Anda di halaman 1dari 43

Etika Profesi Akuntansi

1. Alifatul Afifah (160422608217)


2. Anti Fadhila Pratiwi (160422608326
3. Bella Rahma Zavira (160422608254
4. Novi Lia Iswahyuni (160422608205)
Pengertian Etika Profesi Akuntansi

Secara umum, Etika Profesi Akuntansi yaitu suatu ilmu yang


membahas perilaku perbuatan baik dan buruk manusia
sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia terhadap
pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan
terhadap suatu pengetahuan khusus sebagai Akuntan.
Pengertian Etika Profesi Akuntansi

Menurut H. A. Mustafa: Etika adalah ilmu yang menyelidiki, mana yang baik dan
mana yang buruk dengan memperhatikan amal perbuatan manusia sejauh
yang dapat diketahui oleh akal pikiran.

Menurut Ramali dan Pamuncak: Etika adalah pengetahuan tentang prilaku yang
benar dalam satu profesi.

Menurut Prof. DR. Franz Magnis Suseno: Etika adalah ilmu yang mencari orientasi
atau ilmu yang memberikan arah dan pijakan pada tindakan manusia.
Prinsip Etika Profesi Akuntansi

Tanggung Kepentingan Integritas Obyektivitas


Jawab profesi Publik

Kompetensi Kerahasiaan Perilaku Standar


dan Kehati- Profesional Teknis
hatian
Profesional
Kode Etik Akuntan Profesional

B. Akuntan
A. Prinsip Profesional
Dasar Etika di Praktik
Publik

C. Akuntan
Profesional di
Bisnis
Bagian A. Prinsip Dasar Etika
PENDAHULUAN

100.1 100.2 100.3 100.4

• Akuntan • Penjelasan • Penjelasan • Dikosongkan


Profesional Bagian A. Bagian B dan
memerhatikan C.
dan mematuhi
ketentuan
Kode Etik.
PRINSIP DASAR

Integritas

Perilaku
Objektivitas
Profesional

Kompetensi
dan kehati-
Kerahasiaan
hatian
professional
Pendekatan Kerangka Konseptual

100.6 “Kode Etik ini menetapkan kerangka konseptual yang mewajibkan Akuntan Profesional
untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap kepatuhan
pada prinsip dasar etika”…
100.7 Akuntan Profesional menentukan tersedia tidaknya perlindungan yang tepat dan
dapat diterapkan untuk menghilangkan atau mengurangi ancaman tersebut sampai
ke tingkat yang dapat diterima.
100.8 Akuntan Profesional mengevaluasi setiap ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip
dasar etika
100.9 Akuntan Profesional mempertimbangkan faktor kualitatif dan kuantitatif ketika
mengevaluasi signifikansi dari ancaman.
100.10 Akuntan Profesional mengidentifikasi adanya pelanggaran terhadap setiap ketentuan
Kode Etik
100.11 Ketika menghadapi keadaan yang tidak biasa
Ancaman dan Perlindungan

• Ancaman dapat dikategorikan menjadi:


Ancaman kepentingan pribadi (self-
interest threat
100.12 Ancaman telaah pribadi (self-review
threat
Ancaman
Ancaman advokasi (advocacy threat)
Ancaman kedekatan (familiarity threat)
Ancaman intimidasi (intimidation threat)
•Perlindungan dibagi dalam dua kategori
berikut:
100.13 •Perlindungan yang diciptakan oleh
Perlindungan profesi, perundang-undangan, atau
peraturan; dan
•Perlindungan dalam lingkungan kerja.
100.14 Perlindungan yang
diciptakan oleh profesi,
perundang-undangan,
atau peraturan

100.15 1.Bagian B dan C


menjelaskan
perlindungan dalam
lingkungan kerja bagi
Akuntan Profesional di
Praktik Publik dan
Akuntan Profesional di
Bisnis.

100.16
1.Perlindungan tertentu
lainnya
Benturan Kepentingan

• Ancaman ini dapat timbul ketika:


• Akuntan Profesional melakukan kegiatan profesional
yang terkait dengan permasalahan tertentu untuk dua
pihak atau lebih yang memiliki kepentingan yang saling
100.17 berbenturan terkait dengan permasalahan tersebut; atau
• Kepentingan Akuntan Profesional terkait dengan
permasalahan tertentu berbenturan dengan
kepentingan pihak lain yang menggunakan jasa Akuntan
Profesional.

• Bagian B dan C menjelaskan benturan kepentingan bagi


100.18 Akuntan Profesional dalam Praktik Publik dan Akuntan
Profesional di Bisnis.
Penyelesaian Konflik Etika
• Akuntan Profesional diwajibkan untuk menyelesaikan benturan dalam mematuhi prinsip dasar
100.19 etika.

• Faktor yang dipertimbangkan dalam proses penyelesaian benturan, setelah itu tentukan
100.20 tindakan yang sesuai

•Akuntan Profesional menentukan perlunya berkonsultasi dengan pihak yang bertanggung


100.21 jawab atas tata kelola organisasi

•Akuntan
Profesional sebaiknya mendokumentasikan hakekat persoalan, rincian setiap
100.22 pembahasan, dan keputusan terkait persoalan tersebut.

• Jika suatu benturan yang signifikan tidak dapat diselesaikan


100.23

• Jika setelah mendalami semua kemungkinan yang relevan namun benturan etika tetap tidak
100.24 terselesaikan
Komunikasi dengan Penanggung
Jawab Tata Kelola
100.25
• Akuntan Profesional atau Kantor Akuntan menentukan orang yang tepat untuk
berkomunikasi di dalam struktur tata kelola organisasi

100.26
• Dalam beberapa kasus, semua penanggung jawab tata kelola terlibat dalam
pengelolaan entitas
INTEGRITAS
110.1 • Definisi Integritas

• Akuntan Profesional
tidak boleh terkait
110.2 dengan laporan,
pernyataan resmi,
komunikasi, atau
informasi lain

• Ketentuan
110.3 pelanggaran
paragraph 110.2
OBJEKTIVITAS

120.
1

Definisi Prinsip Objektivitas

120.
2
Situasi yang dapat
mengganggu objektivitas
Akuntan Profesional
---------------------
KOMPETENSI DAN KEHATI-HATIAN
PROFESIONAL
•Memelihara pengetahuan dan keahlian profesional pada tingkat yang dibutuhkan
130.1 •Bertindak cermat dan tekun sesuai dengan standar teknis dan profesional yang berlaku

•Pencapaian kompetensi profesional


130.2 •Pemeliharaan kompetensi profesional

•mengembangkan dan memelihara kemampuannya untuk bertindak secara kompeten


130.3 dalam lingkungan profesional

•Ketekunan
130.4

•Akuntan Profesional mengambil langkah-langkah yang rasional


130.5

•Ketepatan
130.6
KERAHASIAAN

140.1 140.2 140.3

140.4 140.5 140.6

140.7 140.8
PERILAKU PROFESIONAL

• Prinsip perilaku profesional mewajibkan setiap


Akuntan Profesional untuk mematuhi ketentuan
hukum dan peraturan yang berlaku serta
150.1 menghindari setiap perilaku yang Akuntan
Profesional tahu atau seharusnya tahu yang
dapat mengurangi kepercayaan pada profesi

• Dalam memasarkan dan mempromosikan diri


dan pekerjaannya, Akuntan Profesional dilarang
mencemarkan nama baik profesi
150.2
Akuntan Profesional di Praktik Publik

Bagian B mengacu pada Bagian B kode etik yang dikeluarkan oleh Institut
Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Jika tidak diatur, maka mengacu pada
Handbook of the Code of Ethics for Professional Accountants 2016 edition
yang dikeluarkan oleh International Ethics Standards Board for Accountants of
The International Federation of Accountants (IESBA- IFAC).
Akuntan Profesional di Bisnis
300.1
300.15 300.2

300.14 300.3

300.13 300.4

PENDAHULUAN
200.12
(300) 300.5

300.11 300.6

300.10 300.7

300.9 300.8
BENTURAN KEPENTINGAN
310.1

310.11 310.2

310.10 310.3

310.9 310.4

310.8 310.5

310.7 310.6
---------------------
320. PENYUSUNAN DAN PELAPORAN
INFORMASI

330.1 Akuntan Profesional 330.2 Akuntan Profesional di


Bisnis yang memiliki
di Bisnis seringkali tanggung jawab dalam
menyusun atau
terlibat dalam menyetujui laporan
proses penyusunan keuangan meyakini
dan pelaporan bahwa laporan
informasi keuangan tersebut
disajikan sesuai dengan
standar akuntansi
keuangan yang berlaku

330.3 Akuntan Profesional di


Bisnis mengambil
330.4 Ancaman terhadap
kepatuhan pada
langkah rasional prinsip dasar etika
untuk memelihara dapat muncul ketika
informasi yang Akuntan Profesional di
menjadi tanggung Bisnis mendapat
jawabnya tekanan untuk
menyusun atau
melaporkan informasi
yang menyesatkan
Lanjutan…

330.7
Ketika tidak mungkin

330.5 Signifikansi dari


ancaman tersebut 330.6 Signifikansi dari semua
ancaman dievaluasi
dan perlindungan
mengurangi ancaman
sampai ke tingkat yang
dapat diterima, maka
akan bergantung
diterapkan ketika Akuntan Profesional di
pada faktor seperti
diperlukan untuk Bisnis menolak untuk,
sumber tekanan dan menghilangkan atau
budaya organisasi di atau tetap dikaitkan
mengurangi ancaman dengan informasi yang
dalam organisasi sampai ke tingkat yang
tempatnya bekerja dapat diterima
dianggap
menyesatkan
mewajibkan seluruh
Akuntan Profesional
untuk bersikap lugas
dan jujur dalam
semua hubungan
profesional dan
hubungan bisnisnya
330. BERTINDAK DENGAN KEAHLIAN
YANG MEMADAI

• Prinsip kompetensi dan


kehati-hatian profesional
mensyaratkan Akuntan

330.1
Profesional di Bisnis hanya
melaksanakan tugas
signifikan ketika memiliki, atau
dapat memperoleh,
pelatihan atau pengalaman
tertentu yang memadai
Keadaan berikut dapat memunculkan ancaman
bagi Akuntan Profesional di Bisnis dalam
melaksanakan tugasnya dengan tingkat kompetensi
dan kehati- hatian profesional :

Waktu yang tidak mencukupi dalam melaksanakan


atau menyelesaikan tugas

330. Informasi yang tidak lengkap dan terbatas, atau


tidak cukupnya informasi dalam melaksanakan
tugas
2
Pengalaman, pelatihan, dan atau
pendidikan yang tidak memadai

Sumber daya yang tidak cukup dalam


melaksanakan tugas dengan tepat
nasihat atau pelatihan

330.
tambahan

3 Signifikansi ancaman akan


bergantung pada beberapa
faktor .Signifikansi ancaman Dipastikannya kecukupan
dievaluasi dan perlindungan waktu dalam
diterapkan ketika diperlukan melaksanakan tugas
untuk menghilangkan atau
mengurangi ancaman Contoh perlindungan
tersebut sampai ke tingkat
yang dapat diterima
Diperolehnya bantuan dari
seseorang dengan keahlian

Dilakukan konsultasi
dengan Atasan di dalam
organisasi tempat kerja;Ahli
independen;Ikatan Akuntan
Indonesia

330.4
Ketika ancaman tidak dapat dihilangkan atau dikurangi sampai ke tingkat
yang dapat diterima, maka Akuntan Profesional di Bisnis menentukan
menolak tidaknya melaksanakan tugas yang dipermasalahkan
340. KEPENTINGAN KEUANGAN, KOMPENSASI, DAN
INSENTIF TERKAIT DENGAN PELAPORAN KEUANGAN DAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

340.1
Akuntan Profesional di Bisnis 340.2
mungkin mempunyai kepentingan
keuangan termasuk kepentingan
keuangan yang timbul dari Ancaman kepentingan pribadi 340.3
program kompensasi atau insentif, yang muncul dari program
atau mungkin mengetahui kompensasi atau insentif mungkin
meningkat secara berlipat ganda Akuntan Profesional di Bisnis tidak
kepentingan keuangan dari memanipulasi atau menggunakan
anggota keluarga batih atau ketika terdapat tekanan dari
atasan atau rekan kerja yang ikut informasi rahasia bagi keuntungan
keluarga sedarah dan semenda, pribadi atau bagi keuntungan
yang dalam keadaan tertentu serta dalam program yang sama
keuangan orang lain
dapat memunculkan ancaman
terhadap kepatuhan pada prinsip
dasar etika
Lanjutan…

340.4 Dalam mengevaluasi signifikansi setiap ancaman dan menentukan perlindungan


yang tepat untuk diterapkan dalam rangka menghilangkan atau mengurangi
ancaman sampai ke tingkat yang dapat diterima, Akuntan Profesional di Bisnis
mengevaluasi sifat dari kepentingan keuangan, termasuk signifikansinya.

Contoh perlindungan :
Mengungkapkan semua
Kebijakan dan prosedur kepentingan yang relevan Berkonsultasi, ketika
dari setiap program tepat, dengan
bagi komite pemberian atau
manajemen yang perdagangan saham atasan di dalam
independen dalam yang dimiliki oleh pihak organisasi
menentukan tingkat yang bertanggung jawab tempatnya bekerja
atau bentuk remunerasi atas tata kelola organisasi
manajemen senior ditempatnya bekerja

Memutakhirkan
Berkonsultasi, ketika tepat, pendidikan atas
dengan pihak yang persoalan etika,
bertanggung jawab tata pembatasan hukum, dan
kelola organisasi Prosedur audit internal
peraturan lain
tempatnya bekerja atau dan eksternal sehubungan dengan
dengan Ikatan Akuntan perdagangan orang
Indonesia dalam
350. BUJUKAN

350.1
350.2
Menerima Akuntan Profesional di Bisnis, Bujukan dapat memunculkan ancaman
Penawaran anggota keluarga batih, atau terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etika.
Ancaman kepentingan pribadi terhadap
anggota keluarga sedarah dan prinsip kerahasiaan atau objektivitas muncul
semenda mungkin ditawari ketika bujukan diberikan dalam upaya untuk
bujukan dalam berbagai bentuk memengaruhi tindakan atau keputusan,
mendorong perilaku ilegal atau tidak jujur,
(hadiah, layanan, perlakuan atau memperoleh informasi rahasia.
istimewa)

350.4
350.3 Signifikansi setiap ancaman
dievaluasi dan perlindungan
Keberadaan dan signifikansi dari
diterapkan ketika diperlukan
setiap ancaman bergantung
untuk menghilangkan atau
pada sifat, nilai, dan maksud di
mengurangi ancaman tersebut
balik tawaran yang diberikan.
sampai ke tingkat yang dapat
diterima
350.5 Akuntan Profesional di Bisnis mungkin berada dalam situasi
yang untuk menawarkan bujukan untuk memengaruhi
pertimbangan atau proses pengambilan keputusan dari
individu atau organisasi, atau untuk memperoleh informasi
rahasia
Memberi
Penawaran
350.6 Tekanan tersebut dapat berasal dari dalam organisasi
tempatnya bekerja, misalnya, dari rekan sejawat atau atasan

350.7 Akuntan Profesional di Bisnis tidak menawarkan bujukan


untuk memengaruhi secara tidak pantas keputusan profesional
dari pihak ketiga.

350.8 Ketika tekanan untuk menawarkan bujukan yang tidak


beretika berasal dari dalam organisasi tempatnya bekerja,
maka Akuntan Profesional mengikuti prinsip dan panduan
mengenai penyelesaian benturan etika yang diatur di Bagian
A.
---------------------
360.
Merespons Ketidakpatuhan pada Hukum dan Peraturan

360.1 360.2 360.3 360.4


• Tujuannya adalah untuk Ketidakpatuhan pada Ketika menghadapi Ketika merespons adanya
menetapkan tanggung hukum dan peraturan adanya ketidakpatuhan ketidakpatuhan atau dugaan
jawab Akuntan mencakup tindakan atau dugaan ketidakpatuhan, tujuan dari
Profesional ketika kelalaian atau ketidakpatuhan, maka Akuntan Profesional adalah:
menghadapi adanya perbuatan jahat yang Akuntan Profesional - mematuhi prinsip integritas
ketidakpatuhan disengaja maupun tidak bertanggung jawab dan perilaku profesional;
• Memberikan panduan disengaja. untuk mendapatkan - mengingatkan manajemen
bagi Akuntan Profesional pemahaman atas atau, jika sesuai,
dalam menilai implikasi ketentuan hukum dan penanggung jawab tata
dari permasalahan dan peraturan yang berlaku kelola di organisasi
tindakan yang mungkin serta mematuhinya. tempatnya bekerja,
dilakukan ketika - mengambil tindakan lebih
menanggapinya. lanjut yang sejalan dengan
kepentingan umum.
Ruang Lingkup
360.5
360.7

Menetapkan pendekatan yang Ketidakpatuhan dapat


akan diambil oleh Akuntan 360.6 mengakibatkan denda, tuntutan,
Profesional yang mengalami atau akibat lain bagi organisasi
atau menyadari adanya Contoh Undang-undang dan tempatnya bekerja yang mungkin
ketidakpatuhan atau dugaan peraturan yang terkait adalah: berdampak material terhadap
ketidakpatuhan. • Kecurangan, korupsi, dan suap. laporan keuangan.
• Pencucian uang, pendanaan
teroris, dan hasil kejahatan.
• Pasar dan perdagangan efek.
• Perbankan dan produk jasa
keuangan lain.
360.8 • Perlindungan data. 360.9
• kewajiban dan pembayaran atas
Akuntan Profesional yang pajak dan pensiun. Bagian ini tidak membahas:
menghadapi atau menyadari • Perlindungan lingkungan hidup. • Pelanggaran pribadi yang tidak
permasalahan yang jelas tidak • Kesehatan dan keselamatan terkait dengan kegiatan usaha
penting, dinilai berdasarkan sifat masyarakat. organisasi tempatnya bekerja;
dan dampaknya, baik keuangan
dan
maupun nonkeuangan, terhadap
• Ketidakpatuhan oleh selain
organisasi tempatnya bekerja.
organisasi tempat bekerja.
Tanggung Jawab Akuntansi
Profesional di Bisnis
Tanggung Jawab dari 360.11 Tanggung Jawab dari Akuntan
Manajemen dan Penanggung Banyak organisasi Profesional Senior di Bisnis
Jawab Tata Kelola di tempatnya bekerja
Organisasi Tempatnya Bekerja menetapkan protokol
360.10 dan prosedur tentang 360.13
cara mengungkapkan
Manajemen organisasi secara internal atas Akuntan Profesional senior di bisnis
tempatnya bekerja, yang mampu memberikan
ketidakpatuhan. pengaruh signifikan atas, dan
bertanggung jawab untuk
memastikan bahwa membuat keputusan tentang,
kegiatan usaha organisasi 360.12 perolehan, penempatan, dan
tempatnya bekerja Ketika Akuntan pengendalian atas sumber daya
dilakukan sesuai dengan Profesional menyadari manusia, keuangan, teknologi,
hukum dan peraturan. suatu permasalahan, dan sumber daya fisik dan tidak
maka langkah-langkah berwujud dari organisasi
tempatnya bekerja.
yang diperlukan untuk
mematuhi bagian ini
harus dilakukan secara
tepat waktu.
Memperoleh Pemahaman
atas Permasalahan Mengatasi Permasalahan

Jika Akuntan Profesional Senior mengidentifikasi


Akuntan Profesioanal tersebut atau mencurigai bahwa ketidakpatuhan telah
360.14 harus memahami permasalahan terjadi atau mungkin terjadi, maka tunduk pada
ketika menyadari adanya 360.16
paragraf 360.11
ketidakpatuhan.
Akuntan Profesional Senior juga mengambil langkah
Akuntan Profesional Senior yang sesuai supaya:
diharapkan menerapkan • Mendapat persetujuan mereka mengenai tindakan
pengetahuan, pertimbangan yang sesuai untuk merespons permasalahan,
profesional dan keahlian, namun
360.17 • Mematuhi ketentuan hukum dan peraturan yang
tidak diharapkan memiliki tingkat berlaku,
360.15 • Dampak,
pemahaman atas hukum dan
• Mengurangi risiko terjadinya kembali,
peraturan melebihi yang
• Mencegah tindakan ketidakpatuhan jika belum
disyaratkan bagi peran Akuntan terjadi.
Profesional di dalam organisasi
tempatnya bekerja.
360.18 Akuntan Profesional Senior harus menentukan perlu
tidaknya mengungkapkan permasalahan tersebut
kepada auditor eksternal
Menentukan Perlu Tidaknya Tindakan Lebih Lanjut

Menilai kesesuain respons.


360.19
Faktor relevan dalam menilai kesesuaian. 360.20
360.21 Menentukan perlu tidaknya tindakan lebih lanjut.
Faktor dalam menentukan perlu
tidaknya tindakan lebih lanjut. 360.22
Contoh keadaan Akuntan Profesional Senior tidak
360.23 lagi memiliki keyakinan terhadap integritas
atasannya .
Membuat pertimbangan profesional. 360.24
Tindakan lebih lanjut oleh Akuntan Profesional.
360.25
Akuntan Profesional Senior
menentukan mengundurkan diri. 360.26
Akuntan Profesional Senior mungkin mempertimbangkan
360.27 untuk melakukan konsultasi internal.
Menentukan Apakah Mengungkapkan Permasalahan kepada Otoritas
Berwenang

360.28 Tujuan pengungkapan adalah untuk memungkinkan otoritas berwenang menyelidiki


penyebab permasalahan dan mengambil tindakan untuk kepentingan umum.
360.29 Keadaan perlu tidaknya membuat pengungkapan.
360.30 Jika sesuai dengan keadaan tersebut, maka hal ini tidak dianggap sebagai
pelanggaran terhadap kewajiban kerahasiaan di bagian 140.
360.31 Dalam keadaan luar biasa.

Dokumentasi
360.32 Sehubungan dengan ketidakpatuhan yang teridentifikasi atau terduga yang
masuk dalam ruang lingkup bagian ini, Akuntan Profesional Senior didorong
untuk memiliki dokumentasi.
Tanggung Jawab dari Akuntan Profesional Selain Akuntan Profesional Senior di Bisnis

360.33 Akuntan Profesional harus berusaha untuk memperoleh pemahaman atas


permasalahan.
360.34 Akuntan profesional diharapkan menerapkan pengetahuan, pertimbangan profesional,
dan keahlian dalam pekerjaannya.
360.35 Akuntan profesional yang menemukan ketidakpatuhan, maka menginformasikan
kepada atasan langsung yang memungkinkannya untuk mengambil tindakan yang
sesuai.
360.36 Dalam keadaan luar biasa.

Dokumentasi
360.37 Sehubungan dengan ketidakpatuhan yang teridentifikasi atau terduga yang
termasuk dalam lingkup bagian ini, maka Akuntan Profesional didorong untuk
memiliki dokumentasi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai