HASIL WAWANCARA
Disusun Oleh :
2022/2023
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat serta hadiah-Nya , sehingga kami bisa melaksanakan
aktivitas wawancara ini dengan lancar dan sebagaimana mestinya, serta kami bisa
menyelesaikan laporan wawancara ini pada tanggal 12 November 2022.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan rasa terima kasih pada seluruh
pihak yang telah membantu dalam pembantu laporan ini. Selain itu, kami juga
mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang dapat kami jadikan koreksi
pada pembuatan laporan ini.
Semoga laporan ini dapat berguna serta dapat digunakan sebaik mungkin,
sehingga dapat menghasilkan hasil yang memuaskan serta sesuai keinginan.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bidan merupakan profesi yang diakui secara nasional maupun
internasional oleh International Confederation of Midwives (ICM). Dalam
menjalankan tugasnya, bidan harus memiliki kualifikasi agar menerima
lisensiuntuk praktik. Praktik pelayanan bidan mandiri adalah penyedia
layanan kesehatan yang mempunyai konstribusi cukup besar dalam
menyampaikan pelayanan khususnya dalam menaikkan kesejahteraan ibu
dan anak. Agar masyarakat pengguna jasa layanan bidan memperoleh
akses pelayanan yang bermutu dari pelayanan bidan, maka perlu adanya
regulasi pelayanan praktik bidan secara jelas, persiapan sebelum bidan
melaksanakan pelayanan praktik seperti perizinan, tempat, ruangan, alat-
alat praktik, dan kelengkapan administrasi semuanya wajib sesuai dengan
standar.
Setelah bidan melaksanakan pelayanan dilapangan, untuk menjaga
kualitas dan keamanan dari layanan bidan dalam menyampaikan
pelayanan harus sesuai dengan kewenangannya. Pihak Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota serta Organisasi Ikatan Bidan Indonesia memiliki
kewenangan untuk pengawasan dan pembinaan pada bidan yang
melaksanakan praktik perlu melaksanakan tugasnya dengan baik. Dalam
hal ini, pemerintah sudah memutuskan peraturan tentang registrasi serta
praktik bidan dalam keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
nomor 900/MENKES/SK/VII/2002 yang berasal dari revisi Peraturan
Menteri Kesehatan No.572/MENKES/PER/VI/1996.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui prosefi bidan.
2. Untuk mengetahui pengalaman narasumber menjadi bidan.
3. Agar mengetahui tentang lisensi bidan pada praktik mandiri.
4. Untuk mengetahui kehidupan bidan dalam keluarga dan
masyarakat.
5. Untuk mengetahui manfaat registrasi dan lisensi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA