Zakat digolongkan kepada zakat maal (harta) dan zakat nafs (diri) atau zakat fitrah. Akan tetapi
zakat maal dapat dipisahakan lagi menjadi zakat maal dan zakat pendapatan.
Untuk mengeluarkan zakat terutama sekali harus diketahui barang-barang yang harus
dizakati. Barang-barang atau kekayaan apa yang harus dizakati dipisahkan secara tegas dan
dihitung secara cermat
1. Zakat Maal
Bagi zakat maal, barang-barang yang harus dizakati dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Zakat tumbuh-tumbuhan
Biji-bijian : padi, jagung, jelai, kacang hijau, kacang tanah, kacang kedelai dan sebagainya
Umbi-umbian dan sayur-sayuran : ubi kentang, ubi kayu , ubi jalar, bengkuang, bawang ,
cabe, petai, bayam dan sebagainya
Buah-buahan : kelapa, pisang, apel , rambutan , jeruk pepaya dan lain-lain
Tanaman keras : karet, kelapa sawit, cengkeh, kopi, kayu cendana, kayu manis dan
sebagainya
Tanaman hias, anggrek, segala jenis bunga dan lainnya
Rumput-rumputan : serai , bambu
Daun-daunan : teh, tembakau
Dan lain-lain sejenisnya
Yang pertama: tak ada zakat pada kuda ini pendapat menurut jumhur ulama
Yang kedua: memandang wajib mengeluarkan zakat pada kuda, dengan alasan bahwa kuda
mengandung sifat subur, berkembang biak dengan jalan diternakkan demikian menurut madzhab
Hanafi.
Adapun ketentuannya sebagai berikut :
Jumlah Unta
Dari Hingga Yang Wajib Dizakatkan
1 4 Tidak terkena zakat
5 9 1 ekor kambing
10 14 2 ekor kambing
15 19 3 ekor kambing
20 24 4 ekor kambing
1 ekor bintu makhad (yaitu unta betina yang telah
25 35 sempurna imurnya satu tahun dan memasuki tahun
kedua. Dinamakan demikian karena induknya sudah
hamil lagi).
1 ekor bintu labun (yaitu unta betina yang telah
36 45 sempurna umurnya satu tahun dan memasuki tahun
kedua. Dinamakan demikian karena induknya telah
melahirkan lagi dan memiliki susu)
1 ekor hiqqah (yaitu unta betina yang telah sempurna
46 60 umurnya tiga tahun dan memasuki tahun keempat.
Dinamakan hiqqah karena sudah dibuahi oleh unta
jantan)
1 ekor jadz’ah (yaitu unta betina yang telah sempurna
61 75 umurnya empat tahun dan memasuki tahun kelima)
.76 90 2 ekor bintu labun
91 120 2 ekor hiqqah
6. Zakat fitrah
Zakat fitrah telah dilaksanakan secara menyuluruh oleh umat islam, dengan melalui lembaga-
lembaga dakwah, atau langsung dari si wajib zakat kepada mustahiq. Terdapat dua pendapat di
antara ulama, salah satu pendapat ialah bahwa zakat fitrah itu tidak boleh untuk keperluan lain,
kecuali untuk fakir dan miskin, agar pada hari raya mereka ikut bergembir
7. Zakat piutang
Zakat piutang atau tagihan jika telah sampai senisab wajib zakatdan telah cukup setahun. Piutang
ini emas atau perak atau harta perniagaan, wajib membayar zakatnya kapan telah dibayar oleh
orang yang berhutang.