Anda di halaman 1dari 4

TANTANGAN PELAJAR DI “ERA DIGITAL”

Diajukan Untuk Mengikuti


LOMBA ESAI NASIONAL UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022

Penulis :

Nama : ARENSY FADILAH


NISN : 0052178213

SMA NEGERI 3 BENGKULU SELATAN


KABUPATEN BENGKULU SELATAN PROVINSI BENGKULU
TAHUN 2022
TANTANGAN PELAJAR DI “ERA DIGITAL”

Nama : Arensy Fadilah


Asal Sekolah : SMA Negeri 3 Bengkulu Selatan
Email : arensypadilah@gmail.com

Penyakit korona virus 2019  (Covid-19) adalah penyakit menular yang disebabkan


oleh SARS-COV-2, salah satu jenis korona virus. Penderita Covid-19 dapat mengalami
demam, batuk kering, dan kesulitan bernapas. Sakit tenggorokan, pilek, atau bersin-bersin.
Pada penderita yang paling rentan, penyakit ini dapat berujung
pada pneumonia dan kegagalan multiorgan terutama pada usia lansia. Penyakit ini
menyebabkan pandemi.

Menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru memang tidak semudah membalikkan
telapak tangan. Kebiasaan yang jarang dilakukan bahkan sama sekali tidak pernah dilakukan,
dapat memberikan dampak positif maupun negatif bagi seseorang. Tidak semua orang dapat
dengan mudah menerima hal itu. Kebiasaan yang baru, kondisi yang baru, lingkungan yang
baru bahkan gaya hidup yang baru (new normal). Namun kondisi tersebut tidak
memungkinkan seseorang untuk berhenti melakukan kebiasaan seperti dahulu kala. Sekarang
bukan masanya lagi untuk berkeluh kesah. Sekarang sudah zamannya memasuki dunia era
digital.

Di dalam buku yang berjudul “Sosial and Economic Transformation in the Digital Era”
mengatakan bahwa era digital ditandai dengan teknologi yang meningkatkan kecepatan dan
luasnya perputaran pengetahuan dalam perekonomian dan masyarakat. Era Digital dapat
dilihat sebagai perkembangan sistem evolusi di mana perputaran pengetahuan tidak hanya
sangat tinggi, tetapi juga semakin di luar kendali manusia, menjadikannya masa di mana
hidup kita menjadi lebih sulit untuk dikelola. Digital sangat besar dan akan meningkat seiring
dengan fungsi teknologi yang lebih berbasis pengetahuan, kehidupan sehari-hari dan
pemahaman kita tentang diri kita sendiri menjadi lebih terkait dengannya, dan hal itu
mengambil 'kehidupan' sendiri.

Menurut para ahli. Di era digital, kita lebih mudah dalam mendapatkan berbagai informasi
melalui internet dengan dukungan gawai yang memadai. Era digital telah membawa berbagai
perubahan yang baik sebagai dampak positif yang bisa digunakan sebaik-baiknya. Namun
dalam waktu yang bersamaan, era digital juga membawa banyak dampak negatif, sehingga
menjadi tantangan baru dalam kehidupan manusia di era digital ini. Tantangan pada era
digital telah masuk ke dalam berbagai bidang seperti pendidikan, politik, ekonomi, sosial
budaya, pertahanan, keamanan, dan teknologi informasi itu sendiri.

Misalnya tantangan di bidang pendidikan pada masa pandemi. Tentu saja ini berhubungan
dengan anak sekolahan mulai dari kalangan siswa/siswi bahkan sampai kalangan mahasiswa.
Pada masa pandemi sekarang, dimana kebiasaan setiap pagi datang ke sekolah sambil
memberikan salam dan sapa sesama teman bahkan sampai bercanda tawa kini kebiasaan itu
sudah mulai memudar. Pembelajaran yang awalnya dilakukan secara luar jaringan (Luring)
sekarang berubah menjadi pembelajaran dalam jaringan (Daring). Pembelajaran daring, kata
ini sudah tidak asing bagi anak sekolahan seperti kita. Seperti cahaya kilat yang tak terlihat
oleh mata yang dapat merubah semua hal.

Sebagai pelajar sekolah, ini bukanlah hal yang sudah terbiasa di kalangan kita. Kita harus
menyesuaikan diri dengan kondisi yang baru, bahkan sebagian diantara teman kita sulit untuk
menyesuaikan diri. Banyak dampak yang terjadi, salah satu dampak yang sangat kita rasakan
sebagai seorang pelajar dari pembelajaran daring adalah perubahan pembelajaran yang
berbeda dari yang sebelumnya. Dimana dulunya kami belajar hanya sebatas buku dan pena
namun sekarang buku dan pena itu sudah tergantikan oleh alat komunikasi atau biasa kita
kenal dengan sebutan "Gadget atau Handphone". Gadget atau yang sering disebut dengan
handphone adalah perangkat elektronik genggam yang pastinya hampir semua orang
memilikinya.

Di era digital saat ini apa sih yang sulit??. Penggunaan gadget atau handphone memang
memudahkan kita dalam segala hal. Terutama kemudahan dalam mengakses informasi.
Tentunya ini memudahkan para pelajar bukan??. Namun bukan berarti hal ini tidak bisa
menjadi penghalang dalam belajar. Bagi sebagian pelajar seperti kita di era digital ini
memang memudahkan dalam belajar terutama dalam menyelesaikan tugas sekolah. Akan
tetapi bagi sebagian pelajar yang perekonomiannya kurang memadai ini merupakan sebuah
musibah baginya ditambah lagi sekarang masanya pandemi. Dimana uang yang dulunya
hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok saja sekarang harus dibagi lagi untuk
kebutuhan zaman.

Pembelajaran daring yang dilakukan pada saat ini kebanyakan memberikan dampak negatif
(pro kontra), dimana bukan hanya sekedar masalah hati dan pikiran sekarang masalahnya ada
pada akses internet. Dimana ketika waktu pembelajaran daring dimulai kita harus mencari
tempat internet itu berada. Kalau tidak menemukannya kita tidak bisa bersekolah dan kita
dianggap tanpa kehadiran (Alpa) oleh pihak sekolah. Jikalau pun ketemu sering terjadi
hambatan ketika masuk pada waktu pembelajaran daring. Bisa dikatakan akses internetnya
hilang. Diibaratkan sebagai "Tanpa Internet Kita Tidak Bisa Sekolah". Pada pembelajaran
daring saat ini tugas banyak menumpuk mungkin dalam 1 hari bisa mendapatkan tugas
sebanyak ± 4-6 tugas. Wajar saja menumpuk kalo dalam 1 hari bisa sampai begitu
banyaknya. Kegiatan ini menyulitkan hampir seluruh pelajar yang ada. Walaupun
pembelajaran ini dilakukan secara online melalui teknologi yang canggih dan tetap berada di
dalam rumah (stay at home), akan tetapi bukan berarti pembelajaran ini dapat dilaksanakan
dengan mudah.

Setelah 1 tahun lamanya hingga sekarang pandemi Covid-19 ini terjadi. Sebagai pelajar kita
harus memahami kondisi yang sedang terjadi dan mengikuti pembelajaran ini dengan lapang
dada dan menerimanya seikhlas mungkin. Ini terjadi bukan karena kehendak dari siapapun.
Ini demi kesehatan dan keselamatan kita bersama. Bersyukur untuk hal ini lalu berdoa agar
pandemi ini cepat berakhir. Semua pasti berubah, mau tidak mau. Semua pasti berpisah, ingin
tidak ingin. Semua pasti berakhir, siap tidak siap pasti akan terjadi.

Anda mungkin juga menyukai