Anda di halaman 1dari 11

INTERNET MARKETING

“GOJEK”

Dosen :
Dewa Made Sri Arsa S.Kom., M.Kom.

Oleh :
Agus Ari Suhendra (1705552002)
I Gede Andi Prasta (1705552010)
I Wayan Dicky Darma Putra (1705552013)
I Gede Abdy Wisnu Wicaksana (1705552050)

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2019
1. Pengertian
Gojek atau PT. Aplikasi Karya Anak Bangsa merupakan sebuah
perusahaan teknologi asal Indonesia yang melayani angkutan melalui jasa ojek,
dimana Gojek merupakan layanan pemesanan ojek melalui aplikasi mobile.
Gojek atau PT. Aplikasi Karya Anak Bangsa didirikan pada tahun 2010
oleh Nadiem Makarim. Gojek dalam melakukan pemasaran produknya terdapat 3
jenis strategi marketing public relations yang digunakan yaitu strategi push, pull,
dan pass. Gojek berupaya memasarkan produknya sebagai sarana pelayanan
transportasi berbasis teknologi dengan berbagai cara diantaranya strategi
marketing public relations seperti penggunaan social media, iklan baik secara
offline maupun online, hingga sistem referral code. Gojek hingga saat ini sudah
lebih dari 50jt kali unduhan oleh pengguna dari Android maupun dari IOS
[ CITATION APP \l 1033 ].

2. Sejarah Perkembangan
Sejarah perkembangan Gojek dimulai dari didirikannya Gojek pada
tahun 2010 oleh Nadiem Makarim, dimana sebelum Nadiem memulai mendirikan
Gojek Nadiem sepat bekerja disebuah perusahaan konsultan ternama di Jakarta
bernama Mckinsey & Company, setelah itu ia juga pernah bekerja sebagai Co-
Founder dan Managing Editor di Zalora Indonesia kemudian menjadi Chief
Innovation Officer kartuku
Ide Gojek pertamakali keluar dikarenakan CEO-Gojek sering bertanya
masalah kegiatan sehari-hari yang diakukan driver langgananya, dimana
didapatkan data bahwa lebih dari 70% waktu kerjanya hanya menunggu
pelanggan. Gojek pertama kali dipasarkan di daerah Jabodetabek pada tahun
2011, dimana pada saat itu masyarakat daerah Jabodetabek masih terbiasa
menggunakan jasa ojek secara konvensional. Gojek mendapatkan pendanaan dari
berbagai investor dalam dan luar negeri yang bias membuat menjadi perusahaan
yang sangat maju saat ini, dimana investor-investor tersebut diantaranya NSI
Venture pada Juni 2015, Sequoia Capital dan DST Global pada Oktober 2015,
KKR, Farallon Capital, Warburg Pincus, Capital Group Private Market.
Manajemen Gojek menerapkan sistem bagi hasil dengan sekitar 1000
pengemudi ojek yang saat ini berada di bawah naungan Gojek dan tersebar di
Jabodetabek, dimana pembagiannya adalah 80% penghasilan untuk pengemudi
ojek dan 20%-nya untuk perusahaan [ CITATION Caf16 \l 1033 ]. Gojek
memiliki visi dan misi yang digunakan sebagai pedoman dalam menjalankan
perusahaan agar mencapai tujuan yang diinginkan, dimana visi dan misi gojek
antara lain sebagai berikut.
2.1.1 Visi
Membantu memperbaiki struktur transportasi di Indonesia, memberikan
kemudahan bagi masyarakat dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari seperti
pengiriman dokumen, belanja harian dengan menggunakan layanan fasilitas kurir,
serta turut mensejahterakan kehidupan tukang ojek di Indonesia Kedepannya.

2.1.2 Misi
1. Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola struktur
transportasi yang baik dengan menggunakan kemajuan teknologi.
2. Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada
pelanggan.
3. Membuka Lapangan Kerja Selebar-lebarnya bagi masyarakat Indonesia.
4. Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan dan
sosial.
5. Menjaga Hubungan baik dengan berbagai pihak yang terkait dengan
usaha ojek online.
Gojek hinga saat ini memiliki beberapa jenis layanan diantaranya Go-
Ride, Go-Car, Go-Bluebird, Go-Food, Go-Send, Go-Mart, Go-Box, Go-Massage,
Go-Clean, Go-Tix, Go-Glam, Go-Busway, Go-Med, Go-Auto, Go-Pulsa, hingga
saat ini Gojek sudah memiliki layanan berupa pembayaran SPP melalui aplikasi
Gojek.
Omset atau penghasilan yang di dapat oleh para tukang ojek gojek bisa
mencapai Rp 4 juta hingga Rp 6 juta perbulan, sedangkan omset yang diperoleh
perusahaan mencapai lebih dari US$ 6,3 miliar/tahun [ CITATION And17 \l 1033
].
3. Strategi Marketing
Strategi marketing yang digunakan Gojek adalah strategi marketing public
relations untuk memperkenalkan, memasarkan produknya, dan membuat
masyarakat beralih dari layanan ojek konvensional menjadi online. Dana investor
yang besar menyebakan Gojek mampu memberikan promosi secara besar, selain
iklan secara offline, Gojek juga melakukan publikasi secara online. Publikasi
offline dilakukan dengan pemasangan iklan di baliho maupun banner di berbagai
tempat. Publikasi online dilakukan dengan berbagai cara mulai dari pembuatan
video, iklan, hingga kampanye.
3.1 Marketing Public Relations
Marketing Public Relations merupakan proses perencanaan dan
pengevaluasian program yang mendorong pembelian dan keputusan melalui
komunikasi mengenai informasi yang dapat dipercaya. Tujuannya adalah untuk
meyakinkan konsumen akan merek suatu produk yang sedang dipasarkan dan
membina hubungan baik dengan konsumen melalui program komunikasi
pemasaran. Konsep Marketing Public Relations secara garis besar terbagi menjadi
tiga strategi, yaitu.
a. Strategi Push
Merupakan upaya untuk mendorong (Push) pembelian sekaligus dapat
memberikan nilai-nilai atau kepuasan bagi pelanggan yang telah menggunakan
produk perusahaan.

b. Strategi Pull
Merupakan suatu strategi menarik (Pull) perhatian dengan berbagai cara
guna mencapai tujuan perusahaan serta meningkatkan penjualan baik berupa jasa
atau barang. Menurut Philip Kotler strategi Pull dapat berupa iklan ataupun
promosi yang sedang dijalankan.

c. Strategi Pass
Strategi mempengaruhi (Pass) yaitu upaya untuk menciptakan image
publik yang ditimbulkan melalui berbagai kegiatan seperti partisipasi dalam
kegiatan kemasyarakatan dan peduli terhadap masalah-masalah yang berkaitan
dengan kondisi social.

3.1.1 Strategi Push Marketing Public Relations Gojek


Strategi awal yang dijalankan oleh Gojek termasuk dalam katagori push.
Gojek mendorong peningkatan konsumen dengan melalukan strategi yang dapat
menarik masyarakat Indonesia untuk menggunakan aplikasinya.
Marketing Public Relations digunakan Gojek untuk memperkenalkan
layanan jasa transportasi berbasis teknologi di Indonesia. Gojek melejit melalui
strategi dan konsep promosi referral code yang diusung oleh salah satu pendiri
Gojek yaitu Michael. Konsep ini merupakan menciptakan sistem dimana
perusahaan memungkinkan pengguna menjadi promoter untuk orang lain.
Sistem referral code bekerja dengan jalan saling bersambungan, dimana
saat seseorang berbagi kode kepada orang lain yang baru mengunduh aplikasi
Gojek maka dia dan juga orang yang diajak akan mendapat saldo kredit otomatis
senilai Rp 50.000. Strategi ini mendapat respon dan menghasilkan word of
mounth yang efektif dan membuatnya langsung melejit di awal peluncuran.

Gambar 1 Salah Satu Strategi Push


Strategi ini selain memiliki keuntungan membuat pengunduhan aplikasi
meningkat secara drastis, namun strategi ini tentu memiliki kekurangan yaitu yang
paling menonjol adalah kurang siapnya Gojek terhadap sistem pengawasannya,
dikarenakan terdapat beberapa kecurangan yang dilakukan oleh pelanggan
sehingga mengurangi keefektifan strategi. Sebagai contoh kecurangan yang ada
adalah satu konsumen dapat membuat beberapa akun Gojek dan memasukan
kodenya sendiri sehingga mendapatkan penambahan di payment account.

3.1.2 Strategi Pull Marketing Public Relations Gojek


Gojek juga melalukan strategi pull dengan memanfaatkan media social,
dimana strategi pull merupakan penggunaan taktik yang dapat menarik perhatian
terhadap perusahaan sehingga membantu peningkatan konsumen.
Media sosial di Indonesia sedang ramai dengan penggunaan meme.
Fenomena ini dimanfaat oleh Gojek untuk memasarkan produknya, dimana Gojek
mengeluarkan meme internet dengan gambar seorang wanita cantik menggunakan
jaket dan atribut Gojek sedang berdiri memegang handphone. Meme ini mendapat
perhatian luas dari netizen dan sempat menjadi trending topic di sosial media.
Masyarakat memperbincangkan perempuan yang dianggap sebagai armada Gojek
dalam foto tersebut.
Gambar 2 Salah Satu Strategi Pull

Penerapan strategi pull berupa pengunaan meme banyak membuat


konsumen yang merasa penasaran dengan wanita dalam meme Gojek, wanita
tersebut ternyata bukanlah pengendara Gojek melainkan seorang mahasiswi.
Strategi ini dinilai sangat kretif dan dapat membantu pemasaran Gojek sebagai
layanan transportasi berbasis teknologi dengan biaya promosi yang rendah. Sering
kali konsumen mendapatkan pengendara dengan tampilan fisik dan kendaraan
yang menarik. Strategi pull berupa meme ini dinilai efektif karena berhasil
meningkatkan keingintahuan dan minat masyarakat terhadap Gojek.

3.1.3 Strategi Pass Marketing Public Relations


Layanan jasa ojek berbasis teknologi di Indonesia tidak hanya dimonopoli
oleh Gojek. Terdapat beberapa kompetitor yang bersaing untuk berebut pasar
dengan Gojek, oleh karena itu untuk mempertahankan eksistensinya Gojek
menggunakan strategi pass marketing public relations yang bertujuan untuk
menciptakan citra publik melalui berbagai kegiatan.
Gojek melakukan marketing public relations dengan mengangkat isu
nasionalisme, dimana mayoritas pelanggan memilih Gojek karena alasan
nasionalisme. Dengan tag-line “Karya anak bangsa” Gojek menggunakan
nasionalisme untuk melawan kompetitornya. Strategi nasionalisme yang
digunakan Gojek masuk dalam strategi pass.
Strategi pass ini terutama digunakan untuk degan kompetitor utamanya
yaitu Grab yang merupakan produk Malaysia. Sensitifitas antara penduduk
Indonesia dengan Malaysia yang sering kali mengalami perseteruan dimanfaatkan
oleh Gojek untuk membangun citra perusahaanya [ CITATION Hay16 \l 1033 ].

4. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi
kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan,
karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk
atau bauran pemasaran yang berbeda. Berikut adalah segmentasi pasar Gojek
dapat dilihat sebagai berikut.

a. Variabel Geograf
Segmentasi gojek menurut geograf beroperasi di lebih dari 25 kota besar
yang tersebar di Indonesia.
b. Variabel Demograf
Segmentasi pasar gojek menurut demograf yaitu konsumen dari usia
produktif, berbagai tingkat pendapatan, dan berbagai latarbelakang
pendidikan.
c. Variabel Psikograf
Segmentasi pasar gojek secara psikolois di peruntukkan untuk konsumen
yang menginginkan transportasi yang dapat membantu mengatasi
kemacetan, kemudian transportasi gojek di peruntukkan untuk kalangan
ekonomi sosial menengah [ CITATION Mar171 \l 1033 ].

5. Argumen
Mengapa Gojek? Karena gojek memiliki keunggulan yang dapat
memuaskan pelanggan diantaranya:
a. Memiliki Fitur yang lebih lengkap yaitu 17 Fitur
Dengan adanya banyak fitur customer lebih mudah mencari kebutuhan
sehari-hari mereka misalnya seperti GoClean jika customer ingin
membersihkan rumah mereka.
b. Memiliki E-Wallet sendiri yaitu GoPay yang memberikan cashback
Dengan menggunakan GoPay customer akan mendapatkan cashback baik
digunakan untuk membayar GoFood maupun langsung makan di
restaurant yang menerima pembayaran GoPay
c. Kumpulkan GoPoints untuk menukarkan voucher diskon dengan
berbelanja menggunakan GoPay.
Apabila customer mengumpulkan GoPoints maka customer bisa
menukarkan GoPoints dengan voucher belanja yang diinginkan agar
mendapat diskon special

d. Pengalaman ride yang nyaman dan aman


GoJek memiliki driver yang sudah professional dalam memuaskan
customers, driver Gojek juga terkenal ramah dan tamah sehingga dapat
membuat customer menjadi nyaman pada saat perjalanan.
e. Mengangkut barang dalam jumlah banyak seperti barang pindahan rumah
jadi lebih mudah menggunakan fitur GoBox.
Dengan adanya fitur GoBox dapat memudahkan customer dalam hal
pencarian mobil pickup atau box yang digunakan untuk mengangkut
barang dalam jumlah banyak.

6. Saran
Dalam membuat strategi marketing public relations hendaknya lebih
berhati hati agar tidak terjadi blunder yang bisa merusak citra perusahaan. Setiap
strategi yang diambil harus berdasarkan research dan perencanaan yang matang
bukan spekulasi berdasarkan emosional. Kedepannya semoga Gojek semakin
kreatif dan inofatif dalam membuat berbagi inovasi baru dan penekankan
terhdapat pemberian diskon agar tidak kalah saing dengan kompetitor lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

Andiani. (2017). Sejarah Go-jek Indonesia. Sejarah Go-jek Indonesia, 1. Diambil


kembali dari http://eprints.undip.ac.id/59068/3/BAB_II.pdf
APPKEY. (t.thn.). https://markey.id/blog/bisnis/gojek-
indonesia#Sejarah_Berdirinya_Gojek_Indonesia. Diambil kembali dari
www.markey.id: https://markey.id/blog/bisnis/gojek-
indonesia#Sejarah_Berdirinya_Gojek_Indonesia
Cafe, G. (2016). Sejarah Berdirinya Gojek. Sejarah Berdirinya Gojek, 1. Diambil
kembali dari
https://www.academia.edu/30194878/Sejarah_Berdirinya_Gojek
Hayati, N. (2016). Analisa Strategi Marketing Public Relationship PT Gojek.
Analisa Strategi Marketing Public Relationship PT Gojek , 20. Diambil
kembali dari http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-1/20434589-MK-
Nurul%20Hayati.pdf
Marissta. (2017). MANAGEMENT. Segmentasi Pasar Gojek, 1. Diambil kembali
dari https://www.coursehero.com/file/26110994/Segmentasi-Pasar-
Gojekdocx/

Anda mungkin juga menyukai