Anda di halaman 1dari 8

Muhammad Nur Faizi

1710532054

Perkembangan Akuntansi Sektor Publik di Indonesia

Pendahuluan

Akuntansi Sektor publik merupakan salah satu bidang dalam akuntansi sektor publik yang
mendapat perhatian besar sejak terjadinya reformasi. Hal ini disebabkan karena adanya kebijakan
baru dari pemerintah Republik Indonesia yang mereformasi berbagai hal, termasuk pengelolaan
keuangan daerah. Bagaimana mekanisme pelaksaan akuntansinya layak menjadi perhatian publik
karena hal ini menyangkut kepentingan seluruh masyarakat. Seiring perubahan zaman maka
perubahan – perubahan dalam berbagai bidang demi untuk kelancaran keuangan negara agar
berjalan dengan baik.

ISI

Definisi Akuntnasi Sektor Publik

Akuntnasi sekor publik dapat diartikan sebagai mekanisme akuntansi swasta yang diperlakukan
dalam praktek organisasi publik. Sementara dari berbagai buku lama terbitan eropa barat,
akuntansi sektor publik diartikan sebagai akuntansi pemerintahan, dan di berbagai kesempatan
bidang ini disebut akuntansi keuangan publik. Dengan demikina akuntansi sektor publik dapat
didefinisikan sebagai: ...”mekanisme teknik dan analisis akuntansi yang diterapkan pada
pengelolaan dana masyarakat di lembaga - lembaga tinggi negara dan departemen – departemen
di bawahnya, pemerintah daerah, BUMN, BUMD LSM, dan yayasan sosial,maupun pada proyek
kerja sama publik serta swasta.

Peranan Akuntansi Sektor Publik

Pelayanan masyarakat oleh sektor publik secara keseluruhan memainkan peranan yang vital
dalam perekonomian negara. Pemerintah pusat maupun daerah cenderung fokus pada
pengeluaran nasional dan memroyeksikan sektor publik sebagai ‘kran’ ekonomi, yang menyerap
sumber daya yang dapat digunakan lebih baik di sektor lain. Dalam kenyataanya peranan swasta
maupun kerja sama publik – swasta tidak mengubah porsi ekonomi agensi agensi publik.

Dari tahun 2004 – 2007, Indonesia telah mencapai kemajuan dalam penyediaan pembiayaan
keuangan publik melalui instrumen pasar uang, seperti penerbitan obligasi dan Surat Utang
Negara. Dana yang diperoleh akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan
pembangunan dalam beberapa tahun mendatang. Subsidi dan pelunasan utang tetap menjadi
beban terbesar pada anggaran pemerintah pusat.

Dengan kebijakan desentralisasi yang diberlakukan di Indoensia saat ini, ruang fiskal daerah kini
tersedia. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah kini sama - sama mempunyai kesempatan
untuk memperbaiki layana publik yang sebelumnya terabaikan. Jika dana fiskal dikelola dengan
hati-hati, ketertinggalan daerah - daerah tertentu dan perbatasan dapat dikurangi. Keberhasilan
pengelolan tersebut akan ditunjukkan dengan perbaikan indikator - indikator sosial.

Berdasarkan kondisi di atas, organisasi publik dapat berfokus pada peningkatan pelayanan
jangka panjang. Dengan kata lain, dampak pelayanan terhadap kualitas kehidupan generasi
berikut menjadi sangat diperhatikan, seperti penyediaan infrastruktur. Karena itu alokasi dana
publik yang tepat menjadi isu utama dari strategi belanja publik di organisasi sektor publik.

Fenomena Terkait Akuntansi Sektor Publik

Fenomena besar yang terakhir dalam konteks akuntansi sektor publik adalah reformasi tata
kelola pemerintahan dan organisasi sekor publik lain. Hal ini bukan hanya terjadi di Indonesia,
tetapi juga di negara - negara lain. Tuntutan reformasi menyebabkan demokratisasi pengeolaan
organisasi melalui aspek transparansi dan akuntabilitas. Secara khusus tuntutan ini lebih terkait

Dengan bidang pengelolaan keuangan publik

Di Indonesia dengan adanya desentralisasi pengelolaan pemerintahan di daerah dan tuntutan


masyarakat akan transparansi serta akutabilitas memkasa pemerintah, baik pusan maupun daerah,
untuk menciptakan sistem pengelolaan keuangan yang lebih transpatan dan akuntanbel. Hal ini
juga berlaku pada sektor publik lainnya, seperti organisasi publik non - pemerintah. Sistem ini
dapat diharapkan mewujudkan pengelolaan keuangan secara tertib taat pada peraturan perundang
– undangan, efisien, ekonomis,efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan
memperhatikan keadilan, kepatutan serta manfaat, bagi masyarakat.

Ruang Lingkup Akuntansi Sektor Publik

Pemahaman akan pentingnya akuntansi sektor telah muncul akhir - akhir ini. Keluasan
pembahasan bidang akuntansi sebagai satu sisi lain dari akuntansi, mulai dirasa penting dalam
pengajaran akuntansi di perguruan tinggi, sebelumnya pembahan akuntansi sektor publik
dipersempit dan lebih dikenal dengan akuntansi pemerintahan.

Hal ini dapat dimaklumi karena orientasi pendidikan akuntansi di Indonesia di tahun 1970 - an
Lebih cenderung berkiblat kepada Amerika Serikat, dimana sistem perekonomiannya lebih
terfokus kepada swasta. Peranan negara dalam perekonomian sangat minimal. Pemerintah sangat
membatasi diri dalam kaitan program pemerintah dan ruang gerak institusi pemeriuntah pusat
dan daerah. Akibatnya akutansi sektor publik dibatasi ruang geraknya hanya di lembaga
pemerintahan, oleh karena itu akuntansi sektor publik di Amerika Serikat lebih dikenal dengan
akuntansi pemerintahan.

Akan tetapi kondisi Indonesia berbeda dengan negara - negara lain. Peranan organisasi sektor
publik seperti pemerintahan dan usaha - usaha yang dilakukannya telah terbukti menjadi tulang
punggung perekonomian negara selama kurang lebih lima puluh tahun. Jadi pembatasan
pembahasan akuntansi sektor publik pada pemerintahan akan menimbulkan kekosongona
pengaturan praktek akuntansi di sektor publik itu sendiri. Sebagai langkah awal penataan
kembali akuntansi sektor publik tentunya harus dilakukan. Salah satu hal yang sangat substansial
adalah konsesus akan ruang lingkup akuntansi sektor publik.

Pada saat yang bersamaan, kesadaran dunia pendidikan akan pentingnya perubahan mendasar
pada mata kuliah akuntansi pemerintahan, telah muncul pada tahun 1990 - an. Pengakuan akan
masalah pemerintahan yang terlalu besar dan sulitnya proses pengawasan juga telah diberikan.
Selain itu program reformasi pemerintah telah menggeser fokus dari pertumbuhan ke
pemerataan. Sementara itu globalisasi juga telah mempengaruhi sikap masyarakat terhadap
pemerintah dan infrastruktur operasional pemerintahan itu sendiri. Demikian juga kesadaran
akan perbaikan pelayanan publik seperti telekomunikasi dan listrik mulai diungkap ke berbagai
media massa. Kondisi ini diperkuat dengan menguatnya tuntuan LSM – LSM nasional maupun
internasional terhadap mekanisme pelayanan publik. Jadi, mata kuliah akuntansi sektor publik
menjadi mata kuliah wajib dalam kurikulum nasional akuntansi. Hal ini merupakan jawaban
yang tepat atas pelbagai perubahan kemasyarakatan yang terjadi di tahun 2000 - an

Ruang lingkup sektor akuntansi publik dapat dipandang sebagai turunan dari berbagai
perkembangan pemikiran yang terjadi di atas. Di indonesia, ruang lingkup organisasi sektor
publik meliputi lembaga - lembaga tinggi negara dan departemen - departemen di bawahnya,
pemerintahan daerah, yayasan, partai politik, perguruan tinggi dan organisasi - organisasi publik
nirlaba lainnya. Jadi, proses pelaporan dan pertanggungjawaban ke masyarakat harus segera
diatur dalam kerangka standar akuntansi sektor publik.

Di Indonesi, akunansi sektor publik mencakup beberapa bidang utama yakni:

a. Akuntansi Pemerintahan Pusat


b. Akuntansi pemerintah daerah
c. akuntansi partai politik
d. akuntansi LSM
e. akuntansi yayasan
f. akuntansi Pendidikan: Sekolah, Perguruan Tinggi
g. akuntansi kesehatan; Puskesmas, rumah sakit
h. akuntansi tempat peribadatan: Masjid, Gereja, Wihara, Pura

Elemen - Elemen Akuntansi Sektor Publik


Elemen akuntansi sektor publik adalah bagian - bagian yang dibutuhkan dalam pengelolaan
manajemen keuangan publik. Bagian - bagian ii dapat digambarkan dalam serangkaian siklus
akuntansi sektor publik berikut ini:

Pertanggung Perencanaa Penganggar


jawaban Publik an publik
publik

Akuntansi sektor
Realisasi
Audit sektor publik
anggaran
publik
publik

Perencanaan
Pelaporan sektor
barang dan
keuangan publik
jasa publik

a. Perencanaan Publik

Perencanaan adalah proses untuk menetukan tindakan yang tepat di masa depan melalui urutan
pilihan dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia ( UU RI No 25 tahun 2004 tentang
Sistem perencanaan Pembangunan Nasional Pasal 1 Poin 1). Proses perencanaan yang
dilaksanakan ini akan menentukan aktivitas dan fokus strategi organisasi sektor publik. Dalam
prosesnya, perencanaan membutuhkan partisipasi publik yang akan sangat menentukan kualitas
dan diterimanya arah serta tujuan organisasi.

Berdasarkan pengertian diatas, inti dari perencanaan adalah bagaimana mengantisipasi masa
depan menurut tujuan yang ditetapkan dengan melakukan persiapan yang terkandung dalam
perencanaan adalah perumusan tujuan dan cara mencapai tujuan tersebut dengan memanfaatkan
sumber daya yang ada. Dalam hal ini, tujuan publik adalah kesejahteraan publik itu sendiri. Jadi,
tujuan perencanaan publik adalah perencanaan pencapaian kesejahteraan publik secara bertahap
dan sistematik. Ini berarti bahwa perencanaan publik merupakan ilmu yang mempunyai karakter
sendiri.
b. Pernganggaran publik

Berdasarkan penjelasan UU No. 17 tahun 2003, anggaran adalah alat akuntabilitas, manajemen,
dan kebijakan ekonomi.sebagai instrumen kebijakan ekonomi, anggaran berfungsi mewujudkan
pertumbuhan dan stabilitas perekonomian serta pemerataan pendapatan dalam rangka mencapai
tujuan bernegara.

Anggaran menjabarkan rencana yang mendetail atas pendapatan dan pengeluaran organisasi agar
pembelanjaan yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik. Tanpa anggaran,
organisasi tidak dapat mengendalikan pemborosan pengeluaran. Bahkan tidak berlebihan atau
wajar - wajar saja jika dikatakan bahwa pengelola / pengguna anggaran dan manajer publik
lainnya dapat dikendalikan melalui anggaran.

Kesuksesan pelaksanaan anggaran ditentukan oleh tiga faktor, yaitu pertama, kebijaka keuangan
secara menyeluruh ditentukan oleh lembaga setingkat departemen atau lembaga pelaksana
tertinggi ; kedua, kesuksesan anggaran sangat ditentukan oleh dukungan politis berbagai lembaga
; dan ketiga, akurasi perencanaan, terutama penganggaran, dipengaruhi oleh teknik review atas
prakiraan anggaran.

c. Realisasi anggaran publik

Realisasi anggaran publik merupakan pelaksanaan anggaran publik yang telah direncanakan dan
ditetapkan. Selain itu, realisasi anggaran publik juga menunjuk pada arahan aau pengendalian
sistematis dari proses - proses yang mengubah input menjadi barang dan jasa. Dalam hal ini,
proses sangat terkait dengan dengan kualitas keluaran atau output. Realisasi anggaran terangkai
dari suatu siklus yang terdiri dari kegiatan persiapan, proses pelaksanaan, dan penyelesaian.

d.Pengadaan barang dan jasa publik

Kata “pengadaan” menurut kamus besar bahasa indonesia ( reality publisher, 2008 )
mengandung arti proses, cara, tindakan menyediaka sesuatu. Sedangkan kata “ barang ”
mengandung arti benda yang berwujud, dan kata “ jasa ” berarti tindakan yang baik serta berguna
bagi orang, kelompok masyarakat, bangsa, dan negara; pertolongan yang sangat berguna;
perbuatan memberikan pelayanan atau sevis kepada pelanggan; serta aktvitas, kemudahan,
manfaat, dan sebagainya, yang dapat dijual kepada pelanggan. Jadi dapat disimpulkan bahwa
pengadaan barang dan jasa publik adalah proses, cara, dan tindakan dalam menyediakan batang
serta jasa kepada masyarakat atau publik. Barang dan jasa yang disediakan merupakan bentuk
pelayanan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat demi tercapainya kesejahteraan masyarakat.

e. Pelaporan sektor keuangan publik

Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi yang menyajikan informasi yang
berguna untuk pengambilan keputusan oleh berbagai pihak yang berkepentingan. Laporan
keuangan menggambarkan tentang pencapaian target pendapatan, realisasi penyerapan belanja,
serta realisasi pembiayaan. Perlu diperhatikan bahwa ada beberapa komponen laporan seperti
neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan atas arus kas, dan dilengkapi oleh
catatan atas laporan keuangan atau laporan tambahan lainnya, seperti laporan tahunan dan
prospektus.

f. Audit sektor publik

Dalam pembicaraan luas , pemeriksaan atau auditing merupakan suatu investigasi independen
terhadap beberapa aktivitas khusus. Mekanisme pemeriksaan adalah sebuah mekanisme yang
dapat menggerakkan makna akuntabilitas di dalam pengolahan sektor pemerintahan, badan usaha
milik negara ( BUMN ), instasi pengelola aset negara lainnya, atau organisasi publik non
pemerintah seperti partai politik, LSM, yayasan, dan organisasi di tempat peribadatan. Pengujian
atas laporan keuangan, laporan kinerja, dan laporan lainyya oleh auditor independen bertujuan
untuk mengekspresikan suatu opini yang jujur tentang posisi keuangan, hasil operasi, kinerja,
dan aliran kas yang disesuaikan dengan prinsip akuntansi berterima umum. Laporan auditor ,
merupakan media yang mengekspresikan opini auditor atau , dalam kondisi tertentu, menyangkal
suatu opini.

Sebagai suatu proses, audit berhubungan dengan prinsip dan prosedur akuntansi yang digunakan
oleh organisasi. Bagi auditor dan pengawas, memahami terlebih dahulu sistem akuntansi yang
dipakai oleh organisasi publik merupakan hal yang penting. Agar pemeriksaan lebih efisien,
efektif, dan ekonomis, organisasi publik juga harus memahami bagaimana mempersiapkan
segala sesuatu terkait dengan audit yang akan dilakukan oleh auditor.

g. Pertanggung jawaban publik

Dalam organisasi sektor publik, pertanggung jawaban atau akuntabilitas adalah pertanggung
jawaban atas tindakan dan keputusan dari para pemimpinnatau pengelola organisasi sektor
publik kepada pihak yang memiliki kepentingan ( stakeholder ) serta masyarakat yang
memberikan amanah kepadanya, berdasarkan sistem pemerintahan yang berlaku.

LINGKUP ORGANISASI SEKTOR PUBLIK

PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK ORGANISASI SEKTOR PUBLIK

Kajian tentang organisasi sektor publik biasanya mulai dilakukan dari sisi manajemen. Dalam
pengembangannya, kajian tersebut telah memasuki wilayah karakter frase “ sektor publik ” .
Pemahaman sektor publik lebih ditempatkan pada suatu wilayah di luar pemerintahan ditambah
dengan wilayah pemerintahan itu sendiri. Peristilahan “ utang sektor publlik “ dan “ permintaan
peminjaman sektor publik “ menjadi materi yang menarik dari kajian politik dan ekonomi. Dari
sisi kebijakan publik, sektor publik lebih dipahami sebagai kenaikan pajak, birokrasi yang
berlebihan, pemerintahan yang besar, dan nasionalisasi versus privatisasi. Dalam arti luas, frase
‘ sektor publik ‘ diartikan sebagai metode manajemen negara. Sedangkan dalam arti sempit,
sektor publik diitrepetasikan sebagai punguta oleh negara.

Dalam perkembangannya, bebagai perspektif bermunculan dan intervensi displin ilmu mulai
terasa. Akibatnya, definisi frase sektor publik mulai diartikan dari berbagai disiplin ilmu yang
umumnya berbeda satu dengan yang lainnya ( kaufmann, et.al 1986 ). Perbedaan sudut pandang
politik, administrasi publik, sosiologi, hukum, ekonomi, dan akuntansi telah mengakibatkan
berkembangnya ilmu manajemen sektor publik. Intervensi multi displin telah membawa berbagai
metedeologi baru ke dalam kajian manajemen sektor publik, seperti gender, politik, ekonomi,
ekuitas, akuntabilitas, hak asasi, dan entitas / organisasi.

Jenis Jenis Organisasi Sektor Publik

Dalam prakteknya, definisi organisasi sektor publik di indonesia adalah organisasi yang
menggunakan dana masyarakat. Seperti yang telah disinggung sebelumnya, di indonesia jenis
oerganisasi sektor publik yang dikenal antara lain:

a. Organisasi Pemerintahan Pusat


b. Organisasi pemerintah daerah
c. Organisasi partai politik
d. Organisasi LSM
e. Organisasi yayasan
f. Organisasi Pendidikan: Sekolah, Perguruan Tinggi
g. Organisasi kesehatan; Puskesmas, rumah sakit
h. Organisasi tempat peribadatan: Masjid, Gereja, Wihara, Pura

FITUR IDEOLOGI DALAM MANAJEMEN ORGANSASI SEKTOR PUBLIK

Konsep Sektoral Ekonomi

Organisasi sektor publik di Indonesia selama lima puluh tahun terakhir ini, yaitu antara 1950 -
2000 an, diperlakukan sebagai sektor ekonomi. Perlakuan ini mengakibatkan fokus manajerial
tidak tertuju pada penataan organisasi sektor publik, namun lebih pada penataan arus program
dan anggaran. Konsep ini berhasil diterapkan dalam dua dekade pertama pemerintahan orde
baru, di mana pendapatan negara berlimpah dari hasil sumber daya minyak.

PENUTUP
Akuntansi pemerintah mencakup berbagai bidang utama, karena bidang itulah yang menjadi vital
dalam melayani dan mengorganisir keuangan negara. Serta beberapa elemen – elemen yang
dibutuhkan dalam manajemen keuangan publik.
Daftar Pustaka

Bastian, Indra. (2010). Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar (3rd ed). Jakarta: Erlangga

Halim, Abdul. (2004). Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta: Salemba
Empat
Nordiawan, Deddi. (2010). Akuntansi Sektor Publik. Jakarta: Salemba Empat

Anda mungkin juga menyukai