PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Produk jenis makanan merupakan salah satu produk yang tak lekang oleh waktu baik
dulu maupun sekarang, produk ini tetap dibutuhkan karena memang sudah menjadi hasrat
manusia untuk membutuhkan asupan nutrisi, terutama dari makanan. Dalam bisnis produk
makanan yang paling berpeluang tinggi untuk dikembangkan dan di pasarkan pada area
lingkup yang luas adalah makan ringan. Produk ini memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan
produk makanan lain. Makanan ringan atau lebih dikenal masyarakat dengan sebutan snack /
jajanan biasanya berbentuk barang kering yang ringan dan dapat dikemas dengan berbagai
bentuk wadah yang menarik, baik dikemas dengan menggunakan plastik maupun kertas yang
dapat dihias dengan berbagai desain produk yang menarik. Plastik dan kertas juga bahan yang
mudah didapat dan murah dipasaran, sehingga dapat menekan pengeluaran dalam proses
produksi.
Makanan ringan atau snack telah berkembang dengan pesat baik jenisnya, cita rasa
maupun kemasannya. Salah satu jenis makanan ringan yang cukup berhasil di pasaran adalah
keripik. Keripik merupakan salah satu makanan ringan favorit yang pastinya disukai oleh
banyak orang. Selain enak, pembuatan keripik ini tergolong mudah, sehingga banyak orang
yang menyukainya bahkan menjadikannya peluang bisnis yang memiliki omset penjualan
cukup tinggi. Pembuatan keripik saat ini masih terbatas pada usaha kecil atau industri rumah
tangga dengan ditujukan untuk pasaran lokal, umumnya dipasarkan melalui pedagang
perantara, warung, toko-toko kecil, penjajah jalanan serta pasar swalayan dengan pengemasan
dan cara pengemasan bervariasi tergantung pada sasaran yang dituju.
Makanan berbasis gandum atau tepung terigu telah menjadi makanan pokok banyak
negara. Ketersediaannya yang melimpah di pasaran dunia, proteinnya yang tinggi, harganya
yang relatif tidak mahal dan pengolahannya yang praktis dan mudah telah menjadikan makanan
berbasis tepung terigu merambah cepat ke berbagai negara. Di dalam tepung terigu terdapat
Gluten , yang secara khas membedakan tepung terigu dengan tepung tepung lainnya. Gluten
adalah suatu senyawa pada tepung terigu yang bersifat kenyal dan elastis, yang diperlukan
dalam pembuatan roti agar dapat mengembang dengan baik, yang dapat menentukan
kekenyalan mie serta berperan dalam pembuatan kulit pangsit supaya tidak mudah robek.
Keripik pangsit kering atau juga di sebut keripik pangsit goreng merupakan salah satu
makanan yang sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia. Makanan ringan ini akrap dijadikan
tambahan pada bakso yang menambah kenikmatan saat memakannya. Selain sebagai tambahan
untuk bakso pangsit juga bisa dijadikan camilan nikmat yang dinikmati bersama sama maupun
dinikmati sendiri.
Salah satu kelebihan keripik kepangsit goreng yaitu dapat dijadikan camilan ringan
dapat bertahan lebih lama sehingga dapat di pasarkan ke wilayah pada area yang luas. Sifat
ringan dan tidak terlalu mengenyangkan di perut membuat produk ini dapat di konsumsi dalam
jumlah yang banyak dan membuat seseorang ketagihan sehingga jika kita dapat menjalankan
bisnis ini dengan strategi bisness plan yang benar dapat meraup untung yang besar dalam
jangka waktu yang lama. Cara pengolahan kerupuk pangsit yang sangat mudah dan bahan-
bahan yang mudah didapat menjadi salah satu usaha yang mudah dikembangkan.
Misi
1. Membuat produk yang berkualitas dan bermanfaat bagi konsumen
2. Lebih menguasai bidang bisnis serta dapat mengembangkan usaha ini.
3. Mengembangkan makanan ringan dengan harga yang dapat dijangkau masyarakat
menengah keatas.
4. Kreatif dan inovatif dalam membuat rasa atau model bentuk keripik pangsit yang
baru.
5. Teliti dalam berusaha, menciptakan daya tarik baru makanan berkelas, dengan
menjamin mutu, kualitas dan kuantitas produk.
Keripik menjadi cemilan yang paling diminati karena rasa gurih dan renyahnya. Selain
renyah untuk dimakan keripik juga bisa dijadikan sebagai peluang usaha yang menjajikan.
Jenis keripik pun saat ini sudah semakin banyak karena peminat dari keripik yang meningkat.
Keripik bisa dibuat dari berbagai jenis bahan mulai dari tepung, buah, dan sebagainya. Jenis
keripik yang diminati ini salah satunya ialah keripik pangsit. Peluang usaha keripik pangsit ini
menggiurkan, siapa pun yang menjalankan usaha keripik pangsit maka akan mendapatkan
keuntungan fantastis. Selain nikmat dijadikan sebagai camilan, keripik pangsit juga biasa
disajikan untuk teman makan nasi, mie ayam, dan makanan sejenisnya. Cita rasa masakan pun
akan semakin gurih dengan adanya tambahan keripik pangsit.
Keripik pangsit ini telah dikenal masyarakat sejak dahulu dan hingga saat ini keripik
pangsit masih begitu diminati. Rasa gurihnya mampu membuat ketagihan saat
memakannya. Hal ini pun membuat permintaan pasar akan keripik pangsit semakin tinggi.
Dengan peminat yang tinggi ini tentu dapat dimanfaatkan dengan sangat baik untuk bisa
menghasilkan keuntungan. Memulai bisnis keripik pangsit tidak membutuhkan modal yang
besar, bahan dan peralatan bisa didapatkan dengan mudah disekitar kita. Selain itu siapa
pun bisa mencoba menjalankan usaha keripik pangsit ini tanpa kecuali. Asalkan mampu
menghasilkan produk keripik pangsit yang disukai dan mampu bersaing.
Pada saat akan menjual produk usaha maka yang perlu dilakukan ialah mengetahui
target pasar yang dituju. Sedangkan target pasar akan keripik pangsit ini rumayan banyak.
Semua kalangan suka dengan renyah dan guringya keripik pangsit. Mulai dari anak – anak
sampai orang tua dapat dijadikan target pasar.
Pembuatan keripik pangsit yang berkualitas membutuhkan bahan yang bagus dan
bermutu. Supaya hasil dari keripik pangsit ini enak. Bahan membuat keripik pangsit sangat
sederhana mulai dari tepung terigu, telur, minyak goreng dan bumbu tambahan. Ketika
akan memulai usaha keripik pangsit ini sebaiknya belajar dahulu mengenai pembuatan
keripik pangsit supaya hasil produk usaha memuaskan.
Peralatan yang dibutuhkan untuk membuat keripik pangsit ini misalnya mesin
pengaduk adonan, baskom, kompor dan gas, mesin pemipih adonan, wajan, spatula dan
peralatan pendukung lainnya. Peralatan ini bisa didapatkan didapur untuk lebih menghemat
pengeluaran.
f. Pengemasan Produk
Guna menarik minat konsumen akan keripik pangsit maka hal yang perlu diketahui
ialah cara dalam mengemas produk. Pengemasan akan berpengaruh dalam tingkat
penjualan produk keripik pangsit, sehingga buat produk kemasan yang maksimal sesuai
dengan budget yang ada. Pastikan desain kemasan tidak berlebihan, produk kemasan
sederhana dan terlihat unik akan menjadi pilihan sesuai untuk mendukung penjualan. Beri
nama produk yang unik dan beda dengan produk keripik pangsit dipasaran, beri keunikan
dan kekhasan tersendiri supaya konsumen dapat mengingatnya.
g. Promosi Produk
Hal yang begitu berpengaruh dengan penjualan produk ialah pemasaran, jadi
pemasaran pada produk usaha ini harus tepat. Untuk mempromosikan produk bisa dengan
berbagai cara seperti dari mulut ke mulut, door to door, membuat iklan, brosur dan
sebagainya.
h. Strategi Usaha Keripik Pangsit
Strategi usaha jitu untuk membuat produk keripik pangsit disukai ini yaitu dengan
membuat keripik pangsit unik dan berbeda. Kemasan menarik dan rasa yang bervariasi
akan membuat banyak peminat. Jual keripik pangsit dengan harga terjangkau dengan rasa
maksimal.
Bahan –bahan :
C. Pemasaran
Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan pada usaha memuaskan keinginan
dan kebutuhan melalui proses pertukaran ( Radiosunu, 1986 ). Menurut Kotler ( 1997 )
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana seseorang atau kelompok
memperoleh apa yang mereka butuhkan dan usahakan dengan menciptakan, menawarkan, dan
mempertukarkan yang dapat memenuhi kebutuhan, keinginan, dan permintaan seseorang atau
kelompok.
Menurut Stanton (1993) pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan yang ditunjukkan
untuk merencanakan, menentukan harga, dan mendistribusikan barang dan jasa untuk
memuaskan kebutuhan pada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Pengertian tersebut
dapat memberikan gambaran bahwa pemasaran merupakan proses pertemuan antara individu
dan kelompok dimana masing – masing pihak ingin mendapatkan apa yang mereka butuhkan
melalui proses menciptakan, menawarkan, dan pertukaran. Selain itu pemasaran sebagai suatu
sistem dari kegiatan yang saling berhubungan antara yang satu dengan yanglainnya, yang
ditujukkan untuk merencanakan, menentukan harga,mempromosikan, dan mendistribusikan
barang atau jasakepada pembeli secara individu maupun kelompok pembeli. Kegiatan tersebut
beroperasi dalam suatu lingkungan yang dibatasi sumber dari perusahaan, peraturan –
peraturan, maupun konsekuensi sosial perusahaan.
Definisi pemasaran tersebut bisa dibagi menjadi :
1. Kebutuhan ( Needs )
2. Keinginan ( Wants )
3. Produk ( Product )
4. Nilai ( Value )
5. Kepuasan ( Satisfuction )
6. Kualitas ( Quality )
7. Pertukaran ( Exchange )
8. Transaksi ( Transaction )
9. Hubungan ( Relathionship )
10. Pasar ( Market )
D. Fungsi Pemasaran
Fungsi pemasaran ditujukan untuk memperlancar arus barang dari produsen ke
konsumen dengan melakukan tindakan atau perlakuan terhadap barang tersebut. Secara teoritis,
fungsi – fungsi pemasaran dapat digolongkan dalam tiga golongan antara lain:
1. Fungsi Pertukaran ( Exchange Function )
Sasaran penjualan adalah mengalihkan barang – barang kepada pihak pembeli dengan
harga yang memuaskan.
b. Pembelian
Pembelian terdiri dari sejumlah kegiatan, antara lain :
1. Penentuan macam, jumlah, dan kualitas dari barang yang akan dibeli.
2. Mencari sumber penawaran dan pengumpulan barang.
3. Penentuan tempat dari sumber – sumber penawaran.
4. Mengetahui keadaan pasar baik mengenai persediaan barang, harga, macam barang
serta barang subtitusinya.
5. Merundingkan syarat – syarat pembelian mencakup keterangan mengenai macam,
jumlah, dan kualitas barang yang dikehendaki dan tanggal penyerahan.
6. Pemindahan hak milik, para pembeli menerima barang darinpihak penjual dan
memilikinya.
2. Fungsi Fisik( Physical Function )
Fungsi Fisik adalah semua kegiatan yang langsung berhubungan dengan barang dan
jasa sehingga menimbulkan kegunaan tempat, kegunaan bentuk, dan kegunaan waktu.
a. Fungsi Pengangkutan
Fungsi pengolahan merupakan kegiatan strategis yang menambah nilai dalam mata
rantai produksi dan menciptakan keunggulan kompetitif. Sasaran-sasaran ini dicapai
dengan merancang dan mengoperasikan kegiatan pengolahan yang hemat biaya atau
dengan meragamkan produk..
c. Fungsi Penyimpanan
Penyimpanan berarti menahan barang – barang selama jangka waktu antara yang
dihasilkan atau diterima sampai dengan jual.
3. Fungsi Fasilitas ( Facillitating Function )
Fungsi Fasilitas merupakan semua tindakan yang memperlancar kegiatan pertukaran yang
terjadi antara produsen dan konsumen.
a. Pembiayaan
Pembiayaan berarti mencari dan mengurus modal uang yang berkaitan dengan
transaksi – transaksi dalam barang dari sektor produksi sampai sektor konsumsi.
Pembiayaan dan menanggung resiko merupakan fungsi umum dan penyerta dari semua
kegiatan pemasaran bahkan mempunyai aplikasi penting dalam pemasaran.
b. Menanggung Resiko
Resiko dapat diartikan sebagai ketidak pastian dalam hubungannya dengan ongkos,
kerugian, atau kerusakan. Dalam hasil pertanian dijumpai resiko –resiko yang berdasarkan
penyebabnya dapat dikelompokkan kedalam :
Standarisasi dan Grading berarti penentuan atau penetapan Standard golongan ( kelas
atau derajat ) untuk barang – barang. Standard adalah suatu ukuran atau ketentuan mutu yang
diterima oleh umum sebagai suatu yang mempunyai nilai tetap. Suatu standard ditentukan atas
dasar ciri – ciri produk yang dapat berpengaruh pada nilai komersil daripada barang.Ciri – ciri
yang dimaksud dapat berupa ukuran, bentuk, warna, rasa, kandungan air, kandungan unsur –
unsur kimia dan lain – lain. Grading berarti memilih barang untuk dimasukkan kedalam kelas
atau derajat yang telah ditetapkan dengan jalan standarisasi.Standarisasi dan Grading
mendatangkan penghematan dalam penyaluran fisik karena dapat melindungi barang dagangan
yang berada dalam perpindahan terhadap kerusakan, disamping mengurangi ongkos dengan
adanya penghematan biaya pengangkutan dan penyimpanan.
E. Segmentasi Pasar
Swastha & Handoko (1997) mengartikan segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi–
bagi market yang bersifat heterogen kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat homogen.
Sedangkan definisi yang diberikan oleh Pride & Ferrel (1995) mengatakan bahwa segmentasi
pasar adalah suatu proses membagi pasar ke dalam segmen-segmen pelanggan potensial
dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli.
Segmentasi yang lengkap membutuhkan biaya yang tinggi, dan kebanyakan pelanggan tidak
dapat membeli produk yang benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk itu, perusahaan
mencari kelas-kelas pembeli yang lebih besar dengan kebutuhan produk atau tanggapan
membeli yang berbeda-beda. Segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang memiliki
seperangkat keinginan yang sama.
a. Tingkatan Segmentasi Pasar
1. Pemasaran Massal, yaitu memproduksi secara massal mendistribusikan secara massal,
dan mempromosikan secara massal produk yang hampir sama dengan cara yang
hampir sama kepada semua konsumen.
2. Pemasaran Segmen, yaitu memisahkan segmen-segmen yang membentuk suatu pasar
dan mengadaptasi tawarannya supaya sesuai dengan kebutuhan satu atau lebih segmen
tersebut.
3. Pemasaran Relung, yaitu memfokuskan diri pada subsegmen atau relung pasar yang
memiliki sejumlah ciri bawaan yang khas yang mungkin mencari kombinasi sejumlah
manfaat yang khusus.
4. Pemasaran Mikro, yaitu praktek perancangan produk dan program pemasaran supaya
sesuai benar dengan selera individu dan lokasi yang spesifik yang meliputi pemasaran
lokal dan pemasaran individual.
5. Pemasaran Lokal, yaitu perancangan merk dan promosi supaya sesuai benar dengan
kebutuhan dan keinginan kelompok-kelompok pelanggan local --- kota, pemukiman,
bahkan took yang spesifik.
6. Pemasaran Individual, yaitu perancangan produk dan program pemasaran supaya
sesuai benar dengan kebutuhan dan preferrensi pelanggan secara individual. Juga
dinamakan pemasaran satu per satu ( one to one marketing ), pemasaran yang
disesuaikan dengan ( customized marketing )kebutuhan dan pemasaran pasar yang
terdiri dari satu orang ( market of one marketing ).
b. Mensegmentasi Pasar Konsumen
1. Segmentasi Geografis, yaitu membagi pasar menjadi unit-unit geografis yang
berbeda-beda seperti negara, wilayah negara bagian, kabupaten, kota atau
pemukiman.
2. Segmentasi Demografis, yaitu upaya membagi pasar menjadi sejumlah kelompok
berdasarkan variable-variabel seperti usia, gender, ukuran keluarga, siklus hidup
keluarga, pendapatan, pekerjaann, pendidikan, agama, ras dan kebangsaan.
3. Segmentasi Psikografis, yaitu upaya membagi pembeli menjadi kelompok-kelompok
yang berbeda berdasarkan kelas social, gaya hidup atau karakteristik kepribadian.
4. Segmentasi Perilaku, yaitu upaya membagi suatu pasar kesejumlah kelompok
berdasarkan pengetahuan, sikap, pengunaan atau tanggapan konsumen terhadap suatu
produk.
Persyaratan supaya Segmentasi Efektif:
a. Terukur
b. Dapat dijangkau
c. Substansial
d. Dapat dibedakan
e. Dapat dilakukan tindakan tertentu.
3. Cara-cara dalam Memandang Suatu Pasar
a. Static attribute segmentation. Cara memandang pasar berdasarkan geografis dan
demografi. Geografis berarti kita melihat pasar berdasarkan wilayah (negara,
kawasan, propinsi, kota). Demografi berati kita melihat pasar berdasarkan jenis
kelamin, usia, pekerjaan, agama,dan pendidikan.
b. Dinamic attribute segmentation. Cara memandang pasar berdasarkan sifat-sifat
dinamis yang mencerminkan karakter pelanggan. Segmentasi ini melihat pasar
berdasarkan psikografis dan perilaku. Psikografi meliputi lifestyle, kepribadian.
Perilaku berupa sikap, penggunaan, dan respon pelanggan terhadap produk.
Lebih lanjut mengenai demografi, psikografi dan pasar relung:
a. Demografi
Ini merujuk data statistik penduduk, termasuk pendapatan, rata-rata umur, dan
pendidikan. Kalau menurut Hermawan, demografi ini termasuk dalam Static Attribute
Segmentation, atau cara memandang pasar berdasarkan geografis dan demografi.
Geografis berarti kita melihat pasar berdasarkan wilayah (negara, kawasan, propinsi,
kota). Sedangkan demografi berati kita melihat pasar berdasarkan jenis kelamin, usia,
pekerjaan, agama dan pendidikan.
b. Psikografi
Psikografi adalah menggunakan demografi dalam menentukan perilaku dan selera
segmen tertentu suatu populasi. Psikografi mengkaji gaya hidup seperti kemana mereka
berlibur, kemana mereka berbelanja, bagaimana mereka membelanjakan uang ekstra,
olahraga apa yang mereka tonton, dan masih banyak lagi yang lain. ini melihat pasar
berdasarkan psikografis dan perilaku. Psikografi meliputi lifestyle atau kepribadian
seperti yang saya sebutkan diatas. Perilaku berupa sikap, penggunaan dan respon
pelanggan terhadap produk.
c. Pasar relung
Ada segmen kecil dari populasi yang memiliki kesamaan karekteristik,
kepentingan, kebiasaan berbelanja dan sebagainya.
4. Penetapan Target Pasar ( Pasar Sasaran )
Seperangkat pembeli yang memiliki kebutuhan dan karakteristik yang sama, yang
diputuskan untuk dilayani oleh perusahaan.
1. Mengevaluasi Segmen Pasar
Ukuran dan pertumbuhan segmen.
Daya tarik structural segmen.
Tujuan dan sumber daya perusahaan.
2. Memilih Segmen Pasar
Pemasaran tanpa diferensiasi ( Pemasaran massal )
Strategi peliputan pasar dimana perusahaan mungkin memutuskan untuk
mengabaikan perbedaan-perbedaan yang ada pada tiap-tiap segmen pasar, dan
masuk ke pasar secara keseluruhan dengan satu tawaran.
Pemasaran yang terdiferensiasi
Strategi peliputan pasar dimana sebuah perusahaan memutuskan untuk
menetapkan beberapa segmen pasar atau relung pasar dan mendesain tawaran
yang terpisah bagi masing-masing segmen.
Pemasaran terkonsentrasi
Strategi peliputan pasar dimana sebuah perusahaan memilih untuk meraih
pangsa pasar yang besar pada satu atau beberapa subpasar.
3. Memilih strategi Peliput Pasar
Sumber daya yang dimiliki perusahaan
Tahapan produk dalam daur hidup
Homogenitas Pasar
Strategi pemasaran yang dilakukan pesaing.
4. Posisi Produk
Merupakan cara produk didefinisikan oleh konsumen berdasarkan beberapa
atribut penting tempat yang diduduki produk dalam benak konsumen dibandingkan
hubungan dengan produk-produk pesaing.
5. Keunggulan Bersaing
Keunggulan terhadap pesaing yang diperoleh karena menawarkan kepada
konsumen nilai yang lebih besar, baik melalui harga yang lebih murah atau dengan
memberikan sejumlah manfaat yang lebih banyak yang dapat dijadikan alasan
untuk menetapkan harga yang lebih tinggi.
6. Memilih Strategi Penempatan Produk ( Posisioning )
Mengidentifikasikan keunggulan bersaing yang mungkin
Memilih Keunggulan pasaing yang tepat
Mengkomunikasikan dan menyampaikan Posisi yang telah dipilih.
5. Manfaat dan Kelemahan Segmentasi
Banyaknya perusahaan yang melakukan segmentasi pasar atas dasar pengelompokkan
variabel tertentu. Dengan menggolongkan atau mensegmentasikan pasar seperti itu, dapat
dikatakan bahwa secara umum perusahaan mempunyai motivasi untuk mempertahankan dan
meningkatkan tingkat penjualan dan yang lebih penting lagi agar operasi perusahaan dalam
jangka panjang dapat berkelanjutan dan kompetitif (Porter, 1991).
Manfaat yang lain dengan dilakukannya segmentasi pasar, antara lain:
1. Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungan-
kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
2. Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.
3. Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
4. Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen
yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
5. Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-
periode dimana reaksi pasar cukup besar.
Gitosudarmo (2000) menambahkan manfaat segmentasi pasar ini, sebagai berikut:
1. Dapat membedakan antara segmen yang satu dengan segmen lainnya.
2. Dapat digunakan untuk mengetahui sifat masing-masing segmen.
3. Dapat digunakan untuk mencari segmen mana yang potensinya paling besar.
4. Dapat digunakan untuk memilih segmen mana yang akan dijadikan pasar sasaran.
F. Manajemen Keuangan
Manajemen Keuangan dalam prakteknya merupakan aktivitas yang dilakukan dan
muncul dalam rangka untuk menyehatkan keuangan perusahaan atau organisasi. maka dari itu,
dalam membuat sebuah sistem manajemen keuangan, kita membutuhkan prinsip prinsip ini
yang menjadi dasarnya, diantarnya:.
a. Consistency (Konsistensi) dalam prinsip konsistensi ini, suatu sistam serta kebijakan
keuangan perusahaan haruslah konsisten, tidak berubah dari periode ke periode, namun
perlu diingat bahwa sistem keuangan bukan berarti tidak boleh dilakukan penyesuaian
bila ada suatu perubahan yang signifikan didalam perusahaan. pendekatan keuangan
yang tidak konsisten bisa menjadi tanda bahwa ada manipulasi pada pengelolaan
keuangan perusahaan.
b. Accountability (Akuntabilitas). Prinsip ini adalah suatu kewajiban hukum ataupun
moral, yang melekat kepada individu, kelompok ataupun perusahaan untuk memebri
penjelasan bagaimana dana ataupun kewenangan yang telah diberikan kepada pihak ke-
3 dipergunakan. pihak pihak harus bisa memberi penjelasan tentang penggunaan
sumber daya dan apa saja yang sudah dicapai sebagai suatu bentuk pertanggung-
jawaban kepada pihak pihak yang berkepentingan, agar semua tahu bagaimana
kewenangan dan dana yang dimiliki itu dipergunakan.
c. Transparancy (Transparansi). Manajemen harusnya terbuka terhadap pekerjaannya,
memberikan informasi tentang rencana dan segala aktivitas kepada yang
berkepentingan, termasuk memberikan laporan keuangan yang wajar, lengkap, tepat
waktu dan akurat yagn bisa diakses dengan mudah oleh yang berkepentingan, apabila
tidak transparan, maka ini bisa mengindikasikan manajemen telah menyembunyikan
sesuatu.
d. Viability (Kelangsungan Hidup). Supaya kesehatan keuangan perusahaan terjaga,
semua pengeluaran operasional ataupun ditingkat yang strategis harus disesuaikan
dengan dana yang ada. kelangsungan hidup entitas merupakan ukuran suatu tingkat
keamanan serta keberlanjutan keuangan perusahaan. manajemen keuangan harus
menyusun rencana keuangan dimana menunjukkan bagaimana suatu perusahaan bisa
menjalankan rencana strategisnya guna memenuhi kebutuhan keuangan.
e. Integrity (Integritas). Setiap individu harus memiliki tingkat integritas yang mumpuni
dalam menjalankan kegiatan operasional. selain itu catatan dan laporan keuangan harus
terjaga intergritasnya dengan kelengkapan dan tingkat keakuratan suatu pencatatan
keuangan.
f. Stewardship (Pengelolaan). Manajemen keuangan harus bisa mengelola dengan
mumpuni dana yang sudah didapat dan memberikan jaminan bahwa dana yang
diperoleh tersebut akan digunakan untuk merealisasikan tujuan yang sudah ditetapkan.
dalam prakteknya, manajemen bisa melakukan bisa berhati hati dalam membuat
perencanaan strategis, mengidentifikasikan resiko keuangan yang ada serta menyusun
dan membuat sistem pengendalian keuangan yang sesuai.
g. Accounting Standards (Standar Akuntansi). Sistem akuntansi keuangan yang
dipakai harus sesuai dengan prinsip-prinsip dan standar aturan akuntansi yang berlaku.
agar laporan keuangan yang dihasilkan bisa dengan mudah dipahami dan dimengerti
oleh semua pihak pihak yang berkepentingan
Menurut Zimmerer (1996: 117), bagi usaha baru sangatlah cocok untuk menerapkan
strategi market driven (dorongan pasar). Strategi ini dibangun berdasarkan pada enam fondasi
berikut untuk memenuhi target pasar sasaran :
1. Orientasi konsumen
2. Kualitas
3. Kenyamanan dan kesenangan
4. Inovasi
5. Kecepatan
6. Pelayanan dan kepuasan pelanggan
Sementara itu, dalam bidang jasa/pelayanan, konsumen ingin melihat jasa perusahaan
yang mencerminkan beberapa karakteristik sebagai berikut.
a) Jelas/nyata (tangibles)
b) Ketepatan (realibility)
c) Ketanggapan (responsiveness)
d) Terjamin dan penuh empati ( assurance and empathy)
3. Kenyamanan
Untuk memberikan pelayanan yang memyenangkan harus diperhatikan hal-hal berikut.
a) Lokasi usaha harus dekat dengan pelanggan
b) Berikan kemudahan-kemudahan kepada pelanggan
c) Tentukan jam kerja yang menyenagkan bagi pelanggan
d) Tetapkan apakah barang perlu diantar atau tidak
e) Berikan kemudahan dengan menggunakan cara kredit
f) Latihlah karyawan untuk dapat melakukan transaksi dengan cepat, tepat, hemat,
dan sopan
4. Inovasi
Inovasi merupakan kunci keberhasilan bagi usaha baru. Perubahan pasar yang sangat
cepat dan persaingan yang kompleks menuntut inovasi secara terus menerus atau
berkesinambungan.
Beberapa bentuk inovasi yang lazim dan terkenal ialah dalam bentuk:
a) Produk baru
b) Perbedaan teknik/cara, dan
c) Pendekatan baru dalam memperkenalkannya
5. Kecepatan
Kecepatan merupakan kekuatan dalam persaingan. Dengan kecepatan berarti
mengurangi biaya, meninggalkan kualitas, dan memenuhi permintaan pasar. Secara
filosofis, kecepatan disebut time compression management (TCM), yang memiliki dua
aspek, yaitu:
a. Mempercepat produk baru kepasar; dan
b. Memperpendek waktu dalam merespon permintaan pelanggan, baik dalam
memproses produk maupun dalam mendistribusikan atau menyampaikannya.
6. Pelayanan dan kepuasan pelanggan
Wirausahawan mengetahui bahwa salah satu cara terbaik untuk mempertahankan
pelanggan dan menarik pelanggan baru adalah dengan menyajikan pelayan yang lebih
baik yang tidak tertandingi oleh pesaing lain.
Cara menciptakan pelayanan dan kepuasan pelanggan dapat dilakuakan sebagai
berikut.
a. Dengarkan dan perhatikan pelanggan
b. Tetapkan pelayan yang terbaik
c. Tetapkan ukuran dan kinerja standard
d. Berikan perlindungan hak-hak karyawan
e. Latihlah karyawan cara untuk memberikan pelayanan yang istimewa
f. Gunakan teknologi yang memberikan pelayanan terbaik
g. Berikan hadiah bagi pelayan terbaik
BAB III
ANALISIS USAHA DAN PENGEMBANGAN
1. Nama, jenis, bentuk, dan Tempat Usaha.
Nama Usaha :Kerupuk Pangit Mang IWAN
Jenis :Makanan Ringan.
Bentuk :Bergerak dalam bidang perdagangan yang bentuk kegiatan
usahanya dilakukan secara perorangan.
Tempat Usaha : Toko offline, Toko online.
2. Deskripsi Usaha
Usaha dalam bidang keluarga
Usaha yang saya kembangkan bergerak dalam bidang perdagangan,
yaitu perdagangan bidang produksi makanan ringan.
Pendistribusian produk.
Saya mendistribusikan produk makanan dengan cara menjualnya secara
langsung kepada konsumen atau membuka kesempatan bagi reseller .
Pendistribusian produk.
Untuk membuat produk-produk makanan, saya menggunakan bahan-
bahan yang berkualitas dan tidak mengandung bahan kimia seperti zat pewarna
3. Sasaran pasar
Masyarakat umum dari semua kalangan.
Mahasiswa
Pedagang dan kantin sekolah.
Anak-anak
Kanting dan koperasi
Pasar tradisional, terminal, stasiun dan lain-lain
4. Pertumbuhan (perkiraan) masa depan volume pasar.
Usaha yang kami buat akan meningkat karena dengan rasanya yang enak dan
bentuknya bervariasi, gurih, dan dengan netto yang banyak. Sehingga pembeli suka
dengan produk yang kami produksi.
5. Kekuatan utama pesaing usaha saya.
Produknya sudah dikenal masyarakat.
Mempunyai modal lebih.
Sudah memiliki pelanggan yang tetap.
6. Kelemahan utama pesaing usaha saya.
Harganya tidak terjangkau.
Berat nettonya lebih sedikit.
Tidak ada potongan harga walaupun konsumen membeli dalam jumlah banyak.
7. Resiko dan hambatan
Resiko usaha pada keripik pangsit adalah ketahanan keripik tersebut baik dari
bahan baku keripik pangsit ataupun keripik yang sudah jadi
Awal proses dibutuhkan kejelian saat penggorengan karena suhu kompor sangat
berpengaruh terhadap rasa dan bentuk dari keripik pangsit tersebut
Ketepatan dalam mencampurkan bumbu rasa karena kurang atau lebih dalam
mencampurkan sangat berpengaruh terhadap rasa keripik pangsit.
Analisis Swot
1. Kekuatan (Strength)
a. Harga Terjangkau
b. Kualitas Terjamin
c. Bahan baku yang mudah didapat
d. Tidak menggunakan bahan pengawet
e. Proses produksinya mudah sehingga tidak mebutuhkan banyak waktu dan
tenaga
f. Cita rasa produk yang khas.
g. Bentuk panganan yang menarik dan berbeda-beda
2. Kelemahan (Weakness)
a. Management tradisional
b. Sarana dan prasarana sederhana
c. Membutuhkan tenaga kerja yang mampu membuat rasa khas enak ,lezat,begizi.
d. Kerugian akibat rusak.
e. Kurangnya karyawan dalam produksi
3. Peluang (Opportunity)
a. Pasar yang masih luas
b. Bahan baku yang mudah didapat
c. Proses distribusi mudah.
d. Sudah memiliki relasi usaha dalam bidang distribusi atau took.
e. Masyarakat yang kini lebih pintar dan modern yang lebih mementingkan
kualitas produk dari pada harga yang murah.
f. Gaya/Trend masyarakat yang modern tidak mau ketinggalan jaman buat
mencoba/membeli seauatu.
4. Ancaman (Threath)
a. Munculnya variasi makanan jajanan
b. Munculnya pesaing baru
c. Sumberdaya manusia yang masih rendah pendidikan
A. Produk
Jenis produk Keterangan
Makanan ringan Keripik Pangsit
B. Harga
Nama produk Harga pokok produksi Harga jual
Keripik Pangsit Mang Rp. 3000,- Rp. 5000,-
IWAN
1. Kocok telur dalam wadah, Masukkan Tepung gandum dan tepung tapioca yang
sudah dicampur dicampur dengan perbandingan 1:0,5, masukkan bawang
merah (sudah dihaluskan terlebih dahulu), penyedap rasa dan garam
secukupnya, aduk sampai rata (diuleni).
2. Kalau sudah, diamkan sebentar, pipihkan dengan gulungan molen sampai tipis,
iris dan bentuk sesuai keinginan.
3. Digoreng sampai kering, tiriskan, dipisah dibeberapa baskom. Masing masing
baskom diberi rasa yang berbeda.
Pengemasan:
Asumsi
Harga
Peralatan
Mesin pengaduk adonan Rp. 800,000
Baskom Rp. 150,000
Kompor dan gas Rp. 300,000
Mesin giling adonan Rp. 350,000
Wajan Rp. 450,000
Peniris minyak Rp. 300,000
Pengemas Rp. 150,000
Peralatan tambahan Rp. 50,000
Jumlah Investasi Rp. 2,550,000
E. Tempat
Pada aspek tempat, saya menggunakan sebuah ruko yang saya beli dengan harga
Rp.60.000.000,-(sudah termasuk listrik). Ruko tersebut memiliki luas 8 m x 7 m. Harganya
memang cukup mahal, tetapi tempatnya cukup strategis dan sudah termasuk listrik sehingga
saya membelinya. Ruko tersebut berada di samping jalan raya dan alun-alun dimana tempat
banyak orang berkumpul dan mengadakan acara atau event besar seperti kampanye, jalan
sehat,dll. Sehingga sangat baik untuk bisnis saya, karena akan sale pisang akan banyak di
minati dan di beli.
F. Promosi.
Pada tahap awal promosi yang dilakukan melalui promosi dari mulut ke mulut.
Selanjutnya promosi dilakukan dengan memasarkan sendiri ke konsumen dan iklan,saya
menggunakan beberapa cara promosi yaitu:
1. Lewat brosur, cara ini cukup efektif untuk memperkenalkan makanan yang saya jual,
dalam brosur juga kami cantumkan nomor HP agar konsumen juga dapat memesan
melalui sms/delivery.
2. Melakukan perjualan secara langsung cara ini sangat efektif karena langsung bertemu
dengan konsumen dan juga bisa langsung mempromosikan produk yang kami jual,
biasanya kami juga menyediakan tester produk yang bisa dicoba langsung oleh
konsumen.
3. Melalui internet cara ini lumaya efektif, cara ini cukup memberikan informasi kepasa
temen-temen pengguna facebook, tweter, dan lain-lain untuk tentang produk yang
kami jual
4. Melalui sms, kami mengirim sms kepada teman-teman kamu untuk menggenalkan
produk yang kami jual.
G. Distribusi
Distribusi adalah suatu kegiatan menyalurkan kepada konsumen yang membutuhkan.
Distribusi dibagi menjadi sua macam,yaitu:
1. Distribusi secara langsung
2. Distribusi secara tidak langsung
Mengenai hal tersebut usaha kami mendistribusikan barang secara langsung kepada
konsumen/masyarakat dengan cara ini diharapkan produk ini dapat dikenal oleh masyarakat
luas.
H. Organisasi pelaksana.
a. Usaha yang akan di daftarkan sebagai
(√) Usaha kepemilikan tunggal ( ) Koperasi
( ) Kemitraan 1 ( ) Usaha kelompok
( ) Perusahaan ( ) Lain-lain
Karyawan pemasaran
Merupakan karyawan yang bertugas memasarkan produk
dan medistribusikannya keberbagai lokasi tujuan pemasaran.
Karyawan Dapur/produksi
Karyawan yang bertugas memproduksi berbagai macam produk yang
akan dipasarkan
K. MODAL
Modal diperuntukkan untuk beberapa keperluan, yaitu:
Keluarga saya mendapatkan penghasilan dari berwirausaha atau dengan kata lain
keluarga saya adalah keluarga wirausaha, ayah dan ibu saya berwirausaha kecil-kecilan di
bidang makanan khas sunda. Ayah saya berwirausaha dibidang makanan khas sunda seperti
siomai, batagor, kerupuk pangsit, cimol, dan tahu balut. Keluarga saya bisa dibilang
berpendapat rata-rata. Saya tidak tahu pasti berapa penghasilan keluarga saya namun saya
hanya bisa mengira-ngirakannya. Keluarga saya berwirausaha kecil-kecilan dirumah (usaha
kecil dan menengah), tidak menggunakan karyawan, dan tenaga kerja hanya ayah dan ibu saya,
sesekali saya ikut membantu kala pulang kampung setiap libur semester. Maka semua proses
mulai dari pengumpulan bahan, pengolahan, pengemasan, dan pemasaran ayah dan ibu saya
lakukan berdua. Keuntungan perhari yang ayah dan ibu saya peroleh kira-kira sekitar Rp.
250.000 maka perbulannya adalah Rp. 250.000 x 26 = Rp. 6.500.000, karena setiap hari minggu
ayah dan ibu saya libur. Terkadang pelanggan memesan produk yang ayah dan ibu saya jual
secara banyak untuk keperluan pesta. Pemesanan tambahan seperti demikian pasti tergantung
dengan pembeli dan keberlangsungan acara tersebut. Namun jika diestimasikan sekitar Rp.
300.000 x 5/ bulan =Rp. 1.500.000. Terkadang ada pelanggan yang memesan makanan ringan
seperti peyek. Ibu saya sangat pandai dalam membuat peyek. Berbeda dengan yang lain dimana
peyek buatan ibu saya enak, rapuh, gurih, bermacam rasa. Harga tergantung toping yang ada
pada peyek tersebut. Jika peyek dengan toping kacang tanah harganya Rp. 100.000/kg, peyek
kacang hijau Rp. 120.000/kg dan peyek ikan teri Rp. 130.000/kg. Jumlah pemesana pun tidak
menentu tergantung pelanggan. Jika diestimasikan rata-rata perbulan ada 5 orang yang
memesan sehingga Rp. 100.000 x 5 = Rp. 500.000. Saya hahya dua bersaudara, saya dan adik
saya. Ketika saya berkuliah di pekanbaru maka hanya 3 orang yang tinggal dirumah saya.
Saya ingin mengembangkan usaha keripik pangsit buatan ayah saya dan menjadikannya
sebagai cemilan sehat dan ekonomis serta dapat dijadikan sebagai oleh-oleh jika berkunjung
ke kampung halaman saya. Saya tertarik untuk mengembangkan usaha milik orang tua saya
karena di kampung halaman saya belum ada sebuah toko yang menjual cemilan makanan
ringan yang juga dapat dijadikan sebagai buah tangan. Saya ingin membangun sebuah sentral
oleh-oleh khas kampung halaman saya, dimana disana menjual makanan ringan seperti keripik
pangsit yang juga saya inovasikan rasa dan bentuknya sehingga bervariasi dan tidak monoton
sehingga masyarakat tertarik untuk membelinya. Setelah berhasil saya akan mencoba
mengembangkan bisnis saya lagi di bidang makanan ringan seperti peyek yang juga akan saya
modifikasikan namun tetap mempertahankan rasa khas buatan ibu saya.