Anda di halaman 1dari 9

PERUSAHAAN MANUFAKTUR GRUP CERES

DISUSUN OLEH:

- AFRIZAL IZHAR 111801174

- NOVIETE JUANDA ALMINDO 121901507

- RENI ANGELI 111801171

PROGRAM STUDI MANAJEMEN STIM YKPN YOGYAKARTA TAHUN 2021


SEMESTER VI
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan
Rahmat dan karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada
waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai Perusahaan manufaktur grup Ceres.
Makalah ini dibuat dengan berbagai referensi, dan sumber yang berasal dari google dan banyaknya
hambatan kami dalam selama menyelesaikan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dosen Any Agus Kana yang telah memberikan tugas
tersebut. Kami menyadari banyak kekurangan dalam membuat makalah ini, sehingga apabila materi
yang ditulis kurang lengkap kami mohon maaf sebesar-besarnya.
DAFTAR ISI

JUDUL .................................................................................................................................... 1

KATA PENGANTAR ................................................................................................................. 2

DAFTAR ISI ............................................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................ 4

A. LATAR BELAKANG ................................................................................................ 4


B. RUMUSAN MASALAH ............................................................................................ 4
C. TUJUAN .................................................................................................................. 5

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................. 5-9

BAB III PENUTUP .................................................................................................................... 9

A. KESIMPULAN ......................................................................................................... 9
BAB 1

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Ceres Group adalah salah satu kelompok manufaktur industri bisnis produk konsumen di
Indonesia, yang didirikan pada tahun 1940-an. Perusahaan ini telah tercatat di Singapore Stock
Exchange. Saat ini mayoritas kepemilikan sahamnya dimiliki oleh Bank di Perancis 40%. Semenjak
perusahaan go public PT. Ceres banyak melakukan langkah strategis salah satunya semenjak
sahamnya dimiliki oleh Keluarga Chuang. Langkah-langkah strategis yang dilakukan perusahaan ini
berdampak pada peningkatan kualitas produk, market share, dan penerapan teknologi.
Perkembangan dunia usaha yang dinamis dan penuh persaingan menuntut perusahaan-perusahaan
melakukan inovasi terhadap produknya. Tingginya tingkat persaingan menuntut perusahaan mencari
strategi pemasaran yang tepat agar produk tersebut diminati masyarakat. Konsumen merupakan
salah satu faktor penting untuk mencapai tujuan perusahaan. Perusahaan dalam memenangkan
persaingan harus membuat produk terbaik yang memenuhi selera konsumen yang selalu berubah.
Penjualan suatu produk dipengaruhi seberapa banyak keputusan pembelian yang dilakukan
konsumen. Semakin banyak keputusan pembelian produk oleh konsumen, maka semakin
meningkatkan penjualan produk dan menguntungkan perusahaan. Cikal bakal perusahaan Ceres
sebetulnya perusahaan tua yang didirikan di Bandung, Jawa Barat, oleh orang Belanda, dengan
nama NV Ceres. Ketika Jepang menduduki Indonesia, pemilik Ceres pulang ke Belanda dan
menjualnya ke orang Indonesia dan berganti nama menjadai PT Ceres. Sejak krisis moneter, Ceres
berganti kepemilikan, kemudian statusnya berubah menjadi PMA dengan induk perusahaan bernama
Petra Foods yang bermaskar di Singapura, dan mayoritas sahamnya dikuasai keluarga Chuang
Mulanya grup Ceres adalah layaknya home industry pada umumnya : skalanya kecil dan ditangani
sederhana. Bedanya, yang ditekuni adalah bisnis coklat olahan yang saat itu terbilang jarang di
Indonesia. Grup Ceres sanggup memproduksi aneka produk cokelat dalam berbagai varian dan
kualitas. Mereka bisa melayani pemesanan cokelat rasa anak kecil, rasa nak muda, sampai rasa
orang tua.dari segmen low class hingga premium.

2. Rumusan Masalah
- Buatlah analisis tentang kondisi atau struktur persaingan dalam industrinya!
- Buatlah prakiraan tentang daya tarik industrinya!
- Identifikasi strategi yang dipakai oleh setiap perusahaan (untuk retail, jasa dan manufaktur).
Identifikasi strategi mencakup:

a. Strategi generic dan strategi pendukung yang telah dilakukan (bila ada).
b. Strategi yang disesuaikan dengan kondisi setiap perusahaan, misal sebagai pemimpin,
penantang atau pengikut; atau industrinya dalam kondisi: tumbuh, stagnan atau turun; atau
c. Strategi memasuki pasar internasional.

- Jelaskan apakah perusahaan telah melakukan diversifikasi? Jika ya, tipe diversifikasi apa yang
dilakukan? Apa alasan mereka melakukan diversifikasi?
- Eksekusi strategi: Tindakan apa saja yang dilakukan oleh perusahaan untuk
mengeksekusi strategi agar berhasil? Sebutkan dan jelaskan!
- Strategi apa yang dapat anda rekomendasikan bagi perusahaan untuk mengatasi masalah yang
dihadapi.

3. Tujuan Masalah
- Untuk dapat mengetahui analisis tentang kondisi atau struktur persaingan dalam perusahaan
manufaktur grup ceres
- Untuk dapat mengetahui prakiraan tentang daya tarik perusahaan manufaktur grup ceres
- Untuk dapat mengetahui Identifikasi strategi yang dipakai oleh perusahaan manufaktur grup
ceres
- Untuk dapat mengetahui perusahaan manufaktur grup ceres telah melakukan diversifikasi
- Untuk dapat mengetahui Tindakan apa saja yang dilakukan oleh perusahaan manufaktur grup
ceres untuk mengeksekusi strategi agar berhasil
- Untuk dapat mengetahui cara mengatasi masalah yang dihadapi oleh perusahaan manufaktur
grup ceres

BAB II
PEMBAHASAN

1.Industri hilir kakao dinilai masih sangat prospektif seiring dengan pertumbuhan tingkat konsumsi
coklat yang menembus 20% setiap tahun di dalam negeri, serta terbukanya pasar baru di level
internasional seperti China dan India. Ada sekitar 50 lebih perusahaan Coklat di Indonesia yang
bersaing dalam memenangkan konsumen di Indonesia. 5 produk coklat yang mempunyai tingkat
konsumsi paling besar diantara pesaingnya yaitu :

- Beng – Beng dari PT. Mayora

- Delfi TOP dari PT. Ceres

- Rock’r silverqueen dari PT. Ceres

- Snickers dari PT. Marss

- Chokoku dari PT. GIZO

2. - Product (produk) Produk merupakan elemen penting dalam sebuah program pemasaran. Strategi
produk dapat mempengaruhi strategi pemasaran lainnya. Pembelian sebuah produk bukan hanya
sekedar untuk memiliki produk tersebut tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen. Produk SilverQueen terbungkus kemasan primer dimasukkan ke dalam kemasan
sekunder (kotak cokelat) yang berasal dari bahan glossy ditambah dengan tutup kertas berlapis
aluminium sebagai penutup tray dimana tutup itu berfungsi agar cokelat batangan tidak mudah
meleleh. SilverQueen adalah salah satu produk coklat yang dihasilkan oleh PT.Ceres, banyak varian
dari SilverQueen yaitu, SilverQueen bar, chunky bar, dan SilverQueen caramel, SilverQueen bites,
SilverQueen crunch, SilverQueen rock. SilverQueen bar sendiri mempunyai rasa yang berbeda-beda,
seperti cashew milk chooclate, almond milk chocolate, hazelnut milk chocolate.
- Price (harga) Selain desain produk, harga merupakan variabel yang dapat dikendalikan yang
menentukan diterima tidaknya suatu produk oleh konsumen. Dalam penetapan harga pada produk
SilverQueen sangat bervariasi, dari yang murah sampai yang terbilang mahal. Harganya berkisar
antara Rp5000 – Rp150.000. Penetapan harga ini ditujukan untuk semua kalangan, agar semua
kalangan bisa mengkonsumsi produk SilverQueen dan juga ditentukan berdasarkan ukurannya, bagi
konsumen yang menyukai SilverQueen dalam ukuran yang besar (1 kg) juga sudah tersedia.

- Place (distribusi) Distribusi berkaitan dengan kemudahan memperoleh produk di pasar dan tersedia
saat konsumen mencarinya. Distribusi memperlihatkan berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan
Konsep Komunikasi Pemasaran Silver Queen, untuk menjadikan produk atau jasa diperoleh dan
tersedia bagi konsumen sasaran. Seluruh produk SilverQueen didistribusikan oleh PT. Nirwana
Lestari dengan skala nasional dan dapat ditemui mulai dari kios-kios kecil di tempat umum, warung-
warung pada daerah perumahan, pasar-pasar tradisional, pasar modern (Alfamart, Indomart, Circle-K,
7-Eleven, dll), Retailer (Giant, Carrefour, Hypermart, Lottemart, dsb).

- Promotion (promosi) Promosi adalah kegiatan mengkomunikasikan informasi dari penjual kepada
konsumen atau pihak lain dalam saluran penjualan untuk mempengaruhi sikap dan perilaku. Melalui
periklanan suatu perusahaan mengarahkan komunikasi persuasif pada pembeli sasaran dan
masyarakat melalui media. Dari tahun ke tahun, SilverQueen tidak pernah absen untuk beriklan
melalui media TV, untuk menjaga awareness dan loyalitas konsumen. Iklan yang ditampilkan juga
selalu berganti-ganti tapi tetap degan tema yang sama yaitu remaja yang terlihat sangat fun. Belanja
iklan per tahun SilverQueen tidak kurang dari Rp 5 Milyar. Yang menariknya lagi, pihak manajemen
Ceres (PT yang menaungi SilverQueen) sangat jeli melihat icon-icon remaja yang dapat
mendongkrak pamor Silver Queen. Misalnya, iklan SilverQueen yang berbasis jingle. Melodi jingle itu
mirip dengan lagu yang sedang ngetop di Amerika Serikat pada saat itu dan dilantukan oleh superstar
Cheryl Crow, Soak Up The Sun, sehingga mudah diingat dan diikuti oleh siapapun. Selain itu,
SilverQueen pun pernah mengadakan promo-promo dengan berbagai hadiah, salah satunya
berhadiah mobil. Dan tentu saja bagian marketing SilverQueen jeli dalam melihat situasi, ini
dibuktikan dengan ketika menghadapi momen valentine, SilverQueen memberikan insentif untuk para
konsumennya. Mereka mengadakan scrapbook contest yang berhadiah voucher pizza original regular
PHD, SilverQueen valentine card dan hadiah romantic lainnya. SilverQueen juga membuat sebuah
tag line yang sudah sangat terkenal , yaitu "santai belum lengkap tanpa SilverQueen". Tagline itu
sangat menarik konsumen dan memang bertujuan agar para konsumen menamkan di pikiran meraka
bahwa tidak lengkap jika bersantai tanpa SilverQueen.

- People (partisipan) People dalam marketing mix ini adalah karyawan penyedia jasa layanan maupun
penjualan, atau orang-orang yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam proses
layanan itu sendiri. Dalam persahaan SilverQueen yang termasuk peoplenya adalah karyawan-
karyawan yang bekerja pada PT. Ceres terkhusus kepada tim Silver Queen itu. Para distributor dan
konsumen-konsumen Silver Queen juga termasuk dalam marketing mix ini.

- Process (proses) Proses adalah kegiatan yang menunjukkan bagaimana pelayanan diberikan
kepada konsumen selama melakukan pembelian barang. Produk SilverQueen sendiri dalam hal
pelayanan sudah sangat baik, bahkan saat ini produk ini tidak hanya bisa langsung dibeli di warung
tapi juga bisa dipesan via online.

- Physical Evidence (lingkungan fisik) Beberapa indikator utama dari physical evidence yaitu
lingkungan, warna, tata letak, dan fasilitas tambahan. ini terkait dengan tampilan sebuah produk/jasa
yang ditawarkan. Terkait dengan packaging yang disajikan untuk menarikan minat konsumen. Pada
SilverQueen kemasannya dibuat semenarik mungkin dengan memainkan warna, dan sesuai dengan
rasa atau ciri dari SilverQueen sendiri. Terkadang pada hari-hari tertentu, seperti hari valentine
kemasan SilverQueen diubah menjadi warna pink agar menyesuaikan dengan tema saat itu, atau
pada saat hari Raya Idul Fitri, SilverQueen juga membuat parcel atau cake dengan bertemakan hari
Raya Idul Fitri dengan kemasan-kemasan diberi gambar ketupat atau masjid dll sesuai tema.

3.A Strategi Pembedaan Produk (differentiation) Generic

Strategi pembedaan produk mendorong Grup Ceres untuk menemukan keunikan tersendiri
dalam pasar yang jadi sasarannya. Strategi jenis ini biasa ditujukan kepada para konsumen potensial
yang relatif tidak mengutamakan harga dalam pengambilan keputusannya (price insensitive). Karena
Coklat yang dibuat oleh perusahaan Ceres memiliki rasa kelezatan coklat yang unik dan berbeda dari
cokelat dari produk yang lain, sehingga meskipun harga cokelat dari produk grup Ceres sedikit lebih
mahal tetapi konsumen tetap membelinya.

Strategi pendukung

Grup Ceres melakukan Kerjasama aliansi strategis dengan mitra-mitra yang tepat, termasuk
Delfi dan Meiji, sehingga sekalipun harus menghadapi persaingan ketat, termasuk melawan Cadbury,
Grup Ceres tetap tidak tergoyahkan dan memiliki basis pasar yang besar.

B. 5 Forces Grup Ceres

- Ancaman Pendatang Baru (Threat of New Entrants)

Ancaman Pendatang baru adalah TOBLERONE yang diproduksi oleh PT Mondelez International.
Melihat momentum Silver Queen Yang sudahmapan dan Berinopasi, Mondelez Meluncurkan
Toblerone yang siap menggilas kejayaan Silver Queen Chunky Bar. Toblerone di pilihmasyarakat
indonesia karena Mondelez pandai membuat konsumen ingin mencoba apakah rasa coklat tersebut
benar-benar Enak. Toblerone juga gencar beriklan di media. Saat ini Toblerone yangsedang
memasuki tahap masa pengenalan menggunakan strategi peluncuran cepat. Mondelez meluncurkan
produk baru dengan harga yanghampir menyamai harga Silver Queen Chunky Bar, dengan Tingkat
promosi yang tinggi.Iklan pun dibuat sedemikian menarik, diluncurkan di berbagai media,seperti
media cetak dan elektronik. Pilihan rasa yang di berikan pun hampirsama dengan Silver Queen
Chunky Bar.

-Kekuatan Tawar Menawar Pemasok (Bargaining Power of Supplier)

Pemasok dari prodak Silver Queen yaitu Kakoa yang menjadi bahanutama pada pembuatan coklat
dan kacang Mete, Susu, dan Minyak nabatiyang menjadi bahan baku tambahan pembuatan coklat,
untuk itu ceresmengajak bekerja sama dengan perusahan-perusahaan pemasok bahan baku dan
bahan tambahan pembuata coklat, sehingga kekuatan tawarmenawar penjual/pemasok sangat
tinggi.Pangsa pasar Silver Queen mampu menembus diberbagai penjurudunia. Silver Queen dalam
melakukan ekspansi, selain mengekspor SilverQueen ke luar negri Silver Queen juga membuat
pabrik di luar negri.

- Ancaman Produk Terganti (Threat of Substitusi Products)

Banyaknya produk pesaing Silver Queen yaitu DOVE, M&M,TOBLERON, CADBURY dan masih
banyak lagi yang lainya. PesaingSilver Queen melakukan berbagai strategi untuk bisa menjadi coklat
yangterlaris, inilah yang menjadi ancaman untuk menggantikan produk SilverQueen. Silver Queen
meluncurkan strategi yang lebih konferenshift dalam pemasaranya yang lebih moderen. Silver Queen
juga menerapkan strategi A yaitu Acceptability, Availability, dan Affordability. Strategi ini lahyang
menjadi kunci keberhasilan Silver Queen untuk bisa menjadi urutanteratas Top Brand. Dengan nama
besar dan prestasi-prestasi yang telahdiraihnya, Silver Queen tidak mudah digantikan dengan produk
sejenis.

- Kekuatan Tawar Menawar (Bergaining Power of Buyers)

Kekuatan tawar menawar pembeli sangat rendah sebab harga yangditawarkan perusahaan cukup
terjangkau bagi konsumsi. Perusahaan Ceresmempunyai sistem pemilihan bahan baku yang
berkualitas dari produkhasil dari Ceres dengan mengutamakan kualitas produk premium denganharga
yang terjangkau. Silver Queen memberikan kepuasan pelanggandengan cara membangun jaringan
produk dibanyak tempat sepertimembuat kerjasama dengan semua Supermarket, mini market atau
warunggrosir di wilayah tertentu untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

- Persaingan Kompetitip Diantara Anggota Industri

Munculnya banyak produk sejenis dari berbagai perusahaan produksicoklat membuat pesaing industri
coklat semakin ketat. Hal ini disebabkanoleh banyaknya varian rasa yang harus menyesuaikan selera
masyarakatatau pun pangsa pasar. Untuk produk Silver Queen yang dipilih oleh pembeli berdasarkan
selera yang sudah melekat, sedangkan harga tidakterlalu berbeda jauh sehingga bukan merupakan
faktor penentu.

C. Grup Ceres dalam memasuki pasar global telah melewati beberapa tahap yaitu tahap pertama
tahap etnosentris di mana pada tahap ini grup ceres masih beroperasi di dalam negeri dengan
menawarkan produknya seperticoklat delfi Top, coklat silver queen ke beberapa kota di daerah
indonesia setelah berhasil menawarkan produk ke berbagai kota di indonesia dengan tanggapan
positif dari konsumen tentang produk yang di tawarkan barulah Grup ceres memasuki tahap
polisentris dimana Grup Ceres mulai beroperasi di beberapa Negara . Negara yang di tuju, negara
pertama kali ialah Negara singapore sebagai pintu ekspor dan pemasaran ke berbagai Negara
setelah berhasil memasuki pasar singapore barulah grup Ceres memasuki tahap geosentris dimana
mereka sampai sekarang masih bersaing dengan pagsa pasar lainnya yang ada di dunia dengan
tetap konsisten mempertahankan dan memberikan keunggulan kualitas produk agar tetap bertahan
pada pasar dunia. Lalu mereka merambat sepasar eropa seperti Swiss, saking terkenalnya produk
dari Grup Ceres yaitu cokelat Silverqueen di Swiss produk cokelat lokalnya yaitu Cokelat Swiss kalah
saing dengan produknya. Di level Asia Tenggara, Grup Ceres sudah cukup lama menekuk sejumlah
raksasa cokelat dunia. Lembaga riset Euromonitor International, misalnya, sejak 2005 mencatat Petra
Foods sebagai pemimpin pasar di bisnis cokelat konsumer. Petra Foods memegang pangsa pasar
19,6%, diikuti Cadbury Schweppes (13,3%) dan Nestle (12,4%). Yang mengejutkan, Mars
Incorporated, yang dikenal sebagai pemain cokelat terbesar dunia dengan merek terkenal M&M dan
Snickers itu, penguasaannya di Asia Tenggara tak lebih dari 9,2%.

4. iya, diversifikasi Horizontal, karena Grup Ceres membagi produk menjadi 2 yaitu Cokelat
Silverqueen, Ritz, Chunky dan Wafer Briko, Top dan biskuit Selamat sehingga produk dari grup ceres
bisa dikenal lebih jauh kepada para konsumen yang belum mengenal produk-produk dari Grup Ceres

5. dengan melakukan Analisis 7P, Marketing Mix dan STP yaitu Konsep Komunikasi Pemasaran pada
perusahaan Grup Ceres agar perusahaan manufaktur tersebut lebih dikenal oleh para konsumen
pecinta coklat agar lebih luas

6. Strategi perusahaan untuk mengatasi suatu masalah, misalnya penurunan penjualan dari tahun ke
tahun merupakan masalah yang sangat kompleks dihadapi oleh perusahaan. Grup Meses dalam
upayanya mulai meningkatkan strategi komunikasi pemasarannya kepada masyarakat luas.
Komunikasi pemasaran yang dilakukan dengan melakukan promosi kepada masyarakat. Promosi
mengacu pada seluruh rangkaian kegiatan, mengkomunikasikan produk, merek, atau layanan kepada
pengguna. Tujuannya adalah untuk membuat orang sadar, terarik dan terdorong untuk membeli
produk.Berbagai iklan produk SilverQueen yang terdapat di media elektronik maupun media cetak
menjadi bukti nyata aktivitas penerapan strategi bauran pemasaran. Periklanan adalah upaya untuk
mempengaruhi pelanggan atau klien dengan pesan penjualan secara persuasif tentang produk dan /
atau layanan. Dalam bisnis, tujuan periklanan adalah untuk menarik pelanggan dengan kampanye
iklan yang efektif. Di dunia sekarang ini, iklan menggunakan setiap media yang memungkinkan untuk
menyampaikan pesannya. Ini dilakukan melalui televisi, cetak (koran, majalah, jurnal, dll.), Radio,
pers, internet, penjualan langsung, penimbunan, surat, kontes, sponsor, poster, pakaian, serta
mengadakan acara-acara tertentu. Persaingan dunia bisnis yang semakin meningkat tidak lepas dari
semakin meningkatnya pula harapan konsumen tentang suatu produk. Fakta ini menunjukkan bahwa
Grup Meses dalam memasarkan produk SilverQueen harus semakin giat dan harus meningkatkan
strategi promosinya. Periklanan dan promosi penjualan menjadi fokus utama yang dilakukan terhadap
produk SilverQueen. Periklanan dilakukan dengan harapan mendapatkan perhatian dari konsumen.
Promosi penjualan dilakukan dengan cara diadakannya promosi yang menarik untuk menarik
konsumen. Aktivitas promosi yang dilakukan diharapkan dapat menaikkan penjualan produk
SilverQueen melalui peningkatan kesadaran merek.

BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
- Makalah ini bertujuan untuk mengetahui Strategi-strategi yang dilakukan oleh
perusahaan manufaktur grup ceres dalam menghadapi persaingan terhadap ancaman
pendatang baru

Anda mungkin juga menyukai