Anda di halaman 1dari 4

Filosofi

1. Definisi falsafah kebidanan


Falsafah atau disebut juga filosofi atau filsafat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
falsafah yaitu anggapan, pandangan hidup, sikap batin yang paling umum yang dimiliki
orang/masyarakat. Falsafah kebidanan = keyakinan, pandangan hidup, penuntun bagi seorang
bidan dalam memberikan asuhan kebidanan.
Filosofi berasal dari bahasa Yunani yaitu philosophy yang berarti menyukai kearifan
”sesuatu yang memberikan gambaran dan berperan sebagai tantangan untuk memahami dan
menggunakan filosofi sebagai dasar untuk memberikan informasi dan meningkatkan praktik
tradisional.
Filosofi merupakan suatu disiplin ilmu yang memperhatikan dan menggali dalil-dalil yang
ada untuk dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. (Chin dan Kramer, 1997).
Garis beras filosofi adalah pendekatan berpikir tentang kenyataan, termasuk tradisi
agama, aliran yang dianut oleh keberadaan dan fenomena (Pearson dan Vaugan, 1988). Jadi
filosofi diartikan sebagai ilmu tentang sesuatu disekitar kita dan apa penyebabnya.

2. Filosofi kebidanan
Filosofi kebidanan adalah keyakinan atau pandangan hidup bidan yang digunakan
sebagai kerangka pikir dalam memberikan asuhan kebidanan. Dalam filosofi asuhan kebidanan
dijelaskan beberapa keyakinan yang mewarnai asuhan kebidanan.
Menurut IBI (2003), filosofi kebidanan merupakan pandangan hidup atau penuntun bagi
bidan sebagai kerangka berpikir dalam memberikan asuhan kebidanan.

Filosofi asuhan kebidanan menurut ACNM (1996), yaitu:

a. Setiap individu mempunyai hak untuk meyakini bahwa setiap individu mempunyai hak
untuk merasa aman, mendapatkan pelayanan kesehatan yang memuaskan dengan
memperhatikan martabatnya.
b. Bidan meyakini bahwa kehamilan, persalinan merupakan proses yang normal.
c. Asuhan kebidanan di fokuskan kepada kebutuhan individu, keluarga untuk perawatan fisik,
emosi dan hubungan social.
d. Klien ikut terlibat dalam menentukan pilihan.
e. Asuhan kebidanan berkesinambungan mengutamakan keamanan, kemampuan klinis dan
tanpa intervensi pada proses yang normal.
f. Meningkatkan pendidikan pada perempuan sepanjang siklus kehidupan.

Filosofi asuhan kebidanan menurut IBI (2003) adalah :

a. Profesi kebidanan secara nasional diakui dalam undang-undang maupun peraturan


pemerintah Indonesia yang merupakan salah satu tenaga pelayanan kesehatan profesional
dan secara internasional diakui oleh ICM, FIGO, dan WHO.
b. Tugas, tanggung jawab dan kewenangan profesi bidan yang telat diatur dalam beberapa
peraturan maupun keputusan menteri kesehatan ditujukan dalam rangka menurunkan
Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Perinatal (AKP), pelayanan Kesahatan Ibu dan
Anak (KIA), pelayanan ibu hamil, melahirkan, nifas yang aman, pelayanan Keluarga
Berencana (KB), pelayanan kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan reproduksi
lainnya.
c. Bidan berkeyakinan bahwa setiap individu berhak memperoleh pelayanan kesehatan yang
aman dan memuaskan sesuai dengan kebutuhan manusia dan perbedaan budaya. Setiap
individu berhak untuk menentukan nasib sendiri, mendapatkan informasi yang cukup dan
untuk berperan di segala aspek pemeliharaan kesehatannya.
d. Bidan meyakini bahwa menstruasi, kehamilan, persalinan, dan menopause adalah proses
fisiologis dan hanya sebagian kecil yang membutuhkan intervensi medis.
e. Persalinan adalah suatu proses alami, peristiwa normal, namun apabila tidak dikelola
dengan tepat dapat berubah menjadi abnormal.
f. Setiap individu berhak untuk dilahirkan secara sehat sehingga setiap perempuan usia subur,
ibu hamil, melahirkan dan bayinya berhak mendapatkan pelayanan yang berkualitas.
g. Pengalaman melahirkan anak perempuan merupakan tugas perkembangan keluarga yang
membutuhkan persiapan mulai anak menginjk masa remaja.
h. Kesehatan ibu periode reproduksi dipengaruhi oleh perilaku ibu, lingkungan dan pelayanan
kesehatan.
i. Intervensi kebidanan bersifat komprehensif mencakup upaya promotif, preventif, kuratif
dan rehabilitative ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat.
j. Manajemen kebidanan diselenggarakan atas dasar pemecahan masalah dalam rangka
meningkatkan cakupan pelayanan kebidanan yang profesional, dan interaksi social asas
penelitian dan pengembangan yang dapat melandasi menajemen secara terpadu.
k. Proses kependidikan kebidanan sebagai upaya pengembangan kepribadian berlangsung
sepanjang hidup manusia perlu dikembangkan dan diupayakan untuk berbagai strata
masyarakat.

Filosofi asuhan kebidanan menurut Rakernas 2011:


a. Kehamilan dan persalinan suatu proses alamiah dan bukan penyakit.
b. Perempuan adalah pribadi yang unik, mempunyai hak, kebutuhan dan keinginan
masing-masing, oleh karena itu harus berpartisipasi aktif dalam asuhannya.
c. Keunikan fisik, emosional, kekhususan social, budaya yang dibawa perempuan dan
keluarga harus dihormati.

Dalam menjalankan perannya bidan memiliki keyakinan yang dijadikan panduan dalam
memberikan asuhan. Keyakinan tersebut meliputi :

a. Keyakinan tentang kehamilan dan persalinan


1) Bidan meyakini bahwa menstruasi, kehamilan, persalinan, dan menopause
adalah proses fisiologi.
2) Persalinan adalah suatu proses yang alami, peristiwa normal, namun apabila
tidak dikelola dengan tepat, dapat berubah menjadi abnormal.
3) Kehamilan dan persalinan adalah pengalaman yang sangat mendalam, yang
membawa suatu arti yang bermakna untuk perempuan tersebut, keluarga dan
komunitasnya.
4) Proses tersebut mempunyai risiko yang sama, baik untuk kehidupan perempuan
maupun bayinya. Apabila proses tersebut mulai dengan bermasalah atau
memburuk dari setiap fase proses terebut, bidan menghormati kepentingan ibu
maupun janin sesuai dengan keadaan.
5) Pengalaman melahirkan anak merupakan tugas perkembangan keluarga yang
membutuhkan persiapan mulai anak menginjak masa remaja.
6) Kesehatan ibu periode reproduksi dipengaruhi oleh perilaku ibu, lingkungan,
dan pelayanan kesehatan.

b. Keyakinan tentang Perempuan


1) Perempuan dan keluarga merupakan pusat dari asuhan kebidanan dan pilihan
serta hal yang dianggap penting.
2) Setiap perempuan adalah pribadi yang unik yang mempunyai hak, kebutuhan
dan harapan serta keinginannya, oleh kaena itu dia harus berpatisipasi secara
aktif.
3) Keunikan fisik, emosional, kekhususan social dan budaya dari setiap perempuan
dan keragaman kebutuhan serta arti kebudayaan yang dibawa oleh perempuan,
keluarga dan komunitasnya.

c. Keyakinan fungsi Profesi dan Pengaruhnya


Profesi kebidanan secara nasional diakui dalam undang-undang maupun
peraturan pemerintah Indonesia yang merupakan salah satu tenaga pelayanan
kesehatan profesional dan secara internasional diakui oleh ICM, FIGO, dan WHO.
Tugas, tanggung jawab dan kewenangan profesi bidan yang telat diatur dalam
beberapa peraturan maupun keputusan menteri kesehatan ditujukan dalam rangka
menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Perinatal (AKP), pelayanan
Kesahatan Ibu dan Anak (KIA), pelayanan ibu hamil, melahirkan, nifas yang aman,
pelayanan Keluarga Berencana (KB), pelayanan kesehatan masyarakat, dan pelayanan
kesehatan reproduksi lainnya.
Fungsi utama dari kebidanan adalah untuk memastikan kesejahteraan perempuan
masa bersalin dan bayinya. Proses fisiologi normal harus dibagi dan dipertahankan bila
bermasalahgunakan teknologi tepat guna dan rujuk bila perlu.

d. Keyakinan tentang pemberdayaan perempuan dan membuat keputusan. Perempuan


harus diberdayakan untuk mengambil keputusan tentang kesehatan diri dan
keluarganya melalui komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) dan konseling. Pengambila
keputusan merupakan tanggung jawab bersama antara perempuan, keluarga & pemberi
asuhan.
e. Keyakinan tentang tujuan Asuhan

Tujuan utama asuhan kebidanan untuk menyelamatkan ibu dan bayi (mengurangi
kesakitan dan kematian). Asuhan kebidanan berfokus pada: pencegahan, promosi
kesehatan yang bersifat holistik, diberikan dg cara yang kreatif & fleksibel, suportif,
peduli; bimbingan, monitor dan pendidikan berpusat pada perempuan; asuhan
berkesinambungan, sesuai keinginan & tidak otoriter serta menghormati pilihan
perempuan.

f. Keyakinan tentang Kolaborasi dan Kemitraan

Praktik kebidanan dilakukan dengan menempatkan perempuan sebagai partner dengan


pemahaman holistik terhadap perempuan, sebagai satu kesatuan fisik, psikis,
emosional, social, budaya, spiritual serta pengalaman reproduksinya. Bidan memiliki
otonomi penuh dalam praktiknya yang berkolaborasi dengan tim kesehatan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai