Anda di halaman 1dari 30

LAPORA

N
AKUNTA
N
MADE BY GROUPS 4
Our Team

Kelompok 4:

● Fernando Amosia 190503161


● Mulkan Azhima 190503166
● M. Fathur Rahman 190503175
● Rais Ahmad Sururi 190503178
Table of Contents
01 02
Jenis-jenis Jenis-jenis
Pendapat Akuntan Laporan Akuntan

03 04
Pertimbangan Auditor
Atas Kemampuan Contoh Kasus
Entitas dalam
mempertahankan
Kelangsungan Hidupnya
01
Jenis-Jenis Pendapat
Akuntan
Jenis – Jenis Pendapat Akuntan

1. Pendapat Wajar Tanpa 3. Pendapat Wajar Dengan


Pengecualian (Unqualified Pengecualian (Qualified
Opinion) Opinion)

2. Pendapat Wajar Tanpa


Pengecualian dengan 4. Pendapat Tidak Wajar
Bahasa Penjelasan yang (Adverse Opinion)
ditambahkan dalam laporan
audit bentuk baku

5. Pendapat Tidak Memberikan


Pendapat (Disclaimer Opinion)
Jenis – Jenis Pendapat Akuntan

1. Pendapat Wajar Tanpa


Pengecualian (Unqualified Opinion)

Diberikan karena :
- Auditor telah melaksanakan
pemeriksaan sesuai dengan
standar auditing (SPAP),
mengumpulkan bahan bukti
yang cukup, tidak menemukan
adanya kesalahan material atas
penyimpangan dari PABU
Jenis – Jenis Pendapat Akuntan
2. Pendapat Wajar Tanpa
Pengecualian dengan Bahasa
Penjelasan yang ditambahkan
dalam laporan audit bentuk baku
Diberikan karena :
- Terdapat keadaan tertentu yang
mengharuskan auditor
menambahkan paragraf
penjelasan, namun tidak
mempengaruhi pendapat wajar
tanpa pengecualian.
Jenis – Jenis Pendapat Akuntan

3. Pendapat Wajar Dengan


Pengecualian (Qualified Opinion)

Diberikan karena :
- Penyajian laporan keuangan
telah wajar (dalam semua hal
yang material laporan
keuangan telah sesuai dengan
PABU) kecuali untuk hal yang
dikecualikan.
Jenis – Jenis Pendapat Akuntan

4. Pendapat Tidak Wajar (Adverse


Opinion)

Diberikan karena :
- menurut pertimbangan auditor
laporan keuangan secara
keseluruhan tidak disajikan
secara wajar sesuai dengan
PABU
Jenis – Jenis Pendapat Akuntan
5. Pendapat Tidak Memberikan
Pendapat (Disclaimer Opinion)

Diberikan karena :
- auditor tidak dapat
merumuskan pendapat tentang
kewajaran laporan keuangan
sesuai dengan PABU
02
Jenis-Jenis Laporan
Akuntan
Jenis-Jenis Laporan Akuntan

Laporan Auditor Laporan Auditor Laporan Auditor Independen Tentang


Dampak Memburuknya Kondisi
Bentuk Baku Independen Ekonomi Indonesia Terhadap
Kelangsungan Hidup Entitas
Unsur pokok laporan auditor bentuk baku
adalah:
1. Suatu judul yang memuat kata independen

2. Suatu pernyataan bahwa laporan keuangan yang disebutkan


dalam laporan auditor telah diaudit oleh auditor.

3. Suatu pernyataan bahwa laporan keuangan adalah tanggung


jawab manajemen perusahaan dan tanggung jawab auditor
terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan
berdasarkan atas auditnya.

4. Suatu pernyataan bahwa audit dilaksanakan berdasarkan


standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia.

5. Suatu pernyataan bahwa standar auditing mengharuskan


Laporan Auditor Bentuk Baku auditor merencanakan dan melaksanakan auditnya agar
memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan
bebas dari salah saji material.
Unsur pokok laporan auditor bentuk baku
adalah:
6. Suatu pernyataan bahwa audit meliputi:

• Pemeriksaan (examination), atas dasar pengujian, bukti-bukti


yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam
laporan keuangan.

• Penentuan prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi-


estimasi signifikan yang dibuat manajemen.

• Penilaian penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.

7. Suatu pernyataan bahwa auditor yakin bahwa audit yang


dilaksanakan memberikan dasar memadai untuk
memberikan pendapat.
Laporan Auditor Bentuk Baku
8. Tanda tangan, nama rekan, nomor izin akuntan publik,
nomor izin usaha kantor akuntan publik
Unsur pokok laporan auditor bentuk baku
adalah:
9. Suatu pendapat mengenai apakah laporan keuangan
menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material,
posisi keuangan perusahaan keuangan pada tanggal neraca
dan hasil usaha dan arus kas untuk periode yang berakhir
pada tanggal sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum di Indonesia.

10. Tanggal laporan auditor.

Laporan Auditor Bentuk Baku


Laporan Auditor Independen
Laporan audit independen adalah opini resmi sebagai hasil akhir atas
proses pemeriksaan yang dilakukan oleh auditor. Dengan kata lain,
laporan audit independen adalah opini resmi yang dikeluarkan oleh
auditor eksternal atau internal tentang kualitas dan akurasi laporan
keuangan yang disusun oleh suatu perusahaan.
Beberapa Contoh Laporan Auditor Independen Menurut Standar
Profesional Akuntan Publik

Laporan atas Laporan


review terhadap auditor
informasi
keuangan interim independen
lain

Laporan tidak Pendapat wajar


memberikan dengan
pendapat pengecualian

Pendapat
tidak wajar
Laporan Auditor Independen Tentang Dampak Memburuknya Kondisi
Ekonomi Indonesia Terhadap Kelangsungan Hidup Entitas

Komite Standar Profesional Akuntan Publik,


Maret 1998 telah mengeluarkan Interpretasi
Pernyataan Standar Auditing (IPSA) No. 30.01
berjudul “Laporan Auditor Independen Tentang
Dampak Memburuknya Kondisi Ekonomi
Indonesia Terhadap Kelangsungan Hidup Entitas”
berlaku efektif untuk laporan audit yang
diterbitkan setelah tanggal 2 Maret 1998.
Kewajiban auditor untuk
memberikan saran bagi kliennya
dalam mengungkapkan dampak
kodisi ekonomi

01

Ada 3 hal
yang harus Pengungkapan peristiwa
kemudian yang mungkin timbul
dipertimbang sebagai akibat dari kondisi
02 ekonomi
kan oleh
Auditor

03

Modifikasi laporan auditor bentuk baku


Informasi yang perlu
diungkapkan
oleh manajemen
Uraian tentang tindakan
manajemen dalam
Gambaran umum memberikan respon atas
memburuknya memburuknya ekonomi
kondisi ekonomi Uraian tentang
indonesia 02 rencana tindakan
. manajemen yang belum
01 diimplementasikan
03

Pernyataan manajemen
04 bahwa penyelesaian
memburuknya kondisi
ekonomi tersebut
tergantung atas
kebijakan ekonomi
03
Pertimbangan Auditor Atas
Kemampuan Entitas dalam
mempertahankan Kelangsungan
Hidupnya
Pertimbangan Auditor Atas Kemampuan Entitas dalam mempertahankan Kelangsungan
Hidupnya. ( Menurut PSA No.30 )

1. Auditor bertanggung untuk mengevaluasi apakah terdapat 2. Cara auditor mengevaluasi apakah 3. Auditor tidak bertanggung jawab
kesangsian besar terhadap kemampuan entitas dalam terdapat kesangsian besar terhadap untuk memprediksi kondisi atau
mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam periode kemampuan entitas dalam peristiwa yang akan datang
waktu patas mempertahankan kelangsungan
hidupnya dalam periode waktu patas

5. Jika auditor yakin terdapat


4. Auditor tidak perlu merancang prosedur audit
kesangsian besar, maka perlu
dengan tujuan tunggal untuk mengidentifikasi
mempertimbangkan rencana
kondisi dan peristiwa yang jika dipertimbangkan
manajemen
secara keseluruhan
.
Contoh Kasus
● Judul berita : Refleksi untuk Profesi Auditor atas Kasus KPMG dan PwC
● Penulis : Diaz Priantara, Ak, BKP, CA, CPA, CICA, CCSA, CRMA, CFSA, CIA,
CFE
● Editor : Cahyo Prayogo
● Website : https://www.wartaekonomi.co.id
● Rilis Berita (penulisan) : Sabtu, 16 September 2017
Wajar Tanpa Pengecualian ) atas
pendapat unqualifi ed (Pendapat
KPMG pun telah menerbitkan

la poran k euanga n
Permasalahan :
Penyebab :
Kegagalan audit atas laporan keuangan
oleh kantor akuntan publik umumnya
disebabkan akuntan publik dan tim
auditornya tidak melaksanakan standar
auditnya sebagaimana harapan.

Kasus KPMG

Laporan dari Akuntan itu penting,


memb erikan laporan yang sesuai
dengan apa yang di auditnya,

tapi setiap akuntan harus


berdasarkan fakta.
dikenakan suspend 

Pendapat :
Membayar denda, dan
Kantor akuntan
Dampak :
Thanks!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created


by Slidesgo, including icons by Flaticon,
infographics & images by Freepik and illustrations
by Storyset.
Sesi Tanya Jawab

1. Nama (Nim) :

Anda mungkin juga menyukai