KELOMPOK 8
UNIVERSITAS JEMBER
2016
BAB 1. PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Adapun tujuan kunjungan industri ini adalah untuk mengetahui secara
langsung penerapan GMP dan SSOP padapabrik teh PTPN XII Wonosari Malang.
Penerapan standar sanitasi di pabrik teh PTPN XII Wonosari Malang disamakan
melalui good manufacturing practice (GMP) dan sanitation standard operational
procedures (SSOP). Standar tentang praktek higiene yang disyaratkan
pemerintah yaitu dikenal dengan GMP, yang tertuang dalam Surat Keputusan
Menteri Kesehatan Nomor 23/Menkes/SK/1978 tentang Pedoman Cara Produksi
yang Baik untuk Makanan.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
Tempat kunjungan lapang yang dilakukan adalah Pabrik Teh PTPN XII
Wonosari yang terletak 6 km dari Lawang, 30 km di sebelah utara pusat kota
Malang dan berada di perbatasan Malang dan Surabaya. Untuk alamat tepatnya,
pabrik teh PTPN XII ini berada di kaki Gunung Arjuno, desa Toyomarto,
Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
4.1.1. GMP
No SIUP/IPRT :-
Jumlah karyawan :-
Berikut ini adalah daftar pernyataan terkait dengan bagaimana penerapan Good
Manufacturing Practices (GMP) atau penerapan cara produksi pangan yang baik
di Perusahaan Saudara. Mohon Saudara memberikan penilaian terhadap setiap
pernyataan di bawah ini sesuai dengan kondisi riil di Perusahaan Saudara, dengan
cara memberikan tanda ( √) pada kolom yang sesuai dengan penilaian Saudara.
Terima kasih atas kejujuran dan partisipasi Saudara.
1. Lokasi
Pernyataan Ya Tidak
Lokasi produksi bahan pangan terletak di tempat yang bebas pencemaran √
Lokasi produksi bahan pangan berada di lingkungan pemukiman padat penduduk √
Lokasi produksi bahan pangan berada di dekat tempat pembuangan sampah akhir √
2. Bangunan
Pernyataan Ya Tidak
Bangunan memenuhi persyaratan teknik dan higiene sesuai dengan jenis produknya √
dan mudah dibersihkan dan dipelihara
Ruangan pokok dan ruangan pelengkap terpisah dengan jelas √
Ruangan diatur menurut urutan proses produksi dan lalu lintas pekerja lancar. √
Pintu ruangan kuat, permukaan rata, halus, berwarna terang, mudah dibersihkan, dan √
membuka ke arah luar.
Jendela kuat, permukaan rata, halus, mudah dibersihkan dan berwarna terang, √
Tinggi jendela lebih dari 1 meter dari lantai, dan luasnya proporsional. √
Ventilasi dan pengatur suhu ruang cukup menjamin peredaran udara dengan baik dan √
dapat menghilangkan uap, gas, debu, asap dan panas
3. Fasilitas Sanitasi
Pernyataan Ya Tidak
Kondisi kebersihan perusahaan dijaga rapi dan bersih setiap saat √
Bangunan dilengkapi sarana penyediaan air (sumber air, perpipaan, √
tandon air)
Bangunan dilengkapi sarana pembuangan (saluran dan tempat √
pembuangan limbah akhir, tempat limbah padat, sarana pengolahan
limbah dan saluran pembuangan limbah terolah.
Kondisi fasilitas toilet :
a. letaknya tidak langsung ke ruang proses pengolahan, √
b. dilengkapi bak cuci tangan, √
c. ada tata tertib penggunaan, √
d. jumlahnya cukup sesuai jumlah karyawan √
Kondisi Sarana cuci tangan :
a. terletak di tempat yang tepat, √
b. dilengkapi dengan air mengalir, √
c. dilengkapi sabun, handuk atau alat pengering tangan, tempat sampah √
d. jumlahnya cukup √
4. Alat Produksi
Pernyataan Ya Tidak
Alat dan perlengkapan produksi makanan berfungsi baik dan memenuhi √
persyaratan teknik dan higiene.
Alat dan perlengkapan yang digunakan :
a. sesuai dengan jenis produksi, √
b. permukaan yang berhibungan langsung dengan makanan halus, √
tidak berlubang, tidak mengelupas dan tidak berkarat,
√
c. tidak mencemari hasil produksi,
√
d. mudah dibersihkan.
Alat yang digunakan berbahan dasar stainless steel √
5. Bahan Baku dan Bahan Tambahan
Pernyataan Ya Tidak
Semua bahan yang digunakan untuk memproduksi makanan adalah √
bahan aman
dan memenuhi standar mutu yang ditetapkan.
Semua bahan sebelum digunakan dilakukan pemeriksaan secara √
organoleptik, fisika, kimia, biologi/mikrobiologi.
6. Proses Pengolahan
Pernyataan Ya Tidak
Setiap jenis produk dibuat menurut atau memiliki formula dasar yang
berisi: √
a. jenis bahan yang digunakan dan persyaratan mutunya, √
b. jumlah bahan untuk satu kali pengolahan (satu resep) √
c. tahapan proses pengolahan √
d. parameter /faktor-faktor proses √
e. jumlah hasil (rendemen) yang diperoleh untuk satu kali proses √
f. uraian lengkap mengenai kemasan yang digunakan √
g. cara pemeriksaan bahan, produk antara dan produk akhir √
h. persyaratan produk lainnya
Ada protokol pembuatan (dalam bentuk instruksi tertulis) untuk setiap √
satuan pengolahan yang dilengkapi dengan penyebutan nama makanan,
tanggal pembuat-an dan nomor kode, tahapan pengolahan dan
parameternya, dan rendemen.
7. Produk Akhir
Pernyataan Ya Tidak
Produk akhir memenui standar mutu atau persyaratan yang ditetapkan dan √
tidak merugikan serta aman bagi kesehatan.
Sebelum produk akhir diedarkan dilakukan pemeriksaan secara:
a. Organoleptik dan fisika, √ ........
b. Kimia √ ........
c. Biologi/mikrobiologi √ ........
8. Laboratorium
Pernyataan Ya Tidak
Perusahaan melakukan pemeriksaan terhadap bahan baku, bahan √
tambahan dan produk akhir di laboratorium.
Setiap pemeriksaan menggunakan protokol/ prosedur yang memuat nama √
produk, tanggal pembuatan, tanggal pengambilan contoh, jumlah contoh
yang diambil, kode produksi, jenis pemeriksaan yang dilakukan,
kesimpulan pemeriksaan, nama pemeriksa dan hal lain yang diperlukan.
Perusahaan menggunakan jasa laboratorium terakreditasi di luar √
perusahaan
9. Karyawan
Pernyataan Ya Tidak
Karyawan yang berhubungan dengan produksi makanan :
a. dalam keadaan sehat, bebas luka, penyakit kulit, dan hal lain √
yang dapat mencemari hasil produksi,
b. secara berkala dilakukan pemeriksaan kesehatannya, √
c. mengenakan pakaian kerja yang sesuai, termasuk sarung tangan, √
tutup kepala dan sepatu,
d. mencuci tangan dengan baik sebelum dan sesudah melakukan
√
pekerjaan,
√
e. Selama pekerjaan tidak makan, minum, merokok, meludah atau
tidakan lain yang dapat mengkontaminasi produk.
Perusahaan menunjuk dan menetapkan penanggung jawab bidang √
produksi dan pengawasan mutu yang memiliki kualifikasi sesuai tugas
dan tanggung jawabnya.
Pernyataan Ya Tidak
Wadah dan pembungkus yang digunakan memenuhi syarat :
a. dapat melindungi dan mempertahankan mutu produk dari pengaruh √
luar, √
b. menjamin keutuhan dan keaslian produk, √
c. dibuat dari bahan yang kuat dan tidak melepaskan bagian/unsurnya,
tahan terhadap perlakuan selama pengolahan, pengangkutan dan
√
peredaran
d. aman bagi konsumen.
Sebelum digunakan wadah dibersihkan, dikenakan tindakan sanitasi, dan √
sterilisasi secara aseptik
11. Label
Pernyataan Ya Tidak
Label makanan yang digunakan memenuhi ketentuan, dibuat dengan √
ukuran, kombinasi warna dan atau bentuk yang berbeda untuk tiap jenis.
12. Penyimpanan
Pernyataan Ya Tidak
Bahan baku, bahan tambahan dan produk akhir disimpan pada ruangan √
yang terpisah, bersih, bebas serangga/hama,ventilasi dan suhu yang
sesuai.
Bahan baku, bahan tambahan dan produk akhir diberi kode (tanda) jelas √
sehingga dapat dibedakan antara yang belum dan sudah diperiksa
Bahan yang lebih dahulu diterima, maka diproses lebih dahulu √
Produk akhir yang lebih dahulu dibuat, maka diedarkan lebih dahulu. √
13. Pemeliharaan
Pernyataan Ya Tidak
Bangunan dan bagian-bagiannya terpelihara, tampak bersih dan berfungsi √
baik
Usaha pencegahan masuknya serangga dan binatang penggangu (hama) √
dilakukan.
Pengendalian serangga dan hama dengan menggunakan bahan kimia √
beracun.
Prosedur dan dosis penggunaan bahan kimia beracun berdasarkan √
peraturan
Penanganan limbah padat dilakukan dengan dikubur, dibakar atau diolah √
lanjut.
Limbah air dilakukan pengolahan terlebih dahulu sebelum dialirkan ke √
luar.
Limbah gas buangan diatur/diolah agar tidak mengganggu kesehatan √
lingkungan.
Alat dan perlengkapan untuk memproduksi makanan dibersihkan dan √
dikenakan tindakan sanitasi secara teratur
Peralatan yang tidak berhubungan dengan makanan dalam keadaan √
bersih.
Alat pengangkutan barang dalam unit pengolahan bersih dan tidak √
merusak barang yang diangkut .
Alat pengangkutan untuk distribusi produk akhir bersih, dapat √
melindungi produk baik fisik maupun mutunya sampai ke tempat tujuan.
Tanggal Kunjungan :
Mengetahui,
(Pemilik UKM)
(...................................................)
4.1.2. SSOP
Pernyataan Ya Tidak
Sumber air yang digunakan untuk produksi pangan adalah air PAM √
Sumber air yang digunakan untuk produksi pangan adalah air sumur tanah √
Sumber air yang digunakan untuk produksi pangan adalah air sumur bor √
Perusahaan memiliki Bukti pembayaran pemakaian air PAM bulanan √
lengkap
Perusahaan memiliki Salinan (fotokopi) bukti hasil analisis air dari PAM √
Perusahaan memiliki bukti hasil pengujian kualitas air sumur dari √
Laboratorium pengujian yang belum terakreditasi
Perusahaan memiliki bukti hasil pengujian kualitas air sumur dari √
Laboratorium pengujian yang terakreditasi
Instalasi pipa air untuk produksi pangan memakai bahan yang tak mudah √
korosi
Perusahaan menggunakan air untuk apa saja : untuk toilet karyawan,
untukmenjagakestabilansuhusaat proses fermentasi
Pernyataan Ya Tidak
Kondisi permukaan yang kontak dengan makanan selalu diinspeksi sehingga √
terjaga kebersihannya
Kondisi permukaan yang kontak dengan makanan:
a. halus, √
b. tidak berlubang/ada celah, √
c. tidak mengelupas √
d. tidak berkarat/korosi √
Permukaan yang kontak dengan makanan dibersihkan menggunakan bahan √
sanitiser
Tersedia prosedur penggunaan bahan sanitiser dilengkapi aturan dosis √
pemakaian
Pekerja yang menangani pengolahan makanan selalu mengenakan sarung √
tangan
Pekerja yang menangani pengolahan makanan selalu mengenakan pakaian √
kerja khusus
Operator yang bertugas menyiapkan larutan sanitiser telah terlatih √
Pernyataan Ya Tidak
Kondisi area dan peralatan penanganan dan pengolahan pangan √
selalu bersih
Ruangan penanganan bahan baku dan ruangan penanganan dan √
pengolahan produk jadi terpisah dengan jelas
Produk olahan disimpan secara terpisah sesuai kelompok/jenis √
produk.
Arus pergerakan pekerja dalam ruangan proses produksi berjalan √
lancar.
Pekerja yang menangani dan mengolah makanan :
f. dalam keadaan sehat, bebas luka dan penyakit kulit, √
g. mengenakan pakaian kerja yang bersih, termasuk sarung √
tangan, √
h. mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan
dan dari toilet, √
i. tidak makan, minum, merokok, meludah atau tidakan lain
yang tak higienis
√
j. tidak memakai asesoris perhiasan dan kosmetik
Penanganan bahan baku dilakukan oleh pekerja yang berbeda √
dengan pekerja yang menangani dan mengolah makanan/produk
jadi
Peralatan untuk penanganan bahan baku berbeda dengan peralatan √
untuk penanganan dan pengolahan produk jadi
Pernyataan Ya Tidak
Fasilitas cuci tangan tersedia di ruang pengolahan. √
Kondisi fasilitas cuci tangan :
a. jumlahnya cukup (minimal 1 buah untuk 10 karyawan) √
b. dilengkapi dengan air mengalir, √
c. dilengkapi sabun, handuk atau tissue, desinfektan dan tempat sampah √
bertutup
Kondisi fasilitas toilet :
a. jumlahnya cukup (minimal 1 buah untuk 24 karyawan) √
b. letaknya tidak langsung berhadapan ke ruang proses pengolahan √
c. ventilasi, dan penerangan cukup, √
d. dilengkapi fasilitas cuci tangan, √
e. dilengkapi sabun, handuk atau tissue, desinfektan dan tempat sampah √
bertutup
f. waktu pembersihan terjadwal dengan frekuensi cukup (ada log book) √
Pernyataan Ya Tidak
Ruangan produksi mudah dibersihkan dan didesinfeksi serta bebas dari debu/ √
tanah
Kondisi lantai ruangan pengolahan:
e. kedap air dan kuat (tahan air, garam, basa, asam dan bahan kimia lainnya), √
f. permukaannya rata, tidak licin dan mudah dibersihkan, √
g. cukup kering dan kelandaiannya cukup ke arah saluran pembuangan air √
(drainase)
h. pertemuan antara lantai dan dinding melengkung dan kedap air √
Pintu masuk ruang produksi dilengkapi dengan air pencuci kaki dan roda √
pengangkut
Ventilasi dan pengatur suhu ruang produksi mampu menjamin sirkulasi udara √
dengan baik dan dapat menghilangkan uap, gas, debu, asap dan panas
Semua bahan kimia berbahaya dan pestisida/insektisida diberi label dengan √
jelas
Bahan kimia berbahaya dan pestisida/insektisida ditempatkan terpisah dengan √
jelas
Operator yang menangani bahan kimia berbahaya dan pestisida telah terlatih √
Bahan pengemas dan pembungkus ditempatkan terpisah dengan bahan lain √
Semua peralatan yang kontak langsung dengan bahan pangan dibersihkan dan √
didesinfeksi sebelum dan sesudah digunakan.
6. Pelabelan, Penyimpanan, Penggunaan Bahan Toksin Secara Benar
Pernyataan Ya Tidak
Jenis bahan kimia yang digunakan dalam proses pengolahan pangan meliputi: √
Pernyataan Ya Tidak
Kondisi karyawan yang berhubungan dengan produksi makanan :
a. sehat, bebas luka, penyakit kulit, dan hal lain yang dapat mencemari √
produk, √
b. secara berkala dilakukan pemeriksaan kesehatannya,
Perusahaan memiliki persyaratan khusus kesehatan saat rekrutmen karyawan √
baru
Perusahaan memiliki unit perawatan/pertolongan pertama pada kecelakaan √
kerja
Perusahaan memiliki program asuransi (jaminan) kesehatan karyawan √
Dokumen rekam medik karyawan yang menangani produksi makanan terekam √
baik
Pernyataan Ya Tidak
Bangunan dan bagian-bagiannya bersih, kuat, terpelihara,dan √
berfungsi baik
Ada usaha pencegahan masuknya serangga dan binatang √
penggangu (hama).
Pengendalian serangga dan hama dilakukan dengan menggunakan:
a. Bahan kimia beracun (insektisida/pestisida) √
b. Peralatan mekanis (perangkap, screen, lampu, dsb). √
c. Organisme predator √
Prosedur dan dosis penggunaan bahan kimia beracun berdasarkan √
peraturan
Bahan berbahaya ( insektisida, rodentisida, desinfektan dan lain- √
lain) disimpan dalam ruangan tersendiri dan diawasi secara ketat.
Penanganan limbah hasil pengolahan pangan dilakukan dengan √
baik.
Alat/perlengkapan pengendalian serangga dan hama tersedia dan √
berfungsi baik
4.2. Pembahasan
4.2.1. GMP
Dilakukan uji
organoleptik, kimia,
fisika, mikrobiologi
dan alat biologi.
Dari aspek GMP, Pabrik Teh Wonosari dilihat dari sisi lokasi, bangunan,
fasilitas sanitasi, alat produksi, bahan baku dan bahan tambahan, proses
pengolahan, produk akhir, laboratorium, karyawan, wadah dan kemasan, label,
penyimpanan,pemeliharaan, dan manajemen serta pengawasannya masih terdapat
beberapa proses yang masih belum memenuhi aspek GMP seperti bangunan tidak
memenuhi persyaratan teknik dan higienis karena dinding, lantai yang tidak kedap
air, tidak tahan larutan garam, basa, dan garam. Pekerja juga tidak menggunakan
atribut yang lengkap saat proses pengolahan.
4.2.2. SSOP
Keamanan air Sarana penyediaan air dan Air yang digunakan adalah
sumber air dalam kondisi air sumur yang tidak terdapat
baik uji laboratorium.
air untuk pengolahan Instalasi pipa air untuk
memenuhi kualitas air produksi pangan memakai
bersih, air tidak untuk bahan yang tak mudah korosi
konsumsi dan tidak kontak yaitu menggunakan pipa PVC
dengan makanan Perusahaan menggunakan air
mempunyai sistem terpisah untuk mencuci bahan baku,
dengan air minum mencuci alat, mencuci
tangan, kamar mandi dan
penambahan pada bahan saat
produksi
Kondisi Permukaan yang kontak Secara umum peralatan yang
Kebersihan dengan makanan yang digunakan terbuat dari
permukaan digunakan untuk produksi stainless steel
yang kontak dan menahan produk
dengan produk pangan dengan kelembaban ada standar baku penggunaan
rendah harus dalam keadaan sanitizer pada permukaan
kering, kondisi sanitizer saat yang kontak dengan produk.
digunakan, saat permukaan Bahan pencuci yang
dibersihkan dalam kondisi digunakan cukup aman
basah harus disanitasi dan karena menggunakan sabun
dikeringkan yang ada dipasaran
Semua peralatan dan
perlengkapan terbuat dari
bahan yang mudah
dibersihkan, tidak toksik
dan tidak mudah karat, inert
(tidak bereaksi) dan tidak
menyerap
Barang sekali pakai harus
disimpan ditempat yang
sesuai
Bahan sanitasi harus aman
dan cukup dibawah kondisi
penggunaannya
5.1. Kesimpulan
Dari hasil kunjungan di pabrik teh PTPN Xll Wonosari Malang dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut.
2. Implementasi SSOP pada pabrik teh PTPN Xll Wonosari Malang ini hanya
terdapat beberapa kriteria yang terpenuhi seperti standar baku penggunaan
sanitizer pada permukaan yang kontak dengan produk. Masih terdapat banyak
aspek SSOP yang belum terlaksana sebagai aspek dasar sanitasi.
5.2. Saran
Jenie, Betty S.L. 1998. Sanitasi Dalam Industri Pangan.Bogor: Pusat Antar
Universitas Institut Pertanian Bogor bekerja sama dengan Lembaga
Sumberdaya Informasi IPB.
Lukman, D.W. 2001. Good Manufacturing Practicess (GMP). Pelatihan untuk Pelatih (Training
of Trainers /TQT). Penerapan Hazard Analysis Critical Control
Point . Kerjasama Fakultas Kedokteran Hewan IPB dengan Dirjen Bina Produksi
Peternakan Departemen Pertanian. Bogor.
Thaheer, H. 2005. Sistem Manajemen HACCP. Jakarta: Bumi Aksara