Anda di halaman 1dari 17

PRODUK TELA – TELA SINGKONG

Makala Ini di Susun Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Aspek Hukum Dan Bisni

Di susun oleh :
Priska Trifena Rahayaan

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS VICTORY SORONG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan
pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai semaksimal mungkin dan selesai pada waktunya.
Penyusun bersyukur tugas proposal ini telah selesai dengan baik dan tepat waktu. Ada kalanya
penulis mengalami beberapa kendala untuk menyelesaikan tugas makalah ini terutama waktu,
namun berkat bantuan doa, tenaga dan fasilitas dari orang-orang terdekat penulis, akhirnya tugas
ini dapat segera diselesaikan.

Ucapan terima kasih tidak lupa penyusun ucapkan kepada kedua orang tua, yang telah
memberikan semua keperluan penyusun untuk menyelesaikan tugas ini. Yang kedua, ucapan
terima kasih penyusun sampaikan kepada Bapak Turjangun. selaku dosen mata kuliah
"Kewirausahaan" yang telah membimbing penyusun untuk dapat mengerjakan tugas ini dengan
baik. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada seluruh pihak yang telah membantu
terselesaikannya tugas ini, yang tentunya tidak dapat penyusun sampaikan satu-persatu.

Semoga dengan tersusunnya proposal ini dapat menambah pengetahuan dan memberi
inspirasi kepada para pembaca, sehingga dapat memperluas wawasan dan pengetahuan tentang
mata kuliah kewirausahaan.

Salatiga, 9 Oktober 2021

Penyusun

 
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Hasil Wawancaran dan Latar Belakang

1.2 Visi dan Misi Usaha

1.3 Tujuan Didirikan Usaha

1.4 Gambaran Usaha

BAB II

PROFIL USAHA

2.1 Jenis Usaha

2.2 Nama Usaha

BAB III

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

3.1  Segmen dan Target Pasar

3.2 Positioning

3.3 Strategi Pemasaran Produk

BAB IV

ASPEK PRODUKSI, TEKNIS, DAN TEKNOLOGIS

4.1 Deskripsi Produk

4.2 Bahan Baku

4.3 Proses Produksi

BAB V
ASPEK KEUANGAN DAN EKONOMI

5.1  Alokasi Dana

5.2 Alokasi Kebutuhan untuk Pengembangan Usaha

5.3 Rencana Penghasilan

BAB VI

ANALISIS USAHA

6.1  Analisis Potensi dan Peluang Pasar Produk

6.2  Analisis Persaingan

6.3  Analisis Masa Depan Usaha

BAB VII

PENUTUP

7.1 Kesimpulan

7.2 Saran

 
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Hasil Wawancaran dan Latar Belakang

Kami mewawancarai Ibu Tutik Hidayatun sebagai pemilik kebun singkong di daerah
Gresik. Ibu Tutik mulai bertani singkong sekitar 4-5 tahun yang lalu, yang berawal dari
kesenangan beliau yakni bertani. Beliau memilih bertani singkong karena singkong mudah untuk
dikembangbiakkan serta mudah beradaptasi cuaca dan tanah dengan kondisi apapun. Untuk
harga jual per kg jika singkong bagus yaitu Rp 3.000-3.500. dan biasanya didistribusikan ke
pengepul atau dijual di pasar dan bisa juga dibeli secara langsung semuanya oleh orang.

Pada zaman sekarang ini apalagi saat pandemi covid 19 keadaan perekonomian sangat
memprihatinkan, dan juga banyak kalangan yang tidak memiliki pekerjaan dikarenakan lapangan
pekerjaan yang masih kurang memadai. Oleh sebab itu, saat ini sangat dibutuhkan bibit-bibit
seorang wirausahawan yang dapat menciptakan lapangan kerja untuk orang lain dengan
demikian angka pengangguran di Indonesia dapat berkurang.

Usaha kuliner merupakan usaha yang senantiasa bertahan dan terus berkembang seiring
dengan meningkatnya kebutuhan pangan di masyarakat. Ada beberapa hal yang membuat usaha
ini terus berkembang, diantaranya yaitu pertama, makanan merupakan suatu kebutuhan
masyarakat, baik sebagai kebutuhan kuliner atau jajanan maupun kebutuhan pokok. Kedua,
usaha kuliner memiliki pangsa pasar tersendiri, yaitu untuk semua kalangan mulai dari anak-
anak, remaja, mahasiswa hingga seluruh lapisan masyarakat penggemar kuliner lainnya. Salah
satu usaha kuliner yang saat ini digemari adalah singkong keju.

Faktor yang dapat mendorong kami untuk berwirausaha adalah karena kami memiliki
keyakinan bahwa banyak sekali jalan menuju kesuksesan dan salah satu diantaranya adalah
dengan membuat sebuah cikal-bakal usaha yang diharapkan mampu mengembangkan daya
kreativitas dan inovasi dari dalam diri kami, dimana berwirausaha itu sendiri merupakan sebuah
pembelajaran yang harus dimulai sejak dini, sehingga kami memiliki banyak waktu untuk dapat
berpikir dan mengolah otak demi kesuksesan usaha tersebut. Hal inilah yang melatarbelakangi
dan memotivasi kami untuk membuka serta mengembangkan usaha di bidang kuliner atau
makanan, yaitu tela-tela singkong durian. Makanan ini merupakan percampuran antara stik
singkong, bumbu tabur durian dengan campuran berbagai macam rasa.

 
1.2 Visi dan Misi Usaha

1.2.1     Visi

Adapun visi dari usaha tela-tela singkong durian yaitu, menjadi usaha di bidang
kuliner yang sukses di pasaran dengan menghasilkan tela-tela yang berkualitas
tinggi dari segi rasa dan keaslian produk serta dengan menawarkan harga yang
terjangkau bagi para konsumen tela-tela.

1.2.2     Misi

Adapun misi dari usaha olahan Singkong durian kami ini, diantaranya yaitu:

1.    meningkatkan pengetahuan atau pemahaman dalam berwirausaha,


khususnya usaha dalam bidang kuliner, yaitu singkong durian, sehingga
mampu mewujudkan individu yang mandiri, kreatif, inovatif, dan kompetitif
di tengah persaingan global.

2.    membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya bagi para


pecinta tela-tela singkongdengan memproduksi yang bermutu tinggi, sehat,
halal, dan aman bagi kesehatan konsumen.

1.3 Tujuan Didirikan Usaha

Adapun tujuan didirikannya usaha tela-tela singkong durian ini, diantaranya yaitu :

1.    untuk meningkatkan pengetahuan atau pemahaman dalam bidang


kewirausahaan.

2.    memanfaatkan potensi atau bahan baku yang berlimpah dengan mendirikan


usaha singkong durian.

3.    untuk memperoleh penghasilan dan memberikan kepuasan bagi para


konsumen.

4.    mendidik bekal usaha pada masyarakat sekitar yang terhimpun dalam usaha,
seperti keterampilan berdagang serta membuat tela-tela singkong yang
berkualitas.
5.    menciptakan usaha yang sehat dan menghasilkan produk yang enak, lezat, dan
aman.

6.    menciptakan wadah kerja sama.

7.    menyediakan jajanan tela-tela singkong dengan cita rasa durian yang khas dan
lezat dengan harga yang sangat terjangkau serta memberikan pelayanan yang
bersih dan berkualitas untuk memberi kepuasan kepada konsumen.

1.4 Gambaran Usaha

Bahan baku utamanya adalah singkong mentega/singkong biasa berukuran


sedang. Singkong jenis ini bisa dibeli di pasar tradisional atau berlangganan dengan
supplier. Ada beberapa menu atau varian rasa dalam usaha tela-tela singkong durian
usaha kami. Diantaranya adalah tela-tela singkong durian rasa pedas manis, balado
dan jagung manis.

 
BAB II

PROFIL USAHA

2.1 Jenis Usaha

Jenis usaha yang akan kami jalani ini adalah usaha perdagangan yang bergerak di bidang
kuliner atau makanan yaitu tela-tela singkong durian. Alasan kami memilih usaha tela-tela
singkong durian ini, yaitu karena tela-tela merupakan salah satu kuliner yang banyak digemari
oleh seluruh kalangan, baik kalangan anak-anak, remaja hingga dewasa. Hal inilah yang
mendorong kami untuk memilih jenis usaha kuliner karena usaha ini dapat menjadi suatu
peluang yang besar bagi kami dalam menciptakan ide bisnis serta usaha yang sangat menjanjikan
untuk memberikan keuntungan dan tidak mudah mengalami penurunan karena usaha ini bukan
merupakan usaha musiman.

2.2 Nama Usaha

Kami menggunakan nama usaha singkong durian ini yaitu "TESIDU" (tela-tela singkong
durian) yang artinya bahwa tela-tela singkong yang kami produksi merupakan singkong yang
berkualitas, baik dari segi rasa, proses produksi, tampilan, maupun bahan yang digunakan. Kami
menggunakan bahan-bahan tambahan, sehingga mampu menciptakan tela-tela dengan rasa yang
lezat tiada duanya dengan tampilan yang unik dan menarik.

 
BAB III
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

3.1 Segmen dan Target Pasar

Tela-tela singkong durian merupakan makanan yang dapat dikonsumsi oleh semua
kalangan mulai dari kalangan anak – anak, remaja, dewasa hingga orang tua, sehingga singkong
ini sangat aman untuk dikonsumsi. Usaha tela-tela kami ini mempunyai target pasar bagi semua
kalangan mulai dari kalangan menengah ke atas sampai dengan kalangan menengah ke bawah,
khususnya bagi para konsumen remaja, yaitu para siswa dan para mahasiswa.

3.2 Positioning

Keunggulan dari produk tela-tela kami, yaitu mempunyai rasa khas durian yang di
kombinasi kan dengan berbagai macam pilihan rasa, bentuk yang unik dan harga yang lebih
terjangkau dibandingkan dengan yang lain. Melihat situasi di tempat yang akan dimasuki produk
kami, sepertinya produk tela-tela singkong durian ini akan laku di pasaran. Hal ini dikarenakan
harganya yang terjangkau dan sangat pas untuk ukuran dompet semua kalangan mulai dari anak-
anak, remaja, dewasa, hingga orang tua. Selain itu, di Salatiga masih jarang penjual tela-tela
singkong, sehingga pesaing yang akan menyaingi produk ini tampaknya belum begitu banyak di
daerah Salatiga.

3.3 Strategi Pemasaran Produk

Strategi pemasaran singkong meledak kami ini dilakukan dengan berdasarkan pada
analisis 7P dengan alat analisis SWOT menurut Kottler yang terdiri atas:

1.    Product

Tela-tela singkong durian kami ini sangat menjunjung tinggi kualitas rasa
dan bahan-bahan yang digunakan, dimana tela-tela singkong durian yang kami
buat ini menggunakan bahan-bahan dan bumbu yang aman. Strategi ini dapat
menarik konsumen penikmat tela-tela singkong durian, dimana yang menjadi
nilai lebih dari tela-tela kami ini adalah rasa singkong dan aroma durian yang
khas dan bumbu tabur yang lebih lezat.

2.    Price
Harga yang kami tawarkan terhadap tela-tela singkong ini sangatlah
terjangkau oleh semua kalangan masyarakat, yaitu untuk satu bungkus tela-
tela singkong durian dengan plastik pouch ukuran 12x20x0,1cm seharga
Rp5.000,-.

3.    Promotion

Strategi mengenai bagaimana produk yang kami hasilkan dapat dikenal


oleh konsumen, yaitu melalui penjualan secara pribadi (personal selling) yang
merupakan kegiatan usaha memasarkan produk untuk melakukan kontak
langsung dengan para calon konsumen. Dengan kontak langsung ini
diharapkan akan terjadi hubungan atau  interaksi yang positif antara penjual
dengan para calon konsumen tela-tela singkong durian.

4.    Placement

Merupakan cara untuk mendistribusikan produk tela-tela singkong durian


kami untuk sampai ke tangan para konsumen. Sistem distribusi yang kami
lakukan yaitu secara langsung kepada konsumen.

5.    People

Merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat


meningkatkan penjualan produk kepada konsumen secara langsung ataupun
tidak langsung, dimana sumber daya manusia kami ini merupakan sumber
daya manusia yang kompeten dan ahli dalam bidangnya masing-masing,
sehingga nantinya mampu menghasilkan produk tela-tela singkong durian
yang berkualitas.

6.    Process

Merupakan proses yang ditampilkan kepada konsumen agar mereka


tertarik untuk membeli produk yang dihasilkan. Proses yang dapat kami
tampilkan, yaitu seperti proses produksi yang baik dengan memperhatikan
kebersihan atau keamanan bahan baku dan peralatan yang digunakan serta
proses pelayanan yang baik, ramah, dan sopan terhadap konsumen.

7.    Physical Evidence
Merupakan penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalam
menjual produk yang dapat dilihat langsung oleh konsumen, seperti tempat
berjualan yang menarik, bersih dan strategis sehingga mudah dijangkau oleh
para konsumen.

 
BAB IV

ASPEK PRODUKSI, TEKNIS, DAN TEKNOLOGIS

4.1 Deskripsi Produk

Adapun jenis produk yang ditawarkan pada usaha ini adalah tela-tela singkong
durian yang disajikan dengan potongan ukuran kecil dan diberi bumbu durian dengan
mengombinasikan dengan bumbu balado, pedas manis, dan jagung bakar dengan harga
Rp5.000,- . Selain itu, sajian tela-tela singkong durian ini merupakan kreasi tersendiri
dalam usaha ini, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi para konsumen tela-tela
singkong durian ini.

4.2 Bahan Baku

Tabel  4.2.1 Bahan Utama Membuat Tela-tela Singkong Durian

No Bahan Takaran
1 Singkong 4 kg
2 Bubuk durian 100 gram
3 Bumbu tabur balado 100 gram
4 Bumbu tabur pedas manis 100 gram
5 Bumbu tabur jagung manis 100 gram
6 Garam 250 gram
7 Ketumbar bubuk 12,5 gram
8 Minyak goreng 2 liter

Tabel 4.2.1 Perlatan yang digunakan

No Peralatan
1 Kompor gas
2 Panci
3 Wajan
4 Piring
5 Peniris
6 Toples
7 Piring
8 Garpu/sendok
9 Pisau
10 Talenan

4.3 Proses Produksi

a.    Kupas singkong, potong-potong melintang, cuci, tiriskan.

b.    Larutkan garam + ketumbar bubuk dengan air dalam sebuah panci.

c.     Masukkan potongan singkong yang sudah dicuci, rebus dan tunggu hingga
matang.

d.    Setelah singkong matang, ditiriskan, kemudian dipotong kecil-kecil agak


memanjang.

e.    Setelah itu goreng singkong hingga matang dan kekuningan, angkat, dan tiriskan.

f.      Selagi masih hangat, taburi bubuk durian, bumbu perasa balado, pedas manis,
maupun jagung manis.

g.    Sajikan dan masukkan kedalam kemasan (pouch).

 
BAB V
ASPEK KEUANGAN DAN EKONOMI

5.1  Alokasi Dana

5.1.1 Modal Awal

Dana yang kami gunakan sebagai modal awal untuk usaha Singkong Meledak ini
yaitu bersumber dari modal kelompok, dimana masing-masing dari kami diwajibkan untuk
menyumbangkan sejumlah uang sebesar Rp. 23.000,00 untuk pendirian usaha ini, sehingga
didapat modal awal sebanyak Rp. 92.000,00,- dari 4 orang yang terlibat dalam pendirian
usaha ini.

5.1.2 Sumber Dana

Usaha mendirikan tela-tela singkong durian ini memerlukan dana kira-kira sebesar Rp
100.000,00 yang diperoleh dari modal kelompok untuk keperluan membeli bahan yang
diperlukan karena sebagian besar peralatan sudah kami miliki.

5.2 Alokasi Kebutuhan untuk Pengembangan Usaha

Daftar anggaran biaya yang dikeluarkan saat praktik membuat tela-tela singkong yaitu:

No Kebutuhan Harga
1 Singkong (4kg x @Rp.4.000) Rp. 16.000
2 Minyak goring 2 liter Rp. 31.000
3 Bubuk durian 100 gram Rp. 5.500
4 Bumbu tabur balado 100 gram Rp. 5.500
5 Bumbu tabur rasa jagung manis 100 gram Rp. 5.500
6 Bumbu tabor rasa pedas manis 100 gram Rp. 5.500
7 Garam halus 250 gram Rp. 2.000
8 Ketumbar Bubuk 12,5 gram Rp. 1.000
9 Plastik pouch ukuran 12 x 20 (50pcs) Rp. 20.000
Total Biaya Rp. 92.000

5.3 Rencana Penghasilan


Dalam setiap produksi menghasilkan 25 bungkus "TESIDU" dan untuk setiap bungkus
harganya adalah  Rp. 5000,-

Jadi dalam sekali produksi menghasilkan biaya Rp. 5.000 x 25 = Rp. 125.000,- .

Untuk laba bersih = penghasilan produksi - biaya awal

                                = Rp. 125.000 – Rp. Rp. 92.000

                                = Rp.  33.000,- .

NB: untuk beberapa bahan masih ada yang tersisa 


BAB VI
ANALISIS USAHA

6.1  Analisis Potensi dan Peluang Pasar Produk

Usaha tela-tela singkong durian merupakan usaha yang memiliki potensi untuk
bertahan dan terus berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan kuliner masyarakat.
Kebutuhan kuliner masyarakat akan terus meningkat karena kebutuhan tersebut adalah
kebutuhan pangan masyarakat. Tela-tela singkong durian yang dijadikan sebagai jajanan
murah sehat dan nikmat mampu menarik banyak konsumen seperti pelajar di setiap
tingkatan, mahasiswa dan masyarakat. Hal inilah yang merupakan potensi besar dalam usaha
tela-tela singkong durian ini. Oleh karena itu, kami mencoba memulai, menjalankan dan
mengembangkan usaha Tela-tela Singkong Durian ini di Salatiga dan sekitarnya dengan
harapan mampu mendatangkan keuntungan yang besar karena di daerah Salatiga sendiri
masih jarang penjual Tela-tela singkong durian.

6.2  Analisis Persaingan

Setiap usaha yang akan kita jalani pasti akan ada persaingan usaha, sehingga yang kita
butuhkan di sini adalah pematenan usaha  atau produk yang kita buat dan mempertahankan
cita rasa yang khas dari produk yang kita hasilkan. Selain itu, hal yang tidak kalah penting
adalah pelayanan yang memuaskan bagi para konsumen, maka kita tidak akan merasa
khawatir dengan persaingan usaha yang terjadi karena persaingan tersebut tidak akan bisa
mengancam usaha yang kita jalani.

6.3  Analisis Masa Depan Usaha

Bila kita berbicara mengenai usaha dagang dalam bidang makanan sampai kapan pun
tidak akan ada habisnya karena kita semua tahu bahwa di Indonesia, khususnya di daerah
Salatiga banyak para konsumen pecinta kuliner apalagi jika makanan tersebut mempunyai
ciri khas tersendiri, sehingga mempunyai cita rasa yang khas yang mampu menarik minat
konsumen, sehingga tidak ada alasan bagi kita untuk memandang sebelah mata mengenai
usaha dan tidak ada lagi rasa takut dalam diri kita untuk memulai berwirausaha.

 
BAB VII
PENUTUP

7.1 Kesimpulan

Sebagai seorang calon wirausahawan, kami akan menekuni usaha ini dan kami
berinisiatif untuk membuat aneka macam tela-tela singkong. Selain itu, kami akan berusaha
untuk mengembangkan usaha ini dan menurut kami usaha tela-tela singkong ini dapat
memberikan penghasilan yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari dan juga dapat membuka
peluang dalam penyerapan tenaga kerja. Menurut pandangan kami usaha ini akan
berkembang dan mencapai kesuksesan, meskipun di zaman sekarang ini banyak aneka
jajanan yang tergolong mewah akan tetapi kami yakin bahwa usaha ini akan berkembang dan
memberi harapan dengan keuntungan besar. Kami akan berusaha dengan kemampuan yang
kami miliki agar usaha ini dapat berjalan dengan lancar.

7.2 Saran

Untuk para pembaca yang ingin memulai dan merintis usaha olahan singkong durian
ini maka sebaiknya anda juga memperhatikan beberapa hal berikut:

1.    Modal yang anda miliki.

2.    Lokasi untuk berjualan yang strategis (jika menyewa tempat).

3.    Kemampuan untuk memasarkan dengan baik (bisa dengan memanfaatkan media yang ada).

4.    Jeli dalam melihat target pasar.

Jadi dengan begitu anda bisa lebih siap untuk memulai usaha, sekaligus bertahan di
ketatnya persaingan pasar yang ada saat ini.

Anda mungkin juga menyukai