MANAJEMEN STRATEGI
Nama Kelompok 5:
UNIVERSITAS JEMBER
2017
BAB 1
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Kesempatan untuk memperluas daerah pemasaran dan produk (market dan produk
devlopment), biasanya akan muncul pada tahap berikutnya. Ekspansi daerah pemasaran
yang tadinya bersifat lokal terbatas didaerah tertentu seperti jawa timur atau jawa saja,
kemudian berkembang melayani pasar regional dan nasional sehngga akhirnya
melanyani pasar internasional. Lanngkah berikut mengingat sangat beresiko untuk
mempertahankan diri pada satu bisnis didalam lingkungan yang penugh ketidakpastian,
perusahaan dapat melakukan strategi integrasi ke hulu maupun ke hilir, vertikal atau
horisontal, diversifikasi berkaitan atau tidak berkaitan. Strategi lanjutan itu mempunyai
makna hanya kalau dapat meningkatkan kemampulabaan dan kekuatan bersaing
perusahaan. Daya tarik suatu perusahaan untuk melakukan ekspansi karena selain untuk
mencapai tujuan-tujuan keuangan juga untuk mencapai tujuan strategis.
Setelah memasuki berbagai portofolio bisnis, suatu ketika dan untuk berbagai alasan
portofolio bisnis, perusahaan kemuadian mengalami kekacauan. Kemudian, muncul
pertanyaan, bisnis manakah yang harus dibenahi atau bahkan dikeluarkan dari portofolio
itu? Rencana retrenchment, divesture dan liquidation dapat menjadi pilihan yang
potensial untuk beberapa unit bisnis dan manajemen dapat kembali menyusun rencana
restrukturisasi dan membangun kembali portofolio sehingga memenuhi kondisi dan
prioritas perusahaan yang baru melakukan akuisisi dan merger.
Strategi diversifikasi
1. Peningkatan kinerja
2. Posisi perusahaan
3. Memanfaatkan strategi fit
4. Mengarahkan sumberdaya
5. Mengarahkan sumberdaya korporasi pada unit bisnis yang paling menguntungkan
6. Perencanaan pajak.
7. Merger yang baru untuk memperkuat bisnis perusahaan, dapat pula menjadi pilihan
Strategi perusahaan korporasi dapat dijelaskan dengan tiga pendekatan umum yang lazim
disebut dengan grand strategi, yaitu pertumbuhan (growth), menjaga kestabilan (stability) dan
menarik diri (retrendchment). Ketiga langkah itu dapat dianalogikan secara sederhana pada
seseorang yang melangkah ke depan, diam ditempat atau mundur pada saat berperang. Ada
dua belas macam strategy (grand strategi) yang dijalankan perusahaan untuk menciptakan
dan mempertahankan keunggulan bersaing suatu unit bisnis yaitu : concentration, market
development, product development, innovation, horizontal intergration, vertical intergration,
joint venture, concentric diversivication, conglomerate diversivication, rethenchment /
turnaround, diverture, dan licuidation.
Pertimbangan Diversifikasi
Alasan utama pembenaran melakukan diversifikasi adalah dalam rangka untuk menyebarkan
resiko bisnis ke dalam berbagai bidang usaha. Namun demikian, jika diversifikasi itu tidak
dilakukan dengan hati-hati, malah justru memperbesar resiko bisnis. Untuk itu, sebelum
melakukan langkah diversifikasi maka manajemen perlu melakukan analisis kritis. Setiap
pilihan bisnis tentu mempunyai resiko. Oleh karena itu, diperlukan beberapa pertimbngan
sebelum melakukan tindakan diversifikasi. Dan dalam hal ini hanya ada dua variabel yang
akan menjadi bahan pertimbanagan, yaitu: (1) posisi bersaing atau kekuatan perusahaan
dalam industri, posisinya lemah atau kuat dan (2) tingkat pertumbuhan pasar (long term
attractiveness), apakah tumbuh dengan cepat atau lambat. Dengan demikian, ada empat posisi
yang akan dijelaskan dibawah ini.
Pertumbuhan Pasar
Posisi pertama, Perusahaan yang berada dalam pertumbuhan pasar yang cepat dan posisi
bersaingnya kuat mempunyai sejumlah pilihan. Pilihan yang paling baik dalam kondisi
tersebut adalah tetap pada bisnis tunggal.
Posisi dua, Jika posisi bersaing perusahaan lemah dan pasar tumbuh dengan cepat maka
beberapa pilihan strategi yang dianjurkan untuk memanfaatkan keunggulan bersaing
perusahaan adalah:
Posisi tiga, jika posisi perusahaan berada pada posisi lemah dan pasar tumbuh dengan
lambat perusahaan mempunyai sejumlah pilihan strategi, yaitu :
Posisi empat, perusahaan berada dalam posisi yang kuat dan pertumbuhan pasar lambat
seharus nya mempertimbangkan untuk menggunakan kelebihan likuiditas bisnis yang ada
untuk melakukan ekspansi ke pasar internasional atau mendanai strategi diversifikasi.
Diserfikasi kendala suatu usaha dimana dapat memanfaatkan kekuatan bersaing dan
kemampuan secara utama secara maksimal.
Strategi integrasi berarti menyatukan beberapa rentang bisnis mulai dari hulu, jaringan
pemasok hingga hilir, jaringan distributor serta secara horizontal kearah pesaing. Strategi
integrasi ada 3 bentuk yaitu: strategi integrasi ke depan ; strategi integrasi ke belakang;
strategi integrasi horizontal. Seringkali secara keseluruhan strategi ini disebut sebagai strategi
integrasi vertical yang dijalankan untuk memperoleh kendali atas distributor, pemasok, dan
pesaing.
Alternatif Strategi
Berikut beberapa alternatif strategi berdasarkan analisa daya tarik industri dan posisi
bisnis suatu perusahaan menurut James W. Taylor dalam Sukristono (1992 ; 361)
a. Strategi Bertahan (Holding Strategy)
Strategi ini dilakukan oleh perusahaan yang memiliki daya tarik bisnis maupun
posisi bisnis yang tinggi. Dalam posisi kuat, perusahaan sudah seharusnya
menempuh strategi tetap bertahan pada posisi sekarang dengan memaksimumkan
laba yang berasal dari suatu produk atau bisnis yang ada.
Hot issue
PERTANYAAN :
1. Apa alasan dari perusahaan melakukan diversifikasi?
2. Adakah dampak yang akan terjadi setelah perusahaan melakukan diversifikasi?
3. Diversifikasi jenis apa yang perusahaan lakukan?
4. Apa saja keuntungan perusahaan setelah melakukan diversifikasi?
5. Adakah kemungkinan diversifikasi mengalami kegagalan?
DAFTAR PUSTAKA