Marketing

Ethic and
Social
Responsibility
Marketing Ethic adalah prinsip
Mengapa pemasar
moral yang mengatur perilaku pemasar yang tujuannya unutk
yang mengungkap perbedaan antara
perilaku yang benar dan salah, juga menghasilkan uang
kebaikan atau kejahatan karakter
manusia. harus memperhatikan
etika?
 Konsep Pemasaran
Masyarakat

Konsep ini mengajak pemasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan

pasar pada target mereka dengan cara menjaga dan meningkatkan
kesejahteraan konsumen dan masyarakat secara keseluruhan dan juga untuk
memenuhi laba perusahaan.

Menrut konsep pemasaran masyarakat, perusahaan tidak boleh

menggunakan selebriti atau atlet terkenal dalam iklan minuman keras atau
rokok.
 A. Pemasaran untuk anak-anak, Sosialisasi konsumen adalah
proses dimana anak muda memperolah keterampilan,
pengetahuan dan sikap relevan dengan fungsi mereka sebagai
konsumen di pasar. 3 tahap dari hasil penelitian tentang
sosialisasi konsumen.
Pemasaran
1. Perceptual ( 3-7 tahun ), anak-anak mulai membedakan iklan
Eksploitatif dan program, mengaitkan nama merek dengan kategori
produk.
2. Analitik ( 7-11 tahun ), anak-anak menangkap maksud dari
iklan yang persuasive, mulai mengembangkan pengaruh
pembelian dan strategi negosiasi.
3. Reflektif ( 11-16 tahun), anak-anak memahami takti dan daya
tarik iklan, dan mampu mempengaruhi pembelian.
Self regulation and laws, terdapat peraturan, undang-undang
dan pedoman untuk iklan anak anak, dalam iklan, presentasi
atau klaim produk tidak boleh menyesatkan anak-anak tentang
kinerja manfaat produk dan tidak boleh mengekploitasi
imajinasi anak atau menciptakan harapan yang tidak realistis
dan harus di tampilkan secara baik, aman, dan sesuai dengan
reality.

Pedoman ini juga mnegarahkan pemasar untuk menghindari

iklan yang:
1. Mendorong anak-anak untuk menekan orang tua mereka
untuk membeli produk yang diiklankan.
2. Membuat anak-anak merasa bahwa kepemilikan suatu
produk akan membuat mereka lebih diterima oleh teman
sebayanya.
3. Mendorong perilaku yang tidak pantas untuk anak-anak.
B. Menginspirasi makan berlebihan dan pengeluaran yang tidak bertanggung
jawab. Mempelajari bagaimana meyakinkan konsumen untuk mengadopsi
suatu produk atau mendorong konsumsi, pemasarn telah mencermati faktor-
faktor situasional di sekitar keputusan pembelian.

Pemasar telah mempelajari kebiasaan makan konsumen dan digunakan

hasilnya dalam pengemasan dan penentuan ukuran porsi, contoh:
1. Konsumen akan mengkonsumsi jus atau minuman lebih banyak ketika
produk tersebut di sajikan dalam gelas pendek daripada gelas ramping dan
tinggi.
2. Sandwich dalam bungkus transparan lebih banyak dikonsumsi daripada
yang bungkusnya buram.
3. Visibilitas dan aroma makanan yang menggoda.
4. Menyajikan makanan secara terorganisir, bermacam-macam.
 Pemasar dapat memanipulasi dan memengaruhi konten dan durasi berita
dan siaran yang berfokus pada informasi lainnya. Banyak pemasar yang
berhatihati menyaring konteks dimana pesan mereka ditampilkan. Karena
mereka menyadari bahwa iklan dianggap efektif dan positif jika ditempatkan
dalam program yang positif. Contohnya

Pesan dan teknik

Promosi yang licik
Strategi pemasaran licik yang terjadi ketika pemasaran mengurangi jumlah
produk dalam kemasan tetapi harganya tidak berubah. Kenapa? Karena
konsumen lebih memerhatikan kenaikan harga disbanding isi atau jumlah
produknya. Contoh
Pemasaran terselubung,
pemasaran yang terdiri dari
pesan pemasaran dan materi
promosi yang berasal dari pihak
independen dan pesat tersebut
dikirim oleh pemasar.

Iklan yang ada di dalam Iklan Buavita “100% Juice”

Pemasaran Hiburan.

Iklan salah atau iklan yang

menyesatkan, masalah etika
yang terkait dengan periklanan
berfokus pada keakuratan
informasi yang diberikan dan
potensi penyalahgunaan
kemampuan persuasive pesan
promosi.
Pemasaran yang menampilkan unsur-unsur yang menguatkan makna
seperti ilustrasi, warna, format atau suatu penekanan yang kuat dan
pengaruh. Tetapi sayangnya, terlalu banyak pesan pemasaran yang
dalam menyampaikan stereotip dan gambar yang tidak diinginkan
secara social.

Pemasaran Provokatif
 Konsumen kehilangan privasi karena adanya masalah etika yang semakin
Abusing bermasalah, karena pemasar mengidentifikasi dan menjangkau audiens melalui
media inovati dan pelacakan yang lebih canggih, memungkinkan mereka melacak
Consumers pergerakan pelanggan, menggunakan pengawasan video (cctv) hingga melalui
aplikasi untuk mengidentifikasi jenis kelamin pelanggan.
Privacy
 Mempromosikan
penyebab social
Memahami bagaimana pemasar dapat memajukan kepentingan masyarakat dengan menganjurkan perilaku yang
bermanfaat secara social dan mencegah perilaku buruk. Banyak pemasar mempromosikan perilaku social yang
menguntungkan seperti berkontribusi untuk amal atau menggunakan energy secara bertanggung jawab dan
mengurangi perilaku negatif