Anda di halaman 1dari 46

RISKA AMELIA PUTRI

105731126617
FILOSOFI RISET AKUNTANSI
KEPERILAKUAN

BAB 6
01 MENGENAL FILSAFAT

PEMBAHASAN
MATERI 02 PENDEKATAN FILSAFAT RISET AKUNTANSI
KEPERILAKUAN

03 PARADIGMA RISET AKUNTANSI


KEPERILAKUAN

04 PELUANG RISET AKUNTANSI


KEPERILAKUAN PADA LINGKUNGAN PADA
LINGKUNGAN

05 TEORI KEPERILAKUAN TENTANG


PERUSAHAAN

06 WAWASAN UNTUK MASA DEPAN


KEBENARAN ITU DAPAT DIBEDAKAN
DALAM EMPAT EMPIRIS
Pada Lapisan Diatasnya Kebenaran
Pada Lapisan Kebenaran Tertinggi Yaitu
Falsafi Yang Diperoleh Melalui
Kebenaran Tertinggi Yang Diperoleh
Kontemplasi Mendalam Oleh Orang
Dari Yang Maha Pencipta Melalui Wahyu
Yang Sangat Terpelajar Dan Hasilnya
Kepada Para Nabi Setrta Diikuti Bagi
Diterima Dan Dipakai Sebagai
Mereka Yang Menyakini.
Rujukan Oleh Masyarakat Luas

Lapis Di Atasnya Adalah


Kebenaran Ilmiah Yang
Diperoleh Melalui Kegiatan Yang Lapis Paling Dasar Kebenaran
Sistematis Logis Dan Etis Oleh Indrawi Yang Diperoleh Panca
Mereka Yang Terpelajar Idra Dapat Dilakukan Oleh
Siapapun
MENGENAL
FILSAFAT
PENGERTIAN FILSAFAT
DARI BAHASA YUNANI
PHILOS (SUKA CINTA)
SOPHIA (KEBIJAKSANAAN)
JADI
Filosofi Berarti Cinta Akan
Kebijaksanaan Yang Sering
Kali Disebut Sejumlah Pakar
Sebagai Induk Dari Ilmu
Pengetahuan

6
PENGERTIAN
FILSAFAT

pertama

Filsafat adalah
sekumpulan sikap dan
kepercayaan terhadap kedua
kehidupan dan alam
yang biasanya Filsafat adalah suatu
diterima secara tidak proses kritik atau
kritis. Defenisi ini pemikiran terhadap ketiga
merupakan arti kepercayaan dan
informal filsafat sikap yang sangat
Filsafat adalah usaha untuk
dijunjung tinggi.
mendapatkanj gambaran
Defenisi ini
keseluruhan
merupakan arti forma
AHLI FILSAFAT
Seorang ahli filsafat ingin
melihat kehidup, tidak dengan
pandangan seorang saintis,
seorang seorang pengusaha
atau seniman, tetapi dengan
pandangan yang menyeluruh,
mengatasi pandangan yang
persial.

8
TUGAS
FILSAFAT

MEMBERIKAN GAMBARAN TENTANG 1


KESELURUHAN KEHIDUPAN

2 TENTANG ALAM

MENGINTEGRASIKAN PENGETAHUAN SAINS


DENGAN PENGETAHUAN DISIPLIN LAIN 3
4 BIDANG INDUK
FILSAFAT

KESELURUHAN KENYATAAN, NILAI-NILAI DALAM


EPISTEME, OBJEK MATERIAL, TINDAKAN, OBJEK SEJARAH :
KEBENARAN, EKSITENSI, ESENSI, MATERIAL, KEBAIKAN, DIMENSI RUANG
EPISTOMOLOGI, METAFISIKA UMUM, KEINDAHAN, ETIKA, DAN WAKTU
LOGIKA DAN KRITIK ANTROPOLOGI, KOSMOLOGI, ESTETIKA,
ILMU TEOLOGI,
SIFAT
FILSAFAT TUHAN

SEJARAH
MANUSIA

AGAMA
KESENIAN 👪
HUKUM
KEBUDAYAAN
ALAM
BAHASA
KARAKTERISTIK
FILSAFAT

SESUATU YANG
RUNTUT

BERFIKIR BERFIKIR SECARA


SECARA KRITS RASIONAL

BERFIKIR DALAM
BERSIFAT
BENTUK
KOMPRHEHENSIF
SISTEMATIS
METODOLOGI
FILSAFAT

ASUMSI
FUNDAMENTAL

BERTANYAK DIALEKTIKA RASA HERAN

13
PENDEKATAN FILSAFAT RISET
AKUNTANSI KEPERILAKUAN
PILOSOFI PARADIGMA
BURRER DAN MORGAN 1979

Menurut Burrer Dan Morgan Suatu Pengetahuan


Dibangun Berdasarkan Asumsi Tertentu YaituFilosofi:

ANTOLOGI

EPISTEMOLOGI

HAKIKAT MANUSIA

DAN METEDOLOGI
BURREL DAN MORGAN MEMBAGI ASUMSI
KE DALAM DUA BAGIAN YAITU

1 2
Pendekatan Pendekatan
subjektivitas (anti- DAN objektivitas
positivism) (positivism)
DIMENSI
SUBJEKTIVISME-
OBJEKTIVISME
Pendekatan subjektivisme Pendekatan objektivisme

Nominalisme Realisme

Antipositivisme Positivisme

Voluntarisme Determinisme

Ideografis Nomotetik
ALIRAN
OBJEKTIVISME

Nominalisme-realisme :
1 2 Antipositivisme-
Debat Ontologi positivisme : Debat
Epistemologi

Voluntarisme-
determinisme : Debat
3 4 Ideografis-nometetik :
Metodologi
Hakikat Manusia
PARADIGMA RISET AKUNTANSI
KEPERILAKUAN
PARADIGMA
FUNGSIONALISME/POSITIVISTIK

Paradigma
fungsionalisme/positivistk
adalah paradigma yang muncul
paling awal di dunia ilmu
pengetahuan Paradigma ini merupakan
paradigma umum, bahkan
sangat dominan digunakan
dalam riset akuntansi
dibandingkan dengan
paradigma lain sehingga
disebut paradigma utama
TIGA KOMPONEN
ILMIAH

Memasukkan satu atau lebih


prinsip-prinsip atau hukum
umum.
Memiliki satu pernyataan
yang menggambarkan
Mengandung prokondisi yang biasanya diwujudkan sesuatu yang di jelaskan.
dalam bentuk pernyataan-pernyataan hasil observasi
PENGUJIAN EMPIRIS DALAM
FILSAFAT DINYATAKAN Dalam pandangan porperian,
DENGAN DUA CARA: karena pernyataan hasil
observasi merupakan teori yang
dependen dan dapat di palsukan
(falsible).

Dalam aliran positivisme ada teori


dan seperangkat pernyataan hasil
observasi independen yang di
gunakan untuk membenarkan atau
memverifikasi kebenaran teori
(pendekatan hypothetico-deductive).
PARADIGMA
INTERPRETIF

Paradigma interpretif juga


disebut interaksionis
subjektif (subjective
interactionist). Pendekatan
alternatif ini berasal dari
filsuf jerman yang menitik
beratkan pada peranan
bahasa, interpretasi, dan
pemahaman dalam ilmu
sosial.
FOKUS PARADIGMA
INTERPRETIF

SIFAT SUBJEKTIF
DUNIA SOSIAL INDIVIDU

OBJEK YANG PERSEPSI MANUSIA


DIPELAJARINYA TERHADAP
REALITAS
ALIRAN RISET PENDEKATAN
INTERPRETIF

Metode
foucauldian, yang
tradisional, yang menganut teori
menekankan pada sosial dari Michael
pengguna studi Foucault sebagai
kasus, wawancara pengganti konsep
lapangan, dan tradisional historis
analisis historis. yang disebut “a
historical” atau
“antiquarian”.
PARADIGMA STRUKTURALISME
RADIKAL

Strukturalisme radikal adalah


riset yang didasarkan pada
teori marxisme tradisional.
PARADIGMA HUMANIS
RADIKAL

Mancintosh Menyatakan
Humanis Radikal Memiliki Visi
Praktik Akuntansi Manajemen
Dan Sistem Pengendalian Yang
Berorientsi pada orang yang
mengutamakan idealisme
humanistis dan nilai-nilai
dibandingkan dengan tujuan
organisasi
INTERAKSI SOSIAL DALAM DUNIA
KEHIDUPAN

Interaksi yang dipengaruhi oleh mekanisme sistem,


misalnya pemilihan sistem yang akan dipakai atau
konsultan yang diminta untuk merancang sistem bukan
merupakan interaksi sosial yang alami karena sudah
mempertimbangkan berbagai kepentingan.

Interaksi yang mengikuti kebutuhan sosial alami,


misalnya kebutuhan akan sistem informasi
manajemen.
PARADIGMA
POSMODERNISME

Paradigma posmodernisme muncul


karena adanya kelemahan dari
beberapa paradigma yang ada
pascamodernisme/posmodernisme
menolak pendapat modernisme yang
meyakini bahwa manusia mempunyai
kapasitas untuk maju untuk
memperbaki dirinya sendiri dan berpikir
secara rasional
CIRI UTAMA
LOGOSENTRISME

POLA PIKIR OPOSISI BINER


YANG HIERARKIS 01

02
ASPEK KEILMUAN ASPEK PRAKTIS
03
PARADIGMA
AKUNTANSI KRITIS

Paradigma akuntansi kritis akan


di pandang melalui refleksi dari
ilmu sosial kritis. Paradigma ini
dikemukakan pertama kali oleh
Mattessich ( 1964 ) melalui
sebuah derivatif filosofi
fungsionalisme dalam sistem
ekonomi kapitalis

31
PELUANG RISET AKUNTANSI
KEPERILAKUAN PADA
LINGKUNGAN AKUNTANSI
PEMERIKSAAN AKUNTANSI
(AUDITING)

Penjelasan dari bagian ini


beriontasi pada pembuatan
keputusan dalam audit, dan telah
memfokuskan riset terakhir pada
penilaian dan pembuatan
keputusan auditor. Seperti
perbedaan penggunaan laporan
audit dan meningkatnya
perkembangan yang beriontasi
kognitif

33
RISET TERAKHIR DAN RISET MENDATANG
MERUPAKAN FOKUS TERHADAP

2
Pengujian atas
bagaimana
pengetahuan

1 berinteraksi dengan
variabel organisasi
atau lingkungan.
Karakteristik .

pengetahuan yang
dihubunhgkan dengan
pengalaman (yang
meliputi bagaimana
pengetahuan itu
diperoleh)
3
Pengujian pengaruh
kinerja terhadap
pengetahuan yang
berbeda
AKUNTANSI KEUNGAN

Beberapa publikasi
menunjukkan bahwa
riset akuntansi
keperilakuan dalam
bidang akuntansi
keuangan jumlahnya
terbatas sehingga sulit
diindentifikasikan
ALASAN RISET AKUNTANSI KEPERILAKUAN DALAM
BIDANG KEUANGAN MEMBERIKAN KONTRIBUSI YANG
LEBIH BESAR DI MASA MENDATANG

Riset pasar modal saat ini adalah konsisten dengan


beberapa komponen pasar modal dengan ekspetasi naif.

Alasan riset akuntansi keperilakuan dalam bidang keuangan


berpotensi memberikan kontribusi yang lebih besar berhubungan
dengan keuntungan dari riset akuntansi keperilakuan dalam
bidang audit.
AKUNTANSI
MANAJEMEN

Analisis ini menunjukkan bahwa riset


akuntansi keperilakuan dalam bidang
akuntansi manajemen merupakan
pertimbangan yang lebih luas di banding
kan dengan riset yang sama dalam
akuntansi keuangan, dan
memungkinkan pencerminan tradisi
lama yang berbeda dari riset akuntansi
keperilakuan dalam bidang audit.
SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI

Keterbatasan riset akuntansi


keperilakuan dalam bidang sistem
informasi akuntansi adalah
kesulitan membuat generalisasi
meskipun berdasarkan pada studi
sistem akuntansi yang lebih awal
sekalipun. Jelas bahwa desain
sistem memengaruhi penggunaan
informasi.
AKUNTANSI
PERPAJAKAN

Riset akuntansi keperilakuan dalam


bidang perpajakan telah memfokuskan diri
pada kepatuhan pajak ( tax complience )
dengan melakukan pengujian variabel
psikologi dan lingkungan. Variabel yang
sering di uji dengan hasil campuran
menyarankan bahwa perilaku kepatuhan
pajak adalah hasil yang kompleks.
PERTUMBUHAN RISET
PERILAKU
Terdapat beberapa kombinasi dari tiga
faktor utama.

Para peneliti yang menggunakan


paradigma perilaku menghasilkan lebih
banyak artikel yang di terbitkan oleh
kedua diatas
Beberapa artikel yang ditulis oleh
para peneliti yang sementara
dilakukan dalam bidang ini belum
ada calonnya.

Bidang pembaca dalam


bidang ini telah
meningkat
PERKEMBANGAN
TERAHIR

Wawasan dalam riset akuntansi


keperilakuan saat ini bisa diperoleh dengan
dua cara yaitu sebagai berikut.

01 Survei publikasi utama

Klasifikasi topik artikel yang


dipublikasikan dan pemetaan 02
publikasi terhadap model perilaku

individu .
TEORI KEPERILAKUAN
TENTANG PERUSAHAAN
LUTHANS DAN ASISTENNYA
MEMPELAJARI KEGITAN
MANAJER

MEMBENTUK
JARINGAN

KOMUNIKASI

MANAJEMEN
SUMBER DAYA
MANUSIA
MANAJEMEN
TRADISIONAL
WAWASAN UNTUK MASA
DEPAN
CARA MENINGKATKAN
PEMAHAN UNTUK MASA
DEPAN

1. MELAKUKAN RISET
2. MENULKIS FENOMENA KEPADA
ORANG LAIN
3. MELAKUKAN PERBAIKAN
Thank You

Anda mungkin juga menyukai