Anda di halaman 1dari 12

0

1.Judul Rencana Bisnis

Menjadikan daun katuk sebagai produk olahan agribisnis di bidang pangan


yang lebih efisien dan praktis untuk masyarakat umum khususnya kalangan ibu
menyusui di Indonesia melalui pengenalan produk “Teh Datuk”.

2.Ringkasan Eksekutif (Executive Summary)

Daun katuk dikenal oleh sebagian besar masyarakat Indonesia sebagai


bahan alam yang dapat melancarkan produksi air susu pada ibu menyusui.
Fenomena tersebut menginspirasi kami untuk menciptakan suatu olahan baru
yang dapat memudahkan ibu menyusui dalam mengkonsumsi daun katuk.

Saat ini masyarakat menginginkan suatu produk yang lebih praktis dalam
memenuhi kebutuhan hidup mereka. Teh Datuk merupakan suatu solusi yang
menjawab tuntutan masyarakat. Teh Datuk adalah sebuah produk inovasi
berbahan dasar daun katuk yang di ekstrak dan dikemas secara modern. Dengan
adanya Teh Datuk, para ibu menyusui tidak perlu lagi mengolah daun katuk
dengan cara konvensional dan memakan waktu yang lama.

Penyajian dari Teh Datuk yang lebih modern dapat menarik perhatian
masyarakat untuk mencobanya. Selain penampilan, cita rasa yang diberikan pun
menjadi salah satu keunggulan produk kami. Campuran chamomild dan melati
memberikan aroma yang lebih disukai masyarakat. Kandungan gizi daun katuk
dalam 100 gram bahan segar adalah kalori 59,00 kal, protein 4,80 gram, lemak
1,00 gr, karbohidrat 11,0 gr, kalsium 204,00 mg, pospor 83,00 mg dan zat besi
2,70 mg. Khasiat dari Daun Katuk dapat dijadikan obat seperti pada kasus bobot
badan, hipertensi, hiperlipidemia dan kontrol konstipasi, melancarkan proses
laktasi pada ibu yang menyusui (Ger et al, 1997).

Sebagai produk agribisnis pangan baru, perlu adanya bukti pada


masyarakat bahwa produk kami aman dan berkhasiat untuk dikonsumsi. Untuk
itu, kami perlu melakukan suatu perizinan atas produk kami kepada Dinas
Kesehatan dan Badan Pemeriksaan Obat dan Makanan. Selanjutnya kami akan

1
mengajukan sertifikasi halal kepada MUI. Hal ini dilakukan agar masyarakat
semakin percaya atas produk kami.

Perkiraan Break Even Point atas produk kami sekitar 7 bulan,membuat


kami ingin mengembangkan bisnis ini menjadi lebih luas.Program jangka panjang
kami yaitu bersama dengan perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengemasan
minuman, kami ingin menghasilkan produk Teh Datuk ini menjadi minuman
kemasan siap saji sehingga kami berharap peminat dari Teh Datuk ini semakin
luas.

Teh Datuk akan fokus pada dua pangsa pasar, yaitu :

Para ibu menyusui khususnya yang memiliki aktivitas padat seperti


perkantoran, lembaga kemasyarakatan atau organisasi wanita di daerah
setempat
Pendistribusian produk pada pasar swalayan ataupun minimarket yang
tersebar di seluruh wilayah di Indonesia.

3.Rencana Bisnis

a) Penjelasan Singkat tentang Bisnis

Bisnis yang kami ajukan ini adalah Teh Datuk yaitu sebuah produk Teh seduh
dalam kemasan yang berbahan dasar daun katuk, yang kemudian kami ekstrak
bersama kelopak bunga krisan ( Chamomild ) dan melati lalu kami kemas dalam
bentuk teh kemasan (teh celup).

b) Visi dan Misi

Visi Teh Datuk :

Menjadi teh seduh kemasan yang dapat menyajikan minuman teh cepat
saji terbaik di Indonesia dan berkhasiat yang dapat membantu orang-orang
khususnya para ibu menyusui dalam menemukan solusi asupan nutrisi yang
praktis dan kualitas cita rasa yang menjanjikan serta memajukan perkembangan
produk agribisnis pangan bidang kesehatan di Indonesia.

2
Misi Teh Datuk : misi dari Teh Datuk ini kami urai dalam beberapa kategori,
yaitu:

a. Misi jangka pendek terdiri dari:


Misi Sosial :
Membantu Ibu menyusui untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas
ASI dalam mendukung program ASI eksklusif
Misi Ekonomi :
Teh Datuk dapat berjalan dan berkembang serta tetap eksis pada tingkat
yang menguntungkan dan mampu bersaing dengan produk minuman
kesehatan lainnya
Misi Produk :
menjadi ikon baru teh seduh dalam kemasan yang banyak digemari dan
dicari oleh orang terutama oleh para ibu menyusui
Memberikan kemudahan dalam pengkonsumsian daun katuk tanpa
mengurangi khasiatnya
b. Misi Jangka Panjang yang terdiri dari :
Misi Sosial
Membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat umum yang ingin
bekerjasama dengan kami
Misi Ekonomi
Menjadi sebuah usaha yang mampu meningkatkan kesejahteraan
pegawai dan karyawannya
Misi produk :
Memberikan produk minuman kesehatan berkualitas tinggi pada
pelanggannya dan menjawab kebutuhan pasar dengan inovasi-inovasi
terbaru
c) Analisis SWOT

Strength Weakness
Bahan baku yang mudah didapat dan mudah Pengemasan yang modern relatif
dalam hal pengelolahannya meningkatkan biaya produksi

3
Produk baru yang inovatif Penentuan harga dasar yang bisa
Produk yang alamiah dan sehat dalam mencakup seluruh lapisan masyarakat
kemasan modern, menarik, dan ramah Penggunaan cahaya matahari sebagai
lingkungan salah satu faktor penting dari produksi
Harga yang ditawarkan kompetitif dan membuat keberadaannya sangat
terjangkau diperlukan
Mendukung program pemerintah dalam
menggalakan ASI eksklusif

Opportunities Threats
Daya saing produk yang berbeda jenis Munculnya pesaing yang menggunakan
dengan tujuan yang sama (susu untuk bahan baku yang sama
ibu hamil) relatif lebih terjangkau Persaingan harga pasar
Minimnya UKM yang bergerak di bidang Munculnya produk baru yang sejenis dan
produk teh seduh yang menggunakan Daun berbahan baku lain dan lebih diminati
Katuk sebagai bahan dasar masyarakat
Menjadi brand baru yang Krisis ekonomi global yang dapat
mengembangkan olahan daun Katuk memperburuk pendapatan
yang sehat,segar dan berkhasiat dalam
bentuk modern

4. Struktur Organisasi

Manajer Umum

Memimpin perusahaan dan bertanggung jawab pada keseluruhan sistem yang


berjalan dalam sebuah perusahaan.

Manajer Sumber Daya Manusia

Menjaga kualitas sumber daya manusia perusahaan dan memberi penghargaan


serta menjaga kinerja karyawan.

Manajer Keuangan

4
Mencatat serta mengatur masalah keuangan perusahaan dan mengevaluasi
kinerja yang sudah dilakukan divisi lain.

Manajer Marketing

Memasarkan produk yang dihasilkan oleh perusahaan.

Manajer Penelitian dan Pengembangan

Melakukan penelitian serta mengembangkannya. Penelitian yang dilakukan


menyangkut semua kebutuhan perusahaan, yang bertujuan untuk meningkatkan
kinerja perusahaan.

Manajer Hubungan Masyarakat

Menjadi perwajahan perusahaan dan penciptaan citra perusahaan.


Khususnya dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan pihak eksternal
perusahaan yang terkait dengan operasional perusahaan.

Staf Operasional

Melaksanakan kegiatan operasional usaha sehari-hari seperti memproduksi


seperti pembelian bahan baku, penggilingan, pengemasan produk serta
pendistribusian produk.

5.Strategi Bisnis

Direct Selling

Promosi secara langsung dari mulut ke mulut pada tahap awal pengenalan
produk.

Brosur

Bentuk promosi akan dilakukan dengan menyebarkan dan menempelkan


brosur atau flyer di lingkukngan perumahan, organisasi-organisasi wanita,
perkantoran, tempat-tempat umum (terminal, stasiun, halte,dll)

5
Online Marketing

Melakukan pemasaran produk dengan memanfaatkan community network


yang saat ini sedang booming di semua kalangan, seperti facebook dan twitter.

Sales Promotion
Memberikan diskon 10% kepada konsumen ketika produk sudah berada
pada tahap maturity dan declining dalam product life cycle.
Memberikan Kartu Stamp kepada konsumen sehingga konsumen dapat
mengumpulkan stamp dari setiap pembelian produk untuk mendapatkan
satu porsi produk Teh Datuk secara gratis pada setiap kelipatan sepuluh
stamp selama 1 bulan.

6
6. Proyeksi Keuangan dan Analisis Laba Rugi

a) Proyeksi Keuangan

Modal usaha didapat dari :

1) Modal Pribadi
2) Pinjaman dari teman – teman, keluarga dan investor

Biaya awal usaha dan Logistik adalah sebagai berikut :

No Nama Barang Jumlah Harga satuan Total Biaya


Bahan Baku
1 Daun Katuk 50 kg Rp 10.000,00 Rp 500.000,00
2. Kelopak Bunga Krisan 100 tangkai Rp 1000,00 Rp 100.000,00
3. Bunga Melati 4 kg Rp 50.000,00 Rp 200.000,00
Total biaya bahan baku Rp 800.000,00
Produksi
4. Penggilingan Rp 120.000,00
5. Packaging 250 lembar Rp 3.000,00 Rp 750.000,00
6 Cetak Sachet 180 lembar Rp 3.500,00 Rp 630.000,00
7. Alat Perekat 50 buah Rp 500,00 Rp 25.000,00
8. Tabung Gas 12 kg 1 tabung Rp 80.000,00 Rp 80.000,00
9. Listrik Rp 50.000,00
10. Kebersihan Rp 25.000,00
11. Akomodasi Rp 150.000,00
12. Gaji Karyawan 4 Orang Rp700.000,00 Rp2.800.000,00
Total biaya produksi Rp 4.630.000,00
Total Rp 5.430.000,00

7
No Nama Barang Jumlah Harga Satuan Total Biaya
Peralatan
1. Kompor gas 1 Rp 300.000,00 Rp 300.000,00
2. Wajan 2 Rp 75.000,00 Rp 150.000,00
3. Spatula 2 Rp 10.000,00 Rp 20.000,00
4. Pisau 5 Rp 10.000,00 Rp 50.000,00
5. Saringan 2 Rp 5.000,00 Rp 10.000,00
6. Ember / baskom 3 Rp 15.000,00 Rp 45.000,00
7. Timbangan kue 1 Rp 150.000,00 Rp 150.000,00
Total biaya peralatan Rp 725.000,00
Publikasi
1. Brosur 200 Rp 250,00 Rp 50.000,00
Total biaya publikasi Rp 50.000,00
Inventaris
1. Alat tulis 1 Rp 50.000,00 Rp 50.000,00
2. Kursi / bangku kecil 2 Rp110.000,00 Rp 220.000,00
3. Meja 1 Rp150.000,00 Rp 150.000,00
Total biaya inventaris Rp 420.000,00
Perijinan (DinKes,BPOM,MUI) Rp5.000.000,00
Cadangan Kas Rp1.000.000,00
Total Rp7.195.000,00

8
Total Biaya yang dibutuhkan (estimasi) yaitu Rp 12.625.000,00
Produksi awal menghasilkan 280 kemasan Teh Datuk dengan harga per
kemasannya Rp 12.000,00

Setelah Produksi berjalan biaya produksi untuk bulan selanjutnya adalah sebagai
berikut :

No Nama Barang Jumlah Harga satuan Total Biaya


Bahan Baku
1 Daun Katuk 50 kg Rp 10.000,00 Rp 500.000,00
2. Kelopak Bunga Krisan 100 tangkai Rp 1000,00 Rp 100.000,00
3. Bunga Melati 4 kg Rp 50.000,00 Rp 200.000,00
Total biaya bahan baku Rp 800.000,00
Produksi
4. Penggilingan Rp 120.000,00
5. Packaging 250 lembar Rp 3000,00 Rp 750.000,00
6 Cetak Sachet 180 lembar Rp 3500,00 Rp 630.000,00
7. Alat Perekat 50 buah Rp 500,00 Rp 25.000,00
8. Tabung Gas 12 kg 1 tabung Rp 80.000,00 Rp 80.000,00
9. Listrik Rp 50.000,00
10 Kebersihan Rp 25.000,00
.
11 Akomodasi Rp 150.000,00
.
12 Gaji Karyawan 4 Orang Rp700.000,00 Rp2.800.000,00
.
Total biaya produksi Rp 4.630.000,00
Total Rp 5.430.000,00

9
Dengan tambahan produksi sebagai berikut :

No Nama Barang Jumlah Harga satuan Total Biaya


Bahan Baku
1 Daun Katuk 5 kg Rp 10.000,00 Rp 50.000,00
2. Kelopak Bunga Krisan 10 tangkai Rp 1000,00 Rp 10.000,00
3. Bunga Melati 2/5 kg Rp 50.000,00 Rp 20.000,00
Total biaya bahan baku Rp 80.000,00
Produksi
4. Penggilingan Rp 12.000,00
5. Packaging 26 lembar Rp. 3000,00 Rp 78.000,00
6 Cetak Sachet 18 lembar Rp. 3500,00 Rp 63.000,00
7. Alat Perekat 5 buah Rp. 500,00 Rp 2.500,00
8. Listrik Rp 10.000,00
Total biaya produksi Rp 165.500,00
Total Rp 245.500,00

Produksi Teh Datuk meningkat 10% yaitu sebanyak 28 kemasan


Setiap bulan poduksi Teh Datuk selalu ditambahkan 28 kemasan, sehingga
mengalami peningkatan produksi
b) Analisis Laba dan Rugi:

Grafik Break Even Point


( Bulan ke- )
( Rupiah )
60,000,000

50,000,000

40,000,000

30,000,000 Pendapatan
Pengeluaran
20,000,000

10,000,000

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 ( Bulan ke- )
10
7. Penjadwalan

Bulan ke-1 Bulan ke-2


No Kegiatan Minggu ke Minggu ke
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pembelian peralatan dan bahan baku
2 Penggilingan
3 Penjemuran & pengeringan bahan baku
4 Pengemasan produk
5 Perizinan produk
6 Pencarian & persiapan tempat pemasaran
7 Pembuatan brosur
8 Promosi dan pengiklanan
9 Penjualan produk

11

Anda mungkin juga menyukai