Anda di halaman 1dari 12

MEDIA IKLAN TRADISIONAL

Kelompok 5

Ratna Mega Sofiana (201861201047)


Fira Andriana (201861201003)
PENGERTIAN IKLAN

Iklan adalah untuk membangun identitas merek, berkomunikasi


perubahan produk lama, atau memperkenalkan produk baru/jasa
kepada pelanggan.

Media iklan adalah segala sarana komunikasi yang di pakai untuk


mengantarkan dan menyebar luaskan pesan – pesan iklan.

Media periklanan merupakan metode komunikasa umum yang


membawa pesan, periklanan .
PENGERTIAN TRADITIONAL MARKETING

Traditional marketing atau pemasaran tradisional adalah


sebuah istilah strategi pemasaran yang memiliki beragam
saluran periklanan, seperti iklan di media cetak, papan
reklame, televisi, pamflet dan kampanye poster, hingga
iklan siaran radio.
Tujuan Melakukan Traditional Marketing

• Penggunaan strategi pemasaran tradisional dapat dengan mudah


menjangkau banyak pelanggan. Misalnya, suatu iklan radio yang
diputar di satu lokasi akan menjangkau suatu kota atau wilayah.
Atau, sepucuk pamflet yang dikirimkan ke setiap rumah di sejumlah
daerah tertentu.
• Barangnya bisa disimpan. Pelanggan dapat menyimpan barang atau
rupa fisik sehingga dapat dilihat terus-menerus. Contohnya, iklan
selebaran yang diberikan dapat disimpan sehingga penerima bisa
terus melihat produk yang ditawarkan.
• Mudah untuk dimengerti. Pemasaran tradisional dapat dengan
mudah dipahami oleh kebanyakan orang karena sejak lama mereka
sudah sering dihadapkan pada strategi semacam ini.
Ragam Kategori Traditional Marketing

1. Pemasaran cetak
2. Pemasaran melalui siaran
3. Pemasaran melalui surat
4. Pemasaran melalui telepon
Keuntungan dari Traditional Marketing

1. Menjangkau Pelanggan Lokal


2. Dapat Digunakan Kembali
3. Model Pemasaran yang Sudah Dikenal
4. Eksposur yang Besar
5. Mendapatkan Pelanggan Baru
Kekurangan dari Traditional Marketing

1. Teks Tidak Interaktif


2. Kurangnya Waktu untuk Memperbarui Pesan
3. Ongkos Sewa yang Mahal
4. Memberikan Sedikit Informasi
5. Beralih ke Pemasaran Online
6. Mudah Diabaikan
Mode tradisional iklan

Media cetak selalu menjadi pilihan yang populer untuk iklan. Iklan produk melalui
surat kabar atau majalah adalah praktek umum. Selain itu, pers juga menawarkan
pilihan seperti brosur promosi dan tujuan selebaran iklan. Seringkali koran dan
majalah menjual ruang iklan sesuai dengan area yang digunakan oleh iklan,
posisnya dalam publikasi (halaman awal, di atas/bawah flip).
Media iklan tradisional :

1. Periklanan luar ruang


Merupakan bentuk periklanan tertua yang sudah dilakukan sejak ribyan tahun yang lalu.
Papan reklame merupakan bagian terbesar dari periklanan luar ruang namun cara lain pun
banyak di gunakan, diantaranya : periklanan di halte bus,bentuk periklanan transit (didalam
truk). Periklanan luar ruang di beli melalui perusahaan-perusahan yang memiliki papan
reklame, yang di sebut dengan pemilik lahan (plants).
2. Surat kabar
Secara historis merupaka media periklanan terdepan, tetapi belakangan ini televisi
mengungguli surat kabar sebagai media yang menerima jumlah pengeluara periklanan
terbesar. Periklanan lokal merupakan pendukung utama surat kabar.
3. Majalah
Meskipun majalah dianggap sebagai media massa, tercatat ada ratusan majalah khusus, yang
masing-masing di tujukan untuk khalayak yang memiliki perhatian dan gaya khusus .
4. Radio
Merupakan medium yang ada dimana-mana.
Radio juga merupakan favorit pengiklan
lokal.namun belakangan para pengiklan
regional dan nasional mulai memahami
manfaat radio sebagai media periklanan.
5. Televisi
Merupakan medium yang ada dimana- mana
terdapat 2 aspek khusus periklanan televisi
yaitu segmen pemrograman dan outlet
alternatif.
Media periklanan tradisional majalah, tv dan lain-lain,
berbeda dalam kemampuanya menghasilkan kegiatan mental
dari konsumen. Meskipun demikian, semua media ini
melibatkan konsumen dengan cara yang relatif pasif :
konsumen mendengarkan atau melihat informasi mengenai
merek yang di iklankan tetapi mempunya pengendalian yang
terbatas atas jumlah atau tingkat penerima informasi.

Anda mungkin juga menyukai