Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengantar pajak & KUP
Dosen pengampu : Retno, S.Pd., M.T.
Disusun Oleh :
Khotijah Gusmawarni (E112011011)
Rizki Abdul A. M (E112011015)
i
Kata Pengantar
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmatnya sehingga
penulis dapat menyusun makalah tentang " Billing system pajak e-spt dan e-
filling " Guna memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Pajak & KUP, yang
insyaallah Makalah ini dapat memberikan informasi atau wawasan kepada kita
semua sehingga memudahkankita untuk belajar dan memahaminya
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar masyarakat indonesia
sadar akan adanya pajak dan mematuhi peraturan perpajakan di indonesia.
Selain itu makalah ini bertujuan sebagai alat informasi dan pengetahuan tentang
system perpajakan digital yang diakibatkan oleh perkembangan teknologi.
Dimana akibat pesat nya teknologi membuat system perpajakan di indonesia
mengalami kemajuan yang membuat rakyat indonesia bisa melaporkan pajak di
rumah tanpa harus bepergian.
Meski penulis telah menyusun makalah ini dengan maksimal, tidak menutup
kemungkinan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu sangat diharapkan kritik
dan saran yang konstruktif dari pembaca sekalian.
Akhir kata, kami berharap makalah ini dapat menambah referensi keilmuan
masyarakat.
Penulis
ii
BAB I
Pendahuluan
A. Latar belakang
Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang gencarnya
melakukan pembangunan nasional demi mensejahterakan rakyat. Pembangunan
dapat berjalan lancar jika dana yang tersedia mencukupi, sehingga sangatlah
penting menjaga kestabilan penerimaan negara untuk membiayai pembangunan
dan membiayai pengeluaran negara lainnya. Berdasarkan Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, yang
dituangkan dalam Penyusunan dan Penetapan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN). Pendapatan negara terdiri atas penerimaan pajak,
penerimaan bukan pajak, dan hibah.
1
2
Dan seiring dengan hal tersebut maka berbagai usaha telah dilakukan
oleh segenap aparat Direktorat Jenderal Pajak dalam meningkatkan penerimaan
pajak dari Wajib Pajak dengan cara melakukan pembaharuan-pembaharuan
dalam sistem perpajakan.
B. Rumusan masalah
4) Pengaruh billing system pajak bagi DJP (Direktur Jenderal Pajak) dan WP
(Wajib Pajak)?
C. Tujuan Pembahasan
5) Mengetahui Tujuan dari adanya billing system pajak e-filing dan e-SPT
5
6
Billing) pada Kantor Pelayanan Pajak dalam Sistem Modul Negara (Andrian dkk,
2013) dalam (Pratami dkk, 2017).
Sistem billing dalam pajak adalah sistem informasi yang dikelola oleh
masing-masing biller dalam rangka pengadministrasian sistem Penerimaan
Negara secara elektronik. Billing system adalah metode pembayaran elektronik
dengan menggunakan Kode Billing. Dan Kode billing adalah kode identifikasi
yang diterbitkan melalui sistem billing atas suatu jenis pembayaran atau setoran
yang akan dilakukan wajib pajak.
e-Filing adalah suatu cara atau proses penyampaian SPT elektronik yang
dilakukan secara online dan real time melalui koneksi jaringan internet pada
website Direktorat Jenderal Pajak yang beralamat di www.pajak.go.id atau
7
Dalam e-Filing ini bisa merupakan penyampaian SPT elektronik pribadi dan
penyampaian SPT elektronik badan.
e-Filing pajak badan adalah suatu proses penyampaian SPT yang dapat
memudahkan badan usaha dalam melaporkan pajak mereka secara online
melalui aplikasi efiling pajak tanpa harus datang ke kantor pajak dan antre. Dan
e-Filing pajak pribadi tidak berbeda jauh dengan efiling pajak badan, e-Filing
pajak pribadi juga bertujuan untuk memudahkan wajib pajak pribadi dalam
menunaikan kewajiban pelaporan pajak mereka.
Disamping itu, proses lapor pajak sebelum adanya efiling tentu sangat
berbeda, banyak kendala-kendala yang dihadapi seperti:
8
2). Selain itu biaya yang dibutuhkan untuk proses penerimaan, pengolahan,
dan pengarsipan SPT yang sangat panjang dan memakan waktu yang lama.
Manfaatnya bagi wajib pajak kerap kali belum banyak dipahami oleh
masyarakat awam. Dengan hadirnya sistem lapor SPT online sebenarnya
memberikan beragam manfaat bagi wajib pajak dan proses penyampaian SPT itu
sendiri, yaitu:
Selain oleh sistem billing DJP, yaitu aplikasi SSE pajak online, kode billing
tersebut dapat dibuat melalui aplikasi-aplikasi resmi lainnya yang bermitra
dengan DJP. Contohnya:
B. Kesimpulan
Dengan adanya lapor pajak online, kini memudahkan proses lapor SPT
dengan cara online.
Wajib pajak yang menggunakan fitur lapor SPT online, tidak perlu lagi
datang ke KPP dan antre.
Status SPT apapun (lebih bayar, kurang bayar) bisa dilaporkan melalui
eFiling OnlinePajak.
12
13
B. Saran
Adapun saran yang diberikan tentang adanya sistem e-filing, e-SPT, dan
e-billing tersebut yaitu :
menyelesaikannya.
modul tata cara penggunaan yang mudah dipahami oleh wajib pajak.
Selain itu dapat juga dibuat video tutorial yang dapat diunduh oleh
diminimalkan.
Bagi para wajib pajak baru atau yang baru menggunakan aplikasi
15
Lampiran
(http://www.pajak.go.id/reformasiperpajakan/faq)
https://www.online-pajak.com/tentang-pajakpay/ebilling-pajak
https://klikpajak.id/blog/perencanaan-pajak/penjelasan-ebilling-pajak/
https://www.kompasiana.com/dicka422/565c6a557497737809a61afd/mengenal-
billing-system
https://www.online-pajak.com/tentang-pajakpay/ebilling-pajak
https://klikpajak.id/blog/perencanaan-pajak/penjelasan-ebilling-pajak/
https://id.wikipedia.org/wiki/Pembicaraan:Sistem_Billing
https://www.kemenkeu.go.id/page/aplikasi-elektronik-e-spt-orang-
pribadi/#:~:text=Aplikasi%20e%2DSPT%20atau%20disebut,untuk
%20kemudahan%20dalam%20menyampaikan%20SPT.&text=Kemudahan
%20dalam%20membuat%20Laporan%20Pajak
16