Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Produk jenis makanan merupakan salah satu produk yang tak lekang oleh waktu baik
dulu maupun sekarang, produk ini tetap dibutuhkan karena memang sudah menjadi hasrat
manusia untuk membutuhkan asupan nutrisi, terutama dari makanan. Dalam bisnis produk
makanan yang paling berpeluang tinggi untuk dikembangkan dan di pasarkan pada area
lingkup yang luas adalah makan ringan. Produk ini memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan
produk makanan lain. Makanan ringan atau lebih dikenal masyarakat dengan sebutan snack /
jajanan biasanya berbentuk barang kering yang ringan dan dapat dikemas dengan berbagai
bentuk wadah yang menarik, baik dikemas dengan menggunakan plastik maupun kertas yang
dapat dihias dengan berbagai desain produk yang menarik. Plastik dan kertas juga bahan yang
mudah didapat dan murah dipasaran, sehingga dapat menekan pengeluaran dalam proses
produksi.

Makanan ringan atau snack telah berkembang dengan pesat baik jenisnya, cita rasa
maupun kemasannya. Salah satu jenis makanan ringan yang cukup berhasil di pasaran adalah
keripik. Keripik merupakan salah satu makanan ringan favorit yang pastinya disukai oleh
banyak orang. Selain enak, pembuatan keripik ini tergolong mudah, sehingga banyak orang
yang menyukainya bahkan menjadikannya peluang bisnis yang memiliki omset penjualan
cukup tinggi. Pembuatan keripik saat ini masih terbatas pada usaha kecil atau industri rumah
tangga dengan ditujukan untuk pasaran lokal, umumnya dipasarkan melalui pedagang
perantara, warung, toko-toko kecil, penjajah jalanan serta pasar swalayan dengan pengemasan
dan cara pengemasan bervariasi tergantung pada sasaran yang dituju.
Makanan berbasis gandum atau tepung terigu telah menjadi makanan pokok banyak
negara. Ketersediaannya yang melimpah di pasaran dunia, proteinnya yang tinggi, harganya
yang relatif tidak mahal dan pengolahannya yang praktis dan mudah telah menjadikan makanan
berbasis tepung terigu merambah cepat ke berbagai negara. Di dalam tepung terigu terdapat
Gluten , yang secara khas membedakan tepung terigu dengan tepung tepung lainnya. Gluten
adalah suatu senyawa pada tepung terigu yang bersifat kenyal dan elastis, yang diperlukan
dalam pembuatan roti agar dapat mengembang dengan baik, yang dapat menentukan
kekenyalan mie serta berperan dalam pembuatan kulit pangsit supaya tidak mudah robek.
Keripik pangsit kering atau juga di sebut keripik pangsit goreng merupakan salah satu
makanan yang sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia. Makanan ringan ini akrap dijadikan
tambahan pada bakso yang menambah kenikmatan saat memakannya. Selain sebagai tambahan
untuk bakso pangsit juga bisa dijadikan camilan nikmat yang dinikmati bersama sama maupun
dinikmati sendiri.
Salah satu kelebihan keripik kepangsit goreng yaitu dapat dijadikan camilan ringan
dapat bertahan lebih lama sehingga dapat di pasarkan ke wilayah pada area yang luas. Sifat
ringan dan tidak terlalu mengenyangkan di perut membuat produk ini dapat di konsumsi dalam
jumlah yang banyak dan membuat seseorang ketagihan sehingga jika kita dapat menjalankan
bisnis ini dengan strategi bisness plan yang benar dapat meraup untung yang besar dalam
jangka waktu yang lama. Cara pengolahan kerupuk pangsit yang sangat mudah dan bahan-
bahan yang mudah didapat menjadi salah satu usaha yang mudah dikembangkan.

B. Visi dan Misi usaha


Visi
1. Membuat suatu usaha keripik pangsit yang memiliki nilai jual ekonomis
2. Terwujudnya hidup yang mandiri.
3. Mewujudkan wirausaha yang unggul, kreatif dan kompetitif.
4. Mencetak sebuah wirausaha yang professional.

Misi
1. Membuat produk yang berkualitas dan bermanfaat bagi konsumen
2. Lebih menguasai bidang bisnis serta dapat mengembangkan usaha ini.
3. Mengembangkan makanan ringan dengan harga yang dapat dijangkau masyarakat
menengah keatas.
4. Kreatif dan inovatif dalam membuat rasa atau model bentuk keripik pangsit yang
baru.
5. Teliti dalam berusaha, menciptakan daya tarik baru makanan berkelas, dengan
menjamin mutu, kualitas dan kuantitas produk.

C. Tujuan Pendirian Usaha


1. Menambah wawasan tentang cara memulai usaha dan melatih dalam pembuatan
rencana anggaran secara sistematis.
2. Sebagai pedoman wirausaha untuk tetap fokus pada tujuan dan target bisnisnya.
3. Sebagai wujud penerapan ilmu yang telah diperoleh dibidang kewirausahaan.
4. Untuk memenuhi kebutuhan ekonomi
5. Untuk menambah daya tampung tenaga kerja sehingga dapat mengurangi angka
pengangguran.
6. Untuk menyediakan makanan ringan yang sehat dengan harga yang terjangkau
7. Melatih diri agar mampu hidup mandiri dan terampil dalam memasuki dunia usaha di
masyarakat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Usaha Keripik Pangsit

Keripik menjadi cemilan yang paling diminati karena rasa gurih dan renyahnya. Selain
renyah untuk dimakan keripik juga bisa dijadikan sebagai peluang usaha yang menjajikan.
Jenis keripik pun saat ini sudah semakin banyak karena peminat dari keripik yang meningkat.
Keripik bisa dibuat dari berbagai jenis bahan mulai dari tepung, buah, dan sebagainya. Jenis
keripik yang diminati ini salah satunya ialah keripik pangsit. Peluang usaha keripik pangsit ini
menggiurkan, siapa pun yang menjalankan usaha keripik pangsit maka akan mendapatkan
keuntungan fantastis. Selain nikmat dijadikan sebagai camilan, keripik pangsit juga biasa
disajikan untuk teman makan nasi, mie ayam, dan makanan sejenisnya. Cita rasa masakan pun
akan semakin gurih dengan adanya tambahan keripik pangsit.

Menjalankan kegiatan usaha makanan memang dapat mendatangkan keuntungan bila


dijalankan dengan serius. Saat ini telah banyak olahan makanan yang dijual di pasar maupun
di supermarket dengan kemasan yang rapi dan juga dengan harga yang bervariasi. Salah satu
olahan makanan yang memiliki potensi bisnis untuk dikembangkan adalah camilan kripik
pangsit. Kripik pangsit ini merupakan salah satu camilan yang banyak difavoritkan oleh
masyarakat. Camilan yang memiliki rasa yang gurih ini yang bisa Anda jadikan camilan untuk
menemani waktu bersantai Anda. Karena kripik pangsit ini memiliki rasa enak dan juga gurih
maka tidak heran banyak masyarakat yang menyukainya mulai dari kalangan anak-anak hingga
kalangan dewasa. Pada umumnya kripik pangsit ini dijadikan tambahan bakso ataupun mie
ayam. Kripik pangsit ini juga enak jika dimakan dengan menggunakan saos tomat. Karena
olahan kripik pangist ini merupakan olahan makanan yang cukup laris di pasaran hal ini
pastinya telah memberikan kesempatan bisnis yang sangat baik untuk dimanfaatkan sebagai
lahan usaha.

a. Informasi Peluang Usaha Keripik Pangsit

Keripik pangsit ini telah dikenal masyarakat sejak dahulu dan hingga saat ini keripik
pangsit masih begitu diminati. Rasa gurihnya mampu membuat ketagihan saat
memakannya. Hal ini pun membuat permintaan pasar akan keripik pangsit semakin tinggi.
Dengan peminat yang tinggi ini tentu dapat dimanfaatkan dengan sangat baik untuk bisa
menghasilkan keuntungan. Memulai bisnis keripik pangsit tidak membutuhkan modal yang
besar, bahan dan peralatan bisa didapatkan dengan mudah disekitar kita. Selain itu siapa
pun bisa mencoba menjalankan usaha keripik pangsit ini tanpa kecuali. Asalkan mampu
menghasilkan produk keripik pangsit yang disukai dan mampu bersaing.

b. Target Pasar Keripik Pangsit

Pada saat akan menjual produk usaha maka yang perlu dilakukan ialah mengetahui
target pasar yang dituju. Sedangkan target pasar akan keripik pangsit ini rumayan banyak.
Semua kalangan suka dengan renyah dan guringya keripik pangsit. Mulai dari anak – anak
sampai orang tua dapat dijadikan target pasar.

c. Bahan Baku Usaha Keripik Pangsit

Pembuatan keripik pangsit yang berkualitas membutuhkan bahan yang bagus dan
bermutu. Supaya hasil dari keripik pangsit ini enak. Bahan membuat keripik pangsit sangat
sederhana mulai dari tepung terigu, telur, minyak goreng dan bumbu tambahan. Ketika
akan memulai usaha keripik pangsit ini sebaiknya belajar dahulu mengenai pembuatan
keripik pangsit supaya hasil produk usaha memuaskan.

d. Peralatan Usaha Keripik Pangsit

Peralatan yang dibutuhkan untuk membuat keripik pangsit ini misalnya mesin
pengaduk adonan, baskom, kompor dan gas, mesin pemipih adonan, wajan, spatula dan
peralatan pendukung lainnya. Peralatan ini bisa didapatkan didapur untuk lebih menghemat
pengeluaran.

e. Lokasi Strategis dalam Berjualan Keripik Pangsit

Lokasi penjualan keripik pangsit memang harus diperhatikan karena pemilihan


lokasi yang tepat akan menunkang kelancaran usaha keripik pangsit yang dijalankan. Jika
menjalankan usaha keripik pangsit maka pilihlah lokasi yang ramai atau sering dikunjungi
oleh masyarakat seperti perbelanjaan swalayan, supermarket, mall, pasar dan lain-lain.

f. Pengemasan Produk

Guna menarik minat konsumen akan keripik pangsit maka hal yang perlu diketahui
ialah cara dalam mengemas produk. Pengemasan akan berpengaruh dalam tingkat
penjualan produk keripik pangsit, sehingga buat produk kemasan yang maksimal sesuai
dengan budget yang ada. Pastikan desain kemasan tidak berlebihan, produk kemasan
sederhana dan terlihat unik akan menjadi pilihan sesuai untuk mendukung penjualan. Beri
nama produk yang unik dan beda dengan produk keripik pangsit dipasaran, beri keunikan
dan kekhasan tersendiri supaya konsumen dapat mengingatnya.

g. Promosi Produk

Hal yang begitu berpengaruh dengan penjualan produk ialah pemasaran, jadi
pemasaran pada produk usaha ini harus tepat. Untuk mempromosikan produk bisa dengan
berbagai cara seperti dari mulut ke mulut, door to door, membuat iklan, brosur dan
sebagainya.
h. Strategi Usaha Keripik Pangsit

Strategi usaha jitu untuk membuat produk keripik pangsit disukai ini yaitu dengan
membuat keripik pangsit unik dan berbeda. Kemasan menarik dan rasa yang bervariasi
akan membuat banyak peminat. Jual keripik pangsit dengan harga terjangkau dengan rasa
maksimal.

B. Resep kripik pangsit

Bahan –bahan :

 10 siung bawang putih, haluskan


 1 batang daun bawang, diiris tipis
 150 gr margarin
 2 sdm garam
 2 butir telur
 700 ml kaldu
 200 gr terigu

Cara membuat kripik pangsit :

 Pertama Aduk semua bahan lalu uli hingga kalis


 Lalu Iris tipis daun bawang masukkan ke dalam adonan sambil diuli agar tersebar rata
 Kemudian Pipihkan dengan penggiling setipis mungkin.
 Taburi dg tepung terigu agar tinggal lengket
 Lalu Potong kotak ukuran 3×3 cm atau sesuai selera.
 Goreng dengan minyak panas dengan api kecil.

C. Pemasaran
Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan pada usaha memuaskan keinginan
dan kebutuhan melalui proses pertukaran ( Radiosunu, 1986 ). Menurut Kotler ( 1997 )
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana seseorang atau kelompok
memperoleh apa yang mereka butuhkan dan usahakan dengan menciptakan, menawarkan, dan
mempertukarkan yang dapat memenuhi kebutuhan, keinginan, dan permintaan seseorang atau
kelompok.

Menurut Stanton (1993) pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan yang ditunjukkan
untuk merencanakan, menentukan harga, dan mendistribusikan barang dan jasa untuk
memuaskan kebutuhan pada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Pengertian tersebut
dapat memberikan gambaran bahwa pemasaran merupakan proses pertemuan antara individu
dan kelompok dimana masing – masing pihak ingin mendapatkan apa yang mereka butuhkan
melalui proses menciptakan, menawarkan, dan pertukaran. Selain itu pemasaran sebagai suatu
sistem dari kegiatan yang saling berhubungan antara yang satu dengan yanglainnya, yang
ditujukkan untuk merencanakan, menentukan harga,mempromosikan, dan mendistribusikan
barang atau jasakepada pembeli secara individu maupun kelompok pembeli. Kegiatan tersebut
beroperasi dalam suatu lingkungan yang dibatasi sumber dari perusahaan, peraturan –
peraturan, maupun konsekuensi sosial perusahaan.
Definisi pemasaran tersebut bisa dibagi menjadi :

1. Kebutuhan ( Needs )
2. Keinginan ( Wants )
3. Produk ( Product )
4. Nilai ( Value )
5. Kepuasan ( Satisfuction )
6. Kualitas ( Quality )
7. Pertukaran ( Exchange )
8. Transaksi ( Transaction )
9. Hubungan ( Relathionship )
10. Pasar ( Market )

Dalam menjalankan kegiatan pemasarannya suatu perusahaan melakukan


pengkoordinasian agar tujuan dan sasaran yang diharapkan dalam bidang pemasaran
khususnya dan perusahaan umumnya dapat tercapai secara efektif dan efisien.

D. Fungsi Pemasaran
Fungsi pemasaran ditujukan untuk memperlancar arus barang dari produsen ke
konsumen dengan melakukan tindakan atau perlakuan terhadap barang tersebut. Secara teoritis,
fungsi – fungsi pemasaran dapat digolongkan dalam tiga golongan antara lain:
1. Fungsi Pertukaran ( Exchange Function )

Fungsi Pertukaran merupakan kegiatan untuk memperlancar pemindahan hak milik


atas barang dan jasa dari produsen ke konsumen.
a. Penjualan

Sasaran penjualan adalah mengalihkan barang – barang kepada pihak pembeli dengan
harga yang memuaskan.
b. Pembelian
Pembelian terdiri dari sejumlah kegiatan, antara lain :

1. Penentuan macam, jumlah, dan kualitas dari barang yang akan dibeli.
2. Mencari sumber penawaran dan pengumpulan barang.
3. Penentuan tempat dari sumber – sumber penawaran.
4. Mengetahui keadaan pasar baik mengenai persediaan barang, harga, macam barang
serta barang subtitusinya.
5. Merundingkan syarat – syarat pembelian mencakup keterangan mengenai macam,
jumlah, dan kualitas barang yang dikehendaki dan tanggal penyerahan.
6. Pemindahan hak milik, para pembeli menerima barang darinpihak penjual dan
memilikinya.
2. Fungsi Fisik( Physical Function )

Fungsi Fisik adalah semua kegiatan yang langsung berhubungan dengan barang dan
jasa sehingga menimbulkan kegunaan tempat, kegunaan bentuk, dan kegunaan waktu.
a. Fungsi Pengangkutan

Pengangkutan berarti bergeraknya atau perpindahan barang – barang dari tempat


produksi atau tempat penjualan ke tempat – tempat dimana barang – barang tersebut akan
dipakai.
b. Fungsi Pengolahan

Fungsi pengolahan merupakan kegiatan strategis yang menambah nilai dalam mata
rantai produksi dan menciptakan keunggulan kompetitif. Sasaran-sasaran ini dicapai
dengan merancang dan mengoperasikan kegiatan pengolahan yang hemat biaya atau
dengan meragamkan produk..
c. Fungsi Penyimpanan
Penyimpanan berarti menahan barang – barang selama jangka waktu antara yang
dihasilkan atau diterima sampai dengan jual.
3. Fungsi Fasilitas ( Facillitating Function )
Fungsi Fasilitas merupakan semua tindakan yang memperlancar kegiatan pertukaran yang
terjadi antara produsen dan konsumen.
a. Pembiayaan

Pembiayaan berarti mencari dan mengurus modal uang yang berkaitan dengan
transaksi – transaksi dalam barang dari sektor produksi sampai sektor konsumsi.
Pembiayaan dan menanggung resiko merupakan fungsi umum dan penyerta dari semua
kegiatan pemasaran bahkan mempunyai aplikasi penting dalam pemasaran.
b. Menanggung Resiko

Resiko dapat diartikan sebagai ketidak pastian dalam hubungannya dengan ongkos,
kerugian, atau kerusakan. Dalam hasil pertanian dijumpai resiko –resiko yang berdasarkan
penyebabnya dapat dikelompokkan kedalam :

1. Resiko yang timbul karena sifat produk.


2. Resiko karena perubahan kondisi pasar.
3. Resiko karen kausa alamiah, manusia dan pemerintah.
c. Informasi Pasar
Fungsi informasi Pasar mencakup tindakan – tindakan seperti berikut :
1. Pengumpulan Informasi ( fakta – fakta dan gejala – gejala yang timbul sekitar
arus barang di masyarakat ).
2. Komunikasi ( Penyampaian dan Penyebaran ) informasi kepada pihak yang
membutuhkan.
3. Penafsiran secara hati – hati atas informasi sehubungan dengan problema –
problema yang dipecahkan oleh pihak yang bersangkutan.
4. Pengambilan Keputusan sesuai dengan rencana dan kebijakan usahatani,
badan atau orang yang bersangkutan.
d. Standarisasi dan Grading

Standarisasi dan Grading berarti penentuan atau penetapan Standard golongan ( kelas
atau derajat ) untuk barang – barang. Standard adalah suatu ukuran atau ketentuan mutu yang
diterima oleh umum sebagai suatu yang mempunyai nilai tetap. Suatu standard ditentukan atas
dasar ciri – ciri produk yang dapat berpengaruh pada nilai komersil daripada barang.Ciri – ciri
yang dimaksud dapat berupa ukuran, bentuk, warna, rasa, kandungan air, kandungan unsur –
unsur kimia dan lain – lain. Grading berarti memilih barang untuk dimasukkan kedalam kelas
atau derajat yang telah ditetapkan dengan jalan standarisasi.Standarisasi dan Grading
mendatangkan penghematan dalam penyaluran fisik karena dapat melindungi barang dagangan
yang berada dalam perpindahan terhadap kerusakan, disamping mengurangi ongkos dengan
adanya penghematan biaya pengangkutan dan penyimpanan.

E. Segmentasi Pasar
Swastha & Handoko (1997) mengartikan segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi–
bagi market yang bersifat heterogen kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat homogen.
Sedangkan definisi yang diberikan oleh Pride & Ferrel (1995) mengatakan bahwa segmentasi
pasar adalah suatu proses membagi pasar ke dalam segmen-segmen pelanggan potensial
dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli.
Segmentasi yang lengkap membutuhkan biaya yang tinggi, dan kebanyakan pelanggan tidak
dapat membeli produk yang benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk itu, perusahaan
mencari kelas-kelas pembeli yang lebih besar dengan kebutuhan produk atau tanggapan
membeli yang berbeda-beda. Segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang memiliki
seperangkat keinginan yang sama.
a. Tingkatan Segmentasi Pasar
1. Pemasaran Massal, yaitu memproduksi secara massal mendistribusikan secara massal,
dan mempromosikan secara massal produk yang hampir sama dengan cara yang
hampir sama kepada semua konsumen.
2. Pemasaran Segmen, yaitu memisahkan segmen-segmen yang membentuk suatu pasar
dan mengadaptasi tawarannya supaya sesuai dengan kebutuhan satu atau lebih segmen
tersebut.
3. Pemasaran Relung, yaitu memfokuskan diri pada subsegmen atau relung pasar yang
memiliki sejumlah ciri bawaan yang khas yang mungkin mencari kombinasi sejumlah
manfaat yang khusus.
4. Pemasaran Mikro, yaitu praktek perancangan produk dan program pemasaran supaya
sesuai benar dengan selera individu dan lokasi yang spesifik yang meliputi pemasaran
lokal dan pemasaran individual.
5. Pemasaran Lokal, yaitu perancangan merk dan promosi supaya sesuai benar dengan
kebutuhan dan keinginan kelompok-kelompok pelanggan local --- kota, pemukiman,
bahkan took yang spesifik.
6. Pemasaran Individual, yaitu perancangan produk dan program pemasaran supaya
sesuai benar dengan kebutuhan dan preferrensi pelanggan secara individual. Juga
dinamakan pemasaran satu per satu ( one to one marketing ), pemasaran yang
disesuaikan dengan ( customized marketing )kebutuhan dan pemasaran pasar yang
terdiri dari satu orang ( market of one marketing ).
b. Mensegmentasi Pasar Konsumen
1. Segmentasi Geografis, yaitu membagi pasar menjadi unit-unit geografis yang
berbeda-beda seperti negara, wilayah negara bagian, kabupaten, kota atau
pemukiman.
2. Segmentasi Demografis, yaitu upaya membagi pasar menjadi sejumlah kelompok
berdasarkan variable-variabel seperti usia, gender, ukuran keluarga, siklus hidup
keluarga, pendapatan, pekerjaann, pendidikan, agama, ras dan kebangsaan.
3. Segmentasi Psikografis, yaitu upaya membagi pembeli menjadi kelompok-kelompok
yang berbeda berdasarkan kelas social, gaya hidup atau karakteristik kepribadian.
4. Segmentasi Perilaku, yaitu upaya membagi suatu pasar kesejumlah kelompok
berdasarkan pengetahuan, sikap, pengunaan atau tanggapan konsumen terhadap suatu
produk.
Persyaratan supaya Segmentasi Efektif:
a. Terukur
b. Dapat dijangkau
c. Substansial
d. Dapat dibedakan
e. Dapat dilakukan tindakan tertentu.
3. Cara-cara dalam Memandang Suatu Pasar
a. Static attribute segmentation. Cara memandang pasar berdasarkan geografis dan
demografi. Geografis berarti kita melihat pasar berdasarkan wilayah (negara,
kawasan, propinsi, kota). Demografi berati kita melihat pasar berdasarkan jenis
kelamin, usia, pekerjaan, agama,dan pendidikan.
b. Dinamic attribute segmentation. Cara memandang pasar berdasarkan sifat-sifat
dinamis yang mencerminkan karakter pelanggan. Segmentasi ini melihat pasar
berdasarkan psikografis dan perilaku. Psikografi meliputi lifestyle, kepribadian.
Perilaku berupa sikap, penggunaan, dan respon pelanggan terhadap produk.
Lebih lanjut mengenai demografi, psikografi dan pasar relung:
a. Demografi
Ini merujuk data statistik penduduk, termasuk pendapatan, rata-rata umur, dan
pendidikan. Kalau menurut Hermawan, demografi ini termasuk dalam Static Attribute
Segmentation, atau cara memandang pasar berdasarkan geografis dan demografi.
Geografis berarti kita melihat pasar berdasarkan wilayah (negara, kawasan, propinsi,
kota). Sedangkan demografi berati kita melihat pasar berdasarkan jenis kelamin, usia,
pekerjaan, agama dan pendidikan.
b. Psikografi
Psikografi adalah menggunakan demografi dalam menentukan perilaku dan selera
segmen tertentu suatu populasi. Psikografi mengkaji gaya hidup seperti kemana mereka
berlibur, kemana mereka berbelanja, bagaimana mereka membelanjakan uang ekstra,
olahraga apa yang mereka tonton, dan masih banyak lagi yang lain. ini melihat pasar
berdasarkan psikografis dan perilaku. Psikografi meliputi lifestyle atau kepribadian
seperti yang saya sebutkan diatas. Perilaku berupa sikap, penggunaan dan respon
pelanggan terhadap produk.
c. Pasar relung
Ada segmen kecil dari populasi yang memiliki kesamaan karekteristik,
kepentingan, kebiasaan berbelanja dan sebagainya.
4. Penetapan Target Pasar ( Pasar Sasaran )
Seperangkat pembeli yang memiliki kebutuhan dan karakteristik yang sama, yang
diputuskan untuk dilayani oleh perusahaan.
1. Mengevaluasi Segmen Pasar
 Ukuran dan pertumbuhan segmen.
 Daya tarik structural segmen.
 Tujuan dan sumber daya perusahaan.
2. Memilih Segmen Pasar
 Pemasaran tanpa diferensiasi ( Pemasaran massal )
Strategi peliputan pasar dimana perusahaan mungkin memutuskan untuk
mengabaikan perbedaan-perbedaan yang ada pada tiap-tiap segmen pasar, dan
masuk ke pasar secara keseluruhan dengan satu tawaran.
 Pemasaran yang terdiferensiasi
Strategi peliputan pasar dimana sebuah perusahaan memutuskan untuk
menetapkan beberapa segmen pasar atau relung pasar dan mendesain tawaran
yang terpisah bagi masing-masing segmen.
 Pemasaran terkonsentrasi
Strategi peliputan pasar dimana sebuah perusahaan memilih untuk meraih
pangsa pasar yang besar pada satu atau beberapa subpasar.
3. Memilih strategi Peliput Pasar
 Sumber daya yang dimiliki perusahaan
 Tahapan produk dalam daur hidup
 Homogenitas Pasar
 Strategi pemasaran yang dilakukan pesaing.
4. Posisi Produk
Merupakan cara produk didefinisikan oleh konsumen berdasarkan beberapa
atribut penting tempat yang diduduki produk dalam benak konsumen dibandingkan
hubungan dengan produk-produk pesaing.
5. Keunggulan Bersaing
Keunggulan terhadap pesaing yang diperoleh karena menawarkan kepada
konsumen nilai yang lebih besar, baik melalui harga yang lebih murah atau dengan
memberikan sejumlah manfaat yang lebih banyak yang dapat dijadikan alasan
untuk menetapkan harga yang lebih tinggi.
6. Memilih Strategi Penempatan Produk ( Posisioning )
 Mengidentifikasikan keunggulan bersaing yang mungkin
 Memilih Keunggulan pasaing yang tepat
 Mengkomunikasikan dan menyampaikan Posisi yang telah dipilih.
5. Manfaat dan Kelemahan Segmentasi
Banyaknya perusahaan yang melakukan segmentasi pasar atas dasar pengelompokkan
variabel tertentu. Dengan menggolongkan atau mensegmentasikan pasar seperti itu, dapat
dikatakan bahwa secara umum perusahaan mempunyai motivasi untuk mempertahankan dan
meningkatkan tingkat penjualan dan yang lebih penting lagi agar operasi perusahaan dalam
jangka panjang dapat berkelanjutan dan kompetitif (Porter, 1991).
Manfaat yang lain dengan dilakukannya segmentasi pasar, antara lain:
1. Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungan-
kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
2. Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.
3. Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
4. Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen
yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
5. Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-
periode dimana reaksi pasar cukup besar.
Gitosudarmo (2000) menambahkan manfaat segmentasi pasar ini, sebagai berikut:
1. Dapat membedakan antara segmen yang satu dengan segmen lainnya.
2. Dapat digunakan untuk mengetahui sifat masing-masing segmen.
3. Dapat digunakan untuk mencari segmen mana yang potensinya paling besar.
4. Dapat digunakan untuk memilih segmen mana yang akan dijadikan pasar sasaran.

Sekalipun tindakan segmentasi memiliki sederetan keuntungan dan manfaat, namun


juga mengandung sejumlah resiko yang sekaligus merupakan kelemahan-kelemahan dari
tindakan segmentasi itu sendiri, antara lain:
 Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih pendek.
 Biaya penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam
segmen pasar yang ditetapkan.
 Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan
diskon.
 Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa.
 Bahkan mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama
produsen untuk produk dan segmen yang sama.

F. Manajemen Keuangan
Manajemen Keuangan dalam prakteknya merupakan aktivitas yang dilakukan dan
muncul dalam rangka untuk menyehatkan keuangan perusahaan atau organisasi. maka dari itu,
dalam membuat sebuah sistem manajemen keuangan, kita membutuhkan prinsip prinsip ini
yang menjadi dasarnya, diantarnya:.
a. Consistency (Konsistensi) dalam prinsip konsistensi ini, suatu sistam serta kebijakan
keuangan perusahaan haruslah konsisten, tidak berubah dari periode ke periode, namun
perlu diingat bahwa sistem keuangan bukan berarti tidak boleh dilakukan penyesuaian
bila ada suatu perubahan yang signifikan didalam perusahaan. pendekatan keuangan
yang tidak konsisten bisa menjadi tanda bahwa ada manipulasi pada pengelolaan
keuangan perusahaan.
b. Accountability (Akuntabilitas). Prinsip ini adalah suatu kewajiban hukum ataupun
moral, yang melekat kepada individu, kelompok ataupun perusahaan untuk memebri
penjelasan bagaimana dana ataupun kewenangan yang telah diberikan kepada pihak ke-
3 dipergunakan. pihak pihak harus bisa memberi penjelasan tentang penggunaan
sumber daya dan apa saja yang sudah dicapai sebagai suatu bentuk pertanggung-
jawaban kepada pihak pihak yang berkepentingan, agar semua tahu bagaimana
kewenangan dan dana yang dimiliki itu dipergunakan.
c. Transparancy (Transparansi). Manajemen harusnya terbuka terhadap pekerjaannya,
memberikan informasi tentang rencana dan segala aktivitas kepada yang
berkepentingan, termasuk memberikan laporan keuangan yang wajar, lengkap, tepat
waktu dan akurat yagn bisa diakses dengan mudah oleh yang berkepentingan, apabila
tidak transparan, maka ini bisa mengindikasikan manajemen telah menyembunyikan
sesuatu.
d. Viability (Kelangsungan Hidup). Supaya kesehatan keuangan perusahaan terjaga,
semua pengeluaran operasional ataupun ditingkat yang strategis harus disesuaikan
dengan dana yang ada. kelangsungan hidup entitas merupakan ukuran suatu tingkat
keamanan serta keberlanjutan keuangan perusahaan. manajemen keuangan harus
menyusun rencana keuangan dimana menunjukkan bagaimana suatu perusahaan bisa
menjalankan rencana strategisnya guna memenuhi kebutuhan keuangan.
e. Integrity (Integritas). Setiap individu harus memiliki tingkat integritas yang mumpuni
dalam menjalankan kegiatan operasional. selain itu catatan dan laporan keuangan harus
terjaga intergritasnya dengan kelengkapan dan tingkat keakuratan suatu pencatatan
keuangan.
f. Stewardship (Pengelolaan). Manajemen keuangan harus bisa mengelola dengan
mumpuni dana yang sudah didapat dan memberikan jaminan bahwa dana yang
diperoleh tersebut akan digunakan untuk merealisasikan tujuan yang sudah ditetapkan.
dalam prakteknya, manajemen bisa melakukan bisa berhati hati dalam membuat
perencanaan strategis, mengidentifikasikan resiko keuangan yang ada serta menyusun
dan membuat sistem pengendalian keuangan yang sesuai.
g. Accounting Standards (Standar Akuntansi). Sistem akuntansi keuangan yang
dipakai harus sesuai dengan prinsip-prinsip dan standar aturan akuntansi yang berlaku.
agar laporan keuangan yang dihasilkan bisa dengan mudah dipahami dan dimengerti
oleh semua pihak pihak yang berkepentingan

G. Teknik dan Strategi Pemasaran


Pemasaran ialah kegiatan meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen, menghasilkan
barang atau jasa, menentukan harga , mempromosikan, dan menditribusikan barang dan jasa.
Prinsip dasar pemasaran, yaitu menciptakan nilai bagi langganan (customer value), keunggulan
bersaing (competitive adventages), dan fokus pemasaran. Pembahasan tentang strategi
perusahaan, tidak lepas dari perencanaan, arahan, atau acuan gerak langkah perusahaan untuk
mencapai suatu tujuan.
Langkah-langkah dalam merencanakan pemasaran bagi usaha baru, yaitu sebagai berikut.

a) Langkah 1: Penentuan kebutuhan dan keinginan pelanggan


Untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan, pertama-tama harus dilakukan
penelitian pasar atau riset pemasaran. Riset pasar harus diarahkan pada kebutuhan
konsumen.
b) Langkah 2 :Memilih pasar sasaran khusus (special target market)
Ada tiga jenis pasar sasaran khusu, yaitu:
a. Pasar individual (individual market)
b. Pasar khusus (niche market)
c. Segmentasi pasar (market segmentation)
c) Langkah 3 : Menetapkan strategi pemasaran dalam persaingan
Ada enam strategi untuk memenuhi permintaan dari lingkungan yang bersaing:
1. Berorintasi pada pelanggan (customer orientation)
2. Kualitas (quality)
3. Kenyamanan (convenience)
4. Inovasi (innovation)
5. Kecepatan (speed)
6. Pelayanan dan kepuasan pelanggan
d) Langkah 4 : Pemilihan strategi pemasaran
Strategi pemasaran ialah paduan dari kinerja wirausahawan dengan hasil pengujian dan
penelitian pasar sebelumnnya dalam mengembangkan keberhasilan strategi pemasaran.
a. Pengembangan Pasar
Langkah pertama dalam kegiatan pemasaran adalah meneliti kebutuhan dan keinginan
konsumen. Menurut Peggy Lambing dan Charles L. Keuhl (2000: 153), keunggulan bersaing
perusahan baru terletak pada perbedaan (diferensiasi) perusahaan tersebut dengan pesaingnya
dalam hal-hal berikut.

1. Kualitas yang lebih baik


2. Harga yang lebih murah dan bisa ditawar
3. Lokasi yang lebih cocok, lebih dekat, lebih cepat.
4. Seleksi barang dan jasa yang lebih menarik
5. Pelayanan yang lebih menarik dan lebih memuaskan konsumen.
6. Kecepatan, baik dalam pelayan maupun dalam penyaluran barang.

Menurut Zimmerer (1996: 117), bagi usaha baru sangatlah cocok untuk menerapkan
strategi market driven (dorongan pasar). Strategi ini dibangun berdasarkan pada enam fondasi
berikut untuk memenuhi target pasar sasaran :

1. Orientasi konsumen
2. Kualitas
3. Kenyamanan dan kesenangan
4. Inovasi
5. Kecepatan
6. Pelayanan dan kepuasan pelanggan

1. Berorientasi pada konsumen


Dalam pemasaran, orientasi itu tentunya kepada kepuasan pelanggan dengan prinsip-
prinsip pokok sebagai berikut :
a) Bila ada pelanggan kurang puas, penuhilah secepat mungkin kekurangan
tersebut,
b) Doronglah pelanggan untuk mengajukkan keluhan bila kurang memuaskan.
c) Mintalah umpan balik (feed back) dari karayawan tentang upaya perbaikan
pelayanan yang harus diberikan kepada pelanggan.
d) Buatlah komitmen untuk membuat pelayanan terbaik kepada konsumen.
e) Izinkan manajer untuk menunggu pelanggan temporer
f) Hati-hati dalam memilih dan melatih seseorang yang akan berhubungan dengan
pelanggan.
g) Kembangkan pelayanan bagi karyawan sehingga komunikasi betul-betul
mengarah pada pelanggan.
h) Berikan insentif kepada karyawan yang betul-betul memberikan pelayanan
yang istimewa kepada pelanggan.
2. Kualitas
Agar berhasil dalam persaingan global, sangatlah penting bagi perusahaan untuk
memperhatikan kualitas barang dan jasa serta pelayannya. Menurut Zimmerer (1996)
ada lima macam komponen kualitas yang secara berurutan perlu diperhatikan, yaitu
mencakup hal-hal berikut.
a) Ketepatan (realibility)
b) Daya tahan (durability)
c) Mudah digunakan (ease of use)
d) Nama merek yang terkenal dan dipercaya (known and trusted brand name)
e) Harga yang relative rendah (low price)

Sementara itu, dalam bidang jasa/pelayanan, konsumen ingin melihat jasa perusahaan
yang mencerminkan beberapa karakteristik sebagai berikut.

a) Jelas/nyata (tangibles)
b) Ketepatan (realibility)
c) Ketanggapan (responsiveness)
d) Terjamin dan penuh empati ( assurance and empathy)
3. Kenyamanan
Untuk memberikan pelayanan yang memyenangkan harus diperhatikan hal-hal berikut.
a) Lokasi usaha harus dekat dengan pelanggan
b) Berikan kemudahan-kemudahan kepada pelanggan
c) Tentukan jam kerja yang menyenagkan bagi pelanggan
d) Tetapkan apakah barang perlu diantar atau tidak
e) Berikan kemudahan dengan menggunakan cara kredit
f) Latihlah karyawan untuk dapat melakukan transaksi dengan cepat, tepat, hemat,
dan sopan
4. Inovasi
Inovasi merupakan kunci keberhasilan bagi usaha baru. Perubahan pasar yang sangat
cepat dan persaingan yang kompleks menuntut inovasi secara terus menerus atau
berkesinambungan.
Beberapa bentuk inovasi yang lazim dan terkenal ialah dalam bentuk:
a) Produk baru
b) Perbedaan teknik/cara, dan
c) Pendekatan baru dalam memperkenalkannya
5. Kecepatan
Kecepatan merupakan kekuatan dalam persaingan. Dengan kecepatan berarti
mengurangi biaya, meninggalkan kualitas, dan memenuhi permintaan pasar. Secara
filosofis, kecepatan disebut time compression management (TCM), yang memiliki dua
aspek, yaitu:
a. Mempercepat produk baru kepasar; dan
b. Memperpendek waktu dalam merespon permintaan pelanggan, baik dalam
memproses produk maupun dalam mendistribusikan atau menyampaikannya.
6. Pelayanan dan kepuasan pelanggan
Wirausahawan mengetahui bahwa salah satu cara terbaik untuk mempertahankan
pelanggan dan menarik pelanggan baru adalah dengan menyajikan pelayan yang lebih
baik yang tidak tertandingi oleh pesaing lain.
Cara menciptakan pelayanan dan kepuasan pelanggan dapat dilakuakan sebagai
berikut.
a. Dengarkan dan perhatikan pelanggan
b. Tetapkan pelayan yang terbaik
c. Tetapkan ukuran dan kinerja standard
d. Berikan perlindungan hak-hak karyawan
e. Latihlah karyawan cara untuk memberikan pelayanan yang istimewa
f. Gunakan teknologi yang memberikan pelayanan terbaik
g. Berikan hadiah bagi pelayan terbaik
BAB III
ANALISIS USAHA DAN PENGEMBANGAN
1. Nama, jenis, bentuk, dan Tempat Usaha.
 Nama Usaha :Kerupuk Pangit Mang IWAN
 Jenis :Makanan Ringan.
 Bentuk :Bergerak dalam bidang perdagangan yang bentuk kegiatan
usahanya dilakukan secara perorangan.
 Tempat Usaha : Toko offline, Toko online.
2. Deskripsi Usaha
 Usaha dalam bidang keluarga
Usaha yang saya kembangkan bergerak dalam bidang perdagangan,
yaitu perdagangan bidang produksi makanan ringan.
 Pendistribusian produk.
Saya mendistribusikan produk makanan dengan cara menjualnya secara
langsung kepada konsumen atau membuka kesempatan bagi reseller .
 Pendistribusian produk.
Untuk membuat produk-produk makanan, saya menggunakan bahan-
bahan yang berkualitas dan tidak mengandung bahan kimia seperti zat pewarna
3. Sasaran pasar
 Masyarakat umum dari semua kalangan.
 Mahasiswa
 Pedagang dan kantin sekolah.
 Anak-anak
 Kanting dan koperasi
 Pasar tradisional, terminal, stasiun dan lain-lain
4. Pertumbuhan (perkiraan) masa depan volume pasar.
Usaha yang kami buat akan meningkat karena dengan rasanya yang enak dan
bentuknya bervariasi, gurih, dan dengan netto yang banyak. Sehingga pembeli suka
dengan produk yang kami produksi.
5. Kekuatan utama pesaing usaha saya.
 Produknya sudah dikenal masyarakat.
 Mempunyai modal lebih.
 Sudah memiliki pelanggan yang tetap.
6. Kelemahan utama pesaing usaha saya.
 Harganya tidak terjangkau.
 Berat nettonya lebih sedikit.
 Tidak ada potongan harga walaupun konsumen membeli dalam jumlah banyak.
7. Resiko dan hambatan
 Resiko usaha pada keripik pangsit adalah ketahanan keripik tersebut baik dari
bahan baku keripik pangsit ataupun keripik yang sudah jadi
 Awal proses dibutuhkan kejelian saat penggorengan karena suhu kompor sangat
berpengaruh terhadap rasa dan bentuk dari keripik pangsit tersebut
 Ketepatan dalam mencampurkan bumbu rasa karena kurang atau lebih dalam
mencampurkan sangat berpengaruh terhadap rasa keripik pangsit.

Analisis Swot
1. Kekuatan (Strength)
a. Harga Terjangkau
b. Kualitas Terjamin
c. Bahan baku yang mudah didapat
d. Tidak menggunakan bahan pengawet
e. Proses produksinya mudah sehingga tidak mebutuhkan banyak waktu dan
tenaga
f. Cita rasa produk yang khas.
g. Bentuk panganan yang menarik dan berbeda-beda
2. Kelemahan (Weakness)
a. Management tradisional
b. Sarana dan prasarana sederhana
c. Membutuhkan tenaga kerja yang mampu membuat rasa khas enak ,lezat,begizi.
d. Kerugian akibat rusak.
e. Kurangnya karyawan dalam produksi
3. Peluang (Opportunity)
a. Pasar yang masih luas
b. Bahan baku yang mudah didapat
c. Proses distribusi mudah.
d. Sudah memiliki relasi usaha dalam bidang distribusi atau took.
e. Masyarakat yang kini lebih pintar dan modern yang lebih mementingkan
kualitas produk dari pada harga yang murah.
f. Gaya/Trend masyarakat yang modern tidak mau ketinggalan jaman buat
mencoba/membeli seauatu.
4. Ancaman (Threath)
a. Munculnya variasi makanan jajanan
b. Munculnya pesaing baru
c. Sumberdaya manusia yang masih rendah pendidikan

Pemasaran (Potensi Pasar)


 Segmentation and targeting
Makanan ringan dapat dinikamati segala umur baik tua, muda, dan anak anak.
Dengan kemasan berbagai ukuran masyarakat dapat memilih sesuai kebutuhan,
sehingga dapat mencakup semua lini masyarakat, baik masyarakat menengah keatas
maupun menengah kebawah. Selain itu juga memproduksi dalam kemasan kecil yang
dapat dijadikan jajan camilan untuk usia anak anak.
 Persaingan Pasar
Banyaknya produk makanan ringan yang bervariasi merupakan pesaing dari
bisnis ini, oleh sebab itu kita dituntut lebih kreatif dan inovatif dalam menyajikan
produk ini sehingga tetap dapat diminati oleh masyarakat, terutama anak anak.
 Strategi Pemasaran
1. Apabila ada yang memesan banyak akan diberikan bonus. Bonus bisa berupa
pengurangan harga asli atau bisa dengan menambah produk. Diharapkan
dengan pemberian bonus tersebut akan membuat pembeli merasa diuntungkan
dan akan membeli produk kami terus-menerus dan bisa menjadi pelanggan
tetap.
2. Untuk menanggulangi jumlah produksi yang berlebih karena banyak produk
yang belum terjual semua terkadang langsung menawarkan ke konsumen
seperti pekerja kantor yang sedang istirahat dan berkeliling ke tempat-tempat
hiburan yang banyak orang berkumpul.

A. Produk
Jenis produk Keterangan
Makanan ringan Keripik Pangsit

B. Harga
Nama produk Harga pokok produksi Harga jual
Keripik Pangsit Mang Rp. 3000,- Rp. 5000,-
IWAN

C. Proses Pembuatan Produk


 Bahan dan alat
- Tepung terigu - Spinner
- Mesin pengaduk - Wajan
- Telor - Sotel
- Alat Press - Serok
- Minyak goreng - Kompor gas
- Plastik - Baki
- Baskom - Mesin giling adonan

 Cara pembuatan produk


1. Produksi dikerjakan dengan bahan bahan pilihan dan bermutu, sehingga rasanya
enak, gurih, dan renyah.
2. Tidak mengandung bahan pengawet
Proses pembuatan:

1. Kocok telur dalam wadah, Masukkan Tepung gandum dan tepung tapioca yang
sudah dicampur dicampur dengan perbandingan 1:0,5, masukkan bawang
merah (sudah dihaluskan terlebih dahulu), penyedap rasa dan garam
secukupnya, aduk sampai rata (diuleni).
2. Kalau sudah, diamkan sebentar, pipihkan dengan gulungan molen sampai tipis,
iris dan bentuk sesuai keinginan.
3. Digoreng sampai kering, tiriskan, dipisah dibeberapa baskom. Masing masing
baskom diberi rasa yang berbeda.
Pengemasan:

1. Untuk kemasan plastik kecil ,masukkan keripik pangsit dalam plastik,tekuk


plastik, beri label di atas tekukan plastik,kemudian staples
2. Untuk kemasan plastik besar,masukkan keripik pangsit dalam plastik,beri label
di dalam plastik,tekuk plastik kemudian press menngunakan mesin pengepres
3. Untuk kemasan plastik istimewa beri kardus bentuk bulat pada bagian alas
plastik. Bentuk alas plastik menjadi lingkaran sesuai kardus,kemudian rekatkan
ujung plastik menggunakan api. Beri label di dalam plastik. Masukkan keripik
pangsit, dan tata dengan rapi. Setelah itu, ikat plastik dengan erat menggunakan
tali. Tambahkan hiasan pita sebagai pemercantik kemasan
4. Untuk kemasan kardus, masukkan keripik pangsit kedalam plastik, pres
menggunakan mesin pengepres. Masukkan kemasan keripik pangsit ke dalam
kardus, tutup kardus

Asumsi

 Masa penggunaan mesin pengaduk adonan selama waktu 4 tahun


 Masa penggunaan baskom selama waktu 2 tahun
 Masa penggunaan kompor dan gas selama waktu 4 tahun
 Masa penggunaan mesin giling adonan selama waktu 3 tahun
 Masa penggunaan wajan selama waktu 4 tahun
 Masa penggunaan peniris minyak selama waktu 4 tahun
 Masa penggunaan pengemas selama waktu 3tahun
 Masa penggunaan peralatan tambahan selama waktu 2 tahun

D. Harga Pokok Produksi

Harga
Peralatan
Mesin pengaduk adonan Rp. 800,000
Baskom Rp. 150,000
Kompor dan gas Rp. 300,000
Mesin giling adonan Rp. 350,000
Wajan Rp. 450,000
Peniris minyak Rp. 300,000
Pengemas Rp. 150,000
Peralatan tambahan Rp. 50,000
Jumlah Investasi Rp. 2,550,000

Biaya Operasional per Bulan


Biaya Tetap Nilai
Penyusutan kompor dan gas 1/48 x Rp. 800.000 Rp. 16,667
Penyusutan baskom 1/24 x Rp. 150.000 Rp. 6,250
Penyusutan kompor dan gas 1/48 x Rp. 300.000 Rp. 6,250
Penyusutan mesin giling adonan 1/36x Rp. 350.000 Rp. 9,722
Penyusutan wajan 1/48 x Rp. 450.000 Rp. 9,375
Penyusutan peniris minyak 1/48 x Rp. 300.000 Rp. 6,250
Penyusutan pengemas 1/36 x Rp. 150.000 Rp. 4,167
Penyusutan peralatan tambahan 1/24 x Rp. 50.000 Rp. 2,083
Total Biaya Tetap Rp. 60,764

E. Tempat
Pada aspek tempat, saya menggunakan sebuah ruko yang saya beli dengan harga
Rp.60.000.000,-(sudah termasuk listrik). Ruko tersebut memiliki luas 8 m x 7 m. Harganya
memang cukup mahal, tetapi tempatnya cukup strategis dan sudah termasuk listrik sehingga
saya membelinya. Ruko tersebut berada di samping jalan raya dan alun-alun dimana tempat
banyak orang berkumpul dan mengadakan acara atau event besar seperti kampanye, jalan
sehat,dll. Sehingga sangat baik untuk bisnis saya, karena akan sale pisang akan banyak di
minati dan di beli.

F. Promosi.
Pada tahap awal promosi yang dilakukan melalui promosi dari mulut ke mulut.
Selanjutnya promosi dilakukan dengan memasarkan sendiri ke konsumen dan iklan,saya
menggunakan beberapa cara promosi yaitu:
1. Lewat brosur, cara ini cukup efektif untuk memperkenalkan makanan yang saya jual,
dalam brosur juga kami cantumkan nomor HP agar konsumen juga dapat memesan
melalui sms/delivery.
2. Melakukan perjualan secara langsung cara ini sangat efektif karena langsung bertemu
dengan konsumen dan juga bisa langsung mempromosikan produk yang kami jual,
biasanya kami juga menyediakan tester produk yang bisa dicoba langsung oleh
konsumen.
3. Melalui internet cara ini lumaya efektif, cara ini cukup memberikan informasi kepasa
temen-temen pengguna facebook, tweter, dan lain-lain untuk tentang produk yang
kami jual
4. Melalui sms, kami mengirim sms kepada teman-teman kamu untuk menggenalkan
produk yang kami jual.
G. Distribusi
Distribusi adalah suatu kegiatan menyalurkan kepada konsumen yang membutuhkan.
Distribusi dibagi menjadi sua macam,yaitu:
1. Distribusi secara langsung
2. Distribusi secara tidak langsung
Mengenai hal tersebut usaha kami mendistribusikan barang secara langsung kepada
konsumen/masyarakat dengan cara ini diharapkan produk ini dapat dikenal oleh masyarakat
luas.

H. Organisasi pelaksana.
a. Usaha yang akan di daftarkan sebagai
(√) Usaha kepemilikan tunggal ( ) Koperasi
( ) Kemitraan 1 ( ) Usaha kelompok
( ) Perusahaan ( ) Lain-lain

b. Nama usaha yang di rencanakan


“ Keripik Pangsit Mang IWAN “
c. Karyawan
 Pimpinan

Pimpinan merupakan kepala dari segala kegiatan baik pemasaran


modal usaha, perencana dan penanggung jawab produk.

 Karyawan pemasaran
Merupakan karyawan yang bertugas memasarkan produk
dan medistribusikannya keberbagai lokasi tujuan pemasaran.

 Karyawan Dapur/produksi
Karyawan yang bertugas memproduksi berbagai macam produk yang
akan dipasarkan

Jumlah Karyawan Gaji perbulan


1 (Pimpinan) Rp. 600.000,-
2 (Karyawan) Rp. 5500.000,-
I. ASSET TETAP (FIXED ASSET)
a. Berdasarkan pperkiraan dan kapasitas produksi, maka usaha saya memerlukan alat kerja
sebagai berikut:
No. Alat Banyaknya Harga saham Jumlah barang
1. Kompor gas 1 Rp. 13.000,- Rp. 13.500,-
2. Wajan 1 Rp. 20.000,- Rp. 20.000,-
3. Baki 2 Rp.10.000,- Rp. 20.000,-
4. Sotel 1 Rp.4.000,- Rp. 4.000,-
5. Serok 2 Rp.6.000,- Rp. 12.000,-
6. Spinner 1 Rp. 100.000,- Rp. 100.000
7. Alat Press 1 Rp. 10.000,- Rp. 10.000
8. Mesin Pengolah 1 Rp. 20.000,- Rp. 20.000,-
Rp.179.500,-

J. Prediksi Pendapatan Penjualan


Biaya Variabel
Tepung Rp. 250,000 x 30 = Rp. 7,500,000
Minyak Goreng Rp. 125,000 x 30 = Rp. 3,750,000
Garam Rp. 3,000 x 30 = Rp. 90,000
Bumbu Rp. 50,000 x 30 = Rp. 1,500,000
Plastik kemasan Rp. 25,000 x 30 = Rp. 750,000
Gas Lpg Rp. 25,000 x 4 = Rp. 100,000
Biaya listrik Rp. 75,000 x 1 = Rp. 75,000
Biaya air Rp. 90,000 x 1 = Rp. 90,000
Biaya tambahan lain Rp. 150,000 x 30 = Rp. 4,500,000
Total Biaya Variabel Rp. 18,355,000

Total Biaya Operasional


Biaya tetap + biaya variabel = Rp. 18,415,764

Pendapatan per Bulan


Penjualan rata – rata =
130 kemasan x Rp. 5,000 = Rp. 650,000
Rp. 650,000 x 30 hr = Rp. 19,500,000

Keuntungan per Bulan


Laba = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional
Rp. 19,500,000 – 18,415,764 = Rp. 1,084,236
Lama Balik Modal
Total Investasi / Keuntungan = Rp. 2,550,000 : 1,084,236 = 2 bln

K. MODAL
Modal diperuntukkan untuk beberapa keperluan, yaitu:

 Sarana dan prasarana, berupa:


o Sewa ruko
o Pengadaan peralatan
o Kendaraan
 Pengadaan bahan-bahan. Baik bahan baku maupun bahan bantu.
o Jadi modal yang dibutuhkan sebanyak 26.800.000 (dua puluh enam juta delapan
ratus ribu rupiah).
 Sumber modal:
o Modal sendiri = 100 %
Lampiran Kondisi Ekonomi Keluarga

Keluarga saya mendapatkan penghasilan dari berwirausaha atau dengan kata lain
keluarga saya adalah keluarga wirausaha, ayah dan ibu saya berwirausaha kecil-kecilan di
bidang makanan khas sunda. Ayah saya berwirausaha dibidang makanan khas sunda seperti
siomai, batagor, kerupuk pangsit, cimol, dan tahu balut. Keluarga saya bisa dibilang
berpendapat rata-rata. Saya tidak tahu pasti berapa penghasilan keluarga saya namun saya
hanya bisa mengira-ngirakannya. Keluarga saya berwirausaha kecil-kecilan dirumah (usaha
kecil dan menengah), tidak menggunakan karyawan, dan tenaga kerja hanya ayah dan ibu saya,
sesekali saya ikut membantu kala pulang kampung setiap libur semester. Maka semua proses
mulai dari pengumpulan bahan, pengolahan, pengemasan, dan pemasaran ayah dan ibu saya
lakukan berdua. Keuntungan perhari yang ayah dan ibu saya peroleh kira-kira sekitar Rp.
250.000 maka perbulannya adalah Rp. 250.000 x 26 = Rp. 6.500.000, karena setiap hari minggu
ayah dan ibu saya libur. Terkadang pelanggan memesan produk yang ayah dan ibu saya jual
secara banyak untuk keperluan pesta. Pemesanan tambahan seperti demikian pasti tergantung
dengan pembeli dan keberlangsungan acara tersebut. Namun jika diestimasikan sekitar Rp.
300.000 x 5/ bulan =Rp. 1.500.000. Terkadang ada pelanggan yang memesan makanan ringan
seperti peyek. Ibu saya sangat pandai dalam membuat peyek. Berbeda dengan yang lain dimana
peyek buatan ibu saya enak, rapuh, gurih, bermacam rasa. Harga tergantung toping yang ada
pada peyek tersebut. Jika peyek dengan toping kacang tanah harganya Rp. 100.000/kg, peyek
kacang hijau Rp. 120.000/kg dan peyek ikan teri Rp. 130.000/kg. Jumlah pemesana pun tidak
menentu tergantung pelanggan. Jika diestimasikan rata-rata perbulan ada 5 orang yang
memesan sehingga Rp. 100.000 x 5 = Rp. 500.000. Saya hahya dua bersaudara, saya dan adik
saya. Ketika saya berkuliah di pekanbaru maka hanya 3 orang yang tinggal dirumah saya.

Saya ingin mengembangkan usaha keripik pangsit buatan ayah saya dan menjadikannya
sebagai cemilan sehat dan ekonomis serta dapat dijadikan sebagai oleh-oleh jika berkunjung
ke kampung halaman saya. Saya tertarik untuk mengembangkan usaha milik orang tua saya
karena di kampung halaman saya belum ada sebuah toko yang menjual cemilan makanan
ringan yang juga dapat dijadikan sebagai buah tangan. Saya ingin membangun sebuah sentral
oleh-oleh khas kampung halaman saya, dimana disana menjual makanan ringan seperti keripik
pangsit yang juga saya inovasikan rasa dan bentuknya sehingga bervariasi dan tidak monoton
sehingga masyarakat tertarik untuk membelinya. Setelah berhasil saya akan mencoba
mengembangkan bisnis saya lagi di bidang makanan ringan seperti peyek yang juga akan saya
modifikasikan namun tetap mempertahankan rasa khas buatan ibu saya.

Anda mungkin juga menyukai