Anda di halaman 1dari 3

Ahli riset adalah seseorang yg ahlinya pada investigasi yg dilakukan dgn aktif, tekun, &

sistematis, yang bertujuan u/ menemukan, menginterpretasikan, & merevisi fakta-fakta

Fakta sosial (Inggris: social facts) merupakan aliran sosiologi positif dengan pengkajian berasal


dari atribut eksternalitas mencakup struktur sosial, norma kebudayaan, dan nilai sosial, fakta
sosial bila menurut konteks konsepsi Émile Durkheim didalamnya dapat meliputi kesadaran
kolektif dan representasi kolektif berkaitan dengan cara bertindak yang berasal dari elaborasi
kolektif yang dijabarkan karena adanya aturan hukum yang bersifat otoritatif termasuk
didalamnya praktik keagamaan ataupun yang sekuler yang tertuang dalam norma-norma dan
institusi adalah contoh dari fakta-fakta sosial yang berbentuk baku yang berasal dari kelompok
praktik diambil secara kolektif dan dengan demikian terdapat adanya pemaksaan diri dan
internalisasi yang dilakukan oleh para individu oleh karena secara kolektif telah diuraikan
sehingga dapat membatasi moral dan perilaku dari tiap-tiap individu.

Pengertian gejala sosial adalah suatu fenomena yang ditandai dengan timbulnya permasalahan


sosial yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh tingkah laku setiap individu di dalam
lingkungan kehidupannya.
Gejala sosial (social symptom) dan masalah sosial merupakan dua hal yang sangat berkaitan.
Ketika gejala sosial terjadi secara terus-menerus maka akan berpotensi menimbulkan masalah
sosial di masyarakat.

Logos adalah salah satu konsep kunci di dalam agama Kristen. Kata Logos atau dalam bahasa
ibrani davar, sangat erat hubungan dengan penciptaan, kristologi, soteriologi dan teologi. Sosok
Kristus seringkali diidentikkan dengan Logos atau firman Allah yang menjadi daging di dalam
teologi Kristen

Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan


istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan
sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin yang berarti "manusia yang tahu"), sebuah
spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal
kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi yang, dalam agama,
dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos,
mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka
dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam
masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan
kemampuannya untuk membentuk kelompok, dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta
pertolongan.
Individu berasal dari bahasa Latin, yaitu "Individiuum" yang berarti tak terbagi. Kata individu
merupakan sebutan yang dipakai untuk menyatakan satu kesatuan yang paling kecil atau
terbatas. Kata individu bukan berarti manusia secara keseluruhan yang tak dapat dibagi,
melainkan sebagai kesatuan terbatas, yaitu perseorangan manusia. Dari sini dapat dikatakan
bahwa individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas  di dalam
lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku yang
spesifik dalam dririnya.

Manusai sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dab psikis,
unsur raga dan jiwa. seseorang dikatakan manusia individu manakalah unsur-unsur tersebut
menyatu pada dirinya. Jika unsur tersebut tidak menyatu lagi maka seeorang tidak disebut
sebagai makhluk individu.
Manusia sebagai makhluk sosial merupakan mahkluk yang berhubungan secara timbal-balik
dengan manusia lain.[1] Dalam sosiologi, mahkluk sosial adalah sebuah konsep ideologis
dimana masyarakat atau struktur sosial dipandang sebagai sebuah "organisme hidup".Semua
elemen masyarakat atau organisme sosial memiliki fungsi yang mempertahankan stabilitas dan
kekompakan dari organisme. Dengan kata lain, manusia tergantung satu sama lainnya untuk
menjaga keutuhan masyarakat.

Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) (kadang disebut Gesellschaft atau patembayan)


adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), di
mana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok
tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih
abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas.
Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain).
Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama
dalam satu komunitas yang teratur.

Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah
masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan
kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan
kemaslahatan.

Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan cara utamanya dalam bermata pencaharian.


Pakar ilmu sosial mengidentifikasika

Perilaku sosial adalah perilaku yang secara khusus ditujukan kepada orang lain.[1] menurut Max
Weber Perilaku mempengaruhi aksi sosial dalam masyarakat yang kemudian menimbulkan
masalah-masalah. Weber menyadari permasalahan-permasalah dalam masyarakat sebagai sebuah
penafsiran. Akan halnya tingkatan bahwa suatu perilaku adalah rasional (menurut ukuran logika
atau sains atau menurut standar logika ilmiah), maka hal ini dapat dipahami secara langusung.

Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socius yang berarti kawan,


sedangkan Logos berarti ilmu pengetahuan. Ungkapan ini dipublikasikan diungkapkan pertama
kalinya dalam buku yang berjudul "Cours De Philosophie Positive" karangan August
Comte(1798-1857). Walaupun banyak definisi tentang sosiologi namun umumnya sosiologi
dikenal sebagai ilmu pengetahuan tentang masyarakat. Para sarjana, praktisi, atau ahli di bidang
sosiologi disebut sosiolog.

Anda mungkin juga menyukai