Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH FARMAKOLOGI

PENGGOLONGAN OBAT

DOSEN PENGAMPU
RISYA MULYANI, M.Sc, Apt

DISUSUN OLEH :

RIRIN ARBAINAH (1815401110001)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI D3-KEBIDANAN
BANJARMASIN

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya izin, rahmat,
dan kuasa-Nya saya masih diberikan kesehatan sehingga dapat menyelesaikan
makalah ini yang berjudul “Penggolongan obat”.
Pada kesempatan ini tak lupa pula saya mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak terutama kepada Dosen pengajar Mata Kuliah Farmakologi yang telah
memberikan tugas ini kepada saya.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita, khususnya mengenai Penggolongan obat. saya juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan
dan masih jauh dari apa yang diharapkan.
Untuk itu, saya berharap kritik, saran, dan usulan demi perbaikan makalah ini
di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa kritik
dan saran yang membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat bermanfaat bagi
siapa pun yang membacanya.

Banjarmasin, 16 Maret 2019

Ririn Arbainah

2
DAFTAR ISI

Halaman Sampul...........................................................................................i

Kata Pengantar.............................................................................................ii

Daftar Isi.....................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..........................................................................4
B. Rumusan Masalah.....................................................................4
C. Tujuan Penulisan.......................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Obat........................................................................6
B. Peran Obat................................................................................6
C. Penggolongan Obat Berdasarkan Jenisnya..............................6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpuan...............................................................................10

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................11

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Obat adalah bahan atau zat yang berasal dari tumbuhan, hewan,mineral


maupun zat kimia tertentu yang dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit,
memperlambat proses penyakit dan atau menyembuhkan penyakit. Obat harus sesuai
dosis agar efek terapi atau khasiatnya bisa kita dapatkan.
Golongan obat adalah penggolongan yang dimaksud untuk peningkatan
keamanan dan ketepatan penggunaan distribusi yang terdiri dari obat bebas, obat
keras, psikotropika dan narkotika, obat bebas terbatas yang akan dibahas secara
mendetail pada pembahasan selanjutnya.
Untuk mengawasi penggunaan obat oleh rakyat serta untuk menjaga
keamanan penggunaannya, maka pemerintah menggolongkan obat.

B. Rumusan Masalah
Adapun  rumusan  masalah  yang  terdapat  dalam makalah ini:
1. Apa pengertian obat?
2. Apa peran obat?
3. Ada berapa penggolongan obat berdasarkan jenisnya?

C. Tujuan

Ada beberapa poin yang ingin dicapai sebagai tujuan penulisan makalah ini
diantaranya:

1. Mengetahui apa pengertian obat


2. Mengetahui apa peran obat
3. Mengertahui ada berapa penggolongan obat berdasarkan jenisn

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Obat
Menurut PerMenKes 917/Menkes/Per/x/1993, obat (jadi) adalah sediaan
atau paduan-paduan yang siap digunakan untuk mempengaruhi atau
menyelidiki secara fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan
diagnosa, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan
kontrasepsi.
Obat dalam arti luas ialah setiap zat kimia yang dapat mempengaruhi
proses hidup, maka farmakologi merupakan ilmu yang sangat luas
cakupannya. Namun untuk seorang dokter, ilmu ini dibatasi tujuannya yaitu
agar dapat menggunakan obat untuk maksud pencegahan, diagnosis, dan
pengobatan penyakit. Selain itu, agar mengerti bahwa penggunaan obat dapat
mengakibatkan berbagai gejala penyakit. (Bagian Farmakologi, Fakultas
Kedokteran, Universitas Indonesia).
Obat merupakan sediaan atau paduan bahan-bahan yang siap untuk
digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau
keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan,
penyembuhan, pemulihan, peningkatan, kesehatan dan kontrasepsi (Kebijakan
Obat Nasional, Departemen Kesehatan RI, 2005). Obat diperoleh:
a. Tumbuhan (Kuinin)
b. Hewan (Insulin)
c. Mineral (Koalin)
d. Mikroorganisme (Penisilin)
e. Sintesa (Sulfonamida)

5
B. Peran Obat
Obat merupakan salah satu komponen yang tidak dapat tergantikan dalam
pelayanan kesehatan. Obat berbeda dengan komoditas perdagangan, karena
selain merupakan komoditas perdagangan, obat juga memiliki fungsi sosial.
Obat berperan sangat penting dalam pelayanan kesehatan karena penanganan
dan pencegahan berbagai penyakit tidak dapat dilepaskan dari tindakan terapi
dengan obat atau farmakoterapi. Seperti yang telah dituliskan pada pengertian
obat diatas, maka peran obat secara umum adalah sebagai berikut:
a. Untuk pencegahan penyakit
b. Menyembuhkan penyakit
c. Memulihkan (rehabilitasi) kesehatan
d. Mengubah fungsi normal tubuh untuk tujuan tertentu
e. Peningkatan kesehatan
f. Mengurangi rasa sakit

C. Penggolongan Obat Berdasarkan Jenisnya


Penggolongan obat menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
917/Menkes/Per/X /1993 yang kini telah diperbaiki dengan Permenkes RI
Nomor 949/Menkes/Per/ VI/2000 penggolongan obat dimaksudkan untuk
peningkatan keamanan dan ketepatan penggunaan serta pengamanan
distribusi. Penggolongan obat ini terdiri dari: obat bebas, obat bebas terbatas,
obat wajib apotek, obat keras, psikotropika dan narkotika.

1.  Obat Bebas


Peratuan daerah Tingkat II tangerang yakni Perda Nomor 12 Tahun1994
tentang izin Pedagang Eceran Obat memuat pengertian obat bebas adalah obat
yang dapat dijual bebas kepada umum tanpa resep dokter, tidak termasuk
dalam daftar narkotika, psikotropika, obat keras, obat bebas terbatas dan
sudah terdaftar di Depkes RI. Contoh : Minyak Kayu Putih, Tablet
Parasetamol, tablet Vitamin C, B Compleks, E dan Obat batuk hitam

6
Penandaan obat bebas diatur berdasarkan SK Menkes RI Nomor
2380/A/SK/VI/1983 tentang tanda khusus untuk untuk obat bebas dan untuk

obat bebas terbatas. Tanda khusus untuk obat bebas yaitu bulatan
berwarna hijau dengan garis tepi warna hitam, seperti terlihat pada gambar
berikut :

2.  Obat Bebas Terbatas


Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI yang menetapkan obat-obatan
kedalam daftar obat “W” (Waarschuwing) memberikan pengertian obat
bebas terbatas adalah obat keras yang dapat diserahkan kepada pemakainya
tanpa resep dokter, bila penyerahannya memenuhi persyaratan sebagai
berikut :

a. Obat tersebut hanya boleh dijual dalam bungkusan asli dari pabriknya
atau pembuatannya.

7
b. Pada penyerahannya oleh pembuat atau penjual harus mencantumkan
tanda peringatan. Tanda peringatan tersebut berwarna hitam,berukuran
panjang 5 cm,lebar 2 cm dan memuat pemberitahuan berwarna putih
sebagai berikut :
Peringatan Obat Bebas Terbatas Penandaannya diatur berdasarkan
keputusan Menteri Kesehatan RI No.2380/A/SK/VI/83 tanda khusus
untuk obat bebas terbatas berupa lingkaran berwarna biru dengan garis
tepi berwarna hitam, seperti terlihat pada gambar berikut:

3. Obat Keras
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI yang menetapkan atau
memasukkan obat-obatan kedalam daftar obat keras, memberikan
pengertian obat keras adalah obat-obat yang ditetapkan sebagai berikut :

a. Semua obat yang pada bungkus luarnya oleh si pembuat disebutkan


bahwa obat itu hanya boleh diserahkan denagn resep dokter.

8
b. Semua obat yang dibungkus sedemikian rupa yang nyata-nyata untuk
dipergunakan secara parenteral.
c. Semua obat baru, terkecuali apabila oleh Departemen Kesehatan telah
dinyatakan secara tertulis bahwa obat baru itu tidak membahayakan
kesehatan manusia.

Adapun penandaannya diatur berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan RI


No. 02396/A/SK/VIII/1986 tentang tanda khusus Obat Keras daftar G adalah
“Lingkaran bulat berwarna merah dengan garis tepi berwarna hitam dengan hurup K
yang menyentuh garis tepi”, seperti yang terlihat pada gambar berikut:

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Obat adalah setiap zat kimia (alami maupun sintetik) yang selain makanan
yang mempunyai pengaruh atau menimbulkan efek terhadap organisme hidup,
baik efek psikologis, fisiologis maupun biokimiawi. Didalam ilmu Farmasi
Penggolongan obat secara luas dibedakan berdasarkan beberapa hal salah satunya
adalah penggolongan obat berdasarkan jenisnya yang dimana ada beberapa jenis
obat diantaranya adalah obat bebas, obat bebas terbatas dan obat keras.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://mikasilmin.blogspot.com/2015/11/obat-dan-penggolongan-obat.html

https://pengertianahli.id/2014/01/pengertian-obat-dan-penggolongan-obat.html

11

Anda mungkin juga menyukai