Biji kakao yang belum diolah mengandung polifenol sekitar 15% dari
berat kering, Selama proses penyangraian biji kakao, kandungan
polifenol menurun sebanyak 10%. Polifenol dalam biji kakao sangat
penting khususnya mengenai pilihan dalam rasa, warna dan aroma
pengembangan, atau sebagai makanan fungsional (sebagai
antioksidan). Oleh karena itu, untuk perlu adanya penelitian terkait suhu
dan waktu raosting bubuk kakao untuk mendapatkan warna, aroma dan
rasa disukai oleh panelis dan memiliki kandungan polifenol yang tinggi.
BAHAN :