Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MANAJEMEN PEMASARAN JASA

“Bauran Pemasaran Jasa”

Dosen Pengampuh : Bapak Irfan Wildzan Muafa, SE.,M.M

Disusun Oleh Kelompok 2 :

Resti Nurlivyani 2018 61 201 005


Iriyanti Nengsih 2018 61 201 027
Mario Arintus Marsando 2018 61 201 076
Kurnia Sari Eka Pradina 2018 61 201 108
Baruno Nursantoso 2018 61 201 103
Agnes Theresia Reyaan 201861201177
Putri Devi Pitaloka 201861201040
Rany Sandra 201861201025

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUSAMUS

2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Karena
rahmat dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini tapat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas kelompok mata kuliah
“Manajemen Pemasaran Jasa” dalam makalah ini menguraikan materi tentang
“Bauran Pemasaran Jasa”

Kami memahami dan menyadari dalam penyusunan makalah ini masih


banyak kekurangan kosa kata, dan segi bahasa, oleh karenanya kami
mengharapkan masukan, saran maupun kritik yang dapat memotivasi yang
membangun sebagai bahan evaluasi dalam penyusunan makalah selanjutnya.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Irfan Wildzan Muafa,
SE.,M.M yang telah memberikan kami tugas makalah ini.

Harapan penyusun semoga makalah ini dapat memberikan manfaat


khususnya bagi penyusun sendiri dan umumnya bagi siapapun yang membacanya,
sekian dan terima kasih.

Merauke, 19 April 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

KATA PENGANTAR...................................................................................... ii

DAFTAR ISI.................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang........................................................................ 1


1.2 Rumusan Masalah................................................................... 1

1.3 Tujuan .................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 3
2.1 Pengertian Bauran Pemasaran................................................ 3
2.2 Konsep Pemasaran Jasa......................................................... 6
2.3 Unsur-Unsur Bauran Jasa....................................................... 9
BAB III PENUTUP.......................................................................................... 20
3.1 Kesimpulan............................................................................ 20
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 21

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Untuk mengembangkan produk suatu perusahaan, selain membenahi


faktor-faktor produksi, tindakan pemasaran sangat berperan di dalamnya,
sehingga melalui pengembangan produknya tujuan yang ingin dicapai dapat
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, dan ada kesesuaian dengan
keadaan pasar.
Produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan, diharapkan dapat
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, atau harga yang ditetapkan
dapat memenuhi harapan konsumen, sehingga memungkinkan konsumen
untuk melipatgandakan pembeliannya terhadap produk yang ditawarkan,
yang pada gilirannya mendatangkan keuntungan bagi perusahaan.
Keberhasilan memasarkan produk, dengan sendirinya diharapkan dapat
menjamin kehidupan serta menjaga kestabilan kegiatan-kegiatan operasional
perusahaan.
Keberhasilan suatu perusahaan dalam mengadakan hubungan dengan
pembeli (konsumen) sangat ditentukan oleh keberhasilan usaha-usaha di
bidang pemasarannya. Keberhasilan tersebut juga dapat ditentukan oleh
ketetapan produk yang dapat memenuhi selera konsumen yang biasanya
ditentukan lewat penelitian (research) sebelum produk tersebut dipasarkan.
Dalam upaya untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan dengan
mengadakan riset terhadap produk khususnya terhadap mutu, dan sasaran
pasar atau pasar sasaran. Dalam hal ini sedapat mungkin usaha-usaha
pemasaran yang dilakukan dapat menunjang keberhasilan kegiatan
perusahaan yang berpedoman kepada hasil produk yang ditawarkan kepada
konsumen, yaitu produk yang dihasilkan harus memenuhi selera konsumen.

1.2. Rumusan Masalah


Rumusan Masalah pada makalah ini sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan Bauran Pemasaran?

1
2. Bagaimana Konsep Pemasaran Jasa?
3. Apa saja Unsur-unsur Bauran Jasa?
1.3. Tujuan Makalah
Tujuan dari penulisan makalah ini sebagai berikut:
1. Menegtahui apa yang dimaksud dengan Bauran Pemasaran.
2. Mengetahui bagaimana sajakah Konsep Pemasaran Jasa
3. Mengetahui apa saja unsur-unsur bauran jasa.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bauran Pemasaran Jasa


Para pemasar menggunakan sejumlah alat untuk mendapatkan
tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka, alat itu membentuk
suatu bauran pemasaran (marketing mix).

Menurut Philip Kotler (2005:17) pengertian bauran pemasaran


adalah sebagai berikut:

“Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang


digunakan perusahaan untuk terus- menerus mencapai tujuan
pemasarannya di pasar sasaran.”

Menurut Zeithaml dan Bitner yang dikutip oleh Ratih Hurriyati


(2005:28) pengertian bauran pemasaran adalah sebagai berikut:

 “Bauran pemasaran adalah elemen-elemen organisasi perusahaan


yang dapat di kontrol oleh perusahaan dalam melakukan komunikasi
dengan konsumen dan akan dipakai untuk memuaskan konsumen .”

Dalam pemasaran jasa dengan hanya mengandalkan 4P (product,


price,  promotion, place), perusahaan tidak dapat memahami hubungan
timbal balik antara aspek-aspek kunci dalam bisnis jasa. People,
process dan  physical evidence ditambahkan dalam bauran pemasaran jasa
dikarenakan sifat dan karakteristik unik yang dimiliki oleh jasa itu sendiri.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bauran


pemasaran jasa merupakan unsur-unsur pemasaran yang saling terkait,
dibaurkan, diorganisasi dan digunakan dengan tepat, sehingga perusahaan
dapat mencapai tujuan pemasaran yang efektif, sekaligus memuaskan
kebutuhan dan keinginan konsumen.

3
2.2 Konsep Pemasaran Jasa
Konsep bauran pemasaran tradisional (traditional marketing mix)
terdiri dari 4P yaitu product (produk), price (harga), promotion (promosi),
place (tempat atau lokasi). Sementara itu, untuk pemasaran jasa perlu
bauran pemasaran yang diperluas (expanded marketing for services)
dengan penambahan unsur non-traditional marketing mix, yaitu people
(orang) , process (proses) dan physical evidence (bukti fisik), sehingga
menjadi tujuh unsur (7P). Masing-masing dari tujuh unsur bauran
pemasaran tersebut saling berhubungan dan mempunyai suatu bauran
yang optimal sesuai dengan karakteristik segmennya.
Penambahan unsur bauran pemasaran jasa dilakukan karena jasa
memiliki karakteristik yang berbeda dengan produk, yaitu tidak berwujud
(intangibility), tidak dapat dipisahkan (inspirability), berubah-ubah
(variability), mudah lenyap (perishability). Seperti dikemukakan oleh
Zeithaml dan Bitner yang dikutif oleh Ratih Hurriyati (2005:49) bauran
pemasaran jasa terdiri dari 7P yaitu product, price, promotion, place,
people, process dan physical evidence.

2.3 Unsur- Unsur Bauran Pemasaran Jasa

 Product( produk )

Produk adalah segala sesuatu yang dapat di tawarkan meliputi barang


fisik, jasa, orang, tempat, organisasi, dan gagasan.
Menurut Kotler yang dikutif oleh Ratih Hurriyati (2005:50) pengertian
produk adalah sebagai berikut: “Product (Produk) adalah segala sesuatu
yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari,
dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan
atau keinginan pasar yang bersangkutan.”

Menurut Ratih Hurriyati (2005:50-51), produk jasa merupakan suatu


kinerja penampilan, tidak berwujud dan cepat hilang, lebih dapat

4
dirasakan daripada dimiliki, serta pelanggan lebih dapat berpartisipasi
aktif dalam proses mengkonsumsi jasa tersebut. Sesungguhnya
pelanggan tidak membeli barang atau jasa, tetapi membeli manfaat dan
nilai dari sesuatu yang ditawarkan. ’Apa yang ditawarkan’ menunjukan
sejumlah manfaat yang dapat pelanggan dapatkan dari pembelian suatu
barang atau jasa, sedangkan sesuatu yang ditawarkan itu sendiri dapat
dibagi menjadi empat kategori, yaitu:

1. Barang nyata,
2. Barang nyata dan disertai dengan jasa,
3. Jasa utama yang disertai dengan barang adan jasa tambahan, dan
4. Murni jasa 

Untuk merencanakan penawaran atau produk, pemasaran perlu


memahami tingkat produk, yaitu sebagai berikut.

 Produk Utama atau Inti (Core Benefit) 


 Produk Generic (Generic Product) 
 Produk Harapan (Expected Produk
 Produk Pelengkap (Augmented Product) 
 Produk Potensial (Potencial Product) 

 Price (harga)
Harga adalah jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk
memperoleh produk atau jasa.
Menurut DR. Buchari Alma (2007:169) pengertian harga adalah sebagai
berikut: “Price (Harga) adalah nilai suatu barang atau jasa yang
dinyatakan dengan uang.” Harga merupakan satu-satunya dari unsur
bauran pemasaran (marketing mix) yang menghasilkan pendapatan
sementara unsur-unsur lainnya menimbulkan biaya.
Seperti halnya unsur-unsur bauran pemasaran yang lain, diantaranya
produk dan promosi hargapun memiliki komponen bauran harga yang
terdiri dari:

5
1. Daftar Harga (Price List)
2. Potongan Harga (Discount)
3. Penghargaan Atau Keringanan (Allowance).
4. Jangka Waktu Pembayaran (Payment Period) 
5. Syarat-Syarat Kredit (Credit Term)

 Promotion (promosi)
Menurut Buchari Alma yang dikutif oleh Ratih Hurriyati (2005:57)
pengertian promotion (promosi) adalah suatu bentuk komunikasi
pemasaran yang merupakan aktivitas pemasaran yang berusaha
menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk, dan atau
mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia
menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan
yang bersangkutan.

Tiga tujuan utama dari promosi yaitu:

1. Menginformasikan (Informing)
2. Membujuk pelanggan sasaran (Persuading)
3. Mengingatkan (Reminding)

 Promotion Mix
Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang
sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-
tugas khususnya. Beberapa tugas khusus itu sering disebut bauran
promosi (promotion mix), yaitu mencakup:

1. Periklanan (Advertising).
2. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
3. Hubungan Masyarakat (Public Relation)
4. Publisitas adalah suatu komunikasi promosional tentang
perusahaan atau produk yang dihasilkan perusahaan, yang disajikan
melalui media, akan tetapi tidak dibayar oleh sponsor atau

6
perusahaan. Medianya antara lain: kontak pers, seminar, sponsor,
sumbangan, dan lain-lain.
5. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling)
6. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)

 Place (tempat atau lokasi)


Place merupakan  aktivitas perusahaan untuk menyalurkan produk atau
jasa yang tersedia bagi konsumen.
Menurut Ratih Hurriyati (2005:55) untuk produk industri manufaktur
place di artikan sebagai saluran distribusi (zero channel, two channel, dan
multilevel channels), sedangkan untuk produk industri jasa, place
diartikan sebagai tempat pelayanan jasa. Lokasi pelayanan jasa yang
digunakan dalam memasok jasa kepada pelanggan yang dituju merupakan
keputusan kunci.

Terdapat tiga macam tipe interaksi antara penyedia jasa dan pelanggan
yang berhubungan dengan pemilihan lokasi, yaitu sebagai berikut :

 Pelanggan mendatangi penyedia jasa,


 Penyedia jasa mendatangi pelanggan, atau
 Penyedia jasa dan pelanggan melakukan interaksi melalui perantara

Pemilihan tempat atau lokasi memerlukan pertimbangan yang cermat


terhadap beberapa faktor berikut :
 Akses, misalnya lokasi yang mudah dijangkau saranna transportasi
umum.
 Visibilitas, misalnya lokasi yang dapat dilihat dengan jelas dari tepi
jalan.
 Lalu lintas (traffic), di mana ada dua hal yang perlu dipertimbangkan,
yaitu (1) banyak orang yang lalu-lalang dapat memberikan peluang
besar terjadinya impulse buying, (2) kepadatan dan kemacetan lalu-
lintas dapat pula menjadi penghambatan.
 Tempat parkir yang luas dan aman.

7
 Ekspansi, tersedia tempat yang cukup untuk perluasan usaha di
kemudian hari.
 Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang
ditawarkan.
 Persaingan, yaitu lokasi pesaing.
 Peraturan pemerintah. 

 People (Orang)
People adalah semua pelaku yang memainkan sebagai penyajian jasa dan
karenanya mempengaruhi persepsi pembeli. Yang termasuk dalam elemen
ini adalah personel perusahaan dan konsumen lain dalam lingkungan jasa.

Menurut Zeithaml and Bitner yang dikutif oleh  Ratih Hurriyati


(2005:62) pengertian people adalah sebagai berikut: “Orang (people)
adalah semua pelaku yang memainkan peranan dalam penyajian jasa
sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli. Elemen-elemen dari
‘people’ adalah pegawai perusahaan, konsumen, dan konsumen lain
dalam lingkungan jasa.

 Service People
Untuk organisasi jasa, sevice people biasanya memegang jabatan ganda,
yaitu mengadakan jasa dan menjual jasa tersebut. melalui pelayanan yang
baik, cepat, ramah, teliti dan kesetiaan pelanggan terhadap perusahaan
yang akhirnya akan meningkatkan nama baik perusahaan.

 Costumer (Pelanggan)
Pelanggan dapat memberiakn persepsi kepada nasabah lain, tentang
kualitas jasa yang pernah didapatnya dari perusahaan. Keberhasilan dari
perusahaan jasa berkaitan erat dengan seleksi, pelatihan, motivasi, dan
manajemen dari sumber daya manusia. 

 Process (Proses)

8
Menurut Zeithaml and Bitner yang dikutif oleh  Ratih Hurriyati (2005:50)
pengertian proses adalah sebagai berikut: “Proses adalah semua procedure
actual, mekanisme, dan aliran aktifitas yang digunakan untuk
menyampaikan jasa.”

Elemen proses ini mempunyai arti suatu upaya perusahaan dalam


menjalankan dan melaksanakan aktifitas untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumennya. Untuk perusahan jasa, kerja sama antara
pemasaran dan operasional sangat penting dalam elemen proses ini,
terutama dalam melayani segala kebutuhan dan keinginan konsumen. 

 Physical Evidence (Bukti fisik)

Bukti fisik merupakan lingkungan fisik dimana jasa disampaikan,


perusahaan jasa dan konsumennya berinteraksi dan setiap komponen yang
berwujud memfasilitasi penampilan atau komunikasi jasa tersebut. 
Menurut Zeithaml and Bitner yang dikutif oleh  Ratih Hurriyati  
(2005:63) pengertian physical evidence adalah sebagai berikut: “Physical
evidence (sarana fisik) ini merupakan suatu hal yang secara turut
mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli dan menggunakan
produk jasa yang di tawarkan.”

9
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan

Dalam bauran pemasaran terdapat empat variabel penting dalam srategi


pemasaran yaitu terdiri dari produk , harga , promosi dan tempat

Keempat variabel ini diperlukan dalam bauran pemasaran dan keempat


variabel ini harus saling berkaitan satu sama lain , hal ini bertujuan agar
dapat mencapai tujuan dari strategi pemasaran yang berupa keberhasilan
menyeluruh

10
DAFTAR PUSTAKA

https://irwansahaja.blogspot.com/2013/05/bauran-pemasaran -jasa.html

11

Anda mungkin juga menyukai