BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Dalam suatu pemasaran banyak sekali bentuk dan macam-macam aneka ragam makanan
dari yang kecil hingga yang besar dan dari yang murah hingga yang mahal. Untuk
kebutuhan sehari-hari banyak sekali aktivitas yang dijalani oleh setiap orang. Dengan
aktivitas yang semakin padat, membuat banyak orang membutuhkan asupan makanan
tambahan yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Makanan-makanan yang tersedia di
pasaran saat ini memang sudah beragam, karena banyaknya jenis makanan yang dijual di
pasaran, maka kami membuat makanan penutup yang bernama lemet jagung manis.
Pembuatan makanan yang khas berasal dari Indonesia ini dilakukan dengan cara yang
sederhana, tetapi lebih higenis, serta akan dijual dengan harga yang sangat terjangkau,
maka tentunya hal ini akan menarik minat masyarakat untuk membelinya.

2. Tujuan
 Mendapat keuntungan
 Menarik minat konsumen untuk merasakan produk, agar mencapai target
penjualan
 Mengenalkan produk ke masyarakat luas
 Membantu mempertahankan makanan tradisional agar tidak hilang
 BAB II

 Bahan
a. 250 gr Tepung Terigu
b. 225gr gula pasir
c. 4 butir telur
d. 200 ml santan (rebus)
e. Kelapa parut (kukus)
f. ½ sdt baking powder
g. ½ sdt sp
h. Sekucupnya pasta pandan

 Proses Pembuatan
a. Kukus kelapa parut dan beri sedikit garam.. kurang lebih 30 menit biar kelapa tidak cepat
basi.
b. Campurkan telur, gula, SP dan vanili, kocok dengan mixer kecepatan tinggi sampai
mengembang dan berjejak.
c. Campur tepung dengan baking powder, kemudian ayak dan masukan santan secara
bergantian ke dalam adonan
d. Masukan minyak, pewarna makanan, pasta pandan dan aduk kembali..
e. Masukan kelapa yang sudah dikukus ke dalam cetakan sambil agak di tekan, kemudian
masukan adonannya. Lakukan sampai adonan hbis.
 Analisa Pasar
Secara umum, dari produk ini adalah menjangkau semua kalangan. Sementara itu,
analisa pasar khusus produk ini adalah anak sekolah, pekerja, dan masyarakat umum.
 Rencana Operasi
 Pengendalian persediaan
Kami menyediakan 100 lemet pe rharinya untuk dijual ke konsumen.
Namun apabila terdapat sisa maka kami akan membagikan kepada
orang yang membutuhkan dan kami akan mengurangi jumlah
persediaan penjualan hari sebelumnya.
 Rencana pemasaran
Analisis persaingan usaha SWOT
a) Strength (Kekuatan)
 Bahan bakunya mudah di temukan
 Memiliki rasa yang khas tersendiri
b) Weaknesses (Kelemahan)
 Tidak tahan lama dan mudah basi jika di simpan sampai 2 hari
 Modal usaha yang kecil
c) Opportuniteies (Peluang)
 Minat makanan tradisional yang kekinian saat ini tinggi
 Makanan tradisional yang kaya akan karbohidrat sebagai
pengganjal perut pengganti nasi
d) Threats (Ancaman)
 Banyak makanan dengan very yang lain
 Ada jenis makanan yang sama
 Harga produk competitior bersaing
 Selera konsumen variatif
 Rencana keuangan
 Analisa dampak lingkungan
Produk yang kami jual pastinya akan ramah lingkungan karena bungkus dari
produk yang kami terbuat dari kreasi sendiri yaitu besek bamboo dan kulit
jagung yang kami manfaat kan dengan semenarik mungkin.
 Rencana pengembangan usaha
a. Tujuan usaha jangka panjang
Menjadi produk makanan yang diminati semua orang dari berbagai kalangan
dan membuka cabang di took lain
b. Strategi
Melakukan secara offline dan online untuk memperkenalkan produk kepada
konsumen. Promosi via online dilakukan dengan memanfaatkan jejaring social
media yang ada. Sementara itu, promosi secara offline dilakukan dengan
pemasangan spanduk dengan gambar yang menarik dan brosur.
c. Evaluasi resiko
Produk makanan ini tidak dapat bertahan lama maksimal hanya 1-2 hari.
 BAB III

PENUTUP

Usaha lemet jagung kami merupakan usaha yang sangat menjanjikan karena akan
menghasilkan omset yang tinggi. Namun wirausaha harus mempunyai kecakapan dalam
melihat analisis SWOT sehingga dapat mengembangkan usaha dengan baik dan lancer, tidak
menimbulkan kegagalan produksi ditengah jalan maka seorang wirausaha harus merencanakan
usaha semaksimal mungkin agar usaha berkembang dengan cepat. Dan juga kami akan terus
melakukan inovasi agar konsumen terus berlangganan kepada kami.