Anda di halaman 1dari 2

C.

Berdialog dengan Teman Sejawat

Dialog adalah percakapan dengan maksud untuk saling mengerti, memahami, menerima,
hidup damai dan bekerja sama untuk mncapai kesejahteraan bersama. Dalam dialog, pihak-
pihak yang terlibat saling menyampaikan informasi, data, fakta, pemikiran, gagasan, dan
pendapat, serta saling berusaha mempertimbangkan, memahami, dan menerima. Dalam
dialog tidak ada monopoli pembicaraan dan kebenaran. Yang ada adalah berbagi dan bertukar
informasi dan gagasan.

Pengertian teman sejawat atau sebaya yaitu sama umurnya, sejajar atau seimbang
contohnya bermain dengan teman satu kelasnya. Dialog antar teman sejawat yang dimaksud
adalah proses pertukaran informasi antara individu yang saling bertatap muka antara dua
orang atau lebih baik secara verbal maupun non verbal yang dilakukan bersama teman
seumuran dengan mempunyai tujuan dan keinginan yang sama.

Dalam kehidupan sehari-hari seorang pribadi selalu berdialog, manusia adalah makhluk
sosial yang selalu membutuhkan orang, untuk dapat mengungkapkan apa yang manusia
inginkan dan yang tidak diinginkan manusia harus berdialog dengan orang lain, agar tahu apa
yang di butuhkan manusia tersebut. Dialog dapat terjadi dimana saja, dilingkungan keluarga,
masyarakat dan sekolah.1

Berdialog dengan teman sejawat ialah melakukan interaksi dengan orang-orang yang
mempunyai kesamaan dalam usianya maupun status. Adapun contoh dialog teman sejawat
adalah sebagai berikut:

Dea: Tya, kau sudah punya kelompok belum untuk tugas kelompok dialog 2 orang yang telah
diberikan oleh Ibu Guru tadi?

Tya: Belum, Dea. Kau sendiri bagaimana?

Dea: Aku juga belum. Kalau begitu, bagaimana kalau kita jadi teman sekelompok saja? Kau
mau?

Tya: Hmmm… bolehlah. Kira-kira kapan kita akan mulai kerja kelompoknya?

Dea: Bagaimana kalau nanti sore?

1
Tya: Kalau sore aku tidak bisa, soalnya aku ada kegiatan ekskul di sekolah. Kalau lusa
bagaimana?

Dea: Boleh. Mau jam berapa kira-kira?

Tya: Sehabis pulang sekolah saja. Bagaimana?

Dea: Boleh-boleh. Mau di rumah siapa?

Tya: Kalau di sekolah saja bagaimana? Soalnya, kalau kita kerja kelompok di rumah aku
atau kamu, nanti kita pulang ke rumahnya agak kejauhan. Jadi, lebih baik kita kerja
kelompoknya di sekolah saja. Bagaimana?

Dea: Oke, aku setuju.

Anda mungkin juga menyukai