Anda di halaman 1dari 4

KATA PENGANTAR

Assalamu alaikum Wr. Wb.


Puji Syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah yang maha kuasa karna atas berkat
Rahmat dan Hidayahnyalah yang senang tiasa dilimpahkan kepada kita,sehingga dalam
penyusunan makalah ini kami diberikan kemudahan untuk mengumpulkan Reprensi dalam
menyusun makalah mengenai, “ZAKAT”
Kami juga sadari bahwa didalam isi makalah yang kami buat ini sesungguhnya masih
banyak terdapat kekurangan – kekurangan yang seharusnya itu menjadi suatu hal yang sangat
Subtansi dalam makalah ini, oleh karena itu saya sebagai penyusun makalah ini sangat
mengharapkan masukan – masukan agar sekiranya makalah ini dapat sempurna sesuai apa yang
kita harapkan dan juga dapat bermamfaat untuk kita semua.
Saya selaku penyusun mengucapkan banyak terima kasih ketika makalah ini begitu banyak
memberikan dampak positif bagi teman-teman, Semoga Allah SWT senang tiasa melimpahkan
rahmat-nya kepada kita semua . Amin.

Wassalamu Alaikum Wr.Wb.


ZAKAT
PENGERTIAN ZAKAT
Zakat secara etimilogi (lughat) zakat memiliki beberapa makna di antaranya adalah suci,
sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu (as-syams :9) selain itu zakat dapat
bermakn tumbuh dan berkah. Secara syar’i zakat adalah sedekah tertentu yang diwajibkan dalam
syariah terhadap harta orang kaya dan diberikan kepada orang yang berhak menerimanya.

Zakat digolongkan kepada zakat maal (harta) dan zakat nafs (diri) atau zakat fitrah. Akan tetapi
zakat maal dapat dipisahakan lagi menjadi zakat maal dan zakat pendapatan.
Untuk mengeluarkan zakat terutama sekali harus diketahui barang-barang yang harus
dizakati. Barang-barang atau kekayaan apa yang harus dizakati dipisahkan secara tegas dan
dihitung secara cermat
1. Zakat Maal
Bagi zakat maal, barang-barang yang harus dizakati dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Zakat tumbuh-tumbuhan
 Biji-bijian : padi, jagung, jelai, kacang hijau, kacang tanah, kacang kedelai dan sebagainya
 Umbi-umbian dan sayur-sayuran : ubi kentang, ubi kayu , ubi jalar, bengkuang, bawang ,
cabe, petai, bayam dan sebagainya
 Buah-buahan : kelapa, pisang, apel , rambutan , jeruk pepaya dan lain-lain
 Tanaman keras : karet, kelapa sawit, cengkeh, kopi, kayu cendana, kayu manis dan
sebagainya
 Tanaman hias, anggrek, segala jenis bunga dan lainnya
 Rumput-rumputan : serai , bambu
 Daun-daunan : teh, tembakau
 Dan lain-lain sejenisnya

2. Zakat Binatang Ternak


Jenis binatang ternak yang dizakati ialah: sapi, kerbau,unta, kambing, biri-
biri,ayam,unggas,bebek ikan.
Ulama fiqih bebeda pendapat tentang zakat kuda ,perbedaan pendapat ini terdapat pada dua
golongan

Yang pertama: tak ada zakat pada kuda ini pendapat menurut jumhur ulama
Yang kedua: memandang wajib mengeluarkan zakat pada kuda, dengan alasan bahwa kuda
mengandung sifat subur, berkembang biak dengan jalan diternakkan demikian menurut madzhab
Hanafi.
Adapun ketentuannya sebagai berikut :
Jumlah Unta
Dari Hingga Yang Wajib Dizakatkan
1 4 Tidak terkena zakat
5 9 1 ekor kambing
10 14 2 ekor kambing
15 19 3 ekor kambing
20 24 4 ekor kambing
1 ekor bintu makhad (yaitu unta betina yang telah
25 35 sempurna imurnya satu tahun dan memasuki tahun
kedua. Dinamakan demikian karena induknya sudah
hamil lagi).
1 ekor bintu labun (yaitu unta betina yang telah
36 45 sempurna umurnya satu tahun dan memasuki tahun
kedua. Dinamakan demikian karena induknya telah
melahirkan lagi dan memiliki susu)
1 ekor hiqqah (yaitu unta betina yang telah sempurna
46 60 umurnya tiga tahun dan memasuki tahun keempat.
Dinamakan hiqqah karena sudah dibuahi oleh unta
jantan)
1 ekor jadz’ah (yaitu unta betina yang telah sempurna
61 75 umurnya empat tahun dan memasuki tahun kelima)
.76 90 2 ekor bintu labun
91 120 2 ekor hiqqah

3. Zakat emas dan perak


Wajibnya zakat emas dan perak tidak ada perbedaan dikalangan ulama fiqih, namun perbedaaan
pendapat anatara ulama fiqih adalah pada emas dan perak sebagai perhiasan mubah

4. Zakat perusahaan dan pendapatan

Jenis perusahaan danpendapatan anatara lain :


1) Industri/pabrik
2) Industri pariwisata
3) Perdagangan
4) Pendapatan jasa
5. Zakat ma’din (tambang)
Jenis barang tambang :
Ma’din ialah sesuatu yang terdapat pada perut bumi (selain air). Ma’din bisa terbagi menjadi tiga
macam

6. Zakat fitrah
Zakat fitrah telah dilaksanakan secara menyuluruh oleh umat islam, dengan melalui lembaga-
lembaga dakwah, atau langsung dari si wajib zakat kepada mustahiq. Terdapat dua pendapat di
antara ulama, salah satu pendapat ialah bahwa zakat fitrah itu tidak boleh untuk keperluan lain,
kecuali untuk fakir dan miskin, agar pada hari raya mereka ikut bergembir

7. Zakat piutang
Zakat piutang atau tagihan jika telah sampai senisab wajib zakatdan telah cukup setahun. Piutang
ini emas atau perak atau harta perniagaan, wajib membayar zakatnya kapan telah dibayar oleh
orang yang berhutang.

Anda mungkin juga menyukai