OLEH:
Kelompok 1
JURUSAN AKUNTANSI
MAKASSAR
2021
1
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmani rahim,
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan nikmat, taufik serta hidayah-Nya yang sangat besar sehingga kami
pada akhirnya bisa menyelesaikan Makalah Akuntasi keuangan ETAP “ Ruang
Lingkup SAK-ETAP, Konsep dan Prinsip Pervasif ” tepat pada waktunya.
Selayaknya kalimat yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna. Kami
juga menyadari bahwa Makalah Makalah Akuntasi keuangan ETAP “ Ruang
Lingkup SAK-ETAP, Konsep dan Prinsip Pervasif ” ini juga masih memiliki banyak
kekurangan. Maka dari itu kami mengharapkan saran serta masukan dari para
pembaca sekalian demi Makalah Makalah Akuntasi keuangan ETAP “ Ruang
Lingkup SAK-ETAP, Konsep dan Prinsip Pervasif ” dengan tema serupa yang lebih
baik lagi.
Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.............................................................................................. 1
ii DAFTAR ISI..........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................5
3.2 Saran.............................................................................................................11
3
BAB I
PENDAHULUAN
Kinerja keuangan merupakan gambaran setiap hasil ekonomi yang mampu diraih
oleh perusahaan pada periode tertentu melalui aktivitas-aktivitas perusahaan untuk
menghasilkan keuantungan-keuantungan secara efektif dan efesien.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
SAK ETAP adalah Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas
Publik, artinya SAK ETAP diperuntukkan bagi entitas yang laporan keuangannya
5
tidak akuntabel untuk publik secara luas. Biasanya SAK ETAP diterapkan oleh usaha
kecil dan menengah, karena tidak memperjualbelikan sahamnya di pasar modal.
c.Karakteristik SAK ETAP
1.ETAP adalah entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan; dan
Menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial
statement) bagi pengguna eksternal.
2.Menggunakan acuan IFRS untuk Small Medium Enterprises & Lebih sederhana
antara lain:
-Aset tetap, tidak berwujud menggunakan harga perolehan.
-Entitas anak tidak dikonsolidasi tetapi sebagai investasi dengan metode
-Mengacu pada praktik akuntansi yang saat ini digunakan
4.SAK ETAP tidak mengijinkan pengakuan pos-pos dalam neraca yang tidak
memenuhi definisi aset atau kewajiban dengan mengabaikan apakah pos-pos tersebut
merupakan hasil dari penerapan "matching concept".
5.Saling hapus tidak diperkenankan atas aset dengan kewajiban, atau penghasilan
dengan beban, kecuali disyaratkan atau diijinkan oleh SAK ETAP.
6
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) (2007:3) tujuan dari laporan keuangan
adalah :
Dapat Dipahami
Relevan
Materialis
Keandalan
Agar bermanfaat ,informasi yang disajikan dalam laporan keuangan itu harus
andal.informasi memilliki kualitas andal jika bebas dari kesalahan materialis
dan bias, serta penyajian secara jujur apa yang seharusnya disajikan atau yang
wajar diharapkan dapat disajikan.
7
Pertimbangan Sehat
Kelengkapan
Dapat Dibandingkan
Tepat Waktu
Menurut ikatan akuntasi indonesia dalam SAK ETAP (2009), laporan posisi
keuangan adalah bagian dari proses laporan keuangan dal laporan keuangan yang
meliputi :neraca,laporan labarugi,laporan perubahan modal, laporan arus kas dan
catatan atas laporan keuangan.
a. neraca
bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu
periode akuntansi yang menunjukkan pisisi keuangan suatu perusahaan pada akhir
periode tersebut.
laporan laba rugi menyajikan hubungan antara penghasilan bebab dari entitas.
Laba sering digunakan sebagai sebagai ukurab kinerja atau sebagai dasar untuk
pengukuran lain,seperti tingkat pengambilan investasi atau laba pertahun.
8
dalam laporan ini menunjukkan :
menyajikan infirmasi histiris perubahan kas dan setara kas entitas ,yang
menunjukkan secara terpisah perubahan yang terjadi selama satu periode dan
aktivitas operasi,investasi, dan pendanaan.
catatan atas laporan keuangan berisi informasi sebagai tambahan informasi yang
disajikan dalam laporan keuangan.catatan atas laporan keuangan memberikan
penjelasan yang naratif atau rincian jumlah yang disajikan salam laporan
keuangan dan infirmasi pos-pos yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dalam
laporan keuangan.
Kinerja keuangan adalah hubungan antara penghasilan dan beban dari entitas
sebagaimana disajikan dalam laporan laba rugi.
a. Penghasilan
Penghasilan meliputi pendapatan (revenues) dan keuntungan (gains).
b. Beban
Beban mencakup beban yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas entitas yang
biasa dan kerugian yang mencerminkan pos lain yang memenuhi definisi beban
yang mungkin, atau mungkin tidak, timbul dari pelaksanaan aktivitas entitas yang
biasa.
9
Persyaratan untuk pengakuan dan pengukuran aset, kewajiban, penghasilan dan
beban dalam SAK ETAP didasarkan pada prinsip pervasif dari kerangka dasar
penyajian dan pengukuran laporan keuangan.
BAB III
PENUTUP
10
3.1 KESIMPUALAN
Tujuan dari SAK ETAP sendiri yakni untuk memberikan kemudahan bagi
entitas skala kecil dan menengah.Sesuai dengan ruang lingkup SAK-ETAP, maka
standar ini di maksudkan untuk digunakan oleh entitas tanpa akuntabilitas publik,
Entitas tanpa akuntabilitas publik yang dimaksudkan adalah entitas yang tidak
memliki akuntabilitas publik signifikan dan menerbitkan laporan keuangan untuk
tujuan umum bagi pengguna eksternal.
11
12