Anda di halaman 1dari 17

STUDI KELAYAKAN BISNIS

Singkong Thailand
Dosen Pengampu : Ramon Zamor, S.E.,M.M.

Disusun Oleh :
KELOMPOK 5
1. Nissa Ardyani 16.02.0.025
2. Yezriel Angriva 17.02.3.123
3. Rafi Alamin 16.02.0.005
4. Ankes Fitra Sugiri 16.02.0.171
5. Hendi Emirzon 16.02.0.010

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN
2018
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Singkong tadinya merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia di era
sebelumnya, seiring berjalannya waktu makanan ini keadaannya mulai terlupakan di
karenakan nasi telah menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia di era sekarang. Untuk
tetap melestarikan makanan tradisonal namun dengan resep perpaduan dari Negara tetangga
yg nantinya dapat mengembangkan kreativitas owner, diharapkan resep ini dapat membawa
gairah baru dalam dunia kuliner di era zaman sekarang.

Banyak sekali jalan menuju kesuksesan. Salah satunya diantaranya dengan membuat
sebuah bisnis yang diharapkan mampu mengembangkan daya kreativitas dan inovasi. Hal ini
sangat membutuhkan keberanian yang luar biasa hanya orang-orang yang bernyali besarlah
yang mampu menggelontorkan sejumlah dana demi sebuah harapan yang belum pasti.

Peluang usaha di depan mata tidak ada salahnya kalau kita memulai sekarang. Inilah
yang melatar belakangi berdirinya sebuah tempat kuliner berbasis

1.2 Maksud dan Tujuan


 Mengetahui tentang bisnis kuliner (Singkong Thailand)
 Profit dari bisnis kuliner (Singkong Thailand)
 Untuk memperoleh penghasilan yang dapat digunakan untuk menunjang kebutuhan
hidup sehari-hari
 Untuk menerapkan ilmu pengetahuan dalam bidang usaha.
 Mencapai target penjualan

1.3 Ruang Lingkup


Waktu Pelaksanaan dan Lokasi Usaha
Lokasi usaha di Tiban Koperasi, alasannya karena peluangnya lebih
besar dan belum ada saingan
1.3.1 Rencana Produk/Komoditi yang diusahakan/dihasilkan
1. Singkong balado

2. Singkong cabe ijo

3. Singkong original
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Gambaran Umum

Melimpahnya potensi singkong di berbagai penjuru nusantara, ternyata cukup


memudahkan para pelaku usaha untuk bisa memenuhi kebutuhan bahan baku singkong bagi
perkembangan bisnis yang akan kami rintis. Tercatat sebagai salah satu negara penghasil
singkong di kelas dunia, tentunya para pelaku usaha bisa memanfaatkan kekayaan alam
Indonesia tanpa harus mengimpor bahan baku singkong dari pasar luar negeri.

Selain itu, singkong tadinya merupakan salah satu makanan pokok bagi seluruh
kalangan masyarakat di Indonesia. Tidak hanya kaum orang tua saja yang menyukai makanan
singkong, bahkan kaum muda pun juga banyak menyukai singkong. Berbekal kreativitas para
pelaku usaha dalam mengkombinasikan menu makanan singkong, sekarang ini anak muda,
kaum wanita, bahkan orang tua, juga menyukai aneka makanan singkong yang pilihannya
semakin beragam. Kondisi ini menjadikan prospek bisnis makanan singkong masih cukup
bagus, karena peluang pasar yang bisa kami bidik sangatlah luas, sehingga kami tidak perlu
khawatir dengan hadirnya cafe modern yang membawa brand produk makanan ternama dari
luar negeri.

Saat ini kebiasaan “hunting kuliner” atau ramai-ramai berburu makanan bukan hanya
sebagai pemenuhan kebutuhan semata, namun juga mulai menjadi gaya hidup tersendiri bagi
sebagian besar masyarakat di penjuru nusantara. Tidak heran bila fenomena tersebut kini juga
dimanfaatkan banyak orang untuk mendatangkan untung besar dengan membuka usaha kedai
kuliner.

Mengisi waktu luang sembari menikmati makanan sederhana bersama keluarga atau
teman memang sangat menyenangkan. Siapa sangka, kebiasaan ini ternyata juga mampu
melahirkan peluang bisnis yang menarik dengan keuntungan mengesankan. Melihat besarnya
animo masyarakat terhadap aneka jenis kuliner, bisnis kedai singkong tak pernah sepi
pelanggan, meski berada di tengah gempuran kulinershop/café-café yang sedang hits yang
belakangan ini mulai bermunculan. Tentu ini sebuah peluang bagus bagi para pemula yang
ingin terjun di dunia usaha.
2.2 Produk

Produk yang perlu di persiapkan dalam bisnis kuliner yang satu ini untungnya tidak
terlalu sulit untuk dijangkau, terlebih Indonesia adalah Negara yang alamnya sangat
bersahabat dengan tanaman ini. Berikut beberapa produk yg dapat kami rangkum :

 Singkong
 Santan murni
 Vanille
 Garam
 Gula
 Daun Pandan
 Keju cheddar

2.3 Permintaan
a. Perkembangan Permintaan Saat ini
Dewasa ini, kalau kita cermati, permintaan akan kuliner semakin meningkat seiring
dengan berkembangnya gaya hidup masyarakat yang cenderung mencontoh gaya hidup orang
barat dan juga kebiasan masyarakat yang senang berkumpul dan ngobrol-ngobrol sambil
menikmati dan berburu kuliner unik di zaman sekarang.
b. Prospek permintaan di masa yang akan datang
Dengan meningkatnya pendapatan, aktivitas masyarakat dan gaya hidup membuat
berburu kuliner akan menjadi kebiasaan dari masyarakat. Selain itu kedepannya kuliner
singkong akan menjadi trend seiring dengan semakin banyaknya aktivitas seseorang yang
biasanya membutuhkan makanan yang mampu membuatnya kembali segar dalam
beraktivitas, yang menjadi salah satu pilihannya adalah semilan singkong thailand.
Banyaknya varian menu kuliner membuat orang-orang tertarik untuk terus mencoba semua
rasa kuliner berbahan singkong.

2.4 Penawaran
a. Perkembangan penawaran saat ini
Di daerah tiban penawaran disektor usaha kedai memang sudah sangat berkembang pesat
dengan semakin banyaknya bermunculan warung kuliner dan café-café yang ada. Tapi untuk
kedai kuliner singkong sendiri, di Tiban masih belum ada penawarannya, sehingga usaha
kami ini masih merupakan satu-satunya di Kuningan yang memberikan lebih banyak
kelebihan di banding warung dan cafe yang sudah ada saat ini.

b. Prospek penawaran di masa yang akan datang


Mengingat adanya peluang yang besar dalam usaha Kedai Singkong pada masa yang akan
datang, maka perlu adanya penawaran produk yang memberikan nilai lebih dan manfaat bagi
konsumen. Penawaran tersebut akan semakin variatif maupun lebih kompetitif karena sudah
ditunjang dengan perangkat teknologi informasi yang memberikan kemudahan bagi bagi
penjual maupun pembeli dalam melakukan transaksi atau sebatas bertukar informasi. Oleh
karena itu, bagi pelaku usaha di sektor ini harus mampu melakukan penawaran yang inovatif
untuk menarik pasar.

2.5 Proyeksi Permintaan dan Penawaran

Dilihat dari semakin meningkatnya permintaan komoditas singkong, baik dari dalam
maupun luar negri, prospek usaha dibidang produksi singkong di masa mendatang sungguh
sangat menjanjikan keuntungang. Dilihat dari semakin meningkatnya ekspor ubi kayu dari
tahun ke tahun dan belum banyaknya bermunculan pesaing, maka prospek usaha produksi
singkong di massa mendatang akan sangat cerah dengan sekmen pasar yang akan semakin
meningkat. jalur pemasaran komoditas singkong pada lahan milik petani melibatkan banyak
pihak. Dalam ranati pemasaran tersebut pihak petani bertindak price taker atau penerima
harga dari para tengkulak. Kondisi tersebut, sampai saat ini masih bertahan diakibatkan
lemahnya posisi tawar dari petani. Dalam banyak kasus dengan kondisi lahan yang sempit
dan rendahnya produksi, petani akan melepas hasil produksi dengan harga berapapun sesuai
penawaran para tengkulak.

2.6 Analisi Peluang

Keripik singkong yang cukup familiar di kalangan masyarakat Indonesia. Sebagai


salah satu negara dengan hasil singkong yang melimpah, tak heran jika Indonesia juga kaya
akan beragam sajian olahan makanan berbahan dasar singkong. Keripik singkong terus
bertahan dan seakan tak lekang oleh perkembangan jaman. Malah semakin hari, usaha keripik
singkong semakin mampu beradaptasi dengan perkembangan selera dan trend.
Pada umumnya cita rasa keripik singkong yaitu gurih yang khas. Seiring dengan tingginya
permintaan konsumen, para pengrajin produk olahan singkong ini membuat varian-varian
baru seperti keripik singkong dengan rasa pedas-asin, pedas-manis, balado dan juga rasa
keju. Bahkan kini untuk varian rasa pedas saja, dihadirkan dengan tingkat level kepedasan.
Banyak para pedagang yang beralih mengubah jenis dagangan keripiknya dengan keripik
pedas dengan tingkatan level yang berbeda dengan jenis brandnya masing-masing.

2.7 Persaingan
Untuk melakukan analisis terhadap kondisi persaingan pada usaha dagang Kedai Singkong,
maka kami menggunakan analisis Matrik Persaingan, yaitu dengan cara :
 Membandingkan usaha satu dengan usaha lain yang sejenis pada factor
persaingannya, semakin bagus maka semakin tinggi skornya. Skala penilaian yang
digunakan adalah skala 1 – 5 .
 Dengan membandingkan tingkat kepentingan dari masing – masing factor. Semakin
penting, maka skornya semakin tinggi. Skala penilaian yang digunakan adalah skala
1–5.

2.8 Distribusi

Berdasarkan komunikasi yang terjalin antara produsen dan konsumen. Maka terdapat 3 jenis
distribusi. Tiga Jenis ditirbusi tersebut antara lain :

1. Distribusi Langsung
Kegiatan pendistribusian dilakukan langsung oleh produsen kepada konsumen tanpa ada
perantara. Contoh distribusi langsung yaitu seorang petani yang langsung menjual hasil
panennya kepada konsumen.

2. Distribusi Semi Langsung


Distribusi semi langsung dilaksanakan melalui saluran yang dimiliki oleh perusahaan
produsen. Pihak lembaga pemasaran miliki produsen/perusahaan mengantar produk kepada
konsumen.

3. Distribusi Tidak Langsung


Aktivitas distribusi dijalankan oleh lembaga pemasaran di luar dari perusahaan
produsen. Pihak distributor luar menyalurkan produk dari produsen ke konsumen. Contoh
kegiatan adalah penjual produk kecantikan yang menjual produknya melalui agent atau
retail.

Pada setiap aktivitas pendistribusian pasti melalui saluran.

Pengertian saluran distribusi adalah saluran yang digunakan oleh produsen dalam rangka
mendistribusikan produk ke konsumen . Setelah suatu produk dihasilkan kemudian hal yang
perlu dipikirkan adalah bagaimana memilih saluran yang tepat supaya lebih efisien.
Maka dari itu strategi distibusi diperlukan untuk memilih saluran mana yang paling
memberikan keuntungan yang tinggi.

2.9 Promosi
Untuk membuat usaha Kedai Singkong ini berkembang cepat, kami rencananya memiliki
strategi promosi sebagai berikut :
· Melakukan promosi dengan membuat selebaran yang akan dibagikan ke kantor-
kantor, sekolah, kampus, komunitas-komunitas, dan umum.
· Melakukan promosi melalui media social
· Mengadakan acara rutin mingguan seperti acara music untuk menarik minat
konsumen.
· Melakukan promosi dengan memberikan penawaran yang menarik/khusus kepada
komunitas-komunitas yang banyak di daerah Tiban, Batu Aji dan sekitarnya, seperti
komunitas Motor, Superter Bola, Komunitas Hobi, dan lainnya.

2.10 Strategi Pemasaran


Marketing merupakan salah satu hal penting yang harus dilakukan ketika menjalankan
sebuah usaha, baik usaha baru maupun usaha lama yang telah dirintis bertahun-tahun
lamanya. Sebelum menjalankan marketing, pertama kali yang harus dilakukan adalah
menentukan konsep marketing serta strategi pemasaran yang efektif dalam menjual produk
kita. Dengan banyaknya usaha kecil yang bermunculan saat ini, maka perlu adanya strategi
pemasaran yang tepat agar dapat menarik minat para konsumen. Meskipun sulit, namun jika
Anda fokus dalam merencanakan strategi pemasaran tersebut, maka bukan tidak mungkin
usaha kecil Anda dapat tumbuh berkembang menjadi besar.
Pada umumnya, usaha kecil mempunyai anggaran marketing yang terbilang kecil jika
dibandingkan dengan usaha berskala besar. Dengan anggaran yang minim tersebut tentunya
Anda harus lebih kreatif dalam menentukan strategi pemasaran yang tepat. Nah, berikut ini
adalah cara yang dapat Anda lakukan dalam mengoptimalkan pemasaran meskipun dengan
dana yang terbatas:

1. Melakukan kerja sama dengan pengusaha atau rekan Anda dalam pemasangan iklan,
seperti mengirimkan penawaran produk kepada para pelanggan atau memberikan
potongan harga bagi pembelian paket tertentu.
2. Memperkenalkan produk dan usaha Anda melalui beberapa media gratis. Hal ini
bertujuan untuk membantu pencarian para konsumen mengenai produk apa saja yang
Anda tawarkan, seperti publikasi melalui internet dengan melibatkan lingkungan yang
berada di sekitar usaha Anda, dan lain-lain.

2.11 Analisis SWOT

Stenghth (Kekuatan)
- Modal Terjangkau
- Mudah di dapat
- Tahan Lama
- Harga Terjangkau
- Bisa dicampur dengan berbagai macam rasa

Weakness (kelemahan)
- Mudah di semutin
- Mudah Hancur
- Mudah bau tengik jika sudah lama
- Mudah alot jika terkena angin terus menerus

Opportunity (Peluang)
- Banyak Peminat
- Bisa menjual sebagai Reseller
- Lokasi Strategis (bahkan bisa dirumah, menitipkan ke warung-warung & menawar-
nawarkan sendiri ke konsumen)

Treath (Hambatan)
- Konsumen mudah bosan
- Pesaing yang banyak
- Banyak menjual Produk cemilan yang lebih menarik sehingga keripik Singkong mudah
terbelakangi.
BAB 3 ASPEK TEKNIS
DAN TEKNOLOGI

3.1 Desain produk


1. Singkong balado

2. Singkong cabe ijo

3. Singkong original
3.2 Mesin dan teknologi yang digunakan
1. Mesin Pemotong Singkong

2. Mesin perekat plastic


BAB IV
ASPEK HUKUM DAN LEGALITAS

4.1. Nama Unit Usaha


Unit usaha ini diberi nama Singkong Thailand
Nama Organisasi : Singkong Thailand
Jenis Organisasi : Firma
Pemilik : Nisa andriani
Yezriel angriva
Rafi alamin
Ankes fitrasugiri
Hendi Emirzon

Alamat :

4.2. Legalitas Usaha


Dari segi legalitas usaha, unit usaha kami memiliki beberapa dokumen badan hukum
untuk melaksanakan usaha bisnis sebagai bekal agar usaha yang dilaksanakan berjalan lancar
di kemudian hari. Beberapa dokumen hukum yang dimiliki berkaitan dengan aspek hukum
adalah :
a. Badan Hukum
Bentuk usaha yang perusahaan gunakanlah Firma. Karena perusahaan terdiri
dari 4 orang anggota sehingga perusahaan memilih bentuk usaha Firma. Firma
sendiri merupakan badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih dimana tiap anggota
bertanggung jawab penuh atas perusahaan. Modalnya berasal dari anggota pendiri. Untuk
laba atau keuntungan dibagikan kepada anggota dengan perbandingan sesuai akta sewaktu
pendiriannya.
b. Perjanjian Sewa Menyewa

Perjanjian yang dilakukan oleh pemilik ruko dan pemilik usaha baik
berupa perjanjian tertulis maupun perjanjian lisan sudah diperhatikan bahwa
objek dari perjanjian tersebut digunakan sebagai kegiatan usaha.
c. Tanda Daftar Perusahaan atau Surat Ijin Usaha
Usaha Singkong Thailand akan mempersiapkan ijin usaha dari Dinas
Perindustrian dan Perdagangan.

d. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)


Sebagai unit bisnis, usaha Singkong Thailand juga mendaftarkan NPWP
atas aktiva usaha ke departemen perpajakan setempat. NPWP merupakan nomer
yang diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana dalam administrasi
perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas bagi
wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.

e. SITU (Surat Ijin Tempat Usaha)


Merupakan surat ijin pendirian usaha yang didapatkan dengan
mengajukan ke Dinas Daerah setempat. Berdasarkan hal tersebut, perusahaan
juga akan mempersiapkan surat ijin mengenai tempat usaha
BAB V
ASPEK KEGIATAN DAN BIAYA
5.1 Jadwal Kegiatan

Bulan 1
NO Kegiatan
1 2 3 4
1 Konsultasi v

2 Survey alat dan bahan v V

3 Pembelian bahan v

4 Pembelian alat v

5 Riset pasar v v V V

6 Mencari investor v v V V

7 Produksi dalam usaha v v V V

8 Promosi v v V V

9 Evaluasi V

10 Pembuatan laporan V

5.2 Anggaran Biaya


1. Peralatan Penunjang
Justifikasi Harga Jumlah
Material Pemakaian Volume Satuan Biaya
Kompor 1 650.000 650.000
Tabung Gas 1 600.000 600.000
Pisau 3 20.000 60.000
Mesin
1 1.000.000 1.000.000
pemotong
Blander 1 400.000 400.000
kuali Besar 1 150.000 150.000
Press plastik 1 100.000 100.000
Total Biaya 4.950.000
2. Bahan Habis Pakai
Justifikasi Harga Jumlah
Material Pemakaian Volume Satuan Biaya
Singkong 25 Kg 3.500 87.500
Minyak
10 kg 10.000 100.000
Cabe ijo
Cabe merah

Total Biaya

3. Perjalanan
Justifikasi Harga Jumlah
Material Pemakaian Volume Satuan Biaya
Bensin
2 100.000 200.000
Motor
Sewa
1 1.200.000 1.200.000
Tempat
Total Biaya 1

4. Lain-Lain
Justifikasi Harga Jumlah
Material Pemakaian Volume Satuan Biaya
Buku 1 Pc 22.000 22.000
Pengeluaran
ATK 5R 55.000 275.000
Total Keseluruhan Biaya Rp.
BAB VI
KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai