Menurut H. A. Mustafa: Etika adalah ilmu yang menyelidiki, mana yang baik dan
mana yang buruk dengan memperhatikan amal perbuatan manusia sejauh
yang dapat diketahui oleh akal pikiran.
Menurut Ramali dan Pamuncak: Etika adalah pengetahuan tentang prilaku yang
benar dalam satu profesi.
Menurut Prof. DR. Franz Magnis Suseno: Etika adalah ilmu yang mencari orientasi
atau ilmu yang memberikan arah dan pijakan pada tindakan manusia.
Prinsip Etika Profesi Akuntansi
B. Akuntan
A. Prinsip Profesional
Dasar Etika di Praktik
Publik
C. Akuntan
Profesional di
Bisnis
Bagian A. Prinsip Dasar Etika
PENDAHULUAN
Integritas
Perilaku
Objektivitas
Profesional
Kompetensi
dan kehati-
Kerahasiaan
hatian
professional
Pendekatan Kerangka Konseptual
100.6 “Kode Etik ini menetapkan kerangka konseptual yang mewajibkan Akuntan Profesional
untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap kepatuhan
pada prinsip dasar etika”…
100.7 Akuntan Profesional menentukan tersedia tidaknya perlindungan yang tepat dan
dapat diterapkan untuk menghilangkan atau mengurangi ancaman tersebut sampai
ke tingkat yang dapat diterima.
100.8 Akuntan Profesional mengevaluasi setiap ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip
dasar etika
100.9 Akuntan Profesional mempertimbangkan faktor kualitatif dan kuantitatif ketika
mengevaluasi signifikansi dari ancaman.
100.10 Akuntan Profesional mengidentifikasi adanya pelanggaran terhadap setiap ketentuan
Kode Etik
100.11 Ketika menghadapi keadaan yang tidak biasa
Ancaman dan Perlindungan
100.16
1.Perlindungan tertentu
lainnya
Benturan Kepentingan
• Faktor yang dipertimbangkan dalam proses penyelesaian benturan, setelah itu tentukan
100.20 tindakan yang sesuai
•Akuntan
Profesional sebaiknya mendokumentasikan hakekat persoalan, rincian setiap
100.22 pembahasan, dan keputusan terkait persoalan tersebut.
• Jika setelah mendalami semua kemungkinan yang relevan namun benturan etika tetap tidak
100.24 terselesaikan
Komunikasi dengan Penanggung
Jawab Tata Kelola
100.25
• Akuntan Profesional atau Kantor Akuntan menentukan orang yang tepat untuk
berkomunikasi di dalam struktur tata kelola organisasi
100.26
• Dalam beberapa kasus, semua penanggung jawab tata kelola terlibat dalam
pengelolaan entitas
INTEGRITAS
110.1 • Definisi Integritas
• Akuntan Profesional
tidak boleh terkait
110.2 dengan laporan,
pernyataan resmi,
komunikasi, atau
informasi lain
• Ketentuan
110.3 pelanggaran
paragraph 110.2
OBJEKTIVITAS
120.
1
120.
2
Situasi yang dapat
mengganggu objektivitas
Akuntan Profesional
---------------------
KOMPETENSI DAN KEHATI-HATIAN
PROFESIONAL
•Memelihara pengetahuan dan keahlian profesional pada tingkat yang dibutuhkan
130.1 •Bertindak cermat dan tekun sesuai dengan standar teknis dan profesional yang berlaku
•Ketekunan
130.4
•Ketepatan
130.6
KERAHASIAAN
140.7 140.8
PERILAKU PROFESIONAL
Bagian B mengacu pada Bagian B kode etik yang dikeluarkan oleh Institut
Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Jika tidak diatur, maka mengacu pada
Handbook of the Code of Ethics for Professional Accountants 2016 edition
yang dikeluarkan oleh International Ethics Standards Board for Accountants of
The International Federation of Accountants (IESBA- IFAC).
Akuntan Profesional di Bisnis
300.1
300.15 300.2
300.14 300.3
300.13 300.4
PENDAHULUAN
200.12
(300) 300.5
300.11 300.6
300.10 300.7
300.9 300.8
BENTURAN KEPENTINGAN
310.1
310.11 310.2
310.10 310.3
310.9 310.4
310.8 310.5
310.7 310.6
---------------------
320. PENYUSUNAN DAN PELAPORAN
INFORMASI
330.7
Ketika tidak mungkin
330.1
Profesional di Bisnis hanya
melaksanakan tugas
signifikan ketika memiliki, atau
dapat memperoleh,
pelatihan atau pengalaman
tertentu yang memadai
Keadaan berikut dapat memunculkan ancaman
bagi Akuntan Profesional di Bisnis dalam
melaksanakan tugasnya dengan tingkat kompetensi
dan kehati- hatian profesional :
330.
tambahan
Dilakukan konsultasi
dengan Atasan di dalam
organisasi tempat kerja;Ahli
independen;Ikatan Akuntan
Indonesia
330.4
Ketika ancaman tidak dapat dihilangkan atau dikurangi sampai ke tingkat
yang dapat diterima, maka Akuntan Profesional di Bisnis menentukan
menolak tidaknya melaksanakan tugas yang dipermasalahkan
340. KEPENTINGAN KEUANGAN, KOMPENSASI, DAN
INSENTIF TERKAIT DENGAN PELAPORAN KEUANGAN DAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
340.1
Akuntan Profesional di Bisnis 340.2
mungkin mempunyai kepentingan
keuangan termasuk kepentingan
keuangan yang timbul dari Ancaman kepentingan pribadi 340.3
program kompensasi atau insentif, yang muncul dari program
atau mungkin mengetahui kompensasi atau insentif mungkin
meningkat secara berlipat ganda Akuntan Profesional di Bisnis tidak
kepentingan keuangan dari memanipulasi atau menggunakan
anggota keluarga batih atau ketika terdapat tekanan dari
atasan atau rekan kerja yang ikut informasi rahasia bagi keuntungan
keluarga sedarah dan semenda, pribadi atau bagi keuntungan
yang dalam keadaan tertentu serta dalam program yang sama
keuangan orang lain
dapat memunculkan ancaman
terhadap kepatuhan pada prinsip
dasar etika
Lanjutan…
Contoh perlindungan :
Mengungkapkan semua
Kebijakan dan prosedur kepentingan yang relevan Berkonsultasi, ketika
dari setiap program tepat, dengan
bagi komite pemberian atau
manajemen yang perdagangan saham atasan di dalam
independen dalam yang dimiliki oleh pihak organisasi
menentukan tingkat yang bertanggung jawab tempatnya bekerja
atau bentuk remunerasi atas tata kelola organisasi
manajemen senior ditempatnya bekerja
Memutakhirkan
Berkonsultasi, ketika tepat, pendidikan atas
dengan pihak yang persoalan etika,
bertanggung jawab tata pembatasan hukum, dan
kelola organisasi Prosedur audit internal
peraturan lain
tempatnya bekerja atau dan eksternal sehubungan dengan
dengan Ikatan Akuntan perdagangan orang
Indonesia dalam
350. BUJUKAN
350.1
350.2
Menerima Akuntan Profesional di Bisnis, Bujukan dapat memunculkan ancaman
Penawaran anggota keluarga batih, atau terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etika.
Ancaman kepentingan pribadi terhadap
anggota keluarga sedarah dan prinsip kerahasiaan atau objektivitas muncul
semenda mungkin ditawari ketika bujukan diberikan dalam upaya untuk
bujukan dalam berbagai bentuk memengaruhi tindakan atau keputusan,
mendorong perilaku ilegal atau tidak jujur,
(hadiah, layanan, perlakuan atau memperoleh informasi rahasia.
istimewa)
350.4
350.3 Signifikansi setiap ancaman
dievaluasi dan perlindungan
Keberadaan dan signifikansi dari
diterapkan ketika diperlukan
setiap ancaman bergantung
untuk menghilangkan atau
pada sifat, nilai, dan maksud di
mengurangi ancaman tersebut
balik tawaran yang diberikan.
sampai ke tingkat yang dapat
diterima
350.5 Akuntan Profesional di Bisnis mungkin berada dalam situasi
yang untuk menawarkan bujukan untuk memengaruhi
pertimbangan atau proses pengambilan keputusan dari
individu atau organisasi, atau untuk memperoleh informasi
rahasia
Memberi
Penawaran
350.6 Tekanan tersebut dapat berasal dari dalam organisasi
tempatnya bekerja, misalnya, dari rekan sejawat atau atasan
Dokumentasi
360.32 Sehubungan dengan ketidakpatuhan yang teridentifikasi atau terduga yang
masuk dalam ruang lingkup bagian ini, Akuntan Profesional Senior didorong
untuk memiliki dokumentasi.
Tanggung Jawab dari Akuntan Profesional Selain Akuntan Profesional Senior di Bisnis
Dokumentasi
360.37 Sehubungan dengan ketidakpatuhan yang teridentifikasi atau terduga yang
termasuk dalam lingkup bagian ini, maka Akuntan Profesional didorong untuk
memiliki dokumentasi
TERIMA KASIH