DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 5 & 6
KELAS 2C D3
JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
2020-2021
Dokumen Pendukung Perubahan Gaji dan Upah. Dokumen-dokumen ini umumnya dikeluarkan
okh fungsi kepegawaian berupa surat-surat keputusan yang terkait dengan karyawan, seperti misalnya
surat keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, perubahan tarif upah, penurunan
pangkat, pemberhentian sementara dari pekerjaan (skorsing). pemindahan, dan lain sebagainya.
Tembusan dokumen-dokumen ini dikirimkan ke fungsi pembuat daftar gaji dan upah untuk
kepentingan pembuatan daftar gaji dan upah.
Kartu Jam Hadir, Dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam hadir
setiap karyawan di perusahaan. Catatan jam hadir karyawan ini dapat berupa daftar hadir biasa dapat
pul berbentuk kartu hadir yang diisi dengan mesin pencatat waktu. Lihat contoh daftar hadir karyawan
pada Gambar 1 dan kartu jam hadir pada Gambar 2. Kartu Jam Kerja. Dokumen ini digunakan untuk
mencatat waktu yang digunakan oleh tenaga ker Jangsung pabrik yuna mengerjakan pesanan tertentu.
Dokumen ini diisi oleh penyelia pabrik din diserahkan ke fungsi pembuat daftar gaji dan upah untuk
kemudian dibandingkan dengan kartu jam hadis sebelum digunakan untuk distribusi biaya upah
langsung kepada setiap jenis produk atau pesanan. Seperti telah disebutkan di atas, catatan waktu kerja
ini hanya diperlukan dalam perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan. dalam perusahaan ini
diperlukan informasi biaya tenaga kerja langsung pabrik untuk setiap pesanan yang diproduksi. dalam
perusahaan yang berproduksi massal, karyawan pabrik mengerjakan pekerjaan yang sama dari hari
kehari, sehingga tidak diperlukan data untuk melakukan distribusi biaya tenaga kerja langsung pabrik.
semua biaya tenaga kerja lanngsung dalam perusahaan ini dibebannkan langsung kepada produk yang
samaa. lihat contoh kartu jam kerja pada gambar 11.3.
DAFTAR HADIRKARYAWAN
Minggu yang berakhir tanggal…….
tanda
tangan
Kamis sabtu Total jam semingu karyawan
Kelua
masuk keluar jam total masuk r jam total masuk keluar
GAMBAR 11.1 Daftar hadir karyawan
Daftar Gaji dan Daftar Upah, Dokumen ini berisi jumlah gaji dan upah bruto setiap karyawan,
dikurangi potongan-potongan berupa PPh Pasal 21, utang karyawan, iuran untuk organisasi karyawan,
dan lain sebagainya. Lihat contoh daftar gaji pada Gambar 11.4 dan daftar upah pada Gambar 11.
Rekap daftar gaji dan upah merupakan dokumen yang berisi ringkasan gaji per departemen/bagian, yang
dibuat berdasarkan daftar gaji. Dalam perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan, rekap daftar upah
dibuat untuk membebankan upah langsung dalam hubungannya dengan produk kepada pesanan yang
bersangkutan. Distribusi biaya tenaga kerja ini dilakukan oleh fungsi akuntansi biaya dengan dasar rekap daftar
gaji dan upah. lihat contoh rekap dan gaji daftar upah pada gambar 11.6
Amplop gaji dan upah
Amplop gaji dan upah ini berisi uang gaji karyawan yang memuat informsi mengenai nama karyawan,
nomor identifikasi, dan jumlah gaji bersih yang diterima karyawan dalam bulan atau periode tertentu.
Gambar 11.5 Daftar upah
Bukti Kas Keluar. Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh fungsi
akuntansi kepada fungsi keuangan, berdasarkan informasi dalam daftar gaji dan upah yang diterima
dari fungsi pembuat daftar gaji dan upah. Lihat contoh bukti kas keluar pada Gambar 3.2 atau Gambar
9.6.
4. Catatan Akuntansi yang Digunakan
Catatan akuntansi yang digunakan dalam pencatatan gaji dan upah adalah:
1.Jurnal umum.
2.Kartu harga pokok produk.
3. Kartu biaya.
4. Kartu penghasilan karyawan.
jurnal Umum. Dalam pencatatan gaji dan upah, jurnal umum digunakan untuk mencatat distribusi
biaya tenaga kerja ke dalam setiap departemen di dalam perusahaan. Lihat contoh kartu harga pokok
produk pada Gambar 4.1.
Kartu Harga Pokok Produk. Catatan ini digunakan untuk mencatat upah tenaga kerja langsung yang
dikeluarkan untuk pesanan tertentu, Lihat contoh kartu harga pokok produk pada Gambar 5.12.
Kartu Biaya. Catatan ini digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja tidak langsung dan biaya
tenaga kena non-produksi setiap departemen dalam perusahaan. Sumber informasi untuk pencatatan
dalam kartu biaya ini adalah bukti memorial. Kartu biaya dapat menggunakan formulir akun dengan
debit lebar (mde debit ledger) seperti yang dicontohkan pada Gambar 5.1.
Kartu Penghasilan Karyawan. Catatan ini digunakan untuk mencatat penghasilan dan berbagai
potongannya yang diterima oleh setiap karyawan. Informasi dalam kartu penghasilan ini dipakai
sebagai dasar penghitungan PPh Pasal 21 yang menjadi beban setiap karyawan. Selain itu, kartu
penghasilan karyawan mi digunakan sebagai tanda terima gaji dan upah karyawan dengan
ditandatanganinya kartu tersebut oleh karyawan yang bersangkutan. Dengan tanda tangan pada kartu
penghasilan karyawan ini, tetap karyawan hanya mengetahui gaj atau upahnya sendiri, sehingga
rahasia penghasilan karyawan tertentu tidak diketahui oleh karyawan yang lain. Lihat contoh kartu
penghasilan karyawan pada Gambar 11.8
5. FUNGSI YANG TERKAIT
fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan adalah sebaga berikut:
1.Fungsi Kepegawaian.
2.Fungsi Pencatat Waktu.
3.Fungsi Pembuat Daftar Gaji Jan Upah.
4.Fungsi Akuntansi.
5.Fungsi Keuangan.
fungsi pencatat waktu. fungsi ini bertanggung jawab untuk menyelenggarakan catatan waktu hadir
bagi semua karyawan perusahaan. sistem pengendalian internal yang baik mensyaratkan fungsi
pencatatan waktu hadir karyawan tidak boleh dilaksanakan oleh fungsi operasi atau oleh fungsi
pembuat daftar gaji dan upah. dalam struktur organisasi , fungsi pencatatan waktu berada ditangan
bagian pencatat waktu, dibawah department personalia dan umum.
Fungsi Pembuat Daftar Gaji dan Upah, Fungsi pembuat daftar gaji bertanggung jawab untuk
membuat daftar gaji dan upah yang berisi penghasilan bruto yang menjadi hak dan berbagai potongan
yang menjadi beban setiap karyawan selama jangka waktu pembayaran gaji dan upah. Daftar gaji
diserahkan oleh pembuat daftar gaji kepada fungsi akuntansi guna pembuatan bukti kas keluar yang
dipakai sebagai dasar pembayaran gaji dan upah kepada karyawan.
Fungsi Akuntansi , Fungsi Akuntansi bertanggung jawab untuk mencatat kewajiban yang timbul
dalam hubungannya dengan pembayaran gaji dan upah karyawan. Kewajiban yang timbul seperti utang
gaji karyawan, utang pajak, utang dana pensiun. Fungsi akuntansi juga bertanggung jawab untuk
mendistribusikan biaya tenaga kerja untuk kepentingan perhitungan harga pokok produk dan
penyediaan informasi guna pengawasan biaya tenaga kerja. Fungsi akuntansi yang menangani sistem
akuntansi penggajian dan pengupahan berada ditangan bagian utang, bagian kartu biaya, dan bagian
jurnal.
a. Bagian Utang
Bagian ini memegang fungsi pencatat utang yang dalam sistem akuntansi penggajian dan
pengupahan bertanggungjawab untuk memproses pembayaran gaji dan upah seperti yang
tercantum dalam daftar gaji dan upah. Bagian ini menerbitkan bukti kas keluar yang memberi
otorisasi kepada fungsi pembayar gaji dan upah untuk membayarkan gaji dan upah kepada
karyawan seperti yang tercantum dalam daftar gaji dan upah tersebut.
b. Bagian Kartu Biaya
Bagian ini memegang fungsi akuntansi biaya yang dalam sistem akuntansi penggajian dan
pengupahan bertanggung jawab untuk mencatat distribusi biaya ke dalam kartu harga pokok
produk dan kartu biaya berdasarkan rekap daftar gaji dan upah dan kartu jam kerja (untuk
tenaga kerja langsung pabrik).
c. Bagian Jurnal
Bagian ini memegang fungsi pencatat jurnal yang bertanggung jawab untuk mencatat biaya gaji
dan upah dalam jurnal umum.
Fungsi Keuangan, Fungsi keuangan bertanggung jawab atas pelaksanaan pembayaran gaji dan upah
karyawan serta berbagai tunjangan kesejahteraan karyawan dengan mengisi cek dan menguangkan cek
tersebut ke bank. Uang tunai tersebut kemudian dimasukkan ke dalam amplop gaji setiap karyawan
untuk selanjutnya dibagikan kepada karyawan yang berhak.
Prosedur pencatatan waktu kerja , Dalam perusahaan manufaktur yang produksinya berdasarkan
pesanan, pencatatan waktu kerja diperlukan bagi karyawan yang bekerja di bagian produksi untuk
keperluan distribusi upah karyawan kepada produk yang menikmati jasa karyawan tersebut. Jika
misalnya seorang karyawan pabrik hadir di perusahaan selama 7 jam suatu hari kerja, jumlah jam hadir
tersebut dirinci menjadi waktu kerja dalam tiap-tiap pesanan yang dikerjakan. Dengan demikian waktu
kerja ini dipakai sebagai dasar pembebanan biaya tenaga kerja langsung kepada produk yang
diproduksi.
Prosedur pembuatan daftar gaji dan upah. Dalam prosedur ini, Bagian Gaji dan Upah membuat
daftar gaji dan upah karyawan .Data yang dipakai sebagai daras pembuatan daftar gaji adalah surat-
surat keputusan mengenai pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, pemberhentian karyawan,
penurunan pangkat, daftar gaji bulan sebelumnya, dan daftar hadir. Jika gaji karyawan melebihi
penghasilan tidak kena pajak, informasi mengenai potongan PPh pasal 21 dihitung oleh Bagian Gaji
dan Upah atas dasar data yang tercantum dalam kartu penghaslian karyawan. Potongan PPh pasal 21
ini dicantumkan dalam daftar gaji dan upah.
Prosedur pembayaran gaji dan upah. Prosedur pembayaran gaji dan upah melibatkan Bagian Utang
dan Bagian Kasa. Bagian Utang membuat perintah pengeluaran kas kepada Bagian Kasa untuk menulis
cek guna pembayaran gaji dan upah. Bagian Kasa kemudian menguangkan cek tersebut ke bank dan
memasukan uang ke amplop gaji dan, upah. Jika Jumlah karyawan perusahaan banyak, pembagian
amplop gaji dan upah biasanya dilakukan oleh juru bayar (pay master). Pembayaran gaji dan upah
dapat dilakukan dengan membagikan cek gaji dan upah, kepada karyawan.
Prosedur distribusi gaji upah. Dalam prosedur distribusi gaji dan upah, Biaya tenaga kerja
didistribusikan kepada departemen-departemen yang menikmati manfaat tenaga kerja.Distribusi biaya
tenaga kerja ini dimaksudkan untuk pengawasan biaya dan perhitungan harga pokok produk.
7. FLOWCHART
Sistem penggajian terdiri dari jaringan prosedur berikut ini:
1. Prosedur pencatatan waktu hadir
2. Prosedur pembuatan daftar gaji
3. Prosedur pembayaran gaji.
4. Prosedur distribusi gaji.
BAGIAN PENCATATAN WAKTU H
MULAI MULAI
membuat daftar
jam kerja
Daftar jam
KHJ kerja
KHJ
karyawan
1
1
1 2 9
1 1 1
KPK
KHJ KJK Daftar Upah 2
Daftar Daftar jam kerja Bukti Kas Keluar
hadir karyawan 3
karyawan
membuat daftar
upah
SPU T A
2
RDU 1
2
Daftar Upah 1
Kartu
Penghasilan
3
Karyawan
3 7
KPK
RDU 2
SPU
DU 1
2
Bukti Kas 1
RDU 1
Keluar
2
Daftar Gaji
1
0
Membuat bukti
kas keluar
KPK
SP
2
RDU 1
2
DU 1
3 Mencatat nomor
cek pada register
2
bukti kas
Bukti Kas 1
Keluar
5 7
Register Bukti
Kas Keluar Sistem Akuntansi Pengupahan (lanjutan)
4 6
KPK
SPU KPK
RDU SPU Dimasukkan ke
2 dalam amplop gaji
Bukti Kas RDU
Daftar Upah 1 bersama dengan
1 3 2
Daftar Upah
3 pemasukan uang
Keluar 1 upah
5 10 9
BKK 2 Selesai
RDG 1
Bukti memorial
Jurnal umum
9
BAGIAN II
PEMPROSESAN TRANSAKSI
1. Kegiatan Bisnis
UD.CREATIF dalam kegiatan penggajian dan pengupahan merupakan pendistribusian biaya gaji untuk
menghasilkan laporan biaya tenaga kerja menurut jenisnya (gaji dan upah, tunjangan makan, tunjangan
lembur, biaya kesejahteraan karyawan) menurut hubungannya dengan department, kegiatan, order
produksi, atau kombin asi berbagai jenis klasifikasi tersebut.
Adapun sistem penggajiian dilakukan tiap bulan (tanggal 2 bulan berikutnya), dan penggajian diberikan
berdasarkan perhitungan banyaknya jumlah (liter) cairan yang diramu dalam usaha manufaktur dan
perhitungan banyaknya jumlah orang yang telah dilakukan pangkas rambut masing-masing
karyawan.Dimana masing – masing karyawan diberikan tariff utuk cairan yang diramu Rp. 1.000/ liter
dan atas banyaknya orang yang telah di pangkas rambutnya oleh karyawan sebesar Rp. 2000/orang.
UD. CREATIF
Payroll activity (summary)
Min-Spec
Day of Min-Basic Ed (2100) Total Daily Minutes
Month ED(0100) (330 min) (375 min)
EMPLOYMENT DETAILS
Employment Details Summary UD.CREATIF
Employer/pension provider name
Employer/pension provider no.
Employment ID
Start Date
Pay, Income tax, USC, LPT and PRSI details
Gross pay
Pay for income tax
Income tax Paid
Taxable benefits
pay for USC
USC Paid
LPT deducted
Employee PRSI Paid
Employer PRSI Paid
PRSI CLASSES
PRSI Class
Number Of Insurable Weeks
REGISTER SUMMARY
UD. CREATIF
PAYROL REGISTER SUMMARY
Des-19
14/12/2019
2:07:07 PM PAGE 1
EMPLOYE DEDUCTION NET EXPENSE
E WAGES S TAXES PAY S
TOTAL :
UD.CREATIF
Des-19
Account
code Account code description
06-1000-
1111-00 Cert salaries
Employe Period YTD YTD
e Job Name Deduction Name Period paid Expenditure paid
Subtotal
UD.CREATIF
PAYROLL ADVICE
Card ID : 1
Glandea 01
Attenborough Gross Pay:
Pa Frequency: Net Pay:
Pay Period:
Annual Salary:
Hourly Rate :
Employment
Classification:
Superannution Found :
Practive Manager
UD.Creatif
Unprocessed TimeSheets
UD.CREATIF
UD CREATIF
30 NOP 2019
101 KAS -
103 PIUTANG -
104 PERLENGKAPAN -
112 PERALATAN -
301 MODAL -
402 PENJUALAN -
501 HPP -
membuatnya lebih mudah guna membentuk pengendalian ke dalam sebuah sistem pada tahapan
desain awal daripada menambahkannya setelah terbentuk.
Pengendalian internal menjalankan tiga fungsi penting sebagai berikut:
1. Pengendalian preventif (preventive control) , mencegah masalah sebelum timbul .
Contohnya, merekrut personel berkualifikasi , memisahkan tugas pegawai, dan
mengendalikan akses data pegawai atas informasi.
2. Pengendalian detektif (detective control) , menemmukan masalah yang tidak terelakan .
contohnya , menduplikasi pengecekan kalkulasi dan menyiapkan rekonsiliasi jam kerja
pegawai serta data inputan bulanan.
3. Pengendalian korektif ( corrective control) , mengidentifikasi dan memperbaiki masalah
serta memperbaiki dan memulihannya dari kesalahan yang dihasilkannya.
Contohnya, menjaga Salinan backup pada file , perbaikan kesalahan entri data , dan
pengumpulan ulang transaksi-trasanksi untuk pemrosesan selanjutnya
maka para pegawai akan menunjukkan perilaku moral yang tidak konsisten;
- mengembangkan sebuah kode etik tertulis yang menjelaskan secara eksplisit perilaku-perilaku jujur dan
tidak jujur. Sebagai contoh, kebanyakan staff pada saat menggaji & pengupahan karyawan tidak jujur karena
nominal yang ia gajikan tidak sesuai dengan sebenarnya.
4. AKTIVITAS PENGEDALIAN
Aktivitas Pengendalian (control activities) adalah kebijakan, prosedur, dan aturan yang memberikan
jaminan memadai bahwa tujuan penggajian dan pengupahan telah dicapai dan respons risiko dilakukan. Hal
tersebut merupakan tanggung jawab system penggajian dan pengupahan pada UD.CREATIF untuk
mengembangkan sebuah sistem yang aman dan dikendalikan dengan tepat. Pada saat penggajian dan
pengupahan UD CREATIF harus memastikan
bahwa:
1. pengendalian untuk sistem penggajian dan pengupahan dipilih dan dikembangkan untuk membantu
mengurangi risiko dari ketidak akuratan pencatatan waktu jam kerja pegawain hingga level yang dapat
diterima;
2. pengendalian sistem penggajian dan pengupahan umum yang sesuai dipilih dan dikembangkan melalui
teknologi yang dapat mengurangi resiko:
3. aktivitas pengendalian untuk sistem penggajian dan pengupahan diimplementasikan dan dijalankan
sesuai dengan kebijakan dan prosedur UD. CREATIF yang telah ditentukan.
4. Petugas keamanan informasi dan staf operasi bertanggung jawab untuk memastikan bahwa prosedur
Penggajian dan pengupahan telah diikuti.
Pengendalian pada sistem penggajian dan pengupahan akan jauh lebih efektif ketika dijalankan sejak sistem
dibangun daripada sesudah dibangun. Akibatnya, manajer perlu melibatkan analis sistem, desainer, dan
pengguna akhir ketika mendesain sistem pengendalian berbasis komputer. Hal yang penting bahwa
aktivitas sistem penggajian dan pengupahan tetap berjalan dengan baik, Pengendalian internal yang baik
mensyaratkan tidak ada satu pegawai pun yang diberi terlalu banyak tanggung jawab atas transaksi atau
proses bisnis. Seorang pegawai tidak boleh berada
di sebuah posisi untuk melakukan dan menyamarkan penipuan. Pemisahan tugas dibahas mereka. Prosedur
pengendalian untuk sistem peggajian dan pengupahan dilakukan dalam kategori-kategori berikut:
1. Otorisasi aktivitas dalam menggaji dan pengupahan yang layak.
2. Pemisahan tugas.
3. Mendesain dan menggunakan dokumen serta catatan.
4. Pengamanan catatan, dan data.
5. Pengecekan kinerja yang independen.
Fokus 5-1 membahas sebuah pelanggaran atas aktivitas pengendalian tertentu,
dikombinasikan dengan faktor lingkungan internal yang ada pada sistem penggajian dan pengupahan , yang
dapat menghasilkan pemalsuaan data jam kerja.
Risiko bawaan (inherent risk) adalah kelemahan dari sebuah penetapan akun atau transaksi pada masalah
pengendalian yang signifikan tanpa adanya pengendalian internal. Untuk resiko bawaan pada sistem
penggajian dan pengupahan kurang teliti pada saat mencatat waktu kehadiran pegawai dan penetapan jam
kerja pegawai.
Risiko residual (residual risk) adalah risiko yang yang tersisa setelah manajemen mengimplementasikan
pengendalian internal atau beberapa respons lainnya terhadap risiko. Perusahaan UD CREATIF harus
menilai risiko bawaan, mengembangkan respons, dan kemudian menilai risiko residual.
Untuk menyelaraskan risiko yang diidentifikasikan dengan toleransi UD.CREATIF terhadap
risiko, sistem penggaian dan pengupahan harus mengambil pandangan entitas yang luas pada risiko.
Mereka harus menilai kemungkinan dan dampak risiko, seperti anggaran yang dikeluarkan saat membayar
atau pengupahan karyawan dan manfaat dari respons-respons
alternatif. 4 alternatif untuk menilai resiko:
1. Mengurang.
Mengurangi kemungkinan kesalahan dalam pencatatan data jam kerja dan dampak risiko dengan
mengimplementasikan sistem pengendalian internal untuk sistem penggaian dan pengupahan yang efektif.
2. Menerima
Menerima kemungkinan dan dampak risiko.
Membagikan
3. Membagikan risiko atau mentransfernya kepada orang lain dengan membayar semua gaji atas apa yang
pegawai berhak terima.
4. Menghindari
Menghindari risiko dengan tidak melakukan aktivitas yang menciptakan
risiko
6. INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Sistem informasi dan komunikasi haruslah memperoleh dan mempertukarkan informasi yang Dibutuhkan
untuk mengatur, mengelola, an mengendalikan operasi perusahaan. Tujuan mengumpulkan, mencatat,
memproses, menyimpan, meringkas, dan mengomunikasikan utama dari sistem informasi akuntansi (SIA-
accounting information system) adalah untuk mengumpulkan, memcatat, memproses, menyimpan, meringkas,
dan mengkomunikasikan informasi mengenai sistem penggajian dan pengupahan pada UD.CREATIF. Hal
tersebut meliputi pemahaman cara transaksi
Dilakukan, data diperoleh, file diakses serta diperbarui, data diproses, dan informasi di laporkan. Hal itu
meliputi pemahaman pencatatan dan prosedur akuntansi, dukomen - dokumen pendukung dan laporan penggajian
dan pengupahan untuk UD CREATIF. Hal-hal tersebut memberikan jejak audit (audit trail), yang memungkinkan
transaksi pembayaran gaji untuk ditelusuri secara bolak-balik antara asalnya dan laporan akhirnya.
Sebagai tambahan untuk pengidentifikasian dan pencatatan seluruh transaksi yang valid,
SIA harus mengklasifikasikan transaksí saat penggajian dan pengupahan secara tepat, mencatat transaksi pada
nilai moneter yang sesuai, mencatat transaksi di dalam periode akuntansi yang sesuai, dan menyaikan ransaksi
secara tepat dan pengungkapan lainnya di dalam laporan penggajian dan pengupahan. Komunikasi harus
dilakukan secara internal dan eksternal untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan guna menjalankan
aktivitas pengendalian pada saat penggajian dan penguapahan harian. Seluruh personel harus memahami
tanggung jawab mereka.
7. PENGAWASAN
Sistem pengendalian internal yang dipilih atau dikembangkan harus diawasi secara berkelanjutan,
dievaluasi, dan dimodifikasi sesuai kebutuhan. Segala kekurangan dan pencatatan data waktu dan kehadiran
pegawai dilaporkan kepada manajemer UD CREATIF. Metode-metode utama dalam pengawasan kinerja dibahas
pada bagian ini.
A. MENJALANKAN EVALUASI PENGENDALIAN UNTUK PENGGAJIAN DAN
PENGUPAHAN
Efektivitas pengendalian sisem penggajian dan pengupahan diukur dengan menggunakan evaluasi formal atau
evaluasi penilaian diri setiap pegawai. Sebuah tim dapat dibentuk untuk melakukan evaluasi, atau hal ini dapat
dilakukan dengan pengauditan internal dalam UD.CREATIF.
B. IMPLEMENTASI PENGAWASAN YANG EFEKTIF
Pengawasan yang efektif melibatkan melatih dan mendampingi pegawai, mengawasi kinerja
mereka, mengoreksi kesalahan, dan mengawasi pegawai yang memiliki akses terhadap pendataan waktu dan
kehadiran pegawai. Pengawasan terutama penting untuk pelaporan pertanggungjawaban.
C. MENGGUNAKAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN ATAS PROSEDUR
SISTEM PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN
Sistem akuntansi pertanggungjawaban meliputi anggaran, kuota, jadwal, biaya standar, dan
standar kualitas; perbandingan laporan kinerja aktual dan yang direncanakan; dan prosedur
untuk menyelidiki serta mengoreksi varians yang signifikan.
D. MENGAWASI AKTIVITAS SISTEM PENGAJIAN DAN PENGUPAHAN
Paket perangkat lunak analisis dan sistem penggajian dan pengupahan beresiko meninjau ukuran-ukuran
keamanan pengimputan transfer saat penggajian dn pengupahan pegawai, mendeteksi akses ilegal, menguji
kelemahan dan kerentanan,melaporkan kelemahan yang ditemukan, dan menyarankan perbaikan. Parameter untuk
data pelaporan penggajian dan pengupahan dapat dimasukkan dalam tingkat penerimaan customer atas toleransi
risiko dan efektivitas penggajian dan pengupahan.
Dengan adanya Perangkat lunak dapat membantu perusahaan UD CREATIF memulihkan dari tindakan
berbahaya. Sebuah paket manajemen risiko membantu sebuah perusahaan memulihkan dari amukan seorang
pegawai yang tidak puas. Setelah sebuah evaluasi kinerja yang negatif.
Mulai 1 2
1. Kegiatan Bisnis
Pada perusahaan UD.Creatif sistem akuntansi biaya dari perusahaan ini dimulai saat penerimaan
pemesanan dan ke proses produksi dan diakhiri dengan penyerahan produk ke dalam gudang
penyimpanan. Sehingga siklus akuntansi biaya yang ada pada perusahaan ini dimulai dari pencatatan
penerimaan pemesanan, menyetor pemesanan ke bidang produksi dan pengawasan dan akan diproses
kemudian menjadi barang jadi. Setelah itu, siklus akuntansi biaya diakhiri dengan menyajikan harga
pokok produk yang sudah jadi kepada bagian gudang produksi.
- Nama Departemen
- Bagian
- Nomor surat order produksi
- Tanggal
- Nomor BPPBG
- Nomor urut
- Kode barang
- Nama barang
- Satuan
- Jumlah yang diminta
- Jumlah yang diserahkan
- Harga satuan dan total harga (Diisi oleh departemen akuntansi)
- Tanda tangan kepala bagian gudang
- Tanda tangan kepala departemen
- Kepala bagian
- Nama Departemen
- Nomor surat order produksi
- Tanggal
- Kode barang
- Nama barang
- Satuan
- Jumlah yang diminta
- Jumlah yang diserahkan
3. Dokumen Sumber
- Surat order produksi
- Daftar nama barang yang akan dibuat
- Daftar kebutuhan bahan
- Daftar keinginan produksi dalam bentuk peralatan
- Daftar nama karyawan yang bekerja
- Bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang
- Bukti barang yang sudah jadi kepihak gudang
- Laporan produk selesai
4. Laporan Manajerial dan Desainnya
RENCANA
NO KETERANANGAN REALISASI SELISIH
ANGGARAN
1 Belanja ATK Rp 500.000 Rp 200.000 Rp 300.000
2 Belanja Barang Dagang Rp 30.000.000 Rp 25.000.000 Rp 5.000.000
3 Belanja Bahan Baku Rp 5.000.000 Rp 5.000.000 Rp -
Jumlah Rp 35.500.000 Rp 30.200.000 Rp 5.300.000
Jumlah unit yang diperlukan Nomor surat order produksi Tanggal surat order produksi
Tanggal :
Departemen : Produksi
Tangga Dikembalikan :
Nama Peralatan Satuan
1.
2.
3.
4.
Jumlah Peralatan
Tanggal
Departemen : Produksi
Nama Karyawan Jam Kerja
1.
2.
3.
4.
5.
Jumlah Jam Kerja
Bahan Baku
Barang Dalam
Overhed dan
Tanggal No.Bon Penyelesaian
Pabrik (D) Perl. Pabrik
(D)
(K)
c. Kartu Biaya
UD. CREATIF
JURNAL UMUM
PERIODE XXX
Page : 01
UD CREATIF
NERACA SALDO
PERIODE....
ACC NO ACCOUNT NAME DEBIT CREDIT
101 KAS -
102 KAS DI BANK -
103 PIUTANG -
104 PERLENGKAPAN -
105 PERS. BARANG DAGANG -
106 PERS.BAHAN BAKU -
107 PERS.BDP -
108 PERS. BARANG JADI -
109 SEWA DIBAYAR DIMUKA -
112 PERALATAN -
113 PPN MASUKAN -
201 UTANG DAGANG -
202 UTANG JASA -
203 UTANG GAJI KARYAWAN -
204 PPN KELUARAN -
301 MODAL -
401 PENDAPATAN JASA -
402 PENJUALAN -
403 POTONGAN PEMBELIAN -
501 HPP -
502 POTONGAN PENJUALAN -
601 BEBAN GAJI KARYAWAN -
602 BEBAN SEWA TEMPAT -
1. Ancaman SIA
Jenis – jenis ancaman sistem informasi akuntansi adalah :
a. Bencana alam
Banjir, gempa bumi, badai, kebakaran dan bencana – bencana alam yang lainnya dapat
menghancurkan perangkat computer, persediaan, dan peralatan lainnya yang telah
disusun sebelumnya sebagai penunjang kegiatan perusahaan.
b. Bencana politik
Sistem informasi akuntansi bisa saja diserang oleh lawan politik yang dapat
mengakibatkan jalannya perusahaan atau kegiatan perusahaan terhambat.
c. Kerusakan perangkat keras dan perangkat lunak
Bisa saja akibat kerusakan perangkat keras dan perangkat lunak seperti hardisk yang
merupakan tempat penyimpanan file – file perusahaan dibidang akuntansi biaya bisa
saja hilang akibat kerusakan tersebut dan kerusakan perangkat lunak misalnya aplikasi
– aplikasi yang menunjang pekerjaan kegiatan perusahaan dibidang akuntansi biaya
bisa saja tidak dapat diakses dan akan menghambat jalannya kegiatan perusahaan.
d. Ketidaksengajaan manusia
Kemungkinan ketidaksengajaan ini terjadi karena adanya salah satu karyawan
perusahaan yang salah menginput data diaplikasi yang digunakan.
e. Ketidaksengajaan aplikasi
Terkadang aplikasi yang kita gunakan mengalami kerusakan walaupun kita sudah
memprogramnya dengan cara yang baik.
f. Aktivitas criminal
Hal ini biasanya dilakukan oleh orang – orang yang mengerti akan celah perusahaan
dalam hal keamanan dan sistem perusahaan yang digunakan perusahaan tersebut.
2. Konsep pengendalian
Pengendalian internal adalah sebuah proses karena ia menyebar ke seluruh aktivitas
pengoperasian perusahaan dan merupakan bagian integral dari aktivitas manajemen.
Dalam perusahaan UD CREATIF sudah menerapkan 3 fungsi konsep pengendalian
yaitu:
a. Pengendalian preferentif yaitu mencegah masalah sebelum timbul.
Contohnya merekrut pegawai yang ahli dibidang yang ada pada
perusahaan UD CREATIF dan mengendalikan akses fisik atas aset dan
informasi.
b. Pengendalian detektif yaitu menemukan masalah yang tidak terelakkan.
Contohnya menyediakan file cadangan atau menduplikasi file–file yang
berkaitan dengan perusahaan dan menyiapkan neraca saldo dan laporan-
laporan lainnya yang berkaitan dengan perusahaan.
c. Pengendalian korektif yaitu mengidentifikasi dan memperbaiki masalah
yang ada serta memperbaiki dan memulihkan kesalahan tersebut.
Contohnya tetap menjaga file–file yang telah diduplikasi, memperbaiki
kesalahan penginputan data dan data-data untuk pencatatan
pemroresesan barang produksi selanjutnya.
3. Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian merupakan suatu hal yang memengaruhi cara organisasi
menetapkan strategi dan tujuannya; membuat struktur aktivitas bisnis dan
mengidentifikasi, menilai, serta merespon risiko.
Dalam hal ini perusahaan UD CREATIF lingkungan pengendalian yang ada
yaitu :
- Filosofi manajemen, gaya pengoperasian, dan selera risiko;
- Komitmen terhadap integritas, nilai etis, dan kompetensi;
- Pengawasan pengendalian;
- Struktur organisasi;
- Metode penetapan wewenang dan tanggung jawab;
- Standar sumber daya manusia yang menarik, mengembangkan, dan
mempertahankan individu yang kompeten.
4. Aktivitas pengendalian
Aktivitas pengendalian yaitu kebijakan, prosedur, dan aturan yang memberikan jaminan
memadai bahwa tujuan pengendalian telah dicapai dan respons risiko dilakukan.
Adapun prosedur-prosedur pengendalian yang dilakukan perusahaan UD CREATIF
masuk dalam kategori-kategori berikut :
a. Otorisasi transaksi dan aktivitas yang layak;
b. Pemisahan tugas;
c. Pengembangan proyek dan pengendalian akuisisi (perolehan);
d. Mengubah pengendalian manajemen;
e. Mendesain dan menggunakan dokumen serta catatan;
f. Pengamanan aset, catatan, dan data;
g. Pengecekan kinerja yang independen.
5. Penilaian resiko
Dalam hal ini manajemen harus mengidentifikasi dan menganalisis risiko untuk
menentukan cara risiko-risiko seharusnya dikelola. Manajemen juga harus
mengidentifikasi dan menilai perubahan-perubahan yang dapat secara signifikan
berdampak pada sistem pengendalian internal. Manajemen harus mengambil
pandangan entitas yang luas pada risiko. Mereka harus menilai kemungkinan dan
dampak risiko, seperti biaya dan manfaat dari respon-respon alternative.
Langkah-langkah yang diambil perusahaan yaitu :
a. Memperkirakan kemungkinan dan dampak;
b. Mengidentifikasi pengendalian;
c. Memperkirakan biaya dan manfaat;
d. Menentukan efektivitas biaya/manfaat;
e. Mengimplementasikan pengendalian atau menerima, membagi atau
menghindari risiko.
7. Pengawasan
Pengawasan yang ada pada perusahaan UD CREATIF yaitu :
a. Menjalankan evaluasi pengendalian internal yaitu aktivitas pengevaluasian
formal dan pengevaluasian penilain diri. Untuk mewujudkan sebuah
kerjasama yang baik maka hal ini harus dilakukan.
b. Mengawasi aktivitas sistem, dalam hal ini UD CREATIF menguji bagaimana
aktivitas sistem yang dimaksud yaitu komputer dan jaringan dan perangkat
lunak yang digunakan untuk mengakses sistem tersebut.
c. Menjalankan audit berkala dalam hal ini perusahaan UD CREATIF
mendeteksi hal-hal yang berkaitan dengan pengauditan apakah terjadi
kesalahan atau tidak dan mengawasi segala bentuk penipuan pengauditan.
Dalam hal pengawasan UD CREATIF sudah cukup baik dalam menjalankan
pengawasannya dan pengawasannya juga dilaksanakan dengan cara yang sederhana
sehingga kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan baik dan mengurangi informasi –
informasi yang kurang efektif.