Anda di halaman 1dari 26

BAB 16

MENGANALISIS KINERJA BISNIS RITEL


NAMA KELOMPOK 10 :

1. AULIA SATYA PUTRI (129)


2. ARISTA YESI SAPUTRI (143)
POKOK PEMBAHASAN

PENGANTAR KINERJA MANAJEMEN METODE ANALISIS KINERJA


RITEL BARANG DAGANGAN

1 2 3
ANALISIS KINERJA MANAJEMEN RITEL MELALUI
KINERJA BARANG DAGANGAN
Pengantar Kinerja Manajemen Ritel
Kinerja manajemen ritel secara keseluruhan memang akan sangat terkait dengan banyak
faktor, baik faktor pemahaman terhadap perilaku konsumen yang menjadi target
pasarnya, pengimplementasian media komunikasi yang efektif, efisiensi operasional
manajemen ritel, pengelolaan sumber daya manusia yang efektif, pengelolaan
manajemen keuangan yang handal maupun upaya program implementasi relasional
manajemen baik dengan pelanggan maupun dengan penyedia (vendor).
Analisis Kinerja Manajemen Ritel Melalui
Kinerja Barang Dagangan

Keberadaan rencana barang dagangan sangat berperan


penting dalam memberi gambaran mengenai berapa banyak
dana yang harus dibutuhkan pada beberapa bagian dari
kategori barang dagangan setiap bulannya sehingga prediksi
penjualan dan prediksi objek finansial lain dapat terpenuhi.
Untuk menghasilkan rencana barang dagangan yang baik
sangat memerlukan analisis kinerja barang dagangan secara
rutin dan periodik supaya perencanaan barang dagangan
menjadi akurat sehingga kinerja finansial ritel akan lebih baik.
METODE ANALISIS KINERJA BARANG
DAGANGAN

1.
Analisis ABC 2.
3.
4.
Analisis Sell-Through

Metode Multiatribut

Analisis Kuadran
ANALISIS ABC
Analisis ABC adalah analisis kinerja barang dagangan dengan cara mengurutkan peringkat
barang dagangan dengan beberapa ukuran untuk menentukan barang mana yang
kadangkala diperbolehkan habis (out-of-stock) dan barang mana yang harus dihapus dari
stok (deleting stock). Analisis ini dapat dilakukan pada segala tingkat klasifikasi barang
dagangan, mulai dari unit atau SKU (stock keeping unit) hingga departemen.
Langkah Dalam Analisis ABC

Mengurutkan peringkat unit atau SKU dengan


menggunakan satu kriteria atau lebih.

1. 2.
Menentukan bagaimana barang dengan
tingkat keuntungan yang berbeda harus
diperlakukan dengan berbeda.
Analisis Sell-Through

Analisis sell-through merupakan analisis kinerja barang dagangan dengan menggunakan


perbandingan antara penjualan aktual dan yang direncanakan untuk menentukan
apakah mark down awal dibutuhkan atau apakah lebih banyak barang disiapkan untuk
memenuhi permintaan. Pengambilan keputusan tersebut tergantung pengalaman
terhadap pengelolaan masing – masing barang dagangan di masa lampau.
Metode Multiatribut
Metode multiatribut adalah metode untuk menganalisis kinerja barang
dagangan, tetapi dalam metode ini melibatkan pembeli dalam ritel
untuk menjadi penilai dalam analisis multiatribut. Metode multiatribut
digunakan untuk mengevaluasi penjualan barang dagangan dengan
menggunakan nilai rata-rata berbobot.
Dalam Metode Multiatribut, Pembeli Dapat Mengevaluasi
Penjual Dengan Menggunakan Lima Langkah

STEP 1 STEP 3 STEP 5


Membuat daftar kebijakan untuk Buatlah pula penilaian Jumlahkan hasil kali tiap barang untuk
dipertimbangkan dalam tentang pengaruh merek semua kebijakan untuk menentukan
pengambilan keputusan individual di tiap kebijakan. peringkat keseluruhan penjual.

STEP 2 STEP 4
Bobot kepentingan setiap kebijakan harus Kalikan kepentingan tiap
ditentukan oleh pembeli atau perencana kebijakan dengan pengaruh
beserta manajer barang dagangan. tiap merek atau pabriknya.
Contoh Langkah-Langkah Analisis
Multiatribut
1. Membuat daftar kebijakan untuk dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan .

No Daftar Kebijakan
1. Reputasi pemasok/vendor
2. Layanan
3. Ketepatan pengiriman
4. Kualitas barang dagangan
5. Peluang markup
6. Kerja sama promosi
Contoh Langkah-Langkah Analisis
Multiatribut
2. Bobot kepentingan tiap kebijakan harus ditentukan oleh pembeli atau perencana beserta manajer barang dagangan.
No Daftar Kebijakan Bobot Kepentingan
1. Reputasi pemasok/vendor 10
2. Layanan 7
3. Ketepatan pengiriman 9
4. Kualitas barang dagangan 8
5. Peluang markup 6
6 Kerja sama promosi 5
Contoh Langkah-Langkah Analisis
Multiatribut
3. Buat penilaian tentang pengaruh merek individual di tiap kebijakan.

Misalkan untuk merek individual A ditetapkan penilaian sebagai berikut.

No Daftar Kebijakan Bobot Penilaian


Kepentingan
1. Reputasi pemasok/vendor 10 5
2. Layanan 7 4
3. Ketepatan pengiriman 9 5
4. Kualitas barang dagangan 8 3
5. Peluang markup 6 6
6. Kerja sama promosi 5 5
Contoh Langkah-Langkah Analisis
Multiatribut
4. Kalikan kepentingan tiap kebijakan dengan pengaruh tiap merek atau pabriknya.

Untuk contoh di bawah ini evaluasi terhadap khusus merek A saja.

No Daftar Kebijakan Bobot Penilaian Hasil


Kepentingan Perkalian
1. Reputasi pemasok/vendor 10 5 50
2. Layanan 7 4 28
3. Ketepatan pengiriman 9 5 45
4. Kualitas barang dagangan 8 3 24

5. Peluang markup 6 6 36
6. Kerja sama promosi 5 5 25
Keseluruhan evaluasi 208
Contoh Langkah-Langkah Analisis Multiatribut
5. Jumlahkan hasil kali tiap barang untuk semua kebijakan, hal ini digunakan dalam
menentukan peringkat kepentingan.
Analisis Kuadran

Analisis kuadran merupakan metode analisis yang dapat membantu peritel


membuat strategi dalam menyiapkan kombinasi – kombinasi merek barang
dagangan yang dapat memaksimalkan keuntungan. Kuadran dibagi menjadi
empat bagian yaitu winner, losser, trafic, dan sleeper.
ANALISIS KUADRAN

1. Kuadran winner 3. Kuadrat sleeper


Menunjukkan merek barang Menunjukkan merek barang
dagangan yang memberikan dagangan yang sumbangan
kontribusi profit terbaik dan kontribusi gross profit margin
memberikan sumbangan kontribusi cukup tinggi namun tingkat
gross profit margin cukup tinggi. penjualan produk rendah.

2. Kuadran trafic 4. Kuadran looser


Menunjukkan merek barang Menunjukkan merek barang
dagangan yang penjualannya dagangan yang sumbangan
cukup tinggi namun sumbangan kontribusi gross profit margin
gross profit margin rendah. dan tingkat penjualan
produknya rendah.
Contoh Kasus Kuadran

Diketahui :
a. Tingkat penjualan merek – merek per minggu di convienience store

Barang dagangan minuman ringan bersoda Penjualan/kemasan/minggu


Sprite 5
Fanta 50
Coca Cola 5
FN 60
Mirinda 10
Contoh Kasus Kuadran

b. Gross profit merek – merek per kemasan per minggu di convienience store

Barang dagangan minuman ringan bersoda Gross profit/kemasan/minggu


Sprite 1%
Fanta -1%
Coca Cola 8%
FN -25%
Mirinda 5%
Ditanya : Lakukan perhitungan analisis kuadran!
Contoh Kasus Kuadran
Dijawab :
Untuk melakukan perhitungan analisis kuadran perlu dilakukan tahapan – tahapan yaitu:
1. Menetapkan persentase penjualan
Barang dagangan minuman Penjualan/kemasan/minggu Persentase penjualan
ringan bersoda per minggu
Sprite 5 3,85%
Fanta 50 38,5%
Coca Cola 5 3,85%
FN 60 46,15%
Mirinda 10 7,7%
Total 130 100%
Contoh Kasus Kuadran
2. Menetapkan titik absis (sumbu X)
1. Menetapkan titik absis (sumbu X)
Merek Pc/week Persentase Gross profit (Kolom 2 x
(1) Pc/week/item/∑Pc/week (3) Kolom 3)
(2) (4)
Sprite 5 3,85% 1% 0,0385%
Fanta 50 38,5% -1% -0,385%
Coca Cola 5 3,85% 8% 0,308%
FN 60 46,15% -25% -11,54%
Mirinda 10 7,7% 5% 0,385%
Total ∑130 -11,1935%
Contoh Kasus Kuadran

1. Menetapkan nilai ordinat (sumbu Y)


3.
∑𝑝𝑐, 𝑤𝑒𝑒𝑘 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑚𝑒𝑟𝑒𝑘
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑒𝑟𝑒𝑘
130
= 65
5

4. 2. Menetapkan titik koordinat/titik tengah kuadran (absis, koordinat)


-11,1935,26
Contoh Kasus Kuadran

5. Menetapkan titik koordinat masing – masing merek

Merek Titik Koordinat


Sprite (1%, 5)
Fanta (-1%, 50)
Coca Cola (8%, 5)
FN (-25%, 60)
Mirinda (5%,10)
Contoh Kasus Kuadran
6. Menetapkan kategori tiap – tiap merek

Merek Titik Koordinat Kategori


Sprite (1%, 5) Sleeper
Fanta (-1%, 50) Winner
Coca Cola (8%, 5) Sleeper
FN (-25%, 60) Trafic
Mirinda (5%,10) Sleeper
Contoh Kasus Kuadran
6. Menetapkan kategori tiap – tiap merek

7. Melakukan analisis dan menerapkan strategi untuk masing – masing merek


THANKS 
Utami, Christina Whidya. 2017. Manajemen Ritel Strategi dan Implementasi Operasional

Bisnis Ritel Modern di Indonesia, Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai