PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi bidan?
2. Apa pengertian filosofi asuhan kebidanan?
3. Bagaimana pelayanan kebidanan?
4. Apa pengertian praktik kebidanan?
5. Apa pengertian asuhan kebidanan?
C. Tujuan Penulisan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Bidan
2
but also wihin the family and community.
Their work should involve antenatal aducation and preparation for
parenthood and extends to certain areas of gynecology, family planning
and child care. She may practise in hospital, clinics, health units,
domiciliary conditions or any other service.
3
memenuhi kualifikasi untuk didaftar (register) dan atau memiliki izin yang
sah (lisensi) untuk melakukan praktik bidan.
4
sertifikasi dan atau secara sah mendapat lisensi untuk menjalankan praktik
kebidanan.
3. Menurut Undang-undang
5
wanita selama masa hamil, persalinan dan masa pasca persalinan,
memimpin persalinan atas tanggng jawabnya sendiri serta pada asuhan
pada bayi baru lahir dan anak.
Bidan diakui sebagai tenaga profesional yang bertanggung-jawab dan
akuntabel, yang bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberikan
dukungan, asuhan dan nasehat selama masa hamil, masa persalinan dan
masa nifas, memimpin persalinan atas tanggung jawab sendiri dan
memberikan asuhan kepada bayi baru lahir, dan bayi. Asuhan ini
mencakup upaya pencegahan, promosi persalinan normal, deteksi
komplikasi pada ibu dan anak, dan akses bantuan medis atau bantuan lain
yang sesuai, serta melaksanakan tindakan kegawat-daruratan.
Bidan mempunyai tugas penting dalam konseling dan pendidikan
kesehatan, tidak hanya kepada perempuan, tetapi juga kepada keluarga dan
masyarakat. Kegiatan ini harus mencakup pendidikan antenatal dan
persiapan menjadi orang tua serta dapat meluas pada kesehatan
perempuan, kesehatan seksual atau kesehatan reproduksi dan asuhan anak.
Bidan dapat praktik diberbagai tatanan pelayanan, termasuk di rumah,
masyarakat, Rumah Sakit, klinik atau unit kesehatan lainnya.
1. Pengertian
6
intelegensi). Filsafat secara keseluruhan dapat diartikan “cinta
kebijaksanaan atau kebenaran.”
a. Elit
Hanya untuk golongan tertentu, bukan untuk konsumsi umum.
b. Sulit
Beberapa aspek dari filosofi sering dianggap sulit, kompleks dan
berbelit-belit.
c. Obscure
Dianggap sebagai hal yang tidak ada sangkut pautnya dengan
kehidupan sehari-hari.
d. Abstrak(tidak.jelas)
Filosofi mencoba membangkitkan tingkat pengertian pada hal tertentu
yang dapat dihindari. Bagaimana fakta bahwa banyak filosofi adalah
abstrak tetapi tidak berarti bahwa hal tersebut tidk ada penerapan yang
nyata.
7
2. Falsafah Kebidanan
8
h. Kesehatan ibu periode reproduksi dipengaruhi oleh perilaku ibu,
lingkungan dan pelayanan kesehatan.
i. Intervensi kebidanan bersifat komprehensif mencakup upaya
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative ditujukan kepada
individu, keluarga dan masyarakat.
j. Manajemen kebidanan diselenggarakan atas dasar pemecahan masalah
dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kebidanan yang
professional dan interaksi social serta asas penelitian dan
pengembangan yang dapat melandasi manajemen secara terpadu.
k. Proses kependidikan kebidanan sebagai upaya pengembangan
kepribadian berlangsung sepanjang hidup manusia perlu
dikembangkan dan diupayakan untuk berbagai strata masyarakat.
9
c. Keyakinan mengenai fungsi profesi dan pengaruhnya
Fungsi utama asuhan kebidanan adalah memastikan kesejahteraan
perempuan bersalin dan bayinya. Bidan mempunyai kemampuan
mempengaruhi klien dan keluarganya.
d. Keyakinan tentang pemberdayaan dan pembuatan keputusan
Bidan yakin bahwa pilihan dan keputusan dalam asuhan kebidanan
patut dihormati. Keputusan yang dipilih merupakan tanggung jawab
bersama antara perempuan, keluarga, dan pemberi keputusan.
e. Keyakinan tentang asuhan
Bidan yakin bahwa fokus asuhan kebidanan adalah upaya pencegahan
dan peningkatan kesehatan yang menyeluruh, meliputi pemberian
informasi yang relevan dan objektif, konseling dan menfasilitasi klien
yang menjadi tanggung jawabnya. Oleh karena itu, asuhan kebidanan
harus aman, memuaskan, menghormati dan mengoptimalkan wanita
serta keluarganya.
f. Keyakianan tentang kalaborasi
Bidan meyakini bahwa dalam memberikan asuhan harus tetap
mempertahankan, mendukung dan menghargai proses fisiologi.
Intervensi dan penggunaan teknologi dalam asuhan hanya bedasarkan
indikasi. Bidan adalah praktisi yang mandiri, yang bekerja sama
mengembangkan kemitraan dengan anggota tim kesehatan lainnya.
g. Keyakinan tentang fungsi profesi dan manfaatnya
Bidan meyakini bahwa mengembangkan kemandirian profesi,
kemitraan dan pemberdayaan wanita serta tim kesehatan yang lainnya
selama pemberian asuhan dilaksanakan dengan penuh tanggung
jawab.
10
C. Pelayanan Kebidanan
11
2. Layanan Kebidanan Kolaborasi
12
D. Praktik Kebidanan
E. Asuhan Kebidanan
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Sebagai seorang calon bidan yang saat ini kita mempelajari konsep
kebidanan hendaknya kita memiliki filosofi kebidanan yang berpegang
teguh pada prinsip-prinsip kebidanan. Bidan merupakan mitra bagi setiap
individu dalam sepanjang daur kehidupan jadi hendaklah bidan mampu
menerapkan filosofi yang benar dan mampu mengetahui body knowledge
kebidanan agar dapat berusaha semaksimal mungkin bekerja untuk
mewujudkan Indonesia yang sehat dan dapat menurunkan AKI dan AKB.
14
DAFTAR PUSTAKA
https://tikalistya.wordpress.com/2011/08/04/filosofi-dan-definisi-bidan/
https://irnawatysevtyningsihamir.wordpress.com/2015/04/12/bahan-ajar-konsep-
kebidanan/
http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/04/pengertian-definisi-bidan-dan-
falsafah.html
15