Anda di halaman 1dari 3

Review Jurnal

Nama : Covinda Nur Afra Aulia


NIM : 1961201086
Judul : Pengaruh Kepemilikan Pemerintah Terhadap Pinjaman Bank

Latar Belakang Penelitian

1. Perilaku peminjaman bank dipengaruhi oleh pemilihan partai yang berafiliasi dengan
bank.
2. Kekuatan politik memiliki dampak yang cukup besar pada perilaku pinjaman bank,
dimana kepemilikan dalam perbankan menjadi perdebatan dari berbagai sudut pandang
yaitu sosial, politik dan agensi.
3. Pertentangan pandangan, bank milik Negara lebih berpihak pada perusahaan besar.
4. Hasil pemilihan partai ikut menjadi pengaruh perilaku pinjaman bank milik Negara.

Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui kesalahan alokasi sumber daya.


2. Untuk mengetahui perbedaan suku bunga di seluruh wilayah dan ukuran perusahaan.
3. Untuk mengetahui setiap pandangan terhadap kepemilikan bank.
4. Untuk mengetahui hubungan antara afiliasi partai dan bank milik Negara.

Metode Penelitian

1. Penelitian di dalam jurnal ini menggunakan penelitian kuantitatif yang menunjukan


beberapa data mengenai perbedaan suku bunga bank.
2. Penelitian ini melakukan analisis data dengan menggunakan ilmu statistik, dapat dilihat
dari table yang dipaparkan cukup lengkap yang berisi perbandingan antar bank.
3. Data dalam penelitian terbagi menjadi 2 jenis:
- Data Primer, data yang diperoleh dari penelitian ini diambil dari Company Accounts
Dataset atau CAD dan Credit Register atau CR yang disusun oleh Centrale dei
Bilanci. Data dari CAD melaporkan nerasa dan laporan laba rugi untuk perusahaan
Italia, sedangkan data dari CR mengumpulkan informasi mengenai setiap kontrak
pinjaman individu yang diberikan oleh bank pada pelanggan.
- Data Sekunder, peneliti membandingkan dua sampel perusahaan yang cocok yang
masing-masing meminjam dari bank. Peneliti juga menggunakan subsample dari
perusahan yang memiliki pinjaman .
4. Penelitian ini menggunakan teknik penelitian kuantitatif dengan penyajian data yang
cukup lengkap dan akurat. Peneliti juga memverifikasi hasil data dan menyertakan data
terkait pemilu.

Hasil penelitian dan kesimpulan

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa bank milik Negara membebankan suku Bungan
yang lebih rendah secara sistemati pada perusahaan yang serupa atau identik dibandingkan milik
swasta. Hasil ini dibuktikan kuat dan siginifikan secara statistik melalui data yang sudah di
paparkan sebelumnya.

Untuk menguji apakah bukti mendukung pandangan sosial maka dilakukan hipotesis bahwa bank
milik Negara bisa menggunakan suku bunga yang lebih rendah. Karena dengan begitu mereka
kan lebih efisien atau memiliki biaya yag lebih rendah.

Dari sample perusahaan di atas yang meminjam dari bank milik Negara dan bank swasta masih
menunjukkan perbedaan suku bunga yang signifikan sebesar 44 basis poin. Hasil ini berlaku
setelah mengendalikan persentasi melalui jalur kredit yang digunakan pada bank swasta. Dari
data tersebut bisa dibilang tidak mendukung pandangan sosial, kecuali ada pendapan bahwa bank
milik Negara berusaha untuk mengurangi biaya modala rata-rata perusahaan tertentu.

Penelitian ini juga membedakan antara tiga hipotesis dengan tujuan menguji perbedaan suku
Bunga pada ukuran dan seluruh wilayah perusahaan. Baik dari pandangan sosial maupun politik
mendukung fakta bahwa bank milik Negara menerapkan diskon yang lebih tinggi di Italia
Selatan. Hasil membuktikan bahwa bank milik Negara merupakan mekanisme pemasok
patronase politik
Sayangnya sampel yang digunakan oleh peniliti terbatas dan membutuhkan kehati-hatian karena
menyangkut data, namun dari penelitian diatas tidak mengatakan bahwa insentif dan tujuan
sosial tidak penting. Hanya saja pandangan politik disini menjelaskan bagaimana perilaku bank
milik Negara, bisa dibilang bahwa hasil ini memberikan penjelasan mengenai kolerasi negative
yang diamati antara kepemilikan bank oleh pemerintah dan juga pembangunan keuangan. Karena
patronase politik lebih lazim di Negara berkembang dibandingkan dengan Italia, maka kasus
kepemilikan bank oleh Negara jadi sangat lemah.

Kalau di lihat dari tabel yang ada di dalam jurnal tersebut, peneliti menggunakan skor untuk
mengklasifikasikan perusahaan menjadi tujuh zona dan menggambarkan profil resiko
perusahaan. Dari kumpulan data hasil pemilu, tidak ada satu partai pun yang menguasai
mayoritas kursi di salah satu Parlemen Italia.

Anda mungkin juga menyukai