.

Makan Pisang dempet

mitos: anak akan terlahir kembar siam
fakta: kembar siam karena tidak sempurna nya pembelahan sel dan pembentukan

organ tubuh pada masa Organogenesis

Dilarang makan buah dempet
Mitos: Ibu hamil tidak boleh makan pisang yang dempet, nanti anaknya jadi kembar
siam.
Fakta:Secara medis-biologis, lahirnya anak kembar siam tidak dipengaruhi oleh makan
pisang dempet yang dimakan oleh ibu hamil. Kembar siam disebabkan karena adanya
pembelahan dua sel janin yang tidak sempurna.

Ibu hamil tidak boleh makan pisang yang dempet, nanti anaknya jadi kembar siam.
Fakta: Secara medis-biologis, lahirnya anak kembar dempet / kembar siam tidak
dipengaruhi oleh makanan pisang dempet yang dimakan oleh ibu hamil. Jelas ini
hanyalah sebuah mitos belaka

Mitos atau mite (myth) adalah cerita prosa rakyat yang tokohnya

para dewa atau makhluk setengah dewa yang terjadi di dunia lain pada masa lampau dan
dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita atau penganutnya. Mitos pada
umumnya menceritakan tentang terjadinya alam semesta, dunia, bentuk khas binatang,
bentuk topografi, petualangan para dewa, kisah percintaan mereka dan sebagainya.Mitos
itu sendiri, ada yang berasal dari indonesia dan ada juga yang berasal dari luar negeri.

Mungkin bagi sebagian masyarakat indonesia, khususnya daerah jawa, masih banyak
yang percaya akan mitos-mitos nenek moyang kita. Saya pribadi sebenarnya tidak
percaya seratus persen akan mitos-mitos jawa yang sudah banyak sekali memasyarakat.
Akan tetapi jika mitos tersebut baik, biasanya saya percaya, namun sebaliknya. . Nah…
bagaimanakah dengan Anda? apakah Anda percaya mitos-mitos yang sudah merakyat,
baik mitos jawa maupun mitos dunia?.

Di dalam wikipedia bahasa indonesia, ensiklopedia bebas dijelaskan Mitos atau

mite(myth) adalah cerita prosa rakyat yang tokohnya para dewa atau makhluk setengah
dewa yang terjadi di dunia lain pada masa lampau dan dianggap benar-benar terjadi oleh
yang empunya cerita atau penganutnya. Mitos pada umumnya menceritakan tentang
terjadinya alam semesta, dunia, bentuk khas binatang, bentuk topografi, petualangan para
dewa, kisah percintaan mereka dan sebagainya.Mitos itu sendiri, ada yang berasal dari
indonesia dan ada juga yang berasal dari luar negeri.

3. Mitos Pamali Duduk depan pintu sulit jodoh

Mitos duduk depan pintu susah jodoh seringkali banyak diucapkan orang ketika melihat
ada pria atau perempuan sedang duduk-duduk didepan pintu. Tentu saja pintu bukan
tempat duduk karena pintu merupakan penghubung ruangan. Boleh jadi mitos ini muncul
karena khawatir ada orang yang ngeceng tidak jadi masuk ruangan karena terhalang di
pintu.

Barang siapa yang mempermudah kesulitan orang lain, maka Allah ta’ala akan
mempermudah urusannya di dunia dan akhirat. (HR. Muslim).
Berdiri atau duduk di depan pintu adalah perbuatan yang bisa menyulitkan orang
lain yang akan masuk dan keluar melalui pintu tersebut. Begitu juga halnya dengan
duduk-duduk di anak tangga di mana tangga tersebut dijadikan tempat lalu-lalang banyak
orang. Jika makna hadits tersebut dilihat dari sisi lain, maka bisa dikatakan jika seseorang
mempersulit orang lain, maka Allah akan mempersulit urusannya di dunia dan akhirat.

Kumpulan Mitos Pamali di Indonesia – Ada banyak mitos pamali yang ada dan
diyakini oleh sebagian masyarakat Indonesia. Pamali merupakan tradisi orang tua zaman
dahulu dalam bentuk larangan yang apabila dilanggar akan mendapatkan sesuatu yang
buruk bagi sang pelanggar larangan tersebut. Tetapi, sekarang masih ada banyak orang
tua yang masih menggunakan pamali kepada anak-anaknya. Di zaman globalisasi ini
unsur aneh apalagi berbau mistis seringkali diabaikan oleh banyak orang karena tidak
logis dan tidak bisa diterima oleh logika sehat.

Perlu anda ketahui Allah menciptakan manusia di muka bumi ini dengan beraneka ragam
suku bangsa, bahasa, dan bentuk fisik. Tapi keragaman itu dimaksudkan bukan untuk
menegaskan kelebihan yang satu dengan lainnya. Justru dengan adanya hal yang
demikian itulah agar antar kelompok atau jenis dapat menjalin kesatuan dalam misi yang
sama sebagai hamba dan khalifah-Nya. Itulah sebabnya ayat Al-Quran yang menegaskan
hal ihi di tutup dengan tujuan keragamanjenis manusia itu dengan sebuah kalimat yang
indah -“lita'arafu” - agar saling kenal dan akrab.

َ‫ش ْىءٍ َخلَ ْقنَا زَ ْو َجي ِْن لَعَلَّ ُك ْم تَذَ َّك ُرون‬
َ ‫َو ِمن ُك ِِّل‬

“Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat

kebesaran Allah.” [QS. Adz Dzariyaat (51):49].

َ‫ض َو ِم ْن أَنفُ ِس ِه ْم َو ِم َّما ََل َي ْعلَ ُمون‬

ُ ‫س ْب َٰ َحنَ ٱلَّذِى َخلَقَ ْٱل َ ْز َٰ َو َج ُكلَّ َها ِم َّما ت ُ ۢن ِبتُ ْٱل َ ْر‬
ُ

¨Maha Suci Allah yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa
yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka
ketahui.¨[QS. Yaa Siin (36):36].

ِ ‫ت ۚ أَفَ ِب ْٱل َٰبَ ِط ِل يُؤْ ِمنُونَ َو ِبنِ ْع َم‬

‫ت‬ َّ ‫ٱَّللُ َجعَ َل لَ ُكم ِ ِّم ْن أَنفُ ِس ُك ْم أ َ ْز َٰ َو ًۭجا َو َجعَ َل لَ ُكم ِ ِّم ْن أ َ ْز َٰ َو ِج ُكم بَنِينَ َو َحفَدَ ًۭة َو َرزَ قَ ُكم ِ ِّمنَ ٱل‬
ِ َ‫ط ِِّي َٰب‬ َّ ‫َو‬
‫ر‬ ُ ‫ف‬‫ك‬ْ
َ‫ٱَّللِ ْ َ ُ ون‬
‫ي‬ ‫م‬ ُ
‫ه‬ َّ
‘Bagi kalian Allah menciptakan pasangan-pasangan (istri-istri) dari jenis kalian sendiri,
kemudian dari istri-istri kalian itu Dia ciptakan bagi kalian anak cucu keturunan, dan
kepada kalian Dia berikan rezeki yang baik-baik.” [QS. An Nahl (16):72].

َ َ‫طفَ ۢ ٍة ث ُ َّم َجعَلَ ُك ْم أ َ ْز َٰ َو ًۭجا ۚ َو َما تَحْ ِم ُل ِم ْن أُنث َ َٰى َو ََل ت‬

‫ض ُع ِإ ََّل بِ ِع ْل ِمِۦه ۚ َو َما يُ َع َّم ُر ِمن‬ ْ ُّ‫ب ث ُ َّم ِمن ن‬
ٍ ۢ ‫ٱَّللُ َخلَقَ ُكم ِ ِّمن ت ُ َرا‬
َّ ‫َو‬
‫ٱَّللِ َيس ًِۭير‬ َٰ
َّ ‫ب ۚ ِإ َّن ذَلِكَ َعلَى‬ َ َٰ
‫ت‬ ‫ك‬ ‫ى‬ ‫ف‬ ‫َل‬َّ ‫إ‬ ‫ۦ‬
‫ه‬‫ر‬ ‫م‬‫ع‬ ‫ن‬ْ ‫م‬ ‫ص‬ َ ‫ق‬‫ُن‬ ‫ي‬ َ
‫َل‬ ‫و‬
ٍ ِ ِ ِ ِٓ ِ ُ ُ ِ ُ َ ٍ َّ ‫ُّم َع‬
‫ر‬ۢ ‫م‬

“Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani, kemudian Dia
menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan). Dan tidak ada seorang
perempuanpun mengandung dan tidak (pula) melahirkan melainkan dengan
sepengetahuan-Nya. Dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur
panjang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam Kitab
(Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah mudah.” [QS.
Fathir (35):11]

QS. An.Nisaa ayat (4):9