BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Saat ini masyarakat sering kali merasakan ketidakpuasan terhadap
pelayanan kesehatan, bahkan tidak menutup kemungkinan mengajukan
tuntutan kemuka pengadilan. Apabila seorang bidan merugikan pasien dan
kemudian pasien tersebut menuntutnya maka media massa dan media cetak
akan menjadikannya berita yang menarik dan tersebar luas dimasyarakat.
Hal tersebut tentu saja merupakan masalah yang perlu diperhatikan untuk
menjaga kualitas pelayanan kebidanan yang diberikan kepada pasien. Dalam
menjamin kualitas, efektifitas, dan efisiensi pelayanan kebidanan masingmasing bidan diharapkan memahami filosofi dan tinjauan tentang keilmuan
kebidanan (body of knowledge).
Dari pernyataan di atas terlihat bahwa bidan mempunyai tugas penting
dalam memberikan bimbingan, asuhan dan penyuluhan kepada ibu hamil,
persalinan, nifas dan menolong persalinan dengan tanggung jawabnya
sendiri serta memberikan asuhan pada bayi baru lahir. Oleh karena itu setiap
tugas yang dilakukan bidan harus berpegang pada keyakinan / pandangan
hidup bidan yang digunakan sebagai kerangka berfikir dalam memberikan
asuhan kepada klien termasuk filosofi dan tinjauan keilmuan dalam
kebidanan.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan Filosofi ?
2. Apa yang di maksud dengan Filosofi Kebidanan ?
3. Apa yang di maksud dengan Filosofi Asuhan Kebidanan ?
4. Apa yang di maksud dengan Filosofi dalam Ilmu Kebidanan ?
5. Apa yang di maksud dengan Body Of Knowledge ?
C.
Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian filosofi
2. Untuk mengetahui filosofi kebidanan
3. Untuk mengetahui filosofi asuhan kebidanan
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Filosofi Bidan
1.
1) Filsafat
a. Pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat
segala yang ada, sebab, asal dan hukumnya
b. Teori yang mendasar dan pikiran/suatu kegiatan
c. Ilmu yang bearti logika, estetika, metafisika,
episomologi
( Aticeh,2014)
2) Falsafah
Anggapan gagasan dan sikap batin yang paling dasar yang dimiliki oleh
orang atau masyarakat, pandangan hidup (Aticeh,2014)
Menurut pendapat para ahli, pengertian filosofi adalah sebagai berikut
(Aticeh,2014) :
1.
2.
kesehata
Rhodes,1988).
masyarakat
Diinterprestasikan
(Pearson
seperti
dan
Vaughan,1986;
kebijaksanaan
atau
Filosofi Kebidanan
Nilai-nilai penting dan keyakinan yang didirikan terkait erat dengan
filosofi dari asuhan kebidanan. Salah satunya filosofi yang diyakini adalah
pemenuhan kebutuhan fisik, psikologis, kebutuhan sosial dan spiritual.
Bidan harus berkomitmen untuk dapat berperan dalam memberikan asuhan
yang komprehensif (IBI,2012).
dalam
memberikan
asuhan. Keyakinan
tersebut
meliputi
(http://www.slideshare.net) :
a) Keyakinan tentang kehamilan dan persalinan
Hamil dan bersalin merupakan suatu proses alamiah dan bukan penyakit
b) Keyakinan tentang perempuan
Setiap perempuan adalah pribadi yang unik mempunyai hak, kebutuhan,
keinginan masing-masing, karena itu perempuan harus berpartisipasi
aktif dalam setiap asuhan yang diterimanya. penerapannya dalam
praktek bidan sehari-hari adalah bidan melayani kliennya/perempuan
sesuai sengan karakter masing-masing klien
c) Keyakinan fungsi profesi dan manfaatnya
Fungsi utama profesi bidan adalah mengupayakan kesejahteraan ibu dan
bayinya proses fisiologis harus dihargai, didukung dan dipertahankan.
Bila timbul penyulit dapat menggunakan teknologi tepat guna dan
rujukan yang efektif untuk memastikan kesejahteraan perempuan dan
janin atau bayinya. Artinya hak bagi klien untuk mendapatkan layanan
yang terbaik dan kewajiban bagi bidan untuk melakukan tujukan atau
melanjutkan pelayanan ke tingkat yang lebih tinggi.
d) Keyakinan tentang pemberdayaan perempuan dan membuat keputusan
Perempuan harus diberdayakan untuk mengambil keputusan tentang
kesehatan diri dan keluarganya melalui komunikasi, informasi dan
edukasi (KIE) dan konseling. Pengambilan keputusan merupakan
tanggungjawab bersama antara perempuan, keluarga dan pemberi
asuhan.
e) Keyakinan tentang tujuan Asuhan
Tujuan utama asuhan kebidanan untuk menyelamatkan ibu dan bayi
(mengurangi kesakitan dan kematian). Asuhan kebidanan berfokus pada
pencegahan, promosi, kesehatan yang bersifat holistic. Asuhan diberikan
dengan cara yang kreatif dan fleksibel, suportif, peduli, bimbingan ,
monitor serta pendidikan yang berpusat pada perempuan. asuhan
berkesinambungan
sesuai
keinginan
dan
tidak
otoriter
serta
secara utuh
Pendampingan
Berpusat pada perempuan
Alami
Teknologi rendah
Kelahiran adalah sesuatu
aman/normal
berisiko
kesalahan
dalam
bagian
dari
proses.
Bidan
harus
dan
dihargai
selama
kehamilan,
kelahiran
dan
mempertanggungjawabkan
keputusan
dan
tindakannya.
bekerja
bersana
10
reproduksinya.
Bidan
adalah
pemberi
pelayanan
11
pengetahuan.
Aksiologi merupakan suatu azas dalam mengunakan pengetahuan
yang diperoleh dan disusun dalam tubuh penegtahuan tersebut.
a.
Pendekatan ontologis
Secara ontologis
ilmu
menbatasi
lingkup
penelaahan
diserahkan
ilmunya
kepengetahuan
lain.
Ilmu
yang
ontologis
adalah penafsiran
ojek
dan
menyusun
tubuh
pengetahuan
berdasarkan
(purwoastuti,2014).
a)
kerangka pemikiran,yang bersifat logis dengan arumentasi yang
bersifat konsistensi dengan pengetahuan sebelumnya yang telah
berhasi disusun
12
b)
c)
pemikiran tersebut.
Melakukan verifikasi terhadap hipotsesis termasu untuk menguji
kebenaran pernyataan secara faktua. Secara akronim metode
ilmiah
terkena;
logica-hypotetico-verifikatif
atau
deduct-
hypotetico-verifikatif
Kerangka pemerikranyang bersifat logis dalah argumentasi yang
bersifat rasional dlama mengembangkan
penjelasan terhadap
fitra
13
hakekatnya bersumber dari dari nilai internal dan eksternal dari suatu
disiplin keilmuan. Bangsa Indonesia berbahgia karna bidanan sebagi
suatu profesii
mutlakdi
diaplikasikan
kedalam
praktik
klinik
kebidanan
(purwoastuti,2014).
Pada dasarnya ilmu harus digunakan dan dimanfaatkan untuk
keuntungan/berfedah bagi manusia. Dalam hal ini ilmu dapat
dimanfatakn sebagai sarana atau alat dalam meningkatkan taraf hidup
manusia dengan menperhatikan kodrat manusia, martabat manusia dan
kelestarian/keseimbangan alam. Unutk kepentingan manusia tersebut
maka penegtahuan ilmiah yang diperoleh dan di susun merupakn
milik bersma,dimana setiap orang berhak memanfatkan ilmu menurut
kebutuhannya. Universal
14
artinya
mencirikan
segolongan
tertentu
dari
15
Batang tubuh keilmuan adalah ilmu terapan dan bersifat multi disiplin.
Secara umum ilmu kebidanan didukung oleh ilmu-ilmu alam, social, dan
humaniora. Dengan berkembangnya ilmu-ilmu secara dinamis khususnya
dalam kaitan dengan kegunannya, ilmu kebidanan juga menggunakan ilmuilmu lain yang mendukung. Tubuh pengetahuan kebidanan terdiri 4
kelompok, yaitu :
1. Ilmu Dasar
Anatomi
Psikologi
Mikrobiologi dan parasitology
Patofisiologi
Fisika
Biokimia
2. Ilmu Sosial
Pancasila dan Wawasan nusantara
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Sosiologi
Antropologi
Psikologi
Administrasi dan kepemimpinan
Ilmu komunikasi
Humaniora
Pendidikan (prinsipbelajardanmangajar)
3. Ilmu Terapan
Kedokteran
Paradigma sehat
Farmakologi
Ilmu gizi
Epidemiologi
Hokum kesehatan
Statistik
Kesehatan masyarakat
Teknik kesehatan dasar
Metoderiset
4. Ilmu Kebidanan
Dasar-dasar kebidanan (perkembangan kebidanan registrasi dan
organisasi, organisasi profesi dan peranserta fungsi bidan)
16
Profesi Mandiri
Cara pandang
Universal
Generik
Profesi Mandiri
Spesifik
Karakteristik Kebidanan
Ciri yang spesifik
Profesi Mandiri
Forma
Materia
Subtansi
Batang Tubuh Keilmuan
17
Ilmu dasar
Ilmu sosial
Ilmu terapan
Ilmu Kebidanan
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Filosofi adalah pendekatan berpikir tentang kenyataan meliputi tradusi
agama, marsisme, eksistensialisme dan fenomena yang berhubungan dengan
kesehata
masyarakat
(Pearson
dan
Vaughan,1986;
Rhodes,1988)..
18
meningkatkan
kesehatan
para
perempuan
dan
bayi
baru
lahir
(Aticeh.dkk,2014).
Ilmu atau science adalah suatu studi atau pengetahuan yang sistematik
untuk menerangkan suatu fenomena dengan acuan materi dan fisiknya
B.
DAFTAR PUSTAKA
18