“GOJEK”
Dosen :
Dewa Made Sri Arsa S.Kom., M.Kom.
Oleh :
Agus Ari Suhendra (1705552002)
I Gede Andi Prasta (1705552010)
I Wayan Dicky Darma Putra (1705552013)
I Gede Abdy Wisnu Wicaksana (1705552050)
2. Sejarah Perkembangan
Sejarah perkembangan Gojek dimulai dari didirikannya Gojek pada
tahun 2010 oleh Nadiem Makarim, dimana sebelum Nadiem memulai mendirikan
Gojek Nadiem sepat bekerja disebuah perusahaan konsultan ternama di Jakarta
bernama Mckinsey & Company, setelah itu ia juga pernah bekerja sebagai Co-
Founder dan Managing Editor di Zalora Indonesia kemudian menjadi Chief
Innovation Officer kartuku
Ide Gojek pertamakali keluar dikarenakan CEO-Gojek sering bertanya
masalah kegiatan sehari-hari yang diakukan driver langgananya, dimana
didapatkan data bahwa lebih dari 70% waktu kerjanya hanya menunggu
pelanggan. Gojek pertama kali dipasarkan di daerah Jabodetabek pada tahun
2011, dimana pada saat itu masyarakat daerah Jabodetabek masih terbiasa
menggunakan jasa ojek secara konvensional. Gojek mendapatkan pendanaan dari
berbagai investor dalam dan luar negeri yang bias membuat menjadi perusahaan
yang sangat maju saat ini, dimana investor-investor tersebut diantaranya NSI
Venture pada Juni 2015, Sequoia Capital dan DST Global pada Oktober 2015,
KKR, Farallon Capital, Warburg Pincus, Capital Group Private Market.
Manajemen Gojek menerapkan sistem bagi hasil dengan sekitar 1000
pengemudi ojek yang saat ini berada di bawah naungan Gojek dan tersebar di
Jabodetabek, dimana pembagiannya adalah 80% penghasilan untuk pengemudi
ojek dan 20%-nya untuk perusahaan [ CITATION Caf16 \l 1033 ]. Gojek
memiliki visi dan misi yang digunakan sebagai pedoman dalam menjalankan
perusahaan agar mencapai tujuan yang diinginkan, dimana visi dan misi gojek
antara lain sebagai berikut.
2.1.1 Visi
Membantu memperbaiki struktur transportasi di Indonesia, memberikan
kemudahan bagi masyarakat dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari seperti
pengiriman dokumen, belanja harian dengan menggunakan layanan fasilitas kurir,
serta turut mensejahterakan kehidupan tukang ojek di Indonesia Kedepannya.
2.1.2 Misi
1. Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola struktur
transportasi yang baik dengan menggunakan kemajuan teknologi.
2. Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada
pelanggan.
3. Membuka Lapangan Kerja Selebar-lebarnya bagi masyarakat Indonesia.
4. Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan dan
sosial.
5. Menjaga Hubungan baik dengan berbagai pihak yang terkait dengan
usaha ojek online.
Gojek hinga saat ini memiliki beberapa jenis layanan diantaranya Go-
Ride, Go-Car, Go-Bluebird, Go-Food, Go-Send, Go-Mart, Go-Box, Go-Massage,
Go-Clean, Go-Tix, Go-Glam, Go-Busway, Go-Med, Go-Auto, Go-Pulsa, hingga
saat ini Gojek sudah memiliki layanan berupa pembayaran SPP melalui aplikasi
Gojek.
Omset atau penghasilan yang di dapat oleh para tukang ojek gojek bisa
mencapai Rp 4 juta hingga Rp 6 juta perbulan, sedangkan omset yang diperoleh
perusahaan mencapai lebih dari US$ 6,3 miliar/tahun [ CITATION And17 \l 1033
].
3. Strategi Marketing
Strategi marketing yang digunakan Gojek adalah strategi marketing public
relations untuk memperkenalkan, memasarkan produknya, dan membuat
masyarakat beralih dari layanan ojek konvensional menjadi online. Dana investor
yang besar menyebakan Gojek mampu memberikan promosi secara besar, selain
iklan secara offline, Gojek juga melakukan publikasi secara online. Publikasi
offline dilakukan dengan pemasangan iklan di baliho maupun banner di berbagai
tempat. Publikasi online dilakukan dengan berbagai cara mulai dari pembuatan
video, iklan, hingga kampanye.
3.1 Marketing Public Relations
Marketing Public Relations merupakan proses perencanaan dan
pengevaluasian program yang mendorong pembelian dan keputusan melalui
komunikasi mengenai informasi yang dapat dipercaya. Tujuannya adalah untuk
meyakinkan konsumen akan merek suatu produk yang sedang dipasarkan dan
membina hubungan baik dengan konsumen melalui program komunikasi
pemasaran. Konsep Marketing Public Relations secara garis besar terbagi menjadi
tiga strategi, yaitu.
a. Strategi Push
Merupakan upaya untuk mendorong (Push) pembelian sekaligus dapat
memberikan nilai-nilai atau kepuasan bagi pelanggan yang telah menggunakan
produk perusahaan.
b. Strategi Pull
Merupakan suatu strategi menarik (Pull) perhatian dengan berbagai cara
guna mencapai tujuan perusahaan serta meningkatkan penjualan baik berupa jasa
atau barang. Menurut Philip Kotler strategi Pull dapat berupa iklan ataupun
promosi yang sedang dijalankan.
c. Strategi Pass
Strategi mempengaruhi (Pass) yaitu upaya untuk menciptakan image
publik yang ditimbulkan melalui berbagai kegiatan seperti partisipasi dalam
kegiatan kemasyarakatan dan peduli terhadap masalah-masalah yang berkaitan
dengan kondisi social.
4. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi
kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan,
karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk
atau bauran pemasaran yang berbeda. Berikut adalah segmentasi pasar Gojek
dapat dilihat sebagai berikut.
a. Variabel Geograf
Segmentasi gojek menurut geograf beroperasi di lebih dari 25 kota besar
yang tersebar di Indonesia.
b. Variabel Demograf
Segmentasi pasar gojek menurut demograf yaitu konsumen dari usia
produktif, berbagai tingkat pendapatan, dan berbagai latarbelakang
pendidikan.
c. Variabel Psikograf
Segmentasi pasar gojek secara psikolois di peruntukkan untuk konsumen
yang menginginkan transportasi yang dapat membantu mengatasi
kemacetan, kemudian transportasi gojek di peruntukkan untuk kalangan
ekonomi sosial menengah [ CITATION Mar171 \l 1033 ].
5. Argumen
Mengapa Gojek? Karena gojek memiliki keunggulan yang dapat
memuaskan pelanggan diantaranya:
a. Memiliki Fitur yang lebih lengkap yaitu 17 Fitur
Dengan adanya banyak fitur customer lebih mudah mencari kebutuhan
sehari-hari mereka misalnya seperti GoClean jika customer ingin
membersihkan rumah mereka.
b. Memiliki E-Wallet sendiri yaitu GoPay yang memberikan cashback
Dengan menggunakan GoPay customer akan mendapatkan cashback baik
digunakan untuk membayar GoFood maupun langsung makan di
restaurant yang menerima pembayaran GoPay
c. Kumpulkan GoPoints untuk menukarkan voucher diskon dengan
berbelanja menggunakan GoPay.
Apabila customer mengumpulkan GoPoints maka customer bisa
menukarkan GoPoints dengan voucher belanja yang diinginkan agar
mendapat diskon special
6. Saran
Dalam membuat strategi marketing public relations hendaknya lebih
berhati hati agar tidak terjadi blunder yang bisa merusak citra perusahaan. Setiap
strategi yang diambil harus berdasarkan research dan perencanaan yang matang
bukan spekulasi berdasarkan emosional. Kedepannya semoga Gojek semakin
kreatif dan inofatif dalam membuat berbagi inovasi baru dan penekankan
terhdapat pemberian diskon agar tidak kalah saing dengan kompetitor lainnya.
DAFTAR PUSTAKA