Anda di halaman 1dari 16

MENGELOLA KOMUNIKASI PEMASARAN DI PASAR INTERNASIONAL

PRODUK TOLAK ANGIN PT. SIDO MUNCUL

Oleh Kelompok 11
Manajemen Pemasaran S1 - Karyawan

Ade Apriany (171120032)


James Riady (171120015)
Linda Husnudianah (181120122)
Muhammad Yerry Termizal (181120094)
I. PENDAHULUAN

Suatu perusahaan dapat dikatakan berhasil jika komunikasi yang dibangun kepada konsumen
berjalan dengan baik serta mencapai pemahaman kedua belah pihak dan informasi tersampaikan
dengan baik sampai mencapai sebuah kesepakatan. Hubungan dengan konsumen dalam perusahaan
di bangun oleh bagian manajemen pemasaran dimana di dalam kepegurusannya terdapat strategi-
strategi dan perencanaan pemasaran yang pelaksanaanya membutkuhkan komunikasi pemasaran.
Komunikasi pemasaran merupakan aspek penting dalam keseluruhan misi pemasaran serta
penentu suksesnya pemasaran. Komunikasi pemasaran dapat dipahami dengan menguraikan dua
unsur pokoknya yaitu komunikasi dan pemasaran, komunikasi adalah suatu proses di mana
seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi dan masyarakat menciptakan dan menggunakan
informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain. Pemasaran adalah sekumpulan kegiatan
dimana perusahaan dan organisasi lainnya mentransfer nilai-nilai (pertukaran) antara mereka dengan
pelanggannya. Sedangkan komunikasi pemasaran mempresentasikan gabungan semua unsur dalam
bauran pemasaran merek yang memfasilitasi terjadinya pertukaran dengan menciptakan suatu arti
yang disebarluaskan kepada pelanggan atau kliennya.
Menurut Philip Kotler & Kevin Lane Keller (2009), komunikasi pemasaran adalah sarana
dimana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk dan mengingatkan konsumen secara
langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual. Dapat disimpulkan bahkwa
komunikasi pemasaran mempresentasikan suara perusahaan dan mereknya serta merupakan sarana
dimana perusahaan dapat membuat dialog dan membangun hubungan dengan konsumen. Kotler &
Keller (2009) menegaskan bahwa komunikasi pemasaran juga banyak melaksanakan fungsi bagi
konsumen. Komunikasi pemasaran dapat memberitahu atau memperlihatkan kepada konsumen
tentang bagaimana dan mengapa produk itu digunakan, oleh orang macam apa, serta dimana dan
kapan. Konsumen dapat mempelajari tentang produk apa, siapa yang memproduksi, mereknya apa,
cocok dikonsumsi oleh siapa, apa keunggulan nya, dapat diperoleh di mana, dan bagaimana caranya
memperoleh produk itu.
Dengan demikian komunikasi pemasaran memiliki peran yang sangat penting bagi perusahaan
untuk mengkomunikasikan produk yang dipasarkan kepada pasar sasaran secara lebih luas, bahkan
dapat berkontribusi terhadap ekuitas merek dengan menanamkan merek dalam ingatan dan
menciptakan citra (image) merek, serta mendorong penjualan, dan memperluas pasar. Kontribusi
komunikasi pemasaran dalam membentuk ekuitas merek melalui bauran komunikasi pemasaran
(marketing communication mix) dan kerangka dasar komunikasi umum (iklan, promosi penjaualan,
acara dan pengelaman, hubungan masyarakat dan publisitas, pemasaran langsung & pemasaran
intekaktif, dari mulut ke mulut, dan penjualan personal) akan memben tuk pemahaman konsumen
terhadap kesadaran merek, citra merek, respon merek dan hubungan merek.
II. LATAR BELAKANG

Kotler dan Keler (2006: 518) mengutip definisi American Association of Advertising Agencies
mengatakan bahwa komunikasi pemasaran terintegritasi (integrated marketing communication –IMC)
adalah sebuah konsep perencanaan komunikasin pemasaran yang mengakui nilai tambah dari sebuah
rencana yang komperhensif (a concept of marketing communications planing that recognize the
added value of a comprehensive plan). Sedangkan Kotabe dan Helsen (2004: 449) mengutip pendapat
Grein dan Gould (1996: 141-58) mengatakan bahwa IMC Global (GIMC) adalah sebuah sistem
manajemen promosi aktif yang secara strategis mengkoordinasikan seluruh bagian komponen-
komponen komunikasi global baik secara horisontal, yaitu tingkat negara maupun vertikal yaitu alat-
alat promosi (a system of active promotional management that strategically coordinate global
communications in all of its component parts both horizontally (country level) and vertically
(promotion tools)).
Kegiatan komunikasi pemasaran di pasar internasional serupa halnya dengan produk, sangat
dipengaruhi oleh lingkungan ekonomi, sosial-budaya serta politik dan hukum. Pengaruh lingkungan
ekonomi melalui tingkat perkembangan perekonomian yang mempengaruhi pendapat masyarakat dan
infrastruktur di suatu negara. Linkungan sosial-budaya sangat mempengaruhi kegiatan komunikasi
pemasaran internasional melalui unsur-unsur bahasa, agama, adat kebiasaan, norma-norma, makna
simbol-simbol dan pendidikan. Sedangkan lingkungan politik dan hukum mengatur mengenai
peraturan media massa, promosi penjualan dan kode etik periklanan baik yang disepakati sendiri oleh
kalangan periklanan maupun yang disusun bersama pemerintah. Pengaruh-pengaruh tersebut
menyebabkan para pemasar internasional harus memilih strategi kominikasi pemasaran terpadu
internasional /global yang bergerak diantara dua kutub ekstrim extension (standardization) dan
adaptation (customization).
Sebuah perusahaan yang sudah mencapai pasar internasional berati pengelolaan manajemen
pemasaran nya sudah baik. Manajemen pemasaran merupakan alat analisis, perencanaan, penerapan,
dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan
pertukaran yang menguntungkan dengan target pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan
utama perusahaan yaitu memperoleh laba. Dalam menjalin hubungan pasar internasional, perusahaan
perlu menerapkan disiplin manajemen pemasaran nya terutama komunikasi pemasaran.
Salah satu perusahaan Indonesia ternama yaitu PT. Sido Muncul yang komoditi produknya
adalah jamu atau obat herbal berhasil mencapai pasar ekspor ke beberapa negara Asia Tenggara
(Malaysia, Singapore, Brunei, dll), Australia, Korea, Nigeria, Algeria, Hong Kong, USA, Saudi
Arabia, Mongolia dan Rusia. Saat ini PT. Sido Muncul telah melakukan penjajagan dengan distributor
dan perusahaan asal Thailand, Vietnam dan Jepang. Berdasarkan data tersebut maka PT. Sido Muncul
telah mengelola Komunikasi Pemasaran di Pasar Internasional dengan baik.
III. LANDASAN TEORI

Menurut Kotler dan Keller (2006:518) komunikasi pemasaran terintegrasi adalah sebuah
konsep perencanaan komunikasi pemasaran yang mengakui nilai tambah dari sebuah rencana yang
komprehensif.
Kotabe daan Helsen ( 2004: 449) mengatakan bahwa globally integreted marketing
communications adalah sebuah sistem manajemen promo aktif yang secara strategis
mengkoordinasikan seluruh bagian komponen-komponen komunikasi global baik secara horisontal
yaitu di tingkat negara maupun vertikal yaitu alat-alat promosi.
1. Strategi Pemasaran Internasional
Para pemasar internasional harus memilih strategi komunikasi pemasaran terpadu internasional
/global yang bergerak diantara dua kutub ekstrim extension (standardization) dan adaptation
(customization). Strategi standarisasi memiliki dampak arus globalisasi yang menyebabkan cita rasa
dan preferensi semakin konvergen di seluruh dunia dan mengakibatkan mereka meminta produk yang
sama sehingga perusahaan dapat mencapai tingkat skala ekonomis yang tinggi dengan menggunakan
iklan yang sama di seluruh dunia. Sedangkan strategi adaptasi yaitu pencapaian periklanan yang
disesuaikan dengan karakter-karakter para pemirsa sasaran (target audiance) karena konsumen di
berbagai negara berbeda-beda permintaan, perilaku dan motif pembeliannya. Untuk melihat strategi
pemasaran internasional oleh PT. Sido Muncul maka perlu mendeskripsikan dari bagian-bagian
pemasarannya.
Kotabe dan Helsen mengemukakan beberapa manfaat standardisasi yaitu :
- Skala ekonomis
- Citra yang konsisten
- Adanya segmen-segmen pasa global
- Tidak tergantung pada bakat kreatif periklanan yang langka
- Terjadinya fertilisasi silang (cross-fertilization) dimana para pemasar internasional
mendorong para rekan mereka di host country untuk mengadopsi atau sekurang-kurangnya
mempertimbangkan ide-ide periklanan yang telah terbukti berhasil dipasar negara-negara
lain
Hambatan-hambatan dalam standardisasi :
- Perbedaan-perbedaan budaya
- Peraturan-peraturan pemerintah host country mengenai periklanan
- Perbedaan tingkat kematangan pasar
- Sindrom anak perusahaan atau biro periklanan setempat mungkin membuat upaya-upaya
membentengi diri terhadap standardisasi karena mereka sulit menerima materi-materi kreatif
dari negara-negara lain.
- Menurut Keegan dan Green (2005:441) mengemukakan bahwa perusahaan global telah
menggunakan sebuah teknik atau strategi yang disebut periklanan berpola ( pattern
adversiting). Pada strategi ini, kantor pusat membuat sebuah konsep komunikasi global
untuk menjadi dasar bagi pembuat copy, artwork, atau unsur-unsur lain dari periklanan yang
dapat digunakan atau diadaptasikan oleh para anak-anak perusahaan di berbagai negara.
Yau (1995) mengemukakan bahwa dalam menentukan strategi promosi internasional, kita
harus mempertimbangkan :
1. ada dua sasaran kampanye promosi yaitu sasaran penjualan dan sasaran nonpenjualan
seperti kesadaran (awareness), minat, atau citra.
2. Faktor-faktor perusahaan meliputi :
- Fokus perusahaan secara geografi bahwa kombinasi antara strategi segmentasi geografis
dengan strategi produk akan menghasilkan empat pilihan strategi pemasaran inti.
- Sikap manajerial terhadap kegiatan pemasaran. Para manajer pemasaran dapat
diklasifikasikan berdasarkan sikap yang mereka miliki berkaitan dengan kegiatan pemasaran
luar negeri perusahaan yaitu manajer pemasaran yang ethnocentric, polycentric, dan
geocentric.
- Kondisi perusahaan di host country yang meliputi kemampuan anak perusahaan atau
perusahaan afiliasi dalam mengambil tanggungjawab atas peluncuran sebuah kampanye
promosi nasional, dan tindakan-tindakan mengenai ukuran pasar, kondisi ekonomi, dan
politik host country.
3. Cakupan geografi dari kampanye yaitu apakah nasional, regional atau global.
4. Besar dan alokasi anggaran promosi dipengaruhi oleh media yang tersedia, persaingan, dan
tingkat perekonomian host country. Metode penetapan anggaran promosi yang umum adalah :
- Persentase terhadap penjualan (percentage to sales)
- Melihat anggaran pesaing (competitive parity) Sesuai dengan kemampuan perusahaan atau a
minimum spending rate.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Transferability dari Strategi Promosi


1. Tingkat pendidikan; indikatornya adalah tingkat melek huruf
2. Sikap terhadap pengambilan resiko, pencapaian dan bekerja, serta kesejahteraan dan
perolehan uang
3. Tingkat nasionalisme suatu negara; sikap terhadap negara asing tertentu
4. Tingkat pertumbuhan perekonomian suatu negara
5. Penerimaan dan pengembangan merek-merek internasional
6. Kebiasaan dan pola makan
7. Pola hubungan sosial; sikap terhadap kekuasaan, stuktur kelas sosial
8. Ketersediaan media yang memuaskan dan kebebasan mereka dari pengawasan pemerintah
2.1 Periklanan
Kotler dan Keller (2006:496) mendefinisikan periklanan (adversiting) sebagai bentuk presentasi
dan promosi nonpersonal yang dibayar mengenai ide-ide, barang-barang atau jasa-jasa oleh sebuah
sponsor yang dikenal.
Keegan dan Green (2005:437) mendefinisikan periklanan (adversiting) sebagai pesan-pesan yang
unsur seni, teks/tulisan, judul, foto-foto, tagline, dan unsur-unsur lainnya telah dikembangkan untuk
kesesuaian global mereka.
Periklanan mencakup masalah sasaran yang ingin dicapai, pesan yang ingin disampaikan, kreatif,
pemilihan media, penganggaran, produksi iklan, media schedule, penempatan iklan serta evaluasi atas
kegiatan-kegiatan periklanan yang telah dilakukan.
A. Standarisasi vs Adaptasi Periklanan
Pengaruh lingkungan budaya terhadap periklanan sangatlah kuat karena pada hakikatnya
periklanan adalah sebuah komunikasi baik secara audio, visual, maupun audiovisual. Unsur
bahasa dan nilai-nilai merupakan hambatan-hambatan yang paling berat yang harus diatasi oleh
para pengiklan internasional.Hambatan lain berkaitan dengan bahasa adalah jika perusahaan
internasional/global harus menerjemahkan slogan-slogan periklanan.
Kotabe dan Helsen (2004:148) mengemukakan tiga jenis kesalahan dalam terjemahan yaitu:
kecerobohan sederhana, arti kata-kata berganda, dan langgam kata (idiom). Tetapi mereka juga
memberikan solusi atas hambatan-hambatan tersebut :
- Melibatkan biro-biro periklanan setempat atau para penerjemah dalam pengembangan
kampanye-kampanye promosi di host country
- Jangan diterjemahkan ke dalam bahasa setempat tetapi tetap menggunakan slogan dalam
bahasa inggris.
Sebuah iklan yang baik hendaklah mengacu pada daya tarik periklanan (advertising appeals)
yaitu pendekatan komunikasi yang berkaitan dengan motif-motif para pemirsa sasaran. Keegan
dan Green (2005:449) mengemukakan dua jenis daya tarik yaitu daya tarik rasional dan daya tarik
emosional.
Daya tarik rasional tergantung pada logika dan bicara pada aspek intelektual dari pemirsa.
Data tarik nasional terbagi menjadi argumen (argument) yaitu iklan yang berkaitan dengan fakta-
fakta atau alasan-alasan mengapa pembelian harus dilakukan dan lecture yaitu iklan tanpa
karakter-karakter fiksi atau unsur-unsur alur cerita (plot) tetapi lebih memasukkan narasi yang
ditujukan kepada pemirsa dan menyediakan sebuah kesimpulan yang tegas.
Daya tarik emosional dapat menarik hati sanubari atau menggelitik rasa humor dari pemirsa
yang dituju dan membangkitkan sebuah hasil penelitian mengenai budaya berbagai bangsa
dengan menggunakan kerangka kerja nilai-nilai sosial. Daya tarik emosional yang diklasifikasi
sebagai dramatis (dramatic) yaitu narasi, karakter, dan plot sebagai unsur-unsur kunci dari pesan,
serta psikologis (psychological) yaitu pernyataan-pernyataan yang tegas mengenai bagaimana
produk akan bermanfaat bagi konsumen; keinginan diciptakan oleh penarikan minat pribadi dari
seorang konsumen.
B. Peraturan-peraturan Terkait dengan Periklanan
Beberapa iklan yang dilarang ditayangkan sebagai berikut :
- Iklan-iklan horoskrop atau buku-buku, terbitan atau majalah mengenai ramalan nasib
- Iklan-iklan yang menakutkan atau mengganggu anak-anak harus dihindari
- Penggunaan pendahuluan (prelude) pada iklan-iklan yang nampaknya mengindikasikan
sebuah berita atau pernyataan penjabat harus dihindari
- Penggunaan periklanan perbandingan (comparative adversiting)
- Film-film iklan yang tidak disensor tidak boleh digunakan
- Para wanita hanya boleh tampak iklan-iklan yang berkaitan dengan masalah-masalah keluarga
dan penampakan mereka harus dalam perilaku yang sopan yang memastikan martabat
kewanitaan mereka
- Anak-anak wanita dibawah 6 tahun boleh tampil dalam iklan-iklan sepanjang peran mereka
terbatas pada sebuah kegiatan anak-anak
- Para wanita harus menggunakan pakaian yang panjang dan pantas yang menutupi seluruh
tubuh mereka kecuali muka dan telapak-telapak tangan. Pakaian-pakaian sweater atau
sejenisnya tidak diperbolehkan
Saran untuk mengatasi peraturan-peraturan periklanan yang berlaku antara lain:
- Ikuti perkembangan peraturan-peraturan yang berlaku dan yang masih ditunda(pending)
- Lakukan umpan-balik terhadap kampanye periklanan seawal mungkin
- Lakukan kegiatan-kegiatan lobi
- Lakukan perlawanan di pengadilan terhadap peraturan yang berlaku
- Sesuaikan strategi bauran promosi
C. Koordinasi Periklanan Internasional
Ada 4 pilihan cara melakukan koordinasi periklanan internasional yaitu :
1. Menjalankan periklanan kooperatif (cooperative adversiting). Perusahaan-perusahaan
kecil sering membebankan kewajiban untuk melakukan periklanan kepada para disributor
lokal mereka. Para pemasar internasional akan menghadapi dua kemungkinan yaitu upaya-
upaya periklanan sangat berbeda diantara para distributor mereka dan konsistensi isi pesan
bisa berbeda-beda antara satu pasar dengan pasar lainnya. Maka untuk mengatasi masalah ini,
para pemasar dapat menyediakan intensif keuangan dalam periklanan mereka sehingga dapat
dilakukan periklanan bersama yang lebih terkoordinasikan dengan baik.
2. Kantor pusat membuat sebuah manual periklanan atau videotape yang dapat memandu
kegiatan-kegiatan periklanan di berbagai pasar host country.
3. Konsep negara-panduan (lead-country concept). Kampanye periklanan dikembangkan
disuatu negara kemudian disebarkan ke negara-negara lain.
4. Melakukan pertemuan-pertemuan global atau pan-regional untuk koordinasi periklanan
D. Memilih Sebuah Biro Periklanan
Terdapat 4 pilihan cara melakukan koordinasi periklanan internasional yaitu :
1. Menjalankan periklanan kooperatif (cooperative adversiting). Perusahaan-perusahaan
kecil sering membebankan kewajiban untuk melakukan periklanan kepada para disributor
lokal mereka. Para pemasar internasional akan menghadapi dua kemungkinan yaitu upaya-
upaya periklanan sangat berbeda diantara para distributor mereka dan konsistensi isi pesan
bisa berbeda-beda antara satu pasar dengan pasar lainnya. Maka untuk mengatasi masalah ini,
para pemasar dapat menyediakan intensif keuangan dalam periklanan mereka sehingga dapat
dilakukan periklanan bersama yang lebih terkoordinasikan dengan baik.
2. Kantor pusat membuat sebuah manual periklanan atau videotape yang dapat memandu
kegiatan-kegiatan periklanan di berbagai pasar host country.
3. Konsep negara-panduan (lead-country concept). Kampanye periklanan dikembangkan
disuatu negara kemudian disebarkan ke negara-negara lain.
4. Melakukan pertemuan-pertemuan global atau pan-regional untuk koordinasi periklanan
E. Keputusan-keputusan Media Global
Perbedaan-perbedaan di infrastruktur media timbul dalam hal ketersediaam media,
kemudahan untuk diakses (accessibility), biaya-biaya media, dan kebiasaan-kebiasaan media
(media habits). Walaupun ketersediaan media tinggi, penggunaannya sebagai media periklanan
mungkin terbatas disebabkan oleh pengaturan dari pemerintah setempat mengenai alokasi waktu
untuk periklanan. Bentuk-bentuk komunikasi konvesional lain selain periklanan adalah promosi
penjualan, penjualan personal, hubungan masyarakat, pemasaran langsung, acara dan pemberian
sponsor, serta pameran dagang dan ekshibisi.

2.2 Promosi penjualan


Promosi penjualan (sales promotion) sebagai sebuah keanekaragaman dari intensif-intensif
jangka pendek untuk mendorong seseorang mencoba atau membeli sebuah produk atau jasa. Ada 2
kategori promosi penjualan berdasarkan sasaran pemirsa yang dituju yaitu promosi konsumen
(customer promotion) dan promosi dagang (trade promotion).
Alasan yang mendukung kebijakan promosi penjualan lokal yaitu :
1. Tingkat perkembangan perekonomian yang berbeda-beda
2. Tingkat kematangan pasar yang berbeda-beda
3. Perbedaan persepsi budaya
4. Perbedaan dalam struktur perdagangan
Peraturan-peraturan pemerintah host country yang berbeda-beda
2.3 Penjualan personal
Penjualan personal (personal selling) sebagai interaksi tatap muka dengan seorang calon pembeli
(prospective purchaser) atau lebih untuk tujuan membuat presentasi, menjawab pertanyaan-
pertanyaan, dan memperoleh pesanan. Merupakan sebuah alat komunikasi pemasaran yang popular
dinegara-negara dengan berbagai hambatan-hambatan pada periklanan. Keputusan yang harus diambil
oleh sebuah perusahaan global disebuah host country adalah apakah menggunakan tenaga penjual
setempat atau tenaga kerja asing (ekspatriat).

2.4 Hubungan Masyarakat


Hubungan masyarakat-humas(public relations-PR) sebagai departemen atau fungsi yang
bertanggung jawab untuk melakukan evaluasi pendapat publik mengenai sikap terhadap organisasi
dan produk-produk serta merek-mereknya.
Publisitas (publicity) didefinisikan sebagai komunikasi yang tidak dibayar oleh sebuah
perusahaan tentang perusahaan atau produk perusahaan tersebut (baik yang menguntungkan atau
merugikan). Berbeda dengan kampanye periklanan yang dikendalikan oleh perusahaan, ada 3 jenis
periklanan yang dilkakukan untuk mengatasinya :
1. Corporate adversiting yang diciptakan dan dibayar oleh perusahaan atau organisasi yang
tercantum dalam iklan yang ditujukan bukan untuk menimbulkan permintaan tetapi untuk
menarik perhatian publik akan upaya-upaya komunikasi lainnya yang dilakukan perusahaan.
2. Image adversiting yang didesain untuk memperkuat persepsi publik mengenai sebuah
perusahaan, menciptakan itikad baik (goodwill) atau mengumumkan sebuah perubahan besar
seperti sebuah merger atau akuisisi.
3. Advocacy adversiting dimana perusahaan menyampaikan pandangannya mengenai sebuah isu
khusus.
Berikut ini adalah beberapa contoh perbedaan praktik humas diberbagai negara :
1. Ghana : dansa, nyanyian dan bercerita (storytelling) adalah saluran-saluran komunikasi yang
penting.
2. India : separuh dari penduduknya masih buta huruf sehingga press release tidak dapat menjadi
cara komunikasi yang paling efektif.
3. Amerika serikat: kebanyakn siaran berita dilakukan di kota-kota kecil dan dimuat disebuah
surat kabar lokal kecil. Humas semakin dilihat sebagai sebuah fungsi manajemen yang terpisah
dan pendidikan humas lebih ditekankan pada keterampilan kerja yang praktis.
4. Kanada : surat-surat kabar lokal mati keberadaannya sehingga tidaklah mungkin untuk
melakukan siaran berita di kota-kota kecil seperti di Amerika Serikat.
5. Eropa : Humas dilihat sebagai bagian dari fungsi pemasaran dan pendidikan, humas masih lebih
bersifat teoretis.
2.5 Pemasaran Langsung
Direct Marketing Association mendefinisikan pemasaran langsung (direct marketing) sebagai
setiap komunikasi dengan seorang konsumen atau penerima bisnis (bussiness recipient) yang
dirancang untuk menimbulkan sebuah respons dalam bentuk sebuah pesanan, sebuah permintaan
untuk informasi lebih lanjut dan atau sebuah kunjungna ke sebuah toko atau tempat bisnis lain.
Pemasaran langsung sebagai sebuah sistem pemasaran yang mengintegritasikan unsur-unsur
bauran pemasaran yang biasanya terpisah untuk menjual secara langsung baik kepada konsumen
maupun bisnis-bisnis lainya, tanpa melalui toko eceran dan kunjungan penjualan personal.
Ada 4 langkah dalam pemasaran orang per orang (one to one marketing ) yaitu :
1. Identifikasi para pelanggan dan kumpulkan informasi rinci mengenai mereka
2. Bedakan (differentiate) para pelanggan dan tetapkan jenjang mereka berdasarkan nilai mereka
kepada perusahaan
3. Berinteraksilah dengan para pelanggan dan kembangkan bentuk-bentuk interaksi yang lebih
efesien dan efektif
4. Sesuaikan (customize) produk atau jasa yang ditawarkan dengan permintaan pelanggan,
misalnya dengan melakukan surat langsung yang ditujukan secara personal (personalized).
Dalam surat langsung, biasanya berisikan sebuah surat pengantar atau surat penawaran disertai
dengan brosur atau katalog yang terkait. Katalog didefinisikan sebagai sebuah publikasi bergaya
majalah yang berisikan foto, ilustrasi dan informasi yang ekstensif mengenai produk-produk sebuah
perusahaan. Sedangkan sebuah brosur biasa hanya berisikan informasi mengenai sebuah produk
tertentu saja.

2.6 Pameran Dagang dan Ekshibisi


Merupakan alat-alat promosi lain yang menjadi semakin penting dalam bauran promosi, terutama
untuk produk-produk industri dan di pasar-pasar internasional. Menawarkan peluang-peluang untuk
mengidentifikasi dan merekrut para importir/eksportir dan agen-agen, cara yang tidak mahal dan
efesien untuk bertemu dengan para pelanggan potensial dari negara-negara lain serta untuk membuat
kontrak dengan biro-biro perdagangan dari pemerintah-pemerintah asing.

2.7 Pemberian Sponsor


Pemberian sponsor (sponsorship) dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran akan
merek/produk (awareness) dan penghargaan (esteern), membangun identifikasi merek, memperkuat
positioning merek dan penjualan, dan untuk mengelakkan hambatan-hambatan periklanan wilayah
(region) dengan wilayah lain dan bahkan antara satu negara dengan negara lainnya. Pengeluaran
untuk pemberian sponsor meningkat dan diharapkan akan terus meningkat.
IV. PEMBAHASAN

PT. Sido Muncul yang komoditi produknya adalah jamu atau obat herbal berhasil mencapai
pasar ekspor ke beberapa negara Asia Tenggara (Malaysia, Singapore, Brunei, dll), Australia, Korea,
Nigeria, Algeria, Hong Kong, USA, Saudi Arabia, Mongolia dan Rusia. Saat ini PT. Sido Muncul
telah melakukan penjajagan dengan distributor dan perusahaan asal Thailand, Vietnam dan Jepang.
Berdasarkan data tersebut maka PT. Sido Muncul telah mengelola Komunikasi Pemasaran di Pasar
Internasional dengan baik.
Seperti kita ketahui Tolak Angin merupakan salah satu produk kesehatan herbal atau obat
tradisional dimana di Indonesia disebut jamu. Jamu adalah racikan atau gabungan dari beberapa bahan
tanaman kesehatan yang dapat memberi manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh manusia. Jamu
dibuat dari bahan-bahan alami, berupa bagian dari tumbuhan seperti rimpang (akar-akaran), daun-
daunan, kulit batang, dan buah. Jamu Tolak Angin berbentuk cair sehingga dibuat dalam kemasan
plastik terstandar demi menjaga kualitas serta manfaat yang terkandung di dalamnya.
4.1 Periklanan
PT. Sido Muncul dalam produk unggulannya yaitu Tolak Angin melaksanakan segala aspek
komunikasai pemasaran dengan tepat di pasar internasional. Menggunakan media penyiaran serta
model public figure didukung oleh pemerintah iklan yang di tayangkan menunjukkan testimoni
konsumen di berbagai Negara. Video iklan di dalamnya merupakan testimoni konsumen di masing-
masing Negara dengan ciri khas packaging tolak Angin yang berwarna kuning yang menjelaskan
bahwa PT. Sido Muncul menerapkan strategi standarisasi yang menjadikan perusahaan dapat
mencapai tingkat skala ekonomis yang tinggi dengan menggunakan iklan yang sama di berbagai
Negara pangsa pasarnya. Produk Tolak Angin telah memiliki standar yang terintegrasi dengan
teknologi yang canggih sehingga mudah masuk ke pasar Internasional. Mulai dari pertimbangan
bahan baku, standar packaging, citra atau rasa serta kualitas telah terjamin dan teruji, terbukti produk
tersebut mampu menembus pasar dunia.
Iklan Tolak Angin sangat dikenal dengan taglinenya “Orang Pintar Minum Tolak Angin”. Iklan
tolak angin ini ingin mempengaruhi khalayak bahwa dalam memilih obat masuk angin perlu minum
Tolak Angin. Iklan Tolak Angin saat ini tidak semata-mata bersifat persuasif semata tetapi di dalam
iklan Tolak Angin terdapat informasi-informasi yang menunujukkan bahwa Tolak Angin peduli
dengan budaya Indonesia. Hal ini cukup wajar karena secara posisi jamu Tolak Angin sudah cukup
dikenal oleh masyarakat Indonesia dan produk ini sudah lama, maka iklan-iklan Tolak Angin ini
sebenarnya lebih bersifat reminder (pengingat) kepada masyarakat. Iklan Tolak Angin bukan lagi
sudah menjadi pengingat dan memberi informasi apa saja yang dilakukan oleh Tolak Angin untuk
menjaga loyalitas konsumen.
Berdasarkan tampilan video iklan yang ditayangkan, Tolak Angin mampu memberikan
kontribusi positif terhadap konsumen walaupun berbeda selera, adat-budaya, permintaan, perilaku dan
motif pembeliannya. Manfaat yang terdapat dalam produk mampu memberikan penyelesaian dari
suatu masalah yang dalam hal ini tertuju pada kesehatan terutama masalah yang terdapat pada perut
kembung. Potongan iklan produk tolak angin yang sudah berada di market atau store berbagai negara
serta beberapa tokoh public figure, menteri, serta testimoni konsumen berbagai negara dapat dilihat
pada tabel 4.1.1
Tabel 4.1 1 POTONGAN GAMBAR IKLAN TOLAK ANGIN MENDUNIA

HONG KONG SINGAPUR

EROPA (BERSAMA DAHLAN ISKAN) AUSTRALIA

INGGRIS AMERIKA
Sumber : Tolak Angin Mendunia – Dahlan Iskan (www.youtube.com)
4.2 Promosi Penjualan
PT. Jamu Sido Muncul selain mengunakan medai iklan juga menggunakan strategi Promosi
Penjualan (Sales Promotion). Sales promotion yang merupakan kegiatan untuk membujuk secara
langsung yang menawarkan insentif atau nilai lebih untuk suatu produk pada sales force, distributor
atau konsumen langsung dengan tujuan utama yaitu menciptakan penjualan yang segera. Promosi
penjualan digunakan untuk menjaring konsumen baru dan terciptanya penjualan yang meningkat
dalam waktu dekat. Salah satu bentuk promosi yang dilakukan oleh PT. Sido Muncul dalam
memasarkan Jamu Tolak Angin adalah dengan mengemas Jamu Tolak Angin dengan permen Tolak
Angin dalam satu paket atau paket lainnya dengan harga lebih hemat. Dengan strategi promosi
penjualan ini yang disesuaikan dengan target pasar serta tempat pemasarannya, PT. Sido Muncul akan
mendapat keuntungan terutama pada produk Jamu Tolak Angin sekaligus mengenalkan produk baru
PT. Sido Muncul. Contoh paket produk Tolak Angin yang telah di tawarkan dalam satu pouch dapat
dilihat pada gambar 4.2 1
Gambar 4.2 1 SIDO MUNCUL POUCH

Sumber : www.tokopedia.com

4.3 Penjualan Personal


Pemasaran secara personal selling mencakup penjualan melalui orang ke orang secara langsung.
Kaitan dengan personal selling yang dilakukan dalam proses pemasaran Tolak Angin tentunya sangat
mempengaruhi volume penjualan. Personal selling Tolak Angin ini dilakukan oleh para penjual
pedagang eceran di bus-bus. Selain dilakukan oleh pedagang pengecer personal selling ini juga
dipadukan dalam kegiatan marekting yang lain seperti pembukaan stand di suatu event peringatan
hari keagamaan tertentu tertentu, pameran dagang di tempat wisata atau pusat pembelanjaan /MAAL
bahkan ketika Tolak Angin menjadi seponsor utama pada acara-acara stasuin televisi maupun acara
kedinasan. Pada seluruh kegiatan acara tersebut PT Sido Muncul membuka stand yang melayani
penjualan langsung dan melalui Sales Promotion Girl (SPG) yang mendatangi pengunjung acara
dengan menawarkan produk Tolak Angin. Personal selling ini sangat bagus untuk memberikan
sebtuhan personal dalam kegiatan marketing dan juga penjual dapat memberikan penjelasan manfaat
produk kepada calon konsumen.
Tentunya dalam kaca mata Integrated Communication Marketing (IMC) pelaksanaan kegiatan
pemasaran tersebut kadang-kadang dilakukan secara bersama-sama. ketika direct marekting dilakukan
maka pihak Sido Muncul akan memberikan diskon-diskon atau insetif bagi para pengecer. Stand
yang di buka pada salah satu acara pameran oleh Tolak angin dapat dilihan pada gambar 4.3 1
Gambar 4.3 1 STAND TOLAK ANGIN

Sumber : www.tolakangin.co.id

4.4 Hubungan Masyarakat


Pemasaran tentunya perlu dimbangi oleh reputasi perusahaan maupun produk yang bagus. PT.
Sido Muncul ternyata tidak melupakan hal ini dengan membangun kawasan Argowisata luas lahan
1,5 hektar dari 7 hektar lahan kawasan yang dimiliki oleh pabrik PT. Sido Muncul dan sisanya
menjadi kawasan pendukung lingkungan pabrik. PT. Sido Muncul memberikan akses yang seluas-
luasnya untuk kunjungan ke lingkungan pabrik. Pada kunjungan itu terdapat kegiatan-kegiatan
edukasi tentang jamu-jamuan dan tanaman herbal sehingga masyarakat dapat melihat kegiatan-
kegiatan yang ada di lingkungan pabrik. Masyarakat yang datang juga mendapatkan manfaat tentang
edukasi tanaman herbal yang berkahsiat bagi kesehatan.
Gambar 4.4 1 AGROWISATA SIDOMUNCUL

Sumber : www.sidomuncul.com
Kegiatan Public Relations yang diadakan oleh Tolak Angin dalam hal ini tentunya pihak PT.
Sido Muncul adalah mengadakan kegiatan Mudik Gratis setiap tahun. PT. Jamu Sido Muncul
memfasilitasi para pemudik dengan memberikan pelayan angkutan gratis untuk pulang kampung yang
kebanyakan pesertanya adalah para penjual jamu. Kegiatan ini secara jangka pendek memang tidak
terlalu nampak hasilnya tetapi dalam jangka panjang dapat membentuk loyalitas yang tinggi
konsumen. Keberhasilan menjalin hubungan masyarakat dan kontribusi yang baik yang telah
dilakukan PT. Sido Muncul dapat dilihat pada gambar 4.4 1
Gambar 4.4 2 MUDIK PINTAR BERSAMA TOLAK ANGIN

Sumber : www.tolakangin.co.id

Selain kegiatan di atas, PT Sido Muncul juga melaksanakan kegiatan Product Social
Responsibility (PSR) seperti bakti sosial untuk menjalin hubungan dengan masyarakat yang baik
dengan berbagai santunan bantuan-bantuan terhadap masyarakat yang membutuhkan fasilitas medis
seperti kegiatan operasi katarak, santunan anak yatim, operasi bibir sumbing dan kegiatan sosial
lainnya.

4.5 Pemberian Sponsor


Bentuk lain promosi penjualan adalah sebagai Event Sponsorship dalam beberapa event televisi
Tolak Angin seringkali menjadi sposor utama baik dalam acara on-air maupun acara off-air. Sebagai
sponsor utama Tolak Angin mendapatkan banyak keuntungan, mereka dapat menjual secara langsung
lewat stand yang disediakan di tempat acara berlangusng dengan memberikan doorprize dan hadiah-
hadiah menarik lainnya. Contoh penempatan brand Tolak Angin ketika menjadi sponsor di salah satu
tim sepak bola yaitu PERSIJA dapat dilihat pada gambar 4.5 1
Gambar 4.5 1 JERSEY PERSIJA LIGA 1

Sumber : Akun tweeter PERSIJA, @Persija_Jkt


V. KESIMPULAN

PT. Sido Muncul yang komoditi produknya adalah jamu atau obat herbal yang dalam hal ini
adalah produk jamu bernama Tolak Angin berhasil mencapai pasar ekspor ke beberapa negara Asia
Tenggara (Malaysia, Singapore, Brunei, dll), Australia, Korea, Nigeria, Algeria, Hong Kong, USA,
Saudi Arabia, Mongolia dan Rusia. Saat ini PT. Sido Muncul telah melakukan penjajagan dengan
distributor dan perusahaan asal Thailand, Vietnam dan Jepang. Berdasarkan data tersebut maka PT.
Sido Muncul telah mengelola Komunikasi Pemasaran di Pasar Internasional dengan baik.
PT. Sido Muncul menerapkan strategi standarisasi yang menjadikan perusahaan dapat mencapai
tingkat skala ekonomis yang tinggi dengan menggunakan iklan media penyiaran serta model public
figure dan didukung oleh pemerintah iklan yang di tayangkan menunjukkan testimoni konsumen di
berbagai Negara. Video iklan di dalamnya merupakan testimoni konsumen di masing-masing Negara
dengan ciri khas packaging tolak Angin yang berwarna kuning. PT. Sido Muncul melaksanakan
segala aspek komunikasai pemasaran dengan tepat di pasar internasional.
Produk Tolak Angin telah memiliki standar yang terintegrasi dengan teknologi yang canggih
sehingga mudah masuk ke pasar Internasional. Mulai dari pertimbangan bahan baku, standar
packaging, citra atau rasa serta kualitas telah terjamin dan teruji, terbukti produk tersebut mampu
menembus pasar dunia.
Pelaksanaan penjualan produk Tolak Angin telah berjalan sesuai dengan strategi manajemen
pemasaran dan mencapai tujuan dengan baik. Strategi penjualan personal yang dijalankan melalui
kesempatan acara tertentu oleh sales personal serta promosi penjualan dengan menjual paket tertentu
maupun diskon kepada distributor telah terimplementasikan dengan sangat baik. Pengenalan produk
Tolak Angin melalui media massa sudah sangat baik bahkan sudah berada pada level reminder
(pengingat) kepada masyarakat. Iklan Tolak Angin bukan lagi menjadi pengingat bahkan memberi
informasi apa saja yang telah dilakukan oleh Tolak Angin untuk menjaga loyalitas konsumen.
Tolak Angin juga telah beberapa kali menjadi sposorship baik dalam acara on-air maupun
acara off-air. Sehingga Tolak Angin mendapatkan brand image di mata publik serta memiliki
hubungan masyarakat yang terjalin dalam kepercayaan yang baik. Terbukti dengan hubungan
masyarakat yang terjalin dalam pelaksanaan kegiatan CSR atau bakti sosial seperti santunan bantuan-
bantuan terhadap masyarakat yang membutuhkan fasilitas medis yaitu kegiatan operasi katarak,
santunan anak yatim, operasi bibir sumbing dan kegiatan sosial lainnya.
Seluruh kegiatan yang telah dilakukan PT Sido Muncul dalam memasarkan produk Tolak Angin
membuktikan bahwa tidak perlu diragukan lagi kualitas produknya serta kepercayaan yang terbangun
dalam citra perusahaan yang baik mampu membuat Tolak angin menembus pasar Internasional.

Anda mungkin juga menyukai