Anda di halaman 1dari 2

Menganalisa Kinerja Bisnis Retail

Kinerja manajamen ritel secara keseluruhan memang akan sangat terkait dengan banyaknya
fakor, baik faktor pemahaman pada perilaku konsumen yang menjadi target pasarnya,
pengimplementasian media komunikasi yang efektif, pengelolaan manajemen kuangan yang
handal dan juga upaya program implementasi relasional manajemen baik dengan pelanggan
maupun dengan penyedia. Namun terhadap hal krusial yang menjadi orientasi efektivitas
pengelolaan manajemen retail terkait dengan kinerja keseluruhan manajemn retail, dimana
paritel tidak akan mengalami kesukesan finansial kecuali mereka merencanakan dengan baik
implementasi keuangan yang terkait dengan pengelolaan barang dagangan.

Analisis Kinerja Manajemen Ritel Melalui Kinerja Barang Dagangan

Keberadaan barang dagangan bagi sebuah ritel bisa membantu paritel dalam memberi
gambaran khususnya pada bagian pembelian dan perencanaan barang dagangan tentang
berapa banyak dana yang harus dialokasikan pada beberapa bagian dari kategori barang
dagangan dalam setiap bulannya, sehingga prediksi penjualan dan prediksi objek finansial lain
dapat terpenuhi. Rencana barang dagangan yang baik sangat membutuhkan adanya anilis
kinerja barang dagangan, tanpa adanya analisis rutin yang dilakukan oleh paritel untuk setiap
kelompok barangd agangan akan sulit membuat rencana barang dagangan yang baik.

Metode Analisis Kinerja Barang Dagang

Patitel sering sekali dihadapakan pada kesulitan dalam pemilihan barang dagangan yang harus
dipajang di dalam tokonya. Hal ini terjadi karena begitu banyak jenis produk, merek dan
kemasan yang ditawarkan oleh pemasok atau vennndor, khususnya untuk paritel skala
menengah dan kecil. Sering sekali dihadapkan pada kurangnya kemampuan tawar menawar
dengan pemasok ataupun vendor, sehingga tidak mampu menetapkan pilihan tepat untuk
produk-produk atau barang dagangan yang harus disiapkan didalam tokonya. Seharusnya
peritel melalukan analisis kinerja barang dagangan secara periodic untuk mentapkan barang
dagangan yang mana yang layak untuk tetap di pertahankan di jual dan barang mana yang
harus dikelaurkan dari rak pajangan.

Ada empat macam cara yang untuk menganalisis kinerja barang dagangan yang umumnya
digunakan dalam bisnis ritel yaitu:

- Analisis ABC
Analisis ABC merupakan analisis kinerja barang dagangan dengan cara mengurutkan
peringkat barang dagangan dengan beberapa ukuran untuk menentukan barang mana
yang kadang kala diperbolehkan habis dan barang mana yang harus di hapus dari stok.
Analisis ini dapat dilakukan pada skala tingkat klasivikasi barang dagangan, mulai dari
unit atau SKU, hingga departemen, analisis ABC ini menggunakan prinsip Pareto atau
80/20 yang umumnya digunakan dimana kira-kira 80 % keuntungan berasal dari 20%
produk, hal ini berarti ritel harus konsentrasi pada produk yang memberikan
keuntungan yang lebih besar.
Langkah Analisis ABC:
Mengurutkan peringkat unit atau SKU dengan menggunakan satu kriteria atau lebih –
menentukan bagaimana barang dengan tingkat keuntungan yang berbeda harus
diperlakukan dengan berbeda.
- Analisis Sell Through
Analisis Sell through adalah analisis kinerja barang dagangan dengan menggunakan
perbandingan antara penjualan actual dan yang direncanakan untuk menentukan
apakah maark down awal dibutuhkan atau apakah lebih banyak barang diarsipkan untuk
memenuhi permintaan
- Multiatribut
Metode multiatribut merupakan motode untuk menganalisis kinerja barang dagangan,
namun dalam metoden ini melibatkan pemebeli dalam ritel untuk menjadi penilai dalam
analisis multiatribut. Metode ini digunakan untuk evaluasi penjualan barang dagangan
dengan menggunakan nilai rata-rata berbobot.
Langkah Untuk Analisis Multiatribut
Membuat daftar kebijakan untuk dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan
Bobot kepentingan tiap kebijakan harus ditentukan oleh pembeli atau perencana dan
manajer dagangan
Buat penilaian tentang pengaruh merek individual di tiap kebijakan
Kalikan kepentingan tiap kebijakan dengan penagruh tiap mesin atau pabriknya

Anda mungkin juga menyukai