG STAFF ACCOUNTING SEBUAH
PERUSAHAAN MULTINASIONAL. PADA SAAT DIREKRUT, DIA
MERUPAKAN LULUSAN TERBAIK PADA JURUSANNYA DI KAMPUSNYA.
SETELAH BEKERJA DI PERUSAHAAN, AGUNG JUGA BERHASIL
MENUNJUKKAN SELAIN SKILL DAN KNOWLEDGE YANG BAIK, JUGA
ATTITUDE YANG LUAR BIASA BAIK. DIA RAJIN, JUJUR, DISIPLIN DAN
MAMPU MEMPERTAHANKAN KINERJANYA DI LEVEL YANG TINGGI.
BAHKAN DALAM BEBERAPA HAL, DIA NAMPAK LEBIH BAIK DARI
ATASANNYA SENDIRI.
BAGAIMANA SIKAP ANDA SAAT MENGHADAPI BAWAHAN SEPERTI
SUSI! BUATLAH SEBUAH SKETSA TENTANG SITUASI INI!
END OF SESSION 7&8
 PROSES BERFIKIR REFLEKTIF YANG
BERFOKUS PADA MEMUTUSKAN APA YANG
DIYAKINI ATAU DILAKUKAN, MENCAKUP
KEMAMPUAN MENGAKSES, MENGANALISIS,
MENSINTESIS INFORMASI

MELIHAT KEDUA SISI DARI SEBUAH

MASALAH, BERSIKAP TERBUKA
TERHADAP PERISTIWA BARU,
PENALARAN YANG TDK
MENGGUNAKAN EMOSI, MENARIK
CRITICAL KESIMPULAN DARI FAKTA YG ADA,
THINKING MEMECAHKAN MASALAH DST.

KEMAMPUAN UNTUK BERFIKIR

SECARA LOGIS, REFLEKTIF,
SISTEMATIS DAN PRODUKTIF YG
DIAPLIKASIKAN DALAM MEMBUAT
PERTIMBANGAN DAN MENGAMBIL
KEPUTUSAN YG BAIK
PEMIKIRAN DARI KUALITAS
TERTENTU YG PADA DASARNYA
MERUPAKAN PEMIKIRAN YG BAIK,
YG MEMENUHI KRITERIA ATAU
STANDAR KECUKUPAN DAN
AKURASI
 PERENUNGAN ANALISA
PEROLEHAN
INFORMASI

MENYUSUN KREATIFITAS
ARGUMENTASI

BERKOMITMEN
BERDEBAT

PENDIDIKAN APA YANG TERSIRAT

DALAM BERFIKIR KRITIS
YANG MERUPAKAN KETRAMPILAN DASAR BAGI WARGANEGARA YANG KOMPETEN DAN BERTANGGUNGJAWAB
 TUJUAN BERFIKIR KRITIS

JADI KETRAMPILAN
TUJUAN BERFIKIR
BERFIKIR KRITIS
KRITIS ADALAH
MEMERLUKAN:
MENCOBA
KEAKTIFAN MENCARI
MEMPERTAHANKAN
SEMUA SISI DARI
POSISI “OBJEKTIF”.
SEBUAH ARGUMEN
KETIKA BERFIKIR
(AGAR OBJEKTIF),
KRITIS, MAKA AKAN
PENGUJIAN
MENIMBANG SEMUA SISI
PERNYATAAN DARI
DARI SEBUAH ARGUMEN
KLAIM YANG DIBUAT
DAN MENGEVALUASI
DARI BUKTI YANG
KEKUATAN DAN
DIGUNAKAN UNTUK
KELEMAHAN
MENDUKUNG KLAIM.
CLASS ACTIVITY
ETHICS QUIZ
(BRUCE WEINSTEIN Ph.D.
 MANFAAT BERFIKIR KRITIS
PERFORMA AKADEMIS
• Memahami argumen dan
kepercayaan orang lain
• Mengevaluasi secara kritis
argumen dan kepercayaan itu
• Mengembangkan dan
mempertahakan argumen dan
kepercayaan sendiri yang
didukung dengan baik
TEMPAT KERJA
• Membantu kita untuk
menggambarkan dan
mendapat pemahaman yang
lebih dalam dari keputusan
orang lain dan kita sendiri
• Mendorong keterbukaan
fikiran untuk berubah
• Membantu kita menjadi lebih
analisis dalam memecahkan
masalah
KEHIDUPAN SEHARI-HARI
• Membantu kita terhindar dari membuat
keputusan personal yang bodoh
• Mempromosikan masyarakat yang
berpengetahuan dan peduli yang mampu
membuat keputusan yang baik di masalah
social, politis, dan ekonomis yang penting
• Membantu dalam pengembangan pemikir
otonom yang dapat memeriksa asumsi,
dogma, dan prasangka merekea sendiri
CIRI-CIRI BERFIKIR KRITIS
(Menurut : Cece Wijaya)
Mampu
mendaftarkan segala Mampu
akibat yang mungkin membuat
Mengenal Mampu prediksi dari
terjadi atau alternatif
secara rinci membedakan informasi yang
terhadap pemecahan
bagian-bagian fakta dengan tersedia
masalah, ide dan
dari keputusan fiksi atau
situasi
pendapat

Dapat
Mampu membuat membedakan
Pandai Dapat konklusi salah
hubungan yang
mendeteksi membedakan dan tepat
berurutan antara
permasalahan antara kritik yang terhadap
satu masalah
membangun dan informasi yang
dengan masalah
merusak dterima
lainnya

Mampu Mampu
mengidentifikasi Mampu menarik
membedakan ide
atribut-atribut kesimpulan Mampu menarik
yang relevan
manusia, tempat, generalisasi dari kesimpulan dari
dengan ide yang
dan benda, data yang telah data yang telah
tidak relevan
seperti dalam tersedia dengan ada dan
sifat, bentuk, data yang diperoleh terseleksi
wujud, dll di lapangan
KARAKTERISTIK BERFIKIR KRITIS
(Menurut : Emily R. Lai)
1. MENGANALISA
ARGUMEN, KLAIM,
ATAU BUKTI

2. MEMBUAT
KESIMPULAN DENGAN
MENGGUNAKAN
ALASAN INDUKTIF
ATAU DEDUKTIF

3. MENILAI ATAU
MENGEVALUASI

4. MEMBUAT
KEPUTUSAN ATAU
MEMECAHKAN
MASALAH
CONTOH KASUS : “Akan Mengambil Tindakan
Namun Terhalang Kewenangan”

A adalah seorang perawat disuatu rumah sakit, sedang B

adalah pasien. Pasien B tiba-tiba mengalami demam
tinggi. Pasien B meminta obat penurun panas pada
perawat A. Sebenarnya, perawat A ingin membantu tetapi
ia tidak bisa melakukan itu tanpa perintah atau resep
dokter, sedangkan dokter tidak berada di tempat.
Rumusan Masalah:
Apakah perawat A harus memberikan obat penurun panas untuk menolong
pasien B atau tidak?
PENYELESAIAN MASALAH
(Berdasarkan : KARAKTERISTIK BERFIKIR KRITIS)
1. MENGANALISA
ARGUMEN, KLAIM, ATAU
BUKTI
Hipertemi adalah suatu keadaan dimana individu
mengalami peningkatan suhu tubuh diatas 37,8 derajat
celcius peroral atau 38,8 derajat celcius perrektal karena
factor eksternal. (Carpenito, 1995)
Perawat harus melakukan tindakan dasar atau melakukan
pertolongan pertama pada pasien agar kondisi pasien tidak
menjadi lebih parah. Jika tidak segera ditolong bisa
menyebabkan kondisi yang lebih parah dan bisa berakibat
fatal. Kemudian setelah itu perawat sesegera mungkin
menghubungi dokter agar mendapatkan perintah untuk
melakukan proses penanganan pasien selanjutnya.
2. MEMBUAT KESIMPULAN
DENGAN MENGGUNAKAN
ALASAN INDUKTIF ATAU
DEDUKTIF
Pertolongan dasar seperti pemeriksaan fisik
dan TTV pasien (suhu, tekanan darah,
pernapasan, dan denyut nadi), pasien
dianjurkan banyak minum air, memberikan
kompres hangat, memantau status hidrasi
pasien, harus dilakukan oleh perawat jika
menghadapi pasien dengan kasus hipertermi
dan segera menghubungi dokter jika dokter
tidak berada ditempat.
 PENYELESAIAN MASALAH 3. MENILAI ATAU MENGEVALUASI
(Berdasarkan : KARAKTERISTIK BERFIKIR KRITIS)

1. Melakukan 2. Melakukan pertolongan dasar 3. Menghubungi 4. Menunggu kedatangan 5. Melakukan pemberian

pertolongan dasar kemudian menghubungi dokter dokter terlebih dokter obat secara langsung tanpa
tanpa menghubungi dahulu untuk menunggu kedatangan
Positif : Positif : dokter
dokter menerima perintah
(a) Dokter dapat langsung memberikan penanganan pasien (a) Penanganan pasien dapat Positif :
Positif :
perintah untuk menangani pasien. lebih intensif dan akurat.
Positif : (a) Pasien tertangani dengan
(a) Kondisi pasien akan
(b) Waktu dan tenaga yang dibutuhkan lebih (b) Ketika dokter datang bisa baik.
lebih cepat membaik Dokter dapat memberi
efisien, karena penanganan tidak harus langsung meresepkan atau
dan hipertermi yang perintah untuk (b) Suplai obat-obatan bisa
menunggu dokter (perintah dokter lewat memberikan obat atau
diderita pasien tidak menangani pasien menurunkan hipertermi pada
telepon) injeksi untuk pasien.
akan mnejadi lebih meski melalui telepon. pasien.
parah. (c) Pasien dapat langsung diinjeksi atau Negatif :
Negatif : Negatif :
diberi obat atau ditolong tanpa harus
(b) Tidak akan (a) Jika dokter berada pada
menunggu dokter. (a) Waktu dan tindakan
membahayakan jiwa jarak yang jauh dan tidak (a) Perawat dapat disalahkan
kurang efesien karena atau ditegur karena melakukan
pasien. (d) Mempercepat pemulihan kondisi pasien. bisa segera datang, maka
pasien belum tindakan tanpa perintah dokter.
kondisi pasien bisa menjadi
Negatif : mendapatkan
Negatif : semakin parah.
pertolongan dasar dari (b) Perawat tidak menghargai
Pasien tidak tertangani (a) Jika kasus tersebut terjadi di daerah perawat. (b) Bisa membahayakan jiwa wewenang dokter.
dengan sempurna terpencil yang alat komunikasi minim, maka
karena penanganan yang pasien dan berakibat fatal
penanganan pasien dapat tertunda. (b) Harus (c) Perawat melanggar undang-
dilakukan masih sangat jika tidak segera
mengeluarkan biaya undang.
dasar (setengah- (b) Harus mengeluarkan biaya untuk mendapatkan penanganan.
setengah.) menghubungi dokter.
PENYELESAIAN MASALAH
(Berdasarkan : KARAKTERISTIK BERFIKIR KRITIS)

4. MEMBUAT KEPUTUSAN ATAU MEMECAHKAN

MASALAH

Perawat harus memberikan pertolongan dasar seperti

pemeriksaan fisik dan TTV pasien (suhu, tekanan darah,
pernapasan, dan denyut nadi), menganjurkan pasien
banyak minum air, memberikan kompres hangat,
memantau status hidrasi pasien. Kemudian setelah itu
perawat segera menghubungi dokter yang bersangkutan
agar perawat segera menerima perintah untuk memberikan
obat-obatan atau tindakan lain.
DISKUSI/TUGAS KELOMPOK

BUATLAH SATU CONTOH KASUS/MASALAH,

KEMUDIAN LAKUKANLAH PENYELESAIAN
MASALAH MELALUI 4 TAHAPAN SEBAGAIMANA
DILAKUKAN OLEH MEREKA YANG MEMILIKI
KARAKTER BERFIKIR KRITIS
END OF SESSION 9&10
 Thank You
Insert the Sub Title of Your Presentation