Anda di halaman 1dari 51

TUGAS KELOMPOK

SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN & PENGUPAHAN, DAN AKUNTANSI BIAYA

PADA UD. CREATIF

Mata Kuliah : Sistem dan Pengendalian

Dosen Pengampu : Hasyim M, S.E., M.Si.

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 5 & 6

KELAS 2C D3
JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
2020-2021

1. MEMBUAT DESKRIPSI KEGIATAN


UD CREATIF adalah perusahaan multi level yang bergerak pada bidang jasa, dagang dan
manufaktur.pada bagian ini, akan dibahas kegiatan yang berkaitan dengan Penggajian dan
pengupahan UD CREATIF dalam menjalankan kegiatan Jasa pangkas rambut. gaji umumnya
merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai
jenjang jabatan manajer. sedangkan upah umunya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa
yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh). umumnya gaji dibayarkan secara tetap perbulan,
sedangkan upah dibayarkan oleh berdasarkan hari kerja, jam kerja , atau jumlah satuan produk yang
dihasilkan oleh karyawan. dalam bab ini diuraikan sistem penggajian bagi karyawan yang
dibayarkan tetap setiap bulannya, dan sistem pengupahan bagi karyawan yang dibayarkan
berdasarkan hari,jam, atau jumlah satuan produk yang dihasilkan.

2. INFORMASI YANG DIPERLUKAN MANAJEMAN


Informasi yang dibutuhkan oleh manajemen dari kegiatan penggajian dan pengupahan adalah:
1. Jumlah biaya gaji dan upah yang menjadi beban perusahaan selama periode akuntansi tertentu.
2. jumlah biaya gaji dan upah yang menjadi beban setiap pusat pertanggungjawaban selama Periode
akuntansi tertentu,
3. Jumlah gaji dan upah yang diterima setiap karyawan selama periode akuntansi tertentu,
4. Rincian unsur biaya gaji dan upah yang menjadi beban perusahaan dan setiap pusat
pertanggungjawahan selama periode akuntansi tertentu.

3. DOKUMEN YANG DIGUNAKAN


Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penpgajian dan pengupahan adalah:
1. Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah.
2. Kartu jam hadir.
3. Kartu jam kerja.
4. Daftar gaji dan daftar upah.
5. Rekap daftar gaji dan rekap daftar upah.
6. Surat pernyataan gaji dan upah.
7. Amplop gaji dan upah.
8. Bukti kas keluar.

Dokumen Pendukung Perubahan Gaji dan Upah. Dokumen-dokumen ini umumnya dikeluarkan
okh fungsi kepegawaian berupa surat-surat keputusan yang terkait dengan karyawan, seperti misalnya
surat keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, perubahan tarif upah, penurunan
pangkat, pemberhentian sementara dari pekerjaan (skorsing). pemindahan, dan lain sebagainya.
Tembusan dokumen-dokumen ini dikirimkan ke fungsi pembuat daftar gaji dan upah untuk
kepentingan pembuatan daftar gaji dan upah.
Kartu Jam Hadir, Dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam hadir
setiap karyawan di perusahaan. Catatan jam hadir karyawan ini dapat berupa daftar hadir biasa dapat
pul berbentuk kartu hadir yang diisi dengan mesin pencatat waktu. Lihat contoh daftar hadir karyawan
pada Gambar 1 dan kartu jam hadir pada Gambar 2. Kartu Jam Kerja. Dokumen ini digunakan untuk
mencatat waktu yang digunakan oleh tenaga ker Jangsung pabrik yuna mengerjakan pesanan tertentu.
Dokumen ini diisi oleh penyelia pabrik din diserahkan ke fungsi pembuat daftar gaji dan upah untuk
kemudian dibandingkan dengan kartu jam hadis sebelum digunakan untuk distribusi biaya upah
langsung kepada setiap jenis produk atau pesanan. Seperti telah disebutkan di atas, catatan waktu kerja
ini hanya diperlukan dalam perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan. dalam perusahaan ini
diperlukan informasi biaya tenaga kerja langsung pabrik untuk setiap pesanan yang diproduksi. dalam
perusahaan yang berproduksi massal, karyawan pabrik mengerjakan pekerjaan yang sama dari hari
kehari, sehingga tidak diperlukan data untuk melakukan distribusi biaya tenaga kerja langsung pabrik.
semua biaya tenaga kerja lanngsung dalam perusahaan ini dibebannkan langsung kepada produk yang
samaa. lihat contoh kartu jam kerja pada gambar 11.3.
DAFTAR HADIRKARYAWAN
Minggu yang berakhir tanggal…….

senin selasa rabu


No nama jam jam jam
. karyawan masuk keluar total masuk keluar total masuk keluar total
1                    
2                    
3                    
4                    
5                    
6                    
7                    
                     

tanda
tangan
Kamis sabtu Total jam semingu karyawan
Kelua
masuk keluar jam total masuk r jam total masuk keluar
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
GAMBAR 11.1 Daftar hadir karyawan
Daftar Gaji dan Daftar Upah, Dokumen ini berisi jumlah gaji dan upah bruto setiap karyawan,
dikurangi potongan-potongan berupa PPh Pasal 21, utang karyawan, iuran untuk organisasi karyawan,
dan lain sebagainya. Lihat contoh daftar gaji pada Gambar 11.4 dan daftar upah pada Gambar 11.

Rekap daftar gaji dan upah merupakan dokumen yang berisi ringkasan gaji per departemen/bagian, yang
dibuat berdasarkan daftar gaji. Dalam perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan, rekap daftar upah
dibuat untuk membebankan upah langsung dalam hubungannya dengan produk kepada pesanan yang
bersangkutan. Distribusi biaya tenaga kerja ini dilakukan oleh fungsi akuntansi biaya dengan dasar rekap daftar
gaji dan upah. lihat contoh rekap dan gaji daftar upah pada gambar 11.6
Amplop gaji dan upah
Amplop gaji dan upah ini berisi uang gaji karyawan yang memuat informsi mengenai nama karyawan,
nomor identifikasi, dan jumlah gaji bersih yang diterima karyawan dalam bulan atau periode tertentu.
Gambar 11.5 Daftar upah

Bukti Kas Keluar. Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh fungsi
akuntansi kepada fungsi keuangan, berdasarkan informasi dalam daftar gaji dan upah yang diterima
dari fungsi pembuat daftar gaji dan upah. Lihat contoh bukti kas keluar pada Gambar 3.2 atau Gambar
9.6.
4. Catatan Akuntansi yang Digunakan
Catatan akuntansi yang digunakan dalam pencatatan gaji dan upah adalah:

1.Jurnal umum.
2.Kartu harga pokok produk.
3. Kartu biaya.
4. Kartu penghasilan karyawan.

jurnal Umum. Dalam pencatatan gaji dan upah, jurnal umum digunakan untuk mencatat distribusi
biaya tenaga kerja ke dalam setiap departemen di dalam perusahaan. Lihat contoh kartu harga pokok
produk pada Gambar 4.1.

Kartu Harga Pokok Produk. Catatan ini digunakan untuk mencatat upah tenaga kerja langsung yang
dikeluarkan untuk pesanan tertentu, Lihat contoh kartu harga pokok produk pada Gambar 5.12.

Kartu Biaya. Catatan ini digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja tidak langsung dan biaya
tenaga kena non-produksi setiap departemen dalam perusahaan. Sumber informasi untuk pencatatan
dalam kartu biaya ini adalah bukti memorial. Kartu biaya dapat menggunakan formulir akun dengan
debit lebar (mde debit ledger) seperti yang dicontohkan pada Gambar 5.1.
Kartu Penghasilan Karyawan. Catatan ini digunakan untuk mencatat penghasilan dan berbagai
potongannya yang diterima oleh setiap karyawan. Informasi dalam kartu penghasilan ini dipakai
sebagai dasar penghitungan PPh Pasal 21 yang menjadi beban setiap karyawan. Selain itu, kartu
penghasilan karyawan mi digunakan sebagai tanda terima gaji dan upah karyawan dengan
ditandatanganinya kartu tersebut oleh karyawan yang bersangkutan. Dengan tanda tangan pada kartu
penghasilan karyawan ini, tetap karyawan hanya mengetahui gaj atau upahnya sendiri, sehingga
rahasia penghasilan karyawan tertentu tidak diketahui oleh karyawan yang lain. Lihat contoh kartu
penghasilan karyawan pada Gambar 11.8
5. FUNGSI YANG TERKAIT
fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan adalah sebaga berikut:
1.Fungsi Kepegawaian.
2.Fungsi Pencatat Waktu.
3.Fungsi Pembuat Daftar Gaji Jan Upah.
4.Fungsi Akuntansi.
5.Fungsi Keuangan.

Gambar11.8 Kartu Penghasilan karyawan

Fungsi Kepegawaian. fungsi ini bertanggung jawab untuk mencari


karyawan baru, menyeleksi calon karyawan, Memutuskan penempatan karyawan baru, membuat surat
keputusan tarif gaji dan upah karyawan , memutuskan kenaikan pangkat dan pemberhentian karyawan.
Dalam struktur organisasi struktur organisasi pada Gambar 7.1 fungsi kepegawaian berada di tangan
bagian kepegawaian , dibawah Departemen personalia dan Umum.

fungsi pencatat waktu. fungsi ini bertanggung jawab untuk menyelenggarakan catatan waktu hadir
bagi semua karyawan perusahaan. sistem pengendalian internal yang baik mensyaratkan fungsi
pencatatan waktu hadir karyawan tidak boleh dilaksanakan oleh fungsi operasi atau oleh fungsi
pembuat daftar gaji dan upah. dalam struktur organisasi , fungsi pencatatan waktu berada ditangan
bagian pencatat waktu, dibawah department personalia dan umum.

Fungsi Pembuat Daftar Gaji dan Upah, Fungsi pembuat daftar gaji bertanggung jawab untuk
membuat daftar gaji dan upah yang berisi penghasilan bruto yang menjadi hak dan berbagai potongan
yang menjadi beban setiap karyawan selama jangka waktu pembayaran gaji dan upah. Daftar gaji
diserahkan oleh pembuat daftar gaji kepada fungsi akuntansi guna pembuatan bukti kas keluar yang
dipakai sebagai dasar pembayaran gaji dan upah kepada karyawan.
Fungsi Akuntansi , Fungsi Akuntansi bertanggung jawab untuk mencatat kewajiban yang timbul
dalam hubungannya dengan pembayaran gaji dan upah karyawan. Kewajiban yang timbul seperti utang
gaji karyawan, utang pajak, utang dana pensiun. Fungsi akuntansi juga bertanggung jawab untuk
mendistribusikan biaya tenaga kerja untuk kepentingan perhitungan harga pokok produk dan
penyediaan informasi guna pengawasan biaya tenaga kerja. Fungsi akuntansi yang menangani sistem
akuntansi penggajian dan pengupahan berada ditangan bagian utang, bagian kartu biaya, dan bagian
jurnal.

a. Bagian Utang
Bagian ini memegang fungsi pencatat utang yang dalam sistem akuntansi penggajian dan
pengupahan bertanggungjawab untuk memproses pembayaran gaji dan upah seperti yang
tercantum dalam daftar gaji dan upah. Bagian ini menerbitkan bukti kas keluar yang memberi
otorisasi kepada fungsi pembayar gaji dan upah untuk membayarkan gaji dan upah kepada
karyawan seperti yang tercantum dalam daftar gaji dan upah tersebut.
b. Bagian Kartu Biaya
Bagian ini memegang fungsi akuntansi biaya yang dalam sistem akuntansi penggajian dan
pengupahan bertanggung jawab untuk mencatat distribusi biaya ke dalam kartu harga pokok
produk dan kartu biaya berdasarkan rekap daftar gaji dan upah dan kartu jam kerja (untuk
tenaga kerja langsung pabrik).
c. Bagian Jurnal
Bagian ini memegang fungsi pencatat jurnal yang bertanggung jawab untuk mencatat biaya gaji
dan upah dalam jurnal umum.
Fungsi Keuangan, Fungsi keuangan bertanggung jawab atas pelaksanaan pembayaran gaji dan upah
karyawan serta berbagai tunjangan kesejahteraan karyawan dengan mengisi cek dan menguangkan cek
tersebut ke bank. Uang tunai tersebut kemudian dimasukkan ke dalam amplop gaji setiap karyawan
untuk selanjutnya dibagikan kepada karyawan yang berhak.

6. JARINGAN PROSEDUR YANG MEMBENTUK SISTEM


Sistem penggajian terdiri dari jaringan prosedur berikut ini:
1. Prosedur pencatatan waktu hadir
2. Prosedur pembuatan daftar gaji
3. Prosedur pembayaran gaji.
4. Prosedur distribusi gaji.
Sistem pengupahan terdiri dari jaringan prosedur berikut ini:
1. Prosedur pencatatan waktu hadir
2. Prosedur pencatatan waktu kerja
3. Prosedur pembuatan daftar upah.
4. Prosedur pembayaran upah.
5. Prosedur distribusi upah.
Prosedur pencatatan waktu hadir,. Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan.
Pencatatan waktu hadir ini diselenggarakan untuk menentukan gaji dan upah karyawan.Bagi karyawan
yang digaji bulanan, daftar hadir digunakan untuk menentukan apakah karyawan dapat memperoleh
gaji penuh, atau harus dipotong akibat ketidak hadiran mereka.

Prosedur pencatatan waktu kerja , Dalam perusahaan manufaktur yang produksinya berdasarkan
pesanan, pencatatan waktu kerja diperlukan bagi karyawan yang bekerja di bagian produksi untuk
keperluan distribusi upah karyawan kepada produk yang menikmati jasa karyawan tersebut. Jika
misalnya seorang karyawan pabrik hadir di perusahaan selama 7 jam suatu hari kerja, jumlah jam hadir
tersebut dirinci menjadi waktu kerja dalam tiap-tiap pesanan yang dikerjakan. Dengan demikian waktu
kerja ini dipakai sebagai dasar pembebanan biaya tenaga kerja langsung kepada produk yang
diproduksi.

Prosedur pembuatan daftar gaji dan upah. Dalam prosedur ini, Bagian Gaji dan Upah membuat
daftar gaji dan upah karyawan .Data yang dipakai sebagai daras pembuatan daftar gaji adalah surat-
surat keputusan mengenai pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, pemberhentian karyawan,
penurunan pangkat, daftar gaji bulan sebelumnya, dan daftar hadir. Jika gaji karyawan melebihi
penghasilan tidak kena pajak, informasi mengenai potongan PPh pasal 21 dihitung oleh Bagian Gaji
dan Upah atas dasar data yang tercantum dalam kartu penghaslian karyawan. Potongan PPh pasal 21
ini dicantumkan dalam daftar gaji dan upah.

Prosedur pembayaran gaji dan upah. Prosedur pembayaran gaji dan upah melibatkan Bagian Utang
dan Bagian Kasa. Bagian Utang membuat perintah pengeluaran kas kepada Bagian Kasa untuk menulis
cek guna pembayaran gaji dan upah. Bagian Kasa kemudian menguangkan cek tersebut ke bank dan
memasukan uang ke amplop gaji dan, upah. Jika Jumlah karyawan perusahaan banyak, pembagian
amplop gaji dan upah biasanya dilakukan oleh juru bayar (pay master). Pembayaran gaji dan upah
dapat dilakukan dengan membagikan cek gaji dan upah, kepada karyawan.

Prosedur distribusi gaji upah. Dalam prosedur distribusi gaji dan upah, Biaya tenaga kerja
didistribusikan kepada departemen-departemen yang menikmati manfaat tenaga kerja.Distribusi biaya
tenaga kerja ini dimaksudkan untuk pengawasan biaya dan perhitungan harga pokok produk.

6. SISTEM PENGENDALIAN INTERN


Struktur organisasi yang memisahkan tanggungjawab fungsional secara tegas. Dalam sistem
akuntansi gaji dan upah untuk pengendalian intern perlu memisahkan tanggung jawab fungsional
secara tegas. Adapun fungsi yang harus dipisahkan adalah:
a. Fungsi pembuatan daftar gaji dan upah harus terpisah dari fungsi pembayaran gaji dan
upah
b. Fungsi pencatatan waktu hadir harus terpisah dari fungsi operasi.
Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap
kekayaan, utang, pendapatan dan biaya. Wewenang dan prosedur pencatatan yang dilakukan untuk
memberikan perlindungan adalah:
a. Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji dan upah harus memiliki surat
keputusan pengangkatan sebagai karyawan perusahaan yang ditandatangani oleh
direktur utama.
b. Setiap perubahan gaji dan upah karyawan karena perubahan pangkat, perubahan tarif
gaji dan upah, tambahan keluarga harus didasarkan pada surat keputusan direktur
keuangan.
c. Setiap potongan atas gaji dan upah karyawan selain dari pajak penghasilan karyawan
harus didasarkan surat potongan gaji dan upah yang diotorisasi oleh fungsi
kepegawaian.
d. Perintah lembur harus diotorisasi oleh kepala departemen karyawan yang bersangkutan.
e. Daftar gaji dan upah harus diotorisasi oleh fungsi personalia.
f. Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji dan upah harus diotorisasi oleh fungsi
akuntansi.
g. Perubahan dalam catatan penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan daftar gaji dan
upah karyawan.
h. Tarif upah yang dicantumkan dalam kartu jam kerja diverifikasi ketelitiannya oleh
fungsi akuntansi biaya.
 Praktek yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi. Adapun praktek
sehat yang dilakukan dalam sistem akuntansi gaji dan upah adalah:
1) Kartu jam hadir harus dibandingkan dengan kartu jam kerja sebelum kartu yang terakhir ini
dipakai sebagai dasar distribusi biaya tenaga kerja langsung.
2) Pemasukan kartu jam hadir ke dalam mesin pencatat waktu harus diawasi oleh fungsi pencatat
waktu.
3) Pembuatan daftar gaji dan upah harus diverifikasi kebenaran dan ketelitian perhitungannya
oleh fungsi akuntansi keuangan sebelum dilakukan pembayaran.
4) Penghitunagn pajak penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan catatan penghasilan
karyawan.
5) Catatan penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah. Karyawan
yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya. Ketiga unsur di atas dapat menciptakan dan
mendorong praktek yang sehat jika perusahaan memiliki karyawan yang kompeten dan jujur.
Karyawan yang jujur dan ahli dalam bidangnya akan mampu melaksanakan pekerjaannya
dengan efisien dan efektif.

7. FLOWCHART
Sistem penggajian terdiri dari jaringan prosedur berikut ini:
1. Prosedur pencatatan waktu hadir
2. Prosedur pembuatan daftar gaji
3. Prosedur pembayaran gaji.
4. Prosedur distribusi gaji.
BAGIAN PENCATATAN WAKTU H

MULAI MULAI

Mencatat jam hadir Mencatat jam kerja

kartu jam kartu jam


hadir kerja
membuat daftar
hadir

membuat daftar
jam kerja
Daftar jam
KHJ kerja
KHJ
karyawan
1
1
1 2 9
1 1 1
KPK
KHJ KJK Daftar Upah 2
Daftar Daftar jam kerja Bukti Kas Keluar
hadir karyawan 3
karyawan

Membandingkan daftar hadir dan


daftar jam kerja

membuat daftar
upah

Membuat rekap daftar upah


dan surat pernyataan upah

SPU T A
2
RDU 1
2
Daftar Upah 1

Sistem Pengupahan Akuntansi

Kartu
Penghasilan
3
Karyawan
3 7

KPK
RDU 2
SPU
DU 1
2
Bukti Kas 1
RDU 1
Keluar
2
Daftar Gaji

1
0
Membuat bukti
kas keluar

KPK
SP
2
RDU 1

2
DU 1
3 Mencatat nomor
cek pada register
2
bukti kas
Bukti Kas 1
Keluar

5 7
Register Bukti
Kas Keluar Sistem Akuntansi Pengupahan (lanjutan)

4 6

KPK
SPU KPK
RDU SPU Dimasukkan ke
2 dalam amplop gaji
Bukti Kas RDU
Daftar Upah 1 bersama dengan
1 3 2
Daftar Upah
3 pemasukan uang
Keluar 1 upah
5 10 9

BKK 2 RDG BKK 2


2
DG RDG 1
RDG 1
1
Bukti kas Bukti Memorial
1
Keluar

Membuat bukti memorial


N
Register Cek
N

BKK 2 Selesai

RDG 1

Bukti memorial

Kartu Biaya Kartu Harga Pokok


Produk

Jurnal umum
9

Sistem Akuntansi Pengupahan (Lanjutan)

BAGIAN II
PEMPROSESAN TRANSAKSI
1. Kegiatan Bisnis
UD.CREATIF dalam kegiatan penggajian dan pengupahan merupakan pendistribusian biaya gaji untuk
menghasilkan laporan biaya tenaga kerja menurut jenisnya (gaji dan upah, tunjangan makan, tunjangan
lembur, biaya kesejahteraan karyawan) menurut hubungannya dengan department, kegiatan, order
produksi, atau kombin asi berbagai jenis klasifikasi tersebut.

Adapun sistem penggajiian dilakukan tiap bulan (tanggal 2 bulan berikutnya), dan penggajian diberikan
berdasarkan perhitungan banyaknya jumlah (liter) cairan yang diramu dalam usaha manufaktur dan
perhitungan banyaknya jumlah orang yang telah dilakukan pangkas rambut masing-masing
karyawan.Dimana masing – masing karyawan diberikan tariff utuk cairan yang diramu Rp. 1.000/ liter
dan atas banyaknya orang yang telah di pangkas rambutnya oleh karyawan sebesar Rp. 2000/orang.

2. Data yang harus dikumpulkan


1) Daftar Hadir Karyawan
 Seluruh daftar nama karyawan
 Data jam masuk dan pulang tiap hari, tiap minggu dan bulanan.
 Data total jam kerja
 Data jam lembur
 Data total jam lembur
 Tanda tangan karyawan
 Tanda tangan pemeriksa atau kepala perusahaan
2) Daftar Gaji dan Upah
 Tarif upah atas jasa pangkas rambut tiap orang
 Tarif upah atas jasa meramu cairan tiap liternya
 Jumlah orang yang dipangkas rambuttnya
 Jumlah liter cairan yang diramu
 Total upah atas jasa pangkas rambut
 Total upah atas jasa meramu cairan
 Potongan (bila ada)
 Tanda Tangan Karyawan
3) Rekap Gaji dan Upah
 Daftar Jumlah Gaji atas hari dan jumlah jam masuk kerja
 Daftar Jumlah Upah atas hari dan jumlah jam lembur kerja
 Daftar jumlah Upah atas Jasa Pangkas Rambut yang dilakukan
 Daftar Jumlah Upah atas Jasa Meramu Cairan yang dilakukan
 Tanda Tangan Pengawas atau Pemeriksa atau Kepala Perusahaan
4) Surat Pernyataan Gaji dan Upah
 Tanggal
 No. Bukti atau No. Surat
 Jumlah Gaji dan Upah beserta perhitungannya (hari masuk,jam kerja,tarif jasa, dll)
 Jumlah Potongan (Bila Ada)
 Total Dibayarkan kepada pemberi gaji
 Nama Pemberi Gaji dan Upah (Pimpinan Perusahaan)
 Nama Penerima Gaji dan Upah
 Tanda Tangan Penerima
5) Jurnal Umum
 Tanggal
 Keterangan transaksi (pembebanan gaji dan upah karyawan)
 Jumlah
6) Jurnal Pengeluaran Kas
 Tanggal
 Keterangan
 Referensi (ref)
 Jumlah utang (gaji atau upah)
 Jumlah pengeluaran kas untuk pembayaran gaji dan upah
3. Dokumen sumber
Dokumen yang dimiliki UD.Creatif adalah dokumen umum dan khusus.
- Dokumen sumber umum
a) Kartu jam hadir
b) Kartu jam kerja
c) Surat pernyataan gaji dan upah
d) Amplop gaji dan upah
- Dokumen sumber khusus (berkaitan dengan transaksi)
a) Daftar gaji dan daftar upah
b) Rekap daftar gaji dan rekap daftar upah
c) Bukti kas keluar

4. Laporan manajerial dan desainnya

 EMPLOYEE PAYROOL ACTIVITY (SUMMARY)

UD. CREATIF
Payroll activity (summary)

employee wages deduction Taxes Net Pay Expenses


           
           
           
           
           
           
           
           
           
TOTAL          

 EMPLOYEE DAILY ACTIVITY


UD. CREATIF

Min-Spec
Day of Min-Basic Ed (2100) Total Daily Minutes
Month ED(0100) (330 min)     (375 min)
           
           
           
           
           
           
           
           
           
           
           
           

 EMPLOYMENT DETAILS
Employment Details Summary UD.CREATIF

Job Pension details

   
Employer/pension provider name  
Employer/pension provider no.  
Employment ID  
Start Date  
   
Pay, Income tax, USC, LPT and PRSI details  
   
Gross pay  
Pay for income tax  
Income tax Paid  
Taxable benefits  
pay for USC  
USC Paid  
LPT deducted  
Employee PRSI Paid  
Employer PRSI Paid  
   
PRSI CLASSES  
   
PRSI Class  
Number Of Insurable Weeks  
           

 REGISTER SUMMARY

UD. CREATIF
PAYROL REGISTER SUMMARY
Des-19

14/12/2019          
2:07:07 PM PAGE 1
EMPLOYE DEDUCTION NET EXPENSE
E WAGES S TAXES PAY S
         
   
   
   
TOTAL :          

 PAYROLL REGISTER ACCOUNT CODE DETAIL REPORT

UD.CREATIF
Des-19

Account
code Account code description    
06-1000-
1111-00 Cert salaries      
Employe Period YTD YTD
e Job Name Deduction Name Period paid Expenditure paid

             

             

             

             

             
Subtotal            

 PAYROLL TIME SHEETS

UD.CREATIF

Payroll Activ TOTAL


Category ity Job Customer Notes M T W T F S S HOURS
                         
                         
                         
                         

 PAYROLL ADVICE

Adelaide Unicare Pty Ltd Chaque No.


A.B.N Payment Date

Card ID : 1
Glandea 01
Attenborough Gross Pay:
Pa Frequency: Net Pay:
Pay Period:
Annual Salary:
Hourly Rate :
Employment
Classification:
Superannution Found :

Practive Manager
UD.Creatif

Descripcition Hours Calc.Rate   Amount YTD Type


             
             
             

 Unprocessed TimeSheets
UD.CREATIF

Employee Card ID Payment Method Cheque No Net Pay.


         
         
         
         
         

5. Laporan anggaran dan kinerja beserta desainnya


KETERANGAN KARYAWAN ANGGARAN KINERJA SELISIH
(PER BULAN) (PER BULAN) ANTARA
ANGGARAN
DAN
REALISASI
Jasa Potong Rambut X 500 ORANG 390 ORANG 110 ORANG
Y 500 ORANG 460 ORANG 40 ORANG
Jasa Meramu Cairan X 100 LITER 60 LITER 40 LITER
Y 100 LITER - 100 LITER

6. Resiko kegiatan bisnis


Yang dimaksud dengan risiko dalam siklus penggajian dan pengupahan (Anastasia Diana,2011:186)
adalah tidak tercapainya tujuan sistem informasi akuntansi penggajian dan pengupahan. Perusahaan
membangun sistem informasi akuntansi dalam siklus penggajian dan pengupahan dengan harapan agar:
1. Perusahaan dapat menghitung gaji dan upah dengan benar dan cepat. Penghitungan gaji dan upah
yang benar menentukan kebenaran penghitungan potongan-potongan dari karyawan yang mesti
dibayarkan ke pihak ketiga. Selain itu, penghitungan yang benar juga berarti bahwa perusahaan tidak
membayar lebih dari yang seharusnya atau kurang dari yang seharusnya.
2. Perusahaan dapat membayar gaji dan upah tepat waktu.

Risiko dalam siklus penggajian dan pengupahan


Risiko dalam siklus penggajian dan pengupahan (Anastasia Diana, 2011:187) antara lain:
a) Data jam kerja yang tidak benar
Data jam kerja yang tidak benar ini bias disebabkan oleh kecurangan dalam mengisi kartu
waktu, misalnya seorang karyawan yang terlambat satu jam meminta tolong karyawan lain
untuk memasukkan kartu waktu karyawan yang terlambat tersebut agar keterlambatan tidak
tercatat ke dalam kartu waktu. Data jam kerja yang tidak sesuai dengan kenyataan bias juga
disebabkan karena setting jam dalam mesin pencatat kartu waktu yang tidak benar.
b) Data unit produk yang dihasilkan tidak benar
Tanpa administrasi pabrik yang bagus, bisa saja produk yang dihasilkan setiap karyawan
tidak tercatat dengan baik.
c) Kesalahan petugas penggajian dalam menghitung gaji dan upah
Kesalahan penghitungan gaji dan upah bisa sangat merepotkan. Pertama, ini akan
mengundang protes karyawan. Kedua, penghitungan gaji dan upah akan berdampak pada
penghitungan pajak penghasilan. Ini berarti, salah hitung gaji dan upah akan mengakibatkan
salah penghitungan pajak penghasilan. Ketiga, ada perusahaan yang menetapkan tunjangan
dari persentase gaji pokok. Dalam hal ini, jika petugas salah dalam menentukan gaji pokok,
maka tunjangan juga akan salah.
Pengendalian dalam siklus penggajian untuk meminimalkan risiko
Pengendalian yang dapat diterapkan dalam siklus penggajian untuk meminimalkan risiko
(Anastasia Diana, 2011:188) di atas, antara lain:
1) Ada petugas yang menjaga kartu waktu. Dengan demikian, andai ada seorang karyawan
yang memasukkan dua kartu ke dalam mesin, maka akan ketahuan. Berbeda jika perusahaan
menggunakan alat sidik jari, dengan alat sidik jari tidak mungkin karyawan bisa melakukan
kecurangan.
2) Perusahaan harus memastikan bahwa setting jam dalam mesin pencatat kartu waktu sudah betul.
Ini merupakan salah satu sikap adil pada karyawan. Tidak sepantasnya perusahaan mensetting jam
lebih cepat dari yang seharusnya hanya untuk memaksa karyawan dating lebih cepat. Sikap jujur dan
sportif akan lebih dihargai oleh pihak lain daripada sikap manipulative.
3) Akuntan perlu merancang dokumen untuk merekam kinerja karyawan (pabrik) sedemikian rupa
sehingga mudah untuk mengadministrasi hasil kinerja karyawan (pabrik)
4) Bagian penggajian harus menyadari bahwa penghitungan gaji dan upah bisa sangat kompleks. Oleh
karena itu, penghitungan yang bisa diotomatisasi harus diotomatisasikan.

7. Desain Dokumen Sumber


 Dokumen sumber umum, yaitu :
a) Kartu jam hadir
a) Kartu jam kerja

b) Surat pernyataan gaji dan upah

a) Daftar gaji dan daftar upah


b) Rekap daftar gaji dan daftar upah

c) Bukti kas keluar


8. Desain Jurnal Khusus
Desain formulir jurnal khusus yang terkait berdasarkan masing-masing kelompok
Berikut adalah jurnal khusus yang digunakan dalam sistem penggajian dan pengupahan

1. Jurnal Memorial atau Jurnal Umum

2. Bukti kas keluar


9. Desain Buku Pembantu
Buku Pembantu Atas pembayaran gaji dan upah
TANGGA KETERANGA RE DEBIT KREDIT
SALDO DEBIT (Rp)
L N F (Rp) (Rp)
           
           
           
           
           

10. Desain Bagan Akun (Neraca UD.Creatif)

UD CREATIF

NERACA SALDO AWAL

30 NOP 2019
     

No. Akun Nama Akun Debit Kredit

101 KAS -  

102 KAS DI BANK -  

103 PIUTANG -  

104 PERLENGKAPAN -  

105 PERS. BARANG DAGANG -  

106 PERS.BAHAN BAKU -  


107 PERS.BDP -  

108 PERS. BARANG JADI -  

109 SEWA DIBAYAR DIMUKA -  

112 PERALATAN -  

113 PPN MASUKAN -  

201 UTANG DAGANG   -

202 UTANG JASA   -

203 UTANG GAJI KARYAWAN   -

204 PPN KELUARAN   -

301 MODAL   -

401 PENDAPATAN JASA   -

402 PENJUALAN   -

403 POTONGAN PEMBELIAN   -

501 HPP -  

502 POTONGAN PENJUALAN -  

601 BEBAN GAJI KARYAWAN -  

602 BEBAN SEWA KIOS -  


BAGIAN III
SISTEM PENGENDALIAN
1. ANCAMAN SIA
Dalam sistem penggajian dan pengupahan ancaman SIA yang terjadi pada UD CREATIF
menunjukkan bahwa seluruh aktivitas siklus penggajian dan pengupahan bergatung pada database
terintegrasi yang memuat informasi mengenai pegawai,penggajian pengupahan , dan penggunaan
waktu oleh pegawai.
Sejumlah perusahaan yang berkembang temasuk, UD CREATIF. Secara periodic menghendaki
beberapa ekslusif tingkat atasnya untuk menghabiskan waktu ditingkat jajaran pegawai paling
rendah untuk memahami dengan lebih baik tugas dan tekanannya. Pengalaman tersebut dapat
membantu para eksekutif mengidentifikasi perubahan-perubahan yang diinginkan dalam kondisi
kerja. Sebagai contoh ancaman umum terhadap aktivitas penggajian dan pengupahan terhadap UD
CREATIF jika dalam pencatatannya untuk data waktu dan kehadiran pegawai tidak akurat dapat
mengakibatkan penentuan staf dan jam kerja pegawai yang kurang tepat. Hal itu juga dapat
menciptakan ketidakefisienan yang berkaitan dengan penugasan pegawai untk menjalankan tugas
yang tidak sepenuhnya yang dikuasai. Ketidakakuratan data aktivitas penggajian pada waktu dan
kehadirannya maka mengakibatkan kealahan pada pembayaran pegawai dapat menciptakan
masalah-masalah.
Oleh karenapengalaman-pengalaman itu manajer UD CREATIF tersebut sekarang bekerja keras
untuk memastikann bahwa bebarapa inisiatif dan perubahan baru dalam prosedur diterapkan dengan
cara menghitung dn mengkroscek kembali data aktivitas waktu dan kehadiran seiap pegawai.

2. KONSEP PENGENDALIAN DALAM SISTEM


pengendalian dalam system penggajian dan pengupahan
Pengendalian internal (internal control) adalah proses yang dijalankan untuk menyediakan
jaminan memadai bahwa tujuan-tujuan pengendalian berikut telah dicapai.

 Mengamankan asset-mencegah atau mendeteksi perolehan, penggunaan, atau


penempatan yang tidak sah.
 Mengelola catatan dengan detail yang baik untuk melaporkan aset perusahaan secara
akurat dan wajar.
 Memberikan informasi yang akurat dan reliabel.
 Menyiapkan laporan keuangan yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
 Mendorong dan memperbaiki efisiensi operasional.
 Mendorong ketaatan terhadap kebijakan manajerial yang telah ditentukan.
 Mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku.

membuatnya lebih mudah guna membentuk pengendalian ke dalam sebuah sistem pada tahapan
desain awal daripada menambahkannya setelah terbentuk.
Pengendalian internal menjalankan tiga fungsi penting sebagai berikut:
1. Pengendalian preventif (preventive control) , mencegah masalah sebelum timbul .
Contohnya, merekrut personel berkualifikasi , memisahkan tugas pegawai, dan
mengendalikan akses data pegawai atas informasi.
2. Pengendalian detektif (detective control) , menemmukan masalah yang tidak terelakan .
contohnya , menduplikasi pengecekan kalkulasi dan menyiapkan rekonsiliasi jam kerja
pegawai serta data inputan bulanan.
3. Pengendalian korektif ( corrective control) , mengidentifikasi dan memperbaiki masalah
serta memperbaiki dan memulihannya dari kesalahan yang dihasilkannya.
Contohnya, menjaga Salinan backup pada file , perbaikan kesalahan entri data , dan
pengumpulan ulang transaksi-trasanksi untuk pemrosesan selanjutnya

Pengendalian intern seringkali dipisahkan dalam 2 kategori sebagai berikut :

1. Pengendalian umum (general control) , memastikan lingkungan sistem penggajian dan


pengupahan dalam UD CREATIF stabil dan dikelola dengan baik
2. Pengendalian aplikasi (application control) mencegah , mendeteksi , dan mengoreksi
kesalahan pendtaan jam kerja karyawan serta penipuan didalam program aplikasi. Pengendalian
ini focus terhadap ketepatan, kelengkapan,validitas, serta otorisasi data yang didapat,
dimasukkan ss, diproses,disimpan, ditransmisikan kesistem lain, dan dilaporkan.

3. LINGKUNGAN PENGENDALIAN (Internal)


Lingkungan Pengendalian pada sistem penggajian dan pengupahan atau budaya perusahaan,
mempengaruhi organisasi menetapkan strategi dan tujuannya ; membuat struktur aktivitas bisnis dan
mengidentifikasi, menilai serta merespons resiko yg ada pada UD CREATIF .
kerusakan di dalam Siste penggajian dan pengupahan . Hal tersebut secara esensial merupakan hal yang
sama dengan lingkungan pengendalian pada kerangka IC.
Enron adalah sebuah contoh dari ketidakefektifan lingkungan internal mengakibatkan kegagalan finansial.
Meskipun Enron tampaknya memiliki sistem ERM yang yang efektif, ternyata lingkungan internalnya tidak
efektif. Untuk sistem penggajian dn pengupahan terlibat dalam praktik bisnis yang berisiko serta
meragukan, dan dewan direksi tidak pernah mempertanyakannya. Penggajian dan pengupahan salah
menyajikan kondisi pelaporan penggajian dan pengupahan karyawan, kehilangan keyakinan para pemangku
kepentingan, dan akhirnya mengajukan kebangkrutan.

FILOSOFI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN, DAN SELERA RISIKO


Secara keseluruhan, sebuah organisasi memiliki sebuah filosofi atau kepercayaan dan sikap yang dianut
bersama, tentang risiko yang memengaruhi kebijakan, prosedur, komunikasi lisan dan tulisan, serta
keputusan. Perusahaan juga memiliki selera risiko (risk appetite),yaitu jumlah risiko yang bersedia diterima
oleh sebuah perusahaan untuk mencapai tujuan dan sasarannya. Untuk menghindari risiko yang tidak
semestinya, selera risiko harus selaras dengan strategi perusahaan. Semakin bertanggung jawab filosofi dan
gaya pengoperasian manajemen, serta makin jelas mereka berkomunikasi, maka semakin besar
kemungkinan para pegawai akan bertindak dengan tanggung jawab. Jika manajemen hanya memiliki
sedikit perhatian pada pengendalian.
internal dan system penggajian dan pengupahan risiko, maka pegawai akan menjadi kurang rajin untuk
mencapai tujuan pengendalian. Budaya di Springer's Lumber & Supply menjadi sebuah contoh. Maria
Pilier menemukan bahwa garis wewenang dan tanggung jawab ditetapkan dengan longgar dan mencurigai
bahwa pada system penggajian dan pengupahan mungkin telah menggunakan “akuntansi kreatif"
untukmeningkatkan kinerja perusahaan. Jason Scott menemukan bukti atas praktik pengendalian internal
yang buruk dalam fungsi penggajian dan pengupahan. Dua kondisi tersebut mungkin berkaitan; sikap
longgar pada sistem penggajian dan pengupahan UD.CREATF mungkin telah menyebabkan
ketidakpedulian departemen terhadap praktik pengendalian internal yang baik.
KOMITMEN TERHADAP INTEGRITAS, NILAI ETIS, DAN KOMPETENSI
Organisasi membutuhkan sebuah budaya yang menekankan integritas dan komitmen pada
nilai-nilai etis serta kompetensi. Etika berbayar-standar-standar etis merupakan bisnis yang baik. Integritas
dimulai dari puncak kepemimpinan dengan para pegawai perusahaan mengadopsi sikap bai dalam sistem
penggajian dan pengupahan puncak tentang risiko dan pengendalian. Sebuah pesan yang kuat tersampaikan
ketika Manager UD.CREATIF yang dihadapkan dengan sebuah keputusan yang sulit,membuat keputusan
yang tepat secara etis.
Perusahaan mendukung integritas dengan:
-mengajarkan dan mensyaratkannya secara aktif;
-menghindari pengharapan atau insentif yang tidak realistis, sehingga memotivasi tindakan dusta atau
illegal;
-memberikan penghargaan atas kejujuran serta memberikan label verbal pada perilaku jujur dan tidak jujur
secara konsisten.

maka para pegawai akan menunjukkan perilaku moral yang tidak konsisten;
- mengembangkan sebuah kode etik tertulis yang menjelaskan secara eksplisit perilaku-perilaku jujur dan
tidak jujur. Sebagai contoh, kebanyakan staff pada saat menggaji & pengupahan karyawan tidak jujur karena
nominal yang ia gajikan tidak sesuai dengan sebenarnya.

PENGAWASAN PENGENDALIAN SISTEM PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN OLEH DEWAN


DIREKSI
Dewan direksi yang terlibat mewakili pemangku kepentingan dan memberikan tinjauan independen pada
sistem penggajian dan pengupahan yag ada pada perusahaan UD.CREATIF yang bertindak seperti sebuah
pengecekan dan penyeimbangan atas tindakan tersebut.
STRUKTUR ORGANISASI
Sebuah struktur UD CREATIF pada sistem penggajian dan pengupahan sebuah kerangka yg bertujuan untuk
mencatat semua biaya karyawan yang ada .

4. AKTIVITAS PENGEDALIAN
Aktivitas Pengendalian (control activities) adalah kebijakan, prosedur, dan aturan yang memberikan
jaminan memadai bahwa tujuan penggajian dan pengupahan telah dicapai dan respons risiko dilakukan. Hal
tersebut merupakan tanggung jawab system penggajian dan pengupahan pada UD.CREATIF untuk
mengembangkan sebuah sistem yang aman dan dikendalikan dengan tepat. Pada saat penggajian dan
pengupahan UD CREATIF harus memastikan
bahwa:
1. pengendalian untuk sistem penggajian dan pengupahan dipilih dan dikembangkan untuk membantu
mengurangi risiko dari ketidak akuratan pencatatan waktu jam kerja pegawain hingga level yang dapat
diterima;
2. pengendalian sistem penggajian dan pengupahan umum yang sesuai dipilih dan dikembangkan melalui
teknologi yang dapat mengurangi resiko:
3. aktivitas pengendalian untuk sistem penggajian dan pengupahan diimplementasikan dan dijalankan
sesuai dengan kebijakan dan prosedur UD. CREATIF yang telah ditentukan.
4. Petugas keamanan informasi dan staf operasi bertanggung jawab untuk memastikan bahwa prosedur
Penggajian dan pengupahan telah diikuti.
Pengendalian pada sistem penggajian dan pengupahan akan jauh lebih efektif ketika dijalankan sejak sistem
dibangun daripada sesudah dibangun. Akibatnya, manajer perlu melibatkan analis sistem, desainer, dan
pengguna akhir ketika mendesain sistem pengendalian berbasis komputer. Hal yang penting bahwa
aktivitas sistem penggajian dan pengupahan tetap berjalan dengan baik, Pengendalian internal yang baik
mensyaratkan tidak ada satu pegawai pun yang diberi terlalu banyak tanggung jawab atas transaksi atau
proses bisnis. Seorang pegawai tidak boleh berada
di sebuah posisi untuk melakukan dan menyamarkan penipuan. Pemisahan tugas dibahas mereka. Prosedur
pengendalian untuk sistem peggajian dan pengupahan dilakukan dalam kategori-kategori berikut:
1. Otorisasi aktivitas dalam menggaji dan pengupahan yang layak.
2. Pemisahan tugas.
3. Mendesain dan menggunakan dokumen serta catatan.
4. Pengamanan catatan, dan data.
5. Pengecekan kinerja yang independen.
Fokus 5-1 membahas sebuah pelanggaran atas aktivitas pengendalian tertentu,
dikombinasikan dengan faktor lingkungan internal yang ada pada sistem penggajian dan pengupahan , yang
dapat menghasilkan pemalsuaan data jam kerja.

5. PENILAIAN RESIKO DAN RESPONS RESIKO


Selama proses penetapan tujuan, sistem penggaian dan pengupahan harus memerinci tujuan-tujuan mereka
dengan cukup jelas agar risiko dapat diidentifikasi dan dinilai.
Mempertimbangkan risiko kurang akuratnya pencatatan data waktu pegawai yang kurang akurat
secara khusus adalah penting karena hal tersebut merupakan salah satu prinsip yang termasuk di dalam
kerangka UD CREATIF . sistem penggaian dan pengupahan harus mengidentifikasi dan manganalisis
risiko untuk menentukan cara risiko-risiko seharusnya dikelola. sistem penggaian dan pengupahan juga
harus mengidentifikasi dan menilai perubahan-perubahan yang dapat secara signifikan berdampak pada
sistem pengendalian internal saat proses penggajian dan pengupahan. Risiko-risiko sebuah kejadian yang
teridentifikasi dinilai dalam beberapa cara yang berbeda kemungkinan, dampak positif dan negatif, secara
individu dan berdasarkan kategori dampak pada unit organisasi yang lain, serta berdasarkan pada sifat
bawaan dan residual.

 Risiko bawaan (inherent risk) adalah kelemahan dari sebuah penetapan akun atau transaksi pada masalah
pengendalian yang signifikan tanpa adanya pengendalian internal. Untuk resiko bawaan pada sistem
penggajian dan pengupahan kurang teliti pada saat mencatat waktu kehadiran pegawai dan penetapan jam
kerja pegawai.
 Risiko residual (residual risk) adalah risiko yang yang tersisa setelah manajemen mengimplementasikan
pengendalian internal atau beberapa respons lainnya terhadap risiko. Perusahaan UD CREATIF harus
menilai risiko bawaan, mengembangkan respons, dan kemudian menilai risiko residual.
Untuk menyelaraskan risiko yang diidentifikasikan dengan toleransi UD.CREATIF terhadap
risiko, sistem penggaian dan pengupahan harus mengambil pandangan entitas yang luas pada risiko.
Mereka harus menilai kemungkinan dan dampak risiko, seperti anggaran yang dikeluarkan saat membayar
atau pengupahan karyawan dan manfaat dari respons-respons
alternatif. 4 alternatif untuk menilai resiko:

1. Mengurang.
Mengurangi kemungkinan kesalahan dalam pencatatan data jam kerja dan dampak risiko dengan
mengimplementasikan sistem pengendalian internal untuk sistem penggaian dan pengupahan yang efektif.
2. Menerima
Menerima kemungkinan dan dampak risiko.
Membagikan
3. Membagikan risiko atau mentransfernya kepada orang lain dengan membayar semua gaji atas apa yang
pegawai berhak terima.
4. Menghindari
Menghindari risiko dengan tidak melakukan aktivitas yang menciptakan
risiko
6. INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Sistem informasi dan komunikasi haruslah memperoleh dan mempertukarkan informasi yang Dibutuhkan
untuk mengatur, mengelola, an mengendalikan operasi perusahaan. Tujuan mengumpulkan, mencatat,
memproses, menyimpan, meringkas, dan mengomunikasikan utama dari sistem informasi akuntansi (SIA-
accounting information system) adalah untuk mengumpulkan, memcatat, memproses, menyimpan, meringkas,
dan mengkomunikasikan informasi mengenai sistem penggajian dan pengupahan pada UD.CREATIF. Hal
tersebut meliputi pemahaman cara transaksi
Dilakukan, data diperoleh, file diakses serta diperbarui, data diproses, dan informasi di laporkan. Hal itu
meliputi pemahaman pencatatan dan prosedur akuntansi, dukomen - dokumen pendukung dan laporan penggajian
dan pengupahan untuk UD CREATIF. Hal-hal tersebut memberikan jejak audit (audit trail), yang memungkinkan
transaksi pembayaran gaji untuk ditelusuri secara bolak-balik antara asalnya dan laporan akhirnya.
Sebagai tambahan untuk pengidentifikasian dan pencatatan seluruh transaksi yang valid,
SIA harus mengklasifikasikan transaksí saat penggajian dan pengupahan secara tepat, mencatat transaksi pada
nilai moneter yang sesuai, mencatat transaksi di dalam periode akuntansi yang sesuai, dan menyaikan ransaksi
secara tepat dan pengungkapan lainnya di dalam laporan penggajian dan pengupahan. Komunikasi harus
dilakukan secara internal dan eksternal untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan guna menjalankan
aktivitas pengendalian pada saat penggajian dan penguapahan harian. Seluruh personel harus memahami
tanggung jawab mereka.

7. PENGAWASAN
Sistem pengendalian internal yang dipilih atau dikembangkan harus diawasi secara berkelanjutan,
dievaluasi, dan dimodifikasi sesuai kebutuhan. Segala kekurangan dan pencatatan data waktu dan kehadiran
pegawai dilaporkan kepada manajemer UD CREATIF. Metode-metode utama dalam pengawasan kinerja dibahas
pada bagian ini.
A. MENJALANKAN EVALUASI PENGENDALIAN UNTUK PENGGAJIAN DAN
PENGUPAHAN
Efektivitas pengendalian sisem penggajian dan pengupahan diukur dengan menggunakan evaluasi formal atau
evaluasi penilaian diri setiap pegawai. Sebuah tim dapat dibentuk untuk melakukan evaluasi, atau hal ini dapat
dilakukan dengan pengauditan internal dalam UD.CREATIF.
B. IMPLEMENTASI PENGAWASAN YANG EFEKTIF
Pengawasan yang efektif melibatkan melatih dan mendampingi pegawai, mengawasi kinerja
mereka, mengoreksi kesalahan, dan mengawasi pegawai yang memiliki akses terhadap pendataan waktu dan
kehadiran pegawai. Pengawasan terutama penting untuk pelaporan pertanggungjawaban.
C. MENGGUNAKAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN ATAS PROSEDUR
SISTEM PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN
Sistem akuntansi pertanggungjawaban meliputi anggaran, kuota, jadwal, biaya standar, dan
standar kualitas; perbandingan laporan kinerja aktual dan yang direncanakan; dan prosedur
untuk menyelidiki serta mengoreksi varians yang signifikan.
D. MENGAWASI AKTIVITAS SISTEM PENGAJIAN DAN PENGUPAHAN
Paket perangkat lunak analisis dan sistem penggajian dan pengupahan beresiko meninjau ukuran-ukuran
keamanan pengimputan transfer saat penggajian dn pengupahan pegawai, mendeteksi akses ilegal, menguji
kelemahan dan kerentanan,melaporkan kelemahan yang ditemukan, dan menyarankan perbaikan. Parameter untuk
data pelaporan penggajian dan pengupahan dapat dimasukkan dalam tingkat penerimaan customer atas toleransi
risiko dan efektivitas penggajian dan pengupahan.
Dengan adanya Perangkat lunak dapat membantu perusahaan UD CREATIF memulihkan dari tindakan
berbahaya. Sebuah paket manajemen risiko membantu sebuah perusahaan memulihkan dari amukan seorang
pegawai yang tidak puas. Setelah sebuah evaluasi kinerja yang negatif.

SISTEM AKUNTANSI BIAYA


1. Deskripsi Kegiatan
Tugas ini akan menjabarkan sistem akuntansi biaya pada UD CREATIF. Sistem akuntansi biaya terdiri dari
dokumen yang digunakan, catatan akuntansi yang digunakan, fungsi, jaringan prosedur, serta unsur pengendalian
intern untuk mengumpulkan dan menyajikan informasi biaya bagi kebutuhan menajemen.
 Pihak penjualan
- Pihak penjualan menerima pesanan barang
- Membuat pemesanan barang-barang yang akan dibeli pelanggan
- Menyetorkan pesanan pembeli kepihak perencanaan dan pengawasan produksi
 Pihak perencanaan dan pengawasan produksi
- Pihak perencanaan dan produksi menerima pesanan pembeli
- Membuat surat order produksi
- Membuat list atau daftar untuk daftar pemakaian bahan baku, peralatan, dan daftar nama-nama
karyawan dibidang produksi yang akan mengolah bahan baku menjadi barang jadi yang sudah di
list pada barang-barang akan dibuat
- Daftar – daftar nama bahan baku, peralatan, nama karyawan dan surat produksi yang akan
diserahkan ke pihak produksi
 Pihak Produksi
- Menerima surat produksi dan daftar lainnya dari pihak perencanaan dan pengawasan produksi
- Membuat barang-barang yang sudah dilist dan mengemas barang jadi
- Mencatat barang-barang yang sudah jadi kedalam daftar barang produksi yang sudah dikemas
- Menaruh barang jadi digudang dan mencatat barang-barang yang sudah ada didalam gudang
- Melaporkan kepihak gudang untuk hasil penyetoran barang jadi
2. Dokumen yang digunakan
- Surat order produksi
- Daftar nama barang yang akan dibuat
- Daftar kebutuhan bahan
- Daftar keinginan produksi dalam bentuk peralatan
- Daftar nama karyawan yang bekerja
- Bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang
- Bukti barang yang sudah jadi kepihak gudang
- Laporan produk selesai
3. Catatan Akuntansi
- Jurnal penjualan
- Jurnal pemakaian bahan baku
- Kartu biaya
4. Fungsi yang Terkait
- Fungsi penjualan
- Fungsi produksi
- Fungsi perencanaan dan pengawasan produksi
- Fungsi gudang
- Fungsi akuntansi biaya
5. Jaringan – jaringan Prosedur
- Prosedur order produksi
- Prosedur permintaan dan pengeluaran barang gudang
- Proses pengembalian barang gudang
- Prosedur pencatatan biaya tenaga kerja langsung
- Prosedur produk selesai dan pembiayaan Biaya Overhead Pabrik
6. Unsur Pengendalian Intern
- Organisasi
a. Fungsi pencatatan biaya harus terpisah dari fungsi produksi
b. Fungsi pencatatan biaya harus terpisah dari fungsi yang menganggarkan biaya
c. Fungsi gudang harus terpisah dari fungsi produksi
d. Fungsi gudang harus terpisah dari fungsi akuntansi
- Sistem otoritas dan prosedur pencatatan
a. Surat order produksi diotorisasi oleh kepala fungsi produksi
b. Bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang diotorisasi oleh kepala fungsi produksi
yang bersangkutan
c. Bukti kas keluar diotorisasi oleh fungsi akuntansi keuangan
d. Daftar kebutuhan bahan dan daftar kebutuhan kegiatan produksi dibuat oleh fungsi
perencanaan dan pengawasan produksi dan diotorisasi oleh kepala fungsi produks
7. Flowchart
Bagian perencanaan
Bagian Order dan Pengawasan
Penjualan produksi Bagian Produksi

Mulai 1 2

Order dari Menerima pesanan Daftar bahan


baku
Pembeli
Pembeli dari Daftar
peralatan
penjualan.
Daftar nama
karyawan
Menyusun pesanan Membuat surat order
produksi Surat order
pembeli
produksi

Membuat daftar bahan Membuat barang yang


baku , peralatan dan dipesan dan
Pesanan pembeli
karyawan mengemasnyaa
disetor kepihak N
produksi

Daftar bahan baku


Daftar peralatan Daftar barang jadi
untuk gudang
Daftar nama Selesai
1 karyawan
Surat order
produksi
Menyetorkan ke pihak gudang dan pihak prosedur permintaan dan pengelauran barang
digudang
2
Diserahkan ke bagian kartu
Pembiayaan

1. Kegiatan Bisnis

Pada perusahaan UD.Creatif sistem akuntansi biaya dari perusahaan ini dimulai saat penerimaan
pemesanan dan ke proses produksi dan diakhiri dengan penyerahan produk ke dalam gudang
penyimpanan. Sehingga siklus akuntansi biaya yang ada pada perusahaan ini dimulai dari pencatatan
penerimaan pemesanan, menyetor pemesanan ke bidang produksi dan pengawasan dan akan diproses
kemudian menjadi barang jadi. Setelah itu, siklus akuntansi biaya diakhiri dengan menyajikan harga
pokok produk yang sudah jadi kepada bagian gudang produksi.

2. Data yang harus di kumpulkan


a. Surat order produksi

- Tanggal surat order produksi


- Nomor surat order produksi
- Jumlah Unit yang diproduksi
- Tanggal produk diperlukan
- Nomor kode prosuk
- Nama produk
- Tanggal Produk selesai
- Intruksi Khusus
- Jumlah produk selesai
- Tanda tangan dari perencanaan & pengawas produksi
- Tanda tangann kepala departemen produksi
- Tanda tangan bagian produksi

b. Daftar nama barang yang akan dibuat


- Nama barang
- Unit
- Jumlah barang yang akan dibuat

c. Daftar kebutuhan bahan

- Nomor surat order produksi


- Tanggal surat order produksi
- Nama produk
- Nomor kode produk
- Nomor kode barang
- Nomor suku cadang
- Satuan
- Jumlah yang diperlukan
- Keterangan
- Tanda tangan Departemen produksi
- Bagian perencanaan & pengawasan produksi

d. Daftar keinginan produksi dalam bentuk peralatan


- Tanggal
- Departemen
- Nama peralatan
- Satuan
- Jumlah yang diperlukan
- Tanggal dikembalikan

e. Daftar nama karyawan yang bekerja


- Tanggal
- Departemen
- Nama karyawan
- Jumlah yang bekerja

f. Bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang

- Nama Departemen
- Bagian
- Nomor surat order produksi
- Tanggal
- Nomor BPPBG
- Nomor urut
- Kode barang
- Nama barang
- Satuan
- Jumlah yang diminta
- Jumlah yang diserahkan
- Harga satuan dan total harga (Diisi oleh departemen akuntansi)
- Tanda tangan kepala bagian gudang
- Tanda tangan kepala departemen
- Kepala bagian

g. Bukti barang yang sudah jadi kepihak gudang

- Nama Departemen
- Nomor surat order produksi
- Tanggal
- Kode barang
- Nama barang
- Satuan
- Jumlah yang diminta
- Jumlah yang diserahkan

h. Laporan produk selesai

- Nomor laporan produk selesai


- Tanggal
- Nomor surat order produksi
- Kode produk
- Satuan
- Kuantitas yang dipesan
- Kuantitas yang diproduksi
- Tanda tangan kepala bagian gudang
- Tanda tangan kepala departemen
- Tanda tangan Kepala bagian produksi

3. Dokumen Sumber
- Surat order produksi
- Daftar nama barang yang akan dibuat
- Daftar kebutuhan bahan
- Daftar keinginan produksi dalam bentuk peralatan
- Daftar nama karyawan yang bekerja
- Bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang
- Bukti barang yang sudah jadi kepihak gudang
- Laporan produk selesai
4. Laporan Manajerial dan Desainnya

a. Laporan penerimaan barang

b. Laporan/Anggaran pembelian bahan baku


LAPORAN/ANGGARAN PEMBELIAN BAHAN BAKU
Keterangan B. Baku 1 B. Baku2
Kebutuhan
Persed. Akhir
Jumlah
Persd. Awal
Pembelian
Harga
Biaya Pembelian
c. Laporan Produk Selesai

5. Laporan Anggaran dan kinerja berserta desainnya

RENCANA
NO KETERANANGAN REALISASI SELISIH
ANGGARAN
1 Belanja ATK Rp 500.000 Rp 200.000 Rp 300.000
2 Belanja Barang Dagang Rp 30.000.000 Rp 25.000.000 Rp 5.000.000
3 Belanja Bahan Baku Rp 5.000.000 Rp 5.000.000 Rp -
Jumlah Rp 35.500.000 Rp 30.200.000 Rp 5.300.000

6. Resiko kegiatan bisnis


- Memesan barang barang yang tidak di butuhkan
- Membeli barang pada saat harga tinggi
- Membeli barang dengan kualitas rendah
- Adanya ganti rugi saat membuat barang produksi
- Terkena bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh ketika tidak memakai pelindung diri saat bekerja

7. Desain dokumen sumber


a. Surat order produksi
SURAT ORDER PRODUKSI

Jumlah unit yang diperlukan Nomor surat order produksi Tanggal surat order produksi

Nama Produk Nomor kode produk Tanggal produk diperlukan

Intruksi Khusus Tanggal produk selesai

Jumlah produk selesai


Bagian perencanaan & Kepala departemen Bagian produksi
pengawas produksi produksi

b. Daftar nama barang yang akan dibuat


DAFTAR NAMA BARANG

Nama Barang Unit


1.
2.
3.
4.
5.
Jumlah

c. Daftar kebutuhan bahan


DAFTAR KEBUTUHAN BAHAN BAKU

No surat order : Tanggal Surat order produksi :


produksi
Nama produk : Nomor kode produk :

No. Kode barang Nomor suku Satuan Jumlah yang Keterangan


cadang diperlukan

Kepala Departemen produksi Bagian perencanaan &


pengawasan produksi

d. Daftar keinginan produksi dalam bentuk peralatan


DAFTAR KEINGINAN PRODUKSI DALAM BENTUK PERALATAN

Tanggal :
Departemen : Produksi
Tangga Dikembalikan :
Nama Peralatan Satuan
1.
2.
3.
4.
Jumlah Peralatan

e. Daftar nama karyawan yang bekerja


DAFTAR NAMA KARYAWAN YANG BEKERJA

Tanggal
Departemen : Produksi
Nama Karyawan Jam Kerja
1.
2.
3.
4.
5.
Jumlah Jam Kerja

f. Bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang

g. Bukti barang yang sudah jadi kepihak gudang

Nama Departemen : Produksi


No Surat Produksi :
Tanggal :
Nama Barang Kode Satuan
Barang
1.
2.
3.
4.
5.
Jumlah yang diminta
Jumlah yang diserahkan

h. Laporan produk selesai

8. Desain Jurnal Khusus


a. Jurnal penjualan

b. Jurnal pemakaian bahan baku


Jurnal Pemakaian Bahan Baku
Periode …

Bahan Baku
Barang Dalam
Overhed dan
Tanggal No.Bon Penyelesaian
Pabrik (D) Perl. Pabrik
(D)
(K)

c. Kartu Biaya

d. Jurnal Pengeluaran Kas


DEBET KREDIT
TANGGAL KETERANGAN REF OTHERS POTONGAN
UTANG DAGANG KAS
NAMA AKUN NO.ACC TOTAL PEMBELIAN
e. Jurnal Umum

UD. CREATIF
JURNAL UMUM
PERIODE XXX
Page : 01

TANGGAL NO. DOC KETERANGAN REF DEBIT CREDIT


9. Desain buku Pembantu
a. Buku Pembantu Piutang
Buku Pembantu Piutang
Name :
Addres :
Termin :
MUTASI BALANCE
Date Description Ref
DEBIT CREDIT DEBIT CREDIT

b. Buku Pembantu Utang


Buku Pembantu Utang
Name :
Addres :
Termin :
MUTASI BALANCE
Date Description Ref
DEBIT CREDIT DEBIT CREDIT
c. Buku Pembantu Persediaan
Name : Code :
In Out Balance
Date Description
Unit Price Total Unit Price Total Unit Price Total
10. Desain Bagan Akun

UD CREATIF
NERACA SALDO
PERIODE....
ACC NO ACCOUNT NAME DEBIT CREDIT
101 KAS -
102 KAS DI BANK -
103 PIUTANG -
104 PERLENGKAPAN -
105 PERS. BARANG DAGANG -
106 PERS.BAHAN BAKU -
107 PERS.BDP -
108 PERS. BARANG JADI -
109 SEWA DIBAYAR DIMUKA -
112 PERALATAN -
113 PPN MASUKAN -
201 UTANG DAGANG -
202 UTANG JASA -
203 UTANG GAJI KARYAWAN -
204 PPN KELUARAN -
301 MODAL -
401 PENDAPATAN JASA -
402 PENJUALAN -
403 POTONGAN PEMBELIAN -
501 HPP -
502 POTONGAN PENJUALAN -
601 BEBAN GAJI KARYAWAN -
602 BEBAN SEWA TEMPAT -

1. Ancaman SIA
Jenis – jenis ancaman sistem informasi akuntansi adalah :
a. Bencana alam
Banjir, gempa bumi, badai, kebakaran dan bencana – bencana alam yang lainnya dapat
menghancurkan perangkat computer, persediaan, dan peralatan lainnya yang telah
disusun sebelumnya sebagai penunjang kegiatan perusahaan.
b. Bencana politik
Sistem informasi akuntansi bisa saja diserang oleh lawan politik yang dapat
mengakibatkan jalannya perusahaan atau kegiatan perusahaan terhambat.
c. Kerusakan perangkat keras dan perangkat lunak
Bisa saja akibat kerusakan perangkat keras dan perangkat lunak seperti hardisk yang
merupakan tempat penyimpanan file – file perusahaan dibidang akuntansi biaya bisa
saja hilang akibat kerusakan tersebut dan kerusakan perangkat lunak misalnya aplikasi
– aplikasi yang menunjang pekerjaan kegiatan perusahaan dibidang akuntansi biaya
bisa saja tidak dapat diakses dan akan menghambat jalannya kegiatan perusahaan.
d. Ketidaksengajaan manusia
Kemungkinan ketidaksengajaan ini terjadi karena adanya salah satu karyawan
perusahaan yang salah menginput data diaplikasi yang digunakan.
e. Ketidaksengajaan aplikasi
Terkadang aplikasi yang kita gunakan mengalami kerusakan walaupun kita sudah
memprogramnya dengan cara yang baik.
f. Aktivitas criminal
Hal ini biasanya dilakukan oleh orang – orang yang mengerti akan celah perusahaan
dalam hal keamanan dan sistem perusahaan yang digunakan perusahaan tersebut.

2. Konsep pengendalian
Pengendalian internal adalah sebuah proses karena ia menyebar ke seluruh aktivitas
pengoperasian perusahaan dan merupakan bagian integral dari aktivitas manajemen.
Dalam perusahaan UD CREATIF sudah menerapkan 3 fungsi konsep pengendalian
yaitu:
a. Pengendalian preferentif yaitu mencegah masalah sebelum timbul.
Contohnya merekrut pegawai yang ahli dibidang yang ada pada
perusahaan UD CREATIF dan mengendalikan akses fisik atas aset dan
informasi.
b. Pengendalian detektif yaitu menemukan masalah yang tidak terelakkan.
Contohnya menyediakan file cadangan atau menduplikasi file–file yang
berkaitan dengan perusahaan dan menyiapkan neraca saldo dan laporan-
laporan lainnya yang berkaitan dengan perusahaan.
c. Pengendalian korektif yaitu mengidentifikasi dan memperbaiki masalah
yang ada serta memperbaiki dan memulihkan kesalahan tersebut.
Contohnya tetap menjaga file–file yang telah diduplikasi, memperbaiki
kesalahan penginputan data dan data-data untuk pencatatan
pemroresesan barang produksi selanjutnya.

3. Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian merupakan suatu hal yang memengaruhi cara organisasi
menetapkan strategi dan tujuannya; membuat struktur aktivitas bisnis dan
mengidentifikasi, menilai, serta merespon risiko.
Dalam hal ini perusahaan UD CREATIF lingkungan pengendalian yang ada
yaitu :
- Filosofi manajemen, gaya pengoperasian, dan selera risiko;
- Komitmen terhadap integritas, nilai etis, dan kompetensi;
- Pengawasan pengendalian;
- Struktur organisasi;
- Metode penetapan wewenang dan tanggung jawab;
- Standar sumber daya manusia yang menarik, mengembangkan, dan
mempertahankan individu yang kompeten.

4. Aktivitas pengendalian
Aktivitas pengendalian yaitu kebijakan, prosedur, dan aturan yang memberikan jaminan
memadai bahwa tujuan pengendalian telah dicapai dan respons risiko dilakukan.
Adapun prosedur-prosedur pengendalian yang dilakukan perusahaan UD CREATIF
masuk dalam kategori-kategori berikut :
a. Otorisasi transaksi dan aktivitas yang layak;
b. Pemisahan tugas;
c. Pengembangan proyek dan pengendalian akuisisi (perolehan);
d. Mengubah pengendalian manajemen;
e. Mendesain dan menggunakan dokumen serta catatan;
f. Pengamanan aset, catatan, dan data;
g. Pengecekan kinerja yang independen.

5. Penilaian resiko
Dalam hal ini manajemen harus mengidentifikasi dan menganalisis risiko untuk
menentukan cara risiko-risiko seharusnya dikelola. Manajemen juga harus
mengidentifikasi dan menilai perubahan-perubahan yang dapat secara signifikan
berdampak pada sistem pengendalian internal. Manajemen harus mengambil
pandangan entitas yang luas pada risiko. Mereka harus menilai kemungkinan dan
dampak risiko, seperti biaya dan manfaat dari respon-respon alternative.
Langkah-langkah yang diambil perusahaan yaitu :
a. Memperkirakan kemungkinan dan dampak;
b. Mengidentifikasi pengendalian;
c. Memperkirakan biaya dan manfaat;
d. Menentukan efektivitas biaya/manfaat;
e. Mengimplementasikan pengendalian atau menerima, membagi atau
menghindari risiko.

6. Informasi dan Komunikasi


Tujuan utama dari sistem informasi akuntansi adalah untuk mengumpulkan, mencatat,
memproses, menyimpan, meringkas, dan mengkomunikasikan informasi mengenai
sebuah organisasi. Hal-hal tersebut meliputi pemahaman cara transaksi dilakukan, data
diperoleh, file diakses serta diperbarui, data diproses, dan informasi dilaporkan. Hal-hal
tersebut memberikan jejak audit yang memungkinkan transaksi untuk ditelusuri secara
bolak-balik antara asalnya dan laporan keuangan.

7. Pengawasan
Pengawasan yang ada pada perusahaan UD CREATIF yaitu :
a. Menjalankan evaluasi pengendalian internal yaitu aktivitas pengevaluasian
formal dan pengevaluasian penilain diri. Untuk mewujudkan sebuah
kerjasama yang baik maka hal ini harus dilakukan.
b. Mengawasi aktivitas sistem, dalam hal ini UD CREATIF menguji bagaimana
aktivitas sistem yang dimaksud yaitu komputer dan jaringan dan perangkat
lunak yang digunakan untuk mengakses sistem tersebut.
c. Menjalankan audit berkala dalam hal ini perusahaan UD CREATIF
mendeteksi hal-hal yang berkaitan dengan pengauditan apakah terjadi
kesalahan atau tidak dan mengawasi segala bentuk penipuan pengauditan.
Dalam hal pengawasan UD CREATIF sudah cukup baik dalam menjalankan
pengawasannya dan pengawasannya juga dilaksanakan dengan cara yang sederhana
sehingga kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan baik dan mengurangi informasi –
informasi yang kurang efektif.

Anda mungkin juga menyukai